Anda di halaman 1dari 18

KAJIAN ASPEK SOSIAL DALAM

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
DI INDONESIA

Dalam proses pembangunan di Indonesia,


kajian aspek sosial terintegrasi atau
merupakan komponen analisis sosial dari
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL)
Pengertian AMDAL

 Kajian mengenai dampak besar dan penting


suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan terhadap lingkungan hidup yang
diperlukan untuk proses pengambilan
keputusan,
 Dampak besar dan penting adalah perubahan
lingkungan hidup yang sangat mendasar yang
diakibatkan oleh suatu usaha/kegiatan.
Mengapa Aspek Sosial Penting

1) Setiap aktivitas pembangunan akan selalu berkaitan dengan


aspek manusia atau masyarakat,
2) Manusia seharusnya yang akan mengambil manfaat dari
setiap proses atau hasil pembangunan,
3) Dapat mengetahui karakteristik masyarakat baik dari aspek
sosial ekonomi maupun sosial budayanya,
4) Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan haknya
dan semakin kritisnya masyarakat dalam menilai
permasalahan sehingga menumbuhkan masyarakat yang
demanding,
5) Kemungkinan timbulnya konflik sosial dikemudian hari dapat
dihindari.
Perlunya Kajian Aspek Sosial

 Melakukan prediksi mengenai kemampuan


komunitas atau kelompok untuk beradaptasi terhadap
perubahan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan,
 Mengantisipasi dan menilai dampak terhadap
kualitas hidup,
 Memperjelas makna perubahan tersebut bagi mereka
yang langsung terkena dampak,
 Mengidentifikasi kemungkinan penanganan dampak
sosial/mitigasi.
Kajian Aspek Sosial

Analisis sistematik atas dampak atau konsekuensi sosial


dari rencana kegiatan atau usaha terhadap masyarakat
sekitar dan sebaliknya

Lingkup Kajian Aspek Sosial


a) Komponen Demografi
b) Komponen Sosial ekonomi
c) Komponen Sosial budaya
KOMPONEN SOSIAL EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA
(Keputusan Kepala Bapedal No. 299/1996 tentang
Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial dalam AMDAL)

KOMPONEN PARAMETER
1. DEMOGRAFI 1. STRUKTUR PENDUDUK
a. Komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur, jender, pekerjaan, pendidikan,
agama
b. Kepadatan penduduk

2. PERKEMBANGAN PENDUDUK
2.1. Pertumbuhan Penduduk
a. Angka kelahiran b. Angka kematian anak/balita
c. Angka kematian d. Pola pertumbuhan
2.2 Mobilitas Penduduk
a. Jumlah penduduk yang datang b. Jumlah penduduk yang keluar
c. Pola perpindahan penduduk ( sirkuler, permanen, komuter)
3. ANGKATAN KERJA
a. Tingkat partisipasi tenaga kerja
b. Angka/tingkat pengangguran
2. SOSIAL EKONOMI 1. EKONOMI RUMAH TANGGA

a. Tingkat pendapatan
b. Pola pendapatan yang diperoleh dari berbagai sumber

2. SUMBER DAYA ALAM YANG BERNILAI EKONOMI

a. Pola pemilikan & penguasaan sumber daya alam

b. Pola pemanfaatan sumber daya alam

c. Nilai lahan dan sumber daya alam lain

d. Sumber daya alam yang dimiliki bersama/umum

3. EKONOMI LOKAL DAN REGIONAL

a. Kesempatan kerja dan usaha

b. Nilai tambah hasil pengolahan

c. Jenis & jumlah kegiatan ekonomi non formal

d. Distribusi pendapatan

e. Efek ganda ekonomi ( Multiplier effect)

f. Produk Domestik Bruto g. Pendapatan Asli Daerah

h. Pusat pertumbuhan ekonomi


3. SOSIAL BUDAYA 1. ADAT ISTIADAT/BUDAYA
a. Adat istiadat b. Norma dan nilai budaya
2. PROSES SOSIAL
a. Proses asosiatif (kerja sama) b. Proses disosiatif (konflik sosial)
c. Akulturasi d. Asimilasi & integrasi e. Kohesi sosial
3. PRANATA SOSIAL/KELEMBAGAAN MASYARAKAT, DI BIDANG :
a. Ekonomi, misal : hak ulayat b. Pendidikan
c. Agama d. Sosial e. Keluarga
4. WARISAN BUDAYA
a. Situs purbakala b. Cagar budaya

