Anda di halaman 1dari 107

LAPORAN KERJA PROFESI DESAIN INTERIOR

(CV. Sheeth Indonesia Konsultan Interior dan Arsitek


Bandung)

Oleh:

Julio Biogandhi

1403120050

Dosen Pembimbing

Ully Irma Maulina Hanafiah, S.T., M.T

JURUSAN DESAIN INTERIOR


FAKULTAS INDUSTRI KREATIF
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2018

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|i


HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Judul Laporan : Laporan Kerja Praktek Pada CV. Sheeth


Indonesia Konsultan Interior Dan Arsitektur
Bandung

Nama : Julio Biogandhi


NIM : 1403120050
Pembimbing Instansi/Perusahaan : Tatang Ruspandi Anwar,S.Ds
Pembimbing Program Studi : Ully Irma Maulina Hanafiah,S.T.,M.T

Bandung, Agustus 2018

Mengetahui,

Pembimbing Instansi/ Perusahaan Dosen Pembimbing


Praktikan

(...............................) (...............................)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|ii


HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Julio Biogandhi


NIM : 1403120050
Program Studi : Desain Interior

Dengan ini menyatakan bahwa laporan kerja praktek di CV. Sheeth Indonesia
adalah benar hasil karya saya dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,
sebagian atau seluruhnya, atas nama saya dan pihak lain.

Bandung, 21 Agustus 2018

Julio Biogandhi
1403120050

Disetujui oleh Pembimbing

Ully Irma Maulina Hanafiah,S.T.,M.T


Dosen Pembimg

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|iii


HALAMAN PENGESAHAN

Bahwa telah dilaksanakan Program Kerja Praktek oleh:

Nama : Arfi Dhoifi Karunia


NIM : 1403120011
Program Studi : Desain Interior

Dari Bulan Mei sampai Juli 2018

Bandung, 21 Agustus 2018

Mengesahkan,

Koordinator KP Dosen Pembimbing

(............................... ) (...............................)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|iv


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur di ucapkan kepada Allah S.W.T, atas karunia-Nya sehingga
laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan kerja
praktek ini merupakan suatu syarat kelulusan mata kuliah kerja praktik/ kerja
profesi.

Kerja praktik (KP) merupakan salah satu syarat untuk kelulusan bagi
mahasiswa jurusan desain interior Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom.
Tujuan dan manfaat dari kerja praktek ini yang penulis rasakan adalah dapat
memberikan pengalaman pada situasi yang nyata setelah beberapa semester
diberikan teori dan pengetahuan.

Dengan diadakannya program kerja praktek ini, banyak sekali manfaat yang
bisa di dapat, diantaranya:

 Dapat menambah ilmu dan pengalaman, baik dalam proses perancangan


desain hingga proses produksi.
 Dapat memahami seluk beluk dunia kerja.
 Dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan kedalam
dunia nyata.
 Dapat memahami cara berkomunikasi dan bersosialisasi dengan atasan,
staff hingga pelaksana produksi (tukang).
 Dapat menambah pengetahuan tentang jenis-jenis material yang di
pergunakan.

Dalam kesempatan ini juga praktikan ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas kepercayaan, kerjasama, bantuan, dan dukungan yang telah
di berikan kepada praktikan, yaitu ucapan terima kasih kepada:

1. Allah S.W.T atas rahamat dan bimbingan-Nya Praktikan dapat


melaksanakan kerja praktik dan mengerjakan laporan kerja praktik.
2. Ibu Ully Irma Maulina Hanafiah, S.T.,M.T selaku dosen pembimbing
dalam mata kuliah kerja praktek yang telah memberikan masukan dan
arahan serta semangat kepada praktikan.
3. Bapak Doddy Friestya A, ST., M.T. selaku dosen wali desain interior
.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|v


4. Bapak Andra Kurniawan, S.Ds selaku Direktur di CV. Sheeth
Indonesia.
5. Bapak Tatang Ruspandi Anwar, S.Ds selaku pembimbing dalam kerja
praktik di CV. Sheeth Indonesia.
6. Bapak Afif Irfan Hermawan, S.Ds selaku senior desainer dan
pembimbing Praktikan
7. Seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan serta
semangat kepada saya selama proses kerja praktek.
8. Teman-teman yang mendukung, memberi semangat serta memberi
saran dan masukan.

Laporan kerja praktek ini merupakan suatu laporan yang tidak


sempurna, dimana di dalamnya terdapat kekurangan penulisan. Praktikan berharap
agar kekurangan ini dapat dimaklumi dan segala informasi yang ada di dalamnya
dapat bermanfaat.

Bandung, Agustus 2018

Praktikan

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|vi


DAFTAR ISI

Keterangan Halaman

Sampul Dalam I
Halaman Persetujuan dan pengesahan Ii
Halaman Pernyataan iii
Halaman Pengesahan iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel x
Daftar Gambar xi
Daftar Bagan xiv
Daftar Lampiran xv

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktik/ Kerja Profesi 1
1.2 Lingkup Penugasan Kerja Praktik/ Kerja Profesi 3
1.2.1 Ruang Lingkup Waktu dan Tempat Kerja Praktik 3
1.2.2 Tugas atau Proyek yang Dikerjakan 3
1.2.3 Aktivitas Kerja Praktik 3
1.3 Tujuan Kerja Praktik/ Kerja Profesi 4
1.3.1 Tujuan Umum Kerja Praktik 4
1.3.2 Tujuan Khusus Kerja Praktik 4
1.3.3 Manfaat 5
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan 5
1.5 Metode Pelaksanaan Kerja Profesi 6
1.5.1 Pengumpulan Data Klien 6
1.5.2 Peninjauan Lokasi Proyek 7
1.5.3 Pembuatan Rancangan Desain 7

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|vii


1.5.4 Pembuatan Dokumen Administrasi 8
1.5.5 Pelaksanaan Proyek 9
1.6 Ringkasan Sistematika Laporan 10

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTITUSI/PERUSAHAAN


2.1. Profil Perusahaan 13
2.1.1 Identitas Perusahaan 13
2.1.2 Logo Perusahaan 13
2.1.3 Visi Dan Misi Perusahaan 14
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan 15
2.2.1 Deskripsi Jabatan 15
2.3. Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja 17
2.3.1 Peta Lokasi CV. Sheeth Indonesia 17
2.3.2 Unit dan Fasilitas Kantor 17
2.4. Data Proyek yang Telah Dikerjakan oleh CV. Sheeth 19
Indonesia 19
2.4.1 Proyek Apartemen The Edge 20
2.4.2 Proyek Retro Kitchen 21
2.4.3 Proyek Apartemen Suites Metro 23
2.4.4 Proyek Apartemen Grand Asia Afrika 24
2.4.5 Proyek Rumah Tinggal Maribaya Lembang
2.5. Mitra dan Perusahaan 26

BAB III

ANALISA HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK


3.1 Keterlibatan dan Posisi Praktikan dalam Proyek Desain 28
Interior/Arsitektur
3.2 Proses Kerja Praktik/Profesi 29
3.2.1 Apartemen Ciumbuleuit Pak Ariandi 30
3.2.2 Apotik dan Cafe Buah Batu Pak Agus 49
3.2.3 Apartemen Suites Metro Pak Ridwan 66

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|viii


3.2.4 Kitchen Set BSD Pak Adi 72

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan 79
4.2 Saran 82

DAFTAR PUSTAKA 83

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|ix


DAFTAR TABEL

Keterangan Halaman

Tabel 1.4 Rincian Penugasan Tiap Minggu 6

Tabel 2.2.1 Deskripsi Jabatan 16


Tabel 2.4.1 Proyek Apartemen The Edge : Keterangan Proyek 19
Tabel 2.4.2 Proyek Retro Kitchen : Keterangan Proyek 20
Tabel 2.4.3 Proyek Apartemen Suites Metro : Keterangan Proyek 21
Table 2.4.4 Proyek Apartemen GAA : Keterangan Proyek 23
Tabel 2.4.5 Proyek Rumah Tinggal Maribaya : Keterangan Proyek 24
Tabel 2.5 Bentuk Kerjasama 26

Tabel 3.1 Deskripsi Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktik 28


Tabel 3.2 Deskripsi Seluruh Proyek yang Dikerjakan Praktikan 29
Proyek Apartemen Ciumbulueuit Pak Ariandi
Tabel 3.2.1.1 Deskripsi Pembagian Kerja dan Output 31
Tabel 3.2.1.2 Kebutuhan dan Aktivitas User 33
Proyek Apotik dan Cafe Buah Batu Pak Agus
Tabel 3.2.2.1 Deskripsi Pembagian Kerja dan Output 50
Tabel 3.2.2.2 Kebutuhan dan Aktivitas User 52
Proyek Apartemen Suites Metro Pak Ridwan
Tabel 3.2.3 Deskripsi Pembagian Kerja dan Output 66
Proyek Kitchen Set BSD Pak Adi
Tabel 3.2.4 Deskripsi Pembagian Kerja dan Output 74

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|x


DAFTAR GAMBAR

Keterangan Halaman

Gambar 2.1.2 Logo Perusahaan 13


Gambar 2.3.1 Lokasi Kantor Sheeth Indonesia 17
Gambar 2.3.2.1 Tampak Depan Kantor Sheeth Indonesia 17
Gambar 2.3.2.2 Lobi Kantor 18
Gambar 2.3.2.3 Ruang Rapat 18
Gambar 2.3.2.4 Ruang Direktur dan Manajer 18
Gambar 2.3.2.5 Ruang Staf 18
Gambar 2.3.2.6 Fasilitas Kantor 19
Gambar 2.4.1.1 Proyek Apartemen The Edge : Kamar Utama 20
Gambar 2.4.1.2 Proyek Apartemen The Edge : Ruang Keluarga 20
Gambar 2.4.2.1 Proyek Retro Kitchen : Prespektif Kitchen Set 21
Gambar 2.4.2.2 Proyek Retro Kitchen : Tampak Depan 21
Gambar 2.4.3.1 Proyek Apartemen Suites Metro : Kamar 22
Gambar 2.4.3.2 Proyek Apartemen Suites Metro : Meja Rias 22
Gambar 2.4.4.1 Proyek Apartemen GAA : Kamar 23
Gambar 2.4.4.2 Proyek Apartemen GAA : Kamar 24
Gambar 2.4.5.1 Proyek Rumah Tinggal Maribaya : Backdrop tv & 25
Kabinet
Gambar 2.4.5.2 Proyek Rumah Tinggal Maribaya : Ruang 25
Keluarga
Gambar 2.4.5.3 Proyek Rumah Tinggal Maribaya : Kamar Tidur 25

Proyek Apartemen Ciumbuleuit Pak Ariandi


Gambar 3.2.1.1 Referensi Desain 32
Gambar 3.2.1.2 Area Sofa dan Baca-Ruang Keluarga 34

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|xi


Gambar 3.2.1.3 Area Televisi dan Area Makan-Ruang Keluarga 35
Gambar 3.2.1.4 Kamar Tidur Utama 36
Gambar 3.2.1.5 Kamar Tidur Utama-Area Meja Rias 37

Gambar 3.2.1.6 Kamar Tidur Anak 37


Gambar 3.2.1.7 Dapur 38
Gambar 3.2.1.8 Revisi Sofa Bed Pull-Out (Closed) 40
Gambar 3.2.1.9 Revisi Sofa Bed Pull-Out (Open) 40
Gambar 3.2.1.10 Revisi Kabinet Televisi 41
Gambar 3.2.1.11 Revisi Headboard Kasur 41
Gambar 3.2.1.12 Revisi Pencahayaan Headboard Kasur 42
Gambar 3.2.1.13 Revisi Meja Belajar Anak 42
Gambar 3.2.1.14 Revisi Dapur 43
Gambar 3.2.1.15 Revisi Pencahayaan Dapur 43
Gambar 3.2.1.16 Gambar Kerja Denah Stop Kontak dan Saklar 44
Gambar 3.2.1.17 Dokumentasi Praktikan Terjun Ke Lapangan 45
Gambar 3.2.1.18 Dokumentasi Pembuatan Kitchen Set di Workshop 46
Gambar 3.2.1.19 Dokumentasi Hasil Kitchen Set 46
Gambar 3.2.1.20 Dokumentasi Hasil Area Baca dan Makan 46
Gambar 3.2.1.21 Dokumentasi Hasil Sofa Bed Pull-Out dan Kabinet 47
Televisi
Gambar 3.2.1.22 Dokumentasi Hasil Kamar Tidur Utama (Master 47
Bedroom)
Gambar 3.2.1.23 Dokumentasi Hasil Kamar Tidur Anak (Bedroom 2) 48

Proyek Apotik dan Cafe Buah Batu Pak Agus


Gambar 3.2.2.1 Tampak Depan 53
Gambar 3.2.2.2 Tampak Depan 53
Gambar 3.2.2.3 Area Kasir 54
Gambar 3.2.2.4 Jalur Pasien dan Pengunjung Cafe 55
Gambar 3.2.2.5 Area Tunggu 55
Gambar 3.2.2.6 Ruang Racik Obat 56
Gambar 3.2.2.7 Denah Awal 57
Gambar 3.2.2.8 Revisi Denah Keinginan Klien 57
Gambar 3.2.2.9 Revisi Area Kasir dan Tunggu 57
Gambar 3.2.2.10 Revisi Ruang Racik 58
Gambar 3.2.2.11 Revisi Ruang Rapat 58
Gambar 3.2.2.12 Denah Teknikal Apotik 59
Gambar 3.2.2.13 Denah Furnitur Apotik 60
Gambar 3.2.2.14 Potongan A-A’ 61
Gambar 3.2.2.15 Potongan B-B’ 62
Gambar 3.2.2.16 Potongan C-C’ 62
Gambar 3.2.2.17 Wiring Diagram 63
Gambar 3.2.2.18 Tampak Depan Bangunan 64

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|xii


Gambar 3.2.2.19 Area Kasir dan Tunggu 65

Proyek Apartemen Suites Metro Pak Ridwan


Gambar 3.2.3.1 Hasil Survey Apartemen 67
Gambar 3.2.3.2 Referensi Desain 68
Gambar 3.2.3.3 Area Tempat Tidur 69
Gambar 3.2.3.4 Area Tempat TV dan Kerja 69
Gambar 3.2.3.5 Tampak Depan Area Dapur dan Area Kerja 70

Gambar 3.2.3.6 Area Dapur 71

Proyek Kitchen Set Pak Adi


Gambar 3.2.4.1 Referensi Desain 75
Gambar 3.2.4.2 Hasil Desain Awal 76
Gambar 3.2.4.3 Hasil Desain Alternatif 77

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|xiii


DAFTAR BAGAN

Keterangan Halaman

Bagan 2.2 Struktur Organisasi 15

Bagan 3.2.4 Tahapan Aktivitas di Dapur 73

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|xiv


DAFTAR LAMPIRAN

Keterangan

1. Gambar Kerja Proyek Apartemen Ciumbuleuit : Denah Stop Kontak dan


Saklar
2. Gambar Kerja Proyek Apotik Buah Batu : Denah Teknikal
3. Gambar Kerja Proyek Apotik Buah Batu : Denah Furnitur
4. Gambar Kerja Proyek Apotik Buah Batu : Potongan A-A’
5. Gambar Kerja Proyek Apotik Buah Batu : Potongan B-B’
6. Gambar Kerja Proyek Apotik Buah Batu : Potongan C-C’
7. Gambar Kerja Proyek Apotik Buah Batu : Wiring Diagram
8. Surat Pengantar Kerja Praktik
9. Surat Penerimaan dari Perusahaan
10. Surat Telah Menyelesaikan Kerja Praktik
11. Nilai Perusahaan
12. Nilai Pembimbing
13. Logbook
14. Logbook Khusus
15. Daily Activity

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|xv


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktik/Kerja Profesi

Profesi Desain Interior pada perkembangan zaman saat ini menunjukkan


perkembangan yang kian pesat dan telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Pada era
globalisasi saat ini semakin banyak aktivitas-aktivitas dan pekerjaan yang semakin
beraneka ragam, akibatnya kebutuhan juga semakin meningkat. Salah satunya adalah
pekerjaan yang melibatkan desain interior. Pekerjaan Interior bukan hanya pekerjaan yang
terkait pada bangunan dan ruang saja, namun pekerjaan desain sudah merambah pada
eksibisi interior, marchendise visual display,alat transportasi dan sebagainya. Dalam teori
Abraham Maslow, semakin tinggi tingkat kesejahteraan manusia, semakin besar pula
kebutuhan manusia akan estetika. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat
kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan yakni pada tahun 2010 tercatat 13.3 persen
dari penduduk Indonesia dan tercatat maret 2016 sebesar 10.86 persen. hal ini menunjukkan
tingkat kesejahteraan saat ini mengalami kenaikan yang signifikan. Jika tingkat
kesejahteraan masyarakat meningkat,maka kebutuhan jasa interior sebagai sebuah
kebutuhan estetika sudah mulai dibutuhkan kususnya jasa interior pada bangunan.

