Anda di halaman 1dari 39

Matriks Interaksi Komponen Kegiatan dengan Komponen Lingkungan

TAMBANG PT. ARTO BANGUN CEMERLANG (objek perusahaan masih sama dengan hari I)

Komponen Kegiatan
KOMPONEN/PARAMETER LINGKUNGAN Pra Kontruksi Kontruksi Operasional
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2
A. Geo Fisik-Kimia
1. Kualitas Udara - - - - -
2. Tingkat Kebisingan - - - - -
3. Getaran - - - - -
4. Limbah Padat
5. Limbah Cair
6. Limbah B3
7. Alih Fungsi Lahan - - - - -
8. Kualitas Air Permukaan - - - - - + +
B. Biologi
1. Keragaman Jenis Flora - - - - - + +
2. Keragaman Jenis Fauna - - - - - + +
3. Biota Air - - - - - + +
C. Sosekbudmas
1. Mata Pencaharian Masyarakat + + + + + +/- +/-
2. Kesempatan Kerja Masyarakat + + + + + +/- +/-
3. Kesempatan Berusaha Masyarakat + + + + + +/- +/-
4. Pendapatan Masyarakat + + + + + +/- +/-
5. Sikap dan Persepsi Masyarakat +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/- +/-
6. Konflik Sosial +/- +/- +/- +/- +/-
C. Transportasi
1. Kelancaran Lalu Lintas - - - - -
2. Keselamatan Lalu Lintas - - - - -
3. Kerusakan Jalan - - - - -
D. Kesehatan Masyarakat
1. Kesehatan Masyarakat - - - - -
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja - - - - -
Keterangan :
(-)
Dampak negatif
(+)
Dampak positif
(+/-)
Dampak positif/dampak negatif
A. Pra Konstruksi 5. Demobilisasi Peralatan Konstruksi
1. Pengurusan Perizinan 6. Pembersihan Material Sisa Konstruksi
2. Sosialisasi dan Konsultasi Publik
3. Penetapan Lokasi dan Pembebasan Lahan C. Operasional
4. Rekrutmen Tenaga Kerja Konstruksi 1. Operasional tanggul dan sungai
normalisasi
B. Kontruksi 2. Pemeliharaan tanggul dan sungai
1. Mobilisasi Peralatan Konstruksi normalisasi
2. Pekerjaan Persiapan
3. Mobilisasi Material Konstruksi
4. Pembangunan Konstruksi Bangunan
Komponen lingkungan Identifikasi Dampak Potensial
No Jenis Kegiatan
terkena dampak No Dampak Potensial
A Tahap Pra Konstruksi
A. Pengurusan Perubahan Sikap dan Persepsi
Sikap dan Persepsi
1 Perizinan 1 Masyarakat Positif dan/atau
Masyarakat
Negatif
Konflik sosial 2 Terjadinya konflik sosial
A. Sosialisasi
Perubahan Sikap dan Persepsi
2 dajn Sikap dan Persepsi
3 Masyarakat Positif dan/atau
Konsultasi Masyarakat
Negatif
Publik
A. Penetapan Mata pencaharian Hilangnya mata pencaharian
4
3 Lokasi dan masyarakat masyarakat
Pembebasan Perubahan Sikap dan Persepsi
Sikap dan Persepsi
Lahan 5 Masyarakat Positif dan/atau
Masyarakat
Negatif
Konflik sosial 6 Terjadinya konflik sosial
A. Rekrutmen Kesempatan kerja Terbukanya kesempatan kerja
7
4 Tenaga Kerja masyarakat masyarakat
Konstruksi Perubahan Sikap dan Persepsi
Sikap dan Persepsi
8 Masyarakat Positif dan/atau
Masyarakat
Negatif
Konflik sosial 9 Terjadinya konflik sosial
B Tahap Konstruksi
B. Mobilisasi Kelancaran Lalu Lintas Gangguan kelancaran Lalu
10
1 Peralatan Lintas
Konstruksi Keselamatan Lalu Lintas Gangguan keselamatan lalu
