Anda di halaman 1dari 15

TANGERANG, 28 OKTOBER 2019

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
LATAR BELAKANG
IRIGASI PERMUKAAN
IRIGASI AIR TANAH
IRIGASI POMPA
PASANG SURUT
LEBAK
TAMBAK
TOTAL LUAS PERMEN PU-PR 7.145.168 HA 113.600 HA
44.230 HA
1.286.394 HA
356.889 HA
189.747 HA
NO. 14/2015
PEMBAGIAN KEWENANGAN
HA % HA % HA % HA % HA % HA % HA % PUSAT 2.376.521 33,26 - - 36.727 83,04 648.138 50,38
55.224 15,47 25.922 13,66 3.142.532 34,40
PROPINSI 1.105.474 15,47 - - 2.305 5,21 288.637 22,44 134.665 37,73 103.386 54,49 1.634.467 17,89
KABUPATEN / KOTA 3.663.173 51,27 113.600 100,00 5.198 11,75 349.619 27,18 167.000 46,79
60.439 31,85 4.359.029 47,71
9.136.028 100
IRIGASI 7.302.998 HA
PERMEN PU-PR NO. 14/2015 9.136.028 HA
RAWA 1.833.030 HA
• Jumlah dan Luasan DI, dalam Permen PUPR
NO.14/PRT/M/2015, masih terdapat yang belum

sesuai dengan fakta di lapangan→ ALIH FUNGSI

MENJADI LAHAN NON PERTANIAN

• Masih adanya Daerah Irigasi, baik kewenangan


pusat, provinsi dan Kab/Kota, yang belum masuk
pada lampiran Permen PUPR NO.14/PRT/M/2015,
• Untuk menegaskan kembali status daerah irigasi
yang pengelolaannya menjadi wewenang dan

tanggung jawab Pemerintah Pusat, pemerintah

Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota sebagai

dasar melaksanakan kegiatan Operasi dan


Pemeliharaan serta Rehabilitasi jaringan irigasi
• Desakan usulan DI kewenangan Provinsi,
Kab/Kota yang belum masuk dalam Permen PUPR
N0.14/PRT/M/2015, masuk dalam usulan Program

DAK

• Diperlukan data luasan Daerah Irigasi yang sesuai


dengan kondisi di lapangan (terverifikasi)
• Sebagaimana dalam Permen PUPR no
14/PRT/M/2015, pasal 14 ayat 1 Status daerah

irigasi dapat dilakukan revisi minimal setelah 2

tahun ditetapkan.

• Dalam rangka mendukung kebijakan satu peta


(one map policy) sesuai arahan presiden dalam
PERPRES No.9 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta
• Menyesuaikan data dalam lampiran Permen PUPR
no 14/PRT/M/2015 dengan Peta IGT 15 Provinsi

Lumbung Padi yang telah dirilis oleh Presiden RI serta

Persiapan Peta IGT untuk Revisi Permen untuk 18


Prov Non-Lumbung Padi
PENGERTIAN
1. Sistem Irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi,
manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi dan
sumber daya manusia. 2. Daerah Irigasi adalah
kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan
irigasi. 3. Jaringan Irigasi adalah saluran, bangunan
dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu
kesatuan yang
diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian,
penggunaan dan pembuangan air irigasi. 4. Luas
Baku/Rencana adalah luas bersih lahan yang
berdasarkan perencanaan teknis dapat dijadikan areal
persawahan, termasuk di dalamnya luas lahan yang
pada saat ini belum menjadi sawah, namun nantinya
dapat dijadikan sawah (tidak termasuk luas lahan yang
dijadikan jalan, permukiman atau daerah tinggi yang
tidak akan terjangkau air irigasi). 5. Luas
Potensial/Terbangun adalah bagian dari luas baku
(termasuk luas lahan yang sudah sawah ataupun bukan
sawah yang belum terairi) yang masuk wilayah
pelayanan jaringan irigasi yang sudah terbangun
jaringan utamanya (primer dan sekunder). 6. Luas
Fungsional adalah bagian dari luas potensial yang telah
dilayani dengan jaringan tersier yang
peruntukkannya untuk lahan pertanian pangan 7. Luas
Sawah adalah luas lahan yang bisa ditanami, baik
memanfaatkan air irigasi maupun tadah hujan.
Ilustrasi pengklasifikasian
luasan daerah irigasi

