RENCANA INDUK
AIR LIMBAH
KOTA KEDIRI
TAHUN 2020
OUTLINE PRESENTASI
Pendahuluan Analisis Kondisi Penyelenggaraan SPALD
01 • Latar Belakang • Harmonisasi Kebijakan dan Strategi SPALD
05
• Maksud dan Tujuan • Harmonisasi RTRW
• Landasan Hukum • Analisis Gambaran Kondisi SPALD
• Permasalahan
• Potensi
Dasar Perencanaan
02 • Periode Perencanaan
• Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
Perumusan dan Penetapan Kebijakan
dan Strategi
03
Gambaran Umum Wilayah
• Kondisi Administratif
• Kualitas Sungai
• Demografi
• Kondisi Sosial Ekonomi
06 • Perumusan Isu Strategis
• Penentuan Arah Kebijakan dan Strategi SPALD
• Analisis Arah Kebijakan Penyelenggaraan SPALD (dengan metode
SWOT)
• Kualitas Air Tanah • Kondisi Kesehatan
• Penentuan Arah Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan SPALD
04
• SPALD-Setempat
07
• Rencana Umum
• SPALD-Terpusat • Penentuan Zona Perencanaan
• Kondisi Pengaturan • Penentuan Zona Prioritas
• Kondisi Kelembagaan • Rencana Program, Tahapan Pelaksanaan, dan Indikasi Pembiayaan
• Kondisi Pengelolaan Keuangan Penyelenggaraan SPALD
• Kondisi Peran Serta Masyarakat
2
01
• Latar Belakang
PENDAHULUAN
• Maksud dan Tujuan
• Landasan Hukum
Click icon to add picture
3
LATAR BELAKANG
4
MAKSUD, TUJUAN, SASARAN
A. MAKSUD
• menyusun dokumen B. TUJUAN
rencana induk air
limbah domestik dan • Melakukan C. SASARAN
dokumen teknis berupa penyusunan dokumen
perencanaan • Mendapatkan data
DED IPLT Kota Kediri. eksisting pengelolaan air
pengolahan air limbah
domestik. limbah Kota Kediri.
5
LANDASAN HUKUM
a) Undang-undang No.17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
b) Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
c) Undang-undang nomor 9 tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
d) Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
e) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal
f) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 37 tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan
g) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 110 tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemar Air Pada Sumber Air
h) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 111 tahun 2003 tentang Pedoman Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuangan Air
Limbah ke Air atau Sumber Air
i) Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup.
i) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan Strategis Air Limbah.
j) Permen LHK No.68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
k) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 04/PRT/M/2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
l) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No. 29 tahun 2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
m) Peraturan Menteri LHK nomor 38 tahun 2019 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup
n) Arah Kebijakan Pembangunan Nasional Tahun 2020-2024 Bidang Air Minum dan Air Limbah Kementerian PPN/Bappenas
o) Peraturan Gubernur Jawa Timur nomor 72 tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya. 6
02
• Periode Perencanaan
PERENCANAAN
7
PERIODE PERENCANAAN
“Rencana Induk penyelenggaraan SPALD harus direncanakan untuk periode perencanaan 20 (dua puluh) tahun, ditetapkan oleh
Menteri, Gubernur, dan Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya.”
Periode perencanaan Rencana Induk dibagi menjadi 3 tahap perencanaan : Jangka Pendek
(thn 2021 dan 2022) Jangka Menengah
Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka Pendek
rangkaian dari penjabaran dari penjabaran dari (thn 2021 s.d. 2025)
keseluruhan perencanaan perencanaan
penyelenggaraan jangka panjang SPALD jangka 2022 2024
di sektor air untuk menengah yang
limbah jangka waktu 5 sifatnya 2021 2023 2025
domestik untuk (lima) tahun. mendesak untuk
jangka waktu 20 jangka waktu 1-2
(dua puluh) tahun.
Jangka Panjang
tahun.
(thn 2021 sampai dengan 2040)
(berdasarkan Lampiran II PerMenPUPR No.
04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan SPALD)
2021 8 2040
DEFINISI SISTEM PENGELOLAAN AIR
LIMBAH DOMESTIK
• Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) adalah
serangkaian kegiatan pengelolaan air limbah domestik dalam
SPALD
satu kesatuan dengan prasarana dan sarana pengelolaan air Setempat : - Individu Rumah Tangga
limbah domestik. - MCK
- Komunal 2 – 10 KK
• SPALD Setempat (SPALD-S) adalah sistem pengelolaan yang
dilakukan dengan mengolah air limbah domestik di lokasi
sumber, yang selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut
Terpusat : - Skala Permukiman :
dengan sarana pengangkut ke Sub-sistem Pengolahan Lumpur Lingkup permukiman dengan
Tinja. layanan 50 – 20.000 jiwa.
• SPALD Terpusat (SPALD-T) adalah sistem pengelolaan yang - Skala Kawasan Tertentu :
dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari Untuk kawasan komersial dan
sumber secara kolektif ke Sub-sistem Pengolahan Terpusat kawasan rumah susun.
untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaaan. - Skala Perkotaan :
Lingkup perkotaan dan/atau
regional dengan layanan min.
20.000 jiwa.
9
(Sumber : Peraturan Menteri PUPR No. 4 tahun 2017 : Penyelenggaraan SPALD)
03
• Kondisi Administratif
UMUM WILAYAH
• Demografi
• Kondisi Sosial Ekonomi
10
KONDISI FISIK DAN ADMINISTRATIF
pH 6–9
Hasil Uji Kualitas Air
No. Koordinat Lokasi Pengambilan Desa Kecamatan BOD5 COD TSS NH (mg/L) Minyak Lemak Total Coliform (mg/l)
Sampel pH (mg/L) (mg/L) (mg/L) 3
(mg/L) (jumlah/100 mL)
BOD 2 3 6 12
1 7°51'04,49"S -
112°03'36,74"E KALI PARUNG 1 Ngletih Pesantren 7,53 <1 <2,16 7,48 <0,0281 <5 12000 (mg/l)
2 7°50'31,78"S - KALI PARUNG 2 Jamsaren Pesantren 7,31 5,05 11,9 <2,5 <0,0281 <5 400000
112°02'47,63"E COD 10 25 50 100
3 7°50'12.12"S - KALI PARUNG 3 Banaran Pesantren 7,87 <1 <2,16 8,58 <0,0281 <5 9100 (mg/l)
112°01'53.32"E
4 7°50'07.14"S -
112°01'51.87"E KALI TAWANG 1 Ngronggo Kota 7,98 <1 <2,16 26,3 <0,0281 <5 8900 NH3-N 0,5 - - -
(mg/l)
5 7°50'00"S -
112°00'58.34"E KALI TAWANG 2 Kaliombo Kota 7,54 <1 <2,16 5,15 <0,0281 <5 12000
Residu 50 50 400 400
6 7°49'50.07"S
112°0'35.52"E
- KALI TAWANG 3 Kaliombo Kota 7,84 1,41 3,43 3,78 <0,0281 <5 4300000 Tersus
7°48'40.57"S - pensi
7 112°59'25.98"E KALI KEDAK 3 Pojok Mojoroto 7,93 3,53 8,29 <2,5 <0,0281 <5 2400
(TSS)
7°48'09.33"S -
8 111°59'47.72"E KALI KEDAK 2 Bujel Mojoroto 7,84 1,61 3,83 <2,5 <0,0281 <5 3000 (mg/l)
9 7°46'29.6"S
112°0'12.6"E
- KALI KEDAK 1 Mojoroto Mojoroto 7,83 6,54 15,5 8,8 <0,0281 <5 4000
Kelas I : peruntukan air baku air minum dan
sejenisnya.
Kelas II : peruntukan sarana rekreasi air, budidaya
ikan air tawar, peternakan dan sejenisnya.
(Sumber: Hasil Laboratorium, 2020) Kelas III : peruntukan budidaya air tawar,
peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan
sejenisnya.
Semua hasil sampel memenuhi baku mutu air sungai Kelas IV. 12
Kelas IV : peruntukan mengairi pertanaman dan
sejenisnya.
LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL AIR
PERMUKAAN (SUNGAI)
7
1
2 3 4
5
6
13
KUALITAS AIR TANAH (SUMUR)
Lokasi Pengambilan Hasil Uji Kualitas Air
No. Koordinat Sampel Desa Kecamatan pH BOD5 COD TSS NH3 Minyak Lemak Total Coliform
(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (jumlah/100 mL)
7°51'07,80" S -
1 112°00'32,97" E IBU MARYAM Manisrenggo Kota 7,35 <1 <2,16 3,25 <0,0281 <5 121
2 7°58'55,50" S - IBU SULAMI Rejomulyo Kota 7,34 <1 5,19 <2,5 <0,0281 <5 1020
112°01'19,65" E
3 7°51'07,80" S - BAPAK WINARTO Ngronggo Kota 7,24 <1 6,19 <2,5 <0,0281 <5 350.000
112°00'32,97" E
7°49'52,94" S -
4 112°00'46,43" E BAPAK WAKIRIN Kaliombo Kota 7,28 <1 6,58 <2,5 <0,0281 5,24 0
5 7°49'39,47" S - BAPAK IMAM SAYUTI Kampung Dalem Kota 7,42 <1 3,6 <2,5 <0,0281 <5 0
112°00'55,13"E
6 7°49'29,77" S - BAPAK TAUHID Setono Pande Kota 7,36 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 0
112°00'58,82" E
7°49'14,67" S -
7 112°00'55,52" E IBU SESTU PUJI Jagalan Kota 7,36 <1 7,28 3,43 <0,0281 <5 0
8 7°48'35,10" S - BAPAK SUGENG Ngadirejo Kota 7,22 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 0
112°01'29,08" E
7°49'14,67" S -
9 112°00'55,52" E IBU DEWI Banjaran Kota 7,27 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 1
7°48'46,96" S -
10 112°00'42,52" E IBU LULUK Pocanan Kota 7,26 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 0
14
(Sumber: Hasil Laboratorium, 2020)
KUALITAS AIR TANAH (SUMUR)
Lokasi Pengambilan Hasil Uji Kualitas Air
No. Koordinat Sampel Desa Kecamatan pH BOD5 COD TSS NH3 Minyak Lemak Total Coliform
(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (jumlah/100 mL)
7°48'31,64" S -
11 112°01'05,84" E IBU SITI Dandangan Kota 7,36 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 0
12 7°48'14,66" S - IBU MURSITI Semampir Kota 7,3 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 0
112°00'37,79" E
13 7°48'30,82" S - IBU NUR Balowerti Kota 7,4 3,02 7,36 4,2 <0,0281 <5 0
112°00'52,56" E
7°49'18''S -
14 111°0'37.5"E PAK DWI HERU (PAK RT) Ringinanom Kota 7,03 1,34 3,19 <2,5 <0,0281 <5 2.000
15 7°48'54.3''S - PAK BANDI Pakelan Kota 7,06 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 0
112°0'38"E
16 7°48'56.7''S - PAK NULI MUSTOFA Setono Gedong Kota 7,4 1,2 2,84 <2,5 <0,0281 <5 37.000
112°0'44.1"E
7°49'6.4''S -
17 112°0'41.9"E IBU ENDANG Kemasan Kota 7,05 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 0
18 7°51'48.2"S - IBU SITI Blabak Pesantren 6,66 1,02 2,62 <2,5 <0,0281 <5 2.000
112°2'52.9"E
7°51'36.4"S -
19 112°3'33.7"E PAK SUJOKO Bawang Pesantren 6,74 1,35 3,61 <2,5 <0,0281 <5 13.000
7°50'53.22"S -
20 112°2'21.85"E PAK MUHAMMAD ALI Betet Pesantren 6,86 <1 <2,166 <2,5 <0,0281 <5 540
15
(Sumber: Hasil Laboratorium, 2020)
KUALITAS AIR TANAH (SUMUR)
Lokasi Pengambilan Hasil Uji Kualitas Air
No. Koordinat Sampel Desa Kecamatan pH BOD5 COD TSS NH3 Minyak Lemak Total Coliform
(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (jumlah/100 mL)
7°51'13.1"S -
21 112°1'46.9"E PAK AGUNG KRISTIO Tosaren Pesantren 6,86 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 5.000
22 7°50'5.1"S - IBU MARSIKA Banaran Pesantren 6,95 <1 <2,16 <2,5 <0,0261 <5 300.000
112°2'23.2"E
23 7°50'40.8"S - PAK JAINURI Ngletih Pesantren 6,82 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 6.000
112°3'14.6"E
7°50'33.2"S -
24 112°4'25"E PAK SUKARJI Tempurejo Pesantren 6,8 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 740
25 7°50'9.8"S - PAK SLAMET Ketami Pesantren 6,69 1,45 3,8 <2,5 <0,0281 <5 920
112°4'8.3"E
26 7°50'7.2"S - PAK MEDI Pesantren Pesantren 6,98 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 33.000
112°3'5.1"E
7°49'36.2"S -
27 112°1'53.1"E PAK DAHWAN Bangsal Pesantren 6,98 4,28 11,3 <2,5 <0,0281 <5 0
28 7°49'23.5"S - PAK JUMAJI Burengan Pesantren 6,87 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 3.000
112°1'57.2"E
7°49'36.9"S -
29 112°1'46.7"E BU PENI Tinalan Pesantren 6,88 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 1
7°49'36.9"S -
30 112°1'46.7"E BU MULYATIN Pakunden Pesantren 6,94 1,03 2,54 <2,5 <0,0281 <5 0
16
(Sumber: Hasil Laboratorium, 2020)
KUALITAS AIR TANAH (SUMUR)
Lokasi Pengambilan Hasil Uji Kualitas Air
No. Koordinat Sampel Desa Kecamatan pH BOD5 COD TSS NH3 Minyak Lemak Total Coliform
(mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (jumlah/100 mL)
7°49'27.9"S -
31 112°1'26.9"E IBU SRI RAHAYU Singonegaran Pesantren 7,11 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 3
32 7°50'29.9"S - PAK IMAM JAMALI Jamsaren Pesantren 6,89 3,48 9,61 <2,5 <0,0281 <5 2
112°2'55.7"E
33 7°49'14,67" S - IBU ARSINI Lirboyo Mojoroto 7,07 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 3
112°00'55,52" E
7°49'15.5''S -
34 111°59'3.6"E MBAH TURNADI Pojok Mojoroto 6,91 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 13.600
35 7°49'30.4''S - PAK SLAMET Campurejo Mojoroto 6,73 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 0
111°59'27.1"E
36 7°50'0.3"S - PAK JULLY Tamanan Mojoroto 6,75 1,26 3,39 <2,5 <0,0281 <5 1.500
111°59'14.2"E
7°49'57.8"S -
37 112°0'19.4"E PAK YAHYA Banjar Mlati Mojoroto 6,76 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 0
38 7°47'54.3"S - PAK SURATMAT (PAK RT) Mojoroto Mojoroto 7,19 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 2.000
112°0'0.1"E
7°48'26.9"S -
39 111°59'32.4"E MBAH REJEB Bujel Mojoroto 7,27 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 1.000
7°49'50.3"S -
40 112°0'7.2"E PAK KAMIM JAZULI Bandar Kidul Mojoroto 6,91 <1 <2,16 <2,5 <0,0281 <5 3.000
17
(Sumber: Hasil Laboratorium, 2020)
(Sumber Baku Mutu : Peraturan Menteri Kesehatan No.
KUALITAS AIR TANAH (SUMUR) 32 tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk
Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solud Per
Aqua, dan Pemandian Umum)
Sudah terjadi pencemaran sumber air bersih yang dikonsumsi penduduk, hal ini terlihat dari jumlah
pencemaran bakteri coliform dari sampling yang diperiksa, yaitu dari 46 sampel yang diperiksa, 25
sampel (55%) terindikasi tercemar (total coliform yang melebihi baku mutu). 18
LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL AIR
TANAH (SUMUR)
Keterangan :
Memenuhi Baku Mutu
Tidak Memenuhi Baku Mutu
19
DEMOGRAFI
Kepadatan Penduduk Proyeksi Penduduk
Luas Jumlah Jumlah Penduduk (jiwa)
Kepadatan
No Kecamatan Terbangun Penduduk 2020 (jiwa/ha)
(ha) (jiwa) Kecamatan/ 2019 2020 2025 2030 2035 2040
Kelurahan (ext)
1 Mojoroto 939,82 119.882 128
Mojoroto 118.560 119.882 126.719 133.945 141.583 149.657
2 Kota 994,61 85.968 86
3 Pesantren 673,94 84.764 126 Kota 85.020 85.968 90.871 96.053 101.530 107.320
Jumlah 2.608,36 290.615 111 Pesantren 83.829 84.764 89.598 94.707 100.108 105.817
Jumlah 287.409 290.615 307.187 324.705 343.222 362.794
(Sumber: Analisis Konsultan, 2020) (Sumber: Analisis Konsultan, 2020)
• Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar pada tahun 2019 yaitu Kec. Mojoroto sebanyak 118.560 jiwa dan
yang terkecil yaitu Kec. Pesantren yaitu 83.829 jiwa.