11
lintas
Kerusakan Jalan 12 Terjadinya kerusakan jalan
Keselamatan dan Gangguan Keselamatan dan
13
Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
Gangguan Kesehatan
Kesehatan masyarakat 14
masyarakat
B. Pekerjaan Kualitas Udara 15 Penurunan Kualitas Udara
2 Persiapan Tingkat Kebisingan Peningkatan Tingkat
16
Kebisingan
Getaran 17 Peningkatan Getaran
Allih Fungsi lahan Terjadi perubahan fungsi
18
lahan
Kualitas Air Permukaan Penurunan Kualitas Air
19
Permukaan
Keragaman Jenis Flora Penurunan Keragaman Jenis
20
Flora
Keragaman Jenis Fauna Penurunan Keragaman Jenis
21
Fauna
Biota Air 22 Terganggunya Biota Air
Sikap dan Persepsi Perubahan Sikap dan Persepsi
23
Masyarakat Masyarakat Positif dan/atau Negatif
Gangguan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat 24
Masyarakat
Keselamatan dan Gangguan Keselamatan dan
25
Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
B. Mobilisasi Kualitas Udara 26 Penurunan Kualitas Udara
3 Material Tingkat Kebisingan Peningkatan Tingkat
Konstruksi 27
Kebisingan
Kelancaran Lalu Lintas Gangguan kelancaran Lalu
28
Lintas
Keselamatan Lalu Lintas Gangguan keselamatan lalu
29
lintas
Kerusakan Jalan 30 Terjadinya kerusakan jalan
Komponen lingkungan Identifikasi Dampak Potensial
No Jenis Kegiatan
terkena dampak No Dampak Potensial
Keselamatan dan Gangguan Keselamatan dan
31
Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
Gangguan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat 32
Masyarakat
Konstruksi Kualitas Udara 33 Penurunan Kualitas Udara
B. Pembangunan Tingkat Kebisingan Peningkatan Tingkat
4 Konstruksi 34
Kebisingan
Tanggul Allih Fungsi lahan Terjadi perubahan fungsi
35
lahan
Kualitas Air Permukaan Penurunan Kualitas Air
36
Permukaan
Keragaman Jenis Flora Penurunan Keragaman Jenis
37
Flora
Keragaman Jenis Fauna Penurunan Keragaman Jenis
38
Fauna
Biota Air 39 Terganggunya Biota Air
Kesempatan Kerja Masyarakat Terbukanya Kesempatan
40
Berusaha Masyarakat
Kesempatan Berusaha Pembukaan usaha kecil
41
Masyarakat masyarakat sekitar
Pendapatan Masyarakat Peningkatan Pendapatan
42
Masyarakat
Sikap dan Persepsi Masyarakat Perubahan Sikap dan Persepsi
43
Masyarakat Positif dan/atau Negatif
Konflik Sosial 44 Terjadinya konflik sosial
Keselamatan dan Gangguan Keselamatan dan
45
Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
B. Demobilisasi Kualitas Udara 46 Penurunan Kualitas Udara
5 Peralatan
Konstruksi Tingkat Kebisingan Peningkatan Tingkat
47
Kebisingan
Kelancaran Lalu Lintas Gangguan kelancaran Lalu
48
Lintas
Keselamatan Lalu Lintas Gangguan keselamatan lalu
49
lintas
Kerusakan Jalan 50 Terjadinya kerusakan jalan
Keselamatan dan Gangguan Keselamatan dan
51
Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
B. Pembersihan Sikap dan Persepsi Masyarakat 52 Perubahan sikap masyarakat
6 Material Sisa
Konstruksi
C Tahap Operasional

