Anda di halaman 1dari 73

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta selatan 12110 Telp/Fax : (021) 7221907

PENILAIAN KINERJA
JARINGAN IRIGASI RAWA
(PASANG SURUT)
IKSI JASIRA
IKSI JASIRA
 UU No.11 Tahun 1974 ttg Pengairan (UU SDA NO 17 TH 2019)
 UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintah Daerah
 PP No.22 Tahun 1982 ttg Tata Pengaturan Air
 Permen PUPR n. 29 ttg Rawa tahun 2015
 Permen PUPR No.30/PRT/M/2015 ttg Pedoman PPSI
 Permen PUPR No.11/PRT/M/2015 ttg E&P Irigasi Rawa Pasut
 Permen PUPR No.14/PRT/M/2015 ttg Kriteria dan Penetapan
Status Daerah Irigasi
 Permen PUPR No.23/PRT/M/2015 ttg Pengelolaan Aset Irigasi

2
MAKSUD PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI RAWA

1. Mengetahui kondisi keberfungsian prasarana bangunan irigasi yang


meliputi kondisi : bangunan utama dan bangunan penunjang

2. Mengetahui produktifitas tanaman yang meliputi pengelolaan air, realisasi


luas tanam dan produksi padi.

3. Mengetahui ketersediaan dan kemanfaatan sarana penunjang yang


meliputi : peralatan O&P, teransportasi, alat-alat kantor, UPTD/Pengamat
dan alat komunikasi.

4. Mengetahui kondisi organisasi personalia, meliputi organisasi O&P dan


personalia.

5. Mengetahui dokumentasi jaringan irigasi yang meliputi data daerah irigasi


rawa, manual O&P, skema jaringan irigasi, skema bangunan serta gambar
pelaksanaan OP.
3
6. Mengetahui kondisi P3A.
TUJUAN PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI RAWA

Untuk memberikan data tentang kinerja sistem irigasi setiap daerah

irigasi rawa kewenangan Pemerintah, pemerintah provinsi,

pemerintah kabupaten/kota yang selanjutnya berguna untuk

menyusun/menentukan program tindak lanjut antara lain :

-apakah cukup dengan O&P (Rutin/Berkala)

-apakah harus rehabilitasi

4
Pengembangan dan pengelolaan Sistem Irigasi Rawa
meliputi:

 pengembangan jaringan Irigasi Rawa;


 pengelolaan jaringan Irigasi Rawa (termasuk penilaian kinerja)
 pengelolaan air Irigasi Rawa
 partisipasi masyarakat petani
 pemberdayaan
 pengelolaan aset jaringan Irigasi Rawa
 kelembagaan pengelolaan Irigasi Rawa
 koordinasi pengelolaan Sistem Irigasi Rawa
 wewenang dan tanggung jawab
 pengawasan 5
PENDATAAN DAN PENILAIAN KINERJA SISTEM
IRIGASI

 Kementerian PUPR ditugaskan untuk melakukan Pendataan dan Penilaian


Kinerja Sistem Irigasi secara utuh (Bangunan Utama / Penunjang, Primer,
Sekunder dan Tersier)

 Tahun 2017 Direktorat Jenderal SDA melalui:


a) Direktorat Irigasi dan Rawa melakukan pemetaan geospasial pada Daerah
Irigasi Kewenangan Pusat
b) Direktorat Bina O&P melakukan pendataan dan penilaian kinerja sistem
irigasi secara utuh untuk Kewenangan Pusat (KJS) Perguruan Tinggi

6
PRINSIP SATU MANAJEMEN (SINGLE MANAGEMENT)
DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SISTEM
IRIGASI

Kementerian PUPR koordinasi dengan K/L


lain perlu segera mempersiapkan regulasi,
pedoman, juklak / juknis untuk
mengimplementasikannya