5. PELAPISAN SOSIAL BERDASARKAN

a. Pendidikan b. Ekonomi c. Kekuasaan


6. KEKUASAAN DAN WEWENANG
a. Kepemimpinan formal & non formal b. Kewenangan formal & non formal
c. Mekanisme pengambilan keputusan di kalangan masyarakat
d. Kelompok atau individu yang dominan e. Pergeseran nilai kepemimpinan
7. SIKAP & PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP RENCANA KEGIATAN/USAHA
8. ADAPTASI EKOLOGI
DAMPAK SOSIAL
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA MANUSIA/MASYARAKAT YANG
DIAKIBATKAN OLEH SUATU RENCANA KEGIATAN

KONSEP DAMPAK SOSIAL


 MASYARAKAT DIPANDANG SEBAGAI SUATU
BAGIAN DARI EKOSISTEM [Ekosistem adalah suatu sistem  ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara mahluk hidup dengan lingkungannya]

 PERUBAHAN DARI SALAH SATU SUB-SISTEM


AKAN MEMPENGARUHI SUB-SISTEM YANG LAIN
 DAERAH YANG TERKENA DAMPAK DIPANDANG
SEBAGAI SUATU EKOSISTEM DENGAN
BERMACAM-MACAM KOMPONEN YANG SALING
BERHUBUNGAN
EKOSISTEM

Kelompok Kebudayaan Jalan Angkutan umum


Keluarga Sekolah
Individu Perumahan
Udara
Institusi SISTEM SOSIAL
SISTEM FISIK Air
Hiburan Ruang terbuka
Pendidikan Kehutanan
Pemerintah daerah
Fasilitas masyarakat
Pelayanan kesehatan
& kesejahteraan

Pelayanan eceran SISTEM EKONOMI Perdagangan


Konstruksi Tenaga kerja
Tingkat upah Industri

Tabungan Pembayaran
Penanaman modal
PENERIMA DAMPAK
(Kep. Bapedal No. 8 tahun 2000)

 MASYARAKAT YANG BERKEPENTINGAN


Masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL
karena alasan sbb:
a) Kedekatan jarak tinggal dengan rencana kegiatan
b) Faktor pengaruh nilai-nilai atau norma yang dipercaya
c) Faktor pengaruh ekonomi
d) Faktor pengaruh sosial budaya
e) Perhatian pada lingkungan hidup

 MASYARAKAT TERKENA DAMPAK


Masyarakat yang akan merasakan dampak dari adanya rencana usaha/kegiatan,
terdiri dari mereka yang mendapat manfaat dan mereka yang akan mengalami
kerugian.

 MASYARAKAT PEMERHATI
Masyarakat yang tidak terkena dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan,
tetapi mempunyai perhatian terhadap rencana kegiatan tersebut maupun dampak-
dampak lingkungan yang akan ditimbulkannya.
PENERIMA DAMPAK
(Finsterbusch)

Disebut unit sosial, dan diklasifikasikan sebagai :


1. Individu/keluarga
2. Komunitas
3. Organisasi-organisasi yang terdapat pada
masyarakat baik organisasi ekonomi maupun
non ekonomi.
PENGGOLONGAN PENERIMA DAMPAK
(Finsterbusch)

DAMPAK PADA INDIVIDU/KELUARGA


Segala akibat dari perubahan lingkungan secara langsung
maupun tidak langsung dirasakan oleh individu/keluarga.
Dampak jenis ini meliputi:
a) Dampak ekonomi (perubahan penghasilan, pekerjaan &
perubahan daya beli),
b) Perubahan aksesibilitas individu terhadap tempat-tempat
penting/publik karena ada perubahan ruang,
c) Perubahan kondisi maupun status sosial,
d) Dampak psikologis yang biasa dapat mengenai individu
seperti depresi, stress, dsb.
PENGGOLONGAN PENERIMA DAMPAK...

