Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PEKERJAAN :

SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID)


KABUPATEN KUANTAN SINGINGI (KEC. PANGEAN)

DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA


PROVINSI RIAU
BIDANG PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

TAHUN ANGGARAN 2022

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
SURVEY INVESTIGASI DESAIN (SID)
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI (KEC. PANGEAN)
TAHUN ANGGARAN 2022

A. Latar Belakang
Irigasi atau pengairan merupakan suatu kegiatan untuk mengantarkan air dari
suatu tempat ke tempat lain dengan membuat bangunan dan saluran ke sawah atau
ladang secara teratur dan membuang air yang tidak diperlukan lagi sehingga air
dapat digunakan sebaik mungkin. Sawah yang memiliki irigasi merupakan faktor
utama dalam pencapaian ketahanan pangan nasional sehingga dibutuhkan
pengelolaan irigasi yang baik.
Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi dapat dilakukan melalui
ketersediaan air untuk lahan pertanian (sawah). Dalam hal ini Dinas Pangan Tanaman
Pangan dan Hortikultura melaksanakan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier
dalam proses usaha tani yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan luas
tanam padi. Dalam rangka pengelolaan air irigasi dari hulu sampai hilir, dibutuhkan
prasarana dan sarana pertanian yang memadai, berupa: bendungan, bendung,
saluran primer, saluran sekunder dan box pembagi dan saluran tersier.
Jaringan irigasi yang memadai diharapkan dapat meningkatkan indeks
pertanaman dan hasil produksi pertanian di pedesaan sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pangan di Provinsi Riau yang terus meningkat setiap tahunnya. Langkah
awal pelaksanaan kegiatan sebelum dilaksanakannya pembangunan konstruksi air
(perbaikan jaringan irigasi dan komponen pendukung lainnya) diperlukan identifikasi
lapangan sekaligus survey oleh konsultan untuk mendapatkan gambar perencanaan
yang baik sekaligus biaya yang diperlukan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
lapangan.
Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau melalui Sub
Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pengelolaan Jaringan Irigasi di
Tingkat Usaha Tani melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Survey Investigasi Desain
(SID) Kabupaten Kuantan Singingi (Kec. Pangean) sebagai salah satu upaya dalam
peningkatan produktivitas padi untuk mendukung Program Riau Bertani. Oleh karena
itu, KAK ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan SID di lapangan agar sesuai
dengan sasaran yang diharapkan.

B. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah sebagai bahan perencanaan dalam rangka
pelaksanaan konstruksi Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi termasuk

1
sarana pendukung lainnya di Kabupaten Kuantan Singingi di Kecamatan Pangean
untuk peningkatan produksi padi di Provinsi Riau melalui peningkatan produktifitas.

C. Sasaran
Sasaran kegiatan ini secara umum adalah terlaksananya SID Pengembangan
dan Perbaikan Jaringan Irigasi termasuk sarana pendukung lainnya yang benar-
banar tepat sesuai dengan desain, spesifikasi teknis dan standar pengairan yang ada
serta bermanfaat untuk kelompok tani penerima bantuan di Kecamatan Pangean
seluas 125,5 Ha.
Pelaksanaan kegiatan ini terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi yang
mempunyai potensi untuk peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 1 kali tanaman
menjadi 2 kali tanam. Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan prasarana dan
sarana jaringan irigasi melalui Survey Investigasi dan Desain (SID) berupa
pembuatan peta situasi dan desain sarana dan parasarana irigasi yang dibutuhkan
oleh petani dan layak secara teknis, pembuatan rencana biaya konstruksi dan
dokumen pengadaan.

D. Lokasi Pekerjaan
Lokasi kegiatan Survey Investigasi Desain Pengembangan dan Perbaikan
Jaringan Irigasi termasuk sarana pendukung lainnya di 2 (dua) desa; Desa Pauh Angit
dan Desa Sukaping, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi.

