Pengelolaan Batas
Deskripsi
Lingkungan Pelingkupan Waktu
Rencana
yang Komponen Kajian
Kegiatan yag
Direncanakan Lingkungan
No. Berpotensi Dampak
Sejak Awal Terkena
Menimbulkan Dampak Evaluasi Dampak Penting Wilayah
Sebagai Bagian Dampak
Dampak Potensial Potensial Hipotetik Studi
dari Rencana
Lingkungan (DPH)
Kegiatan
Tahap Pra Konstruksi
1 Pengurusan Pasal 1 angka 1 Status Keresahan Harus mengantongi izin DPH Masyarakat 1 tahun,
Izin Peraturan kepemilikan Masyarakat dari semua tanah yang Kota Kediri dimulai dari
Pemerintah lahan oleh akan digunakan, khususnya saat
Nomor 27 tahun masyarakat meskipun sebelumnya yang dekat sosialisasi
2012 tentang tanah tersebut adalah dengan area hingga
Izin Lingkungan tanah negara, tanah pembangunan penyelesaian
komunitas, maupun (Batas masalah
tanah perorangan. Administratif)
Penting sebelum
melakukan tindakan lain
yang lebih lanjut.
2 Publikasi Undang-undang Sikap dan Perubahan Bisa menimbulkan 2 DPH Masyarakat 2 tahun,
Rencana No. 14 Tahun persepsi sikap dan persepsi berbeda. Sikap Kota Kediri dimulai dari
Pembangunan 2008 tentang masyarakat persepsi positif dan menerima khususnya saat
Keterbukaan masyarakat rencana pembangunan yang dekat sosialisasi
Informasi Publik maupun sikap negatif dengan area hingga
yang cenderung untuk pembangunan penyelesaian
menolak rencana. Perlu (Batas masalah
dikaji karena Administratif)
menentukan ada
tidaknya persetujuan
dari masyarakat.
3 Pengadaan Peraturan terkait Penguasaan Perubahan Lahan harus terbebas DPH Masyarakat 2 tahun,
Tanah pembebasan dan pemilikan penguasaan dari penguasaan dan yang memiliki dimulai dari
lahan SDA dan pemanfaatan lain selain tanah di saat
pemilikan untuk usaha kawasan sosialisasi
SDA penerbangan. pembangunan hingga
Masyarakat harus bandara (Batas penyelesaian
melepaskan haknyabaik Proyek) masalah dan
hak menguasai maupun realisasinya
hak pemanfaatannya
sumber daya yang ada
diatasnya.
Tahap Konstruksi
1 Penerimaan Tenaga kerja Kesempatan Terbukanya Perusahaan akan DPH Masyarakat 5 tahun,
Tenaga Kerja yang direkrut kerja dan Kesempatan melakukan pembinaan yang memiliki dimulai saat
Konstruksi diprioritaskan pendapatan Kerja yang khusus yang tanah di penerimaan
70% dari tenaga diberikan kepada tenaga kawasan lapangan
kerja lokal yang kerja setempat, maka pembangunan kerja pada
bermukim di peluang tersebut akan bandara (Batas pra
area sekitar. semakin meningkat Proyek) konstruksi.
Apabila belum sehingga diharapkan Tahun ke 3
mencukupi, pada saatnya nanti diadakan
direkrut di target 70% tenaga kerja tahap
tingkat local dapat dipenuhi. konstruksi.
kecamatan dan Jika kesempatan ini
kabupaten tapi hanya dimanfaatkan
tidak menutup oleh warga pendatang
untuk tenaga maka kehadiran
kerja di luar perusahaan berpotensi
daerah. menimbulkan persoalan
kecemburuan sosial.
Kecemburuan sosial,
jika tidak tertangani
dengan baik berpotensi
menimbulkan konflik.
