Anda di halaman 1dari 8

Database PSU Perumahan, Kab.

Soppeng | Tahun 2022

1.1. LATAR BELAKANG


Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan kebutuhan dasar
manusia yang mempunyai fungsi strategis sebagai pusat pendidikan keluarga,
persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang akan datang. Salah
satu perwujudan tercapainya kesejahteraan rakyat ditandai dengan meningkatnya
kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat melalui pemenuhan kebutuhan
papan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Dengan demikian
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan salah satu bidang
strategis dalam upaya pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya serta
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan kegiatan yang
bersifat multi sektor, yang hasilnya langsung menyentuh salah satu kebutuhan
dasar masyarakat.

Setiap warga negara juga berhak mendapatkan rumah yang layak huni
sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011,
untuk membantu dan mempercepat pemenuhan kebutuhan dalam memberikan hak
akan rumah bagi warga negara tertuang pada Pasal 14 diamanatkan bagi
pemerintah provinsi dan Pasal 15 bagi kabupaten/kota untuk menyusun Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
di kota/kabupaten dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016, diketahui
bahwa dokumen perencanaan pada sektor Perumahan dan Kawasan Permukiman
(PKP) antara lain meliputi rencana pembagunan dan pengembangan perumahan
dan kawasan permukiman (RP3KP), Rencana Kawasan Permukiman (RKP), dan
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan (RP3).

LAPORAN PENDAHULUAN Hal. I - 1


Database PSU Perumahan, Kab. Soppeng | Tahun 2022

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman, menyatakan bahwa negara bertanggung jawab melindungi seluruh
rakyat Indonesia melalui penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman,
sehingga masyarakaat dapat bertempat tinggal secara layak di lingkungan yang
aman, sehat, harmonis, dan berkelanjutan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,


pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman menjadi salah satu urusan
wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, sehingga harus dilaksanakan oleh
Pemerintah Kota/Kabupaten. Namun demikian, masalah pembangunan Perumahan
dan Kawasan Permukiman merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha dan masyarakat
sesuai peran masing-masing.

Dinamika perkembangan pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Soppeng


membawa dampak terjadinya pola pergeseran dalam pemanfaaran ruang dari
kawasan yang bercirikan perkotaan. Perkembangan kebutuhan ruang wilayah dan
kondisi daya dukung ruang wilayah yang mengalami pergeseran mengakibatkan
peningkatan pertumbuhan kawasan terbangun. Sejalan dengan perkembangan
wilayah Kabupaten Soppeng perlu adanya arahan pengembangan kewilayahan
sehingga pemanfaatan ruang wilayah oleh pengguna ruang yang secara fungsi
mempunyai nilai ekonomis dapat terkendali. Untuk mengantisipasi hal tersebut
diperlukan suatu penetapan pemanfaatan ruang yang komprehensif sehingga
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman sejalan
dengan pembangunan sektor lain, agar terjadi sinkronisasi dan harmonisasi dalam
mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Soppeng
berdasarkan RPJM dan RTRW Kabupaten Soppeng serta Kebijakan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs).

Salah satu peran strategis Pemerintah Pusat dalam upaya percepatan pembangunan
Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah penyediaan berbagai kebijakan,
norma, standar, panduan dan manual bagi daerah. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, bahwa

LAPORAN PENDAHULUAN Hal. I - 2


Database PSU Perumahan, Kab. Soppeng | Tahun 2022

pemerintah dan/atau pemerintah daerah wajib memberikan kemudahan


pembangunan dan perolehan rumah bagi Masyarakaat Berpenghasilan Rendah
(MBR). Hal ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya.

Agar penyelenggaraan pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat


berjalan optimal dan terorganisasi dengan baik, maka diperlukan suatu pedoman
umum yang mengakomodasi berbagai kepentingan dan dapat mengantisipasi
persoalan-persoalan pokok yang saat ini berkembang di Kawasan Permukiman
Perkotaan, bahkan yang diprediksi akan terjadi pada periode tertentu.

Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) merupakan kelengkapan fisik untuk
mendukung terwujudnya perumahan yang sehat, aman dan terjangkau. Dengan
demikian ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum merupakan
kelengkapan dan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman. Untuk mewujudkan hal tersebut Pemerintah
Kabupaten Soppeng melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Perumahan dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Soppeng melalui bidang Perumahan dan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) menyiapkan Database untuk Perencanaan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Perumahan dengan maksud menginventarisir
seluruh Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) yang ada di wilayah Kabupaten
Soppeng khususnya Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) di Kawasan Perumahan
Formal. Upaya ini dlakukan dalam rangka memberikan gambaran kepada
Pemerintah Daerah untuk melakukan penguasaan, pemeliharaan, dan pengelolaan
seluruh Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) yang ada di wilayah ini.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari kegiatan Penyusunan Database Prasarana, Sarana dan
Utilitas (PSU) Perumahan Kabupaten Soppeng, adalah:
1. Mengetahui kondisi eksisting Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) di
Kabupaten Soppeng saat ini.
2. Mengidentifikasi potensi Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) di wilayah
Kabupaten Soppeng.

LAPORAN PENDAHULUAN Hal. I - 3


Database PSU Perumahan, Kab. Soppeng | Tahun 2022

3. Merumuskan strategi optimasi pencapaian target Prasarana, Sarana, da Utilitas


(PSU) di Kabupaten Soppeng.

1.3. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan Penyusunan Database Prasarana, Sarana
dan Utilitas (PSU) Perumahan Kabupaten Soppeng:
1. Tersusunnya Database Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Perumahan di
wilayah Kabupaten Soppeng.
2. Teridentifikasinya seluruh Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Perumahan di
wilayah Kabupaten Soppeng.
3. Sebagai basis data untuk pengembangan dan peningkatan kualitas dan
kuantitas Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Perumahan di wilayah
Kabupaten Soppeng.
4. Terumuskannya konsep dan strategi, serta indikasi penanganan pembiayaan
pengembangan dan peningkatan kualitas dan kuantitas Prasarana, Sarana, dan
Utilitas (PSU) Perumahan di wilayah Kabupaten Soppeng.

1.4. DASAR HUKUM


Dasar hukum kegiatan Penyusunan Database Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
Perumahan Kabupaten Soppeng, meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188).
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587).
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan
Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

LAPORAN PENDAHULUAN Hal. I - 4


Database PSU Perumahan, Kab. Soppeng | Tahun 2022

Nomor 5883) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor


12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun
2076 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 22).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
8. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 10).
9. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 34/Permen/M/2006
tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana, Sarana dan
Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan.
10. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 11/Permen/M/2008
tentang Keserasian Perumahan Permukiman (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 42).
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009 tentang Pedoman
Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di
Daerah.
12. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian
Berimbang (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 571),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor
07 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman dengan Hunian Berimbang (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 1280).
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun
2020 tentang Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman.

LAPORAN PENDAHULUAN Hal. I - 5


Database PSU Perumahan, Kab. Soppeng | Tahun 2022

14. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah
Kabupaten Soppeng Tahun 2012 Nomor 08, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Soppeng Nomor 81).
15. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 3 Tahun 2015 tentang Bangunan
Gedung (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2015 Nomor 03,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 94).

1.5. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup Penyusunan Database Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
Kabupaten Soppeng, terdiri dari lingkup lokasi dan lingkup materi.

1.5.1. Lingkup Lokasi


Lokasi kegiatan Penyusunan Database Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
Kabupaten Soppeng sebagaimana dimaksudkan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK)
yaitu Kawasan Perumahan Formal yang ada di Kabupaten Soppeng. Lokasi
pekerjaan penyusunan Database, sebagaimana diuraikan dalam KAK, secara
administrasi mencakup keseluruhan wilayah administrasi Kabupaten Soppeng.
Pemahaman tim konsultan terhadap lokasi yang akan menjadi obyek kajian, adalah
perlunya data awal terkait lokasi kegiatan, yang kemudian tim konsultan akan
melakukan verifikasi melaluai diskusi teknis, dan pengkajian sebaran PSU
perumahan dengan mengacu pada dokumen RTRW Kabupaten Soppeng dan RP3KP
Kabupaten Soppeng. Dengan demikian dapat diidentifikasi terhadap arahan
kesesuaian rencana tata ruang dengan arahan pengembangan perumahan dan
kawasan permukiman di Kabupaten Soppeng.