(A1 + A2)
rencana Sal.Primer
pengembangan
Luas Baku (baru)

B
= A1 + A2 + B
A2
(A1)
A1 suplai air
Badan Informasi Geospatial
PENYUSUNAN IGT DAERAH IRIGASI
DAN LAHAN SAWAH
Delineasi dan Intrepretasi Citra
Verifikasi Tematik dan Geometrik Lahan Sawah skala 1:5.000

Ditjen SDA, Kementerian PUPR


Direktorat Irigasi dan Rawa
Validasi, Integrasi, dan
1. Kompilasi dan Sinkronisasi Peta IGT Daerah Irigasi
Verifikasi Daerah Irigasi
2. Pembinaan Penyelesaian peta IGT pada Daerah Irigasi
dan
Kewenangan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota
Saluran Irigasi Skala 1:5.000
Direktorat Bina OP
1. Verifikasi status Daerah Irigasi dengan Peta IGT
sebagai
bahan Revisi PERMEN PUPR No.14 Tahun 2015 2.
Inventarisasi Data Atribut Peta Irigasi pada Daerah Irigasi
Kewenangan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota
Revisi PERMEN PUPR No. 14/PRT/M/2015
PERMEN PUPR Usulan Perubahan/Penambahan Data Lampiran Permen
(Jumlah dan
NO.14/PRT/M/2015 Luasan DI)
Kew.Pusat (Gubernur, Kadis Pertanian Prov., Kadis PU/SDA Prov., Kepala BBWS/BWS)
Kew. Prov
Kew. Kab/Kota (Gubernur, Kadis
(Bupati, Kadis Pertanian Pertanian Provinsi, Kadis
Kab/Kota, Kadis PU/SDA PU/SDA Provinsi)
Kab/Kota)
Kementerian PUPR (Direktorat Bina O&P)
Verifikasi awal on Desk Tahap I (2016)
Verifikasi Lanjutan Kewenangan Pusat (2017)
Verifikasi Lanjutan Kewenangan Provinsi dan Kab/Kota ( 2018)
Verifikasi Lanjutan Seluruh Kewenangan dengan Peta IGT (2019)
KEPMEN PU 390/KPTS/M/2007
KEPMEN PU 293/KPTS/M/2014
DRAFT REVISI PERMEN PUPR NO.14/PRT/M/2015
DRAFT REVISI PERMEN (2017) Kewenangan Pusat, *dengan catatan :
Kewenangan Provinsi & Kab/Kota masih dalam proses verifikasi
DRAFT REVISI PERMEN (2019) Seluruh kewenangan telah terverifikasi

(Pusat, Provinsi,Kab/Kota), tanpa catatanPERMEN PUPR TAHUN 2020


(HASIL SINKRONISASI AKHIR DENGAN PETA IGT)
selesai

TAHUN 2015
PUPR NO.14
Kebijakan
PERMEN
Umum
REVISI
Akan diadakan proses finalisasi dan cut-off angka
luasan terakhir pada akhir tahun 2019 sebagai bahan
acuan Revisi PERMEN PUPR No.14 Tahun 2015.
Hasil REVISI PERMEN PUPR No.14 Tahun 2015
dijadikan bahan acuan dalam pengembangan dan
pengelolaan Daerah Irigasi → Indeks Kinerja Sistem Irigasi
dan Pengelolaan Aset Irigasi (e-PAKSI)
Pengumpulan Data Atribut Peta dilakukan sesuai
ketentuan Peraturan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian No.6 Tahun 2018
IGT Daerah Irigasi diharapkan termasuk dalam
komponen perhitungan Indeks Teknis DAK Bidang
Irigasi.
.
KEBIJAKAN REVISI PERMEN
NO.14/PRT/M/2015