C. Operasional Kualitas Air Permukaan Penurunan Kualitas Air


53
1 tanggul & Permukaan
sungai Keragaman Jenis Flora Peningkatan Keragaman Jenis
54
normalisasi Flora
Keragaman Jenis Fauna Penigkatan Keragaman Jenis
55
Fauna
Biota Air 56 Terganggunya Biota Air
Sikap dan Persepsi Perubahan Sikap dan Persepsi
57
Masyarakat Masyarakat Positif dan/atau Negatif
Konflik Sosial 58 Terjadinya konflik sosial
C. Kualitas Air Permukaan Penurunan Kualitas Air
Pemeliharaan 59
2 Permukaan
tanggul &
Sikap dan Persepsi Perubahan Sikap dan Persepsi
sungai 60
Masyarakat Masyarakat Positif dan/atau Negatif
normalisasi
Konflik Sosial 61 Terjadinya konflik sosial
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
Tahap pra Konstruksi
1 1 1

2 2

2 3 3

3 4 4

5 5

6 6

4 7 7

8 8

9 9

Tahap Konstruksi
1 10

11

12

13

2 Pekerjaan 14 10
persiapan
15 11

16

17

18
19 Penurunan Ya Ya Ya Ya Disimpulkan Ya Penurunan kualitas air diusahakan tidak terjadi karena
kualitas air menjadi adanya kolam pengendapan dimana air hujan akan
permukaan Dampak membawa material ke kolam pengendapan. Tidak ke
Penting sungai sehingga tidak berdampak ke kekeruhan sungai.
Hipotetik Tapi pada prakteknya ada saja pengaruhnya walau
(DPH) tidak signifikan.
Apabila kualitas air berubah akibat adanya
pembangunan tanggul sungai dan normalisasi ini maka
ada aturan atau kebijakan yang dilanggar atau
dilampaui (BAKU MUTU KUALITAS AIR PP No.82 Tahun
2001)

12
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
20 Keragaman Tidak Tidak Tidak Tidak Disimpulkan 13 Tidak Berdasarkan pengamatan lapangan, tipe vegetasi
Fauna menjadi
yang terdapat dilokasi rencana kegiatan penambangan
Dampak
Tidak sirtu oleh PT. ABC sebagian besar terdiri dari semak
Penting
belukar dan kebun masyarakat. Jenis – jenis fauna yang
Hipotetik
yang tidak masih dapat dijumpai disekitar wilayah rencana
dikelola dan
kegiatan yang tergolong mamalia adalah bajing kelapa,
tidak
dipantau kelelawar dan tupai. Sedangkan yang tergolong
(DTPH2)
burung/Aves antara lain : terkuku, pipit, perkutut,
layang – layang, burung gereja dan kutilang. Selain
biota tersebut ditemukan juga beberapa golongan reptil
dan amfibi. Jenis – jenis satwa liar yang ditemukan
disekitar lokasi usaha PT. ABC selengkapnya disajikan
dalam tabel dibawah ini :