E. Sumber Pendanaan
Sumber dana dari keseluruhan Pekerjaan konsultasi ini dibebankan pada
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) (3.27.03) Program Penyediaan Dan
Pengembangan Prasarana Pertanian; (3.27.03.1.01.04) Koordinasi, Sinkronisasi dan
Pelaksanaan Pengelolaan Jaringan Irigasi di Tingkat Usaha Tani sumber dana APBD
Tahun Anggaran 2022 dengan Pagu Belanja Jasa Konsultan perencana Survey
Investigasi Desain (SID) Kabupaten Kuantan Singingi (Kec. Pangean) dengan nilai
pagu sebesar Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah).
Pelaksanaan pekerjaan Konsultan Perencanaan ini ini diperlukan biaya Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp.49.999.710,00 (Empat puluh sembilan juta
sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus sepuluh rupiah).

F. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa


➢ Pemerintah Daerah : Provinsi Riau
➢ Satuan Kerja : Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan
Hortikultura Provinsi Riau
➢ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) : Ir. YULIATMI, MP
➢ Alamat : Jl. HR. Soebrantas No. 4 Pekanbaru
2
G. Lingkup Kegiatan
1) Ketentuan Kegiatan
Kegiatan Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi diarahkan pada
hal-hal sebagai berikut :
a. Mengalami kerusakan yang terhubung dengan jaringan utama (primer dan
sekunder) yang kondisinya baik dan/atau sudah direhabilitasi oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, atau Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota Urusan Pengairan sesuai kewenangannya;
b. Memerlukan peningkatan fungsi jaringan irigasi untuk mengembalikan/
meningkatkan fungsi layanan irigasi;
c. Jaringan irigasi desa.

Standar teknis yang digunakan dalam SID Pengembangan Dan Perbaikan


Jaringan Irigasi termasuk sarana pendukung lainnya adalah sebagai berikut :
a. Jaringan irigasi primer, sekunder dalam kondisi baik dan tersedia sumber air;
b. Dimensi saluran (lebar dan tinggi) disesuaikan dengan debit air dan luas
lahan sawah yang akan diairi (luas oncoran);
c. Kemiringan (slope) saluran disesuaikan dengan kelerengan lahan 2%;
d. Luas lahan sawah P3A dalam satu hamparan minimal 15 Ha dan verifikasi
kembali data yang luasannya kurang dari 15 Ha;
e. Meningkatkan produktifitas menjadi 7 Ton/Ha GKG.

2) Kriteria Lokasi dan Petani


a. Lokasi
Kriteria lokasi untuk Kegiatan SID Pengembangan dan Perbaikan
Jaringan Irigasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Lokasi diutamakan pada jaringan irigasi yang tersiernya mengalami
kerusakan dan/atau memerlukan peningkatan;
2. Jaringan primer, sekunder dalam kondisi baik dengan sumber air yang
tersedia dan dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Dinas/Balai
lingkup pengairan;
3. Tersedianya sumber air pada jaringan irigasi desa;
4. Status lahan Clear dan Clean, tidak masuk kawasan hutan, moratorium
pengembangan lahan gambut, dan tidak dalam sengketa.
5. Lokasi dilengkapi dengan koordinat (LU/LS - BB/BT) dan polygon dalam
data spasial.

b. Petani
Kriteria Petani untuk SID Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi
termasuk sarana pendukung lainnya meliputi hal sebagai berikut:
1. Tergabung dalam wadah P3A/GP3A/ Poktan/Gapoktan;
3
2. P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan yang mempunyai semangat partisipatif;
3. P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan calon penerima bantuan minimal sudah
terdaftar di simluhtan;
4. Kelompok Tani yang telah disahkan oleh Kepala desa dan/ Kepala Dinas
Pertanian Kabupaten/Kota;
5. P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan calon penerima bantuan mengikuti
persyaratan yang ditetapkan;
6. P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan tidak menuntut ganti rugi lahan;
7. P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan bersedia melakukan pemeliharaan
infrastruktur pasca kegiatan Pengembangan dan Perbaikan Jaringan
Irigasi.

3) Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan kegiatan SID Pengembangan dan Perbaikan Jaringan
Irigasi adalah meliputi sebagai berikut :
a. Merehabilitasi jaringan irigasi tersier antara lain: saluran pembawa
(conveyance), saluran pembuang (drainage);
b. Merehabilitasi bangunan penangkap air (bendung sederhana) dan
pengambilan bebas (pintu air, intake saluran);
c. Merehabilitasi bangunan pembagi air (bagi/sadap, box tersier, box kuarter);
d. Merehabilitasi bangunan pelengkap (talang, terjunan, gorong-gorong,
paralon);
e. Meningkatkan fungsi dan kondisi jaringan irigasi eksisting, misalnya lining
beton, pasangan batu, ferrocement pada saluran saluran pembawa dan/atau
saluran pembuang;
f. Pembangunan/ rehabilitasi Irigasi Perpompaan yang terdiri dari pompa air
dan kelengkapannya; rumah pompa, bak penampung dan jaringan distribusi;
g. Pembangunan Irigasi Perpipaan (paralon/elbow);
h. Pembangunan/ rehabilitasi Embung Pertanian.

