Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

INVENTARISASI POTENSI SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI


DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

URAIAN PENDAHULUAN :
1.

LATAR
BELAKANG.

Dalam rangka meningkatkan Jendral Sumber Daya Air, Direktorat


Sungai dan Pantai memerlukan data inventarisasi Potensi Sumber
Daya Air. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor : 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air Pasal 65 ayat 2
menyebutkan bahwa Informasi Sumber Daya Air sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

2.

MAKSUD DAN
TUJUAN.

Kondisi Hidrologis
Hidrometeorologis
Hidrogeologis
Kebijakan Sumber Daya Air
Prasarana Sumber Daya Air
Teknologi Sumber Daya Air
Lingkungan pada Sumber Daya Air dan sekitarnya
Kegiatan Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat yang
terkait dalam Sumber Daya Air

Maksud dari Inventarisasi Potensi Sumber Daya Air adalah


Terwujudnya Sistem Informasi SDA yang mudah diakses dan
mampu memenuhi kebutuhan akan data dan informasi SDA yang
akurat, benar dan tepat waktu.
Dengan tujuan didapatkannya data - data potensi sumber daya air
pada Wilayah Sungai yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.

3.

SASARAN.

Dari hasil pekerjaan ini diharapkan diperoleh :


Mendapatkan data Inventarisasi Potensi Sumber Daya Air pada
Wilayah Sungai yang ada di Kabupaten Lampung Selatan
antara lain :
Daftar inventarisasi sungai, danau, waduk, situ dan embung

Page 1 of 20

Daftar Air Terjun dan Sumber Daya Air lainnya.


Daftar Infrastruktur pada masing masing sungai.
4.

LOKASI
KEGIATAN.

Inventarisasi Bidang Sumber Daya Air ini dilaksanakan dengan


menggunakan penyedia jasa dengan lokasi pekerjaan yaitu :
Kabupaten lampung Selatan

5.

SUMBER
PENDANAAN.

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp. 150.000,(Seratus Lima Puluh Juta Rupiah)
termasuk PPN dibiayai APBD Tahun Anggaran 2016

6.

NAMA DAN
ORGANISASI
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

DATA PENUNJANG :

7.

DATA DASAR.

Peta Topographi, Geologi dan Peta lainnya Data Hidrologi,


Klimatologi Data Kependudukan, data sekunder, serta data
pemamfaatan air (user) Wilayah Sungai di kabupaten Lampung
Selatan

8.

STANDAR
TEKNIS.
STUDI-STUDI
TERDAHULU.

Standar-standar Indonesia

REFFRENSI
HUKUM.

Undang-Undang Republik Indonesia


No. 7 Tahun 2004,
Tentang Sumber Daya Air.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun
2008, Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 11 A/PRT/M/2006
Tentang Kriteria Dan Penetapan Wilayah Sungai

9.
10.

Konsultan diminta untuk mengumpulkan studi-studi terdahulu yang


berhubungan dengan kegiatan ini.

Page 2 of 20

RUANG LINGKUP :
11.

LINGKUP
KEGIATAN.

Kegiatan A : Pengumpulan Data


Pengumpulan data teknis daerah irigasi dengan cara penelusuran
langsung ke lapangan (walkthrough) yang meliputi:
a. Mengumpulkan informasi menyeluruh mengenai jaringan
Sungai, Danau, Waduk, Embung, Situ, Air Terjun dan Sumber
Air lainnya khususnya di wilayah studi;
b. Inventarisasi Data Hidrologi dan Klimatologi ;
c. Menetukan Posisi Sumber daya air dengan menggunakan alat
GPS
Objek pengelolaan Inventarisasi Potensi Sumber Daya Air ini terdiri
dari aset jaringan dan aset pendukung, yaitu :
1. Inventarisasi sungai dan anak-anak sungai yaitu :
a. Nama Wilayah Sungai
b. Nama DAS
c. Luas DAS
d. Nama Sungai :
- Ordo 1
- Ordo 2
- Ordo 3
- Ordo 4
e. Panjang Sungai (km atau m)
f. Lokasi (Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa)
g. Koordinat (Bujur, Lintang)
h. Dimensi
- Lebar rata-rata permukaan dan lebar dasar sungai (m)
- Kedalaman rata-rata sungai (m)
- Debit maksimum dan minimum (m/dtk)
- Sumber Data
2. Data fisik Danau dan Pemanfaatan Danau yang meliputi:
a. Nama DAS
b. Nama Danau
c. Lokasi :
- Provinsi
- Kabupaten
Page 3 of 20

d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
i.

