Anda di halaman 1dari 26

Tabel 8 : Komponen Rencana Kegia

`
No. Tahapan Kegiatan Komponen Lingkungan

A Pra Konstruksi
1 Pembangunan Perkuatan Lereng , Normalisasi Inlet/ Oulet Air permukaan (Sungai
Danau dan Bangunan Pengatur Air Oxbow Tanjung Jati, Kerakah dan Danau)
Sawai dan Buak di Kab. Kapuas Hulu

2 Sosialisasi Masyarakat di sekitar


sub-proyek

B Konstruksi
1 Mobilisasi dan demobi lisasi peralatan Jalan eksisting / jalan
akses

2 Pembangunan kantor lapangan, fasilitas dan kamp pekerja Lahan penduduk


(persyaratan lokasi yang
harus aman terhadap
lingkungan)

3 Pengadaan tenaga kerja Tenaga kerja lokal

4 Pekerjaan land clearing, perataan tanah dan pekerjaan tanah Tanah, air permukaan

5 Pekerjaan konstruksi Perkuatan Lereng , Normalisasi Inlet/Oulet Masyarakat sekitar,


Oxbow dan Bangunan Pengatur Air Oxbow Tanjung Jati, pengguna jalan, sungai,
Kerakah Sawai dan Buak di Kab. Kapuas Hulu tebing yang rawan
longsor dan pekerja
lapangan
Oxbow dan Bangunan Pengatur Air Oxbow Tanjung Jati,
Kerakah Sawai dan Buak di Kab. Kapuas Hulu

6 Pekerjaan Lahan, masyarakat


Akhir Proyek sekitar lokasi sub
proyek

C Operasi
1 Pengoperasian Bangunan Perkuatan Lereng , Normalisasi Bangunan Bendung
Inlet/Oulet Oxbow dan Bangunan Pengatur Air Oxbow Tanjung
Jati, Kerakah Sawai dan Buak di Kab. Kapuas Hulu

2 Pemeliharaan Bangunan Perkuatan Lereng , Normalisasi Warga masyarakat


Inlet/Oulet Oxbow dan Bangunan Pengatur Air Oxbow Tanjung sekitar Bendung
Jati, Kerakah Sawai dan Buak di Kab. Kapuas Hulu
Tabel 8 : Komponen Rencana Kegiatan Yang Dapat Menimbulkan Dampak Lingkungan

Sumber Dampak Jenis Dampak Dampak yang Ditimbulkan

Survey pemetaan dan Persepsi masyarakat Banjir dan genangan air dan sistem
penyelidikan tanah serta drainase tidak ada / tidak berfungsi baik
informasi dari rencana mempengaruhi longsoran tanah dan
kegiatan sedimentasi danau/kolong

Pemahaman masya- Persepsi masyarakat Persepsi positif terhadap persiapan


rakat terhadap tujuan konstruksi sub-proyek
sub-proyek
Persepsi negatif, terjadi keresahan
masyarakat krn berkurangnya hak
mereka

Menjalankan mobili sasi Kebisingan Kerusakan jalan eksiting, peningkatan


peralatan yang kurang Kandungan debu kandungan debu, emisi gas buang ,
tertib kebisingan, peningkatan kecelakaan lalu
Kandungan gas lintas
Gangguan lalu lintas
Kesehatan Mayarakat
Aktivitas kontraktor/ Adanya limbah cair, limbah Gangguan kualitas air per mukaan dan
pekerja dilokasi/kamp adat/sampah penurunan kualitas air
Peluang usaha Masyarakat dpt merasakan manfaat dari
proyek
S D M lokal kurang Kesempatan kerja Keresahan pekerja lokal pd pelaksanaan
memenuhi syarat kua- konstruksi aturan upah dapat menjadi
lifikasi penghambat pelaksanaan konstruksi
Kecemburuan sosial

Operasi peralatan tuk Kandungan debu di udara Penurunan kualiatas udara


pekerjaan tanah
Gangguan aliran air Peningkatan kandungan Total Suspended
permukaan (TSS) air
Gangguan aksesbilitas /lalu Gangguan kelancaran lalu lintas
lintas
Operasi peralatan dan K-3 (Kesehatan dan Terjadinya kecelakaan serius dalam
konstruksi struktur & keselamatan kerja) bekerja dan kerusakan konstruksi
pendukungnya
Tingkat getaran dan Peningkatan tingkat getaran, kebisingan
kebisingan
Penurunan kualitas air Peningkatan suhu dan asap (emisi)
permukaan dengan adanya
erosi perairan danau