20
HASIL PROYEKSI PENDUDUK
Jumlah Penduduk tahun (jiwa) Luas Area Terbangun Kepadatan Penduduk berdasarkan Luas Terbangun (jiwa/ha)
No. Kelurahan
2020 2025 2030 2035 2040 Ha 2020 2025 2030 2035 2040
KEC. MOJOROTO 119.882 126.719 133.945 141.583 149.657 939,82
1 POJOK 12.047 12.734 13.460 14.228 15.039 57,39 210 222 235 248 262
2 CAMPUREJO 8.498 8.982 9.495 10.036 10.608 62,76 135 143 151 160 169
3 TAMANAN 5.092 5.382 5.689 6.014 6.357 49,70 102 108 114 121 128
4 BANJARMLATI 6.605 6.981 7.379 7.800 8.245 36,81 179 190 200 212 224
5 BANDAR KIDUL 11.260 11.902 12.581 13.299 14.057 146,01 77 82 86 91 96
6 LIRBOYO 7.546 7.977 8.432 8.912 9.421 36,15 209 221 233 247 261
7 BANDAR LOR 12.862 13.596 14.371 15.191 16.057 152,83 84 89 94 99 105
8 MOJOROTO 15.154 16.018 16.932 17.897 18.918 162,10 93 99 104 110 117
9 SUKORAME 8.788 9.289 9.818 10.378 10.970 43,40 202 214 226 239 253
10 BUJEL 8.133 8.596 9.086 9.605 10.152 20,18 403 426 450 476 503
11 NGAMPEL 7.091 7.495 7.922 8.374 8.852 54,08 131 139 146 155 164
12 GAYAM 4.688 4.955 5.238 5.537 5.852 30,06 156 165 174 184 195
13 MRICAN 7.098 7.503 7.931 8.383 8.861 48,69 146 154 163 172 182
14 DERMO 5.021 5.307 5.610 5.930 6.268 39,67 127 134 141 149 158
KEC. KOTA 85.968 90.871 96.053 101.530 107.320 994,61
1 MANISRENGGO 3.933 4.157 4.394 4.644 4.909 75,97 52 55 58 61 65
2 REJOMULYO 5.572 5.890 6.225 6.580 6.956 90,02 62 65 69 73 77
3 NGRONGGO 12.627 13.347 14.108 14.913 15.763 168,81 75 79 84 88 93
4 KALIOMBO 7.524 7.953 8.407 8.886 9.393 74,31 101 107 113 120 126
5 KAMPUNG DALEM 3.391 3.585 3.789 4.005 4.233 34,71 98 103 109 115 122
6 SETONO PANDE 5.024 5.310 5.613 5.933 6.272 41,21 122 129 136 144 152
7 RINGIN ANOM 1.173 1.240 1.311 1.385 1.464 6,15 191 202 213 225 238
8 PAKELAN 2.358 2.493 2.635 2.785 2.944 32,78 72 76 80 85 90
9 SETONO GEDONG 904 956 1.010 1.068 1.129 6,24 145 153 162 171 181
10 KEMASAN 1.715 1.813 1.917 2.026 2.141 15,77 109 115 121 128 136
21
HASIL PROYEKSI PENDUDUK
Jumlah Penduduk tahun (jiwa) Luas Area Terbangun Kepadatan Penduduk berdasarkan Luas Terbangun (jiwa/ha)
No. Kelurahan
2020 2025 2030 2035 2040 Ha 2020 2025 2030 2035 2040
11 JAGALAN 1.505 1.591 1.681 1.777 1.879 12,73 118 125 132 140 148
12 BANJARAN 8.731 9.229 9.755 10.311 10.899 105,81 83 87 92 97 103
13 NGADIREJO 9.954 10.521 11.121 11.756 12.426 87,47 114 120 127 134 142
14 DANDANGAN 6.260 6.617 6.994 7.393 7.815 96,24 65 69 73 77 81
15 BALOWERTI 6.591 6.967 7.364 7.784 8.228 56,71 116 123 130 137 145
16 POCANAN 1.338 1.415 1.495 1.581 1.671 19,62 68 72 76 81 85
17 SEMAMPIR 7.369 7.789 8.233 8.703 9.199 70,04 105 111 118 124 131
100.108 105.817 673,94
KEC. PESANTREN 84.764 89.598 94.707
1 BLABAK 6.514 6.885 7.278 7.693 8.132 115,03 57 60 63 67 71
2 BAWANG 5.668 5.992 6.333 6.694 7.076 59,99 94 100 106 112 118
3 BETET 5.209 5.506 5.820 6.152 6.503 48,34 108 114 120 127 135
4 TOSAREN 8.265 8.736 9.234 9.761 10.317 79,91 103 109 116 122 129
5 BANARAN 4.650 4.915 5.195 5.491 5.805 43,10 108 114 121 127 135
6 NGLETIH 2.222 2.348 2.482 2.624 2.774 25,60 87 92 97 102 108
7 TEMPUREJO 4.957 5.239 5.538 5.854 6.188 25,72 193 204 215 228 241
8 KETAMI 3.919 4.143 4.379 4.629 4.893 7,43 528 558 589 623 659
9 PESANTREN 5.578 5.896 6.232 6.588 6.963 59,60 94 99 105 111 117
10 BANGSAL 6.088 6.435 6.802 7.190 7.600 79,40 77 81 86 91 96
11 BURENGAN 7.031 7.431 7.855 8.303 8.777 41,44 170 179 190 200 212
12 TINALAN 6.228 6.583 6.958 7.355 7.774 7,90 789 834 881 931 985
13 PAKUNDEN 6.262 6.619 6.997 7.396 7.818 43,35 144 153 161 171 180
14 SINGONEGARAN 6.833 7.223 7.634 8.070 8.530 16,42 416 440 465 492 520
15 JAMSAREN 5.342 5.646 5.968 6.309 6.668 20,71 258 273 288 305 322
JUMLAH 290.615 307.187 324.705 343.222 362.794 2.608,36
22
KONDISI KESEHATAN MASYARAKAT
TERKAIT PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Angka Kejadian Penyakit
Total
Kejadian
Jumla Penduduk
No. Kecamatan Puskesmas per 1.000
Diare DBD Malaria h Dilayani
jiwa
Puskesmas
1 Mojoroto Mrican 304 22 3 329 23.898 14
2 Mojoroto Campurejo 618 42 1 661 39.001 17
3 Mojoroto Sukorame 941 47 0 988 56.984 17
4 Kota Kota Wil Utara 893 15 0 908 24.802 37
5 Kota Kota Wil Selatan 409 15 0 424 29.655 24
6 Kota Balowerti 588 12 6 606 31.512 19
7 Pesantren Pesantren 1 727 21 0 748 28.038 27
8 Pesantren Pesantren II 655 23 4 682 39.960 17
9 Pesantren Ngletih 521 18 0 539 16.766 32
Total se-Kota Kediri 5.656 215 14 5.885
(Sumber: Profil Kesehatan Kota Kediri, 2019)
23
24
25
KONDISI SOSIAL EKONOMI
Target jumlah responden untuk kuesioner adalah sebanyak 100 responden dengan persebaran masing masing
kecamatan antara lain Kecamatan Mojoroto sebanyak 38 kuesioner, Kecamatan Kota sebanyak 32 kuesioner,
dan Kecamatan Pesantren sebanyak 30 kuesioner.
Beberapa hasil wawancara dari kuesioner yang dapat dirangkum berdasarkan beberapa aspek antara lain:
Karakteristik Responden
Tempat Tinggal
Sumber Air Bersih
Pengelolaan Air Limbah
Kemauan dan Kemampuan
26
KONDISI SOSIAL EKONOMI
KARAKTERISTIK RESPONDEN
9%
Tam 4%
Tam
at at Rata-rata Penghasilan / Bulan
SLTA SLTP
45% 22%
Pendidikan Terakhir 27
KONDISI SOSIAL EKONOMI
TEMPAT TINGGAL
Rumah Lainnya
Sendiri 9%
Jenis Bangunan Fisik yang Ditempati Diatas
Tanah
Setengah Permanen Orang
2% Lain
2%
Sewa/ SHM/
Kontrak SGB
2% 87%
Permanen
98% Status Kepemilikan Tanah
Tidak
80%
> 4 Orang 3-4 Orang
55% 32%
28
KONDISI SOSIAL EKONOMI
SUMBER AIR BERSIH
Kepemilikan Sumur
Tidak Jarak Sumur ke Tangki Septik
12% > 10 m
23%
< 10 m
55%
Ada 10 m
88% 22%
29
KONDISI SOSIAL EKONOMI Terakhir dilakukan penyedotan
Tangki Septik
PENGELOLAAN AIR LIMBAH 0-12 Bulan
1% 1-10
Tahun
16%
Kepemilikan Tangki Septik/Cubluk Pembuangan Greywater
Dibiarkan tergenang
3%
TIDAK ADA
7% Diserapkan ke
Tanah Tidak
23% Pernah
CUBLUK/
TANGKI SEPTIK Selokan tertutup 83%
93% 66%
Selokan
Terbuka Konstruksi Tangki Septik Yang Dimiliki
8%
1 - 10
Lama Penggunaan Tangki Septik
tahun Beton
20% Cincin beton tidak Berdasar
berdasar 16%
2%
Rp 100.000
Kesediaan Penyedotan Tangki Septik
Tidak
25%
28%
Tidak Tahu/
Pengetahuan Responden terhadap Tidak Menjawab
Pentingnya Pengelolaan Air Limbah 75%
Bersedia Tahu
72% 29%
Bersedia Rp 100.000
76% 100%
31
DOKUMENTASI PENGUMPULAN DATA PRIMER
32
04 • Data Sumber Air Bersih
• Data Teknis Kondisi SPALD
DATA KONDISI
• SPALD-Setempat
• SPALD-Terpusat
• Data Non Teknis Kondisi SPALD
SPALD
• Kondisi Peran Serta Masyarakat
• Kondisi Pengelolaan Keuangan
• Kondisi Kelembagaan
• Kondisi Data Pengaturan
33
DATA SUMBER AIR BERSIH
% AKSES AIR BERSIH Akses Air Bersih %
JUMLAH % % AKSES LEDEN
JUMLAH
LAINNYA
% SGL
LEDENG
NO PUSKESMAS KELUARGA KELUARGA AIR G
% PAH
% SGL
% SPT
KK 8% 14%
%
DIPERIKSA DIPERIKSA BERSIH
Akses Belum
Layak
Akses Aman* 13.33%
1.35%
Akses Layak
85.32%
36
KONDISI SPALD DI KOTA KEDIRI
Instalasi Pengolahan
berfungsi karena rusak
Lumpur Tinja (IPLT)
Tangki Septik Komunal : Sub-Sistem
5 lokasi = 63 unit (206 KK) Sub-Sistem Pengolahan
Pengangkutan
Lumpur Tinja
MCK Kel. Balowerti, Kec. Kota MCK Sang Lima Kel. Dandangan, Kec.
