Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kegiatan : -
Pekerjaan : Penyusunan Database PSU Perumahan di Kabupaten
Probolinggo
Lokasi : Kabupaten Probolinggo

DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN


KABUPATEN PROBOLINGGO

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENYUSUNAN DATABASE PSU PERUMAHAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO
TAHUN 2019

1. Latar Belakang
Dalam era otonomi daerah, manajemen pengendalian pembangunan perumahan
dan permukiman yang baik merupakan salah satu prasyarat penting untuk
mewujudkan efektivitas serta efisiensi pemerintahan dan pembangunan di tingkat
lokal. Dalam konteks hubungan ketersediaan ruang kota dengan kebutuhan
mengakomodir kebutuhan perumahan dan permukiman Kabupaten
PROBOLINGGO pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten PROBOLINGGO melalui
Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan pertanahan telah mengalokasikan
anggaran untuk melakukan pekerjaan Penyusunan Database PSU Perumahan.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu pelaksanaan desentralisasi pemerintahan dan
pembangunan, merupakan wujud nyata political will pemerintah Kabupaten
PROBOLINGGO untuk melakukan pelayanan bagi warganya. Mengingat
strategisnya peran informasi mengenai perumahan dan permukiman tersebut maka
di dalam pengelolaannya harus dilakukan secara efektif, efisien dan mencerminkan
suatu semangat tata pemerintahan yang baik (good governance) mulai dari aspek
kebijakan, perencanaan, pembangunan, pengendalian, pemantauan dan
evaluasinya terhadap pengembangan perumahan dan permukiman di Kabupaten
PROBOLINGGO. Berdasarkan review, kajian, dan fasilitasi awal tentang
pemanfaatan ruang untuk perumahan dan permukiman diindikasikan terdapat
beberapa permasalahan yang berkaitan dengan aspek, teknis, kelembagaan, dan
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) terutama dalam hal
kebijakan peruntukan penggunaan ruang. Secara prosedural permasalahan utama
adalah belum sinerginya kedua belah pihak yaitu masyarakat sebagai pihak yang
dilayani dan pemerintah selaku administrator dan regulator dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
1992 tentang Perumahan dan Permukiman serta Undang-undang Nomor 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
mengamanatkan kepada pemerintah untuk bertanggung jawab dan melakukan
pemantauan pengendalian dan evaluasi terhadap pemanfaatan dan teknis
pelaksanaan kegiatan perumahan dan permukiman oleh swasta, pemerintah
maupun masyarakat. Berdasarkan Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, dalam pemanfaatan ruang perlu dikembangkan
penatagunaan tanah yang mengatur pola pengelolaan penguasaan,

2
penggunaan, dan pemanfaatan tanah. Hal ini terkait dengan implementasi
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Tanah yang diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik untuk mengatur
perumahan dan permukiman di Kabupaten PROBOLINGGO. Pertambahan
penduduk yang tinggi di Kabupaten PROBOLINGGO menyebabkan
kebutuhan akan perumahan dan permukiman meningkat. Akibatnya
adalah meningkatnya jumlah perumahan dan permukiman yang jika tidak
dikawal oleh manajemen pemanfaatan ruang akan tercipta suatu wilayah
perumahan dan permukiman yang tidak teratur. Sebagai akibat dari
pertumbuhan penduduk ini adalah munculnya kekumuhan di beberapa
tempat tertentu yang memerlukan revitalisasi dan peremajaan kota.
Dalam implementasi rencana tata guna tanah untuk kawasan perumahan
dan permukiman di Kabupaten PROBOLINGGO dilakukan dengan
melaksanakan:
1) Pengendalian pemanfaatan ruang
2) Pengendalian intensitas bangunan
3) Tata guna tanah untuk kawasan permukiman
4) Pengembangan wilayah perumahan dan permukiman
Hasil kegiatan akan mengindikasikan keluaran yang menunjukkan bahwa
implementasi rencana tata guna tanah untuk kawasan perumahan dan
permukiman di Kabupaten PROBOLINGGO perlu dioptimalkan. Hal ini
dapat dilihat dari masih bercampurnya pembangunan kawasan industri
dengan kawasan permukiman, minimnya sarana prasarana permukiman,
terdapat permukiman penduduk di sepanjang sempadan pantai. Selain itu
diharapkan adanya rumusan kebijakan tentang penyediaan sarana dan
prasarana yang mendukung kawasan perumahan dan permukiman harus
ditingkatkan. Untuk merumuskan kebijakan perumahan yang tepat, maka
diperlukan adanya data perumahan dan permukiman yang akurat.