Masih adanya limbah limbah padat/sampah dan Mengurangi estetika dan terkadang
sisa konstruksi cair /tumpahan cairan), bahan membahayakan pengguna jalan. Resiko
galian, dsb pencemaran air

Stabilitas permanen & Keamanan, keselama tan dan Resiko bahaya akibat ter kena longsoran
pencegahan longsoran kenyamanan aktivitas warga di sekitar turap (gerusan air dan gerakan
tanah) yg dapat membahayakan warga
pd saat hujan dan banjir

Unjuk kerja bendung Persepsi masyarakat Persepsi negatif terhadap kinerja


yang telah dibangun bendung/intake yang dibangun
Persepsi positif terhadap kinerja bendung
yang dibangun
n

Besaran
Tolok Ukur Dampak
K S B

Desain yg mampu mengatasi banjir, genangan air dan


long soran tanah jadi berkurang dengan berfungsinya
sistem drainase yang baik (fungsi turap tidak terganggu
banjir dan aliran air yang tersumbat) P

Masyarakat merasa nyaman dan aman beraktivitas


serta bersedia membantu proyek P
Ganti rugi terhadap aset dari penduduk (pmbebasan
lahan) yang dapat diterima dan peng amanan lokasi P
kegiatan

Tdak menyebabkan kerusakan jalan jadi lebih parah. P


tingkat kebisingan & emisi gas buang masih dalam
ambang batas, masyarakat nyaman, tingkat kecelakaan P
lalu lintas nol P
P
P
Lingkungan terjaga tetap sehat
P
Interaksi yang harmonis antar penduduk dan pekerja
P
Terpenuhinya penyerapan tenaga kerja lokal sesuai
dengan kualifikasi (minimal 10% dari jumlah tenaga P
kerja yang diperlukan
P
Kualitas udara ambien masih pada ambang batas BML
P
Tidak terjadi peningkatan TSS yang signifikan pada
sungai/ kolong P
Lalu lintas tidak terganggu
P
Kejadian kecelakaan kerja nol (tidak ada)
P

Tingkat getaran dan kebisi- ngan tidak mengganggu


P
Tidak terjadi erosi/longsoran di bantaran sungai/kolong
saat pembangunan intake
P

Tidak terjadinya erosi, aliran air kotor ke saluran &


sungai yang dapat mencemari air P

Danau yang direvitalisasi ber- fungsi baik dalam


menahan longsoran sekitar struktur bangunan air
P

kejadian bencana rawan banjir dan longsor P

tidak terjadi longsoran dan struktur bangunan air tetap P


kokoh, mobilitas transportasi sungai meningkat
Tabel 9 : Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Peman

No. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK

A PRA KONSTRUKSI

1 Kegiatan survey pemetaan dan penyelidikan tanah Persepsi Masyarakat


serta informasi rencana kegiatan (pengukuran dan
pemasangan patok batas proyek)

2 Sumber dampak terhadap persepsi masya rakat Persepsi Masyarakat


berasal dari kegiatan Sosialisasi

B TAHAP KONSTRUKSI

1 Sumber dampak terhadap kesempatan kerja dari Kesempatan Kerja


perekutan tenaga kerja

2 Perekrutan tenaga kerja Kecemburuan Sosial dan


Keresahan Masyarakat

3 Sumber dampak terhadap adanya limbah cair, Peluang Usaha


limbah padat/sampah berasal dari Pembangunan
dan pengoperasian Base camp (Kantor Proyek)
serta aktivitas kontraktor/ pekerja.
4 Pembangunan dan pengoperasian Base camp Adanya limbah cair, limbah
(Kantor Proyek) serta aktivitas kontraktor/ pekerja. padat/sampah

5 Mobilisasi dan pengangkutan material Gangguan Kesehatan Masya-


rakat

6 Pekerjaan lapangan pengoperasian per- alatan Gangguan Keselamatan dan


kerja, penempatan material dan lalu lintas Kesehatan Kerja (K3)