Tabel
Jenis-jenis Satwa Liar yang Terdapat disekitar
Lokasi
No Nama Lokasi Nama Ilmiah Taks
.
Mamalia
1 Bajing Kelapa Callosciurus netatus
2 Kelelawar Pteropus sp.
3 Tupai Tanah Tupaia Tana
Aves
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
1 Terkuku Streptopelia
Chinenses
2 Pipit Uban Lonchura Maja
3 Pipit Cekiti Lhoncura Punctulata
4 Perkutut Geopelia striata
5 Layang – Hirundo sp
layang
6 Burung Passer montanus
Gereja
7 Kutilang Pyconatus aurigaster
Reptilia
1 Kadal Mabouya
multifasciata
2 Ular Sawo Phyton reticulatus
3 Ular Tanah Angkistrodon
Amphibia
1 Kodok Bufo melanosticus
Bangkong
2 Katak Pohon Hyla versicolor
3 Katak Sawah Rana sp
Ket :
TD = tidak dilindungi
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
+ sedikit, ++ sedang, +++ banyak
Dari data diatas maka disimpulkan bahwa keragaman
Fauna menjadi dampak tidak penting Hipotetik
21 Keragaman Tidak Tidak Tidak Tidak Disimpulkan 14 Tidak Vegetasi Hutan Semak Belukar
Flora menjadi Jenis – jenis tumbuhan yang menyusun vegetasi
Dampak
hutan sekunder dan semak belukar di lokasi rencana
Tidak
Penting kegiatan penambangan PT. ABC tergolong tidak
Hipotetik
beragam. Komposisi vegetasi berupa pohon tergolong
yang tidak
dikelola dan tidak beragam, sedang sisanya berupa Herba dan
tidak
Perdu. Dengan kondisi ini vegetasi terestrial yang
dipantau
(DTPH2) terdapat di lokasi rencana kegiatan dapat
diklasifikasikan sebagai ekosistem yang sudah tidak
alami.
Tabel
Jenis-jenis Tumbuhan yang Terdapat disekitar Lokasi
No Nama Lokasi Nama Ilmiah Taksiran Kelimpahan Ha
.
1 Belindang Fimbristylis sp. +++ H
2 Rumput Pait Paspalum +++ H
conjucatum
3 Alang -alang Imperata Cylindrica ++ H
4 Putri Malu Mimosa pudica ++ h
5 Keliat Eugenia sp +++ Po
6 Seru Schima Walichi ++ po
7 Simpur Dillenia eximia ++ po
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
8 Beringin Ficus benjamina ++ po
9 Rumput Themeda gigantean +++ H
Gajah
10 Tali tali Ipomoea Triloba ++ H
11 Ketepeng Cassia alata + P
12 Waru Hibiscus tiliaceus ++ po
13 Rumput Teki Cyperus Rotundus ++ H
14 Kemetir Lantana Camara ++ P
15 DaunKaki Centella Asiatica ++ H
Kuda
16 Bambu Bambusa spp ++ Ru
17 Bayam Liar Amaranthus spp ++ h
Sumber : tim survey
+ sedikit, ++ sedang, +++ banyak
 Tanaman Budidaya/Pekarangan
Hasil pencatatan jenis – jenis tanaman
budidaya/pekarangan yang terdapat didaerah
penyelidikan menunjukkan keaneka ragaman yang
cukup tinggi, baik yang berupa tanaman budidaya
tahunan maupun tanaman pekarangan. Tanaman
budidaya dan pekarangan terdapat disekitar lokasi
rencana kegiatan penambangan selain mempunyai
manfaat langsung bagi masyarakat juga mempunyai
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
nilai estetika dan fungsi pelindung yang baik serta dapat
menjaga iklim mikro di daerah ini.
Tabel
Jenis-jenis Tanaman Budidaya yang Terdapat disekitar
Lokasi Rencana Penambangan sirtu PT. Arto Bangun
Cemerlang
No Nama Lokasi Nama Ilmiah Taksiran Ha
. Kelimpahan
1 Rambutan Nephellium ++ Po
Lappaceum
2 Mawar Rosa sp. + p
3 Kacang Vigna Sinensis + H
Panjang
4 Nangka Artocarpus Integra ++ Po
5 Durian Durio Zibbenthinus +++ Po
6 Sirsak Anona Muricara + Po
7 Pepaya Carica Papaya ++ Po
8 Jambu Air Eugenia Aquea + po
9 Mangga Mangifera Indica ++ H
10 Sukun Artocarpus ++ h
Communis
11 Jeruk Citrus Aurantifolia ++ Po
12 Bambu Bambusa spp ++ po
13 Jati Tectona Grandis ++ po
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
14 Petai Cina Leucena Glauca ++ po
15 Ubi Kayu Manihot Utilissima +++ H
16 Jengkol Pithecellobium + H
Lobatum
17 Terong Solanum Melongena ++ P
18 KembangSepa Hibiscus Rosa ++ p
tu Sinensis
19 Pinang Areca Catechu ++ H
20 Bunga Kenikir Cosmos Caudatus + H
21 Jambu Monyet Anacardium + H
Occidentale
22 Talas Calocasia esculenta + po
23 Jarak Pagar Jathropa Curcas ++ h
24 Pisang Musa Paradisiaca ++ po
25 Jambu Biji Psidium Guajava ++ po
26 Bogenvil Bougenvillea ++ P
spectabillis
27 Melinjo Gnetum Gnemon ++ po
Sumber : tim survey
+ sedikit, ++ sedang, +++ banyak
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
22 Biota air Tidak Ya Tidak Tidak Disimpulkan Ya Pada tahap konstruksi, selama kegiatan pekerjaan
menjadi persiapan sedang berlangsung tidak berpotensi
Dampak terjadinya dampak terhadap keberlangsungan Biota Air
Tidak Sungai. Didekat tambang ABC ada sungai Cibeet
Penting jaraknya 300 M jadi cukup jauh. Sungai Cibeet adalah
Hipotetik sungai mengalir cukup banyak di musim hujan tapi di
yang tidak musim kemarau cenderung dangkal sekali.
dikelola dan
Beban terhadap komponen lingkungan termasuk
tidak
rendah.
dipantau
(DTPH2) Komponen lingkungan mempengaruhi komponen
ekologis.
Tidak ada kekhawatiran masyarakat terhadap
komponen lingkungan.
Tidak ada aturan atau kebijakan yang dilanggar atau
dilampaui.