7
DATA PENDUKUNG
1. Blanko data O&P

2. Peta Daerah Irigasi Rawa, Skema Jaringan, dan Skema Bangunan

3. Kondisi prasarana

4. Inventarisasi sarana penunjang O&P.

5. Inventarisasi Organisasi Personalia.

6. Gambar purnalaksana (assbuilt drawing) / Gambar desain

7. Inventarisasi dan Kinerja P3A/GP3A/IP3A

8. Hasil IKSI sebelumnya (jika ada)

9. Dokumentasi lainnya : Buku data DIR, Manual OP


8
BOBOT PENILAIAN PER - INDIKATOR

1. Aspek Kondisi Prasaran Fisik 45 %


2. Aspek Sarana Penunjang 10 %
3. Aspek Produktifitas Tanam 15 %
4. Aspek Organisasi Personalia 15 %
5. Aspek Dokumentasi 5%
6.Aspek kondisi P3A 10 %
TOTAL 100 %
9
DIAGRAM ALIR PENILAIAN KINERJA
SISTEM IRIGASI
Penilaian Kinerja Sistem Irigasi Rawa

Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian


Bobot Bobot Bobot Bobot Bobot Bobot
Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen
Prasarana Produktivitas Sarana Organisasi Dokumentasi P3A/GP3A/I
Fisik Tanam Penunjang Personalia P3A

Penentuan bobot masing masing indikator


(Berdasarkan Juknis yang akan diterbitkan oleh Dit Bina OP)

10
Klasifikasi Kondisi Fisik Jaringan
Irigasi Rawa

 Kondisi Baik Sekali (90 - 100) %


 Kondisi Baik (80 - <90) %
 Kondisi Sedang (60 - <80) %
 Kondisi Buruk/Jelek ( 1 - <60) %
 Kondisi Tidak Berfungsi ( 0 - <1) %

11
FORMULIR INDEKS KINERJA JARINGAN IRIGASI
(DRAFT)

DRAFT-1

DRAFT-2

12
DIAGRAM ALIR TATA CARA PENILAIAN

Penilaian kondisi saluran Penilaian kondisi bangunan Penilaian kondisi tanggul


(penampang basah, berm, air (bagian utama, bagian pelindung
tanggul) penunjang)

Indeks kondisi saluran Indeks kondisi bangunan air

Indeks kondisi saluran dan


bangunan air

Kinerja saluran dan Kinerja tanggul pelindung


bangunan air

Kinerja Jaringan Baik Buruk

Baik Sedang Buruk/JELEK

Pemeliharaan 13
Rehabilitasi
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi Kajian Desain
PERMASALAHAN DALAM SCORE
 Persepsi dalam penentuan Score dan Bobot
(faktor subyetivitas sangat tinggi)
 Penilaian kondisi di lapangan akan berbeda
antara 1 orang dengan lainnya

14
KRITERIA DAN INDIKATOR
PENILAIAN KONDISI SALURAN

15
KOMPONEN YANG DINILAI
(PRIMER/SEKUNDER ATAU TERSIER)

 PENAMPANG BASAH SALURAN


 BERM SALURAN
 TANGGUL SALURAN

16
KRITERIA DAN INDIKATOR
PENILAIAN KONDISI BANGUNAN

17
KOMPONEN YANG DINILAI

A. BANGUNAN AIR UTAMA (LANTAI/PONDASI,


DINDING, SAYAP DAN JENIS-JENIS PINTU AIR
B. BANGUNAN AIR PENUNJANG (a.l. SARINGAN
SAMPAH, HAND RAIL, PEILSCHAAL, GORONG-
GORONG)
C. BANGUNAN PELENGKAP ( JALAN, JEMBATAN,
DERMAGA, KANTOR DLL) TIDAK DINILAI

18
KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN
KONDISI TANGGUL PELINDUNG

KONDISI FUNGSI REKOMENDASI


TINDAKAN
Tidak ada kerusakan yang berarti pada tanggul
dan/atau longsor kecil sampai sedang yang Baik Pemeliharaan
masih bisa diatasi di tingkat lokal
Tanggul bocor, jebol, terputus Tidak Rehabilitasi
berfungsi

