Anda di halaman 1dari 42

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

BANDAR UDARA KOTA KEDIRI

Nama : I Made Wira Jaya


Nim 1905561006

Program Studi Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik
Universitas Udayana
Tabel 2.1 Identifikasi Dampak Potensial

NO TAHAPAN DAMPAK POTENSIAL


TAHAP PRA KONSTRUKSI
1 Pengurusan izin Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
Publikasi Rencana
2 Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
Pembangunan
3 Pengadaan tanah Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
TAHAP KONSTRUKSI
1 Penerimaan tenaga kerja 1. Terbukanya kesempatan kerja
konstruksi 2. Peningkatan pendapatan masyarakat
3. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
2 Pengangkutan material 1. Kehilangan tanah
2. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
3. Peningkatan erosi
4. Penurunan kualitas udara
5. Peningkatan intensitas kebisingan
6. Kehilangan flora/fauna
7. Gangguan Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3)
8. Perubahan akses transportasi karena lalu-lalang alat berat
3 Pemadatan lahan 1. Peningkatan erosi
2. Penurunan kualitas udara
3. Peningkatan intensitas kebisingan
4. Gangguan Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3)
5. Perubahan akses transportasi karena lalu-lalang alat berat
4 Mobilisasi alat 1. Penurunan kualitas udara
2. Peningkatan intensitas kebisingan
3. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
4. Gangguan Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3)
5. Perubahan akses transportasi karena lalu-lalang alat berat
5 Proses pembangunan bandara 1. Penurunan kualitas tanah
2. Penurunan kualitas air permukaan
3. Gangguan terhadap biota perairan
4. Penurunan kualitas udara
5. Peningkatan intensitas kebisingan
6. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
7. Gangguan Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3)
6 Pembangunan jalan 1. Penurunan kualitas air permukaan
2. Penurunan kualitas udara
2. Peningkatan intensitas kebisingan
4. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
5. Gangguan Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3)
6. Perubahan akses transportasi karena lalu-lalang alat berat
7 Pemasangan saluran dan 1. Penurunan kualitas tanah
penerangan 2. Penurunan kualitas udara
3. Peningkatan intensitas kebisingan
4. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
5. Gangguan Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3)
6. Perubahan akses transportasi karena lalu-lalang alat berat
8 Pemutusan Tenaga Kerja
Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
Konstruksi
TAHAP OPERASI
1 Pengoperasian Fasilitas Sisi 1. Penurunan kualitas udara
Udara 2. Peningkatan intensitas kebisingan
3. Gangguan terhadap satwa liar
4. Gangguan Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3)
5. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
2 Pengoperasian Fasilitas Sisi 1. Penurunan kualitas air permukaan
Darat 2. Gangguan terhadap biota perairan
3. Terbukanya peluang membuka usaha
4. Peningkatan pendapatan masyarakat
Tabel 2.3 Perlingkungan Dampak Penting