Daftar usulan revisi luasan DI yang diserahkan


disesuaikan dengan format yang diberikan
Direktorat Bina OP

Daftar usulan revisi luasan DI yang diberikan


HARUS sudah sesuai dengan peta IGT
Jika usulan revisi ingin ditampung, maka PETA IGT
beserta ATRIBUT PETA diselesaikan sebelum 15
Oktober 2019

Luas pada peta IGT merupakan Luas Baku,


Potensial , dan Fungsional

Jika belum terdapat SHP Jaringan, maka Luas


Potensial dibuktikan dengan skema jaringan.
Sedangkan untuk Luas Baku dibuktikkan dengan
Dokumen Perencanaan (DED)
Apabila peserta tidak dapat menyerahkan peta luasan
baku dan potensialnya, maka luasan baku dan potensial
dianggap sama dengan luas fungsional.
PROGRESS REVISI PERMEN
PUPR NO.14 TAHUN 2015

Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan


Kalimantan a) Telah dilakukan proses Verifikasi
lanjutan pada Bulan Maret 2019 di Lampung untuk Pulau
Jawa dan Sumatera, serta Bulan Agustus 2019 di
Balikpapan untuk Pulau Bali, Nusa Tenggara, dan
Kalimantan; b) Dari Hasil Verifikasi Pulau Jawa dan
Sumatera di Lampung didapatkan progress pengumpulan
form usulan
revisi sebesar 76,69%. Provinsi Aceh, Riau, Bangka
Belitung, dan DIY telah berprogress 100%. c) Dari Hasil
Verifikasi Tahun 2018 Pulau Bali, Nusa Tenggara, dan
Kalimantan didapatkan progress sebesar 59,17%.
Progress ini akan disesuaikan kembali dengan Hasil
Verifikasi tahun 2019 di Balikpapan yang belum diinput
karena masih menunggu progress setiap Provinsi sampai
dengan 30 September 2019. d) Daerah yang berprogres
rendah (<50%) masih dalam tahap sinkronisasi
penyelesaian kasus overlapping sehingga belum dapat
difinalkan dan dibuatkan form usulan revisi, sedangkan
daerah dengan progress baik (>85%) beberapa masih
tetap harus menyesuaikan luasan dengan peta IGT dan
data lahan baku sawah BIG sehingga form usulan telah
masuk dan akan masuk akan diverifikasi kembali pada
tahun ini. d) Proses pengumpulan data dan penyelesaian
overlap dengan metode klinik ke daerah-daerah yang
memiliki progres rendah (<50%)
PROGRESS REVISI PERMEN
PUPR NO.14 TAHUN 2015
Usulan
Kewenangan Pusat Kewenangan Provinsi Total Seluruh Kewenangan Permen Revisi
TOTAL
Kewenangan Kab/Kota No. Provinsi
% Permen Usulan
Data Masuk Revisi
Masuk Data
% Permen Usulan
Revisi
Masuk Data
% Permen Usulan
Revisi
Usulan
Permen Revisi