Pendapatan Peningkatan Ada dampak turunan DPH Masyarakat 5 tahun,
Masyarakat Pendapatan berupa peningkatan yang terlibat dimulai saat
Masyarakat pendapatan,terutama dalam kegiatan penerimaan
bagi keluarga yang Bandara (Batas lapangan
anggotanya bekerja di Sosial) kerja pada
bandara. Besarnya pra
peningkatan tersebut konstruksi
minimal setara dengan selama 3
UMP Provinsi Jawa tahun
Timur. Perputaran uang pertama,
yang terjadi dilokasi kemudian
dalam jangka panjang dilanjut
diperkirakan dapat tahap
merangsang konstruksi.
pertumbuhan ekonomi di
wilayah ini dengan
tumbuhnya
perdagangan dan jasa.
2. Pengangkutan Pengangkutan Kebutuhan Pengambilan Kegiatan penambangan Tidak DPH Area dimana Selama
Material material oleh tanah Tanah Urug tanah urug harus sudah tanah urug tahap
kendaraan mendapatkan izin dari berasal dan konstruksi
dilakukan tidak area asal. rute perjalanan
melebihi Pengangkutan juga menuju area
kecepatan, harus dilakukan serapih pembanguan
kapasitas dan mungkin untuk bandara (Batas
ditutup dengan menghinari ceceran. Proyek)
plastik atau
terpal untuk
menghindari
ceceran
material. Apabila
tidak dikelola
dengan baik,
material ini akan
menyebabkan
pengotoran
lingkungan,
serta
membahayakan
masyarakat
sekitar.
Tanah Peningkatan Kegiatan pengupasan DPH Lokasi Selama
menjadi tidak Erosi tanah diprakirakan akan pembanguan tahap
stabil mengakibatkan bandara (Batas konstruksi
penurunan kesuburan Proyek)
tanah sehingga
menyebabkan tanah
rawan erosi.
Satwa liar Gangguan Kehidupan satwa liar DPH Lokasi Selama
yang Satwa Liar sangat dipengaruhi oleh pembanguan tahap
sebelumnya kondisi daerah yang bandara (Batas konstruksi
telah ada di ditempatinya. Proyek) hingga
area Perubahan lahan akan operasi.
pembangunan menyebabkan
perubahan kehidupan
satwa liar, beberapa
akan mati karena tidak
bisa beradaptasi, dan
beberapa lainnya akan
menjadi lebih sensitif
karena wilayahnya
berubah. perlu disiapkan
tempat pemindahan.
Vegetasi yang Gangguan Konversi lahan yang Tidak DPH Lokasi Selama
telah ada Terhadap menjadi bandara mau pembanguan tahap
sebelumnya Vegetasi tidak mau pasti akan bandara (Batas konstruksi
menimbulkan dampak Proyek) hingga
bagi vegetasi di area operasi.
pembangunan. Harus
melakukan tindakan
yang sepadan untuk
mengembalikan
kesetimbangan alam,
misalnya reboisasi.
Kualitas Penurunan Kegiatan demobilisasi DPH Lokasi Selama
Udara Kualitas alat berat dan material pembanguan tahap
Udara akan mengakibatkan bandara (Batas konstruksi.
peningkatan kadar debu Ekologis)
udara ambien disekitar
area pembangunan.
Harus diperhatikan agar
tidak mengganggu
kesehatan warga
sekitar.
Kebisingan Peningkatan Sumber kebisingan DPH Lokasi Selama
Intensitas adalah dari suara mesin pembanguan tahap
Kebisingan saat konstruksi bandara dan konstruksi
berlangsung. Namun sekitarnya hingga
dampak kbisingan ini (Batas Sosial) operasi.
bisa terus berlanjut
mengingat mesin
pesawat juga
menimbulkan
kebisingan. Kebisingan
ini harus selalu
dimonitor agar tidak
melebihin ambang dan
tidak membahayakan
masyarakat sekitar.
Keselamatan Gangguan Aktifitas konstruksi DPH Lokasi Selama
dan Keselamatan apapun pasti akan pembanguan tahap
Kesehatan dan berpotensi menimbulkan bandara (Batas konstruksi.