Pengelolaan Batas
Deskripsi
Lingkungan Pelingkupan Waktu
Rencana
yang Komponen Kajian
Kegiatan yag
Direncanakan Lingkungan
No. Berpotensi Dampak
Sejak Awal Terkena
Menimbulkan Dampak Evaluasi Dampak Penting Wilayah
Sebagai Bagian Dampak
Dampak Potensial Potensial Hipotetik Studi
dari Rencana
Lingkungan (DPH)
Kegiatan
Tahap Pra Konstruksi
1 Pengurusan Pasal 1 angka 1 Status Keresahan Harus mengantongi izin DPH Masyarakat 1 tahun,
Izin Peraturan kepemilikan Masyarakat dari semua tanah yang Kota Kediri dimulai dari
Pemerintah lahan oleh akan digunakan, khususnya saat
Nomor 27 tahun masyarakat meskipun sebelumnya yang dekat sosialisasi
2012 tentang tanah tersebut adalah dengan area hingga
Izin Lingkungan tanah negara, tanah pembangunan penyelesaian
komunitas, maupun (Batas masalah
tanah perorangan. Administratif)
Penting sebelum
melakukan tindakan lain
yang lebih lanjut.
2 Publikasi Undang-undang Sikap dan Perubahan Bisa menimbulkan 2 DPH Masyarakat 2 tahun,
Rencana No. 14 Tahun persepsi sikap dan persepsi berbeda. Sikap Kota Kediri dimulai dari
Pembangunan 2008 tentang masyarakat persepsi positif dan menerima khususnya saat
Keterbukaan masyarakat rencana pembangunan yang dekat sosialisasi
Informasi Publik maupun sikap negatif dengan area hingga
yang cenderung untuk pembangunan penyelesaian
menolak rencana. Perlu (Batas masalah
dikaji karena Administratif)
menentukan ada
tidaknya persetujuan
dari masyarakat.
3 Pengadaan Peraturan terkait Penguasaan Perubahan Lahan harus terbebas DPH Masyarakat 2 tahun,
Tanah pembebasan dan pemilikan penguasaan dari penguasaan dan yang memiliki dimulai dari
lahan SDA dan pemanfaatan lain selain tanah di saat
pemilikan untuk usaha kawasan sosialisasi
SDA penerbangan. pembangunan hingga
Masyarakat harus bandara (Batas penyelesaian
melepaskan haknyabaik Proyek) masalah dan
hak menguasai maupun realisasinya
hak pemanfaatannya
sumber daya yang ada
diatasnya.
Tahap Konstruksi
1 Penerimaan Tenaga kerja Kesempatan Terbukanya Perusahaan akan DPH Masyarakat 5 tahun,
Tenaga Kerja yang direkrut kerja dan Kesempatan melakukan pembinaan yang memiliki dimulai saat
Konstruksi diprioritaskan pendapatan Kerja yang khusus yang tanah di penerimaan
70% dari tenaga diberikan kepada tenaga kawasan lapangan
kerja lokal yang kerja setempat, maka pembangunan kerja pada
bermukim di peluang tersebut akan bandara (Batas pra
area sekitar. semakin meningkat Proyek) konstruksi.
Apabila belum sehingga diharapkan Tahun ke 3
mencukupi, pada saatnya nanti diadakan
direkrut di target 70% tenaga kerja tahap
tingkat local dapat dipenuhi. konstruksi.
kecamatan dan Jika kesempatan ini
kabupaten tapi hanya dimanfaatkan
tidak menutup oleh warga pendatang
untuk tenaga maka kehadiran
kerja di luar perusahaan berpotensi
daerah. menimbulkan persoalan
kecemburuan sosial.
Kecemburuan sosial,
jika tidak tertangani
dengan baik berpotensi
menimbulkan konflik.
Pendapatan Peningkatan Ada dampak turunan DPH Masyarakat 5 tahun,
Masyarakat Pendapatan berupa peningkatan yang terlibat dimulai saat
Masyarakat pendapatan,terutama dalam kegiatan penerimaan
bagi keluarga yang Bandara (Batas lapangan
anggotanya bekerja di Sosial) kerja pada
bandara. Besarnya pra
peningkatan tersebut konstruksi
minimal setara dengan selama 3
UMP Provinsi Jawa tahun
Timur. Perputaran uang pertama,
yang terjadi dilokasi kemudian
dalam jangka panjang dilanjut
diperkirakan dapat tahap
merangsang konstruksi.
pertumbuhan ekonomi di
wilayah ini dengan
tumbuhnya
perdagangan dan jasa.
2. Pengangkutan Pengangkutan Kebutuhan Pengambilan Kegiatan penambangan Tidak DPH Area dimana Selama
Material material oleh tanah Tanah Urug tanah urug harus sudah tanah urug tahap
kendaraan mendapatkan izin dari berasal dan konstruksi
dilakukan tidak area asal. rute perjalanan
melebihi Pengangkutan juga menuju area
kecepatan, harus dilakukan serapih pembanguan
kapasitas dan mungkin untuk bandara (Batas
ditutup dengan menghinari ceceran. Proyek)
plastik atau
terpal untuk
menghindari
ceceran
material. Apabila
tidak dikelola
dengan baik,
material ini akan
menyebabkan
pengotoran
lingkungan,
serta
membahayakan
masyarakat
sekitar.
Tanah Peningkatan Kegiatan pengupasan DPH Lokasi Selama
menjadi tidak Erosi tanah diprakirakan akan pembanguan tahap
stabil mengakibatkan bandara (Batas konstruksi
penurunan kesuburan Proyek)