Peran desain interior pada bangunan tidak hanya sebatas memberikan estetika pada
ruangan yang telah diselesaikan oleh arsitek dan kontraktor. namun peranan desainer
interior juga terkait pada pemecahan masalah secara menyeluruh yang terkait pada disiplin
profesi interior seperti faktor teknik,estetik,organisasi ruang,organisasi furnitur, Psikologi,
Ergonomi, bahkan dari segi Ekonomi. Profesi Desain Interior sangat membantu dalam
efisiensi pekerjaan bagian dalam bangunan sehingga meminimalisir kesalahan atau
kerugian dalam pengerjaan sebuah bangunan. hal ini mengakibatkan industri kreatif
dituntut untuk memiliki tenaga kerja/ profesionalis yang ahli dan kompetitif serta mampu
bersaing di era globalisasi ini. oleh karena itu dibutuhkan wadah yang mampu
menghasilkan tenaga kerja yang professional dan kompetitif dibidang interior.

Salah satu universitas yang mengadakan program studi desain interior adalah
Universitas Telkom Fakultas Industri Kreatif. Program studi desain interior adalah salah
satu bidang studi keilmuan yang berlandaskan pada keilmuan seni dan desain, bertujuan

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|1


untuk mempelajari perancagan suatu karya seni dan memecahkan permasalahan manusia
pada suatu bangunan interior sehinga tercipta kualitas yang lebih baik pada kehidupan
manusia di dalamnya. Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom merencanakan agar
mahasiswa memahami betul hubungan antara dunia kampus dengan dunia usaha atau dunia
kerja yang sesungguhnya. Pembekalan keahlian profesional juga perlu untuk diterapkan
pada pembelajaran mahasiswa agar mahasiswa dapat menerapkan dengan baik apa yang
sudah diajarkan . Pelaksanaan kerja praktik ini menjadi salah satu penerapan atau contoh
untuk mendekatkan dan memadukan antara pengetahuan di perkuliahan dengan kebutuhan
lapangan pekerjaan.

Didalam salah satu program studi terdapat mata kuliah kerja praktik, Kerja Praktik
atau KP merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa dimana
merupakan salah satu syarat kelulusan kesarjanaan (S1). Pengertian mata kuliah kerja
praktek itu sendiri merupakan mata kuliah yang memberikan pengarahan kepada
mahasiswa untuk melengkapi pengetahuan, pengembangan wawasan , keterampilan , serta
sosialisasi kehidupan dalam bekerja yang tidak didapat dibangku perkuliahan.

Pada pelaksanaan kerja praktik, Mahasiswa diterima di salah satu perusahaan di


Dayeuhkolot yakni CV. Sheeth Indonesia selama 40 hari kerja. CV. Sheeth Indonesia
merupakan perusahaan jasa yang berdiri sejak 2016 dan bergerak di bidang interior dan
layanan utama berbasis di Dayeuhkolot. Sheeth Indonesia juga memberikan layanan
konsultan interior dan produk furnitur hingga jasa pelaksanaan kontraktor. Posisi
mahasiswa di perusahaan adalah sebagai junior desainer yang membantu seluruh pekerjaan
manajer proyek dan senior desainer. Mahasiswa berkontribusi dalam pembuatan draft
desain,revisi,gambar kerja dan terjun lansung ke lapangan proyek untuk mempelajari
proses produksi dan pelaksanaan proyek.

Dengan pengalaman masa kerja praktik selama 40 hari kerja ini diharapkan
mahasiwa mempunyai bayangan bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya, serta
mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu atau teori tersebut yang didapatkan
selama masa perkuliahan di dunia kerja nyata.selain itu diharapkan Universitas dapat
mencetak lulusan Desain Interior yang memiliki wawasan, kemampuan, serta kreativitas
dan menguasai dengan baik bidang ilmu interior, melalui penguasaan beberapa kompetensi
yang meliputi: kecakapan untuk mengidentifikasi aspek produktif dari adanya keragaman,
kecakapan untuk berinisiatif mengembangkan aspek sosial, budaya dan ekonomi,
kecakapan untuk beradaptasi dengan proses transisi dalam kehidupan.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|2


1.2 Lingkup Penugasan Kerja Praktik /Kerja Profesi

Ruang lingkup praktikan adalah sebagai asisten senior desainer yakni membantu
pekerjaan senior desainer , menganalisa sebuah proyek serta memberikan solusi desain dari
permasalahan proyek. berikut penugasan yang diberikan pada praktikan.

1.2.1 Ruang Lingkup Waktu dan Tempat Kerja Praktik

• Kerja Praktik dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2018 dan berakhir pada 14 Juli
2018.
• Praktikan melaksanakan kerja praktek bertempat di Jalan Terusan Buah Batu.,
Komp. Permata Buah Batu Blok I 19 , Dayeuhkolot..

1.2.2 Tugas atau Proyek yang dikerjakan



1.2.3 Aktivitas Kerja Praktik
• Menerima arahann proyek dan data klien.
• Melakukan survey dan pengukuran lapangan proyek yang akan di kerjakan.
• Membuat program ruang dan skematik desain.
• Membuat konsep dan alternatif desain berdasarkan keinginan klien dipadukan
dengan standar desain perusahaan.
• Membuat harga penawaran sementara / analisis harga desain.
• Membuat 3d Modeling dengan sketch up , view digunakan sebagai asistensi
kepada klien.
• Mengerjakan gambar kerja dalam format AutoCAD.
• Mengerjakan gambar kerja dalam format photoshop langsung melalui file view
3D Sketch up.
• Mengamati pelaksanaan proyek dan proses produksi.
• Pengawasan pelaksanaan proyek.

1.3 Tujuan Kerja Praktik /Kerja Profesi

Kerja praktik/kerja profesi adalah sebuah pelatihan kerja untuk mendapatkan


pengalaman serta proses atau tahapan kerja nyata. dalam pelaksanaan kerja praktik

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|3


mahasiswa dituntuk untuk dapat beradaptasi dan menerapkan apa yang telah diajarkan di
kampus. Berikut merupakan tjuan-tujuan dan manfaat Kerja Praktik :

1.3.1 Tujuan Umum Kerja Praktik


a. Praktikan dapat melatih dan meningkatkan kedisiplinan dan profesionalisme
dalam bekerja.
b. Praktikan dapat memahami proses desain interior yang runud, yakni perancangan
yang terkonsep dengan sistematis dan terarah.
c. Praktikan dapat memahami hubungan kerjasama dan komunikasi antara klien,
penerima proyek dan pekerja atau pelaksana .
d. Praktikan membiasakan diri untuk menyesuaikan dan memadukan antara
keinginan klien, Manajer proyek , Desainer , dan budget yang akan dikeluarkan.
e. Praktikan dapat memahami standar desain dan gambar kerja perusahaan.
f. Praktikan dilatih untuk bekerja sesuai dengan waktu dan deadline yang ditentukan.

1.3.2 Tujuan Khusus Kerja Praktik


a. Praktikan dapat menambah kepercayaan diri untuk bekal kerja nyata kedepannya.
b. Praktikan dapat memahami lingkup kerja yang sesungguhnya sehingga berproses
melatih diri untuk penyesuaian kerja nyata nantinya.
c. Praktikan dapat melatih kesabaran dalam berkomunikasi dan menyadari betapa
penting dan berpengaruhnya hubungan komunikasi antar semua pihak dengan
proses dan hasil desain yang dikerjakan.
d. Praktikan dapat melatih diri untuk mendesain secara realistis dan selalu
mempertimbangkan faktor-faktornya.
e. Praktikan dapat mengerjakan gambar kerja di perusahaan manapun secara rinci dan
sesuai denganstandar.
f. Praktikan dapat membiasakan diri untuk kerja cepat dan tepat.
g. Praktikan mendapatkan data-data proyek sebagai dasar penyusunan laporan kerja
praktik.
h. Praktikan memahami jika desain dapat dikembangkan dan menghasilkan
alternatif-alternatif baru.
1.3.3 Manfaat
a. Manfaat Bagi Mahasiswa
• Mahasiswa dapat menyadari kelebihan dan kekurangan dalam dunia
profesionalisme

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|4


• Mahasiswa dapat memperbaiki kekurangan diri dalam dunia profesi desain
interior.
• Mahasiswa dapat menambah kemampuan baru sehingga dapat menarapkan
baik di perkuliahan maupun di dunia kerja, sebagai contoh dapat menerapkan
standar gambar kerja pada tugas-tugas perancangan atau tugas akhir.
• Mahasiswa dapat melatih integritas dan loyalitas dalam bekerja sama.

b. Manfaat Bagi Kampus


• Mendapatkan relasi perusahaan yang mempunyai bidang serupa.
• Dapat mengetahui proses dan kendala mahasiswa saat bekerja sehingga
menjadi masukan bagi pengajaran di perkuliahan.

c. Manfaat Bagi Perusahaan


• Perusahaan mendapatkan bantuan tenaga kerja.
• Perusahaan menemukan praktikan baru yang dapat berkontribusi untuk
perusahaan.

1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Praktikan memulai pelaksanaan kerja pada tanggal 1 May 2017 dan berakhir pada
14 Juli 2017. Praktikan melakukan penugasan di kantor Rytama Interiors yang berlokasi di
jalan Subang nomor 41,Antapani Tengah, Bandung. Praktikan ditempatkan pada ruangan
yang rama dengan senior desainer dan administrasi. Praktikan bertugas setiap hari senin
hingga jumat mulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 17.00. Berikut rincian penugasan
praktikan rutin tiap minggu ;

Tabel 1.4 – Rincian Penugasan Tiap Minggu

Minggu Pertama - Pengenalan tentang lingkungan perusahaan dan para


karyawan.
-pengenalan standar gambar kerja oleh manajer proyek.

Minggu Kedua -Pembagian tugas selanjutnya oleh senior desainer dan asistensi

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|5


Minggu Ketiga -Pembagian tugas selanjutnya oleh manajer proyek dan senior
desainer , Observasi ke lapangan, pengerjaan gambar
kerja,asistensi.

Minggu Keempat -Mengerjakan tugas selanjutnya,pengerjaan desain ,Asistensi


tugas.
Minggu Kelima -Revisi desain,pembuatan gambar kerja, Asistensi tugas.

Minggu Keenam -Mengerjakan tugas selanjutnya, pengerjaan desain, Asistensi


tugas.

Minggu Ketujuh -Revisi desain,pembuatan gambar kerja, Asistensi tugas.

Minggu Kedelapan -Revisi tugas. Pengumpulan tugas, obserasi lapangan.


Minggu Tambahan -Mempelajari mengenai meeting klien.
-Mempelajari mengenai RAB (Rancangan Anggaran Biaya)
pada proyek.

(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

1.5 Metode Pelaksanaan Kerja Profesi

Metode pelaksanaan kerja profesi yang digunakan yang digunakan pada Rytama
Interiors adalah sebagai berikut.

1.5.1 Pengumpulan Data Klien

Pengumpulan data klien dilakukan melalui pertemuan dengan klien yang meliputi:

a. Pengaturan Pertemuan dengan klien

Pertemuan dengan klien sebagai diskusi pertama mengenai keinginan klien akan
desain. Pertemuan akan diatur segera setelah klien menghubungi untuk permintaan
desain.

b. Wawancara Klien

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|6


Pengumpulan data klien dilakukan melalui wawancara, yakni pengambilan data
diri klien,kepribadian klien dan budget klien. Untuk keputusan konsep desain,
Rytama Interiors memberikan penawaran desain kemudian dicocokkan dengan
keinginan klien.

1.5.2 Peninjauan Lokasi Proyek

Penelitian dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk


mendapatkan data-data yang berhubungan langsung dengan proyek, meliputi :

a. Observasi Lapangan (Pengamatan Langsung)


mengamati secara lansung bagaimana proses pekerjaan, yakni mengamati
langsung kondisi eksisting lokasi proyek. melihat permasalahan yang ada, mencari
peluang serta solusi pada permasalahan.

b. Pengambilan Data Lapangan


Data lapangan yang diambil adalah ukuran ketinggian dari lantai hingga
plafon,luas,posisi balok dan kolom, serta kondisi eksisting bangunan. data
dijadikan referensi untuk membuat modeling desain.

c. Pengambilan Dokumentasi Lapangan


Pengumpulan data foto maupun video lokasi proyek sebagai referensi untuk
membuat skematik desain.

1.5.3 Pembuatan Rancangan Desain

Pembuatan desain terkait pada seluruh rangkaian atau proses pengerjaan desain,
meliputi :

a. Pembuatan Penawaran Desain

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|7


Penawaran desain merupakan standar desain original Rytama Interiors yang akan
ditawarkan kepada klien sebagai gambaran untuk memudahkan keputusan desain
dan nilai proyek.

b. Pembuatan Desain Lanjutan


Desain lanjutan merupakan desain keinginan klien yan telah dikombinasikan
dengan penawaran desain awal.

c. Pembuatan Revisi
Pembuatan revisi mempertimbangkan keinginan klien akan perubahan desain.
selain itu pembuatan revisi dilakukan mempertimbangkan penyesuaian kondisi
lapangan, sistem pengerjaan produksi desain, serta biaya produksi yang akan
dikeluarkan. Pembuatan revisi dilakukan maksimal tiga kali.

d. Pembuatan Gambar Kerja


Pelaksanaan gambar kerja dilakukan setelah revisi desain dan harga penawaran
akhir disetuji oleh klien.

1.5.4 Pembuatan Dokumen Administrasi

Pembuatan dokumen administrasi merupakan pekerjaan pembuatan berkas-berkas


arsip yakni :

a. Pembuatan Berkas Perizinan


Pembuatan berkas-berkas yakni pembuatan berkas perizinan bangunan/renovasi
(pada proyek tertentu yang memerlukan perizinan).

b. Pembuatan Harga Penawaran


Harga penawaran merupakan rincian biaya yang akan dikeluarkan untuk
pelaksanaan proyek. Harga penawaran dibuat bertahap yakni harga penawaran
awal, sementara dan akhir. Harga penawaran dibuat berdasarkan desain penawaran
pertama yang telah dibuat dan harga produksi.

c. Pembuatan Kontrak Kerja

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|8


Pembuatan kontrak kerja dilakukan setelah klien sepakat pada penawaran desain
yang telah diberikan. Kontrak kerja berisi kesepakatan waktu kerja,nilai
kontar,pembayaran, dan garansi.

d. Pembuatan RAB
Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dibuat ketika rancangan desain sudah selesai
dan telah disepakati oleh klien. RAB berisikan total harga produksi pekerjaan
proyek, yakni pekerjaan desain,pekerjaan sipil/arsitektur, dan pekerjaan utilitas.

e. Pembuatan Invoice
Invoice merupakan tagihan pembayaran yang harus dibayar oleh klien.
pembayaran dibagi menjadi beberapa tahap disesuaikan dengan kesepakatan klien.

1.5.5 Pelaksanaan Proyek

Pelaksanaan proyek merupakan pekerjaan lanjutan dari pekerjaan desain terkait


realisasi produk. tahapan pelaksanaan proyek adalah sebagi berikut :

a. Pelaksanaan Produksi
Pelaksanaan produksi dibagi pada beberapa pekerjaan yakni produksi arsitek/sipil
(untuk bangunan baru / renovasi),produksi desain interior (lantai,dinding dan
plafon),produksi furnitur, dan finishing.

b. Proses Pengawasan
Pelaksanaan pengawasan dilakukan sejalan dengan proses produksi. Pengawasan
proses produksi bertujuan agar proses produksi dapat dilaksanakan tepat waktu dan
sesuai dengan gambar kerja yang diberikan.

c. Perawatan (Maintenance)
Perawatan desain yakni pekerjaan finishing, renovasi dan treatmen pasca
pelaksanaan proyek sebagai garansi.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|9


Pada penugasan kerja profesi di Rytama Interior, Praktikan menggunakan hampir
semua metode perusahaan kecuali pembuatan dokumen administrasi dan pengumpulan
data klien. Pada pelaksanaan pembuatan dokumen administrasi, praktikan hanya
mempelajari dan mengamati apa yang dilakukan oleh admin Rytama Interiors dan materi
oleh manajer proyek. Sedangkan untuk pengumpulan data klien , praktikan hanya
mengamati dan menudapat arahan dari manajer proyek.