Data Pulau Jawa dan


%
1 Aceh Masuk

12 13 13 100 38 16 16 100 1350 1063 1063 100,00 1400 1092 1092 100,00 Sumatera
2 Sumatera Utara 11 16 16 100 76 76 0 0 1923 1533 1190 77,63 2010 1625 1206 74,22 3 Riau 2 4 4 100
8 5 5 100 63 88 88 100,00 73 97 97 100,00 4 Kep.Riau - - - - - - - - 8 9 9 100,00 - - - - 5 Sumatera Barat
11 9 9 100 65 65 65 100 3133 3082 3080 99,94 3209 3156 3154 99,94 6 Sumatera Selatan 7 8 8 100 28
23 23 100 696 823 724 87,97 731 854 755 88,41 7 Lampung 14 13 13 100 19 22 22 100 1084 1072 870
81,16 1117 1107 905 81,75 8 Bengkulu 6 6 6 100 10 10 10 100 771 782 565 72,25 787 798 581 72,81 9
Bangka Belitung 2 2 2 100 3 3 3 100 43 55 55 100,00 48 60 60 100,00 10 Jambi 3 3 3 100 4 6 6 100 461
439 293 66,74 468 448 302 67,41 11 Banten 5 5 5 100 21 15 15 100 1327 1367 332 24,29 1353 1387
352 25,38 12 DIY 3 3 3 100 41 76 76 100 1235 1256 1256 100,00 1279 1335 1335 100,00 13 Jawa Barat
20 19 19 100 97 97 97 100 4921 4087 1734 42,43 5038 4203 1850 44,02
Status per Mei 2019
14 Jawa Tengah 15 Jawa Timur 33 33 33 100 108 117 117 100 11401 11218 9017 80,38 11542 11368
9167 80,64 32 32 32 100 176 176 176 100 8703 8699 7015 80,64 8911 8907 7223 81,09 161 166 166
100 694 707 631 92,86 37119 35573 27291 80,89 37966 36437 28079 79,69
Kewenangan Pusat Kewenangan Provinsi Kewenangan Kab/Kota Total Seluruh Kewenangan
No. Provinsi
% Permen Usulan
Data Masuk Revisi
% Permen Usulan
Status per 28 Oktober 2018 Data Masuk Revisi
% Permen Usulan
Data Masuk Revisi
%
Data Masuk 1 Bali 9 10 10 100 14 14 14 100,00 674 594 585 98,48 697 618 609 98,54 2 Nusa
Tenggara Timur 26 24 24 100 42 28 24 85,71 2020 1964 130 6,62 2088 2016 178 8,83 3 Nusa
Tenggara Barat 16 19 19 100 37 37 0 0,00 440 628 455 72,45 493 684 474 69,30 4 Kalimantan
Utara - - - - 0 4 4 100,00 58 101 57 56,44 58 105 61 58,10 5 Kalimantan Timur - - - - 8 8 0 0,00 333
338 137 40,53 341 346 137 39,60 6 Kalimantan Tengah 1 1 1 100 2 1 1 100,00 40 40 20 50,00 43
42 22 52,38 7 Kalimantan Selatan 8 6 6 100 6 4 4 100,00 397 362 306 84,53 411 372 316 84,95 8
Kalimantan Barat - - - - 12 15 15 100,00 931 763 465 60,94 943 778 480 61,70
TOTAL
60 60 60 100 121 111 62 73,21 4893 4790 2155 58,75 5074 4961 2277 59,17

PROGRESS REVISI PERMEN


PUPR NO.14 TAHUN 2015
Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua a) Seluruh provinsi perlu
menyelesaikan progress peta IGT terlebih dahulu dan
menyelesaikan kasus overlap antar
kewenangan sebelum menyerahkan form usulan revisi ke Direktorat
Bina OP b) Dari hasil verifikasi Tahun 2018 Pulau Sulawesi,
Maluku, dan Papua telah berprogress sebesar 44,56%. c) Acara
klinik pemetaan ini sebagai langkah percepatan progress peta IGT,
Penyesuaian data lahan sawah, dan
penyelesaian overlap sehingga saat proses verifikasi sudah dapat
membawa form usulan final.
Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua Status per 28 Oktober 2018
Total Kewenangan Pusat Seluruh Kewenangan No. Provinsi
Kewenangan Provinsi Kewenangan Kab/Kota
TOTAL
Usulan
Permen Revisi
Masuk Data
% Permen Usulan
Revisi
Masuk Data
% Permen Usulan
Revisi
Masuk Data
% Permen Usulan
Revisi
%
Data Masuk 1 Sulawesi Selatan 25 25 25 100 38 38 0 0 2509 2545 1909 75,01 2572
2608 1934 74,16 2 Sulawesi Utara 4 4 4 100 12 12 0 0 288 292 246 84,25 304 308 250
81,17 3 Gorontalo 3 4 4 100 7 7 0 0 110 119 65 54,62 120 130 69 53,08 4 Sulawesi Tengah
6 8 7 87,5 30 32 32 100 445 508 332 65,35 481 548 371 67,70 5 Sulawesi Barat 2 2 2 100
11 11 0 0 592 602 75 12,46 605 615 77 12,52 6 Sulawesi Tenggara 7 7 7 100 12 12 12 100
610 522 500 95,79 629 541 519 95,93 7 Maluku 7 5 0 0 18 18 0 0 123 120 7 5,83 148 143
7 4,90 8 Maluku Utara 2 2 2 100 29 29 0 0 29 32 6 18,75 60 63 8 12,70 9 Papua Barat 3 3 0
0 11 11 0 0 16 19 7 36,84 30 33 7 21,21 10 Papua 3 4 3 75 3 3 0 0 28 29 5 17,24 34 36 8
22,22
62 64 54 76,25 171 173 44 20 4750 4788 3152 46,61 4983 5025 3250 44,56
Melengkapi Surat Pemberitahuan pengumpulan atribut