tanah sehingga
menyebabkan tanah
rawan erosi.
Satwa liar Gangguan Kehidupan satwa liar DPH Lokasi Selama
yang Satwa Liar sangat dipengaruhi oleh pembanguan tahap
sebelumnya kondisi daerah yang bandara (Batas konstruksi
telah ada di ditempatinya. Proyek) hingga
area Perubahan lahan akan operasi.
pembangunan menyebabkan
perubahan kehidupan
satwa liar, beberapa
akan mati karena tidak
bisa beradaptasi, dan
beberapa lainnya akan
menjadi lebih sensitif
karena wilayahnya
berubah. perlu disiapkan
tempat pemindahan.
Vegetasi yang Gangguan Konversi lahan yang Tidak DPH Lokasi Selama
telah ada Terhadap menjadi bandara mau pembanguan tahap
sebelumnya Vegetasi tidak mau pasti akan bandara (Batas konstruksi
menimbulkan dampak Proyek) hingga
bagi vegetasi di area operasi.
pembangunan. Harus
melakukan tindakan
yang sepadan untuk
mengembalikan
kesetimbangan alam,
misalnya reboisasi.
Kualitas Penurunan Kegiatan demobilisasi DPH Lokasi Selama
Udara Kualitas alat berat dan material pembanguan tahap
Udara akan mengakibatkan bandara (Batas konstruksi.
peningkatan kadar debu Ekologis)
udara ambien disekitar
area pembangunan.
Harus diperhatikan agar
tidak mengganggu
kesehatan warga
sekitar.
Kebisingan Peningkatan Sumber kebisingan DPH Lokasi Selama
Intensitas adalah dari suara mesin pembanguan tahap
Kebisingan saat konstruksi bandara dan konstruksi
berlangsung. Namun sekitarnya hingga
dampak kbisingan ini (Batas Sosial) operasi.
bisa terus berlanjut
mengingat mesin
pesawat juga
menimbulkan
kebisingan. Kebisingan
ini harus selalu
dimonitor agar tidak
melebihin ambang dan
tidak membahayakan
masyarakat sekitar.
Keselamatan Gangguan Aktifitas konstruksi DPH Lokasi Selama
dan Keselamatan apapun pasti akan pembanguan tahap
Kesehatan dan berpotensi menimbulkan bandara (Batas konstruksi.
Kerja (K3) Kesehatan gangguan keselamatan Proyek)
Kerja (K3) dan kesehatan kerja
terutama bagi para
pekerja.
Lalu Lintas Gangguan Kegiatan demobilisasi Tidak DPH, Lokasi Selama
Kelancaran alat berat yang keluar dapat diatasi pembanguan tahap
dan masuk area konstruksi dengan bandara (Batas konstruksi.
Keselamatan bandara melalui jalan bantuan Proyek)
Lalu Lintas umum dapat rambu-
membahayakan rambu lalu
pengguna jalan lain. lintas /
menyediakan
orang yang
dapat
mengatur
keluar-
masuknya
kendaraan di
area
konstruksi
bandara
3 Pemadatan Memilih alat dan Kualitas dan Peningkatan Adanya pemadatan DPH Lokasi Selama
Lahan metode yang Struktur Erosi lahan yang merubah pembanguan tahap
sesuai untuk Tanah Tanah jarak antar partikel tanah bandara (Batas konstruksi
pemadatan dan Kualitas semakin kecil. Ekologis)
tanah yang Air Kemudian, kemungkinan
diperlukan. akan terjadi erosi
Kemudian dimana permukaan
dilakukan tanah atas dapat terkikis
pengujian oleh kejadian alami dari
dengan megacu angin maupun air.
pada SNI 03- Kemudian dampaknya
1742-1989 dapat menyebabkan
(kepadatan tanah menjadi tidak
ringan tanah) produktiv dan
dan SNI 03- mempengaruhi kualitas
1743--1989 air tanah.
(kepadatan
berat tanah)
Kualitas Penurunan Kegiatan pemadatan DPH Lokasi Selama
Udara Kualitas lahan dapat pembanguan tahap
Udara meningkatkan jumlah bandara (Batas konstruksi
debu di udara ambien Ekologis)
dan akhirnya dapat
menurunkan kualitas
udara ambien hingga ke
daerah sekitar lokasi
Kebisingan Peningkatan Dalam melakukan DPH Lokasi Selama
Intensitas kegiatan pemadatan pembangunan tahap
Kebisingan lahan, tentunya bandara dan konstruksi
dibutuhkan banyak alat- sekitarnya hingga
alat berat yang (Batas Sosial) operasi.
sekiranya dapat
meningkatkan
kebisingan di daerah
sekitar. Kebisingan ini
dapat berlanjut hingga
tahap operasional
dikarenakan aktivitas
pesawat.
Keselamatan Gangguan Aktivitas pemdatan DPH Lokasi Selama
dan Keselamatan lahan tentunya pembangunan tahap
Kesehatan dan menggunakan tenaga bandara (Batas konstruksi
Kerja (K3) Kesehatan pekerja yang tentunya Proyek)
Kerja (K3) dapat berpotensi
menimbulkan gangguan
K3.
Lalu Lintas Gangguan Alat besar yang keluar- Tidak DPH, Lokasi Selama
Kelancaran masuk bandara saat dapat diatasi pembangunan tahap
dan proses pemadatan lahan dengan bandara (Batas konstruksi
Keselamatan dapat berpotensi bantuan Proyek)
Lalu Lintas menyebabkan gangguan rambu-
lalu lintas. rambu lalu
lintas /
menyediakan
orang yang
dapat
mengatur
keluar-
masuknya
kendaraan di
area
konstruksi
bandara