7 Mobilisasi alat berat dan material, pembangunan Gangguan Lalu Lintas


pondasi dan struktur Revitalisasi Oxbow Tanjung
Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu dan
prasarana drainase dan Demobilisasi alat berat dan
pembersihan sisa material

8 Sumber dampak terhadap perubahan kandungan Peningkatan kandungan para


debu berasal dari mobilisasi alat berat dan material meter debu total (TSP) di
pembangunan dan pengoperasian basecamp sekitar lokasi pekerjaan
9 Mobilisasi alat berat dan material, pem - Peningkatan Kebisingan
bangunan dan pengoperasian base camp,
pembangunan pondasi dan struktur bangunan air
dan prasarana drainase

10 Pekerjaan galian tanah dan pondasi untuk Genangan air pada saat
Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & musim hujan dan
Buak di Kab. Kapuas Hulu peningkatan kadar debu di
udara saat musim kemarau

11 Sumber dampak terhadap gas buang akibat Kandungan gas buang


pembangunan struktur banguan air dan drainase
lingkungan

12 Pekerjaan pembangunan struktur Revitalisasi Peningkatan Tingkat Getaran


Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab.
Kapuas Hulu

13 Aliran air menuju sungai di sepanjang sempadan Limpasan/aliran air sungai


Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. yang tak terkendali, banjir
Kapuas Hulu dan genangan air permanen

14 Erosi tanah karena sebab alamiah mau pun Peningkatan laju sedimentasi
antropogenik pada area Revitalisasi Oxbow di Oxbow
Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas
Hulu

C TAHAP OPERASI

1 Sumber dampak terhadap stabilitas bendung dan Stabilitas permanen


pencegahan erosi akibat peng- operasian bangunan air & pencegahan
Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & longsoran
Buak di Kab. Kapuas Hulu
2 Sumber dampak terhadap persepsi masya rakat Persepsi masyarakat pada
pada saat pemeliharaan Revitalisasi Oxbow Tanjung unjuk kerja bangunan air
Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu yang telah dibangun
gan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, Revitalisasi Oxbow Tanjung J
UPAYA PENGELOLAAN LIN
BESARAN DAMPAK
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Besaran dampak yang ditimbulkan Memberikan pemahaman tentang tujuan sub proyek
termasuk sedang, konflik dapat terjadi (Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak
akibat overlaping antara tanah untuk di Kab. Kapuas Hulu) hingga
pembangunan dan lahan penduduk
masyarakat menyetujui dilaksanakanya proyek
Besaran dampak yang ditimbulkan Pertemuan konsultasi Masyarakat (PKM), yang
termasuk sedang timbul keresahan menjelaskan tujuan positif dari proyek dan
masyarakat karena berkurangnya hak Kemungkinan adanya ganti rugi terhadap aset
mereka dan ganti rugi tidak sesuai penduduk (pembebasan lahan) yang dapat diterima dan
pengamanan lokasi kegiatan

Besaran dampak yang ditimbulkan a. Mengutamakan tenaga kerja dengan kualifikasi


termasuk kecil, karena jumlah tenaga kerja buruh berasal dari daerah setempat sesuai dengan
lokal yang dibutuhkan relatif kecil formasi yang ada

b. Kontraktor (staf dan teknisi) dan warga (pekerja


lokal) dapat berinteraksi secara harmonis termasuk
dalam menyediakan kebutuhan kontraktor oleh
warga

Besaran dampak yang ditimbulkan a Mengadakan sosialisasi terkait rekruitmen tenaga


termasuk sedang, bila perekrutan tenaga kerja untuk mengatasi terjadinya kecemburuan
kerja tidak memprioritaskan tenaga lokal sosial
walaupun yang di butuhkan relatif sedikit
dan dengan keahlian khusus b Mengoptimalkan manfaat proyek terhadap
masyarakat setempat