38 Kota
(Dokumentasi Survey, 2020)
PETA PENYEBARAN SARANA-PRASARANA SPALD-S
SPALD-S (SUB-SISTEM PELAYANAN)
DATA RINCI MCK DI KOTA KEDIRI
No. Koordinat Lokasi Kecamatan Kelurahan Alamat Nama KSM Jenis Sar- Jumlah Tahun Jumlah
pras Kamar Mandi Pembangunan Pemanfaat (KK) Keberfungsian Partisipasi Masyarakat Keterangan
2 7'48'57.1"S , Kota Setono RT.01/RW.01 (Makam Ikras MCK 4 2012 - Tidak Berfungsi Kotak Amal WC banyak yang rusak
112'0'41.6"E Gedong Syech Al-Wasil)
3 7'48'1.6"S , Kota Semampir RT.08/RW.01 Wargo Joyo MCK 7 2013 - Tidak Berfungsi Tidak Ada Bangunan Rusak
112'0'28.6"E
7'48'37.9"S , Gang sang lima
4 112'1'21.6"E Kota Dandangan RT.01/RW.11 Sang Lima MCK 10 2006 50 Berfungsi Iuran 10.000/Bulan -
5 7'47'52.9"S , Kota Semampir Semampir Barak/Panti MCK 5 2007 25 Berfungsi Iuran 10.000/Bulan -
112'0'25.7"E RT.01/RW.02 Sosial
6 7'48'31.3"S , Kota Dandangan Jl. Singosari (Sebelah Sandang Asri MCK 6 2007 25 Berfungsi Iuran Sukarela -
112'1'3.7"E Kelurahan)
7'49'20.7"S , Bandar Lor RT.19 Iuran
7 112'0'31.4"E Mojoroto Bandar Lor RW.03 Gg 5A Asri MCK 6 2012 70 Berfungsi 10.000/orang/bulan -
7'49'47.7"S ,
8 112'0'16.9"E Mojoroto Bandar Kidul Ponpes Salahfiyah Minna 1 MCK 6 2013 25 Berfungsi Tidak Ada -
9 7'47'28.2"S , Mojoroto Gayam Gayam, RT.02 / RW 08 Podo Rukun MCK 2 2012 50 Berfungsi Tidak Ada -
111'58'58.9"E
10 7'47'50.7"S , Mojoroto Ngampel RT.16 RW.03 Sehati MCK 4 2012 20 Berfungsi Tidak Ada -
112'59'42.4"E
13 7'46'47.7"S , Mojoroto Mrican Kampung baru Lestari MCK 3 2005 5 Berfungsi Iuran -
112'0'6.3"E RT.04/RW.06 5.000/orang/bulan
Dari 27 lokasi, ada 4 lokasi MCK
SPALD-S (SUB-SISTEM PELAYANAN) tidak berfungsi karena rusak .
DATA RINCI MCK DI KOTA KEDIRI (Sumber : Hasil Survey, 2020)
No. Koordinat Lokasi Kecamatan Kelurahan Alamat Nama KSM Jenis Sar- Jumlah Tahun Jumlah Keberfungsian Partisipasi Masyarakat Keterangan
pras Kamar Mandi Pembangunan Pemanfaat (KK)
14 7'49'46"S , Mojoroto Bandar Kidul Jl. KH Agus Salim Salfiyah MCK 10 2006 80 Berfungsi Tidak Ada -
112'0'15.9"E No.27 Gg 5 (Ponpes)
7'49'2"S ,
15 111'59'47.4"E Mojoroto Lirboyo Ponpes HM Putra HM Putra MCK 12 2007 100 Berfungsi Tidak Ada -
16 7'49'11.1"S , Mojoroto Lirboyo Ponpes HY Hj. Yakuf MCK 12 2007 100 Berfungsi Tidak Ada -
111'59'38"E
17 7'49'39.5"S , Mojoroto Bandar Kidul Jl. KH Asyim Ashari 01 NAMI MCK 6 2017 60 Berfungsi Iuran -
112'0'20.9"E 2.000/Orang/Bulan
18 7'49'2.2"S , Mojoroto Lirboyo Ponpes Lirboyo Lirboyo MCK 5 2017 60 Berfungsi Tidak Ada -
112'59'28.2"E
19 7'50'6.6"S , Pesantren Tinalan Tinalan RT.01/RW.09 Tirto Sari MCK 2 2012 40 Berfungsi Kotak Amal -
112'2'49.3"E
20 7'51'34.4"S , Pesantren Bawang Bawang, RT.02/RW.03 Karya Mandiri MCK 12 2013 25 Berfungsi Kotak Amal -
112'3'33.6"E
7'50'0.1"S ,
21 112'2'4"E Pesantren Banaran Banaran RT.19/RW.07 Parung Indah MCK 7 2006 20 Berfungsi Tidak Ada -
22 7'50'18.7"S , Pesantren Jamsaren Jamsaren Jamasari MCK 8 2006 5 Berfungsi Iuran 5.000/KK/Bulan -
112'2'55.3"E RT.28/RW.26
23 7'51'47.4"S , Pesantren Blabak Blabak RT.21/RW.08 Mata Hati MCK 8 2006 20 Berfungsi Iuran 5.000/KK/Bulan -
112'2'53.5"E
7'49'34.1"S , Jl. Letjen Sutoyo Bangsal RS
24 112'1'54"E Pesantren Bangsal (Barat RS Baptis) Baptis MCK 6 2010 25 Berfungsi Uang Kebersihan -
7'50'4.6"S ,
25 112'2'25.2"E Pesantren Banaran Banaran RT.15/RW.06 Sutet Timur MCK 7 2010 10 Berfungsi Tidak Ada -
26 7'51'45.9"S , Pesantren Bawang Bawang RT.03/RW.04 Pondok MCK 10 2010 - Tidak Berfungsi Tidak Ada Bangunan Rusak
112'3'57.7"E Pesantren
MCK MCK
Kel. Semampir Kel. Ringinanom
Kec. Kota Kec. Kota MCK MCK
Kel. Setono gedong Kel. Bawang
Kec. Kota
TIDAK BERFUNGSI
(Sumber : Hasil Survey, 2020)
SPALD-S (SUB-SISTEM PELAYANAN)
KONDISI SARANA-PRASARANA DI KOTA KEDIRI
45
SPALD-S (SUB-SISTEM PENGOLAHAN)
Kota Kediri pernah memiliki IPLT di lahan TPA Pojok (Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto), yang dibangun sekitar
tahun 1990-an. Saat masih beroperasi, IPLT dibawah pengawasan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Lokasi IPLT
yang berdekatan dengan TPA dan Pemakaman membuat truk tinja kesulitan dalam melakukan manuver saat
unloading. Mobil juga sering menyenggol bangunan sehingga bangunan jadi rusak. Sekitar tahun 2014, jumlah
lumpur tinja yang masuk semakin hari semakin kecil. Pada tahun 2015 IPLT sudah tidak dapat digunakan akibat
tertimbun sampah. (Dokumentasi Survey, 2020)
SPALD-T
Rekap Jumlah SPALD-T Skala Permukiman Di Kota Kediri
SPALD-T SPALD-T
SPALD-T Skala SPALD-T
Kecamatan Skala Permukiman Permukiman Permukiman
Permukiman dan MCK
(Lokasi) (Lokasi) (KK) dan MCK (KK)
Mojoroto 2 10 55 258
Kota 4 8 185 157
SPALD-T Permukiman dan MCK di Kel.
Pesantren 2 11 120 195
Balowerti, Kec. Kota
Jumlah 8 29 360 610
(Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kediri dan Hasil Survey,
2020)
2 7'49'12.7"S , Kota Jagalan Jagalan Gg 2 No.24 (RT.01/RW.02) Gunung Sari SPALD-T 2014 82 Berfungsi Iuran -
112'0'50.2"E Permukiman 5.000/Orang/Bulan
3 7'51'7.3"S , Kota Manisrenggo RT.01/RW.01 (Belakang Uniska) Kokoh Jaya SPALD-T 2012 10 Berfungsi Tidak Ada -
112'0'26.5"E Permukiman
4 7'49'27.4"S , Kota Kampung Dalem RT.05/RW.02 Kampung Dalem SPALD-T 2014 7 Berfungsi Iuran 15.000/Bulan -
112'0'38.2"E Permukiman
7'49'47.7"S , SPALD-T
5 111'59'40.9"E Mojoroto Lirboyo Jl. Raung Gg.4 , Lirboyo Kemuning Permukiman 2012 30 Berfungsi Tidak Ada -
7'48'33.6"S , SPALD-T
6 111'59'28.4"E Mojoroto Sukorame Ds. Sukorame RT.18/RW.05 Sukorame 2 Permukiman 2012 25 Berfungsi Iuran Sukarela -
7 7'50'1.2"S , Pesantren Ketami Ketami RT.07/RW.04 Dander Ketami SPALD-T 2013 120 Berfungsi Tidak Ada -
112'3'27"E Permukiman
8 7'50'43.4"S , Pesantren Pakunden Pakunden RT.30/RW.06 Rukun Jaya SPALD-T 2013 - Tidak Berfungsi Tidak Ada rusak
112'2'1.2"E Permukiman
49
SPALD-T
DATA RINCI SPALD-T PERMUKIMAN DAN MCK
No. Koordinat Lokasi Kecamatan Kelurahan Alamat Nama KSM Jenis Sar-pras Jumlah Kamar
Mandi
Tahun
Pembangunan
Jumlah Pemanfaat Keberfungsian
Realita (KK)
Partisipasi
(Sumber : Hasil
Masyarakat Survey, 2020)
Keterangan
Warga menggunakan
1 7'50'42.7"S , Kota Ngronggo RT.03/RW.06 Punakawan MCK dan 4 2012 - Tidak Berfungsi Tidak Ada alternatif akses
112'0'32.3"E SPALD-T sanitasi yang lain
7'47'40.1"S , Semampir MCK dan
2 112'0'23.3"E Kota Semampir RT.32/RW.05 Graha Kusuma SPALD-T 4 2012 25 Berfungsi Iuran 500/pemakai -
7'49'18.4"S , MCK dan Iuran
3 112'0'36.1"E Kota Ringinanom RT.01/RW.02 Ringinanom 2 SPALD-T 4 2014 7 Berfungsi 1.000/Orang/Bulan -
7'50'32.8"S , MCK dan
4 112'1'33.6"E Kota Ngronggo RT.02/RW.02 Joyodarmo SPALD-T 4 2014 30 Berfungsi Iuran 5.000/Rumah -
7'50'21.3"S , MCK dan
5 112'1'8.3"E Kota Ngronggo RT.03/RW.04 Ronggowijoyo SPALD-T 8 2012 10 Berfungsi Tidak Ada -
7 7'49'16.1"S , Kota Jagalan RT.02/RW.01 Jagalan 2 MCK dan 4 2012 50 Berfungsi Tidak Ada -
112'1'2.3"E SPALD-T
10 7'46'49.7"S , Mojoroto Mrican Jl. Pringgodani Wijaya Kusuma MCK dan 1 2013 50 Berfungsi Kerja Bakti/bulan -
111'59'54.3"E RT.02/RW.04 SPALD-T
7'49'48"S , Bandar Kidul MCK dan
11 112'0'0.4"E Mojoroto Bandar Kidul RT.05/RW.06 Minna 2 SPALD-T 4 2013 3 Berfungsi Iuran Sukarela -
50
SPALD-T
DATA RINCI SPALD-T PERMUKIMAN DAN MCK
No. Koordinat Lokasi Kecamatan Kelurahan Alamat Nama KSM Jenis Sar-pras Jumlah Kamar Tahun Jumlah Pemanfaat Keberfungsian Partisipasi Keterangan
Mandi Pembangunan Realita (KK) (Sumber : Hasil