4 Mobilisasi alat Tidak ada Kualitas Penurunan Dalam tahap mobilisasi DPH Lokasi Selama
dan bahan Udara Kualitas peralatan dan bahan pembangunan tahap
Udara untuk konstruksi, bandara (Batas konstruksi
dibutuhkan banyak Ekologis)
transportasi yang dapat
meningkatkan debu
pada udara ambien.
Penurunan kualitas
udara ini terjadi di
beberapa aktivitas,
tertutama pada tahap
konsturksi.

Kebisingan Peningkatan Transportasi yang lalu DPH Lokasi Selaama


Intensitas lalang dalam proses pembangunan tahap
Kebisingan mobilisasi alat dan bandara dan konstruksi
bahan dapat sekitarnya hingga
meningkatkan (Batas Sosial) operasi
kebisingan pada area
sekitar bandara.
Sikap dan Perubahan Mobilisasi alat dan Tidak DPH Lokasi Selama
persepsi sikap dan bahan merupakan tahap pembangunan tahap
masyarakat persepsi awal dalam langkah bandara (Batas konstruksi
masyarakat pembangunan bandara, Proyek)
adanya transportasi
yang membawa alat dan
bahan ke lokasi
konstruksi dapat
menimbulkan persepsi
dan ekspektasi
masyarakat terhadap
tahap tahap berikutnya.
Keselamatan Gangguan Alat dan bahan yang DPH Lokasi Selama
dan Keselamatan dibawa pada saat tahap pembangunan tahap
Kesehatan dan mobilisasi ada banyak bandara (Batas konstruksi
Kerja (K3) Kesehatan jumlahnya, dan Proyek)
Kerja (K3) beberapa diantaranya
ada alat berat dan
bahan yang berpotensi
menimbulkan adanya
gangguan K3.
Lalu Lintas Gannguan Kendaraan yang Tidak DPH, Lokasi Selama
Kelancaran digunakan dalam dapat diatasi pembangunan tahap
dan mobilisasi jumlahnya dengan (Batas Proyek) konstruksi
Keselamatan banyak dan ukurannya bantuan
Lalu Lintas cukup besar, sehingga rambu-
dapat meningkatkan rambu lalu
resiko kecelakaan dan lintas /
membahayakan menyediakan
pengendara lainnya orang yang
dapat
mengatur
keluar-
masuknya
kendaraan di
area
konstruksi
bandara
5 Pembangunan Kualitas tanah Penurunan Proses pambangunan DPH Masyarakat Selama
Bandara kualitas membutuhkan material, Kota Kediri masa
tanah beberapa material khususnya konstruksi.
memiliki kandungan zat yang di sekitar
berbahaya yang area
pembangunan
disimpan, dipindahkan,
dan dipakai.

Kualitas air Penurunan Apablila aktivitas DPH Masyarakat Selama


permukaan kualitas air pembangunan bandara Kota Kediri masa
permukaan dapat menggunakan air khususnya konstruksi.
untuk pembersihan alat, yang di sekitar
bahan campuran area
material, sehingga pembangunan
kegiatan ini akan
menghasilkan air limbah
yang banyak.
Satwa liar Gangguan Proses pambangunan DTPH Lokasi Selama
yang satwa liar dan perubahan vegetasi pembangunan masa
sebelumnya akan menyebabkan bandara konstruksi.
telah ada di hilangnya habitat,
area sehingga fauna harus
pembangunan bermigrasi untuk
memperoleh habitat
baru, namun karena
kondisi lingkungan
sekitar masih terdapat
semak dan hutan,
sehingga fauna yang
ada dapat mudah
mencari habitat baru.
Kualitas udara Penurunan Kegiatan demobilisasi DPH Masyarakat Selama
kualitas alat berat dan material Kota Kediri masa
udara akan mengakibatkan khususnya konstruksi.
peningkatan debu yang yang di sekitar
cukup besar dan area
mengemisikan gas pembangunan
buang sehingga
menyebabkan
penurunan kualitas
udara. Penurunan
kualitas udara dapat
menyebabkan gangguan
pernapasan masyarakat
sekitar.
Kebisingan Peningkatan Sumber kebisingan dan DPH Masyarakat Selama
kebisingan getaran berasal dari yang berada di masa
suara mesin saat sekitar area konstruksi.
konstruksi dan proses pembangunan
pemasangan tiang
pancang.
Sikap dan Perubahan Proses pembangunan DPH Masyarakat Selama
persepsi sikap dan bandara akan yang berada di masa
masyarakat persepsi menimbulkan kebisingan sekitar area konstruksi.
masyarkat dan getaran di lokasi pembangunan
pembangunan dan di
sekitar bandara.