2. Tujuan
Tujuan Kegiatan
Tujuan pekerjaan Penyusunan Database dan DED PSU Perumahan di
Kabupaten PROBOLINGGO ini adalah :
1. Mengumpulkan dan menginventarisasi data perumahan sebagai
landasan perumusan kebijakan, perencanaan, pemrograman,
penganggaran, pemantauan dan evaluasi PSU perumahan di
Kabupaten PROBOLINGGO
2. Menyusun data yang relevan dan signifikan dengan penyusunan

3
kebijakan, perencanaan, pemrograman, penganggaran, pemantauan
dan evaluasi PSU perumahan di Kabupaten PROBOLINGGO
3. Mengevaluasi program yang telah dilakukan dan memberikan usulan
program pembangunan PSU di perumahan ke depan.

3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah tersusunnya data
yang relevan dan signifikan dengan penyusunan kebijakan, perencanaan,
pemrograman, penganggaran, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan PSU perumahan dan permukiman di Kabupaten
PROBOLINGGO.
4. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan dari Penyusunan Database PSU Perumahan di Kabupaten
PROBOLINGGO ini meliputi perumahan yang ada di Kabupaten
PROBOLINGGO.
5. Sumber Pendanaan
Nama Kegiatan : Penyusunan Database PSU Perumahan di Kabupaten
PROBOLINGGO.
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Tahun Anggaran
2019 dengan nilai sebesar Rp.160.000.000,00.
Jenis Kontrak : Harga Satuan
6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama Pejabat Pembuat : ……………………….
Komitmen
Proyek/Satuan Kerja : Dinas Perumahan Kawasan Permukiman
dan Pertanahan Kabupaten
PROBOLINGGO

Data Penunjang

7. Data Dasar :
a. Dokumen RTRW (Peta dan Materi Teknis) Kabupaten
PROBOLINGGO;
b. Dokumen RP3KP Kabupaten PROBOLINGGO;
c. Data Perumahan yang ada di Kabupaten PROBOLINGGO
8. Standar Teknis : --
9. Studi-Studi Terdahulu : --
10. Referensi Hukum
a. Undang-Undang No.5 tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria
b. Undang-Undang No.4 tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman.
c. Undang-Undang No.5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.

4
d. Undang-undang No.4 tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman
e. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699).
f. Undang-Undang No.28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
g. Undang.-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataaan Ruang
h. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No. 34 Tahun 2006 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana, Sarana
dan Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 38
Tahun 2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
untuk Perumahan Umum;
j. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01 Tahun 2014 tentang
Standart Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang;
l. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Perencanaan Pembiayaan Pencapaian Standar
Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan
Daerah Kabupaten/Kota;
m Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2
Tahun 2016 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh;
n. Peraturan Daerah Kabupaten PROBOLINGGO Nomor ? tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2013 – 2033
Kabupaten PROBOLINGGO.
11. Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup pekerjaan ini adalah
1 Pendataan kondisi eksisting
a Pengumpulan data perumahan dan permukiman
b Identifikasi data
c Integrasi data yang berkaitan dengan perumahan dan
permukiman
d Klasifikasi data
2 Penyusunan data dan Peta
3 Pembuatan Aplikasi database dan Webgis

12. Keluaran
Keluaran/output yang dihasilkan berupa :
a. Database dan Aplikasi PSU Perumahan di Kabupaten

5
PROBOLINGGO
c. Laporan pelaksanaan Pekerjaan
d. Dokumen/Album Peta

13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat


Komitmen : ---
14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
a. Komputer
b. Printer
c. GPS Handheald
d. Kamera

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


a. Penyedia Jasa diwajibkan merinci kegiatan agar dicapai keluaran
yang sesuai dengan KAK;
b. Penyedia Jasa wajib secara aktif melakukan koordinasi dengan Tim
Teknis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten
PROBOLINGGO
c. Melakukan pengumpulan data lapangan;
d. Evaluasi dan analisa data lapangan.
16. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan
Jangka waktu penyelesaian kegiatan adalah 120 (seratus dua puluh hari)
hari kalender / 4 (empat) bulan sejak dikeluarkan SPMK (Surat Perintah
Mulai Kerja).
17. Penyedia Jasa dan Personil yang dibutuhkan
I Penyedia Jasa
Penyedia Jasa Konsultansi yang dapat mengikuti kegiatan lelang
Penyusunan Database dan DED PSU Perumahan di Kabupaten
PROBOLINGGO minimal mempunyai kualifikasi sebagai berikut :
a. Penyedia Jasa Konsultansi berbentuk Badan Hukum sesuai akte
pendirian yang disahkan oleh notaris;
b. Penyedia Jasa Konsultansi merupakan Anggota Asosiasi Penyedia
Jasa Konsultan dan tidak termasuk perusahaan yang masuk dalam
daftar hitam;
c. Mempunyai ijin usaha untuk pekerjaan Konsultansi yang masih
berlaku;
d. Penyedia Jasa mempunyai NPWP;
e. Telah memenuhi kewajiban pajak tahun terakhir;
f. Memiliki Tenaga Ahli dengan SKA dalam pelaksanaan pekerjaan
sejenis;