Besaran dampak yang ditimbulkan a. Memberikan kesempatan pada warga di sekitar


termasuk kecil dan bersifat positif lokasi kegiatan untuk memanfaat kan peluang usaha
ini

b. Warga menyediakan kios / warung untuk memenuhi


kebutuhan barang/bahan dan konsumsi yang
dibutuhkan pekerja
Besaran dampak yang ditimbulkan a Kontraktor pelaksana melengkapi sarana sanitasi
termasuk kecil bila pekerja mampu penanganan limbah rumah tangga (septictank)
berprilaku dengan pola higienes dan
menjaga kesehatan dan kelestarian b Menjaga aktivitas proyek agar tidak menye-babkan
lingkugan lingkungan jadi kurang sehat
c Melakukan aktivitas yang higienes serta menjaga
kualitas lingkungan
d Mengumpulkan sampah domestik dengan
pemilahan sesuai SOP penangangan sampah
Besaran dampak yang ditimbulkan a. Menutup bak truk pembawa material pasir, batu
termasuk kecil, karena volume pekerjaan dan kerikil dengan terpal
relatif kecil dan dampak ini merupakan
dampak turunan
b.
Pemadatan dan penyiraman/pembasahan material
timbunan dalam prose pekerjaan konstruksi
Perkuatan Lereng , Normalisasi Inlet/Oulet Danau
dan Bangunan Pengatur Air Oxbow Prioritas di Kec.
Putussibau Utara, Putussibau Selatan dan Kec.Kabi -
Kab. Kapuas Hulu

Besaran dampak yang ditimbulkan terhadap a. Penggunaan alat pengaman diri (self safety) sesuai
kecelakaan kerja pada tenaga kerja dengan SOP
termasuk sedang, karena menggunakan
peralatan besi
b. Operasional peralatan disesuaikan dgn prosedur
yang ada
c. Menyertakan seluruh tenaga kerja untuk
mendapatkan asuransi Jamsostek

Besaran dampak yang ditimbulkan terhadap a. Menggunakan jasa pemandu dalam rangka
gangguan lalu lintas ter-masuk kecil, demobilisasi alat berat
karena kegiatan ini tidak menghalangi
kelancaran arus lalu lintas
b. Berkoordinasi dengan dinas terkait/dishub
(penentuan rute jalan)
c. Menghindari waktu kegiatan mob-demob. pada jam
sibuk atau padat lalu lintas

d.
Menjaga material agar tak tercecer, meme- lihara
kendaraan proyek agar beroperasi dengan baik

Besaran dampak yang ditimbulkan a. Menutup bak truk pembawa material pasir, batu
termasuk kecil, karena volume pekerjaan dan kerikil dengan terpal
relatif kecil
b. Memasang plat penghalang pada ban kendaraan
angkut material
c. Pemadatan dan penyiraman/pembasahan material
timbunan dalam prose pekerjaan konstruksi
bendung

d. Konsentrasi debu yang timbul tak melebihi baku


mutu udara ambien untuk parameter
Besaran dampak yang ditimbulkan a. Penggunaan kendaraan pembawa material yang laik
termasuk sedang, karena penggunaan pakai atau lolos uji keur
variasi alat berat
b. Penggunaan alat berat yang laik pakai
c Material tingkat bising masih dalam batas ambang
normal (< 60 dBA)
Besaran dampak yang ditimbulkan a. Memindahkan tanah dari bekas galian secepatnya
termasuk kecil, karena volume pekerjaan
relatif kecil
b. Melakukan penyirman secara berkala pada musim
kemarau

c. Membuat saluran drainase sementara

Besaran dampak yang ditimbulkan Penggunaan kendaran yang layak pakai atau lulus uji
termasuk sedang, karena penggunaan alat keur termasuk lolos uji emisi gas buang kendaraan
pemancangan

Besaran dampak yang ditimbulkan a. Pelaksanaan konstruksi pada pondasi dan


termasuk sedang, karena penggunaan pemancangan dilakukan sesuai SOP
variasi alat berat
b. Penggunaan alat berat yang laik pakai

Besaran dampak yang ditimbulkan Penanganan drainase lingkungan dengan mem


termasuk sedang/berat, karena tidak fungsikan saluran untuk melancarkan aliran air ke
berfungsinya saluran pada waktu yang lama sungai
mempengaruhi struktur Bangunan Air di
Sempadan Oxbow Tanjung Jati, Kerakah
Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu

Besaran dampak yang ditimbulkan Stabilnya laju sedimentasi sungai di lokasi


termasuk sedang/berat, karena laju erosi bendung/intake
mempengaruhi struktur Bangunan Air di
Sempadan Oxbow Tanjung Jati, Kerakah
Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu

Besaran dampak yang ditimbulkan a. Menghindari resiko bahaya akibat terkena longsoran
termasuk sedang karena resiko di sekitar rencana bangunan air (gerusan air dan
kelongsoran akan mempengaruhi gerakan tanah)
kesetabilan struktur bangunan air di Oxbow
Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab.
Kapuas Hulu
Besaran dampak yang ditimbulkan a. Menghindari persepsi negatif terhadap kinerja
termasuk kecil, karena jumlah tenaga kerja bangunan air yang dibangun
lokal yang dibutuhkan relatif kecil

b. Mengupayakan persepsi positif terhadap kinerja


bangunan air yang dibangun
isasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tapak proyek Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Sebelum pelaksanaan kegiatan konstruksi
Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai &
Buak di Kab. Kapuas Hulu

Tapak proyek Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati,


Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pengelolaan lingkungan dilakukan sebelum


kegiatan selama tahap pem- perekrutan tenaga kerja konstruksi.
bangunan/konstruksi Perkuatan Lereng ,
Normalisasi Inlet/Oulet Danau dan Bangunan
Pengatur Air Oxbow Tanjung Jati, Kerakah
Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pengelolaan lingkungan dilakukan segera setelah


kegiatan selama tahap pem- mobilisasi tenaga kerja
bangunan/konstruksi Perkuatan Lereng ,
Normalisasi Inlet/Oulet Danau dan Bangunan
Pengatur Air Oxbow Tanjung Jati, Kerakah
Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pengelolaan dilakukan setiap saat selama proses
kegiatan selama tahap pem- pembangunan Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati,
bangunan/konstruksi Revitalisasi Oxbow Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu
Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab.
Kapuas Hulu
Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pengelolaan dilakukan setiap saat selama proses
kegiatan (yang jadi sumber pencemar kualitas pembangunan Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati,
air) selama tahap pembangunan/konstruksi Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu
Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai
& Buak di Kab. Kapuas Hulu

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pengelolaan dilakukan setiap saat selama proses
kegiatan selama tahap pem- pembangunan Perkuatan Lereng , Normalisasi
bangunan/konstruksi Perkuatan Lereng , Inlet/Oulet Danau dan Bangunan Pengatur Air
Normalisasi Inlet/Oulet Danau dan Bangunan Oxbow Prioritas di Kec. Putussibau Utara,
Pengatur Air Oxbow Prioritas di Kec. Putussibau Selatan dan Kec.Kabi - Kab. Kapuas
Putussibau Utara, Putussibau Selatan dan Hulu
Kec.Kabi - Kab. Kapuas Hulu

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pengelolaan dilakukan setiap saat selama proses
kegiatan selama tahap pem- bangunan / pembangunan Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati,
konstruksi Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu
Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pengelolaan dilakukan setiap saat selama proses
kegiatan selama tahap pem- pembangunan Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati,
bangunan/konstruksi Revitalisasi Oxbow Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu
Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. (selama dilakukan mobilisasi alat berat dan
Kapuas Hulu (pintu keluar masuk proyek)
material)

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak a. Pengelolaan dilakukan setiap kali


kegiatan (yang jadi sumber pencemar kualitas pengangkutan materail situ dan kerikil
udara) selama tahap pembangunan /
konstruksi Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, b. 2 (dua) kali dalam sehari pada musim
Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu kemarau
Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pengelolaan dilakukan setiap saat selama proses
kegiatan selama tahap pembangunan konstruksi Revitalisasi Oxbow
pembangunan/konstruksi Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab.
Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu
Kapuas Hulu

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Selama pelaksanaan konstruksi / pemba ngunan


kegiatan selama tahap pem- Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai &
bangunan/konstruksi Revitalisasi Oxbow Buak di Kab. Kapuas Hulu
Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab.
Kapuas Hulu

Sewaktu mobilisasi alat berat menuju ke lokasi Selama mobilisasi material dalam rangka
kegiatan pembangunan Revitalisasi Oxbow konstruksi pembangunan Revitalisasi Oxbow
Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab.
Kapuas Hulu Kapuas Hulu