Keselamatan Gangguan Alat dan bahan yang DPH Lokasi Selama


dan Keselamatan dibawa pada saat tahap pembangunan masa
Kesehatan dan mobilisasi ada banyak bandara konstruksi.
Kerja (K3) Kesehatan jumlahnya, dan
Kerja (K3) beberapa diantaranya
ada alat berat dan
bahan yang berpotensi
menimbulkan adanya
gangguan K3.
6 Pembangunan Kualitas air Penurunan Apablila aktivitas DPH Masyarakat Selama
Jalan permukaan kualitas air pembangunan bandara Kota Kediri masa
permukaan dapat menggunakan air khususnya konstruksi.
untuk pembersihan alat, yang di sekitar
sehingga kegiatan ini area
akan menghasilkan air pembangunan
limbah yang bercampur
dengan residu zat pada
aspal..
Kualitas udara Penurunan Kegiatan demobilisasi DPH Masyarakat Selama
kualitas alat berat dan material Kota Kediri masa
udara akan mengakibatkan khususnya konstruksi.
peningkatan debu yang yang di sekitar
cukup besar dan area
mengemisikan gas pembangunan
buang sehingga
menyebabkan
penurunan kualitas
udara. Penurunan
kualitas udara dapat
menyebabkan gangguan
pernapasan masyarakat
sekitar.
Kebisingan Peningkatan Sumber kebisingan dan DPH Masyarakat Selama
kebisingan getaran berasal dari yang berada di masa
suara mesin saat sekitar area konstruksi.
konstruksi berlangsung pembangunan
Sikap dan Perubahan Proses pembangunan DPH Masyarakat Selama
persepsi sikap dan bandara akan yang berada di masa
masyarakat persepsi menimbulkan kebisingan sekitar area konstruksi.
masyarkat dan getaran di lokasi pembangunan
pembangunan dan di
sekitar bandara.