1.6 Ringkasan Sistematika Laporan

Susunan penulisan pada laporan kerja praktek (KP) ini adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Berisikan tentang :

1.1. Latar Belakang


Berisikan peluang dan peranan kerja profesi desain interior dan
pentingnya mahasiswa mengambil mata kuliah kerja profesi.
1.2. Lingkup penugasan kerja praktek.
Menjelaskan tentang ruang lingkup waktu,tempat pelaksanaan kerja
profesi deskripsi dan poin tentang penugasan dan aktivitas
praktikan.
1.3. Tujuan kerja praktek
Memahami capaian/ target dari dilaksanakanya kerja profesi dan
manfaat bagi kampus,mahasiswa, perusahaan dan dunia kerja.
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Berisikan penjelasan tentang waktu dan tempat pelaksanaan kerja
profesi , yakni detail tanggal resmi diterima perusahaan dan detail
kerja perminggunya.
1.5. Metode Pelaksanaan Kerja Profesi
Berisikan metode apasaja yang digunakan oleh perusahaan dalam
kinerjanya dan metode mana saja yang digunakan oleh praktikan
dalam penugasan.
1.6. Ringkasan Sistematika Laporan
terdiri dari uraian singkat setiap bab yang dilaporkan dalam
laporan Kerja Praktik/Kerja Profesi.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|10


BAB II: SEJARAH DAN LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

menjelaskan terperinci sejarah dan latar belakang perusahaan


seperti visi misi, struktur organisasi serta proses produksi meliputi
:

2.1 Profil Perusahaan


Berisikan penjelasan mengenai profil perusahaan,terkait identitas
perusahaan, logo perusahaan,lokasi/unit tempat pelaksanaan dan
visi misi perusahaan.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan


Menjelaskan tentang struktur organisasi, penjelasan tentang
deskripsi masing-masing jabatan dan posisi praktikan dalam
perusahaan.

2.3 Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja


Berisikan tentang peta lokasi tempat pelaksanaan kerja praktik,
unit, dan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan.

2.4 Data Proyek yang Telah dikerjakan oleh Rytama Interiors


Berisi penjelasan mengenai proyek-proyek yang telah dikerjakan
oleh perusahaan beserta rincian detail tanggal,lama
pengerjaan,lokasi proyek, ikatan kerja serta penjelasan proyek.

2.5 Mitra dan Perusahaan


Menjelasan tentang mitra usaha Rytama interiors serta bentuk
kerjasama bisnis.

BAB III: PROYEK KERJA PRAKTEK

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|11


menjelaskan secara rinci proyek perusahaan. berisikan tentang
data lokasi proyek, rician tanggal permohonan desain,lama
pengerjaan desain, proses desain, pelaksanaan hingga pengawasan
proyek

BAB IV: PENUTUP

Bab terakhir berisikan perumusan kesimpulan selama proses


melaksanakan kerja praktik dan saran berupa pemecahan masalah
yang dihadapi ketika melaksanakan kerja praktik.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|12


BAB II

TEMPAT KERJA PROFESI

2.1 Profil Perusahaan

CV. Sheeth Indonesia didirikan pada tahun 2016 merupakan perusahaan Jasa yang
bergerak di bidang Interior berbasis dan layanan utama di Bandung , Jakarta /
JABODETABEK (Indonesia) , konsultan desain interior dan produk furniture. CV. Sheeth
Indonesia memiliki spesialisasi pada interior hunian, baik itu interior rumah tinggal, villa,
apartemen, hingga home office. Pembuatan custom furniture seperti kitchen set, wardrobe
dan tv cabinet. Dengan didukung oleh para tenaga profesional, kompeten dan
berpengalaman di bidangnya agar menciptakan hasil terbaik, dengan kualitas dan
profesionalitas before until after service, dengan cakupan area pelayanan meliputi seluruh
Indonesia.

2.1.1 Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan : CV. Sheeth Indonesia


Alamat Perusahaan : Jl. Terusan Buah Batu, Komp. Permata Buah
Batu, blok I 19, Bandung.
Telepon : +62 8522 2479 257
Email : sheethindonesia@gmail.com
Website : sheethindonesia.wixsite.com

2.1.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.1.2. – Logo Perusahaan Sheeth Indonesia


(Sumber : Dokumen Sheeth Indonesia)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|13


2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

2.3.1 Visi
Menjadi perusahaan jasa desain interior yang dapat mencakup area pelayanan
meliputi seluruh Indonesia.
2.3.2 Misi
 Menilai konsep desain secara profesional yang menciptakan desain tersebut
menjadi lebih efisien dan memiliki nilai yang tinggi bukan hanya sekedar fungsi,
melainkan bertambahnya nilai estetika, komposisi, kenyamanan, kesatuan,
harmoni, keseimbangan, dan detail , yang berdasarkan standar desain di Indonesia
dan Internasional.
 Qualified interior designer dari universitas ternama.
 Dengan manajemen yang baik, mulai dari tahapan desain hingga desain
tersebut terbangun, akan mendukung segala aspek untuk menghasilkan yang
terbaik.
 Bekerja sama dengan para desainer, baik arsitek hingga desain produk, untuk
menghasilkan desain dan produk yang terbaik.
 Membantu dalam efisiensi waktu, tempat, SDM dan biaya, dengan melakukan
manajemen konstruksi yang baik, dapat meminimalisir kesalahan pada saat
pelaksanaan hingga terbangunnya desain interior.
 Dengan bahan material yang digunakan adalah bahan yang berkualitas di
kelasnya, mulai dari bahan dasar hingga bahan finishing, menciptakan produk yang
terbaik dan tahan lama.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|14


2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Sheeth Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang desain interior yang
berbasis dan layanan utama di Bandung. Sheeth Indonesia memiliki susunan struktur
organisasi sebagai berikut.

Bagan 2.2 – Struktur Organisasi

Direktur

Andra Kurniawan, S.Ds

Manajer Lapangan Komisaris Keuangan

Tatang Ruspandi Anwar, S.Ds Adi Apriyadi, ME.

Senior Designer

Afif Irfan Hermawan, S.Ds

Praktikan

Julio Biogandhi

Pelaksana

(Sumber : Dokumen Sheeth Indonesia)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|15


2.2.1 Deskripsi Jabatan

Tabel 2.2.1 – Deskripsi Jabatan

NO JABATAN DESKRIPSI JABATAN


1 Direktur -Mengontrol seluruh aktivitas kerja Rytama
Interiors.
-Membuat Timeline kerja dan mengevaluasi.

2 Co.Direktur & -Mengontrol Timeline/waktu kerja .


Manajer Proyek -Memberikan arahan kerja pada seluruh staf
Rytama Interior.
-Bertanggung jawab atas seluruh proyek.
-Membuat RAB.
-Mengatur pemasukan,pengeluaran, dan
pembelanjaan kebutuhan proyek.
3 Manajer Lapangan -Bertugas untuk survey lokasi proyek.
-Bertugas mengumpulkan data di lapangan.
-Bertugas mengawasi jalannya proyek.
4 Senior Desainer -Membuat rancangan desain dan konsep.
-Membuat penawaran desain.
-Membuat revisi pada desain.
5 Administrasi -Menghubungi,follow-up dan mengatur pertemuan
dengan klien.
-Mengirim berkas-berkas desain pada klien.
-Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran
kantor.
-Membuat arsip dan data perusahaan.
6 Praktikan -Bertugas sebagai asisten dan drafter desainer.
-Bertugas membantu segala aktivitas desainer dan
manajer proyek.
-Membantu mengawasi proses produksi proyek.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|16


7 Pelaksana -Bertugas melaksanakan pekerjaan proyek di
lapangan.

(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

2.3 Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja

Kantor Rytama Interiors berlokasi di jalan Subang nomor 41A, Antapani tengah,
Bandung. Kantor perusahaan menggunakan bangunan Ruko (Rumah Toko) dua tingkat.

2.3.1 Peta lokasi kantor Rytama Interiors

Gambar 2.3.1. – Lokasi kantor Rytama Interiors


(Sumber : google maps)

2.3.2 Unit dan Fasilitas Kantor

Gambar 2.3.2.1 –Tampak Depan kantor Rytama Interiors


(Sumber : Praktikan)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|17


Kantor Rytama Interiors menggunakan Rumah Toko (Ruko) . Bangunan ruko
memiliki dua lantai, dimana lantai pertama digunakan untuk tamu atau klien berkunjung,
dan lantai dua untuk tempat penugasan seluruh manajer dan staf. Pada lantai dua terbagi
mejadi tiga area, satu ruangan untuk tempat bekerja para manajer, satu area untuk tempat
bekerja seluruh staf, dan satu area untuk pantry dan musholla.
Fasilitas yang diberikan untuk praktikan adalah kursi dan meja kerja, sedangkan
untuk pengerjaan desain , praktikan menggunakan laptop pribadi.

Gambar 2.3.2.2- Lobi Kantor Gambar 2.3.2.3- Ruang Rapat


(Sumber:Praktikan) (Sumber:Praktikan)

Gambar 2.3.2.4- Ruang Direktur dan Gambar 2.3.2.5- Ruang Staf


Manajer (Sumber:Praktikan)
(Sumber:Praktikan)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|18


Gambar 2.3.2.6 –Fasilitas Kantor
(Sumber :Praktikan)

2.4 Data Proyek yang Telah Dikerjakan oleh Rytama Interiors

Rytama Interior mempunyai ciri khas desain pada proyek-proyek yang telah
dikerjakan. gaya minimalis atau modern dan elegan menjadi ciri khas dari desain Rytama
interior. Rytama sangat memanfaatkan dan mengefisiensikan suatu desain baik interior
maupun furniture. Rytama memiliki banyak projek yang telah dikerjakannya, beberapa
diantaranya adalah :

2.4.1 Proyek Apartemen The Edge

Tabel 2.4.1. – Keterangan Proyek

Proyek Apartemen The Edge pak Himawan


Tahun pengerjaan/lama pengerjaan 2014/ 4,5 bulan
Jenis Proyek/pekerjaan Desain Hunian Apartemen
Lokasi Jalan Raya Baros No.57, Utama, Cimahi
Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat 40521
Partner Perusahaan Finework Furnitur
Output Kamar utama,Ruang keluarga
(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Proyek Apartemen The Edge berlokasi di Cimahi pada tahun 2014. lingkup
pekerjaan Rytama Interiors pada proyek ini meliputi ruangan Kamar, ruang keluarga,
dapur, kitchen set, furniture meja dan bar. Proyek Apartemen di desain dengan gaya

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|19


minimalis dan elegan yang memaksimalkan dan mengefisienkan penggunaan furniture agar
tampak luas.

Gambar 2.4.1.1 – Kamar Utama Gambar 2.4.1.2– Ruang Keluarga

(Sumber : Dokumen Rytama Interiors) (Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

2.4.2 Proyek Retro Kitchen

Tabel 2.4.2 – Keterangan Proyek

Proyek Retro Kitchen Bu Rina


Tahun pengerjaan/lama pengerjaan 2015/ 3 bulan
Jenis Proyek/pekerjaan Build new kitchen
Lokasi Pamekar raya no.4 Bandung
Partner Perusahaan Hendra Furnitur
Output Kabinet atas,top table,kabinet
bawah,cooker hood

(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Proyek Retro Kitchen dikerjakan ada bulan Juni tahun 2015. proyek ini merupakan
proyek permintaan klien bernama Ibu Rina yang menginginkan agar kitchen set nya di
desain bergaya retro. Berikut adalah hasil dari proyek Retro Kitchen.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|20


Gambar 2.4.2.1 – Prespektif Kitchen set
(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Gambar 2.4.2.2 – Tampak depan kitchen set


(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

2.4.3 Proyek Apartemen Suites Metro

Tabel 2.4.3. – Keterangan Proyek

Proyek Apartemen Suites Metro Pak Surya


Tahun pengerjaan/lama pengerjaan 2016/ 2 bulan
Jenis Proyek/pekerjaan Desain hunian apartemen
Lokasi Jalan Soekarno Hatta No.698, Jatisari,
Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat
40286
Partner Perusahaan Hendra Furnitur
Output Kamar tidur utama

(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|21


Pada proyek ini, Rytama Interiors diminta untuk merancang interior sebuah ruangan
apartemen di Apartemen Metro Suits yang berlokasi di Bandung. proyek tersebut di desain
dengan gaya modern dan mengefisiensikan penggunaan furniture.

memanfaatkan area bawah kasur yang biasa tidak digunakan sebagai lemari untuk
menyimpan barang agar dapat menghemat tempat.

Gambar 2.4.3.1– Kamar Apartemen Suites Metro


(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Gambar 2.4.3.2 – Meja rias


(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|22


Meja Rias dan meja kerja dijadikan satu dengan sistem geser untuk memaksimalkan
penggunaan furnitur pada ruang yang kecil.

2.4.4 Proyek Apartemen Grand Asia Afrika

Tabel 2.4.4. – Keterangan Proyek

Proyek Apartemen Grand Asia Afrika Mr.Paul


Tahun pengerjaan/lama pengerjaan 2017/ 4bulan
Jenis Proyek/pekerjaan Desain hunian apartemen
Lokasi Jalan Karapitan no.1,Lengkong,
Burangrang, Kota Bandung, Jawa Barat
40262
Partner Perusahaan Hendra Furnitur
Output Kamar tidur
(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Proyek ini adalah proyek Apartemen Grand Asia Afrika yang berlokasi di Bandung,
dikerjakan pada tahun 2017. Rytama Interiors diminta untuk mendesain sebuah ruangan
apartemen yang bergaya mewah dan modern.

Gambar 2.4.4.1 – Kamar ApartemenGrand Asia Afrika


(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Pada desain Apartemen Grand Asia Afrika ini lebih menekankan pada gaya
minimalis dan elegan, berikut adalah tampak depan lemari yang menggunakan cermin dan
penerangan lampu agar tampak mewah.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|23


Gambar 2.4.4.2 – Kamar Apartemen Grand Asia Afrika
(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

2.4.5 Proyek Rumah Tinggal Maribaya Lembang

Tabel 2.4.5. – Keterangan Proyek

Proyek Guest House Lembang Pak Indra


Tahun pengerjaan/lama pengerjaan 2017/ 4bulan
Jenis Proyek/pekerjaan Desain hunian rumah tinggal
Lokasi Jl. Raya Maribaya, Kayuambon, Lembang,
Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
40391
Partner Perusahaan Hendra Furnitur
Output Kamar tidur,Ruang
keluarga/tamu,dapur,bar

(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Proyek ini berlokasi di Maribaya Bandung yang dikerjakan tahun 2017. Rytama
Interiors diminta untuk mendesain sebuah rumah yang berisi : 2 kamar tidur, Dapur,Bar,
Ruang keluarga/tamu, dan Ruang Tamu. Berikut adalah hasil desain ruang Keluarga/tamu.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|24


Gambar 2.4.5.1 – Backdrop & TV Cabinet
(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Partisi pada ruang keluarga selain sebagai pembatas antara ruang keluarga dan ruang
tamu juga berfungsi sebagai penyimpan barang.

Gambar 2.4.5.2 – Ruang keluarga


(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Kabinet dan ambalan di tanam pada dinding dan ditanam lampu. ruangan didesain
dominan warna putih, abu-abu dan hitam pada wallpaper back drop televisi.

Gambar 2.4.5.3 – Kamar Tidur

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|25


(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Kamar berukuran 4x4 m berisikan kasur dan backdrop yang ditanamkan lampu serta
lemari dan meja kerja dominan berwarna putih untuk kesan bersih pada ruang.