DAMPAK PADA KOMUNITAS


Segala akibat dari perubahan lingkungan yang dapat merubah atau
mempengaruhi:
a) Keberadaan sumber-sumber daya masyarakat untuk menjalankan
aktivitasnya,
b) Keberadaan sistem & struktur kemasyarakatan,
c) Kegiatan-kegiatan masyarakat, baik yang bersifat sosial, budaya
maupun ekonomi, sebagai akibat dari perubahan sumber daya maupun
sistem dan struktur masyarakat,
d) Kualitas hidup masyarakat sebagai akibat dari perubahan/dampak
terhadap ketiga kondisi sebelumnya.
DAMPAK PADA ORGANISASI-ORGANISASI MASYARAKAT
Perubahan-perubahan pencapaian tujuan organisasi tersebut, yang
dapat terjadi karena sumber-sumber dayanya mengalami perubahan
atau pelaku-pelakunya terkena dampak dari rencana kegiatan.
KATEGORI DAMPAK SOSIAL

1) DAMPAK STANDAR
Dampak yang relatif mudah diprakirakan dengan
mendasarkan informasi pada aktivitas proyek mulai dari pra
konstruksi, konstruksi maupun operasi. Dampak ini mudah
diukur dan dikuantifikasi,
1) DAMPAK KHUSUS (BERKAITAN DENGAN KERESAHAN
MASYARAKAT)
Dampak yang terjadi karena sikap dan persepsi masyarakat
terhadap proyek yang berhubungan dengan resiko yang
mungkin ditimbulkan oleh proyek. Dampak ini sukar diukur
dan sifatnya kualitatif.
TIMBULNYA DAMPAK

Dampak Sosial terjadi karena 2 hal sbb.:


a) KARAKTERISTIK PROYEK
Proyek yang diperkirakan tidak banyak menimbulkan resiko,
tidak akan banyak menimbulkan reaksi negatif,
a) KARAKTERISTIK DARI MASYARAKAT
Dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya tingkat pendidikan,
tingkat sosial ekonomi, pengetahuan masyarakat terhadap
karakteristik proyek dan tingkat kerentanan masyarakat.
KONSULTASI PUBLIK

• Konsultasi Publik (Public Consultation) dan Dengar Pendapat Umum


(Public Hearing) adalah dua istililah yang menjadi popular dengan
berkembangnya proses-proses partisipatif dalam perumusan/penyusunan
dan penentuan kebijakan yang akan berdampak bagi masyarakat,
• Secara umum konsultasi publik adalah musyawarah antara warganegara
dan pemerintah untuk mencari cara terbaik atau untuk memecahkan suatu
persoalan. Melalui Konsultasi Publik, relasi antar warga Negara dan
pemerintah dikembangkan menjadi hubungan yang lebih erat, sejajar dan
saling memerlukan satu sama lain.
• Lebih spesifik konsultasi publik yaitu proses di mana partisipasi publik
dilakukan untuk mendapatkan masukan dan kesepakatan dari/dengan
mereka,
TUJUAN KONSULTASI PUBLIK

• Mendapatkan rumusan informasi yang case- dan/atau


local-sensitive.
• Mendapatkan rumusan proyek/kegiatan/program
yang case- atau local-sensitive.
• Menghasilkan konsep pembangunan dengan tolakan
sekecil mungkin.
 

Anda mungkin juga menyukai