Abstrak—— Kawasan pemukiman yang menutup drainase dialirkan ke hilir secepatnya, sehingga daerah hilir semakin
menyebabkan air tidak meresap dengan maksimal ke dalam sering terkena bencana banjir. Pola ini dikenal dengan istilah
tanah dan akan membuat air menggenang atau melimpah ke drainase konvensional (Ditjen Penyehatan Lingkungan
jalanan. Rumah-rumah yang menutup drainase harus didesain
ulang agar tidak menutup drainase dengan mengacu pada
Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum, 2011).
peraturan yang ada. Dengan menggunakan metode observasi Darmokali adalah salah satu kawasan permukiman yang
menggunakan data primer (survey ke lokasi) dan skunder berada di bantaran Sungai Kalimas Surabaya dan sebagian
(peraturan dan standarisasi tentang Drainase Perkotaan). dari penduduknya merupakan masyarakat menengah ke bawah
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara survey dan dengan luasan lahan minim kurang dari standarisasi 7,2m² per
observasi pada kawasan permukiman didapati rumah-rumah jiwa (Badan Standar Nasional Indonesia 2004).
yang menutup drainasenya pada studi kasus di Darmokali
diamati dan dievaluasi dengan mengkaji Permen PU No 12 tahun
Karena keterbatasan lahan tersebut, sebagian besar rumah di
2014 tentang Drainase Perkotaan dan standart Indonesia (SNI Darmokali menutup drainase rumah mereka dengan sengaja.
03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Oleh karena itu, rumah-rumah di Darmokali membutuhkan
Perumahan Di Perkotaan. Data dioalah hingga didapatkan perencanaan ulang bangunan yang tidak menutup drainase
alternatif desain rumah yang tidak sesuai dengan peraturan untuk mengatur pengaliran air limbah dan air berlebih agar
terkait draianase tidak terjadi genangan yang dapat mengakibatkan banjir.
Kata Kunci— Drainase, Perkotaan, Redesain, Rumah
II. TINJAUAN PUSTAKA
I. PENDAHULUAN A. Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12
A. Kondisi Existing
Kondisi existing Kampung Darmokali pada saat survey
dilakukan pada Oktober 2018 sebenarnya sudah memiliki
sistem drainase kota di depan lahan sesuai dengan Gambar 5 Denah existing rumah 1
standarisasi.
Gambar 3 Kondisi bangunan yang menutupi system drainase kota
C. Kondisi Rumah 2
Rumah kedua ini ditinggali oleh lima orang penghuni dan
menutupi drainase yang berada di depan rumahnya dengan
lantai rumahnya. Alasan yang menyebabkan rumah ini
menutupi drainase rumahnya adalah keterbatasan lahan yang
hanya 23m² dan fungsi rumah yang juga digunakan sebagai
tempat berjualan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sarbidi. 2014. Kriteria Desain Drainase Kawasan Permukiman Kota
Berwawasan Lingkungan. Jurnal Permukiman. 9(1): 1-16
[2] Sosrodarsono,S. Dan Tominaga, M. 1985. Perbaikan dan Pengaturan
Sungai. Terjemaan oleh Gayo,M.Y. Jakarta: Pradnya Paramita
[3] Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 2014. Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12 /Prt/M/2014
Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan. Jakarta :
Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
[4] Badan Standarisasi Nasional. 2004. Tata Cara Perencanaan Lingkungan
Perumahan di Perkotaan. Bandung : Badan Standarisasi Nasional.