19
TITIK PENGAMATAN SALURAN

S1 S2 S3

Waktu Pengamatan : pada saat surut

20
KETERWAKILAN KONDISI SALURAN YANG DIAMATI

Single Connected

80 %

Double Connected

40 % 40 % 21
Yang harus dilakukan di
lapangan

22
23
24
25
26
27
28
29
BERI NILAI KONDISI SALURAN, BERM DAN TANGUL

30
BERI NILAI KONDISI SALURAN, BERM DAN TANGUL

31
BERI NILAI KONDISI SALURAN, BERM DAN TANGUL

32

S3
33
34
35

S2
36

S3
PENILAIAN BANGUNAN

37
PINTU TERSIER 10 U
PINTU TERSIER 10 S
39
Foto Kondisi Saluran (1)
Kondisi Saluran (2)
Isian Kolom 7 = 2: Saluran ditumbuhi rumput/tumbuhan air, ada
(Kondisi Badan pendangkalan, Sedimentasi dan tanaman aquatik sudah
Saluran) mempengaruhi fungsi saluran. Air pasang purnama
hanya dapat mencapai 50% dari panjang saluran untuk
saluran yang hanya terhubung satu sisi (dead end
canals/single connected) atau setidaknya 25% untuk
saluran yang terhubung dari dua sisi (double connected
canal). Meskipun penampang saluran sudah tidak
sesuai dengan desain aslinya, tetapi saluran masih
berfungsi 50% - 75%, Fungsi saluran sudah mulai
terganggu, dan tidak dapat bekerja secara maksimal.
Foto Kondisi Saluran (2)
Kondisi Saluran (3)
Isian Kolom 7 = 3 : Sedimentasi sedang sampai tinggi dan sudah banyak
(Kondisi Badan ditumbuhi rumput, tanaman aquatik dan pohon/perdu
Saluran) dipinggir/talud saluran, sudah mempengaruhi fungsi
saluran. Air pasang purnama tidak dapat masuk ke
tengah saluran atau hanya dapat mencapai 30% dari
panjang saluran untuk saluran yang hanya terhubung
satu sisi (dead end canals/single connected) atau
setidaknya 15% untuk saluran yang terhubung dari dua
sisi (double connected canal). Penampang saluran
sudah tidak sesuai terganggu dengan tanaman perdu
dan pohon yang ada di bibir saluran atau talud saluran,
serta saluran hanya berfungsi 25% - 50%, Fungsi
saluran sudah terganggu, dan tidak dapat bekerja
sesuai fungsinya
Foto Kondisi Saluran (3)
Kondisi Saluran (4)
Isian Kolom 7 = 4 : Saluran banyak ditumbuhi
(Kondisi Badan
Saluran) rumput/tumbuhan air, banyak
pendangkalan, air tidak dapat ke luar/
masuk saluran dengan lancar dan
hanya mencapai pangkal saluran saja
baik single connected maupun double
connected , tidak berfungsi dengan
baik. 0% -25%)
Foto Kondisi Saluran (4)
Kondisi Saluran (5)
Isian Kolom 7 5 : Saluran sudah Tidak Berfungsi sama
=
(Kondisi Badan sekali
Saluran)
Foto Kondisi Saluran (5)
Kondisi Berm Saluran (1)
Isian Kolom 8 = 1 : (Berm dalam keadaan baik, bersih. Tidak
(Kondisi Berm) banyak dijumpai semak, ataupun belukar
disepanjang berm. Lebar berm masih sesuai
kondisi terakhir pada saat pemeliharaan atau
rehab. Diperkirakan berm masih berfungsi 75%
- 100%)
Foto Kondisi Berm (1)
Kondisi Berm Saluran (2)
Isian Kolom 8 = 2 : (Berm sudah ditumbuhi semak atau belukar
(Kondisi Berm) dan dijumpai longsor pada berm (sekitar 25%
dari total panjang saluran). Berm diperkirakan
masih berfungsi 50% - 75%).
Foto Kondisi Berm (2)
Kondisi Berm Saluran (3)
Isian Kolom 8 = 3 : (Berm sudah banyak ditumbuhi
(Kondisi Berm) semak/rumput/belukar dan banyak ditemukan
longsor (sekitar 75 % dari panjang saluran).
Berm diperkirakan berfungsi 25% - 50%)
Foto Kondisi Berm (3)
Kondisi Berm Saluran (4)
Isian Kolom 8 = 4:(Berm banyak ditumbuhi semak/rumput/belukar,
(Kondisi Berm) kondisi longsor cukup banyak (lebih dari 75%
dari panjng total saluran). Berm berfungsi 0% -
25%)
Foto Kondisi Berm (4)
Kondisi Berm Saluran (5)
Isian Kolom 8 = 5 : (Berm dalam kondisi longsor berat, penuh
(Kondisi Berm) semak, belukar dan rumput sudah menutupi
keseluruhan berm saluran, berm sudah tidak
berbentuk dengan jelas, dan sudah tidak
berfungsi)
Foto Kondisi Berm (5)
Kondisi Tanggul Saluran (1)