23 15

24

25

26 16

27 17

28

29

30

31

32
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
33

34

35
Operasi 36 Penurunan Tidak Tidak Ya Ya Disimpulkan Ya Penurunan kualitas air diusahakan tidak terjadi karena
Tambang kualitas air menjadi adanya kolam pengendapan dimana air hujan akan
permukaan Dampak membawa material ke kolam pengendapan. Tidak ke
Penting sungai sehingga tidak berdampak ke kekeruhan sungai.
Hipotetik Tapi pada prakteknya ada saja pengaruhnya walau
(DPH) tidak signifikan.
Apabila kualitas air berubah akibat adanya
pembangunan tanggul sungai dan normalisasi ini maka
ada aturan atau kebijakan yang dilanggar atau
dilampaui (BAKU MUTU KUALITAS AIR PP No.82 Tahun
2001)
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
Operasion 37 Keragaman Tidak Tidak Tidak Tidak Disimpulkan Tidak Berdasarkan pengamatan lapangan, tipe vegetasi yang
al Fauna menjadi terdapat dilokasi rencana kegiatan penambangan sirtu
Tambang Dampak oleh PT. ABC sebagian besar terdiri dari semak belukar
Tidak dan kebun masyarakat. Jenis – jenis fauna yang masih
Penting dapat dijumpai disekitar wilayah rencana kegiatan yang
Hipotetik tergolong mamalia adalah bajing kelapa, kelelawar dan
yang tidak tupai. Sedangkan yang tergolong burung/Aves antara
dikelola dan lain : terkuku, pipit, perkutut, layang – layang, burung
tidak gereja dan kutilang. Selain biota tersebut ditemukan
dipantau juga beberapa golongan reptil dan amfibi.
(DTPH2)

38 Keragaman Tidak Tidak Tidak Tidak Disimpulkan Tidak Jenis – jenis tumbuhan yang menyusun vegetasi
Flora menjadi
hutan sekunder dan semak belukar di lokasi rencana
Dampak
Tidak kegiatan penambangan PT. ABC tergolong tidak
Penting
beragam. Komposisi vegetasi berupa pohon tergolong
Hipotetik
yang tidak tidak beragam, sedang sisanya berupa Herba dan
dikelola dan
Perdu. Dengan kondisi ini vegetasi terestrial yang
tidak
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
dipantau terdapat di lokasi rencana kegiatan dapat
(DTPH2)
diklasifikasikan sebagai ekosistem yang sudah tidak
alami.

39 Biota air Tidak Tidak Tidak Tidak Disimpulkan Tidak Pada tahap konstruksi, selama kegiatan pekerjaan
menjadi persiapan sedang berlangsung dapat berpotensi
Dampak terjadinya dampak terhadap keberlangsungan Biota Air
Tidak Sungai. Dampak ini dapat muncul karena dipengaruhi
Penting oleh air hujan yang membawa material hasil operasi
Hipotetik tambang ke sungai. Tapi ini diminimalisir dengan
yang tidak adanya kolam pengendapan.
dikelola dan
tidak
dipantau Beban terhadap komponen lingkungan termasuk
(DTPH2) rendah.
Komponen lingkungan tidak mempengaruhi nilai sosial,
ekonomi dan ekologis.
Tidak ada kekhawatiran masyarakat terhadap
komponen lingkungan.
Tidak ada aturan atau kebijakan yang dilanggar atau
dilampaui.

40

41
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
42 Penurunan Tidak Ya Ya Ya Disimpulkan Ya Pada tahap konstruksi, selama kegiatan pekerjaan
kualitas air menjadi persiapan sedang berlangsung dapat berpotensi
permukaan Dampak terjadinya dampak penurunan kualitas air permukaan.
Penting Dampak ini dapat muncul karena dipengaruhi oleh
Hipotetik proses penyiapan lahan kerja pada saat normalisasi
(DPH) sungai.
Beban terhadap komponen lingkungan termaksud
rendah
Komponen lingkungan ini memiliki peran penting dalam
kehidupan sehari masyarakat sekitar serta ekosistem
flora fauna dan biota air. Dengan berubahnya morfologi
sungai maka kehidupan ekosistem sekitar akan
terganggu.
Ada kekhawatiran masyarakat terhadap komponen
lingkungan. Kekhawatiran masyarakat pada penilaian
kriteria ini dipengaruhi oleh berubahnya kualitas air
permukaan, yang mana air tersebut masih digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila kualitas air berubah akibat adanya
pembangunan tanggul sungai dan normalisasi ini maka
ada aturan atau kebijakan yang dilanggar atau
dilampaui (BAKU MUTU KUALITAS AIR PP No.82 Tahun
2001)
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
43

