(KAK)
PEKERJAAN :
1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID)
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI (KEC. PANGEAN)
TAHUN ANGGARAN 2022
A. Latar Belakang
Irigasi atau pengairan merupakan suatu kegiatan untuk mengantarkan air dari
suatu tempat ke tempat lain dengan membuat bangunan dan saluran ke sawah atau
ladang secara teratur dan membuang air yang tidak diperlukan lagi sehingga air
dapat digunakan sebaik mungkin. Sawah yang memiliki irigasi merupakan faktor
utama dalam pencapaian ketahanan pangan nasional sehingga dibutuhkan
pengelolaan irigasi yang baik.
Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi dapat dilakukan melalui
ketersediaan air untuk lahan pertanian (sawah). Dalam hal ini Dinas Pangan Tanaman
Pangan dan Hortikultura melaksanakan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier
dalam proses usaha tani yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan luas
tanam padi. Dalam rangka pengelolaan air irigasi dari hulu sampai hilir, dibutuhkan
prasarana dan sarana pertanian yang memadai, berupa: bendungan, bendung,
saluran primer, saluran sekunder dan box pembagi dan saluran tersier.
Jaringan irigasi yang memadai diharapkan dapat meningkatkan indeks
pertanaman dan hasil produksi pertanian di pedesaan sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pangan di Provinsi Riau yang terus meningkat setiap tahunnya. Langkah
awal pelaksanaan kegiatan sebelum dilaksanakannya pembangunan konstruksi air
(perbaikan jaringan irigasi dan komponen pendukung lainnya) diperlukan identifikasi
lapangan sekaligus survey oleh konsultan untuk mendapatkan gambar perencanaan
yang baik sekaligus biaya yang diperlukan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
lapangan.
Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau melalui Sub
Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pengelolaan Jaringan Irigasi di
Tingkat Usaha Tani melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Survey Investigasi Desain
(SID) Kabupaten Kuantan Singingi (Kec. Pangean) sebagai salah satu upaya dalam
peningkatan produktivitas padi untuk mendukung Program Riau Bertani. Oleh karena
itu, KAK ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan SID di lapangan agar sesuai
dengan sasaran yang diharapkan.
B. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah sebagai bahan perencanaan dalam rangka
pelaksanaan konstruksi Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi termasuk
1
sarana pendukung lainnya di Kabupaten Kuantan Singingi di Kecamatan Pangean
untuk peningkatan produksi padi di Provinsi Riau melalui peningkatan produktifitas.
C. Sasaran
Sasaran kegiatan ini secara umum adalah terlaksananya SID Pengembangan
dan Perbaikan Jaringan Irigasi termasuk sarana pendukung lainnya yang benar-
banar tepat sesuai dengan desain, spesifikasi teknis dan standar pengairan yang ada
serta bermanfaat untuk kelompok tani penerima bantuan di Kecamatan Pangean
seluas 125,5 Ha.
Pelaksanaan kegiatan ini terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi yang
mempunyai potensi untuk peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 1 kali tanaman
menjadi 2 kali tanam. Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan prasarana dan
sarana jaringan irigasi melalui Survey Investigasi dan Desain (SID) berupa
pembuatan peta situasi dan desain sarana dan parasarana irigasi yang dibutuhkan
oleh petani dan layak secara teknis, pembuatan rencana biaya konstruksi dan
dokumen pengadaan.
D. Lokasi Pekerjaan
Lokasi kegiatan Survey Investigasi Desain Pengembangan dan Perbaikan
Jaringan Irigasi termasuk sarana pendukung lainnya di 2 (dua) desa; Desa Pauh Angit
dan Desa Sukaping, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi.
E. Sumber Pendanaan
Sumber dana dari keseluruhan Pekerjaan konsultasi ini dibebankan pada
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) (3.27.03) Program Penyediaan Dan
Pengembangan Prasarana Pertanian; (3.27.03.1.01.04) Koordinasi, Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pengelolaan Jaringan Irigasi di Tingkat Usaha Tani sumber dana APBD
Tahun Anggaran 2022 dengan Pagu Belanja Jasa Konsultan perencana Survey
Investigasi Desain (SID) Kabupaten Kuantan Singingi (Kec. Pangean) dengan nilai
pagu sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah).