Isian Kolom 9 = 1 : (Tanggul dalam keadaan baik, bersih, lebar


(Kondisi tanggul) dan tinggi tanggul dapat menahan banjir,
timbunan tanggul kompak dan kuat dan tidak
terjadi longsor yang berarti, tidak limpas pada
saat pasang purnama, dan meskipun
dijumpai rumput dan tanaman lainnya tetapi
tanggul masih dapat berfungsi 75% - 100%)
Foto Kondisi Tanggul (1)
Kondisi Tanggul Saluran (2)

Isian Kolom 9 = 2 : (Tanggul sudah ditumbuhi rumput/semak,


(Kondisi tanggul) ada longsor sedikit, tetapi lebar dan tinggi
tanggul dapat menahan banjir, tidak limpas
pada saat pasang purnama dan banjir, tetapi
pada beberapa bagian tanggul sudah
diperlukan perbaikan. Tanggul masih
berfungsi 50% - 75%)
Foto Kondisi Tanggul (2)
Kondisi Tanggul Saluran (3)

Isian Kolom 9 = 3 : (Tanggul banyak ditumbuhi rumput/semak,


(Kondisi tanggul) longsor sedang, pada saat pasang purnama
tanggul tidak dapat berfungsi secara
maksimal (berfungsi 25% - 50%), tanggul
sudah mengalami penurunan dan terjadi
limpasan, kurang/tidak berfungsi dengan
baik.)
Foto Kondisi Tanggul (3)
Kondisi Tanggul Saluran (4)

Isian Kolom 9 = 4 : (Tanggul banyak ditumbuhi rumput/semak,


(Kondisi tanggul) banyak longsor, terjadi kebocoran, limpasan
air pasang, banyak terjadi penurunan atau
timbunan sudah tidak kompak lagi, tanggul
sudah tidak berfungsi dengan baik 0% -
25%)
Foto Kondisi Tanggul (4)
Kondisi Tanggul Saluran (5)

Isian Kolom 9 = 5: (Tanggul sudah tidak berfungsi lagil)


(Kondisi tanggul)
Foto Kondisi Tanggul (5)
KEPUTUSAN REHABILITASI

 Rata-rata bobot menyimpulkan harus REHAB


 Apakah otomatis diusulkan dana untuk Rehab? BELUM TENTU
 Bagaimana prioritasnya?
 Bagaimana Land-use saat ini?
 Bagaimana Pola tanam saat ini? Kualitas air di saluran/lahan?
 Apakah tersedia petani yang akan menggarap?
 Apakah P3A ada dan berfungsi?
 Bagaimana IP?
 Bagaimana Sarana Penunjang
 Apakah ada dokumentasi schemes?
 Semua akan menjadi pertimbangan dalam setiap usulan
69
APA YANG DIPEROLEH?

Semakin besar nilai indeks Kondisi Total , maka ini menunjukkan bahwa saluran
semakin kurang berfungsi.

Keterkaitan antara Indeks Kondisi Total, Tingkat


berfungsinya ruas saluran, dan Tindakan yang diperlukan.

(BAIK) Tingkat berfungsinya Tindakan


PEMEL Indeks
RUTIN Kondisi Total
Indeks 1 Berfungsi 75% sampai 100% Tidak Perlu
(SEDANG) Rehabilitasi/
Indeks 2 Berfungsi antara 50% sampai 75 %
PEMEL Cukup OP
BERKALA
Indeks 3 Berfungsi antara 25% sampai 50 % Perlu Rehabilitasi
Indeks 4 Berfungsi antara 0% sampai 25 %
(JELEK)
REHAB Indeks 5 Tidak ada saluran dan/atau bangunan
yang harusnya ada

70
APLIKASI ePAKSI

71
TUGAS DI LAPANGAN
(DIR TERANTANG)
 PRAKTEK MENGISI APLIKASI
 PRAKTEK MENGISI MANUAL FORMULIR (BACK-UP JIKA OFF LINE)
 SETIAP TITIK YANG DINILAI, BUAT SCREEN SHOT, TERMASUK FOTO2
 MEKANISME PRAKTEK AKAN DIJELASKAN LEBIH LANJUT

72
Sekian Terima Kasih

73

Anda mungkin juga menyukai