Beberapa tahapan dalam pelaksanaan SID Pengembangan dan Perbaikan


Jaringan Irigasi yaitu :
A. Tahap persiapan
1. Penyiapan peta-peta dasar, bahan survey/investigasi lokasi
pengembangan dan perbaikan jaringan irigasi termasuk sarana
pendukung;
2. Pengumpulan data sekunder;
Data sekunder yang dikumpulkan digunakan untuk menunjang data
primer untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dari calon lokasi
yang akan dikembangkan menjadi lokasi jaringan irigasi baik
pengembangan/ pembangunan maupun perbaikan meliputi data sebagai
berikut :
4
✓ Luas hamparan sawah eksisting yang berada pada lahan sawah;
✓ Indeks pertanaman dan produktifitas serta pola tanam komoditas
tanaman pangan (padi);
✓ Sarana dan prasarana pengairan irigasi;
✓ Letak lokasi berdasarkan daerah administratif dan koordinat garis
lintang dan bujur dengan menggunakan Global Positioning System
(GPS);
✓ Luas layanan oncoran (command area) yang akan diairi;
✓ Data P3A/GP3A/ Poktan/Gapoktan serta kelembagaan usaha tani/
UPJA.
3. Persiapan peralatan/ bahan dan kesiapan personil untuk
survey/investigasi ke lapangan.

B. Tahap Pelaksanaan, meliputi kegiatan sebagai berikut :


1. Survey Pendahuluan
Untuk mendapatkan gambaran utuh daerah perencanaan dan
mengidentifikasi karakteristik lapangan penting dilakukan survey
pendahuluan yang bertujuan :
a) Peninjau lapangan :
Peninjauan lapangan bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum
lingkup pekerjaan dan mengetahui serta memahami lokasi pekerjaan
antara lain :
✓ Keadaan/kondisi jaringan utama (primer dan sekunder);
✓ Keadaan jaringan tersier di lahan yang akan direncanakan;
Keadaan jaringan utama (primer dan sekunder) yang
telah/pernah diselesaikan, keadaan jaringan tersier di Daerah
Irigasi apakah sudah dibangun atau belum. Keadaan prasarana
penunjang yang bersifat untuk pelayanan umum seperti talang,
tanggul, gorong gorong, siphon dan sebagainya;
✓ Keadaan debit air (ketersedian air untuk persawahan);
✓ Keadaan debit air, apakah airnya tersedia cukup untuk menjamin
pertumbuhan padi sekurang kurangnya satu kali dalam setahun.
b) Mendapatkan gambaran umum tentang kondisi tata guna lahan yang
ada, kondisi tanah (lahan), sistem jaringan pengairan, utilitas umum,
fasilitas umum, dan lain-lain.
c) Memeriksa dan mengkonfirmasi semua informasi penting dari data-
data sekunder.
d) Mengidentifikasi permasalahan - permasalahan teknis yang akan
dihadapi dan alternatif - alternatif penyelesaiaannya.
Hasil survey pendahuluan ini kemudian akan dituangkan dalam laporan
pendahuluan.