- Kecamatan
- Desa
Letak Geografis
Luas Daerah Aliran Danau/ Catchman Area (Ha)
Luas Genangan (Ha)
Volume Tampungan
Kedalaman Rata-rata
Aliran Sungai Masuk (nama sungai)
Besar Aliran
Aliran Sungai Keluar
- Nama Sungai
- Besar Aliran
Pemanfaatan

3. lnventarisasi Data fisik Potensi Sumber Daya Air Embung dan


Situ yang meliputi :
a. Nama DAS
b. Nama embung/situ
c. Lokasi :
- Propinsi
- Kabupaten
- Kecamatan
- Desa
d. Letak Geografis
e. Luas Daerah Aliran Embung atau Situ/ Catchman Area (Ha)
f. Luas Genangan (Ha)
g. Volume Tampungan
h. Kedalaman
i. Aliran Sungai yang masuk
- Nama Sungai
- Besar aliran
j. Aliran sungai yang keluar
- Nama sungai
- Besar aliran
k. Pemanfaatan
4. lnventarisasi Data fisik dan Tenaga air terjun, meliputi ;
a. Nama Wilayah Sungai (WS)
b. Nama Daerah Aliran Sungai (DAS)
c. Nama Air Terjun
d. Tipe
e. Lokasi :
- Propinsi
- Kabupaten
- Kecamatan
- Desa
Page 4 of 20

f. Letak Geografis, (Bujur/Lintang)


g. Tinggi Terjunan (m)
h. Daya (Mw)
5. Inventarisasi Infastruktur, meliputi :
a. Lokisi
b. Infastruktur
- Nama
- Dimensi
- Letak Geografis (Bujur/Lintang)
6. Inventarisasi potensi alur sungai berupa bahan galian golongan
C
a. DAS :
- Nama DAS
- Luas DAS (Ha / Km)
b. Nama Sungai :
- Ordo 1
- Ordo 2
- Ordo 3
- Ordo 4
c. Panjang Sungai (Km atau m)
d. Lokasi bahan galian (Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa)
e. Koordinat (Bujur/Lintang)
f. Jenis bahan galian golongan C
- Volume (m)
- Gradasi (mm)
- Luas galian (m)
7. Inventarisasi potensi alur sungai sebagai transportasi, meliputi :
a. Daerah Aliran Sungai (DAS) :
- Nama DAS
- Luas DAS (km)
b. Nama Sungai :
- Ordo 1
- Ordo 2
- Ordo 3
- Ordo 4
c. Panjang Sungai (Km atau m)
d. Lokasi (Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa)
e. Koordinat batas hulu, alur koordinat
- Bujur
- Lintang
f. Dimensi alur transportasi :
Page 5 of 20

- Panjang (km)

Page 6 of 20

- Lebar rata-rata (m)


Kegiatan B : Plotting peta dan pembuatan skema Daerah
Aliran Sungai (DAS)
Kegiatan C : Melakukan analisa data
Menganalisa data kondisi daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut
membuat dengan urutan prioritas penanganan kerusakan dalam
rangka penyusunan rencana penanganan kerusakan 5 tahunan.
Kegiatan F : Diskusi Laporan dan Presentasi, antara lain :
Laporan Pendauhuluan, Laporan Interim, Laporan Draf Final.
12.

KELUARAN.

1. Mendapatkan data-data potensi sumber daya air pada masing


masing Wilayah Sungai, Danau, Waduk, Situ, Embung, Air
Terjun, dan Sumber Air Lainnya serta Data Infrastruktur.
2. Tersedianya informasi mengenai kondisi hidrologis dan
hidrometrologis di Wilayah Sungai yang ada di kabupaten
Lampung Selatan.

13.

PERALATAN,
METERIL,
PERSONIL DAN
FASILITAS DARI
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN.