Pelaksanaan pekerjaan Konsultan Perencanaan ini ini diperlukan biaya Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp.49.999.710,00 (Empat puluh sembilan juta
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus sepuluh rupiah).
b. Petani
Kriteria Petani untuk SID Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi
termasuk sarana pendukung lainnya meliputi hal sebagai berikut:
1. Tergabung dalam wadah P3A/GP3A/ Poktan/Gapoktan;
3
2. P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan yang mempunyai semangat partisipatif;
3. P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan calon penerima bantuan minimal sudah
terdaftar di simluhtan;
4. Kelompok Tani yang telah disahkan oleh Kepala desa dan/ Kepala Dinas
Pertanian Kabupaten/Kota;
5. P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan calon penerima bantuan mengikuti
persyaratan yang ditetapkan;
6. P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan tidak menuntut ganti rugi lahan;
7. P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan bersedia melakukan pemeliharaan
infrastruktur pasca kegiatan Pengembangan dan Perbaikan Jaringan
Irigasi.
3) Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan kegiatan SID Pengembangan dan Perbaikan Jaringan
Irigasi adalah meliputi sebagai berikut :
a. Merehabilitasi jaringan irigasi tersier antara lain: saluran pembawa
(conveyance), saluran pembuang (drainage);
b. Merehabilitasi bangunan penangkap air (bendung sederhana) dan
pengambilan bebas (pintu air, intake saluran);
c. Merehabilitasi bangunan pembagi air (bagi/sadap, box tersier, box kuarter);
d. Merehabilitasi bangunan pelengkap (talang, terjunan, gorong-gorong,
paralon);
e. Meningkatkan fungsi dan kondisi jaringan irigasi eksisting, misalnya lining
beton, pasangan batu, ferrocement pada saluran saluran pembawa dan/atau
saluran pembuang;
f. Pembangunan/ rehabilitasi Irigasi Perpompaan yang terdiri dari pompa air
dan kelengkapannya; rumah pompa, bak penampung dan jaringan distribusi;
g. Pembangunan Irigasi Perpipaan (paralon/elbow);
h. Pembangunan/ rehabilitasi Embung Pertanian.
5
2. Survey Lapangan
Konsultan akan melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data
primer yang digunakan sebagai data dalam melakukan penyusunan
rencana teknik detail dengan kegiatan meliputi antara lain survey:
a) Survey Topografi
Karena sawah yang akan disurvey merupakan sawah eksisting
dimana tata letak saluran, arah aliran sudah tertata maka survey
topografi dengan menggunakan alat ukur akan dilakukan pada tempat
yang penting untuk diketahui elevasi dan konturnya saja tidak pada
seluruh lokasi lahan sawah. Lingkup survey topografi adalah sebagai
berikut :
Penentuan Koordinat
Penentuan koordinat beberapa titik kontrol (BM) diikatkan pada
system triangulasi yang ada atau titik referensi dari GPS yang ada.
Sedangkan kontrol elevasi dilaksanakan dengan pengukuran dengan
Theodolit atau Total Station.
Pengukuran Theodolit/Total Station
✓ Pengukuran topografi dilaksanakan pada tempat yang
diperkirakan sangat perlu untuk diketahui merupakan
topografinya.
✓ Jalur pengukuran Theodolit dibagi dalam beberapa seksi yang
mana setiap seksi diukur ketinggiannya.
Pengukuran Penampang Melintang
✓ Pengukuran koordinat penampang melintang dilakukan
sepanjang centerline setiap interval 50 m.
✓ Penampang melintang hanya dilakukan pada sungai yang
berbatasan dengan areal sawah .
6
Perhitungan dan Penggambaran
✓ Pekerjaan perhitungan dan penggambaran dilaksanakan dengan
menggunakan data hasil pengukuran survey di lapangan.
✓ Perhitungan koordinat dan elevasi didasarkan pada titik ikat yang
dipergunakan.
✓ Peta situasi khusus akan menggambarkan informasi jaringan
irigasi dan bangunan yang ada.
7
harga satuan yang disajikan secara terpadu. Kuantitas harus disertai
dengan data pendukung perhitungannya, sedangkan harga satuan
harus merujuk pada referensi harga satuan terbaru dan masih
berlaku atau berpedoman pada survai harga di lokasi /daerah
setempat dan ditambah dengan biaya pengangkutan material kolokasi
pekerjaan.
Meskipun kontraknya bersifat kontrak harga satuan, tetapi nilai
kontrak totalnya terikat pada suatu jumlah tertentu. Biaya konstruksi
aktual tetap dihitung berdasarkan atas kuantitas terlaksana dan
harga satuan, tetapi tidak boleh melebihi nilai maksimum yang
ditentukan.
e) Dokumentasi Lapangan
Dokumentasi lapangan berupa gambar patok/cp dan foto kondisi
eksisting serta pelaksanaan SID di lapangan.
J. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi standar dalam
mendukung pekerjaan yang akan dilaksanakan baik dari segi jumlah, waktu maupun
kemampuan pengolahan. Secara umum spesifikasi minimum peralatan yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut :
9
Tabel 4. Peralatan yang digunakan
No. Peralatan Jumlah (Minimal) Keterangan
1. Theodolit 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
2. GPS 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
3. Rambu Ukur 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
4. Komputer 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
5. Printer 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
6. Drone 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
K. Syarat Kualifikasi
Peserta harus memiliki surat izin usaha dan surat izin lainnya, minimal antara lain :
1) Akte Perusahaan
2) Tanda Daftar Perusahaan
3) IUJK (Izin Usaha Jasa Konsultansi)
4) SBU Perencanaan Rekayasa
5) NPWP Perusahaan dan SPT Tahun Terakhir
L. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan Perencanaan
Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi termasuk sarana pendukung lainnya
adalah tersedianya berupa data perencanaan teknis rinci (Detail Design) beserta
analisis pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis (Spesifikasi)
maupun ekonomis (RAB). Kedepan data dimaksud akan dijadikan acuan dan pedoman
dalam tahap pelaksanaan konstruksi.
10
2. Peta SID Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi termasuk sarana
pendukung lainnya yang terdiri dari :
a) Peta Spasial skala 1 : 20.000 format shp dengan atribut sebagai berikut:
➢ Data hamparan sawah berdasarkan luas garapan eksisting kelompok
tani/ gapoktan;
➢ Sarana dan Prasarana irigasi pada lahan sawah eksisting;
➢ Indeks Pertanaman, produktivitas dan pola tanam komoditas tanaman
pangan;
➢ Lahan sawah menurut jenis pengairan (sawah tadah hujan, irigasi,
pasang surut dan lebak).
b) Peta (situasi dan desain)/ peta kerja yang mencakup rencana pengembangan
dan perbaikan jaringan irigasi termasuk sarana pendukung dengan skala 1 :
1.000 dengan ukuran kertas gambar A3. Pada halaman depan dibuat lembar
pengesahan dari PPTK, Pengguna Anggaran dan Konsultan sebanyak 3 (tiga)
rangkap.
3. Laporan RAB dan BoQ ini dicetak sebanyak 3 rangkap;
4. Laporan kegiatan berupa Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir masing-
masing sebanyak 3 rangkap;
5. Laporan Lapangan yang berisi Surat Pernyataan (memakai materai) dari
kelompok tani bahwa mereka bersedia untuk dilaksanakan pekerjaaan SID
Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi dan tahap konstruksi pada tahun
berikutnya yang diketahui oleh PPL dan Kepala Desa Setempat serta dilengkapi
Berita Acara Kesepatan Lapangan serta dokumentasi pelaksanaan pertemuan di
lapangan;
6. Spesifikasi Teknis sebanyak 3 rangkap;
7. Dokumentasi sebanyak 3 rangkap yang terdiri dari :
a) Lampiran foto pekerjaan meliputi administrasi dan foto pelaksanaan
pekerjaan di lapangan;
b) Lampiran foto deskripsi patok dan CP.
O. Kewajiban Konsultan
Konsultan berkewajiban untuk hal-hal sebagai berikut :
1. Menyediakan tenaga pelaksana yang sesuai degan keperluan pekerjaan ini dan
melaksanakan pekerjaan mengikuti Kerangka Acuan Kerja (KAK);
2. Melaksanakan asistensi atau seminar sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen;
11
3. Menyampaikan dan menyerahkan laporan yang harus diserahkan selambat-
lambatnya: 5 hari kerja sejak SPMK diterbitkan masing-masing sebanyak 2 buku
laporan;
4. Menyampaikan surat tertulis jika terjadi keterlambatan pekerjaan.
P. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Q. Penutup
1) Segala bentuk perubahan yang terkait dengan isi dari Dokumen Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini, tidak boleh dilakukan secara sepihak tanpa seijin pihak Pengguna
Jasa;
2) Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam KAK ini, maka tidak tertutup
kemungkinan dilakukan perbaikan-perbaikan seperlunya.
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dapat dipedomani, terima
kasih.
Ir. YULIATMI, MP
NIP 19650701 199312 2 001
12
Lampiran Outline
OUTLINE LAPORAN PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Sasaran
1.4. Nama Kegiatan Dan Organisasi Pengguna Jasa
1.5. Sumber Pendanaan
1.6. Ruang Lingkup Kegiatan
13
Lampiran Outline
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Sasaran
1.4. Nama Kegiatan Dan Organisasi Pengguna Jasa
1.5. Sumber Pendanaan
1.6. Ruang Lingkup Kegiatan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
- Dokumentasi
- Peta/Gambar
14
Outline Laporan Lapangan
15
Outline Tabel Daftar Petani
Dst………..
16
Kelompok Tani / Gapoktan :
Desa/ Kecamatan :
Luas :
Dst…..
17
OUTLINE DOKUMENTASI
18
19