2.5 Mitra dan Perusahaan

Setiap perusahaan tidak ada yang dapat berdiri sendiri dalam melakukan
semua aktivitas kerja. Suatu perusahaan membutuhkan mitra usaha untuk
memenuhi kebutuhan dan untuk membangun kerjasama yang saling
menguntungkan. Menurut Moh.Jafar Hafsah (2000) mengatakan bahwa “Suatu
strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu
tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan
saling membesarkan. Begitu pula dengan Rytama Interior, Rytama Interior
mempunyai beberapa mitra usaha diantaranya:

Tabel 2.5 – Bentuk Kerjasama

No Nama Mitra Usaha Bentuk Kerjasama


1 Hendra Furnitur -Mitra memberikan kerjasama dalam
produksi desain,pengantaran sekaligus
instalasi.
-Rytama Interior bekerjasama dalam
membuat desain-desain furnitur.
2 Kahar Furnitur -MItra memberikan kerjasama dalam
produksi desain,pengantaran sekaligus
instalasi.
-Rytama Interior bekerjasama dalam
membuat desain-desain furnitur.
3 Dfrom Architect Indonesia -Mitra Bekerjasama dalam pekerjaan arsitek
dan sipil (Building dan renovasi).

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|26


4 Finework Studio -Bekerjasama dalam pembuatan produksi
desain berfokus pada tratmen lantai dinding
dan plafon.
-Bekerjasama pada proyek retail.
5 Asadarmatriaji Studio -Bekerjasama dalam pekerjaan Arsitek dan
Architect sipil.
6 Idekalogi Desain - Bekerjasama dalam pekerjaan desain.
- Bekerjasama dalam pekerjaan furnitur.
7 Departemen Pekerjaan -Menangani infrastruktur fisik public dan hal-
Umum hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan
umum dan perumahan rakyat di Republik
Indonesia.
7 BasRas Sign Workshop -Bekerjasama dalam pekerjaan desain interior
dan furnitur.
- Produksi furnitur bertujuan komersil.

(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|27


BAB III

ANALISA HASIL PELAKSANAAN KERJA PROFESI

3.1 Keterlibatan dan Posisi Praktikan dalam Proyek Desain Interior/Arsitektur

Sheeth Indonesia dalam memposisikan praktikan adalah sebagai asisten dan drafter
dari senior desainer, dimana praktikan akan langsung diarahkan oleh senior desainer dalam
pengerjaan-pengerjaan proyek Sheeth Indonesia. praktikan membantu dalam hal :

• Mencari referensi dan konsep desain.


• membuat penawaran desain pada proyek yang telah di diskusikan dengan klien.
• membuat revisi desain lanjutan dari penawaran desain awal.
• meninjau lapangan,mengukur,dan mendokumentasikan lokasi proyek.
• membuat gambar kerja setelah desain sudah disetujui.
• Terjun langsung dan mengawasi proses produksi.

Adapun rincian jadwal waktu pelaksanaan kerja praktik / kerja profesi sebagai berikut .

Tabel 3.1 – Deskripsi Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktik

Tanggal Penerimaan Praktikan dan mulai Senin, 7 Mei 2018


kerja
Jadwal Hari Kerja Praktikan Senin s/d Jumat
Jadwal Waktu Kerja Praktikan 09.00-17.00 WIB
Jam Kerja Praktikan 40 Hari Kerja
Tanggal Selesai kerja praktik Jumat, 14 Juli 2018

(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|28


3.2 Proses Kerja Praktik/Profesi
Berikut adalah Tabel Deskripsi rinci mengenai proyek-proyek yang dikerjakan oleh
praktikan.

Tabel 3.2.– Tabel deskripsi seluruh proyek yang dikerjakan Praktikan

Nama Apartemen Apotik & Cafe Apartemen Kitchen Set


Proyek Ciumbuleuit Buah Batu Pak Suites Metro BSD Pak Adi
Pak Ariandi Agus Pak Ridwan
Nomor 20170307 20160718 20170511 20170503
Proyek
Lama 6 bulan 1 tahun setengah 1 Bulan (proyek 1 Minggu
Pengerjaan/t (Proses (belum selesai tidak berlanjut) (Proyek tidak
anggal finishing) / hingga /11 Mei 2017 berlanjut)/ 03-
masuk 07-03-2017 sekarang)/ 18- 05-2017
proyek 07-2016
Jenis Proyek Perancangan Perancangan Perancangan Perancangan
Desain Desain Retail & Desain Hunian Desain
Hunian Public Space Apartemen Kitchen
Apartemen
Lokasi Jalan Jalan Buah batu Jalan Soekarno Perumahan
Ciumbuleuit seberang ISBI Hatta No.698, Foresta Foglio
No.42 A, Jatisari, BSD Jalan
Hegarmanah, Buahbatu, Kota BSD Raya
Cidadap, Bandung, Jawa Utama,Pageda
Ciumbuleuit, Barat 40286 ngan ,
Kota Tanggerang,
Bandung, Banten 15339
Jawa Barat
40141

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|29


Partner Kahar Idekalogi Desain - -
Furnitur,
Hendra
Furnitur
Output/ . Kamar Area Area Tidur Kabinet
Keterlibatan Tidur Utama Kasir,Ruang Utama (Master Atas,Kabinet
(Master Racik Obat,Area Bedroom),Area bawah, Top
Bedroom),Ka Tunggu,Ruang Televisi dan Tabel, Frame
mar Tidur Meeting. kerja, Dapur Kulkas, Meja
Anak (Kitchen). Island.
(Bedroom
2),Ruang
Keluarga
(Living
Room),
Dapur
(Kitchen).

Media Google Google Sketch Google Sketch Google Sketch


Software Sketch Up, Up, Auto CAD, Up. Up,Potoshop.
Auto Potoshop
CAD,Potosh
op

(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

3.2.1 Apartemen Ciumbuluit Pak Ariandi

a. Penjelasan Proyek

Proyek Apartemen Ciumbuleuit ini merupakan proyek dari klien bernama Pak Ariandi
yang berprofesi sebagai arsitek, pak Andi merupakan pribadi yang bertanggung jawab dan
berwawasan tinggi, dan kaku.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|30


Proyek Apartemen ini pak Andi adalah sebatas pekerjaan jasa desain dan
pembangunan, sedangkan gambar teknikal dan rancangan konstruksi dikerjakan pribadi
oleh pak Ariandi. Proyek ini pertamakali di diskusikan sejak tanggal 22 Maret 2017 dan
mulai dikerjakan penawaran desain awal pada tanggal 3 April 2017 oleh senior desainer
dan kemudian diteruskan revisi pertama oleh praktikan tanggal 1 May 2017 dan hingga
saat ini pengerjaan di lapangan belum selesai. untuk pengerjaan hunian, Rytama Interiors
bekerjasama dengan Kahar Furnitur.

b. Deskripsi Pembagian Kerja dan Output

Tabel 3.2.1.1 – Tabel deskripsi Pembagian Kerja dan Output

Output Staf yang bertugas Media pengerjaan


Penawaran Desain Awal Senior Desainer dan Google Sketch Up, dan
(Kamar tidur utama Praktikan Potoshop.
(Master Bedroom), kamar
tidur anak (Bedroom 2),
Dapur,Ruang keluarga dan
area makan).
Revisi Senior Desainer dan Google Sketch Up, dan
Praktikan Potoshop.
Pembuatan gambar kerja Praktikan AutoCAD, dan Potoshop.
titik lampu ,stop kontak
dan saklar.

(Sumber : Dokumen Rytama Interiors)

Setelah diadakan pertemuan dengan klien, telah disepakati untuk pengerjaan


desain proyek ini memiliki beberapa rincian tugas dan batasan-batasan. Berikut adalah
rincian tugas yang diberikan oleh manajer proyek

- Revisi , gambar kerja titik lampu dan stop kontak dikerjakan oleh praktikan.
- Komponen interior yang di desain hanya dinding dan plafon ruang keluarga.
- Kamar mandi mengikuti desain awal dari pihak apartemen.

c. Referensi Desain

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|31


Pada proyek desain apartemen ini permintaan klien adalah agar Rytama Interiors
mengefisiensikan penggunaan bahan/ material pada pengerjaan hasil desain untuk
meminimalisir biaya namun desain tetap elegan. klien juga menyukai warna monokrom
dan efisiensi space pada furnitur. Rytama Interiors telah memiliki standar desain untuk
apartemen. rytama membagi apartemen menjadi tiga paket yakni basic , Medium dan
premium. perbedaan dari ketiga paket ini adalah dari segi finishing, material, dan treatmen.
untuk paket apartemen yang dipilih oleh klien adalah paket apartemen basic ,
menyesuaikan dengan keinginan desain klien yang minimalis dan tidak perlu menggunakan
treatmen-treatmen kusus pada komponen-komponen interiornya.

Untuk penggayaan desain , rytama menggunakan standar penggayaan minimalis


atau modern. Berikut adalah referensi desain minimalis yang telah didiskusikan dan di
sepakati dengan klien.

Gambar 3.2.1.1 – Referensi desain apartemen


(Sumber : Pinterest)

d. Material dan warna yang digunakan

• Multipleks 20mm, 40mm


• HPL R-45 Pinus
• HPL R-02 White
• Kaca bening
• Kaca Es
• Gypsumboard
• Cat dinding Dulux 60BG 03/40 Hitam
• Cat dinding Mowilex Putih.
• keramik roman G559216-caliza cream-50cmx50cm.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|32


e. Hasil Desain

• User dan Kebutuhan ruang

sebelum desainer mengerjakan penawaran desain awal, desainer menentukan terlebih


dahulu kebutuhan ruang berdasarkan aktivitas dan siapa saja user yang akan menggunakan
apartemen. berikut adalah tabel user, aktivitas, dan kebutuhan ruang klien yang telah
didiskusikan bersama klien :

Tabel 3.2.1.2 – Tabel kebutuhan dan aktivitas user

No User Aktivitas Kebutuhan Perabot Ruang


1 Ayah Tidur,shalat,makan,mandi, Meja Kamar tidur
(40 th) Ganti pakaian kerja,kasur,wardrobe, utama (Master
Bekerja,nonton Tv, amabalan untuk Bedroom),Ruang
tv,membaca buku buku,meja makan keluarga
2 Ibu (38 Tidur,shalat,makan,mandi, Meja Kamar tidur
th) Ganti pakaian,berhias, rias,kasur,wardrobe, utama(Master
Aktivitas rumah tangga Kitchen Set,kulkas,tv, Bedroom),,ruang
(memasak,menyuci,dll), Meja makan keluarga,dapur
Menonton tv
3 Anak 1 Tidur,shalat,makan,mandi, Meja belajar, Kamar tidur
(laki- Ganti pakaian kasur,wardrobe, anak (Bedroom
laki 13 Sekolah,nonton Tv, amabalan untuk 2)
th) tv,membaca buku,bermain buku pelajaran,meja
makan
4 Anak 2 Tidur,shalat,makan,mandi, Meja belajar, Kamar tidur
(laki- Ganti pakaian kasur,wardrobe, anak (Bedroom
laki 10 Sekolah,nonton Tv, amabalan untuk 2)
th) tv,membaca buku,bermain buku pelajaran,meja
makan
(Sumber : Rytama Interiors )

• Pengerjaan Gambar Desain

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|33


Setelah dilakukan pembagian kerja oleh manajer proyek, Manajer proyek
memberikan tugas pada senior desain untuk membuat penawaran desain awal. penawaran
desain awal disesuaikan dengan user dan kebutuhan user.

- Ruang Keluarga dan area makan

Gambar 3.2.1.2 – Area sofa dan baca-ruang keluarga


(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Ruang keluarga bersebelahan dengan pintu masuk apartemen dan ruang dapur.
kamar apartemen yang dihuni oleh klien tidak begitu luas, sehingga desainer
menggabungkan fungsi ruang kumpul keluarga,ruang menonton televisi, area baca dan
koleksi buku serta area makan menjadi satu area.

Tahap awal pembuatan penawaran desain adalah mendesain terlebih dahulu


komponen interior apartemen yakni dinding dan plafon, kemudian desainer mendesain
perabot didalamnya.

Sesuai konsep dan penggayaan minimalis, dinding apartemen tidak memerlukan


treatmen kusus namun hanya menggunakan cat duco. pemilihan warna pada ruangan adalah
warna monokromatik yang dipilih oleh klien yakni putih, abu-abu muda dan abu-abu tua.
sedangkan material untuk furnitur menggunakan Multipleks 20mm yang dilapisi dengan
HPL . untuk finishing tidak memerlukan treatmen khusus, dan hanya menggunakan
dempul.

Ruang keluarga ini memiliki beberapa fungsi, kendati area-area menjadi satu,
masing-masing area dibedakan dengan penggunaan warna yang berbeda dan kontras.
dilansir dari kompasiana.com , komposisi warna dengan value yang kontras akan

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|34


meningkatkan ketelitian dan objektivitas. Karena perbedaan warna tersebut, user dapat
membedakan fungsi ruang pada satu area.

Pada area sofa dan baca dibutuhkan warna yang soft karena area ini merupakan
area dengan aktivitas yang membutuhkan ketenangan dan konsentrasi sehingga desainer
menempatkan warna abu-abu terang pada area ini. furnitur pada area ini adalah sofa
berwarna abu-abu, dibelakang sofa ditempatkan ambalan memanjang dan menyiku untuk
menyimpan koleksi-koleksi buku klien. ambalan di desain menggunakan multipleks 40mm
dan dilapisi dengan HPL motif kayu pinus. pada bagian bawah ambalan diberikan
pencahayaan LED strip untuk menerangi koleksi dan memberikan kesan dramatis.

area makan berada didepan area sofa dan koleksi buku. pemilihan warna pada area
ini adalah warna yang cukup kontras dari warna abu-abu terang yakni abu-abu gelap.
perbedaan gelap dan terang ini menjadi pembeda area. furnitur pada area ini adalah meja
makan berukuran 120cm x 100cm berbahan kayu multipleks yang dilapisi HPL motif kayu
pinus . Meja di desain dengan sistem pull-out menempel di dinding. desain meja
dikombinasikan dengan rak penyimpan. rak dapat terlihat ketika meja di tarik keluar.
kemudian empat buah kursi berukuran 45cm x 45cm terbuat dari rangka besi dan difinising
dengan cat duco warna putih.

Gambar 3.2.1.3 – Area Televisi dan area makan


(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Area Televisi berada di sebelah pintu masuk kamar tidur anak (Bedroom 2). area
televisi merupakan pusat dari kegiatan yang berada di ruang keluarga , karna seluruh
anggota menyukai kegiatan menonton televise. Pemilihan warna putih pada ruangan
memudahkan visualisasi agar mata dapat berfokus lansung pada televisi

Pada area televisi ditempatkan satu unit televisi berukuran 32inch.dan cabinet
televisi berukuran 40cm x 180cm x 60cm. Kabinet televisi didesain minimalis

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|35


menggunakan rangka multipleks dan dilapisi oleh HPL Putih gloss. Fungsi dari cabinet
televisi adalah untuk menyimpan koleksi dvd dan majalah kegemaran klien.

Perencanaan plafon pada ruang keluarga hanya di aplikasikan pada area televisi.
desain plafon merupakan ritme dari kayu pinus berukuran 4cm x 50cm. Jarak dari masing-
masing modul kayu adalah 10cm

- Kamar Tidur Utama (Master Bedroom)

Gambar 3.2.1.4 – Kamar Tidur Utama


(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Kamar tidur utama (master bedroom) bersebelahan dengan kamar tidur anak dan area
dapur. Kamar merupakan area dimana pengguna melakukan aktivitas yang tidak berat dan
sebagai tempat istirahat. kamar merupakan area yang paling disinggahi oleh user, sehingga
desainer mengantisipasi pemilihan warna putih jika suatu saat klien bosan dan ingin
menggantinya.Pemilihan warna putih untuk memberikan kesan luas pada ruang ukuran
apartemen yang kecil. Selain itu warna putih merupakan warna netral sehingga desainer
dapat menambahkan aksen lainnya dengan berbagai warna.

Plafon pada kamar tidur utama di desain dengan tipe up ceiling. Offset pada plafon
adalah 15cm dari pinggir plafon. pada bagian sekeliling dalam up ceiling diberikan jarak
untuk diaplikasikan lampu LED Strip.