PPK menyediakan ruang asistensi dan diskusi, PPK akan


mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai wakil
Direksi/pengawas selama waktu pelaksanaan.

14.

PERALATAN
DAN MATERIL
DARI PENYEDIA
JASA
KONSULTANSI

Mobil, Sepeda motor, Sampan, GPS, Komputer, Meteran dan


Peralatan Survey lainya

15.

LINGKUP
KEWENANGAN
PENYEDIA JASA.

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa harus


terlebih dahulu Mempersentasikan Pemahaman Kerangka Acuan
Kerja (KAK) oleh masing-masing Tenaga Ahli dan menyampaikan :
Struktur Organisasi Perusahaan, Rencana Mutu Kontrak (RMK),
jadwal penugasan
personil kepada Pengguna Jasa untuk

6060 | P a
ge

mendapatkan persetujuan selanjutnya yang dibuat berbentuk Berita


Acara Mobilisasi Personil, Berita Acara Telah Melaksanakan
Tugas, Konsultan diminta mengajukan metodologi pelaksanaan
yang memperlihatkan ketepatan analisa dan urutan langkahlangkah pelaksanaannya dalam hal Inventarisasi Potensi Sumber
Daya Air, dan melaporkan kemajuan hasil pekerjaan setiap akhir
bulan.
16.

JANGKA WAKTU
PENYELESAIAN
KEGIATAN.

17.

PERSONIL.

Pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan selesai dengan masa


pelaksanaan 90 (Sembilan puluh) hari kalender dihitung sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
POSISI

KUALIFIKASI

JLH
OB

TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksankan pekerjaan ini
adalah sebagaimana iuraikan dibawah ini. Ketua Tim disyaratkan
harus mempnyai sertifikat Keahlian (SKA) dan dan minimal 1
(satu) tenaga ahli juga harus mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA).
1. KETUA TIM

Ketua Tim (Leader) disyaratkan 3,00


seorang Sarjana Strata 1 (S1) Teknik
Sipil lulusan Universitas/Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman 7
(tujuh) tahun dalam melaksanakan
pekerjaan Perencanaan Sumber Daya
Air. Disyaratkan yang telah memiliki
Setifikat Keahlian (SKA), dengan
jumlah orang/bulan sebesar 3 OB.
Sebagai Ketua Tim tugas utamanya
adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja
dalam pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

2. AHLI SISTIM
INFORMASI
GEOGRAFIS
(SIG)

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah 3,00


Sarjana Teknik Sipil/Pengairan Strata
1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
6161 | P a
ge

Swasta yang telah diakreditasi atau


yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman
5
(lima) tahun, diutamakan yang telah
memiliki Sertifikat Keahlian (SKA),
dengan jumlah orang/bulan sebesar 3
OB. Tenaga Ahli tersebut tugas
utamanya tidak dibatasi hanya :
1. Melaksanakan
pekerjaan
memploting posisi sungai, Danau,
Waduk, Embung/Situ/Air Terjun,
Sumber-sumber air lainnya dan
bangunan
infrastruktur
yang
terdapat di sepenajang sungai ke
dalam sebuah Peta Digital.
2. Menentukan Koordinat dengan
mempergunakan GPS kedalam
peta, maupun berbentuk tabelaris,
sebagai bahan laporan.
3. AHLI
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah 3,00
PERENCANA Sarjana Teknik Sipil/Pengairan Strata
AN SDA
1 (S1) lulusan Universitas/Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi yang berpengalaman
5
(lima) tahun, diutamakan yang telah
memiliki Sertifikat Keahlian (SKA),
dengan jumlah orang/bulan sebesar 3
OB. Tenaga Ahli tersebut tugas
utamanya tidak dibatasi hanya :
1. Menginventarisasi Data sungaisungai, danau, waduk, embung,
situ, air Terjun, dan sumbersumber air lainnnya di Wilayah
Sungai Strategis Nasional yaitu :
WS Belawan-Ular-Padang dan
WS Toba Asahan.
6262 | P a
ge