6
g. Memiliki klasifikasi Bidang Usaha sebagai berikut :
Klasifikasi Kode Sub-Klasifikasi
Perencanaan Penataan PR 101 Jasa Perencanaan dan
Ruang Perancangan Perkotaan

II Personil
Pendidikan Kualifikasi Jumlah
NO Posisi dan Orang /
pengalaman Bulan
A Tenaga Ahli :
1 Team Leader S1 Planologi Memiliki Sertifikat Keahlian SKA 1 org/
5 th Ahli Madya Bidang Perencanaan 4 bln
Wilayah dan Kota
2 Ahli S1 Geodesi - Memiliki Sertifikat Keahlian SKA 1 org/
pemetaan / 5 Th Ahli Muda Bidang Geodesi 4 bln
GIS
3 Ahli teknologi S1 TI – 5 th Berpengalaman dibidang Sistem 1 org/
informatika Informasi Manajemen diutamakan 4 bln
berpengalaman dalam
pengembangan kapasitas dengan
bukti sertifikat
B Tenaga Pendukung :
1 Drafter D3 Sipil– 3 th 2 org / 3
bln
2 Surveyor D3 Planologi, 4 org / 2
Arsitek, bln
Sipil– 3 th
3 Administrasi D3/SMA – 1 org / 4
2 th bln

Laporan

18. Laporan Pendahuluan


Laporan pendahuluan memuat tahapan-tahapan kegiatan pada tahap
persiapan yang meliputi tahap pembuatan rencana kerja sampai struktur
pelaksana kegiatan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan dalam
format A4, pengetikan 1,5 spasi. Laporan pendahuluan dinyatakan
diterima bila telah dilakukan pembahasan dan disetujui oleh tim teknis.

19. Laporan Antara


Laporan antara memuat tahapan-tahapan kegiatan pada tahap
pendataan PSU perumahan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 75 (tujuh puluh lima)
hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan
dalam format A4, pengetikan 1,5 spasi. Laporan Antara dinyatakan
diterima bila telah dilakukan pembahasan dan disetujui oleh tim teknis.

7
21. Laporan Akhir
Laporan akhir memuat tahapan-tahapan kegiatan pada tahap
penyusunan desain teknis yang meliputi tahap menyusun desain teknis
sampai menyusun Detailed Engineering Design (DED).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh)
hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan
dalam format A4, pengetikan 1,5 spasi.

22. Mitigasi Permasalahan


a. Kebutuhan data sekunder kurang memadai;
b. Waktu yang dibutuhkan dalam pengambilan data primer maupun
sekunder membutuhkan waktu yang lama dikarenakan
kekurangan data yang ada;
c. Kebutuhan akan tim atau kelompok kerja yang memadai dan
memiliki pengetahuan mengenai PSU Perumahan
e. Kesulitan dalam pengambilan data primer di lokasi kegiatan.
23. Solusi Pemecahan Permasalahan
a. Dibutuhkan kerjasama antar OPD untuk mendapatkan data
sekunder sebagai pendukung Penyusunan Database dan DED PSU
Perumahan di Kabupaten PROBOLINGGO
b. Dibutuhkan manajemen waktu yang jelas baik di pihak penyedia
jasa maupun pihak Pejabat Pembuat Komitmen agar pekerjaan
Penyusunan Database dan DED PSU Perumahan di Kabupaten
PROBOLINGGO berjalan dengan baik sesuai waktu yang
ditetapkan;
c. Diperlukan administrasi survei yang jelas seperti surat survei atau
pengantar survei yang ditujukan ke pihak kecamatan maupun
lokasi perumahan tempat dilaksanakannya survei.

Hal-hal lain

24. Produksi dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
25. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut
harus dipatuhi : (tidak diperlukan)
26. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

8
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
a. Membawa surat pengantar dari Pejabat Pembuat Komitmen;
b. Koordinasi dengan pihak terkait;
c. Membawa peralatan survei;
d. Menyampaikan nama personil;
e. Pengumpulan data lapangan harus tepat waktu.
27. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut :
a. Memberikan penjelasan hasil perencanaan;
b. Mengadakan rapat koordinasi yang diperlukan;

PROBOLINGGO, Maret 2019


KEPALA DINAS PERUMAHAN DAN
KAWASAN PERMUKIMAN

………………………………………………….
Pembina Utama Muda
NIP. ……………………………..

Anda mungkin juga menyukai