Anda di halaman 1dari 3

Gede Arta Prabu Saskara

2005561017
Teknik Lingkungan

JAWABAN UTS
KIMIA LINGKUNGAN

1. Epilimnion: biasanya terjadi melalui fotosintesis. Alga dll. Biasanya mencapai dasar laut. O2
dan CO2 hanya dapat dilarutkan dalam epilimnion, GBS terkandung dalam hypolymnionie
thermocline sm karena efek dispersi. O2 di lapisan udara lebih mudah tersebar di EPO, sudah
O2 gunakan makhluk lain untuk bercita-cita. Jika kedalamannya lebih dari 4 meter, itu akan
menjadi O2 di yang sangat kecil hypo.

Termoklin: lapisan tengah. Akibat proses ini, suhu cenderung naik Mikroorganisme di bagian
bawah terperangkap di dalam sarang. Proses mikroba pada bakteri sekunder Hasilkan h2 dan
ch4, gas menjadi panas.

Epi aerobic: pada aktivitas hipo anaerob biasanya aktivitas bakteri pengekstrak oksigen Dr.
glukosa yang dihasilkan tumbuhan di permukaan air yang dilepaskan glukosa.

2.

Siklus oksigen secara singkat dapat dipahami dengan mudah melalui poin-poin berikut:

- Proses fotosintesis tumbuhan dan alga menyerap karbondioksida (CO2) dan menghasilkan
oksigen (O2) yang dilepaskan ke atmosfer
- Kemudian oksigen (O2) dihirup oleh manusia dan hewan melalui respirasi atau proses
pernapasan
- Oksigen digunakan oleh manusia dan hewan sebagai bahan bakar sari makanan dalam proses
metabolisme tubuh
- Metabolisme manusia dan hewan menghasilkan karbondioksida (CO2) yang kemudian
dilepaskan ke atmosfer
- Kegiatan industri juga memanfaatkan oksigen tersedia dan membuang karbondioksida (CO2)
ke atmosfer sebagai limbah industry
- Senyawa hasil respirasi makhluk hidup dan pembakaran industri adalah karbondioksida
(CO2) dan air (H2O). Kedua senyawa ini kemudian digunakan kembali oleh tumbuhan dalam
proses fotosintesis.
- Kemudian proses berlanjut dimulai dari proses pertama

3.
4. Kesadahan airtanah berasal dari kontak dengan airtanah dan batuan. Air sadah berasal dari
daerah yang lapisan humusnya tebal dan terdapat formasi batugamping. Hujan tidak dapat
melarutkan sejumlah besar zat padat yang biasa ditemukan di perairan alami. Kemampuan
melarutkan zat padat diperoleh di dalam tanah dimana karbondioksida dilepaskan oleh bakteri
dalam jumlah banyak. Akibatnya, air mengandung muatan karbon dioksida yang tinggi yang
seimbang dengan muatan asam karbonat. Batu kapur juga larut karena kondisi pH rendah.
Karbon dioksida menyerang karbonat yang tidak larut di dalam tanah dan dalam formasi batu
kapur untuk mengubahnya menjadi bikarbonat yang dapat larut. Batu kapur bukanlah
karbonat murni, tetapi mengandung bahan lain seperti sulfat, klorida dan silika. Bahan-bahan
ini terkena pelarut air saat karbonat larut dan masuk ke dalam larutan.

5. BOD (Biochemical Oxygen Demand) adalah karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen
terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk menguraikan atau
menguraikan bahan organik di dalam air. Pada saat yang sama, COD atau Chemical Oxygen
Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan semua bahan organik di
dalam air.

Melalui dua metode ini, tingkat pencemaran air lingkungan dapat ditentukan. Perbedaan
antara kedua metode pengukuran oksigen terlarut dalam air kira-kira sebagai berikut.
Kebutuhan COD adalah kemampuan air untuk menggunakan oksigen dan mengoksidasi
senyawa anorganik (seperti amonia dan nitrit) selama penguraian senyawa organik terlarut.
BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme aerobik untuk
menguraikan senyawa organik terlarut.

6. Januari : BOD/COD = 150,91/325,75 = 0,46 (Need treatment)


Februari : BOD/COD = 126,44/182 = 0,69 (Biodegredable)
Maret : BOD/COD = 128,68/126 = 1,005 (Biodegredable)
April : BOD/COD = 158,16/178,33 = 0,89 (Biodegredable)
Mei : BOD/COD = 131,98/227,5 = 0,6 (Need treatment)
Juni : BOD/COD = 110,43/195,4 = 0,57 (Need treatment)
Juli : BOD/COD = 129,23/164,6 = 0,79 (Biodegredable)
Agustus : BOD/COD = 132,58/185 = 0,7 (Biodegredable)
September : BOD/COD = 113,97/184,25 = 0,62 (Biodegredable)
Oktober : BOD/COD = 126,59/126,67 = 0,99 (Biodegredable)

Anda mungkin juga menyukai