2. Menginventarisasi
BangunanBangunan
infrastruktur
yang
terdapat dilokasi masing-masing
sungai, danau, waduk, embung,
situ dan air terjun serta sumbersumber
air
lainnya,
serta
menentukan posisi bangunan, jenis
bangunan.
3. Mengidentivikasi data-data teknis
dan menganalisa sungai, seperti :
panjang sungai, lebar, kedalaman
sungai, dan menghitung debit
sungai.
4. Mengidentifikasi dan menganalisa
data-data teknis Danau, Embung,
Situ seperti : Mengukur luas
catchmenarea, mengukur luas
genangan, mengukur kedalaman,
menguhitung debit.
5. Mengidentivikasi/menganalisa
data teknis Air Terjun seperti :
tinggi air terjun, menghitung
volume (debit).
4.

AHLI
HIDROLOGI

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah 3,00


Sarjana
Teknik
Hidrologi/
Sipil/Pengairan Strata 1 (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman
5 (lima) tahun,
diutamakan yang telah memiliki
Sertifikat Tenaga Ahli (SKA), dengan
jumlah orang/bulan sebesar 3 OB.
Tenaga Ahli tersebut tugas utamanya
tidak dibatasi hanya :
1. Menginverisasi data hidrologi dan
data klimatologi.
2. Menganalisa
ketersedian
air,
kebutuhan air baik kebutuhan air
irigasi maupun industri (domestik

dan non domestik).


3. Melakukan analisa neraca air.
4. Melakukan analisa debit banjir dan
debit andalan.
TENAGA
PENDUKUNG
5. ASISTEN
AHLI SISTIM
INFORMASI
(GIS).

Asisten tenaga ahli yang disyaratkan 3,00


adalah
Sarjana
Informatika,
Elektronika Strata 1 (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman
5 (lima) tahun,
diutamakan yang telah memiliki
Sertifikat Tenaga Ahli (SKA), dengan
jumlah orang/bulan sebesar 3 OB.
Asisten tenaga ahli tersebut tugas
utamanya membantu tugas tenaga ahli
dalam melaksanakan :
1. Membantu
Ahli
GIS
dam
Melaksanakan
pekerjaan
memploting posisi sungai, Danau,
Waduk, Embung/Situ/Air Terjun,
Sumber-sumber air lainnya dan
bangunan
infrastruktur
yang
terdapat di sepenajang sungai ke
dalam sebuah Peta Digital.
2. Membantu
Ahli
GIS
untuk
Menentukan Koordinat dengan
mempergunakan GPS kedalam
peta, maupun berbentuk tabelaris,
sebagai bahan laporan.

6. ASISTEN
AHLI
PERENCANA
AN SDA

Asisten tenaga ahli yang disyaratkan 3,00


adalah Sarjana Teknik Sipil/Pengairan
Strata
1
(S1)
lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus

ujian negara atau perguruan tinggi luar


negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman
5 (lima) tahun,
diutamakan yang telah memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA), dengan
jumlah orang/bulan sebesar 3
OB.
Asisten tenaga ahli tersebut tugas
utamanya membantu tugas tenaga ahli
dalam melaksanakan :
1. Membantu Ahli Perencanaan SDA
Menginventarisasi Data sungaisungai, danau, waduk, embung,
situ, air Terjun, dan sumbersumber air lainnnya di Wilayah
Sungai Strategis Nasional yaitu :
WS Belawan-Ular-Padang dan WS
Toba Asahan.
2. Membantu Ahli Perencanaan SDA
Menginventarisasi
BangunanBangunan
infrastruktur
yang
terdapat dilokasi masing-masing
sungai, danau, waduk, embung,
situ dan air terjun serta sumbersumber
air
lainnya,
serta
menentukan posisi bangunan, jenis
bangunan.
3. Membantu Ahli Perencanaan SDA
Mengidentivikasi data-data teknis
dan menganalisa sungai, seperti :
panjang sungai, lebar, kedalaman
sungai, dan menghitung debit
sungai.
4. Membantu Ahli Perencanaan SDA
Mengidentifikasi dan menganalisa
data-data teknis Danau, Embung,
Situ seperti : Mengukur luas
catchmenarea, mengukur luas
genangan, mengukur kedalaman,
menguhitung debit.
5. Membantu Ahli Perencanaan SDA
Mengidentivikasi/menganalisa
data teknis Air Terjun seperti :
tinggi air terjun, menghitung
volume (debit).

