Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan gambaran tentang latar belakang, maksud,
tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan, metodologi, kebutuhan tenaga ahli, serta produk
Setelah mempelajari apa yang diuraikan dalam KAK/TOR pada prinsipnya sebagai
konsultan kami telah memahami secara garis besar tentang petunjuk pelaksanaan pekerjaan
ini, baik untuk kandungan materi dan runtutan tahapan pekerjaan yang disampaikan cukup
lengkap dan rinci. Namun demikian Konsultan perlu mengemukakan hal-hal yang dirasa
kurang sesuai, dan selanjutnya konsultan akan memberikan tanggapan, saran dan masukan
Kondisi ini mencerminkan tingginya produksi air limbah tinja setiap harinya. Dalam sektor air
limbah Kota Kediri sudah memiliki IPAL Komunal dan MCK + di beberapa lokasi, selain itu
masyarakat secara mandiri telah banyak memiliki water clossed (WC) yang dilengkapi dengan
tangki septik. Namun terdapat permasalahan dalam pengolahan limbah tinja, Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang ada sekarang dalam kondisi rusak. Kondisi ini
menyebabkan kesulitan dalam pengolahan lumpur tinja baik dari IPAL maupun dari tangki
septik masyarakat.
yang menyeruluh di Kota Kediri serta penyusunan DED IPLT yang siap untuk dilaksanakan
pembangunan fisiknya.
Sejalan dengan hal tersebut pemerintah pusat melalui Satuan Kerja Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Provinsi Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya,
Kementerian Pekerjaan Umum memberikan bantuan berupa “Penyusunan Rencana Induk Air
Limbah dan DED IPLT Kota Kediri” dengan menggunakan dana APBN tahun 2020. Diharapkan
hasil studi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan air limbah di
Kota Kediri pada umumnya dan khususnya untuk pembangunan IPLT di Kota Kediri.
Tanggapan:
Penjabaran latar belakang yang tertung dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah
cukup jelas, terinci dan sistematis sehingga memudahkan bagi konsultan untuk
pekerjaan tersebut.
rencana induk air limbah domestic dan dokumen teknis berupa DED IPLT Kota Kediri.
domestik.
Sasaran dari kegiatan Penyusunan Rencana Induk Air Limbah dan DED IPLT Kota Kediri
adalah:
(KAK) sudah cukup jelas sehingga memudahkan bagi konsultan untuk memahami
maksud, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai terkait Penyusunan Rencana Induk
kota Kediri , dalam hal ini lokasi pekerjaan sudah cukup jelas.
900.000.000,- (Sembilan Ratus Juta Rupiah) dengan sumber pendanaan dari Dana APBN TA
2020 melalui DIPA Satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Tahun
digunakan dalam pekerjaan kegiatan “Penyusunan Rencana Induk Air Limbah dan DED
Nama Satuan Kerja: Satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur
Tanggapan:
Konsultan sepenuhnya telah memahami nama dan organisasi pejabat pembuat
komitmen yang digunakan dalam pekerjaan kegiatan “Penyusunan Rencana Induk Air
1. Data BPS
DED IPLT Kota Kediri” Tahun Anggaran 2020 telah disampaikan dengan jelas tetapi
belum rinci dan detail. Konsultan memberikan tambahan data dasar untuk
Data sekunder dan sektoral lainnya : RDTR, ,IKPLHD, EHRA, SSK, Buku Putih Sanitasi,
data kesehatan.
Pedoman Mengenai Syarat dan Tata cara Perizinan serta Pedoman kajian
Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian
8. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 112 tahun 2003 tentang Baku
10. Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 72 tahun 2013 tentang Baku Mutu Air
12. Permen LHK No.68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
Tanggapan:
Penjabaran maksud, tujuan dan sasaran yang tertung dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) sudah cukup jelas. Namun perlu ditambahkan dasar hukum yang lain sebagai
panduan untuk konsultan dalam pengerjaan Penyusun Rencana Induk Air Limbah dan
Penataan Ruang.
Selain dasar hukun berupa peraturan juga diperlukan Pedoman Penyusunan Rencana
Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah yang bersumber dari Kementerian Pekerjaan
Permukiman.
D.8 Tanggapan Terhadap Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan dalam pekerjaan Penyusunan Rencana Induk Air Limbah dan DED
a. RTRW
b. Peta
c. Data Pendukung
a. Survey untuk memperoleh data yang lengkap dan akurat tentang aspek topografi,
masyarakat.
c. Peraturan-peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan air limbah dan sanitasi.
affordability to pay) serta kapasitas fiscal Kota Kediri (hal ini penting untuk
kepentingan pembiayaan proyek, jika harus dibiayai loan).
