PENILAIAN KINERJA
JARINGAN IRIGASI RAWA
(PASANG SURUT)
IKSI JASIRA
IKSI JASIRA
UU No.11 Tahun 1974 ttg Pengairan (UU SDA NO 17 TH 2019)
UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintah Daerah
PP No.22 Tahun 1982 ttg Tata Pengaturan Air
Permen PUPR n. 29 ttg Rawa tahun 2015
Permen PUPR No.30/PRT/M/2015 ttg Pedoman PPSI
Permen PUPR No.11/PRT/M/2015 ttg E&P Irigasi Rawa Pasut
Permen PUPR No.14/PRT/M/2015 ttg Kriteria dan Penetapan
Status Daerah Irigasi
Permen PUPR No.23/PRT/M/2015 ttg Pengelolaan Aset Irigasi
2
MAKSUD PENILAIAN KINERJA SISTEM IRIGASI RAWA
4
Pengembangan dan pengelolaan Sistem Irigasi Rawa
meliputi:
6
PRINSIP SATU MANAJEMEN (SINGLE MANAGEMENT)
DALAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SISTEM
IRIGASI
7
DATA PENDUKUNG
1. Blanko data O&P
3. Kondisi prasarana
10
Klasifikasi Kondisi Fisik Jaringan
Irigasi Rawa
11
FORMULIR INDEKS KINERJA JARINGAN IRIGASI
(DRAFT)
DRAFT-1
DRAFT-2
12
DIAGRAM ALIR TATA CARA PENILAIAN
Pemeliharaan 13
Rehabilitasi
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi Kajian Desain
PERMASALAHAN DALAM SCORE
Persepsi dalam penentuan Score dan Bobot
(faktor subyetivitas sangat tinggi)
Penilaian kondisi di lapangan akan berbeda
antara 1 orang dengan lainnya
14
KRITERIA DAN INDIKATOR
PENILAIAN KONDISI SALURAN
15
KOMPONEN YANG DINILAI
(PRIMER/SEKUNDER ATAU TERSIER)
16
KRITERIA DAN INDIKATOR
PENILAIAN KONDISI BANGUNAN
17
KOMPONEN YANG DINILAI
18
KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN
KONDISI TANGGUL PELINDUNG
19
TITIK PENGAMATAN SALURAN
S1 S2 S3
20
KETERWAKILAN KONDISI SALURAN YANG DIAMATI
Single Connected
80 %
Double Connected
40 % 40 % 21
Yang harus dilakukan di
lapangan
22
23
24
25
26
27
28
29
BERI NILAI KONDISI SALURAN, BERM DAN TANGUL
30
BERI NILAI KONDISI SALURAN, BERM DAN TANGUL
31
BERI NILAI KONDISI SALURAN, BERM DAN TANGUL
32
S3
33
34
35
S2
36
S3
PENILAIAN BANGUNAN
37
PINTU TERSIER 10 U
PINTU TERSIER 10 S
39
Foto Kondisi Saluran (1)
Kondisi Saluran (2)
Isian Kolom 7 = 2: Saluran ditumbuhi rumput/tumbuhan air, ada
(Kondisi Badan pendangkalan, Sedimentasi dan tanaman aquatik sudah
Saluran) mempengaruhi fungsi saluran. Air pasang purnama
hanya dapat mencapai 50% dari panjang saluran untuk
saluran yang hanya terhubung satu sisi (dead end
canals/single connected) atau setidaknya 25% untuk
saluran yang terhubung dari dua sisi (double connected
canal). Meskipun penampang saluran sudah tidak
sesuai dengan desain aslinya, tetapi saluran masih
berfungsi 50% - 75%, Fungsi saluran sudah mulai
terganggu, dan tidak dapat bekerja secara maksimal.