Furnitur kamar tidur utama diantaranya adalah kasur king size berukuran 180cm x
200cm. Penempatan kasur pada ruangan berada di depan kolom berukuran 30cm. Kolom
pada kamar tidur utama hanya satu dan terletak pada salah satu sudut ruangan sehingga
kamar tidur terlihat asimetri. Penempatan kasur di depan kolom mengakibatkan banyak

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|36


space kosong yang terbuang , desainer memberikan solusi untuk memaksimalkan space
kosong yang terbuang dengan membuat headboard pada belakang kasur setebal ukuran
kolom. Headboard berfungsi untuk mensejajarkan kolom dari sudut ke sudut sehingga rata
dan tidak kosong. Headboard di desain minimalis . Desain Headbord bersifat build-in
memanjang keatas hingga menyentuh plafon. Material headboard kecuali pada bagian
kolom menggunakan material gypsum. Pada bagian kanan yakni bagian kolom , headboard
difungsikan sebagai rak penyimpan pajangan . Bagian ini difinishing dengan HPL motif
kayu pinus gloss. Ssedangkan bagian kiri hanya mengikuti desain dan fungsi headboard
bagian kanan agar headboard simetri. Pada bagian bawah kanan dan kiri headboard
difungsikan nakas yang menempel pada headboard.

Desain kasur dengan headboard memberikan kesan mewah pada ruangan tersebut.
agar headboard semakin tampak mewah, lampu LED Strip berwarna kuning diaplikasikan
pada bagian atas headboard sebagi penerang bagian kasur dan pajangan.

Meja kerja dan meja rias pada kamar tidur utama dijadikan satu memanjang dan
diletakkan bersinggungan dengan dinding dan bersebrangan dengan letak kasur. material
meja adalah multipleks dilapisi dengan HPL Motif kayu pinus. meja di gantung di dinding
menggunakan sistem plug-in, yakni dengan membuat sudut adu manis padabagian belakan
meja kemudian di gantungkan pada rangka kayu yang sebelumnya telah di bor ke dinding.

Gambar 3.2.1.5 – Kamar Tidur Utama-area meja rias


(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior

- Kamar Tidur Anak (Bedroom 2)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|37


Gambar 3.2.1.6 – Kamar Tidur Anak
(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Kamar tidur anak terletak di sebelah kamar tidur utama. Pengguna kamar ini adalah
kedua anak dari Pak Ariandi. pemilihan warna pada kamar ini adalah warna putih sesuai
dengan permintaan klien. Warna putih merupakan netral sehingga tepat untuk dipadukan
dengan material apapun.

Furnitur pada ruangan ini adalah Wardrobe, Meja belajar,dan kasur. Bentuk dan
peletakkan furnitur yang mengikuti bentuk persegi ruangan. furnitur ditempatkan
mengelilingi sudut ruang sehingga meminimalisir adanya area kosong. wardrobe pada
ruangan ini berukuran 100cm x 60 cm x 300cm. wardrob di desain menggunakan mateerial
multipleks yang dilapisi HPL motif pinus dan ditambahkan cermin untuk menambah kesan
luas pada ruangan. wardrob di desain tinggi hingga menyentuh plafon untuk menambah
kesan rapi dan untuk memanfaatkan space kosong vertikal. kemudian meja pada ruangan
ini difungsikan untuk dua user , untuk memaksimalkan space, desainer merancan satu meja
memanjang dan menyiku mengikuti bentuk ruang. Desainer mempertimbangkan privasi
kedua anak dengan menempatkan meja pada dua sisi dan menyiku sebagai pembeda meja
milik anak pertama dan kedua. sedangkan pada Kasur berukuran queen size (160cm x 200)
dipergunakan bersama oleh kedua anak.

- Dapur

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|38


Gambar 3.2.1.7 – Dapur
(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Area dapur berada di sebelah pintu masuk apartemen dan area sofa. dapur berisi kitchen
set dan lemari penyimpan perabot makan dan makanan yang telah di olah. kabinet bagian
bawah berukuran 300cm x 60cm x 80cm sedangkan kabinet atas berukuran 300cm x 40cm
x 60cm . Kabinet bagian bawah berfungsi sebagai penyimpan mesin saluran wastafel pada
bagian tengah di desain enam kabinet, dua kabinet sebagai tempat penyimpanan utensil
makan, pisau-pisau dan peralatan masak lainnya. Sedangkan pada empat kabinet digunakan
untuk menyimpan perabot masak seperti pan,wajan,panci. Pada bagian kabinet atas, dua
kabinet digunakan untuk menyimpan piring dan gelas, dua kabinet lainnya sebagai
penyimpanan makanan instan atau cepat saji, dan ambalan bagian paling kanan sebagai
tempat penyimpanan bumbu.

Bahan pembuat kitchen set adalah multipleks 20mm untuk pintu kabinet dan top table.
top table sudah cukup kuat untuk menampung beban diatasnya dengan ketebalan 20mm,
namun pada top table bagian luar samping dilapisi multipleks 40mm mengelilingi agar top
table terlihat memiliki tebal 40mm sehingga top table lebih terlihat kokoh. Pelapis dari
multipleks kabinet adalah HPL putih gloss pada bagian pintu, dan HPL motif kayu pinus
pada bagian samping. material top table menggunakan keramik roman G559216-caliza
cream-50cmx50cm dan pada dinding Kitchen set menggunakan material keramik roman
W75313-dmkyene- 25cm x 75cm. pada lemari tempat saji makanan dan perabot makan
menggunakan multipleks 20mm sebagai rangka dan HPL pinus sebagai pelapis baik
kabinet maupun top table.

• Pengerjaan Revisi Desain

Setelah penawaran desain awal dikirimkan kepada klien melalui email, desainer
mendapat respon untuk mengerjakan beberapa perbaikan pada desain.pekerjaan revisi

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|39


dilakukan oleh praktikan dan dibantu oleh senior desainer. pekerjaan revisi meliputi
perbaikan model sofa, penggantian material kabinet televisi, penggantian model
headboard,penggantian material meja belajar anak,penggantian model kabinet atas kitchen
set dan penambahan pencahayaan pada kitchen set, dan membatalkan pembuatan lemari
utuk penyimpanan makanan yang sudah diolah.

- Perbaikan model sofa

Setelah klien mempertimbangkan desain sofa, klien ingin agar suasana duduk di
ruang keluarga lebih santai. akhirnya klien memutuskan agar model sofa biasa diganti
dengan sofa bed pull-out. pemilihan warna sofa tetap warna monokrom.

Gambar 3.2.1.8 – Revisi Sofa bed pull-out (close)


(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Sofa bed pull-out di desain menggunakan rangka multipleks 20mm , diisi dengan
sofa dan dilapisi dengan bahan fabric.penggunaan sofa ini menggunakan sistem tarik ke
luar. ketika tidak ditarik sofa akan berbentuk seperti sofa biasa. rangka sofa hanya terletak
pada sandaran dan bagian dasar dudukan sofa. dudukan sofa pertama merupakan rangka
kayu multipleks dan busa . sedangkan dudukan kedua merupakan full busa yang dilapisi
fabric. dudukan pertama disambung pada dudukan kedua dengan dijahitkan sisi
memanjang dudukan pertama dengan sisi memanjang dudukan kedua sehingga membentuk
lipatan.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|40


Gambar 3.2.1.9 – Revisi Sofa bed pull-out (open)
(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Ketika sofa ditarik, sofa akan terlihat seperti bentuk kasur.

- Penggantian material kabinet televisi

Gambar 3.2.1.10 – Revisi Kabinet televisi


(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Material kabinet televisi yang awalnya menggunakan HPL motif kayu pinus
diganti dengan HPL Putih gloss untuk memunculkan kesan bersih dan minimalis.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|41


- Penggantian model Headboard

Gambar 3.2.1.11 – Revisi Headboard kasur


(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Model awal Headboard pada kamar awalnya memiliki amabalan di sisi kanan dan
kiri sebagai tempat untuk memajang barang dihilangkan. material awal yang menggunakan
HPL motif kayu pinus diganti dengan gypsum dan hanya difinishing cat duko. Alasan klien
mengganti model dan material untuk meminimalisir budget yang dikeluarkan klien.

Gambar 3.2.1.12 – Revisi pencahayaanHeadboard kasur


(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Tampak depan bagian kanan dan kiri yang awalnya ambalan dihilangkan. modul
kotak pada desain awal diganti dengan lukisan monokrom ranting pohon. Pencahayaan
LED strip di aplikasikan pada bagian dalam Up-ceilling, bagian atas head board, bagian
tengah headbord dan ditempatkan lampu pada nakas kanan dan kiri.

- Penggantian material Meja belajar anak

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|42


Gambar 3.2.1.13 – Revisi Meja belajar anak
(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

desain awal meja belajar menggunakan material HPL motif kayu pinus diganti dengan
HPL putih gloss sesuai permintaan klien.

- Penggantian model kabinet atas kitchen set

Gambar 3.2.1.14 – Revisi Dapur


(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Pada bagian kabinet atas mengalami beberapa perubahan diantaranya pada bagian
kabinet paling kiri diatas wastafel disepakati penggantian pintu kabinet yang awalnya
menggunakan bahan multiplek dan HPL diganti dengan bahan kaca es dengan bingkai
aluminium. Ambalan pada bagian paling kanan di hilangkan dan diganti dengan kabinet
yang sama dengan kabinet lainnya. Dan material kabinet kitchen set diganti seluruhnya
dengan HPL motif kayu sesuai dengan permintaan klien.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|43


Gambar 3.2.1.15 – Revisi pencahayaan Dapur
(Sumber : Praktikan dan senior desair Rytama Interior)

Pencahaan pada kitchen set ditambahkan menjadi backsplash pada bagian bawah
kabinet atas dan bagian bawah kabinet untuk menambahkan kesan estetis dan elegan pada
dapur.

• Pengerjaan Gambar kerja

- Gambar kerja denah stop kontak dan saklar

Sebelum view Desain yang telah disepakati klien diberikan kepada pelaksana
lapangan, Praktikan terlebih dahulu membuat gambar kerja denah stop kontak sebagai
acuan dalam mengerjakan dan menambahkan stop kontak pada unit apartemen klien.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|44


: Saklar lampu

: Stop Kontak

Gambar 3.2.1.16 – Gambar Kerja Denah Stop Kontak dan Saklar


(Sumber : Praktikan)

Pada kondisi eksisting bangunan, Stop kontak dan saklar dari unit apartemen tidak
begitu memiliki banyak titik. titik stop kontak hanya berjumlah satu pada masing-masing
area.

Penambahan stop kontak dan saklar dikerjakan pada kamar tidur utama yakni pada
bagian nakas sebelah kanan kamar tidur,area sofa dan baca yakni pada sebelah kanan
sofa,dan dapur pada bagian dinding kitchen set. Selain ruang atau area tersebut merupakan
titik stop kontak eksisting bangunan.

f. Pelaksanaan dan pengawasan proyek

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|45


Keterlibatan praktikan pada pelaksanaan dan pengawasan proyek yakni sebatas
mengamati dan mengawasi proses produksi. jam praktikan terjun ke lapangan
menyesuaikan kinerja senior desainer. Praktikan akan terjun ketika tugas senior desainer
tidak padat. Setelah mendapatkan izin renovasi pada pihak apartemen, proyek bisa segera
dilaksanakan. Pada proyek apartemen gallery Ciumbulueuit ini praktikan terjun ke
lapangan yakni ke workshop pembuatan furniture dan ke tempat lokasi proyek. Furnitur
proyek ini dikerjakan secara terpisah dengan lokasi proyek untuk efisiensi pengerjaan dan
mengurangi risiko yang kemungkinan terjadi jika proyek dikerjakan di lapangan seperti
kebisingan, biaya transportasi tukang dan efisiensi pembelian bahan dan material yang
lokasinya lebih dekat dengan workshop.

Gambar 3.2.1.17– Dokumentasi praktikan terjun ke workshop furnitur


(Sumber : Praktikan)

Praktikan terjun ke workshop ketika pelaksana proyek sedang mengerjakan


pembuatan kitchen set. Praktikan memastikan kembali furniture yang dikerjakan sesuai
dengan gambar kerja yang diberikan.

Gambar 3.2.1.18 – Dokumentasi Pembuatan kitchen set di workshop furnitur


(Sumber : Praktikan)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|46


Tahap awal pelaksana akan menanyakan dan memastikan kepastian gambar pada
senior desainer kemudia membuat seluruh bagian kitchen set mulai dari badan kabinet,
pintu, top table dan saluran exhaust fan. Setelah tiap bagian multipleks 20mm diukur dan
dipotong, pelaksana proyek melapisi multipleks dengan HPL motif furnitur pada seluruh
bagian. setelah semua telah tercover, pelaksana mulai mulai merakit tiap komponen
menjadi satu. untuk pemasangan kitchenset pada existing, pelaksana membuat sistem plug-
in pada kabinet atas dengan sambungan sudut adumanis . Kitchen set nantinya
digantungkan pada dinding, pada dinding dipasang kayu dengan sudut adumanis
memanjang untuk penyangga kitchen set nantinya.

Setelah seluruh furnitur dirakit, kemudian furnitur dikirimkan ke lokasi untuk


segera di instalasi.

Gambar 3.2.1.19 – Dokumentasi Gambar 3.2.1.20– Dokumentasi


Hasil Kitchen Set Hasil Area baca dan makan
(Sumber : Praktikan) (Sumber : Praktikan)

Pada tahap instalasi kitchenset ditemukan kendala yakni ukuran kabinet untuk
piring dan gelas Rencana awal desain pada kabinet untuk piring dan gelas dibagi menjadi
dua bagian namun ada kesalahan ukuran yang terlalu pendek pada kabinet sehingga
kabinet tersebut hanya muat untuk piring saja. Setelah itu pelaksana proyek langsung
memperbaikinya di tempat.
Meja makan yang rencana awal di desain menjadi satu dengan rak pajangan dengan
sistem di gantung di dinding dibatalkan kareka klien memutuskan untuk membeli sendiri
meja biasa.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|47


Gambar 3.2.1.21 – Dokumentasi Hasil sofa bed pull-out dan kabinet televisi
(Sumber : Praktikan)

Pada instalasi sofa dan meja televisi terjadi perubahan penempatan oleh klien.
memepertimbangkan yang desain awal sofa diletakkan di area baca terlalu jauh untuk
menoton televisi, oleh karena itu sofa dipindah ke area makan,dan meja makan dipindahkan
ke area baca.

Gambar 3.2.1.22 – Dokumentasi Hasil Kamar Tidur Utama (Master Bedrrom)


(Sumber : Praktikan)

Pada instalasi Headboard, pelaksana tidak merakitnya di workshop, melainkan


dirakit di lokasi proyek. tidak ada perubahan pada kamar tidur utama hanya pencahayaan
pada headboard yang awalnya lampu dipasang dari ujung ke ujung, diubah hanya pada sisi
kiri dan kanan saja.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|48


Gambar 3.2.1.23 – Dokumentasi Hasil Kamar Tidur Anak (Bedrrom 2)
(Sumber : Praktikan)

Perubahan pada kamar tidur utama adalah pembatalan desain kasur. Klien
memutuskan untuk memebeli sendiri kasur bertingkat dua. hal ini mengakibatkan meja di
area kasur tidak bisa difungsikan.

g. Kendala yang Dihadapi dan Solusi

Dalam mengerjakan proyek ditemukan kendala baik kendala yang ditemukan oleh
praktikan maupun perusahaan.berikut rincian kendala proyek.

• Kendala Praktikan

-Praktikan belum bisa mendesain sesuai dengan ciri khas desain perusahaan yakni desain
dengan penggayaan minimalis yakni moderen dan simpel. Praktikan masih mendesain
dengan ego sendiri.

-Solusi : Praktikan mereview kembali desain-desain yang pernah dikerjakan oleh


perusahaan dan meriview referensi-referensi desain yang sering di gunakan oleh
perusahaan kemudian mencari desain-desain yang sedang populer saat ini sebagai
referensi.

• Kendala Perusahaan

-Pada saat pelaksanaan produksi , partner kerja sama yang pertama melakukan pekerjaan
yang tidak rapih kususnya pada finishing. Seringkali partner mendengar dengan baik ketika

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|49


diarahkan pada pengerjaan produksi namun pada kenyataannya tidak dikerjakan dan
partner sering melakukan improvisasi sesuai pengetahuan namun salah dan tidak
menanyakan kepada manajer lapangan. Akibatnya hasil produksi banyak terjadi kesalahan
terutama pada finishing dan instalasi furnitur.

-Solusi : Pemantauan rutin tiap 2 hari sekali dan memperbaiki komunikasi antar pekerja
produksi (Partner perusahaan) dan manajer lapangan. Jika partner perusahaan sudah tidak
sesuai dan sejalan dengan perusahaan maka akan dilakukan pemutusan kontrak kerja.

