I. Kantor
1.1 Definisi Kantor
Ada beberapa pengertian kantor menurut beberapa ahli diantaranya yaitu:
Menurut Moekijat (1997:3), kantor adalah setiap tempat yang biasanya
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun
juga tempat tersebut mungkin diberikan.
Prajudi Atmosudirjo (1982:25),kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat,
staf personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan.
Kallaus dan Keeling, office is a function where interdependent system of
technology, procedures, and people are at work to manage one of the firm’s
most vital resources-information.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kantor adalah balai (gedung, rumah,
ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan atau juga disebut tempat bekerja.
Perlu diketahui bahwa secara etimologis kantor diadaptasi dari bahasa
Belanda: kantoor, yang maknanya: ruang tempat bekerja, tempat kedudukan
pimpinan, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris office, memiliki
makna yaitu: tempat memberikan pelayanan (service), posisi, atau ruang tempat
kerja. Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kantor dalam arti dinamis
dan kantor dalam arti statis.
Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/
pendistribusian data/informasi. Atau dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis
merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit
Sedangkan kantor dalam arti statis bisa berarti Ruang kerja, kamar kerja,
markas, biro, instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan, serta tempat atau
ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan,
penyimpanan penyampaian/pendistribusian data/informasi.
1.2 Fungsi Kantor
Menurut Mills, tujuan kantor didefinisikan sebagai pemberi pelayanan
PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR 2011
komunikasi dan perekaman. Dari definisi tersebut, Mills memperluas menjadi fungsi
kantor (pekerjaan yang dilakukan) yakni sebagai berikut:
PERANCANGAN INTERIOR (TA 436)
Kantor yang bergerak dalam bidang obat-obatan di desain oleh tim arsitek memakai
PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR 2011
pendekatan geometris dan desainnya terpadu. Penataan furniture mengikuti pola garis
PERANCANGAN INTERIOR (TA 436)
lurus dan empat persegi panjang yang sangat simple. Tampilan kantor ini menampilkan
kesan modern.
Menciptakan keharmonisan antara elemen dan komponen kantor, maka diberikan kolam
ikan pada selasar dalam kantor. Ruang direktur pun sangat ekslusif dengan furniture
bergaya Cina, etnik dan modern. Penggunaan kayu pun terlihat di setiap sudut ruang di
kantor ini.
Kantor periklanan ini didesain dengan interior dinamis yang high-tech dan funky.
Mewujudkannya pun tak sulit, penggunaan material yang murah dan simple pun mampu
PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR 2011
memberikan kesan ruang yang baik dan menyenangkan. Dinding yang bertekstur
PERANCANGAN INTERIOR (TA 436)
Pencahayaan yang dibuat gelap memberikan penampilan kantor ini lebih segar. Pada
ruang resepsionis dirancanga meja setengah lingkaran dengan finishing silver untuk
kebutuhan resepsionis. Ditambah dengan sofa kulit hitam, membuat kesan resepsionis ini
begitu modern.
Pada ruang rapat, dibuat meja rapat yang berbentuk kotak yang digantung dari atas
dengan kawat metal. Sengaja didesain unik, dengan kaca-kaca agar terkesan lapang.
Kantor konsultan ini didesain mengutamakan first impression yang memberikan kesan
homey. Penggunaan kayu dan batu sangat terkihat pada kantor ini. Prinsip penggunaan
PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR 2011
Penggunaan kusen alumunium dan kaca-kaca lebar pada ruang direktur bermaksud agar
ruang lebih terlihat lebar dan direktur dapat memantau keadaan sekitar ruangnya.
Pencahayaan banyak menggunakan down light dan lampu gantung yang membuat kantor
ini begitu terang dan terkesan ada dirumah.
Kantor ini di desain agar memberikan kesegaran pada penghuni kantor. Gedung yang
dibuat persegi panjang yang di tata secara modern dan minimalis. Pemberian tanaman
PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR 2011
hidup pada lobby disengaja agar memberikan warna dan pandangan yang berbeda saat
PERANCANGAN INTERIOR (TA 436)
Penggunaan material kayu dan kaca merupakan usaha agar menciptakan kantor yang
minimalis serta sederhana namun tetap terkesan modern dan kekinian. Dengan desain
interior yang modern didukung oleh olahan furniture yang juga simple namun multifungsi
dan menjaga kesan alami karena penggunaan material kayu pada setai furniture.
dengan menggunakan kaca membuat kantor ini terkesan terbuka dan mampu
memperlihatkan pemandangan hijau dari luar sehingga memberikan kesegaran saat
PERANCANGAN INTERIOR (TA 436)
Kantor di dominasi dengan warna hitam dan putih lalu diberi aksen kayu. Lantainya dibuat
menggunakan material granit hitam. Kesan kantor ini begitu elegannya, menggunakan
furniture yang medukung seperti patung-patung, lukisan-lukisan.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, I. (2003). Griya Asri: Transparan di Bukit Bedugul. Jakarta selatan: PT. Griya
Asri Prima.
Paramita, D. P. (2003). Laras: Edisi Ragam Gaya. Jakarta: PT. Laras Indra Semesta.
Samad, D. (2005). Building Indonesia Edisi 07. Jakarta: CV. Bhinneka Tunggal Ika.
Samad, D. (2006). Building Indonesia Edisi 12. Jakarta: CV. Bhinneka Tunggal Ika.
Wiyoso, Y. (2003). Griya Arsi: Eksperimen Post Modern. Jakarta Selatan: PT. Griya
Asri Prima.