Masyarakat Survey, 2020)
Banjar Mlati
12 7'50'18.8"S , Mojoroto Banjar Mlati Pulosari Gg Banjar Mlati Indah MCK dan 2 2013 50 Berfungsi Tidak Ada -
111'59'39.5"E Bengkok 2 SPALD-T
RT.01/RW.04
13 7'49'34.9"S , Mojoroto Campurejo RT.15/RW.03 Karya Persada MCK dan 2 2012 - Tidak Berfungsi Tidak Ada Bangunan Rusak
111'58'59.2"E SPALD-T
14 7'49'10.6"S , Mojoroto Lirboyo KH. Abdul Lirboyo Pondok MCK dan 2 2013 25 Berfungsi Iuran -
111'59'46.5"E Karim Etan SPALD-T 2.000/Orang/Bulan
Jl. Sersan
7'46'41.3"S , Bahrum Gg 6 MCK dan Iuran
15 111'59'37"E Mojoroto Mrican No.28 Kontul SPALD-T 2 2015 25 Berfungsi 5.000/orang/bulan -
RT.02/RW.02
Musholla Al-
16 7'47'42.1"S , Mojoroto Ngampel Kahfi Gg Pani Jaya MCK dan 2 2015 25 Berfungsi Kerja Bakti/bulan -
111'59'45.1"E Panijaya SPALD-T
RT.16/RW.03
Jl. KH. Hasyim
17 7'49'59.2"S , Mojoroto Banjar Mlati Ashari Gg 2 Banjar Mlati Indah MCK dan 2 2013 10 Berfungsi Iuran -
112'0'22.1"E Melati 1 SPALD-T 5.000/orang/bulan
RT.01/RW.07
18 7'49'12.6"S , Mojoroto Lirboyo Ponpes Unit Darussalam MCK dan 4 2018 60 Berfungsi Tidak Ada -
111'59'27.7"E Darussalam SPALD-T
19 7'50'44"S , Pesantren Tempurejo Tempurejo Mitra Mandiri MCK dan 2 2012 10 Berfungsi Tidak Ada -
112'3'59.4"E RT.01/RW.01 SPALD-T
20 7'49'41.8"S , Pesantren Bangsal Bangsal Budi Luhur MCK dan 6 2012 20 Berfungsi Tidak Ada -
112'2'33"E RT.04/RW.06 SPALD-T
21 7'51'22.4"S ,
112'2'4"E Pesantren Tosaren Tosaren
RT.03/RW.07 Tosaren Cakarsi MCK dan
SPALD-T 6 2013 10 Berfungsi Tidak Ada - 51
DATA TEKNIS KONDISI SPALD-T
DATA RINCI SPALD-T SKALA PERMUKIMAN DAN MCK
No. Koordinat Lokasi Kecamatan Kelurahan Alamat Nama KSM Jenis Sar-pras Jumlah Kamar
Mandi
Tahun
Pembangunan
Jumlah Pemanfaat Keberfungsian
Realita (KK) (Sumber Partisipasi
: Hasil Survey,
Masyarakat 2020)
Keterangan
21 7'51'22.4"S , Pesantren Tosaren Tosaren Tosaren Cakarsi MCK dan 6 2013 10 Berfungsi Tidak Ada -
112'2'4"E RT.03/RW.07 SPALD-T
22 7'49'45.3"S , Pesantren Tinalan Tinalan Sanmira MCK dan 6 2013 5 Berfungsi Tidak Ada -
112'1'36.5"E RT.02/RW.03 SPALD-T
23 7'51'54.6"S , Pesantren Blabak Blabak, Pelangi MCK dan 6 2013 10 Berfungsi Tidak Ada -
112'1'59.2"E RT.06/RW.02 SPALD-T
24 7'50'57.4"S , Pesantren Ngletih Ngletih Usaha Jaya MCK dan 6 2013 10 Berfungsi Tidak Ada -
112'3'32.1"E RT.02/RW.01 (Gemilang) SPALD-T
25 7'49'54.4"S , Pesantren Banaran Banaran Tawang Sari MCK dan 4 2013 20 Berfungsi Tidak Ada -
112'1'56.6"E RT.06/RW.02 SPALD-T
26 7'49'40.8"S , Pesantren Pakunden Pakunden Cahaya MCK dan 4 2014 10 Berfungsi Iuran -
112'1'22.5"E RT.03/RW.01 SPALD-T 10.000/KK/Bulan
27 7'49'57"S , Pesantren Pesantren Pesantren Harapan Sehat MCK dan 2 2014 25 Berfungsi Tidak Ada -
112'3'8.6"E RT.07/RW.01 SPALD-T
28 7'49'30.4"S , Pesantren Singonegaran Singonegaran Guyup Rukun MCK dan 2 2014 55 Berfungsi Iuran 5.000/KK/Bulan -
112'1'27.7"E RT.01/RW.01 SPALD-T
29 7'50'32"S , Pesantren Tempurejo Tempurejo Makmur Sejahtera MCK dan 2 2014 20 Berfungsi Iuran 3.000/Bulan -
112'4'22.8"E RT.19/RW.05 SPALD-T
52
SPALD-T
KONDISI SARANA-PRASARANA DI KOTA KEDIRI
Kel. Jagalan, Kec. Kota Kel. Sukorame, Kec. Mojoroto Kel. Lirboyo, Kec. Mojoroto Kel. Kampung Dalem, Kec. Kota
BERFUNGSI
(Sumber : Hasil Survey, 2020)
Kel. Balowerti, Kec. Kota Kel. Manisrenggo, Kec. Kota Kel. Ketami, Kec. Pesantren
54
ASPEK PENGATURAN
Kota Kediri belum memiliki peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan air
limbah domestik. Peraturan yang ada, bersifat peraturan pendukung berhubungan dengan
limbah domestik.
Peraturan Daerah Kota Kediri No. 4 tahun Pada Peraturan Daerah Kota Kediri No. 4 tahun 2019 tentang
2019 tentang Penyelenggaraan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman
Perumahan dan Kawasan Permukiman sudah disebutkan bahwa pengembang perumahan wajib
menyertakan perencanaan saluran pembuangan air
limbah baik berupa IPAL atau minimal berupa tangki septik
Peraturan Walikota Kediri No. 31 tahun 2020 tentang pada tiap rumah.
Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Kediri No. 4
tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman
Peraturan pendukung
ASPEK PENGATURAN berhubungan dengan limbah
domestic
Peraturan Walikota Kediri Nomor 49 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Teknis Operasional Sanitasi
Peraturan Berbasis Masyarakat Kota Kediri
lain Peraturan Walikota Kediri Nomor 31 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Kebersihan
Lingkungan
Peraturan Walikota Kediri Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Sarana Prasarana Dan Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan
Peraturan Walikota Kediri Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Perubahan Peraturan Walikota Kediri
Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Sarana
Prasarana Dan Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan
Peraturan Daerah Kota Kediri No. 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Kediri Tahun 2011-2030
-Peraturan Daerah Kota Kediri No.11 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2020 – 2024
KONDISI KELEMBAGAAN PENGELOLA SPALD
58
KONDISI KELEMBAGAAN PENGELOLA SPALD Instansi Terkait Dalam
Pengelolaan Air Limbah
Domestik
No Instansi Tupoksi Bentuk Keterlibatan Subtansi Peran
1 Dinas Pekerjaan 1. Pembangunan infrastruktur air limbah; Melaksanakan kegiatan dan Regulator
Umum dan 2. Pemantauan dan evaluasi kondisi air limbah; kebijakan teknis pengembangan Pengawasan
Penataan Ruang 3. Pelaksana teknis pengelolaan air limbah, sistem air limbah domestik
bekerjasama dengan Perangkat Daerah yang regional;
membidangi asset daerah;
2 Badan 1. Penghimpunan data dan penyiapan bahan Fasilitasi, koordinasi, sinkronisasi, Pembinaan
Perencanaan, penyusunan perencanaan pembangunan; monitoring, dan evaluasi
Pembangunan, 2. Berkoordinasi dan mengintegrasi perencanaan perencanaan pembangunan
Penelitian, Dan pembangunan; Prasarana Wilayah, SDA dan LH
Pengembangan 3. Penginventarisasian permasalahan dan
berkoordinasi perumusan kebijakan teknis;
4. Penetapan pedoman dan standar perencanaan
pembangunan;
BARENLITBANG
BADAN PERENCANAAN, PEMBANGUNAN, PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN
pencemaran;
KEUANGAN
PROGRAM
SEKSI PERENCANAAN
SEKSI PELAYANAN
DAN KAIAN DAMPAK SEKSI PERTAMANAN
KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
SEKSI PEMANFAATAN
SEKSI PENGELOLAAN
SAMPAH DAN SEKSI KONSRVASI
LINGKUNGAN DAN
PENANGANAN LIMBAH LINGKUNGAN
SUMBER DAYA ALAM
B3
UPT DINAS
Sumber : Peraturan Walikota Kediri No. 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
7,000,000,000
6,000,000,000 5,776,180,000
5,000,000,000
3,000,000,000 2,875,889,419
2,788,950,000
1,920,630,700
2,000,000,000
1,000,000,000
357,136,300
72,305,800
Belanja sanitasi terutama air limbah sudah mengalami peningkatan -
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Adapun keterlibatan peran serta masyarakat Kota Kediri dalam pengelolaan limbah domestik saat ini, antara lain:
1. Dalam Pembuatan MCK dan SPALD-T yang pembangunannya melalui dana APBD dan/atau APBN, dalam hal ini
masyarakat sebagai pengguna sekaligus pengelola (diwakili oleh KPP : Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara);
2. Keikutsertaan masyarakat dalam penyuluhan untuk tidak BABS dan menerapkan pola hidup sehat di masyarakat yang
diselenggarakan dari Dinas Kesehatan, sehingga Kota Kediri sudah Bebas BABS.