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pengelolaan dilakukan setiap saat selama proses
kegiatan selama tahap pem- pembangunan Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati,
bangunan/konstruksi Revitalisasi Oxbow Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu
Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab.
Kapuas Hulu

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pengelolaan dilakukan setiap saat selama proses
kegiatan selama tahap pem- bangunan / pembangunan Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati,
konstruksi Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu
Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak a. Menanami area sekitar bangunan bendung


kegiatan selama tahap pem- bangunan dengan tanaman penahan erosi
Penataan Ruang dan Struktur Bangunan Air di
Sempadan Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai
& Buak di Kab. Kapuas Hulu b. Memberikan pemahaman kepada penduduk
yang beraktivitas di daerah rawan erosi guna
mengu-rangi kegiatan yang dapat jadi
sumber erosi antropogenik

Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pelaksanaan pengelolaan dilakukan sebelum


kegiatan selama tahap operasi (kinerja) beroperasinya Bangunan Air yang telah dibangun
bangunan air yang dibangun
Pengelolaan LH dilakukan di lokasi tapak Pelaksanaan pengelolaan dilakukan sebelum
kegiatan selama tahap operasi (kinerja) beroperasinya bangunan air yang telah dibangun
bangunan air yang dibangun
apuas Hulu
UPAYA PEMANTUAN LINGKUNGAN HIDUP

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup


Hidup

Pelaksanaan Pemantuan dilakukan melalui Lahan proyek yang berbatasan dengan


wawancara langsung dengan masyarakat yang lahan penduduk
terkena dampak dan koordinasi dengan Instansi
terkait

Pelaksanaan Pemantuan dilakukan melalui Masyarakat yang berada di sekitar tapak


wawancara langsung dengan masyarakat yang kegiatan
terkena dampak dan koordinasi dengan Instansi
terkait

Observasi langsung ke lapangan dan wawancara Di batas sosial rencana kegiatan yang
dengan tenaga kerja serta masyarakat stempat mungkin memberikan kontri busi terhadap
guna memantau dominasi masyarakat konflik dan keresahan masyarakat akibat
setempat yang bekerja pada kesalah fahaman
pembangunan/konstruksi Revitalisasi Oxbow
Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab.
Kapuas Hulu sesuai dengan formasi dan
keahlian yang ada

Observasi langsung ke lapangan dan wawancara Lokasi pemantauan dilakukan pada


dengan masyarakat lokal/ setempat terkait masyarakat di wilayah sekitar tapak proyek
dengan timbulnya keresahan masyarakat atau di sekitar rencana lokasi Revitalisasi
Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak
di Kab. Kapuas Hulu

Observasi langsung ke lapangan dan wawancara Lokasi pemantauan dilakukan pada


dengan masya rakat setempat tentang jenis wilayah sekitar tapak proyek atau di sekitar
usaha masyarakat terkait pemanfaatan peluang rencana lokasi Revitalisasi Oxbow Tanjung
usaha akibat kegiatan pembangunan Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas
Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai Hulu
& Buak di Kab. Kapuas Hulu
Pengecekan kesehatan pekerja secara berkala Lokasi pemantauan dilakukan pada
dan pengamatan langsung di lapangan terhadap wilayah sekitar tapak proyek atau di sekitar
sumber pencemar kualitas air rencana lokasi Revitalisasi Oxbow Tanjung
Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas
Hulu

Observasi langsung ke lapangan dan wawancara Lokasi pemantauan dilakukan pada


dengan masyarakat dgn parameter debu & wilayah sekitar tapak proyek atau di sekitar
adanya gangguan kesehatan yang diakibatkan rencana lokasi Perkuatan Lereng ,
oleh aktivitas pembangunan Perkuatan Normalisasi Inlet/Oulet Danau dan
Lereng , Normalisasi Inlet/Oulet Danau dan Bangunan Pengatur Air Oxbow Prioritas di
Bangunan Pengatur Air Oxbow Prioritas di Kec. Kec. Putussibau Utara, Putussibau Selatan
Putussibau Utara, Putussibau Selatan dan dan Kec.Kabi - Kab. Kapuas Hulu
Kec.Kabi - Kab. Kapuas Hulu