Foto Kondisi Saluran (2)
Kondisi Saluran (3)
Isian Kolom 7 = 3 : Sedimentasi sedang sampai tinggi dan sudah banyak
(Kondisi Badan ditumbuhi rumput, tanaman aquatik dan pohon/perdu
Saluran) dipinggir/talud saluran, sudah mempengaruhi fungsi
saluran. Air pasang purnama tidak dapat masuk ke
tengah saluran atau hanya dapat mencapai 30% dari
panjang saluran untuk saluran yang hanya terhubung
satu sisi (dead end canals/single connected) atau
setidaknya 15% untuk saluran yang terhubung dari dua
sisi (double connected canal). Penampang saluran
sudah tidak sesuai terganggu dengan tanaman perdu
dan pohon yang ada di bibir saluran atau talud saluran,
serta saluran hanya berfungsi 25% - 50%, Fungsi
saluran sudah terganggu, dan tidak dapat bekerja
sesuai fungsinya
Foto Kondisi Saluran (3)
Kondisi Saluran (4)
Isian Kolom 7 = 4 : Saluran banyak ditumbuhi
(Kondisi Badan
Saluran) rumput/tumbuhan air, banyak
pendangkalan, air tidak dapat ke luar/
masuk saluran dengan lancar dan
hanya mencapai pangkal saluran saja
baik single connected maupun double
connected , tidak berfungsi dengan
baik. 0% -25%)
Foto Kondisi Saluran (4)
Kondisi Saluran (5)
Isian Kolom 7 5 : Saluran sudah Tidak Berfungsi sama
=
(Kondisi Badan sekali
Saluran)
Foto Kondisi Saluran (5)
Kondisi Berm Saluran (1)
Isian Kolom 8 = 1 : (Berm dalam keadaan baik, bersih. Tidak
(Kondisi Berm) banyak dijumpai semak, ataupun belukar
disepanjang berm. Lebar berm masih sesuai
kondisi terakhir pada saat pemeliharaan atau
rehab. Diperkirakan berm masih berfungsi 75%
- 100%)
Foto Kondisi Berm (1)
Kondisi Berm Saluran (2)
Isian Kolom 8 = 2 : (Berm sudah ditumbuhi semak atau belukar
(Kondisi Berm) dan dijumpai longsor pada berm (sekitar 25%
dari total panjang saluran). Berm diperkirakan
masih berfungsi 50% - 75%).
Foto Kondisi Berm (2)
Kondisi Berm Saluran (3)
Isian Kolom 8 = 3 : (Berm sudah banyak ditumbuhi
(Kondisi Berm) semak/rumput/belukar dan banyak ditemukan
longsor (sekitar 75 % dari panjang saluran).
Berm diperkirakan berfungsi 25% - 50%)
Foto Kondisi Berm (3)
Kondisi Berm Saluran (4)
Isian Kolom 8 = 4:(Berm banyak ditumbuhi semak/rumput/belukar,
(Kondisi Berm) kondisi longsor cukup banyak (lebih dari 75%
dari panjng total saluran). Berm berfungsi 0% -
25%)
Foto Kondisi Berm (4)
Kondisi Berm Saluran (5)
Isian Kolom 8 = 5 : (Berm dalam kondisi longsor berat, penuh
(Kondisi Berm) semak, belukar dan rumput sudah menutupi
keseluruhan berm saluran, berm sudah tidak
berbentuk dengan jelas, dan sudah tidak
berfungsi)
Foto Kondisi Berm (5)
Kondisi Tanggul Saluran (1)
Semakin besar nilai indeks Kondisi Total , maka ini menunjukkan bahwa saluran
semakin kurang berfungsi.
70
APLIKASI ePAKSI
71
TUGAS DI LAPANGAN
(DIR TERANTANG)
PRAKTEK MENGISI APLIKASI
PRAKTEK MENGISI MANUAL FORMULIR (BACK-UP JIKA OFF LINE)
SETIAP TITIK YANG DINILAI, BUAT SCREEN SHOT, TERMASUK FOTO2
MEKANISME PRAKTEK AKAN DIJELASKAN LEBIH LANJUT
72
Sekian Terima Kasih
73