65
05
ANALISIS KONDISI • Harmonisasi Kebijakan dan Strategi SPALD
• Harmonisasi RTRW
• Analisis Gambaran Kondisi SPALD
PENYELENGGARAAN • Kondisi Kesehatan Masyarakat
• Permasalahan
SPALD • Potensi
66
CAPAIAN DAN TARGET
NASIONAL
Capaian Tahun 2019
67
Akses Layak Akses Aman BABS Akses Belum Layak
CAPAIAN DAN TARGET KOTA
KEDIRI
Capaian Pelayanan SPALD Eksisting Kota Kediri tahun 2020
Jumlah 100,00 87.328 290.615 100 91.290 303.799 100 94.379 314.078
68
HARMONISASI RTRW 69
Hasil Telahaan Struktur Ruang Wilayah
Pengaruh Rencana Struktur Arahan Lokasi
Rencana Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode
No. Rencana Ruang Saat Ini Ruang terhadap Kebutuhan Pengembangan
Struktur Ruang Perencanaan Berkenaan
Pelayanan SKPD Pelayanan SKPD
1. Sistem jaringan Arahan sistem infrastruktur perkotaan Program utama sistem infrastruktur perkotaan meliputi : Rencana struktur ruang sesuai Pembangunan IPAL
prasarana meliputi : a. Pengembangan sistem penyediaan air minum kota dengan indikasi program Terpadu pada
a. Pengembangan sistem penyediaan air b. Pengembangan sistem pengelolaan air limbah kota
wilayah c. Pengembangan pengelolaan limbah B3 pemanfaatan ruang dimana Kawasan industry,
minum kota;
(Sistem d. Pengembangan sistem persampahan kota dengan adanya rencana Kawasan pariwisata,
b. Pengembangan sistem pengelolaan air
infrastruktur limbah kota. Rencana sistem (pengembangan TPA Kota) meliputi : pengelolaan air limbah kota Kawasan
pengelolaan air limbah kota meliputi : Pembuatan Bufferzone atau sabuk hijau disekeliling TPA
perkotaan) mewajibkan pada setiap permukiman,
pengelolaan limbah rumah sakit di Jl. Pmbuatan sarana dan prasarana di Kawasan TPA
Kawasan memiliki pengelolaan Kawasan
Veteran, Jl. KH. Wachid Hasyim, Jl. Pengembangan dan pengelolaan gas methan yang
Mauni, Jl. KP Duryat, Jl. Mayjend diproduksi oleh sampah TPA air limbah antara lain : perdagangan dan
Sungkono, Jl. Kapten Tendean; Penerapan system bank sampah di setiap TPS di Kota Kawasan industri jasa, dan Kawasan
Kediri Kawasan pariwisata
pengelolaan limbah pabrik di
Kelurahan Mrican, Kelurahan
Sosialisasi tentang Bank Sampah yang bertujuan untuk Kawasan perdagangan dan transportasi
mengoptimalkan pengelolaan sampah mulai dari jasa
Dandangan, Kelurahan Semampir,
sumbernya (rumah tangga) Kawasan transportasi
Kelurahan Pesantren;
Pengelolaan TPST menjadi TPST-3R yang bertujuan agar
penyediaan pengelolaan air limbah Belum adanya arahan yang
sampah yang masuk ke TPA adalah sampah yang sudah
untuk limbah rumah tangga secara mewajibkan Kawasan
tidak bisa diolah sehingga dapat meringankan beban
komunal dan terpadu;
kinerja TPA permukiman dilengkapi dengan
pengembangan Instalasi Pengolahan
Limbah Tinja (IPLT) di Jl. Lawu; Penyusunan Masterplan Persampahan Kota kediri sistem pengelolaan air limbah.
pengendalian dampak limbah padat Penyusunan Masterplan Perluasan TPA
dan gas. a. Pengembangan sistem drainase kota
a. Pengembangan sistem persampahan b. Penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
kota; jaringan jalan pejalan kaki
b. Pengembangan sistem drainase kota; c. Pengembangan jalur evakuasi bencana
dan
c. Penyediaan dan pemanfaatan sarana
dan prasarana jaringan jalan pejalan
kaki.
70
71
PERMASALAHAN PADA SPALD
75
PERUMUSAN ISU STRATEGIS
1. Aspek Teknis 2. Aspek Peraturan
• Sebagian besar (90%) sarana-prasarana air limbah yang • Belum ada regulasi utama yaitu Perda Air Limbah yang
terbangun masih berfungsi dengan baik. diperlukan dalam sistem pengelolaan air limbah permukiman.
• Tangki Septik yang dibangun sebagian besar tidak kedap/ tidak • Pemerintah Kota Kediri sudah memiliki Peraturan Daerah
sesuai SNI. Sebagian besar tangki septik dibangun > 5 tahun, tentang Retribusi Jasa Umum (tahun 2012) yang didalamnya
namun hanya 17% saja yang pernah menguras. terdapat ketentuan tarif retribusi penyedotan kakus/ non
• Sebagian MCK (6 lokasi) tidak berfungsi karena rusak dan kakus.
pemanfaatnya semakin menurun.
• Armada penyedotan tinja hanya dari swasta, pemda belum
memiliki.
3. Aspek Kelembagaan
• IPLT Kota Kediri rusak dan tidak berfungsi.
• Belum adanya lembaga formal khusus pengelola air limbah.
• Belum memiliki SOP dalam pengoperasian dan pemeliharaan
• Belum optimalnya kegiatan kampanye atau mensosialilasikan
sarana dan prasarana air limbah.
pentingnya pengelolaan air limbah permukiman penduduk.
• Adanya pencemaran e-coli pada air bersih (sumur) yang biasa
• Sudah ada pengelola sarana-prasarana air limbah yaitu KPP
dikonsumsi penduduk. 25 sampel terdeteksi dari 46 sampel
(Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara).
yang diambil (55%).
76
PERUMUSAN ISU STRATEGIS
77
ANALISIS ARAH KEBIJAKAN
METODE SWOT
• Sebagian besar (90%) sarana-prasarana air limbah yang terbangun • Tangki Septik yang dibangun sebagian besar tidak kedap/ tidak sesuai SNI.
masih berfungsi dengan baik. Sebagian besar tangki septik dibangun > 5 tahun, namun hanya 17% saja
• Pemerintah Kota Kediri sudah memiliki Peraturan Daerah tentang yang pernah menguras.
Retribusi Jasa Umum (tahun 2012) yang didalamnya terdapat • Armada penyedotan tinja hanya dari swasta, pemda belum memiliki.
ketentuan tarif retribusi penyedotan kakus/ non kakus. • IPLT Kota Kediri rusak dan tidak berfungsi.
• Sudah ada pengelola sarana-prasarana air limbah yaitu KPP • Belum memiliki SOP dalam pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan
(Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara). prasarana air limbah.
• • Belum adanya lembaga formal khusus pengelola air limbah.
Tingkat kesediaan/kemauan masyarakat untuk melakukan
penyedotan cukup tinggi yaitu 72%.
INTERNAL • Belum ada anggaran pemeliharaan sarana-prasarana air limbah yang
• Melibatkan masyarakat dalam operasional dan pemeliharaan sudah terbangun.
IPALD/MCK. • Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan air
S W
limbah masih rendah yaitu 29%.
STRENGTHS WEAKNESS
OPPORTUNITIES THREATS
•
•
Banyak dana hibah baik dari APBN maupun dari luar negeri.
Ada beberapa industri besar di Kota Kediri (misal : Gudang
O T • Adanya pencemaran e-coli pada air bersih (sumur) yang biasa
dikonsumsi penduduk. 25 sampel terdeteksi dari 46 sampel yang
diambil (55%).
Garam) yang berpotensi menjalin kerjasama dengan • Belum ada kajian terhadap pendanaan dari alternatif lain, misalnya
pemerintah daerah dalam bentuk CSR air limbah. EKSTERNAL dari sektor swasta.