Observasi langsung ke lapangan dan wawancara Lokasi pemantauan dilakukan pada tenaga
dengan tenaga kerja dengan parameter yang kerja di tapak proyek atau masyarakat di
digunakan adalah keselamatan tenaga kerja sekitar rencana lokasi Revitalisasi Oxbow
atau kecelakaan tenaga kerja dan gangguan Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab.
kesehatan yang diakibat kan oleh aktivitas Kapuas Hulu
pembangunan Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati,
Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu

Observasi langsung ke lapangan dan wawancara Jalan akses yang dilalui kendaraan yang
dengan tenaga kerja & masyarakat terkait membawa material, alat berat di sekitar
tingkat gangguan lalu lintas jalan pada kawasan (menuju & keluar) lokasi pembangunan
kegiatan pembangunan Revitalisasi Oxbow Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah
Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu (pada
Kapuas Hulu dan jalan yang dilalui oleh pintu keluar - masuk proyek)
kendaraan material dan demobilisasi alat berat

Pemantauan/pengukuran paramter total debu Lokasi sampling adalah pada tapak proyek
(TSP) menggunakan metode gravimetri dengan Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah
alat HVAS Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu dan di
area permukiman masyarakat serta truk
pengangkut material
Pengukuran/pemantauan langsung di lapangan Lokasi sampling adalah pada tapak proyek
dengan bantuan alat Sound Meter Lever (SLM) Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah
Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu dan di
area permukiman masyarakat

a. Pengamatan langsung di lapangan Pemantauan lingkungan dilakukan pada


badan perairan (sungai) yang berhubungan
dengan bangunan air dan ruas jalan, degan
b. Pengukuran kadar debu di udara lokasi sampling pada tapak proyek dan
area permukiman masyarakat

Melakukan pengukuran/pemantauan kualitas Lokasi sampling adalah pada tapak proyek


udara, khususnya parameter kadar Cox, Sox dan Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah
Nox Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu dan di
area permukiman masyarakat

Pengukuran/pemantauan langsung di lapangan Lokasi sampling adalah pada tapak proyek


dengan bantuan alat penangap getaran, alat Revitalisasi Oxbow Tanjung Jati, Kerakah
ukur analisis getaran, pencatat tingkat getaran Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu dan di
dan alat analisis pengukur tingkat getaran area permukiman masyarakat

Pemantauan pengoperasian pintu pengendali Di area sekitar Revitalisasi Oxbow Tanjung


banjir Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab. Kapuas
Hulu

Pemantauan laju sedimentasi dan erosi dari Di batas area konservasi sempadan Oxbow
arah hulu (DAS) menuju lokasi Revitalisasi Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kab.
Oxbow Tanjung Jati, Kerakah Sawai & Buak di Kapuas Hulu
Kab. Kapuas Huludan Pengukuran kedalaman
alur sungai di sekitar rencana revitalisasi danau
lindung

Pelaksanaan pemantauan dilakukan melalui Di area sekitar Bendung dalam Sempadan


sosialisasi tentang perlunya partisipasi Danau Oxbow
masyarakat untuk meng- hindari laju
kelongsoran dan penyum batan saluran air
menuju sungai dan oxbow
masyarakat untuk meng- hindari laju
kelongsoran dan penyum batan saluran air
menuju sungai dan oxbow

Pelaksanaan pemantauan dilakukan melalui Di area sekitar Bangunan Air dalam


sosialisasi tentang perlunya partisipasi Sempadan Oxbow Tanjung Jati, Kerakah
masyarakat untuk meng- hindari laju Sawai & Buak di Kab. Kapuas Hulu
kelongsoran dan penyum batan saluran air
menuju sungai / oxbow
HIDUP
INSTITUSI PENGELOLA DAN
Periode Pengelolaan PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Lngkungan Hidup

Waktu pelaksanaan peman-tauan a Konsultan Perencana dan PPK BWS


dilakukan satu kali selama masa Kalimantan I
pra konstruksi (sebelum dilakukan
pengu- kuran dan pematokan) b. BLHD Kab. Kapuas Hulu
c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat
Masyarakat yang berada di sekitar a Konsultan Perencana dan PPK BWS
tapak kegiatan Kalimantan I
b. BLHD Kab. Kapuas Hulu
c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat

Waktu pelaksanaan peman-tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.


dilakukan 1 (satu) kali selama Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
perekrutan tenaga kerja kegiatan
konstruksi.
b. BLHD Kab. Kapuas Hulu
c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat
d. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kab.
Kapuas Hulu

Pengelolaan dilakukan setiap saat a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.


selama proses pemba-ngunan Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
perkuatan lerang sungai, tanggul, kegiatan
turap, normalisasi sungai, pintu air,
dll) di Kab. Kapuas Hulu, setiap 3 b. BLHD Kab. Kapuas Hulu
bulan
c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat
d. Bagian Pemerintahan Kantor Bupati
Kapuas Hulu
e. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Kapuas Hulu
Waktu pelaksanaan peman-tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.
dilakukan 1(satu) kali selama masa Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
konstruksi kegiatan

b. BLHD Kab. Kapuas Hulu


c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat
Waktu pelaksanaan peman-tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.
dilakukan 1 (satu) kali selama masa Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
konstruksi kegiatan
b. BLHD Kab. Kapuas Hulu

c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat

Waktu pelaksanaan peman-tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.


dilakukan 1(satu) kali selama masa Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
konstruksi kegiatan

b. BLHD Kab. Kapuas Hulu


c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat
d. Dinas Kesehatan Kab. Kapuas Hulu

Waktu pelaksanaan peman-tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.


dilakukan 1 (satu) kali selama masa Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
konstruksi kegiatan

b. BLHD Kab. Kapuas Hulu


c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat
d. Dinas Kesehatan Kab. Kapuas Hulu
e. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
KabupatenKapuas Hulu

Waktu pelaksanaan peman-tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.


dilakukan 1(satu) kali selama masa Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
konstruksi kegiatan

b. BLHD Kab. Kapuas Hulu

c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat

d. Dinas PUPR Kab. Kapuas Hulu


e. DLLAJ Kabupaten Kapuas Hulu

Waktu pelaksanaan peman- tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.


dilakukan 1 (satu) kali selama masa Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
konstruksi kegiatan

b. BLHD Kab. Kapuas Hulu

c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat


Waktu pelaksanaan peman- tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.
dilakukan 1(satu) kali selama masa Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
konstruksi kegiatann
b. BLHD Kab. Kapuas Hulu
c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat

Waktu pelaksanaan peman- tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.


dlakukan selama masa konstruksi Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
(setiap minggu) kegiatann

b. BLHD Kab. Kapuas Hulu

c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat

Waktu pelaksanaan peman- tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.


dilakukan 1(satu) kali selama masa Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
konstruksi kegiatan

b. BLHD Kab. Kapuas Hulu


c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat
Waktu pelaksanaan peman- tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.
dilakukan 1(satu) kali selama masa Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
konstruksi kegiatann
b. BLHD Kab. Kapuas Hulu
c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat
Waktu pelaksanaan peman- tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.
dilakukan pada saat pengoperasian Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
pintu air kegiatan

b. BLHD Kab. Kapuas Hulu


c. BLHD Provinsi Kalimantan Barat

Penanaman sekali dengan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.


pemeliharaan setiap bulan sekali. Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
Sedangkan pemberian pemahaman kegiatan
dlakukan sekali setahun
b Pemkab.Kapuas Hulu

c. BLHD Kab. Kapuas Hulu

Waktu pelaksanaan peman-tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.


dilakukan dalam skala mingguan Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
dan bulanan, ter- utama sesaat kegiatan
setelah terjadi banjir dan genangan
air b. Pemkab.Kapuas Hulu
c. BLHD Kab. Kapuas Hulu
d. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Kapuas Hulu
Waktu pelaksanaan peman-tauan a BWS Kalimantan I/Dinas PUPR Kab.
dilakukan dalam skala mingguan Kapuas Hulu dan kontrakor pelaksana
dan bulanan, ter- utama sesaat kegiatan
setelah terjadi banjir dan genangan
air b. Pemkab.Kapuas Hulu
c. BLHD Kab. Kapuas Hulu
d. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Kapuas Hulu

Anda mungkin juga menyukai