Keselamatan Gangguan Alat dan bahan yang DPH Lokasi Selama


dan Kesehatan dibawa pada saat tahap pembangunan masa
Kesehatan dan mobilisasi ada banyak bandara konstruksi.
Kerja (K3) Keselamatan jumlahnya, dan
Kerja (K3) beberapa diantaranya
ada alat berat dan
bahan yang berpotensi
menimbulkan adanya
gangguan K3.
Lalu Lintas Gangguan Pada tahap ini akan DTPH Lokasi Selama
Kelancaran dibutuhkan mobilisasi pembangunan masa
dan kendaraan pengangkut bandara konstruksi.
Keselamatan sehingga ada
Lalu Lintas kemungkinan
terganggunya lalu lintas
darat di sekitar proyek
dan keselamatan
pengendara.
7 Pemasangan Peraturan Kualitas tanah Penurunan Penggalian tanah DTPH Area tapak Selama
Saluran dan Pemerintah RI kualitas secara tidak bijak akan proyek dan konstruksi
Penerangan Nomor 4 Tahun tanah mengakibatkan sekitar tapak
2001 tentang berubahnya struktur proyek.
Pengendalian tanah yang kemudian
Kerusakan dan akan beresiko
atau menimbulkan masalah
Pencemaran seperti erosi dan
Linkungan Hidup meningkatnya air larian
yang Berkaitan (runoff). Hal ini dapat
dengan dicegah dengan
Kebakaran memperhatikan
Hutan dan atau peraturan yang ada,
Lahan. sehingga dampak ini
merupakan DTPH yang
dikelola dan dipantau
SOP Kualitas udara Penurunan Pengeboran tanah serta DTPH Area tapak Selama
Pemrakarsa dan kualitas mobilisasi kendaraan proyek dan konstruksi
peraturan yang udara yang tinggi dapat sekitar tapak
berlaku menurunkan kualitas proyek.
udara dikarenakan
polusi dan debu yang
timbul. Maka dari itu
perlu dilakukan upaya
meminimalisir dampak
sesuai dengan SOP
yang telah disiapkan
pemrakarsa. Sehingga
dampak ini merupakan
DTPH dikelola dan
dipantau
- Intensitas Peningkatan Kebisingan yang timbul DTPH Area tapak Selama
kebisingan intensitas akibat alat-alat proyek dan konstruksi
kebisingan penunjang serta sekitar tapak
kendaraan yang berada proyek.
di sekitar proyek dapat
membahayakan jika
tidak diperhatikan
tingkat kebisingannya.
Sehingga perlu
dilakukan pemantauan
serta perawatan
maksimal pada alat-alat
penunjang. Sehingga
dampak ini merupakan
DTPH tidak dikelola dan
dipantau
- Sosial budaya Perubahan Menurunnya kualitas DTPH Area tapak Selama
sikap dan tanah dan udara, serta proyek dan konstruksi
persepsi meningkatnya tingkat sekitar tapak
masyarakat kebisingan dapat proyek.
mengubah persepsi
masyarakat tentang
kegiatan yang sedang
dilaksanakan. Sehingga
diperlukan upaya
maksimal untuk
meminimalisir dampak
tersebut sehingga
masyarakat tidak sangsi
akan kegiatan tersebut.
Sehingga dampak ini
merupakan DTPH tidak
- Kesehatan Gangguan Pemasangan saluran DTPH Area tapak Selama
masyarakat Keselamatan dan penerangan proyek dan konstruksi
dan membutuhkan alat-alat sekitar tapak
Kesehatan penunjang yang proyek.
Kerja (K3) beresiko
membahayakan
keselamatan pekerja,
serta debu dan polusi
yang tinggi. Dampak ini
dapat diminimalisir
dengan penggunaan
Alat Pelindung Diri
(APD) yang menunjang.
Sehingga dampak ini
merupakan DTPH tidak
dikelola dan dipantau.
- Transportasi Gangguan Pada tahap ini akan DTPH Area tapak Selama
kelancaran dibutuhkan mobilisasi proyek dan konstruksi
dan kendaraan pengangkut sekitar tapak
keselamatan sehingga ada proyek.
lalu lintas kemungkinan
terganggunya lalu lintas