78
ANALISIS SWOT Perkalian Bobot Perkalian Bobot
No. Parameter Bobot Tingkat dan Tingkat No. Parameter Bobot Tingkat dan Tingkat
Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh
INTERNAL EKSTERNAL
Kekuatan (Strength)
Peluang (Opportunity)
1 Sebagian besar (90%) sarana-prasarana air limbah yang terbangun masih 20% 3 0,60
berfungsi dengan baik. 1 Banyak dana hibah baik dari APBN 50% 4 2
maupun dari luar negeri.
Pemerintah Kota Kediri sudah memiliki Peraturan Daerah tentang Retribusi Jasa
2 Umum (tahun 2012) yang didalamnya terdapat ketentuan tarif retribusi 20% 2 0,40
penyedotan kakus/ non kakus. Ada beberapa industri besar di Kota
2 Kediri (misal : Gudang Garam) yang 50% 3 1,5
3 Sudah ada pengelola sarana-prasarana air limbah yaitu KPP (Kelompok 20% 3 0,60 berpotensi menjalin kerjasama dengan
Pemanfaat dan Pemelihara).
pemerintah daerah dalam bentuk CSR
4 Tingkat kesediaan/kemauan masyarakat untuk melakukan penyedotan cukup 20% 3 0,60 air limbah.
tinggi yaitu 72%. 100% - 3,50
Jumlah
5 Melibatkan masyarakat dalam operasional dan pemeliharaan IPALD/MCK. 20% 3 0,60
Ancaman (Threats)
Jumlah 100% - 2,80
Kelemahan (Weakness)
Tangki Septik yang dibangun sebagian besar tidak kedap/ tidak sesuai SNI. 1 Adanya pencemaran e-coli pada air 50% 4 2
1 Sebagian besar tangki septik dibangun > 5 tahun, namun hanya 17% saja yang 10% 2 0,20
bersih (sumur) yang biasa dikonsumsi
pernah menguras. penduduk. 25 sampel terdeteksi dari 46
2 Armada penyedotan tinja hanya dari swasta, pemda belum memiliki. 10% 3 0,30 sampel yang diambil (55%).
3 IPLT Kota Kediri rusak dan tidak berfungsi. 10% 3 0,30
Belum ada kajian terhadap pendanaan
4 Belum memiliki SOP dalam pengoperasian dan pemeliharaan sarana dan 10% 2 0,20 2
dari alternatif lain, misalnya dari sektor
50% 2 1
prasarana air limbah.
swasta.
5 Belum ada regulasi utama yaitu Perda Air Limbah yang diperlukan dalam sistem 20% 4 0,80 Jumlah 100% - 3,00
pengelolaan air limbah permukiman.
6 Belum adanya lembaga formal khusus pengelola air limbah. 15% 4 0,60 SELISIH PELUANG DAN ANCAMAN 0,50
7 Belum ada anggaran pemeliharaan sarana-prasarana air limbah yang sudah 10% 2 0,20
(Sumber: Hasil Analisis, 2020)
terbangun. Keterangan:
8 Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan air limbah 15% 3 0,45 1. Tidak berpengaruh dalam pengelolaan air limbah
masih rendah yaitu 29%. 2. Tingkat pengaruh rendah dalam pengelolaan air limbah
Jumlah 100% - 3,05 3. Tingkat pengaruh sedang dalam pengelolaan air limbah 79
SELISIH KEKUATAN DAN KELEMAHAN -0,25 4. Tingkat pengaruh tinggi dalam pengelolaan air limbah
ANALISIS ARAH KEBIJAKAN
METODE SWOT
80
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA SPALD (TEKNIS)
Pengembangan sistem pengelolaan dan pelayanan air limbah yang dapat diterapkan di Kota Kediri terdiri dari:
Optimalisasi SPALD-S untuk wilayah dengan kepadatan penduduk <150 jiwa/ha melalui :
Pembangunan tangki septik baik individu maupun komunal (2-10KK)
Menyediakan sarana penyedotan lumpur tinja
Pembangunan IPLT
Pengembangan SPALD-S dan SPALD-T untuk wilayah dengan kepadatan > 150 jiwa/ha melalui :
Optimalisasi pemanfaatan SPALD-T Skala Permukiman yang sudah terbangun.
Pembangunan SPALD-T Skala Permukiman baru
81
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DAN SDM
83
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM SPALD
84
Action
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGATURAN DALAM SPALD
86
PENENTUAN ZONA PRIORITAS
1
Angka Kepadatan Penduduk
Zona Prioritas ditetapkan
2 dengan melakukan peta
Angka Beban BOD
overlay pada keempat
hasil skoring tersebut.
3
Angka Kondisi Sanitasi
4
Angka Kejadian Penyakit
87
SKORING ANGKA KEPADATAN
Angka Kepadatan Penduduk diklasifikasikan :
nilai 1 : Kepadatan Rendah (< 100 jiwa/ha)
PENDUDUK
nilai 2 : Kepadatan Sedang (100 – 150 jiwa/ha)
nilai 3 : Kepadatan Padat (>150 – 200 jiwa/ha)
nilai 4 : Kepadatan Sangat Padat (>200 jiwa/ha)
No. Kelurahan/Desa
Kepadatan Penduduk berdasarkan Luas Terbangun (jiwa/ha) Nilai Kepadatan Penduduk berdasarkan Luas Terbangun (jiwa/ha) Nilai
2020 2025 2030 2035 2040 Angka
No. Kelurahan/Desa
2020 2025 2030 2035 2040 Angka
KEC. MOJOROTO 11 JAGALAN 118 125 132 140 148 2
1 POJOK 210 222 235 248 262 4
12 BANJARAN 83 87 92 97 103 2
2 CAMPUREJO 135 143 151 160 169 3
13 NGADIREJO 114 120 127 134 142 2
3 TAMANAN 102 108 114 121 128 2
4 BANJARMLATI 179 190 200 212 224 4 14 DANDANGAN 65 69 73 77 81 1
5 BANDAR KIDUL 77 82 86 91 96 1 15 BALOWERTI 116 123 130 137 145 2
6 LIRBOYO 209 221 233 247 261 4 16 POCANAN 68 72 76 81 85 1
7 BANDAR LOR 84 89 94 99 105 2 17 SEMAMPIR 105 111 118 124 131 2
8 MOJOROTO 93 99 104 110 117 2 KEC. PESANTREN
9 SUKORAME 202 214 226 239 253 4 1 BLABAK 57 60 63 67 71 1
10 BUJEL 403 426 450 476 503 4
2 BAWANG 94 100 106 112 118 2
11 NGAMPEL 131 139 146 155 164 3
3 BETET 108 114 120 127 135 2
12 GAYAM 156 165 174 184 195 3
13 MRICAN 146 154 163 172 182 3 4 TOSAREN 103 109 116 122 129 2
14 DERMO 127 134 141 149 158 3 5 BANARAN 108 114 121 127 135 2
KEC. KOTA 6 NGLETIH 87 92 97 102 108 2
1 MANISRENGGO 52 55 58 61 65 1 7 TEMPUREJO 193 204 215 228 241 4
2 REJOMULYO 62 65 69 73 77 1 8 KETAMI 528 558 589 623 659 4
3 NGRONGGO 75 79 84 88 93 1 9 PESANTREN 94 99 105 111 117 2
4 KALIOMBO 101 107 113 120 126 2 10 BANGSAL 77 81 86 91 96 1
5 KAMPUNG DALEM 98 103 109 115 122 2
11 BURENGAN 170 179 190 200 212 4
6 SETONO PANDE 122 129 136 144 152 3
7 RINGIN ANOM 191 202 213 225 238 4
12 TINALAN 789 834 881 931 985 4
8 PAKELAN 72 76 80 85 90 1 13 PAKUNDEN 144 153 161 171 180 3
9 SETONO GEDONG 145 153 162 171 181 3 14 SINGONEGARAN 416 440 465 492 520 4
10 KEMASAN 109 115 121 128 136 2 15 JAMSAREN 258 273 288 305 322 4 88
Angka Kepadatan Penduduk diklasifikasikan :
nilai 1 : Kepadatan Rendah (< 100 jiwa/ha)
nilai 2 : Kepadatan Sedang (100 – 150 jiwa/ha)
nilai 3 : Kepadatan Padat (>150 – 200 jiwa/ha)
nilai 4 : Kepadatan Sangat Padat (>200 jiwa/ha)
No. Kelurahan/Desa
Beban BOD (kg/ha) Nilai Beban BOD (kg/ha) Nilai
No. Kelurahan/Desa
2020 2025 2030 2035 2040 Angka 2020 2025 2030 2035 2040 Angka
KEC. MOJOROTO 9,4 3,2 3,4 3,6 3,8 11 JAGALAN 0,1 3,0 3,2 3,3 3,5 4
1 POJOK 0,6 5,3 5,6 6,0 6,3 2
12 BANJARAN 1,1 2,1 2,2 2,3 2,5 3
2 CAMPUREJO 0,6 3,4 3,6 3,8 4,1 2
13 NGADIREJO 0,9 2,9 3,1 3,2 3,4 2
3 TAMANAN 0,5 2,6 2,7 2,9 3,1 2
4 BANJARMLATI 0,4 4,6 4,8 5,1 5,4 2
14 DANDANGAN 1,0 1,7 1,7 1,8 1,9 2
5 BANDAR KIDUL 1,5 2,0 2,1 2,2 2,3 2 15 BALOWERTI 0,6 2,9 3,1 3,3 3,5 3
6 LIRBOYO 0,4 5,3 5,6 5,9 6,3 2 16 POCANAN 0,2 1,7 1,8 1,9 2,0 2