3 Pasca 44 Penurunan tidak Tidak tidak tidak Disimpulkan Ya Pada tahap Pasca Tambang, selama kegiatan pekerjaan
Operasi kualitas air menjadi yang berlangsung dapat tidak berpotensi terjadinya
Tambang permukaan Dampak dampak penurunan kualitas air permukaan.
Tidak
Komponen lingkungan tidak mempengaruhi nilai sosial,
Penting
ekonomi dan ekologis.
Hipotetik
yang tidak Kegiatan pasca operasi adalah kegiatan Reklamasi
dikelola dan maka kegiatan ini murni tidak merusak lingkungan dan
tidak ini berdampak positif untuk lingkungan.
dipantau
Apabila kualitas air berubah akibat adanya
(DTPH2)
pembangunan tanggul sungai dan normalisasi ini maka
ada aturan atau kebijakan yang dilanggar atau
dilampaui (BAKU MUTU KUALITAS AIR PP No.82 Tahun
2001)

4 45 Keragaman Tidak Tidak Tidak Tidak Disimpulkan Tidak Kegiatan pasca operasi adalah kegiatan Reklamasi
Flora menjadi maka kegiatan ini murni tidak merusak lingkungan dan
Dampak ini berdampak positif untuk lingkungan. Diusahakan
Tidak rona akhir sesuai dengan rona awalnya.
Penting
Beban terhadap komponen lingkungan termasuk
Hipotetik
rendah.
yang tidak
dikelola dan Komponen lingkungan tidak mempengaruhi nilai sosial,
tidak ekonomi dan ekologis.
dipantau
Tidak ada kekhawatiran masyarakat terhadap
(DTPH2)
komponen lingkungan.
Tidak ada aturan atau kebijakan yang dilanggar atau
dilampaui.
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l

5 46 Biota air Tidak Tidak Tidak Tidak Disimpulkan Ya Kegiatan pasca operasi adalah kegiatan Reklamasi
menjadi maka kegiatan ini murni tidak merusak lingkungan dan
Dampak ini berdampak positif untuk lingkungan. Diusahakan
Tidak rona akhir sesuai dengan rona awalnya.
Penting
Komponen lingkungan mempengaruhi nilai ekologis
Hipotetik
dan mengganggu keberlanjutan ekositem biota air.
yang tidak
dikelola dan Tidak ada kekhawatiran masyarakat terhadap
tidak komponen lingkungan.
dipantau
Tidak ada aturan atau kebijakan yang dilanggar atau
(DTPH2)
dilampaui.

6 47

7 48

8 49

9 50 Penurunan tidak Tidak tidak tidak Disimpulkan Ya Kegiatan pasca operasi adalah kegiatan Reklamasi
kualitas air menjadi maka kegiatan ini murni tidak merusak lingkungan dan
permukaan Dampak ini berdampak positif untuk lingkungan. Diusahakan
Tidak rona akhir sesuai dengan rona awalnya.
Penting
Komponen lingkungan tidak mempengaruhi nilai sosial,
Hipotetik
ekonomi dan ekologis.
yang tidak
dikelola dan Ada kekhawatiran masyarakat terhadap komponen
tidak lingkungan. Kekhawatiran masyarakat pada penilaian
dipantau kriteria ini dipengaruhi oleh berubahnya kualitas air
(DTPH2) permukaan, yang mana air tersebut masih digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila kualitas air berubah akibat adanya
pembangunan tanggul sungai dan normalisasi ini maka
Kriteria Evaluasi Dampak Dikaji
Dampak
Tahap Dampak Potensial N dalam
No No Penting Penjelasan
Kegiatan Potensial o ANDA
1 2 3 4 Hipotetik
L
a b c d e f g h i j k l
ada aturan atau kebijakan yang dilanggar atau
dilampaui (BAKU MUTU KUALITAS AIR PP No.82 Tahun
2001)

Anda mungkin juga menyukai