darat di sekitar proyek
dan keselamatan
pengendara. Hal ini
dapat dicegah dengan
melakukan rekayasa lalu
lintas dalam waktu
singkat sehingga lalu
lintas darat tetap lancar.
Sehingga dampak ini
merupakan DTPH yang
tidak dikelola dan
dipantau.
8 Pemutusan - Sosial Perubahan Dengan berakhirnya DPH - -
Tenaga Kerja ekonomi sikap dan tahap konstruksi, maka
Konstruksi persepsi tenaga kerja lokal yang
masyarakat dikaryakan berupa
unskilled labor akan
diputus kontrak
kerjanya. Hal ini
tentunya telah
disampaikan sejak awal
pada masyarakat yang
dilibatkan pada tahap
konstruksi, sehingga
mereka tau akan hal
tersebut. Namun
pemutusan tenaga kerja
ini akan membuat
masyarakat kembali
melakukan aktivitas
sebelum diadakannya
kegiatan konstruksi.
Tahap Operasi
1 Pengoperasian Pengelolaan Kualitas udara Penurunan Dengan beroperasinya DPH Area sekitar Selama
Fasilitas Sisi berdasarkan kualitas bandara … , akan bandara dan operasi
Udara Permenhub udara terjadinya frekuensi lalu area pada
No.54 tahun lintas pesawat sehingga masyarakat
2017 tentang menimbulkan emisi yang Kelurahan/Desa
pengelolaan akan menurunkan … (yang berada
limbah dan zat kualitas udara ambien. dalam radius
kimia Hal ini dapat tertentu dari
pengoperasian mempengaruhi wilayah
pesawat udara kesehatan masyarakat bandara)
dan bandar yang berada dalam
udara telah wilayah bandara
mengatur maupun masyarakat
Pembangunan sekitar bandara. Untuk
Dan Pelestarian meminimalisir dampak
Lingkungan tersebut, perlu dilakukan
Hidup Bandar pengelolaan
Udara berdasarkan Permenhub
No.54 tahun 2017
tentang pengelolaan
limbah dan zat kimia
Peraturan Intensitas Peningkatan Lalu lintas pesawat DPH Area sekitar Selama
Pemerintah RI kebisingan intensitas tentunya akan bandara dan operasi
Nomor 40 Tahun kebisingan menimbulkan area pada
2012 tentang kebisingan, sehingga masyarakat
Pembangunan perlu dilakukan Kelurahan/Desa
dan Pelestarian pengecekan tingkat … (yang berada
Lingkungan kebisingan eksisting dan dalam radius
Hidup Bandara disesuaikan dengan tertentu dari
ambang batas yang wilayah
telah ditetapkan pada bandara)
peraturan yang belaku.
Peraturan Satwa liar Gangguan Kegiatan operasional DTPH Area sekitar Selama
Menteri terhadap bandara dapat bandara … operasi
Perhubungan satwa liar mengambil wilayah terutama pada
Republik hidup satwa liar fasilitas sisi
Indonesia terutama burung dan udara
Nomor: PM 55 lain-lain. Selain itu lalu
Tahun 2015 lintas pesawat juga
Tentang dapat menyebabkan
Peraturan kemungkinan terjadinya
Keselamatan tabrakan antara pesawat
Penerbangan terbang dan burung. Hal
Sipil Bagian 139 ini sudah diatur
(Civil Aviation Peraturan Menteri
Safety Perhubungan Republik
Regulations Part Indonesia Nomor: PM
139) Tentang 55 Tahun 2015 tentang
Bandar Udara Peraturan Keselamatan
(Aerodrome). Penerbangan Sipil,
sehingga dampak ini
dikategorikan sebagai
DTPH yang tidak
dikelola dan dipantau
- Kesehatan Gangguan Pada tahap DPH Area sekitar Selama
masyarakat Keselamatan pengoperasian bandara, bandara … operasi
dan akan muncul resiko terutama pada
Kesehatan terhadap tenaga kerja fasilitas sisi
Kerja (K3) penunjang di area udara
bandara seperti
kebisingan yang tinggi
serta kualitas udara
ambien yang menurun.