5. Mengkaji Pengelolaan Air Limbah Eksisting dengan memperhatikan aspek teknis, aspek
kelembagaan, aspek legalitas, aspek finansial dan aspek Peran serta masyarakat. Secara
a. Mengkaji volume buangan limbah rumah tangga baik berasal dari WC (black
water) maupun dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur (grey water).
d. Memetakan secara rinci kondisi fisik lingkungan, profil kesehatan masyarakat saat
f. Mengkaji produk hukum yang berakaitan dengan air limbah di Kota Kediri.
6. Menyusun Rencana Induk pengelolaan air limbah hingga 20 tahun mendatang hinggá
aspek teknis, aspek kelembagaan, aspek legalitas, aspek finansial dan aspek Peran serta
limbah rumah tangga baik berasal dari WC (black water) maupun dari kamar
mandi, tempat cuci dan dapur (grey water). Proyeksi berdasarkan hasil survey dan
b. Menyusun alternatif sistem pengelolaan air limbah secara umum di Kota Kediri
perencanaan kedepan:
(SPALD-S), dan/atau
(SPALD-T)
d. Menyusun kebutuhan prasarana dan sarana air limbah berdasarkan kondisi sosial
ekonomi masyarakat.
ekonomi,
f. Mengkaji kapasitas dan kemampuan institusi pengelola, SDM yang ada serta
diperlukan
o Mendesak (tahunan)
air limbah.
induk.
d. Melakukan tes tanah terhadap lokasi bangunan pasarana dan sarana pengolahan
g. Menyusun spesifikasi teknis dan rencana anggaran biaya untuk PS air limbah
h. Menyusun rencana kerja dan syarat-syarat album gambar dalam ukuran A1, A2,
teknis yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan serta pengelolaan sistem.
meliputi:
Organisasi Pengelola;
j. Melaksanakan pembahasan dan asistensi dengan pihak Satker Balai PPW Jawa
“Penyusunan Rencana Induk Air Limbah dan DED IPLT Kota Kediri”, konsultan
o Hasil Penyusunan Rencana Induk Air Limbah dan DED IPLT Kota Kediri
quesioner survey.
Penyusunan Penyusunan Rencana Induk Air Limbah dan DED IPLT. Output keluaran
di dalam KAK telah dipahami oleh konsultan untuk “Penyusunan Rencana Induk Air
Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh penyedia jasa atas
biaya sendiri.
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
melalui Satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur dalam Penyusunan
Madya Teknik Lingkungan atau Ahli Madya Teknik Sanitasi dan Limbah, yang
terhadap seluruh kegiatan, tenaga ahli maupun dengan pihak instansi terkait.
2. Ahli Perencanaan Kota dan Wilayah
Sarjana Teknik Planologi, memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Muda Perencanaan Wilayah
dan Kota yang berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang perencanaan wilayah
pengalaman 2 tahun.
4. Asisten Ahli Sosial dan Kelembagaan : bertugas selama 3 bulan dengan kualifikasi
pematokan.
D3 Teknik Sipil pengalaman 1 tahun dan bisa mengoperasikan CAD dan komputer
Rencana Induk Air Limbah dan DED IPLT Kota Kediri serta telah didukung oleh
tenaga pendukung. Persyaratan tenaga ahli yang diperlukan di dalam KAK telah
Air Limbah dan DED IPLT Kota Kediri sesuai keahlian yang menjadi latar belakang
Evaluasi Data
Laporan Akhir
1. Laporan Pendahuluan
tenaga ahli,
Rencana Induk Plan Air Limbah dan Penyusunan Feasibility Study serta
v. Kendala yang dihadapi atau yang akan dihadapi dan usulan solusinya
2. Laporan Antara
bangunan komersial/industri,
iii. Asumsi ekonomi finansial, dan standar teknis yang sesuai dan akan
Konsep Akhir dan feasibility Study diserahkan 5 bulan setelah SPMK. Laporan ini
terdiri dari hasil kajian yang dilakukan konsultan mengenai Draft Laporan Rencana
perencanaan,
iv. Analisa tariff dan tarif yang layak untuk cost recovery,
yang mendukung.
IPLT,
test).
4. Laporan Akhir
Laporan Akhir diserahkan 6 bulan setelah SPMK. Laporan ini perbaikan dari
Laporan Akhir. Laporan dan program yang sudah berbentuk final dan sudah
yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah cukup jelas. Konsultan
Penyusunan Rencana Induk Air Limbah dan DED IPLT Kota Kediri.
c. Sumber data yang dikumpulkan meliputi data primer hasil survey lapangan