KELOMPOK 3 :
RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup)
Institusi pemantauan
Tujuan RPL lingkungan hidup
Kebijakan
pemantauan
pelaksana pelaporan
1. Prinsip dan mekanisme pemantauan lingkungan
2. Rencana pelaksanaan pemantauan lingkungan pengawas
• Pembersihan lahan non tambang
• Pembangunan sarana dan prasarana penunjang
• Pembangunan jalan tambang
• Pembersihan lahan tambang
• Pengupasan dan penimbunan tanah pucuk dan lapisan batuan penutup
• Pemindahan dan penimbunan tanah pucuk dan lapisan batuan penutup
• Pengkajian dan pembongkaran batubara
Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(KA-ANDAL)
A. Status Studi AMDAL
Areal rencana pertambangan batuara PT.Mitrabara Adiperdana ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Malinau Nomor 503/545/K.633/2009 pada
tanggal 28 Desember seluas 1.930 ha.
B. Lokasi Rencana Pertambangan Baubara Dan Kesampaian Daerah
Secara administrasi areal kpnsesi ini terletak di Desa Long Loreh, Desa Long Rat,
Desa Nunuk Tanah Kibang, dan Desa Langkap Kecamatan Malinau Selatan
Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur.
C. Kesesuaian Lokasi Dengan Rencana Tata Ruang
Bedasarkan Rancana Tata Ruang Wilayah ( RTRW) Provinsi Kalimantan Timur
tahun 1999 dan KepMen Kehutanan no.79/KPTS-II/2001 tentang Penunjukan Kawasan
Hutan dan Perairan Di Wilayah Kalimantan Timur, lokasi rencana kegiatan
penambangan batubara PT. Mitrabara Adiperdana sebagian besar (1.795,39 ha atau
93,3%) berada pada Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK) dan sisanya
(134,61 ha atau 6,97%) berada pada Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) dengan
status hutan produksi (hp).
TAHAP PRA KONSTRUKSI
Pra Konstruksi Pra Konstruksi
Komponen Lingkugan Komponen Lingkungan
1 2 3 4 1 2 3 4
A. Komponen Fisik Kimia B. Komponen Biologi
1. Kualitas udara (Kadar SO2, NO2, CO, dan debu) X 1. Flora darat (vegetasi darat)
2. Getaran 2. Fauna (migrasi satwaliar)
3. Kebisingan X 3. Biota air
4. Hidrologi (kualitas air permukaan) C. Komponen Sosial
5. Hidrologi (debit air limpasan) 1. Kesempatan kerja X
6. Tanah (erosi tanah) 2. Pendapatan masyarakat X
7. Tanah (kesuburan tanah) 3. Sikap dan persepsi masyarakat X X X
8. Lahan (bentang lahan) 4. Sarana dan prasarana masyarakat (fasilitas sosial)
9. Transportasi (lalulintas darat) X 5. Sumber daya manusia
6. Konflik sosial/konflik kepentingan X X
1. Sosialisasi/Konsultasi Politik
D. Komponen Kesehatan masyarakat
2. Pinjam Pakai Kawasan Hutan dan Pembebasan
Lahan 1. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
3. Penerimaan Karyawan 2. Kesehatan masyarakat X
4. Mobilisasi Peralatan
TAHAP KONSTRUKSI
Konstruksi Konstruksi
Komponen Lingkungan Komponen Lingkungan
1 2 3 1 2 3
A. Komponen Fisik Kimia 2. Pendapat Masyarakat x
1. Kualitas Udara x x x 3. Sikap dan Persepsi Masyarakat
2. Demonilisasi Peralatan
3. Demobilisasi Peralatan
4. Pengembalian dan Penyerahan Lahan
PRAKIRAAN DAMPAK
PENURUNAN
PRODUKTIVITAS LAHAN
PRA-
PASCA OPERASI
KONTRUKSI
TAHAP
TAHAP OPERASI
KONTRUKSI
PELINGKUPAN
1. Proses pelingkupan
2. Identifikasi dampak potensial
a. Tahap Pra-Konstruksi
b. Tahap konstruksi
c. Tahap operasi
d. Tahap pasca operasi
3. Evaluasi dampak potensial
a. Tahap pra-konstruksi
b. Tahap konstruksi
c. Tahap operasi
d. Tahap pasca operasi
SIFAT AKUMULASI
Komponen Fisik-Kimia
Komponen Biologi
• Kualitas Udara
• Vegetasi
• Kualitas Tanah
• Satwa liar
• Kualitas Air Sungai
Rona Lingkungan Awal