- Sosial Perubahan Pengoperasian bandara DPH Area sekitar Selama


ekonomi sikap dan yang dapat menurunkan bandara dan operasi
persepsi kualitas udara serta area pada
masyarakat menimbulkan masyarakat
kebisingan, dapat Kelurahan/Desa
menimbulkan perubahan … (yang berada
persepsi oleh dalam radius
masyarakat sekitar yang tertentu dari
terkena dampak. wilayah
bandara)
2 Pengoperasian Tidak ada Kualitas Air Penurunan Apablila aktivitas DPH Lokasi Selama
Fasilitas Sisi Permukaan Kualitas Air pengoperasian fasilitas pembangunan tahap
Darat Permukaan fasilitas sisi darat bandara dan operasi
bandara dapat sekitarnya
menghasilkan air limbah (Batas ekologis)
yang banyak

Biota Air Gangguan Hal ini sangat DPH Lokasi Selama


terhadap bergantung pada pembangunan tahap
biota aktivitas di bandara, bandara dan operasi
perairan tergantuk sekitarnya
banyak/tidaknya air (Batas ekologis)
limbah yang dihasilkan
pada pengoperasian
fasilitas sisi darat.
Peluang Terbukanya Dengan dibangunnya DPH Lokasi Selama
usaha dan peluang bandara, maka semakin pembangunan tahap
pendapatan membuka banyak pula penumpang bandara dan operasi
usaha dan pengunjung yang sekitarnya
datang. Hal tersebut, (Batas Sosial)
dapat dimanfaatkan
masyarakat sekitar
untuk membuka usaha
menjual barang/jasa
untuk meningkatkan
pendapatan
Pendapatan Peningkatan Hal ini tentu saja DPH Lokasi Selama
Masyarakat Pendapatan berbanding lurus pembangunan tahap
Masyarakat dengan dibukanya bandara dan operasi
peluang membuka sekitarnya
usaha, sehingga wilayah (Batas Sosial)
disekitar andara akan
mengalami
pertumbuhan di sektor
ekonomi, hal ini
merupakan saah satu
dampak positif yang
dapat dirasakan secara
langsung oleh
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai