TINJAUAN PUSTAKA
dibutuhkan sarana dan prasarana dasar, salah satunya adalah drainase. Dalam
buku yang berjudul “Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan yang ditulis
bangunan air yang fungsinya untuk membuang dan atau mengurangi kelebihan air
dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan secara optimal dapat difungsikan”.
banjir.”
Fungsi drainase secara umum adalah untuk mengalirkan air hujan yang
mengatasi masalah tingginya run off di atas permukaan tanah dengan menampung
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
7
aliran air hujan langsung dari sistem drainase untuk diresapkan ke dalam tanah
menampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan
(Catchment Area).
mengalirkan air dari daerah tangkapan hujan yang berupa saluran/selokan air
Bila ditinjau dari hirarki susunan saluran atau segi fisik saluran sistem
a. Saluran Primer
b. Saluran Sekunder
c. Saluran Tersier
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
8
Saluran berupa plesteran, pipa dan tanah untuk mengalirkan limbah rumah
d. Saluran Kuarter
Saluran kuarter adalah saluran yang berfungsi sebagai kolektor drainase lokal.
lain, terbentuk secara alami oleh gerusan air karena gravitasi yang
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
9
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
10
a. Saluran terbuka
b. Saluran tertutup
digunakan untuk aliran air kotor atau untuk saluran yang terletak di
tengah kota.”
diusahakan seekonomis mungkin agar bisa menampung debit aliran air yang ada.
Adapun bentuk saluran drainase yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
11
a. Bentuk Persegi
Saluran dengan bentuk empat persegi yang umumnya berupa pasangan batu
dan beton. Bentuk saluran ini cocok digunakan untuk areal yang tidak luas.
b. Bentuk Trapesium
Saluran ini cocok digunakan untuk areal yang cukup luas. Umumnya
terbuat dari tanah . Saluran ini dapat menampung air hujan serta air
buangan domestik.
c. Bentuk Segitiga
kondisi tertentu.
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
12
(Suripin, 2004).
banyaknya debit hujan yang ada, selain itu dengan diketahui curah hujan dapat
Adapun untuk data-data curah hujan yang hilang dapat dihitung dengan
Rumus umum :
𝑅𝑥 𝑟 𝑟 𝑟
"𝑟𝑥 =
𝑛
�𝑅𝐴 + 𝑅𝑏 + ⋯ + 𝑅𝑛 �” (1)
𝐴 𝐵 𝑛
dimana :
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
13
Analisis curah hujan harian maksimum terhadap data hujan yang tersedia
a. Metode Gumbel
dengan:
∑(𝑥𝑖 −𝑥̅ )2
"𝑆𝑥 = � “
𝑛−1
𝑇−1
“Y = �−𝐿𝑛 − 𝐿𝑛 � (𝑇
��”
Atau
𝑇
Y = 𝐿𝑛 �𝐿𝑛 �(𝑇−1��
dimana :
Y : Perubahan Reduksi
n : Banyaknya Data
Ln : Log Normal
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
14
X Tr = 𝑋� + S x .K (3)
Dengan
𝑌𝑡−𝑌𝑛
K=
𝑆𝑛
dimana :
K : Ketetapan
Yt : Reduksi variate
Yn : Reduce Mean
dimana :
X = logR
c. Memperkirakan harga b
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
15
adalah angka tertinggi pertama dari data curah hujan. Jika m adalah 2,
𝑅𝑠−𝑅𝑡−𝑅𝑡2
bt =
2𝑅𝑡−(𝑅𝑠−𝑅𝑡)
1
b= ∑𝑛𝑡−1 𝑏𝑡
𝑚
1 2𝑛
=� (𝑥 −2 − 𝑋0−2 )
𝑐 𝑛−1
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
16
maupun metode hidrograf. Pemilihan metode dari data yang tersedia. Debit
“Menurut Suripin (2004) intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air
hujan persatuan waktu. Sifat umum hujan adalah makin singkat hujan
Persamaannya dengan :
𝑅24 24 m
I= ( ) (5)
24 𝑡
P
dimana :
m : ketetapan
c. Waktu konsentrasi
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
17
Perkantoran 5
Perdagangan 5
Perindustrian
Industri Ringan 5
Industri sedang 10
Industri Berat 25
Industri Super 50
Perumahan 2
Sumber : WPCF Design and Construction of Sanitary and Strorm Sewers (1967)
Debit air hujan / limpasan adalah volume air hujan per satuan waktu
yang tidak mengalami infiltrasi sehingga harus dialirkan melalui saluran drainase.
tertunda pada cekungan- cekungan, dan aliran bawah permukaan. Debit air
limpasan terdiri dari tiga komponen yaitu koefisien run off (C), data intensitas
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
18
dimana :
𝐶1𝐴1+𝐶2𝐴2+⋯..+𝐶𝑛𝐴𝑛
C‾ = (7)
∑∑𝐴1
adalah:
Perumahan
rumah tunggal 0,30 – 0,50
multiunit 0,40 – 0,60
terpisah multiunit 0,60 – 0,75
perkampungan 0,25 – 0,40
apartemen 0,50 – 0,70
Industri
ringan 0,50 – 0,80
berat 0,60 – 0,90
Business
perkotaan 0,70 – 0,95
pinggiran 0,50 – 0,70
Perkerasan
beton dan aspal 0,70 – 0,65
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
19
1. Metode Talbot
:
𝑎
𝐼= (8)
𝑡+𝑏
berikut:
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
20
2. Metode Sherman
dengan :
a
I = tn (11)
3. Metode Ishiguro
salah satu faktor yang cukup penting, oleh karena itu perencanaan penampang
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
21
dilakukan dengan baik. Penampang saluran yang ideal sangat dipengaruhi oleh
a. Penampang trapesium
fb
mh mh
Q =AxV (16)
𝐴
R = (17)
𝑃
1
V =�𝑛� . 𝑅 2/3 . S1/2
P m/dtk (18)
A = H ( B + mH) (19)
P = B + 2 H √1 + 𝑚2 (20)
dimana :
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
22
m : Kemiringan penampang
S : Kemiringan saluran
Nilai m
No. Tipe tanah
Kedalaman saluran Kedalaman saluran
sampai 1,2 m > 1,2 m
4 Turf 0
5 Pasir 2 3
b. Penampang Persegi
fb
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019
23
Q =AxV (21)
R = A/P (22)
1
V =" � � . 𝑅 2/3 . I 1/2” m/dtk (23)
𝑛
P
A =BXH (24)
P =2H+B (25)
dimana :
Sari Baiti Syamsul, Analisis Sistem Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Kabupaten Bintan (Studi
Kasus Saluran Drainase Lingkungan Permukiman di Jalan Indunsuri Karya Praja Tanjung Uban).
UIB Repository©2019