peta

atribut peta untuk daerah irigasi kewenangan pusat

Inventarisasi atribut peta untuk daerah irigasi kewenangan


provinsi dan kab/kota
Target
TARGET DUKUNGAN TERHADAP ONE
MAP POLICY
tahun
2019 :
Kewajiban Penyiapan Peta untuk
Syarat Usulan
DAK• Pengusulan Daerah Irigasi berdasarkan hasil
peta geospasial (luasan baku, potensial, fungsional,
dan jaringan irigasi)

• Peta geospatial yang diselesaikan merupakan peta


untuk seluruh Daerah Irigasi yang menjadi
kewenangan Kabupaten/Kota (tidak hanya yang
diusulkan untuk DAK)
• Daerah irigasi yang sekiranya akan hilang dari
revisi Permen 14/2015 (karena alih fungsi lahan
atau berubah kewenangan) untuk tidak diusulkan
melalui DAK Bidang Irigasi TA 2020

• Untuk Daerah Irigasi yang belum masuk Permen


14/2015 masih bisa melakukan pembangunan
selama data teknis pendukung (readiness criteria)
memenuhi syarat.

14
PERAN REVISI PERMEN NO.14 TAHUN 2015 DALAM
MENDUKUNG KEBIJAKAN ONE MAP POLICY

1. Dalam revisi Permen PUPR No. 14/PRT/M/2015 nanti


akan dilengkapi dengan data
luas baku dan luas potensial untuk masing-masing
Daerah Irigasi 2. Idealnya revisi permen PUPR ini
menunggu penyelesaian IGT Daerah Irigasi secara
keseluruhan, namun karena ada ketentuan dapat
dilakukan perubahan setelah 2 (dua) tahun, jadi sangat
mendesak untuk segera dilakukan revisi karena akan
digunakan sebagai acuan bagi pemerintah pusat,
pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota
dalam melaksanakan kegiatan pengembangan dan
pengelolaan sistem irigasi maupun sebagai usulan
program rutin dan khusus (DAK). 3. Usulan Derah
Irigasi yang merupakan gabungan beberapa Daerah
Irigasi yang tidak memenuhi sistem interkoneksi dan
bukan satu kesatuan hidrologis tidak diperkenankan
diusulkan sebagai satu kesatuan Daerah Irigasi 4. IGT
Daerah Irigasi digunakan pada saat Verifikasi on desk
untuk mendapatkan gambaran dari suatu Daerah Irigasi
yang diusulkan pada Lampiran Revisi Permen PUPR
No.14 Tahun 2015. 5. Komponen Data Atribut Peta akan
dikumpulkan juga pada saat proses Verifikasi desk
Revisi PERMEN PUPR Nomor 14 Tahun 2015
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

TERIMA KASIH
16

Anda mungkin juga menyukai