Kerja (K3) Kesehatan gangguan keselamatan Proyek)
Kerja (K3) dan kesehatan kerja
terutama bagi para
pekerja.
Lalu Lintas Gangguan Kegiatan demobilisasi Tidak DPH, Lokasi Selama
Kelancaran alat berat yang keluar dapat diatasi pembanguan tahap
dan masuk area konstruksi dengan bandara (Batas konstruksi.
Keselamatan bandara melalui jalan bantuan Proyek)
Lalu Lintas umum dapat rambu-
membahayakan rambu lalu
pengguna jalan lain. lintas /
menyediakan
orang yang
dapat
mengatur
keluar-
masuknya
kendaraan di
area
konstruksi
bandara
3 Pemadatan Memilih alat dan Kualitas dan Peningkatan Adanya pemadatan DPH Lokasi Selama
Lahan metode yang Struktur Erosi lahan yang merubah pembanguan tahap
sesuai untuk Tanah Tanah jarak antar partikel tanah bandara (Batas konstruksi
pemadatan dan Kualitas semakin kecil. Ekologis)
tanah yang Air Kemudian, kemungkinan
diperlukan. akan terjadi erosi
Kemudian dimana permukaan
dilakukan tanah atas dapat terkikis
pengujian oleh kejadian alami dari
dengan megacu angin maupun air.
pada SNI 03- Kemudian dampaknya
1742-1989 dapat menyebabkan
(kepadatan tanah menjadi tidak
ringan tanah) produktiv dan
dan SNI 03- mempengaruhi kualitas
1743--1989 air tanah.
(kepadatan
berat tanah)
Kualitas Penurunan Kegiatan pemadatan DPH Lokasi Selama
Udara Kualitas lahan dapat pembanguan tahap
Udara meningkatkan jumlah bandara (Batas konstruksi
debu di udara ambien Ekologis)
dan akhirnya dapat
menurunkan kualitas
udara ambien hingga ke
daerah sekitar lokasi
Kebisingan Peningkatan Dalam melakukan DPH Lokasi Selama
Intensitas kegiatan pemadatan pembangunan tahap
Kebisingan lahan, tentunya bandara dan konstruksi
dibutuhkan banyak alat- sekitarnya hingga
alat berat yang (Batas Sosial) operasi.
sekiranya dapat
meningkatkan
kebisingan di daerah
sekitar. Kebisingan ini
dapat berlanjut hingga
tahap operasional
dikarenakan aktivitas
pesawat.
Keselamatan Gangguan Aktivitas pemdatan DPH Lokasi Selama
dan Keselamatan lahan tentunya pembangunan tahap
Kesehatan dan menggunakan tenaga bandara (Batas konstruksi
Kerja (K3) Kesehatan pekerja yang tentunya Proyek)
Kerja (K3) dapat berpotensi
menimbulkan gangguan
K3.
Lalu Lintas Gangguan Alat besar yang keluar- Tidak DPH, Lokasi Selama
Kelancaran masuk bandara saat dapat diatasi pembangunan tahap
dan proses pemadatan lahan dengan bandara (Batas konstruksi
Keselamatan dapat berpotensi bantuan Proyek)
Lalu Lintas menyebabkan gangguan rambu-
lalu lintas. rambu lalu
lintas /
menyediakan
orang yang
dapat
mengatur
keluar-
masuknya
kendaraan di
area
konstruksi
bandara
4 Mobilisasi alat Tidak ada Kualitas Penurunan Dalam tahap mobilisasi DPH Lokasi Selama
dan bahan Udara Kualitas peralatan dan bahan pembangunan tahap
Udara untuk konstruksi, bandara (Batas konstruksi
dibutuhkan banyak Ekologis)
transportasi yang dapat
meningkatkan debu
pada udara ambien.
Penurunan kualitas
udara ini terjadi di
beberapa aktivitas,
tertutama pada tahap
konsturksi.