Untuk kesalahan desain yang telah terlanjur selesai di perbaiki ulang oleh parner
perusahaan lain yang lebih kompeten dan berkualitas.

3.2.2 Apotik dan Café Buah Batu Pak Agus

a. Penjelasan Proyek

Proyek ini telah berlangsung sejak awal tahun 2016 hingga tahun 2017. proyek ini
berlangsung sangat lama karena ada perubahan-perubahan fungsi oleh klien. yang awalnya
proyek ini difungsikan sebagai Café dan co Working Space bernama Sip of Coffe Café.
dalam proyek ini Rytama Interiors bekerjasama dengan Ikadelogi Desain.
Bangunan Eksisting dari proyek ini adalah sebuah bangunan ruko (rumah Toko)
yang memiliki tiga lantai . bangunan berlokasi di Jalan Buah Batu seberang kampus ISBI
(Institut Seni dan Budaya Indonesia). awal mula klien inigin mendirikan café &
CoWorking Space bertema kan Art. ekspektasi dari klien adalah ingin menarik pelanggan
remaja dan mahasiswa khususnya di daerah buah batu dengan mengumpulkan pedagang
kaki lima menjadi satu sehingga pengunjung dapat memilih dan berinteraksi dengan
masing-masing pedagang. namun terjadi kendala yakni adanya pertimbangan ulang oleh
klien sehingga klien mengganti fungsi bangunan sebagai Apotik pada lantai satu, dan café
sebagai tempat pengunjung klien untuk makan pada lantai dua, namun selain bukan
pengunjung klinik tetap bisa mengunjungi café tersebut. sehingga Rytama Interior kembali
melakukan perancangan desain dan kontrak kerja ulang.

b. Deskripsi Pembagian Kerja dan Output

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|50


Setelah diadakan pertemuan (meeting) dengan klien, Rytama Interior membagi
tugas dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.2.2.1 – Deskripsi Pekerjaan dan Output

Output Staf yang bertugas Media pengerjaan


Lantai 1 (Apotik) : Senior Desainer dan Google Sketch Up,
-Desain area kasir,ruang Praktikan AutoCAD, dan Potoshop.
racik obat,area
tunggu,ruang meeting.
-Gambar Kerja : Denah
eksisting,denah
teknikal,denah
furnitur,potongan
(A-A’),(B-B’),(C-C’),
Denah wiring
diagram,saklar dan stop
kontak.
Lantai 2 (Cafe) : Partner Perusahaan Google Sketch Up,
-Desain : Area Cafe dan (Idekalogi Desain). AutoCAD, dan Potoshop.
dapur
-Gambar Kerja : Denah
eksisting,denah
teknikal,denah
furnitur,potongan
(A-A’),(B-B’),(C-C’),
Denah wiring
diagram,saklar dan stop
kontak.

(Sumber : Rytama Interiors )

c. Referensi dan Konsep Desain

Berdasarkan hasil meeting dengan klien, klien menginginkan agar klinik di desain
dengan minimalis dan mencerminkan nuansa apotik. warna yang diinginkan klien adalah

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|51


warna-warna dingin seperti putih, biru benhur dan biru tua. Senior desainer dan klien
menyepakati untuk menggunakan konsep clean karna klien ingin suasana apotik terlihat
bersih,dan tidak memerlukan aksen-aksen. setelah proses meeting selesai manjer proyek
bersama desainer membuat penawaran desain yakni memadukan antara penggayaan
minimalis dan konsep clean. kemudian praktikan mencari referensi desain-desain apotik
yang bernuansa minimalis dan clean . Nuansa clean pada referensi desain mencerminkan
nuansa apotik yang diinginkan klien.

d. Material yang digunakan

Pemilihan material berdasarkan referensi harga produksi,penawaran desain awal


dan keinginan klien. Berikut material yang digunakan pada proyek.

• Multipleks 18mm
• HPL R-45 Pinus
• HPL R-02 White
• Kaca bening
• Gypsumboard
• Cat dinding DULUX 60BG 17/34 BLUE
• Cat dinding Mowilex Putih.

e. Hasil Desain

• Pemrograman ruang dan kebutuhan

Setelah melakukan pencarian referensi desain Desainer menugaskan praktikan untuk


membuat program ruang dan hubungan kedekatan ruang yang berfokus pada lantai satu
yakni klinik. program ruang dibuat berdasarkan data user,aktiitas dan kebutuhan ruang
yang klien berikan. berikut table user,aktiitas dan kebutuhan klinik :

Tabel 3.2.2.2 – Tabel kebutuhan dan aktivitas user

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|52


No User Jml Aktivitas Kebutuhan
user
1 Apoteker 3 -Datang ke klinik, • Ruang racik
mengelompokkan obat, -lemari obat, loker pegawai,
memeriksa persediaan meja racik, kursi (4)
obat,meracik obat o Ruang Rapat
-Rapat -Kursi 6 buah,meja rapat,layar,
Pulang kerja proyektor,papan tulis
2 Kasir 2 Datang ke klinik, melayani Area kasir
pengunjung,menyusun -display obat, kursi (2)
obat,melayani pemesanan
dan
pembayaran,menghitung
pemasukan
-Rapat
-Pulang
3 Pengunjung Esti- Membeli obat, melakukan Area tunggu
Masi pembayaran, menunggu Kursi tunggu panjang (2
6org obat selesai di racik. unit) 50cmx160cmx80cm
/15
menit
(Sumber : Rytama Interiors )

• Pengerjaan Gambar Desain

Setelah membuat programming ruang,kebutuhan dan material yang digunakan,


praktikan menerapkan konsep desain dalam format sketch up.Praktikan membuat modeling
ruang dan furniture dengan modeling eksisting yang telah dikerjakan sebelumnya. pada
proyek ini praktikan melakukan pembuatan desain awal dan satu kali revisi. desain awal
yang disepakati adalah penambahan gerbang geser,area kasir, area tunggu, ruang racik
obat,jalur difabel.

- Tampak depan lantai 1

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|53


Gambar 3.2.2.1 – Tampak depan Apotik buah batu
(Sumber : Rytama Interiors )
Tahap awal pengerjaan senior desainer memberikan tugas pada praktikan untuk
membuat desain rolling door berwarna putih untuk menutupi pintu utama yang berbahan
kaca dan frame aluminium. tujuannya untuk meningkatkan keamanan pada bangunan.
ukuran rolling door adalah delapan meter. Pintu didesain empat meter dibuka kesamping
dan 4 meter dibuka ke kanan.Pintu kaca pada bagian kanan dan kiri diberi space sebagi
jalam masuk rollingdoor.

Gambar 3.2.2.2 – Tampak depan Apotik buah batu


(Sumber : Rytama Interiors )

Rencana awal dari klien adalah klien ingin membuat Apotik juga berfungsi untuk
kegiatan praktik dokter di lantai tiga.dan fungsi café tempat menunggu di lantai dua. oleh
sebab itu desainer membuat dua jalur masuk pengunjung agar kegiatan di Apotik,tempat
praktik dan café dapat berjalan secara kondusif dan efisien. Jalur tersebut yakni jalur untuk
pengunjung yang hanya membeli obat di bagian kanan dan jalur khusus untuk pasien dan
pengunjung café yang langsung terhubung menuju elevator dan tangga ke lantai dua dan
tiga. praktikan membuat Ramp untuk jalur difabel (penyandang cacat) di sebelah kiri.
Bagian kanan dan kiri dibedakan melalui material. pada bagian kanan (Apotik)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|54


diaplikasikan pintu full kaca dengan frame aluminium. Alasan pemilihan pintu kaca adalah
untuk mempermudah pengunjung mengenali fungsi apotik pada bangunan. Sedangkan
pada bagian kiri (jalur pasien dan pengunjung café ) dinding di treatmen dengan modul
kayu sebagai papan pemberitahu jam praktik dokter dan papan brand apotik serta café.

- Area Kasir

Gambar 3.2.1.3 – Area Kasir


(Sumber : Senior desainer,praktikan )

Area kasir berfungsi sebagai tempat pelayanan pengunjung yang akan membeli
obat, dan tempat pembayaran serta pengambilan obat. untuk memudahkan kasir
berkomunikasi dengan apoteker, area kasir ditempatkan di dalamruang racik obat . Akses
pintu dan jendela kecil sebagai digunakan sebagai media komunikasi antar kasir dan
apoteker. untuk pemilihan warna apotik ialah kombinasi warna biru muda dan putih. warna
biru merupakan warna dingin yang secara umum melambangkan kebersihan,ketenangan
serta memberi pengaruh mengatasi insomnia,kecemasan. warna biru juga merupakan
warna yang dipilih oleh klien.
Furnitur pada area kasir yakni dua etalase panjang untuk penyimpanan obat.jenis
obat terbagi pada beberapa spesifikasi yakni obat generik,obat untuk ibu dan anak,
suplemen,perawatan tubuh,obat herbal,alat kesehatan pria, serta obat kesehatan pria dan
wanita. masing-masing spesifikasi obat disusun pada bar yang berbeda.

- Jalur Khusus Pasien dan pengunjung café

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|55


Gambar 3.2.2.4 – Jalur Pasien dan Pengunjung Cafe
(Sumber : Senior desainer,praktikan )

Jalur khusus pasien dan pengunjung café memiliki lebar 150cm dan akses langsung
menuju elevator dan tangga.Pasien dan Pengunjung tidak harus melewati area apotik untuk
sampai pada tujuan, sehingga kondisi aktivitas di dalam ruang berjalan kondusif.

- Area tunggu pengunjung

Gambar 3.2.2.5 – Area Tunggu


(Sumber : Senior desainer,praktikan )

Ruang tunggu berada di depan area kasir. pada area blakang kursi tunggu , dinding
di treatmen dengan menggunakan gypsum board gypsumboard. Fungsi gypsumboard
adalah untuk menutupi pintu rolling door. pintu rollingdoor jika dibuka akan masuk
kedalam. oleh karena itu praktikan memberi treatmen gypsumboard kemudian mendesain
dengan di lapisi HPL motif kayu dan wallpaper desain obat dan bentuk hexagonal.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|56


disamping tempat duduk di desain tempat pajangan untuk menyimpan obat-obat dan
majalah bagi pengunjung yang menunggu obat selesai dibuat.

- Ruang racik obat

Gambar 3.2.2.6 – Ruang Racik Obat


(Sumber : Senior desainer,praktikan )

Ruang racik obat digunakan oleh tiga orang apoteker. Ruangan inimemiliki dua
akses pintu,yakni pintu akses apoteker masuk dari luar area kasir dan pintu yang
menghubungkan antara ruang racik obat dan area kasir. dinding dari ruangan ini hanya
menggunakan cat warna putih dan wallpaper kayu. Furnitur di dalam ruangan ini adalah
Meja racik , meja racik di desain khusus selain sebagai media apoteker meracik obat, juga
difungsikan sebagai lemari penyimpanan bahan dasar obat. ukuran dari meja racik adalah
200cm x 70cm x 200cm. Lemari penyimpanan di desain dengan pembatas membagi lemari
menjadi lima bagian. tiap bagian menyimpan satu spesifikasi obat. dalam satu bagian
memiliki lima rak. Material pembuat meja adalah rangka multipleks 20mm yang dilapisi
HPL motif kayu oak dan HPL putih pada bagian permukaan tiap-tiap rak.

• Pengerjaan Revisi

Setelah praktikan mengerjakan penawaran desain awal, hasil desain awal, senior
desainer mengkoreksi kembali kemudian desain dikirimkan kepada klien. respon diberikan
dua hari sesudah pengiriman. Respon berisi agar desainer memperbaiki ,mengurangi dan
menambahkan beberapa poin. Permintaan klien ingin menmbahkan ruang rapat dan

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|57


membatalkan fungsi kegiatan praktik pada apotik. desainer bersama praktikan kembali
mengubah desain pada beberapa poin diantaranya :

Gambar 3.2.2.7 – Denah awal Gambar 3.2.2.8 – Revisi Denah keinginan klien

(Sumber : Senior desainer,praktikan )

o Penggabungan jalur masuk pengunjung pada satu main entrance saja.


o Fungsi kegiatan praktik dokter dibatalkan.
o Pemindahan arah hadap kasir dan ruang racik obat.
o perubahan letak area tunggu.
o Penambahan ruang rapat.

- Area Kasir dan Area Tunggu

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|58


Gambar 3.2.2.9 – Revisi Area kasir dan tunggu
(Sumber : Senior desainer,praktikan )
Penambahan ruang rapat membuat zoning dan blocking ruangan berganti. Agar
ruangan rapat dapat ditempatkan dengan optimal pada bangunan, area kasir dan ruang racik
yang berada ditengah-tengah bangunan bergeser hingga tembok bagian kanan. ruang rapat
ditempatkan bersebelahan dengan ruang racik obat . Penggeseran ruang bermanfaat untuk
mengoptimalkan space agar tidak ada area kosong. Main entrance apotik pada desain awal
di hilangkan dan dijadikan satu dengan main entrance yang awalnya untuk pasien dan
pengunjung café.

Area kasir dan tunggu mengalamai perubahan posisi yang awalnya berada di
tengah , dipindahkan pada bagian kanan.

- Ruang racik obat

Gambar 3.2.2.10 – Revisi Ruang Racik


(Sumber : Senior desainer,praktikan )

Ruang racik ditambahkan loker untuk apoteker ,kasir agar kebutuhan pekerja bisa
tertata dengan rapih.

- Ruang rapat

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|59


Gambar 3.2.2.11 – Revisi Ruang Rapat
(Sumber : Senior desainer,praktikan )

Klien menginginkan agar ruang rapat dirancang pada bangunan karena klien akan
mengadakan rapat rutis tiap minggunya. Pemilihan warna dari ruang rapat adalah
kombinasi antara warna biru,putih dan abu-abu. Ruang rapat dirancang berada disebelah
ruang racik dan area kasir. furnitur dari ruang rapat adalah meja dan kursi kapasitas delapan
orang dengan fasilitas presentasi LCD,proyektor, dan papan tulis.