5
2. Survey Lapangan
Konsultan akan melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data
primer yang digunakan sebagai data dalam melakukan penyusunan
rencana teknik detail dengan kegiatan meliputi antara lain survey:
a) Survey Topografi
Karena sawah yang akan disurvey merupakan sawah eksisting
dimana tata letak saluran, arah aliran sudah tertata maka survey
topografi dengan menggunakan alat ukur akan dilakukan pada tempat
yang penting untuk diketahui elevasi dan konturnya saja tidak pada
seluruh lokasi lahan sawah. Lingkup survey topografi adalah sebagai
berikut :
Penentuan Koordinat
Penentuan koordinat beberapa titik kontrol (BM) diikatkan pada
system triangulasi yang ada atau titik referensi dari GPS yang ada.
Sedangkan kontrol elevasi dilaksanakan dengan pengukuran dengan
Theodolit atau Total Station.
Pengukuran Theodolit/Total Station
✓ Pengukuran topografi dilaksanakan pada tempat yang
diperkirakan sangat perlu untuk diketahui merupakan
topografinya.
✓ Jalur pengukuran Theodolit dibagi dalam beberapa seksi yang
mana setiap seksi diukur ketinggiannya.
Pengukuran Penampang Melintang
✓ Pengukuran koordinat penampang melintang dilakukan
sepanjang centerline setiap interval 50 m.
✓ Penampang melintang hanya dilakukan pada sungai yang
berbatasan dengan areal sawah .

b) Survey Jaringan dan Bangunan


✓ Survey pengukuran jaringan di lapangan dengan menggunakan
alat ukur meteran, Laser Distance mengukur panjang saluran dan
dan lebar saluran.
✓ Survey koordinat bangunan air (berupa pintu air, box bagi/sadap,
gorong-gorong, dan lain-lain) dengan menggunakan GPS.
✓ Survey dimensi dan kondisi saluran pada jaringan yang ada
sebagai dasar untuk perbaikan salurannya nantinya.
✓ Survey penambahan jaringan saluran apabila dirasakan perlu
penambahan untuk menambah tampungan air atau untuk
menyalurkan air irigasi.

6
Perhitungan dan Penggambaran
✓ Pekerjaan perhitungan dan penggambaran dilaksanakan dengan
menggunakan data hasil pengukuran survey di lapangan.
✓ Perhitungan koordinat dan elevasi didasarkan pada titik ikat yang
dipergunakan.
✓ Peta situasi khusus akan menggambarkan informasi jaringan
irigasi dan bangunan yang ada.

3. Pekerjaan Perencanaan Desain


a) Pembuatan peta situasi dan layout
Pembuatan peta rancangan (desain) pada daerah jaringan irigasi
memuat data sebagai berikut:
✓ Tata Letak (layout) bagian-bagian jaringan irigasi yang akan
dilaksanakan atau yang direncanakan sesuai dengan teknis
irigasi dan memperhatikan kebutuhan petani, serta diusahakan
sejajar dengan kontur dan dengan memperhatikan tinggi muka air
sehingga dapat diperkirakan lokasi tersebut dapat diairi tetapi
tidak tergenang;
✓ Tata letak (layout) jaringan reklamasi tersier dan kuarter lengkap
dengan saluran drainasenya, jika tata letak jaringan tersier dan
kuarter belum ada, maka harus dibuat dengan rancangan tata
letaknya lengkap saluran drainasenya dan pintu-pintu bagi
maupun gorong-gorong serta bangunan pelengkap lainnya yang
dianggap perlu;
✓ Tata letak (layout) tanggul dirancang sedemikian rupa sehingga
tidak hanya berfungsi sebagai tanggul, tetapi juga berfungsi
sebagai jalan usaha tani.

b) Pembuatan gambar rancangan (desain)


Gambar desain memuat seluruh hasil dari perencanaan, lengkap
dengan layout peta kabupaten, layout lokasi pekerjaan, gambar tata
letak jaringan Daerah Irigasi dengan memperhatikan sistem tata air
di lokasi, tata letak pintu air, gambar detail saluran dan bangunan air
dengan ukuran kertas A3.

c) Membuat Rencana Anggaran Biaya


Perkiraan biaya konstruksi harus dihitung secara wajar untuk
menyusun biaya proyek yang realistik dan alokasi anggaran yang
efektif. Perkiraan biaya konstruksi rinci harus disiapkan untuk setiap
tahapan konstruksi yang direncanakan, sesuai item pekerjaan dan

7
harga satuan yang disajikan secara terpadu. Kuantitas harus disertai
dengan data pendukung perhitungannya, sedangkan harga satuan
harus merujuk pada referensi harga satuan terbaru dan masih
berlaku atau berpedoman pada survai harga di lokasi /daerah
setempat dan ditambah dengan biaya pengangkutan material kolokasi
pekerjaan.
Meskipun kontraknya bersifat kontrak harga satuan, tetapi nilai
kontrak totalnya terikat pada suatu jumlah tertentu. Biaya konstruksi
aktual tetap dihitung berdasarkan atas kuantitas terlaksana dan
harga satuan, tetapi tidak boleh melebihi nilai maksimum yang
ditentukan.

d) Membuat Laporan Akhir


Laporan akhir adalah laporan yang dibuat oleh penyedia jasa yang
merupakan rangkuman dari pelaksanaan pekerjaan. Laporan akhir
paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:
✓ Kesimpulan dan saran ini didahului dengan surat pernyataan
laporan yang menyatakan pokok-pokok kesimpulan dan saran.
✓ Bagian pokok yang memuat uraian dan hasil pelaksanaan jasa.
✓ Gambar dan spesifikasi sebagaimana yang diperlukan (misalnya
gambar pendahuluan, denah, gambar lelang).
✓ Laporan ini juga mencakup fakta dan dokumentasi yang
menggambarkan pendekatan dan metodologi yang dipilih oleh
Konsultan dalam memberikan jasa.
✓ Outline Laporan Akhir dilihat di lampiran.

e) Dokumentasi Lapangan
Dokumentasi lapangan berupa gambar patok/cp dan foto kondisi
eksisting serta pelaksanaan SID di lapangan.

H. Personil yang dibutuhkan


Dalam melaksanakan pekerjaan ini minimal tenaga ahli yang dilibatkan adalah
dengan kualifikasi seperti berikut :
Tabel 2. Personil yang dibutuhkan
No Jabatan Keahlian Jml Kualifikasi Penga Ket.
(Org) (Minimal) Min
(Thn).
A. Tenaga Ahli
1. Tim Ahli Survey Sumber Daya 1 S1 T.Sipil 2 SKA (211) Ahli
Pengairan Air Sumber Daya Air
– Muda/Madya
8
No Jabatan Keahlian Jml Kualifikasi Penga Ket.
(Org) (Minimal) Min
(Thn).
2. Tim Ahli Survey Pemetaan 1 S1 T. Sipil / S1 2 SKA (211) Ahli
Pemetaan Geodesi Sumber Daya Air
– Madya/ SKA
(217) Geodesi -
Muda
B. Tenaga Pendukung Lapangan
1. Surveyor Pengukuran 1 S1. 2 SKT (TS 004) Juru
Sipil/Arsitektur Ukur
2. Drafter Menggambar 1 D3. 3 SKT (TS 003) Juru
Sipil/Arsitektur Gambar
3. Administrator Op. Komputer 1 D3 Semua 3 Ijasah
Jurusan
Masing-masing Tenaga Ahli melampirkan Curiculum Vitae (CV), Foto Copy KTP yang
masih berlaku, Foto Copy Ijazah, SKA/SKT, NPWP dan SPT pajak minimal tahun 2021.

I. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama 21 (dua puluh satu) Hari
Kalender dan secara rincian dapat dilihat pada tabel 3 berikut.
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan
No Uraian Kegiatan Bulan ke
I
1 2 3
I. PERENCANAAN
II. PERSIAPAN
III. PELAKSANAAN
1. Survey Pendahuluan
2. Pengambilan Data
3. Survey Lapangan (Topografi)
4. Pengolahan Data
5. Pembuatan Peta/Gambar
6. Penyusunan Laporan
IV. EKSPOSE

J. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi standar dalam
mendukung pekerjaan yang akan dilaksanakan baik dari segi jumlah, waktu maupun
kemampuan pengolahan. Secara umum spesifikasi minimum peralatan yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut :

9
Tabel 4. Peralatan yang digunakan
No. Peralatan Jumlah (Minimal) Keterangan
1. Theodolit 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
2. GPS 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
3. Rambu Ukur 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
4. Komputer 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
5. Printer 1 unit Sewa/ Milik Sendiri
6. Drone 1 unit Sewa/ Milik Sendiri

K. Syarat Kualifikasi
Peserta harus memiliki surat izin usaha dan surat izin lainnya, minimal antara lain :
1) Akte Perusahaan
2) Tanda Daftar Perusahaan
3) IUJK (Izin Usaha Jasa Konsultansi)
4) SBU Perencanaan Rekayasa
5) NPWP Perusahaan dan SPT Tahun Terakhir

L. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan Perencanaan
Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi termasuk sarana pendukung lainnya
adalah tersedianya berupa data perencanaan teknis rinci (Detail Design) beserta
analisis pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis (Spesifikasi)
maupun ekonomis (RAB). Kedepan data dimaksud akan dijadikan acuan dan pedoman
dalam tahap pelaksanaan konstruksi.

M. Laporan Hasil Pekerjaan


Hasil pekerjaan perencanaan berupa suatu bentuk Dokumen Laporan yang
harus diserahkan kepada pengguna jasa Sebagai Kontrol dan pertanggung jawaban
dari pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi Perencanaan yaitu sebagai berikut :
1) Dokumen konsepsi perancangan (Laporan Pendahuluan)
2) Dokumen rancangan detail (Laporan Akhir)
Laporan hasil pekerjaan sebagaimana tersebut diatas diserahkan kepada
pengguna jasa sesuai jumlah yang telah ditentukan dan dituangkan dalam suatu
berita acara serah terima dokumen perencanaan yang menjadi dasar selesainya
keluaran/ produk yang dihasilkan.
Hasil pekerjaan berupa dokumen yang harus diserahkan kepada pemberi
pekerjaan/ KPA adalah dalam bentuk softcopy (peta format shp/dwg/pdf) dan
hardcopy ialah sebagai berikut:
1. Daftar tabel profil petani (P3A/GP3A/Poktan/Gapoktan/UPJA) sebanyak 3 (tiga)
rangkap;

10
2. Peta SID Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi termasuk sarana
pendukung lainnya yang terdiri dari :
a) Peta Spasial skala 1 : 20.000 format shp dengan atribut sebagai berikut:
➢ Data hamparan sawah berdasarkan luas garapan eksisting kelompok
tani/ gapoktan;
➢ Sarana dan Prasarana irigasi pada lahan sawah eksisting;
➢ Indeks Pertanaman, produktivitas dan pola tanam komoditas tanaman
pangan;
➢ Lahan sawah menurut jenis pengairan (sawah tadah hujan, irigasi,
pasang surut dan lebak).
b) Peta (situasi dan desain)/ peta kerja yang mencakup rencana pengembangan
dan perbaikan jaringan irigasi termasuk sarana pendukung dengan skala 1 :
1.000 dengan ukuran kertas gambar A3. Pada halaman depan dibuat lembar
pengesahan dari PPTK, Pengguna Anggaran dan Konsultan sebanyak 3 (tiga)
rangkap.
3. Laporan RAB dan BoQ ini dicetak sebanyak 3 rangkap;
4. Laporan kegiatan berupa Laporan Pendahuluan dan Laporan Akhir masing-
masing sebanyak 3 rangkap;
5. Laporan Lapangan yang berisi Surat Pernyataan (memakai materai) dari
kelompok tani bahwa mereka bersedia untuk dilaksanakan pekerjaaan SID
Pengembangan dan Perbaikan Jaringan Irigasi dan tahap konstruksi pada tahun
berikutnya yang diketahui oleh PPL dan Kepala Desa Setempat serta dilengkapi
Berita Acara Kesepatan Lapangan serta dokumentasi pelaksanaan pertemuan di
lapangan;
6. Spesifikasi Teknis sebanyak 3 rangkap;
7. Dokumentasi sebanyak 3 rangkap yang terdiri dari :
a) Lampiran foto pekerjaan meliputi administrasi dan foto pelaksanaan
pekerjaan di lapangan;
b) Lampiran foto deskripsi patok dan CP.

N. Kewajiban Pengguna Anggaran Dan Penyedia Jasa


Pengguna Anggaran (Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Riau) akan memberikan kemudahan untuk memperoleh atau menggunakan data
sekunder yang ada dan memberikan kemudahan informasi lainnya untuk segala
sesuatu yang diperlukan.

O. Kewajiban Konsultan
Konsultan berkewajiban untuk hal-hal sebagai berikut :
1. Menyediakan tenaga pelaksana yang sesuai degan keperluan pekerjaan ini dan
melaksanakan pekerjaan mengikuti Kerangka Acuan Kerja (KAK);
2. Melaksanakan asistensi atau seminar sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen;
11
3. Menyampaikan dan menyerahkan laporan yang harus diserahkan selambat-
lambatnya: 5 hari kerja sejak SPMK diterbitkan masing-masing sebanyak 2 buku
laporan;
4. Menyampaikan surat tertulis jika terjadi keterlambatan pekerjaan.

P. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Q. Penutup

1) Segala bentuk perubahan yang terkait dengan isi dari Dokumen Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini, tidak boleh dilakukan secara sepihak tanpa seijin pihak Pengguna
Jasa;
2) Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam KAK ini, maka tidak tertutup
kemungkinan dilakukan perbaikan-perbaikan seperlunya.

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dapat dipedomani, terima
kasih.

Pekanbaru, 7 September 2022


Ditetapkan Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen

Ir. YULIATMI, MP
NIP 19650701 199312 2 001

12
Lampiran Outline
OUTLINE LAPORAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Sasaran
1.4. Nama Kegiatan Dan Organisasi Pengguna Jasa
1.5. Sumber Pendanaan
1.6. Ruang Lingkup Kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN


2.1. Letak Administratif Kegiatan
2.2. Letak Geografis Kegiatan
2.3. Data Curah Hujan, Iklim dan Topografi
2.4. Kondisi Tanah
2.5. Kondisi Tata Guna Lahan
2.6. Dampak Kegiatan bagi Masyarakat
2.7. Tinjauan Pustaka

BAB III RENCANA KERJA DAN METODE PELAKSANAAN


3.1. Tahap Inventarisasi dan Pengumpulan Data
3.1.1. Data Sekunder
3.1.2. Data Primer
3.2. Lingkup Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan
3.2.1. Peralatan dan Bahan
3.2.2. Tahapan Kegiatan
3.2.3. Metode Pelaksanaan
3.2.4. Analisa Lapangan
3.3. Keluaran Pekerjaan dan Pelaporan

BAB IV ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN


4.1 Pola Kerja
4.2 Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
4.3 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
4.4 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli Dan Kebutuhan
4.5 Staf Penunjang
4.6 Kualifikasi Tenaga Ahli
4.7 Fasilitas dan Sarana yang Dibutuhkan

13
Lampiran Outline

OUTLINE LAPORAN AKHIR

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Sasaran
1.4. Nama Kegiatan Dan Organisasi Pengguna Jasa
1.5. Sumber Pendanaan
1.6. Ruang Lingkup Kegiatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN


2.1. Letak Administratif Kegiatan
2.2. Letak Geografis Kegiatan
2.3. Data Curah Hujan, Iklim dan Topografi
2.4. Kondisi Tanah
2.5. Kondisi Tata Guna Lahan
2.6. Dampak Kegiatan bagi Masyarakat
2.7. Tinjauan Pustaka

BAB III SURVEY LAPANGAN DAN PERENCANAAN TEKNIS


3.1. Hasil Survey Lapangan
3.2. Perencanaan Teknis
3.3. Rekapitulasi Kebutuhan Prasarana dan Sarana

BAB IV RENCANA ANGGARAN BIAYA


4.1 Analisa Harga Satuan
4.2 Rencana Anggaran Biaya

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Daftar Pustaka
Lampiran
- Dokumentasi
- Peta/Gambar

14
Outline Laporan Lapangan

A. Berita Acara Kesepakatan Kelompok Tani


B. Form Verifikasi Kegiatan SID
C. Dokumentasi Pertemuan
D. Absensi Pertemuan

15
Outline Tabel Daftar Petani

REKAPITULASI DAFTAR PETANI

No. Nama Poktan/ Gapoktan Luas Terdaftar di simluhtan


(Ha)
1. Kecamatan
a. Desa
Poktan ……………..
Poktan ……………..
b. Desa
Poktan ……………..
Poktan ……………..

Dst………..

16
Kelompok Tani / Gapoktan :
Desa/ Kecamatan :
Luas :

Luas Kepemilikan Keterangan


No. Nama Poktan/ Gapoktan Pemilik Penggarap
(Ha)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Dst…..

17
OUTLINE DOKUMENTASI

Nama Sub Kegiatan : Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan


Pengelolaan Jaringan Irigasi di Tingkat Usaha Tani
Pekerjaan : Survey Investigasi Desain (SID) Kabupaten Kuantan
Singingi (Kec. Pangean)
Kelompok Tani :
Desa/ Kecamatan :
Luas :

Pekerjaan di Lapangan : _____________________________________________________________

18
19

Anda mungkin juga menyukai