1.5.2. Lingkup Materi


Lingkup materi kegiatan Penyusunan Database Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
Kabupaten Soppeng, terdiri dari:
1. Melakukan inventarisasi dan identifikasi Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU)
(pengukuran luasan lokasi PSU, status kepemilikan, potensi perubahan alih
fungsi, dan tingkat kesulitan pengelolaan lahan).

LAPORAN PENDAHULUAN Hal. I - 6


Database PSU Perumahan, Kab. Soppeng | Tahun 2022

2. Melakukan pengolahan/analisa data hasil survei dan pengukuran di lokasi PSU,


serta perhitungan luasan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) berdasarkan
hasil inventarisasi dan data dalam rencana tapak.
3. Merumuskan dan memberikan rekomendasi strategi optimasi pencapaian target
Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) dengan menyusun rencana tindaknya
berupa program, kegiatan dan perkiraan pembiayaan.
4. Memetakan kondisi eksisting Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) hasil
inventarisasi dan identifikasi dalam skala peta 1:500 per persil (dalam ukuran
A3).

1.6. SISTEMATIKA PELAPORAN


Laporan Pendahuluan Penyusunan Database Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)
Kabupaten Soppeng ini secara keseluruhan disajikan dalam 6 (enam) bab dengan
rincian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab Pendahuluan, berisikan dasar-dasar pelaksanaan pekerjaan
Penyusunan Database Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Kabupaten
Soppeng yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, dasar
hukum, ruang lingkup pekerjaan, serta sistematika pembahasan.
BAB II TINJAUAN KEBIJAKAN
Pada Bab Tinjauan Kebijakan, berisikan Kebijakan Nasional Pembangunan
Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kebijakan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Soppeng, Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Soppeng, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Soppeng, Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kabupaten Soppeng.
BAB III PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Pada Bab Pendekatan dan Metodologi, berisikan Pendekatan berupa
Pendekatan Umum, dan Pendekatan Teknis Pelaksanaan Kegiatan.
Sementara itu Metodologi meliputi Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan
Kegiatan, serta Teknik Analisis.

LAPORAN PENDAHULUAN Hal. I - 7


Database PSU Perumahan, Kab. Soppeng | Tahun 2022

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH


Pada Bab Gambaran Umum Wilayah, berisikan mengenai Data
Administrasi Wilayah, Gambaran Aspek Fisik Dasar Wilayah, Sub Bahasan
Letak Geografis, Topografi Dan Kelerengan, Jenis Tanah dan Batuan,
Klimatologi. Data Penutupan Lahan, Data Aspek Kependudukan, Sub
Bahasan Perkembangan Jumlah Penduduk, Distribusi dan Kepadatan
Penduduk, Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Struktur
Penduduk Menurut Kelompok Umur, Migrasi dan Mutasi Penduduk. Data
Perkembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman, Sub Bahasan
Status Kepemilikan Tempat Tinggal, Kondisi Fisik dan Bangunan, Fasilitas
Bangunan, Sumber Air Minum. Data Aspek Sarana dan Fasilitas Umum,
Sub Bahasan Sarana Pendidikan, Sarana Kesehatan, Sarana Peribadatan,
Sarana Olahraga, dan Sarana Perdagangan.
BAB V RENCANA KERJA
Pada Bab Rencana Kerja, berisikan pembahasan pembahasan yang terakit
dengan Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan, Tahapan dan Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan, Tugas, Tanggung Jawab Pesonil dan Jadwal
Pelibatan Personil, Keluaran atau Produk Yang Dihasilkan.
BAB VI PENUTUP
Pada Bab Penutup, berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan pada
bab-bab sebelumnya, serta saran/rekomendasi yang diberikan untuk
penyempurnaan dan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

LAPORAN PENDAHULUAN Hal. I - 8

Anda mungkin juga menyukai