7 BANDAR LOR 1,5 2,1 2,3 2,4 2,5 3 17 SEMAMPIR 0,7 2,7 2,8 3,0 3,2 2
8 MOJOROTO 1,6 2,4 2,5 2,6 2,8 2 KEC. PESANTREN 6,7 3,2 3,4 3,6 3,8
9 SUKORAME 0,4 5,1 5,4 5,7 6,1 1 1 BLABAK 1,2 1,4 1,5 1,6 1,7 1
10 BUJEL 0,2 10,2 10,8 11,4 12,1 2 2 BAWANG 0,6 2,4 2,5 2,7 2,8 1
11 NGAMPEL 0,5 3,3 3,5 3,7 3,9 2
3 BETET 0,5 2,7 2,9 3,1 3,2 1
12 GAYAM 0,3 4,0 4,2 4,4 4,7 2
4 TOSAREN 0,8 2,6 2,8 2,9 3,1 3
13 MRICAN 0,5 3,7 3,9 4,1 4,4 2
14 DERMO 0,4 3,2 3,4 3,6 3,8 2 5 BANARAN 0,4 2,7 2,9 3,1 3,2 3
KEC. KOTA 9,9 2,2 2,3 2,4 2,6 6 NGLETIH 0,3 2,2 2,3 2,5 2,6 1
1 MANISRENGGO 0,8 1,3 1,4 1,5 1,6 1 7 TEMPUREJO 0,3 4,9 5,2 5,5 5,8 1
2 REJOMULYO 0,9 1,6 1,7 1,8 1,9 1 8 KETAMI 0,1 13,4 14,1 15,0 15,8 1
3 NGRONGGO 1,7 1,9 2,0 2,1 2,2 2 9 PESANTREN 0,6 2,4 2,5 2,7 2,8 3
4 KALIOMBO 0,7 2,6 2,7 2,9 3,0 3 10 BANGSAL 0,8 1,9 2,1 2,2 2,3 3
5 KAMPUNG DALEM 0,3 2,5 2,6 2,8 2,9 4 11 BURENGAN 0,4 4,3 4,5 4,8 5,1 3
6 SETONO PANDE 0,4 3,1 3,3 3,5 3,7 4
12 TINALAN 0,1 20,0 21,1 22,4 23,6 3
7 RINGIN ANOM 0,1 4,8 5,1 5,4 5,7 4
8 PAKELAN 0,3 1,8 1,9 2,0 2,2 4
13 PAKUNDEN 0,4 3,7 3,9 4,1 4,3 3
9 SETONO GEDONG 0,1 3,7 3,9 4,1 4,3 4 14 SINGONEGARAN 0,2 10,6 11,2 11,8 12,5 3 90
10 KEMASAN 0,2 2,8 2,9 3,1 3,3 3 15 JAMSAREN 0,2 6,5 6,9 7,3 7,7 3
Angka Beban BOD diklasifikasikan :
nilai 1 : Beban Rendah (≤ 1 kg/ha)
nilai 2 : Beban Sedang (1,1 – 2 kg/ha)
nilai 3 : Beban Tinggi (2,1 – 3 kg/ha)
nilai 4 : Beban Sangat Tinggi (> 3 kg/ha)
PENYAKIT
nilai 2 : Kejadian Sedang (16 – 25 kejadian per 1.000 jiwa)
nilai 3 : Kejadian Tinggi (26 – 30 kejadian per 1.000 jiwa)
nilai 4 : Kejadian Sangat Tinggi (≥30 kejadian per 1.000 jiwa)
Angka Kejadian Penyakit
Keca- Puskesmas Jumlah Total Penduduk Kejadian
No. Kelurahan Kejadian Dilayani per 1000 Nilai Angka Kejadian Penyakit
matan Diare DBD Malaria Penyakit Puskesmas jiwa Jumlah Total Penduduk Kejadian
No. Keca- Puskesmas Kelurahan Kejadian Dilayani per 1000 Nilai
matan Diare DBD Malaria Penyakit Puskesmas jiwa
1 Mojoroto Mrican Ngampel 1
2 Mrican Kota Balowerti
304 22 3 329 23.898 14 27 Ngadirejo 2
3 Dermo
28 Pocanan
4 Gayam
5 Mojoroto Campurejo Bandar Kidul 2 29 Balowerti 588 12 6 606 31.512 19
6 Campurejo 30 Semampir
7 Banjarmlati 618 42 1 661 39.001 17 31 Dandangan
8 Lirboyo 32 Pesantren Pesantren 1 Bangsal 3
9 Tamanan 33 Betet
10 Mojoroto Sukorame Bandar Lor 2 34 Blabak 727 21 0 748 28.038 27
11 Bujel 35 Banaran
12 Mojoroto 941 47 0 988 56.984 17
36 Pesantren
13 Pojok Pesantren Pesantren 2 Tosaren
37 2
14 Sukorame
15 Kota Kota Wil Setonopande 4 38 Tinalan
16 Utara Setonogedong 39 Singonegaran
655 23 4 682 39.960 17
17 Kemasan 40 Burengan
18 Jagalan 41 Pakunden
893 15 0 908 24.802 37
19 Kampungdalem 42 Jamsaren
20 Ringinanom 43 Pesantren Ngletih Ketami 4
21 Pakelan 44 Bawang
22 Banjaran 521 18 0 539 16.766 32
45 Ngletih
23 Kota Kota Wil Manisrenggo 1
Selatan 46 Tempurejo
24 Ngronggo 94
409 15 0 424 29.655 14 Total se-Kota Kediri 5.656 215 14 5.885 290.615
25 Kaliombo
Angka Kejadian Penyakit diklasifikasikan :
nilai 1 : Kejadian Rendah ( ≤15 kejadian per 1.000 jiwa)
nilai 2 : Kejadian Sedang (16 – 25 kejadian per 1.000 jiwa)
nilai 3 : Kejadian Tinggi (26 – 30 kejadian per 1.000 jiwa)
nilai 4 : Kejadian Sangat Tinggi (≥30 kejadian per 1.000 jiwa)
101
RENCANA PROGRAM, INDIKASI PEMBIAYAAN,
DAN TAHAPAN PELAKSANAAN
JANGKA PANJANG (TAHUN 2026 – 2040)
No Program Aspek Rencana Tindak
Promosi dan Sosialisasi Sistem Peran Serta Masyarakat Sosialisasi Masyarakat tentang Pengelolaan SPAL Terpusat dan Septic Tank yang sesuai standar
1 Pengelolaan Air Limbah Sosialisasi tentang pendidikan sanitasi bagi siswa sekolah melalui penyebaran pengetahuan secara terpadu dan
Domestik (SPALD) Edukasi terstruktur pada siswa SD, SMP dan SMA
Penyusunan Pola kemitraan pemerintah dan swasta.
Kelembagaan dan
Pengaturan Pendampingan kelompok swadaya masyarakat/kelompok pengguna dan pemanfaat dalam pengelolaan air
2 Pengaturan dan Peningkatan limbah domestik.
Kapasitas Kelembagaan Review Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (RISPAL)
Peraturan
Peninjauan Perda Air Limbah Domestik Kabupaten Bangli
Peran Serta Masyarakat Sosialisasi
Penyusunan DED
3 Pembangunan SPALD-T Skala Pembangunan SPALD-T Skala Permukiman
Pemukiman Teknis
Pengawasan Pembangunan SPALD-T Skala Permukiman
Sosialisasi Pembangunan Tangki Septik individu dan Skala Komunal (1-10 KK)
Optimalisasi Sistem Pengelolaan Peran Serta Masyarakat
4 Air Limbah Domestik Setempat Pembangunan Tangki Septik Individu dan Skala Komunal (1-10 KK)
( SPALD-S) Teknis
Pengawasan Pembangunan Tanki Septik Individu dan Skala Komunal (1-10 KK)
Penyusunan DED IPLT
Penysunan UKL UPL IPLT
5 Pembangunan IPLT Teknis Pembangunan IPLT
Pengawasan pembangunan IPLT
Pengadaan truk tinja baru
6 Program Layanan Lumpur Tinja Peran Serta Masyarakat Sosialisasi & Pelaksanaan Program LLTT
Terjadwal (LLTT)
Monitoring kualitas air tanah
7 Monitoring
Air
dan Evaluasi Kualitas Monev
Monitoring kualitas air permukaan
102
Terima Kasih...
103
HARMONISASI KEBIJAKAN DAN
STRATEGI SPALD
Strategi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) :
Strategi :
• Penguatan layanan pengelolaan air limbah domestic melalui sistem pengelolaan lumpur tinja;
• Penguatan peran dan kapasitas PDAM sebagai penyedia jasa layanan pengelolaan air limbah domestik, terutama bagi daerah dengan cakupan air
perpipaan lebih dari 50%.
Strategi :
• Fasilitasi penyusunan regulasi di daerah mengenai pengelolaan sanitasi (air limbah dan sampah domestik).
• Penyediaan mekanisme indentif bagi pemda untuk mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur sanitasi. 104
• Penerapan regulasi daerah yang mengatur kewajiban pembayaran pengelolaan sanitasi.
Sumber : Bappenas
HARMONISASI KEBIJAKAN DAN
STRATEGI SPALD
Strategi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) :
3 Pengembangan infrastruktur dan layanan sanitasi permukiman sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah
Strategi :
• Pelaksanaan bimbingan infrastruktur sanitasi;
• Sinkronisasi perencanaan tata ruang dengan pembangunan sanitasi;
• Pengembangan konsep resource recovery dan circular economy;
• Pembangunan infrastruktur sanitasi (air limbah domestik dan sampah);
• Pengelolaan data berbasis web.
Strategi :
• Pelaksanaan program perubahan perilaku di tiap desa dan kelurahan yang belum Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di tempat terbuka;
• Penguatan mekanisme monitoring yang terjadwal;
• Penguatan keberlanjutan STBM di tingkat kabupatan dan kota (post ODF).