- Denah Teknikal

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|60


Gambar 3.2.2.12 – Denah Teknikal Apotik
(Sumber : Idekalogi Desain,praktikan )

Gambar diatas adalah Standar Rytama Interiors dalam membuat gambar kerja
denah teknikal. dalam gambar kerja teknikal berisi keterangan notasi bangunan lengkap,
keterangan nama ruang, keterangan garis potong, dan keterangan dinding beserta jenis
finishingnya. berikut adalah keterangan dinding beserta jenis finishingnya
o D1 : Dinding fin. Cat dinding MOWILEX E-1000 putih prima
o D2 : Dinding grafiti background fin. Cat dinding MOWILEX
PC -014 Northern Lights / E-1000 putih prima
o D3 : Dinding fin. Rumput sintetis start ambang bawah
H =120c

o D4 : Dinding fin. Cat dinding MOWILEX hitam


o D5 : Dinding fin. Cat dinding MOWILEX PC -014 Northern
Lights / E -092 Retro Grey
o D6: Dinding eksterior fin. CONWOOD LAP SLIDING G0

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|61


o D7 : Dinding eksterior fin. Cat dinding MOWILEX eksterior
E-00A01 Pebble *. Masih tentatif --up. 10 Maret 2017
o D8 : Dinding fin. cat dinding DULUX 60BG 17/341 BLUE CHIP
o D9 : Dinding partisi fin. cat dinding DULUX 60BG 17/34 BLUE
CHIP
o D10 : Dinding partisi fin. cat dinding MOWILEX PUTIH

- Denah Furnitur

Gambar 3.2.2.13 – Denah Furnitur Apotik


(Sumber :,praktikan )

- Potongan

Pengerjaan Gambar potongan hanya dilakukan pada proyek selain proyek hunian
apartemen. namun permintaan pengerjaan gambar potongan dikondisikan sesuai keinginan
klien. Pada proyek ini, pengerjaan gambar potongan memudahkan pelaksana proyek untuk
memahami bagaimana rincian detail suatu desain seperti keterangan, ukuran –ukuran
komponen interior,posisi pasti (Lantai,dinding,plafon,furnitur) sertas garis –saris batas
seperti garis batas antara lantai 1 dan lantai 2 dan garis batas tanah dan lantai. Standar

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|62


gambar kerja dari Rytama Interiors adalah seperti pada gambar kerja pada umumnya. yang
membedakan adalah nama ruangan diletakkan pada dalam ruangan gambar kerja.

o Potongan A-A’

Gambar 3.2.2.14 – Potongan A-A’


(Sumber : praktikan )

Potongan A-A’ memperlihatkan area kasir, area tunggu dan tangga menuju lantai
dua.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|63


o Potongan B-B’

Gambar 3.2.2.15 – Potongan B-B’


(Sumber : praktikan )

Potongan B-B’ memperlihatkan Area counter obat dan ruang rapat.

o Potongan C-C’

Gambar 3.2.2.16 – Potongan C-C’


(Sumber : praktikan )

Potongan C-C’ memperlihatkan area rapat dan ruang racik obat.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|64


• Wiring diagram,titik lampu, dan stop kontak

Gambar 3.2.2.17 – Wiring diagram


(Sumber : praktikan )
o Wiring Diagram

Jalur titik lampu menggunakan sistem pararel. Jalur titik lampu dikelompokkan
berdasarkan masing-masing ruang atau area. berikut adalah pembagian kelompok dari
titik lampu:

 Kelompok 1 : Area kasir,area tunggu,elevator,toilet (13 titik lampu)


 Kelompok 2 : Ruang racik obat (empat titik lampu)
 Kelompok 3 : Ruang Rapat (empat titik lampu)
 Kelompok 4 : Gudang (empat titik lampu)

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|65


Kelompok-kelompok inidihubungkan terpusat pada panel yang berlokasi di
gudang. semua aktivitas lampu dapat dikendalikan melalui panel.

o Stop kontak

Stop kontak eksisting bangunan tidak begitu banyak pada bangunan. oleh karena
itu perlu ada penambahan pada tiap ruang.berikut penambahan stop kontak pada bangunan
:
 Area Kasir : Penambahan satu unit untuk mesin kasir.
 Ruang Racik Obat : Penambahan tiga unit pada area meja racik. sebelumnya
tidak ada stop kontak pada ruangan ini.
 Ruang Rapat : Penambahan satu unit untuk proyektor. eksisting
sebelumnya tidak ada stop kontak.

f. Pelaksanaan dan pengawasan proyek

Keterlibatan Praktikan pada proyek ini adalah mengawasi renovasi awal pada
bangunan. Renovasi yang dikerjakan adalah sebagai berikut :

• Pengecatan ulang bangunan karena bangunan sebelumnya berwana krem.


• Kemudian praktikan mengawasi renovasi kebocoran pada plafon dikarenakan
material plafon yang menggunakan gipsum telah mengalami penjamuran
sehingga kondisi plafon rapuh, kebocoran plafon berukuran 4mx 3m. material
gipsum diganti dengan GRC sebanyak satu lembar dan dikerjakan dalam
waktu tiga hari.

Gambar 3.2.2.18 – Tampak Depan bangunan


(Sumber : praktikan )

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|66


Gambar 3.2.2.19 – Area Kasir dan tunggu
(Sumber : praktikan )

Bangunan proyek yang di desain adalah bangunan Ruko berjumlah dua yang akan
dijadikan satu. Proses pekerjaan saat ini yang tengah dikerjakan adalah pembobokan pada
area kasir dan pada ruang rapat.

g. Kendala dan solusi

Dalam pelaksanaan proyek ditemukan beberapa kendala yang dialami praktikan


maupun perusahaan sebagai berikut.

• Kendala Praktikan
-Saat mendesain ditemukan kendala yakni rolling door yang masuk kedalam ketika dibuka
membuat interior ruang terkesan tidak rapih dan tidak menarik.

• Solusi Kendala Praktikan


bagian daerah yang dilewati rollingdoor diberikan jarak 15cm kemudian dicover dengan
treatmen partisi dan wallpaper motif obat agar rollingdoor tercover secara estetika.

• Kendala Perusahaan
-Terjadi perubahan fungsi dan tujuan desain membuat proyek tidak berjalan sesuai dengan
waktu yang ditentukan. Fugsi awal bangunan digunakan untuk cafe kemudian berganti
fungsi menjadi klinik.
-Budget klien yang tidak dibayarkan tepat waktu sesuai invoice yang diberikan berakibat
pada terhambatnya pembelanjaan produksi.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|67


-Partner perusahaan tidak menganggarkan RAB secara pasti dan tidak sesuai harga
produksi berakibat pembengkakan harga dan ketidaksesuaian biaya pengeluaran dengan
RAB awal.

• Solusi Kendala Instansi/Perusahaan


-Perubahan oleh klien tidak dapat dihindari, perusahaan memberikan kontrak kerja dengan
rincian pembatasan revisi agar tidak terjadi revisi berulang kali dalam satu kontrak
perjanjian. Jika permintaan dan pekerjaan diluar deskripsi kontrak maka akan ditambahkan
poin kontrak kerja dengan tambahan biaya.
-Menghentikan kerja sebagai jaminan klien membayar tepat waktu
-Partner perusahan seharusnya membuat rancangan anggaran biaya sesuai berdasarkan
harga produksi dan desain yang dikerjakan sehingga tidak terjadi pembengkakan harga.

3.2.3 Apartemen Suites Metro Pak Ridwan

a. Penjelasan Proyek

Proyek ini pertama kali di terima pada tanggal 11 Mei 2017. klien bernama lengkap
Ridwan Sutardji berprofesi sebagai pegawai swasta. Pada proyek apartemen ini pekerjaan
hanya sampai penawaran desain saja dikarenakan masalah pribadi dari klien. proses
pengerjaan penawaran desain apartemen berlangsung sejak 19 Juni 2017 hingga 26 Mei
2017. Setelah bertemu dengan klien dan mewawancarai klien, praktikan melakukan
peninjauan dan pengukuran kamar apartemen klien.

b. Deskripsi Pembagian Kerja dan Output

Tabel 3.2.3. – Deskripsi Pembagian Kerja dan Output

Output Staf yang bertugas Media pengerjaan


Area Tempat Tidur Praktikan Google Sketch Up
Area Kerja Praktikan Google Sketch Up
Area Dapur Praktikan Google Sketch Up

(Sumber : Rytama Interiors )

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|68


c. Peninjauan Lokasi Eksisting

Peninjauan lokasi proyek dilaksanakan untuk mengetahui kondisi eksisting dan


ukuran dari ruangan apartemen agar praktikan bisa membuat modeling eksisting. ukuran
kesuluruhan dari kamar ini adalah 8m x 4m. Selama proses peninjauan lokasi, praktikan
dilatih untuk memperhatikan secara rinci kondisi eksisting, ukuran, permasalahan dan
peluang pada lokasi. Salah satu contohnya beberapa hal yang harus diperhatikan adalah
permasalahan dan peluang dari posisi kolom dan balok pada ruangan. saat proses
peninjauan. Menurut praktikan, kolom yang timbul padasudut ruangan bisa menjadi
permasalahan diantaranya kemungkinan adanyanya space yang sia-sia saat dilakukan
penempatan furnitur. namun hal ini juga bisa menjadi peluang dan solusi dengan cara
memberi treatmen tertentu.

Kondisi eksisting pada kamar benar-benar kosong dan belum pernah di desain
sama sekali. pada kondisi komponen interior (lantai , dinding, dan plafon) tidak ada kendala
ataupun kerusakan.

Gambar 3.2.3.1 – Hasil Survey Apartemen


(Sumber : Rytama Interiors )

d. Referensi dan Konsep Desain

Pemilihan referensi desain dan konsep berdasarkan keinginan dan data diri klien.
pak Ridwan sudah berkeluarga namun belum mempunyai anak. Klien merupakan orang
yang cukup pendiam dan tidak menyukai sesuatu yang mencolok. Selain itu klien menyukai
kerapihan dan suka berkutat pada laptop untuk browsing internet, klien juga sedikit
menyukai alam.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|69


Praktikan mengarahkan agar desain kamar apartemen klien di desain dengan
penggayaan minimalis sesuai dengan kepribadian klien yang tidak begitu menyukai sesuatu
yang mencolok. Konsep yang diambil adalah monokrom, pemilihan konsep berdasarkan
simpulan praktikan dan keinginan klien yang menyukai warna abu-abu, putih dan hitam.
Klien ingin agar ruangan di desain dengan menggunakan warna yang tidak mencolok.
Referensi desain menggabungkan penggayaan modern saat ini dengan konsep elegan.
berikut referensi desain yang telah disepakati bersama klien.

Gambar 3.2.3.2 – Referensi Desain


(Sumber : Pinterest )

e. Material yang digunakan


• Multipleks 18mm
• HPL R-45 Pinus
• HPL R-03 grey
• HPL R-01 Black
• Gypsumboard
• Cat dinding Dulux 60BG 03/08 dark grey
• Cat dinding Mowilex Putih

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|70


f. Hasil Desain

• Area Tempat Tidur

Gambar 3.2.3.3 – Area Tempat Tidur


(Sumber : Praktikan )

Pada desain area tidur, dinding di treatmen dengan menggunakan wallpaper motif
bata putih atas permintaan klien dan cat dinding Mowilex warna putih. Kolom dengan tebal
30cm pada sudut di dekat jendela dijadikan peluang oleh praktikan untuk membuat desain
headboard kasur.headboard kasur berfungsi untuk mengoptimalkan space dibelakang
kasur yang terbuang karena penempatan kasur didepan kolom. headboard terbuat dari
rangka kayu multipleks 20mm dan dilapisi oleh HPL Hitam dov. headboard digunakan
untuk menyimpan pajangan dan gadged klien ketika tidur.

• Area Kerja

Gambar 3.2.3.4 – Area TV dan Kerja


(Sumber : Praktikan )

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|71


Pada Area kerja dan televise terletak antara kolom pinggir ke tengah. Praktikan
membuat panel dinding setebal 20cm dan menjadikan area televise dan area kerja menjadi
satu area. desain panel merupakan pengulangan beberapa modul persegi panjang yang
dilapisi dengan HPL Hitam. Furnitur pada area ini adalah ambalan televisi ,meja kerja, dan
ambalan untuk penyimpanan buku. material furniture terbuat dari rangka kayu multipleks
20mm dan dilapisi dengan HPL motif kayu pinus. Ambalan dan meja kerja digantung pada
dinding. Penggantungan furnitur menggunakan sistem sambungan lidah. Bagian belakang
ambalan diberikan ruang sedalam 4cm sebagai tempat masuknya sambungan lidah
sambungan lidah di pakukan erlebih dahulu ke dinding dan setelah itu meja /ambalan
disambung pada sambungan lidah.

• Area Dapur

Gambar 3.2.3.5 – Tampak depan Area kerja dan dapur


(Sumber : Praktikan )

Area dapur berada di sebelah pintu masuk apartemen. Dapur berisi kitchen set dan
lemari penyimpan perabot makan dan makanan yang telah di olah. Kabinet bagian bawah
berukuran 200cm x 60cm x 80cm sedangkan kabinet atas berukuran 200cm x 40cm x 60cm
. Kabinet bagian bawah berfungsi sebagai penyimpan mesin saluran wastafel. pada bagian
tengah di desain empat kabinet, kabinet sebagai tempat penyimpanan utensil makan, pisau-
pisau dan peralatan masak lainnya. sedangkan pada dua kabinet samping kulkas digunakan
untuk menyimpan perabot masak seperti pan,wajan,panci dan gas. Pada bagian kabinet
atas, dua kabinet digunakan untuk menyimpan piring dan gelas, dua kabinet lainnya sebagai
penyimpanan makanan instan atau cepat saji, dan kabinet bagian cooker hood hanya berisi
saluran pembuangan asap

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|72


Gambar 3.2.3.6– Area Dapur
(Sumber : Praktikan )

g. Kendala dan Solusi

Dalam pengerjaan desain proyek ini ditemukan beberapa kendala sebagai berikut.

• Kendala Praktikan

-Terjadi ketidaksamaan total jumlah ukuran dinding kanan dan kiri karena kesalahan
pencatatan pengukuran

-tidak diketahuinya ukuran pasti balok dan posisinya terletak dibagian mana saja.

-Ada beberapa kolom dan balok yang berpotensi menghasilkan wasted space.

• Solusi Kendala Praktikan

-Melakukan pengukuran ulang dan pengambilan dokumentasi dengan sedetail dan sebenar-
benarnya.

-pada daerah sejajar kolom yang menonjol praktikan memanfaatkan peluang tersebut
sebagai headboard kasur dan backdrop televisi.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|73


• Kendala Instansi/Perusahaan

-Terjadi perbedaan ekspektasi antara klien dan perusahaan. Klien yang tidak pernah
menggunakan jasa desain sebelumnya menganggap harga yang dtawarkan oleh perusahaan
terlalu mahal berakibat pada pembatalan proyek.

-Saat bertemu dengan klien wakil dar perusahaan tidak menggunakan kendaraan mobil
membuat turun kepercayaan klien terhadap perusahaan.

• Solusi Kendala Instansi/Perusahaan

-Memberikan gambaran penjelasan harga produksi dan perbandingan dengan perusahaan


lain. Dan meyakinkan bahwa perusahaan menawarkan jasa desain yang profesional dan
berkualitas baik.

-Jika harga terlalu mahal bagi klien, perusahaan berusaha menurunkan volume dibagian
lain, misalkan pengurangan backsplash atau pengurangan kabinet agar desain dapat
disesuaikan dengan budget klien.

-Memperbaiki penampilan dengan penampilan yang rapih dan berkendara mobil jika ingin
bertemu dengan klien. Kesan pertama pada klien sangatlah penting untuk kepercayaan
klien. Seorang yang membuka jasa desain yakni memperindah ruangan haruslah
berpenampilan rapih dan mewah pula agar klien memberikan gambaran yang baik pada
perusahaan.

3.2.4 Kitchen Set BSD Pak Adi

a. Penjelasan Proyek

Proyek Kitchen Set BSD Pak adi merupakan proyek yang masuk pada perusahaan tanggal
3 May 2017. Proyek ini merupakan proyek yang diminta oleh Pak Adi yang tinggal di
perumahan Foresta Foglio jalan Raya BSD , Tanggerang. Proyek ini mulai dikerjakan
tanggal 3 May 2017 oleh praktikan dan diarahkan oleh manajer proyek. Proyek ini
mengalami kegagalan dikarenakan perbedaan ekspektasi penawaran harga.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|74


b. Standar Mendesain Dapur

• Tahapan aktivitas di dapur

PENYIMPANAN PERSIAPAN PENGOLAHAN PENYAJIAN

Bagan 3.2.4 – Tahapan Aktivitas di Dapur


(Sumber : Tata Ruang, Fritz Wilkening )

-Penyimpanan : Penyimpanan bahan makanan pangan,fresh foood (Daging,sayur,buah),


Bumbu, perabot makanan dan masak.

-Persiapan : Tahap menyiapkan dan mengumpulkan menjadi satu bahan-bahan yang


akan dimasak. Termasuk kesiatan peracikan,potong,dan marinate.

-Pengolahan : Tahap pengolahan makanan (Memasak : Goreng,rebus,bakar,panggang)

-Penyajian : Tahap setelah makanan selesai dimasak yakni penyajian dan pleting.

Dapur terbagi menjadi dua area yakni area berisih dan kotor.

• Persyaratan Umum Dapur

- Luas dapur yang cukup untuk mempersiapkan makanan dan mengambil peralatan. Luas
dapur min= 7-8 m², pada dinning kitchen luas min= 12m².

- Perletakan ruang, karena termasuk kedalam area ruang aktifitas keluarga (living space)
tapi letaknya juga harus dekat dengan area service.

- Perletakan furniture dan layout mengikuti flow kerja: zink- working table- kompor/oven-
area penyimpanan barang dan alat.

- Sirkulasi, baik sirkulasi bekerja dalam dapur dan sirkulasi lintas ruang tidak saling
mengganggu.

- Ukuran furniture, tinggi meja kerja dapur yang disarankan adalah 90 cm, sedangkan lebar
minimum adalah 60 cm, sedangkan tinggi cabinet atas adalah 150 cm dari lantai.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|75


c. Deskripsi Pembagian Kerja dan Output

Setelah pengarahan oleh manajer proyek, praktikan mendapatkan tugas membuat


desain awal dan alternatif dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 3.2.4– Deskripsi Pembagian Kerja dan Output

Output Staf yang bertugas Media pengerjaan


Desain awal: Gambar Praktikan Google Sketch
desain dan gambar kerja Up,Potoshop
(Kabinet atas , top tabel
dan kabinet atas)
Alternatif 1 Gambar Praktikan Google Sketch
desain dan gambar kerja Up,Potoshop
(Kabinet atas , top table
dan kabinet atas, meja
makan/bar)

(Sumber : Praktikan,Rytama Interiors )

d. Referensi desain

Desain yang diinginkan oleh klien adalah desain retro yakni desain
yang pernah populer di zaman modern tahun 1930 hingga tahun 1970. Untuk pengambilan
jenis retro pada dapur klien, praktikan menyesuaikan dengan sifat klien yang tegas dan
simpel. Jenis retro yang diambil adalah retro art deco yakni konsep bentuk-bentuk yang
simpel dan tegas . bahan yang digunakan adalah kayu solid,aksen besi,kuningan atau
logam. Warna yang digunakan adalah warna gading,hijsu mint dan putih.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|76


Gambar 3.2.4.1– Referensi Desain
(Sumber : Pinterest )

e. Material yang Digunakan

Material yang digunakan pada proyek kitchen set pak Adi adalah sebagai berikut.

• Kayu pinus 2cm : pada seluruh bagian kabinet dan top tabel
• Cat Mowilex Putih : pada bagian kabinet
• Dov : Pada bagian top tabel dan frame kulkas.
• Handel pintu klasik
• Cooker Hood Modena PX 6011 V
• Standing Stove
• Wall Tile Roman dCabana Vanilla- w75723- 25x75
• Wallpaper motif batu bata putih

f. Hasil Desain

• Desain awal
Acuan praktikan membuat desain awal adalah berdasarkan kegiatan aktivitas
memasak di dapur,bagian kitchen set terbagi atas empat kegiatan yakni
penyimpanan,persiapan,pengolahan dan penyajian dan ditempatkan secara berurutan agar
mengefisiensikan alur aktivitas memasak sehingga tidak terjadi pergerakan silang dan
ruang sirkulasi lintas ruang tidak saling terganggu.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|77


Gambar 3.2.4.2– Hasil Desain Awal
(Sumber : Praktikan,Rytama Interiors )

Pada desain awal desainer mendesain kitchen set tidak menggunak meja makan dan bar.
Desain yang digunakan adalah retro yakni mengaplikasikan elem kayu solid dan warna
gading pada kabinet.

Kebutuhan menyimpan klien sangat banyak diantaranya bahan pangan, bahan


segar,makanan instan,dan peralatan makan. Total jumlah kabinet dapur adalah 18 kabinet.
Jumlah kabinet atas adalah 8 kabinet sedangkan kabinet bawah berjumlah 5 dan 4 lemari
kecil serta 1 lemari untuk penyimpan kulkas. Kabinet atas digunakan untuk penyimpanan
barang ringan,instan dan sering digunakan karena jangkauannya mudah seperti
piring,gelas,makanan ringan dan makanan instan. Kabinet bawah digunakan untuk mesin
aliran wastafel,peralatan masak dan utensil makan. Pada bagian cookerhood ditutupi
ambalan agar cookerhood tidak terkesan terputus ditengah-tengah. Pembuangan asap
menggunakan selang yang dibobok di dinding.

Lampu back splash diaplikasikan pada bagian bawah kabinet atas dan bagian bawah
kabinet bawah untuk menambahkan penerangan estetis pada ruangan.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|78


• Alternatif

Alternatif dibuat sebagai pilihan desain bagi klien. Bentuk Kitchen set dari alternatif
adalah kitchen horizontal Pada perancangan desain alternatif praktikan membuat meja
makan namun dilakukan juga pengurangan kabinet untuk mengurangi budget.

Gambar 3.2.4.3– Hasil Desain Altenatif


(Sumber : Praktikan,Rytama Interiors )

Pada desain Alternatif ini terjadi pengurangan kabinet yang berjumlah 8 buah menjadi
empat buah, kabinet bawah yang berjumlah 5 buah menjadi 2 buah kabinet. Kemudian
penambahan meja berukuran 120cmx60cmx90cm bersungsi sebagi tempat saji makanan
dan bar untuk makanan ringan. Pada sisi samping meja bar ditambahkan kabinet kecil
berukuran 25cmx25cm sebagai tempat penyimpanan utensil makan , makanan untuk
sarapan dan makanan kecil. Praktikan menambahkan dua lampu gantung desain geometris
untuk menambahkan kesan estetis pada dapur ketika dinyalakan.

Bagian dinding kitchen set mengalami perubahan material yang menggunakan


keramik roman diubah menjadi wallpaper motif batu bata putih.

g. Kendala dan Solusi

Kendala yang ditemui olehpraktikan maupun istansi dalam pelaksanaan proyek ini
adalah sebagai berikut.

• Kendala Praktikan

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|79


-Kendala yang ditemui oleh praktikan adalah membuat gambar kerja rytama dengan cepat.
Proyek ini merupakan proyek desain dengan pengerjaan gambar kerja pertama yang
dikerjakan sehingga banyak kesalahan dan kelambatan dalam pengerjaan.

-Praktikan tidak diberikan fasilitas komputer sehingga pelaksanaan pekerjaan desain


menyesuaikan dengan kondisi Laptop praktikan.

• Solusi Kendala Praktikan

-Meninjau ulang gambar-gambar kerja yang pernah dikerjakan perusahaan dan


menyesuaikan gambar kerja yang dibuat agar sesuai dengan format dan standar gambar
kerja perusahaan.

• Kendala Instansi/Perusahaan

-Terjadi perbedaan ekspektasi antara klien dan perusahaan. Klien yang tidak pernah
menggunakan jasa desain sebelumnya menganggap harga yang dtawarkan oleh perusahaan
terlalu mahal berakibat pada pembatalan proyek.

• Solusi Kendala Instansi/Perusahaan

-Memberikan gambaran penjelasan harga produksi dan perbandingan dengan perusahaan


lain. Dan meyakinkan bahwa perusahaan menawarkan jasa desain yang profesional dan
berkualitas baik.

-Jika harga terlalu mahal bagi klien, perusahaan berusaha menurunkan volume dibagian
lain, misalkan pengurangan backsplash atau pengurangan kabinet agar desain dapat
disesuaikan dengan budget klien.

BAB IV

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|80


KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Selama proses kerja praktek di Rytama Interiors, Praktikan memperoleh kelebihan


dan kekurangan saat menjalankan kerja profesi, antara lain:

• Wawasan, Ilmu, dan Pengalaman yang Membangun


• Dalam bekerja seseorang desainer dituntut untuk bisa mengerjakan dengan
cepat dan tepat.
Dalam dunia kerja desain interior yang telah dialami mahasiswa sebagai
praktikan, Mahasiswa menyadari dan mengalami bahwa kerja cepat dan juga
benar merupakan salah satu bentuk kepercayaan yang bisa diberikan pada
klien. Kepercayaan merupakan salah satu faktor suatu perusahaan bisa
mendapatkan proyek. Selain itu pekerjaan desain interior merupakan pekerjaan
yang memiliki proses yang runud dan kompleks, Jika satu tahap proses desain
dikerjakan dengan lambat maka akan berpengaruh kepada tahap-tahap
berikutnya. Keterlambatan pekerjaan yang melebihi jadwal yang ditentukan
dapat membuat perusahaan menerima sanksi/denda.

• Praktikan dilatih untuk mencari permasalahan, solusi , dan peluang pada suatu
permasalahan desain.
Praktikan tidak hanya membuat gambar desain dan gambar kerja saja,
namun praktikan dituntuk untuk dapat memberikan kontribusi pada setiap
proyek yang diperintahkan. Dalam pelaksanaan collecting data,proses desain
hingga proses produksi . Praktikan diberikan kesempatan untuk menemukan
Peluang atau kesepatan dari ditemukannya permasalahan pada proyek,
Peluang ini bisa menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

• Praktikan meningkatkan kemampuan penggunaan modeling Sketch up,


Potoshop, dan Auto CAD.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|81


Kerja praktik selama 40 hari kerja membuat Praktikan terbiasa dengan
menggunakan google sketch up, AutoCAD dan photoshop sehingga
kemampuan semakin meningkat. Pelatihan menggunakan software tersebut
dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam mengerjakan pekerjaan interior
baik di perkuliahan maupun pada kerja nyata. Pada kondisi nyata saat ini
kemampuan software sangat dibutuhkan oleh perusahaan jasa interior/arsitek.
Kemampuan tersebut merupakan poin utama diterimanya seseorang bekerja.

• Praktikan mengetahui proses desain dan standar gambar kerja perusahaan.


Praktikan mengetahui proses apa saja yang akan dikerjakan semenjak
proyek masuk hingga pelaksanaan produksi. Pengetahuan standar perusahaan
yang telah dipelajari dapat dijadikan referensi oleh mahasiswa dalam
mengerjakan proyek perancangan baik dalam perkuliahan maupun saat
mahasiswa nanti telah lulus dan bekerja diperusahaan lain.

• Praktikan dapat mengetahui ilmu tetang RAB.


Praktikan memahami bahwa desain yang dibuat harus memperhatikan secara
detail efiensi penggunaan,pengerjaan dan biaya yang akan dikeluarkan
nantinya. Desainer dapat berhati-hati dalam mendesain dan sesuai dengan
penawaran awal rancangan anggaran biaya yang telah dikerjakan.

• Praktikan mendapatkan pengalaman terjun langsung kelapangan. baik


meninjau,mengukur,berkomunikasi dengan tukang dan belajar bagaimana
proses produksi desain.
Praktikan dapat merasakan langsung bagaimana proses sesungguhnya
proyek desain secara runud . Praktikan mendapatkan pengalaman nyata terjun
kelapangan yakni berkomunikasi langsung dengan staf dan klien.

• Kekurangan
• Jam Praktikan bekerja dikantor lebih lama dibandingkan dengan bekerja
dilapangan.
Pengetahuan yang didapat dilapangan tidak sebanyak pengetahuan yang
didapat di studio sehingga terjadi ketidak seimbangan peningkatan
kemampuan. Pada kerja nyata , seorang desainer yang hanya memiliki
kemampuan drafting hanya akan menjadi drafter saja. Kesempatan untuk

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|82


mngetahui lebih dalam tentang proyek akan berkurang. Hal ini juga akan
berpengaruh jika nantinya desainer ingin berdikari sendiri, desainer harus
mengetahui seluruh proses dan memiliki pengalaman pada semua proses
pekerjaan interior agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Dalam permasalahan ini praktikan harus berinisiatif untuk menanyakan
detail pekerjaan lapangan dan proses pengerjaan produksi pada proyek yang
sedang dikerjakan agar praktikan dapat belajar meskipun tidak sering untuk
terjun kelapangan.

• Rytama Interiors jarang mengikutkan staf dengan klien, sehingga pengalaman


praktikan bertemu dan berkomunikasi dengan klien masih sedikit.
Ketidakterlibatan praktikan dalam berkomunikasi dengan klien
mengakibatkan kurangnya pengalaman dan kurangnya rasa percayadiri dalam
berkomunikasi dan menyampaikan maksud desain. Pada kenyataannya
Manajer proyek yang bertemu dengan klien saat menyampaikan data klien
pada desainer atau praktikan seringkali ada beberapa poin yang terlewat atau
terlupakan, sehingga saat pelaksanaan desain oleh praktikan terjadi revisi
berulangkali. Keterlibatan praktikan dalam pertemuan dengan klien dapat
memudahkan praktikan dalam merekap informasi karena praktikan dapat
menanyakan langsung pada klien jika ada hal yang tidak dimengerti. Praktikan
juga dapat melatih komunikasi dan berdiskusi secara langsung mengenai ide
desain.

• Praktikan belum mengetahui dengan baik proses pembelian barang dan


pembuatan RAB.
Untuk melakukan pekerjaan RAB dan pembelian barang praktikan tidak
mempunyai kesempatan karena pekerjaan tersebut langsung dikerjakan oleh
manajer proyek karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang membutuhkan
kemampuan dan pengalaman sehingga praktikan kurang memahami proses
pembuatan rancangan anggaran biaya.
Dalam permasalahan ini praktikan harus berinisiatif untuk ikut serta dalam
pekerjaan agar praktikan dapat mengetahui bagaimana cara membuat
rancangan anggaran biaya ,harga produksi,harga penawaran pada klien dan
mendapatkan pengalaman berbelanja kemudian menyesuaikan dengan
Rancangan anggaran biaya dan harga produksi.

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|83


4.2 Saran

Pelaksanaan kerja profesi ini berjalan dengan lancar dan baik. Praktikan dapat
mengetahui bagaimana proses desain pada kerja nyata pada Rytama Interiors , baik
bagaimana proyek masuk, didikusikan bersama, membuat gambar penawaran desain
hingga pelaksanaan proyek. praktikan dapat memahami standar gambar kerja yang
diterapkan oleh Rytama Interiors.

Adapun beberapa saran yang perlu di sampaikan kepada pihak Rytama Interiors,
diantaranya adalah:

• Direktur/Manajer proyek melibatkan langsung staf /desainer saat pertemuan


dengan klien. Keterlibatan pihak desainer dan praktikan sebagai desainer proyek
dapat membantu efisiensi dalam komunikasi dan pekerjaan proyek sehingga
meminimalisir adanya informasi yang terlewat dan desainer dapat langsung
berdiskusi mengenai desain dengan klien. Keterlibatan tersebut merupakan
pelatihan agar staf/desainer tidak hanya mengetahui divisi pekerjaannya saja ,
desainer dapat mengetahui keterkaitan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan
lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Rytama Interiors, 2016. Proyek Rytama Interios . diambil dari :

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|84


www.rytamainteriors.com (diakses 9 Juli 2017)
2. Albert Jackson and David day . 1989 . Collins Complete Wood Worker’s
Manual.London : William Colins and Son.
3. Fritz Wilkening . 1987. Tata Ruang. Semarang : Kanisius
4. Anthony, Hendra . 2015. Dampak Psikologi Pada Warna. diambil dari :
http://repository.maranatha.edu/541/3/0763055_Chapter1.pdf (diakses 7 Juli
2017)
5. Anonim, 2016. Sofa Bed DIambil dari :
https://id.pinterest.com/pin/346214290083733753/ (diakses 20 Juli 2017)
6. Anonim, 2017. Meja Belajar diambil dari: :
https://id.pinterest.com/pin/771522979884996010/ (diakses 20 Juli 2017)
7. Anonim, 2017. Ambalan diambil dari :
https://id.pinterest.com/pin/549017010810582465/ (diakses 21 Juli 2017)
8. Kompas Nasional. 2008. Psikologi Warna . diambil dari :
http://nasional.kompas.com/read/2008/10/09/15551015/psikologi.dan.arti.warna
(diakses 11 Juli 2017)
9. Nia, Fransiska. 2014. Perbedaan Warna. diambil dari :
http://www.kompasiana.com/fransiska.t/pengaruh-warna-dalam-ruang-terhadap-
kondisi-fisik-dan-psikologis-manusia_5500caf9a333119a72511f4e (diakses 12
Juli 2017)
10. Maslich, Irma . 2012 . Teori Psikologi Warna. Diambil dari :
https://www.slideshare.net/IrmaYulindaMaslich/teori-warna-psikologis-warna-
42983871 (diakses 12 Juli 2017)

1. GAMBAR KERJA PROYEK APARTEMEN CIUMBULEUIT


PAK ARIANDI : LAYOUT STOP KONTAK DAN SAKL

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|85


2. GAMBAR KERJA PROYEK APOTIK DAN CAFE BUAH BATU
PAK AGUS : DENAH TEKNIKAL

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|86


3. GAMBAR KERJA PROYEK APOTIK DAN CAFE BUAH BATU
PAK AGUS : DENAH FURNITUR

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|87


Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|88
4. GAMBAR KERJA PROYEK APOTIK DAN CAFE BUAH BATU
PAK AGUS : POTONGAN A-A’

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|1


5. GAMBAR KERJA PROYEK APOTIK DAN CAFE BUAH BATU
PAK AGUS : POTONGAN B-B’

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|2


6. GAMBAR KERJA PROYEK APOTIK DAN CAFE BUAH BATU
PAK AGUS : POTONGAN C-C’

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|3


7. GAMBAR KERJA PROYEK APOTIK BUAH BATU
PAK AGUS : WIRING DIAGRAM

Laporan Kerja Praktik CV. Sheeth Indonesia|1

Anda mungkin juga menyukai