7. ASISTEN
AHLI
HIDROLOGI

Asisten tenaga ahli yang disyaratkan 3,00


adalah Sarjana Teknik Hidrologi/
Sipil/Pengairan Strata 1 (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi yang
berpengalaman
5 (lima) tahun,
diutamakan yang telah memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA), dengan
jumlah orang/bulan sebesar 3
OB.
Asisten tenaga ahli tersebut tugas
utamanya membantu tugas tenaga ahli
dalam melaksanakan :
1. Membantu
Ahli
Hidrologi
Menginverisasi data hidrologi dan
data klimatologi.
2. Membantu
Ahli
Hidrologi
Menganalisa
ketersedian
air,
kebutuhan air baik kebutuhan air
irigasi maupun industri (domestik
dan non domestik).
3. Membantu
Ahli
Hidrologi
Melakukan analisa neraca air.
4. Membantu
Ahli
Hidrologi
Melakukan analisa debit banjir dan
debit andalan.

8.

CHIEF
SURVEYOR

Tenaga
yang disyaratkan adalah 3,00
Sarjana Muda Teknik Sipil/Geodesi
(D3) lulusan Universitas /Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi
yang berpengalaman
dalam
melaksanakan
pekerjaan
dibidang
Survey/Pengukuran
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun

dengan jumlah orang/bulan sebesar 3


OB. tugas utamanya mendampingi
surveyor dan Ahli Perencanaan SDA
dalam melaksanakan inventarisasi
wilayah sungai.
9. JURU UKUR
/SURVEYOR

Tenaga
yang disyaratkan adalah 2 X
berpendidikan
Sekolah
Teknik 3,00
Menengah (STM) Jurusan Bangunan
atau STM Geodesi Negeri atau Swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah
lulus
ujian
negara
yang
berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan dibidang Survey Topografi
dan Pemetaan, dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun,
dengan jumlah orang/bulan sebesar 8
OB. Tenaga Pendukung ini tugasnya
adalah Membantu Tenaga Ahli
Perencanaan
SDA
melaksanakan
pengukuran
luasan
lahan
dan
melakukan
iventori
bangunanbangunan di lapangan. sekaligus
menentukan posisi/letak dari bangunan
yang ada di lokasi daerah Wilayah
Sungai Belawan-Ular-Padang dan WS
Toba-Asahan dengan mempergunakan
alat.

10. TENAGA
ADMINISTR
ASI

Seorang lulusan Sekolah Lanjutan 3,00


Tingkat
Atas
(SLTA)
yang
mempunyai
kemampuan
sebagai
administrasi dan mengurus surat-surat,
logistik,
keuangan
dan
lain
sebagainya.
Sekurangkurangnya
berpengalaman 5 (lima) tahun, dengan
jumlah orang/bulan sebesar 3 OB.

11. OPERATOR
KOMPUTER

Seorang lulusan Sekolah Lanjutan 3,00


Tingkat
Atas
(SLTA)
yang
mempunyai kemampuan mengetik
dengan menggunakan komputer dan
mengurus surat-surat. Sekurang
kurangnya berpengalaman 5 (lima)
tahun, dengan jumlah orang/bulan

sebesar 3 OB.
12. TENAGA
LOKAL

18.

JADWAL
TAHAPAN
PELAKSANAAN
KEGIATAN.

Adalah buruh lokal/tenaga lokal


diambil diutamakan dari daerah
setempat, pada lokasi pekerjaan,
dengan jumlah orang/bulan sebesar 30
OB.

4X
2,00

Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa terlebih dahulu


mengajukan jadwal penugasan / mobilisasi personil, selanjutnya
Penyedia Jasa akan membuat Berita Acara (Jadwal Waktu
Pelaksanaan terlampir)
LAPORAN

19.

LAPORAN RMK.

RMK yaitu suatu bentuk dokumen penjaminan mutu (quality


assurance) yang berisi tabel tabel dan jadwal kegiatan yang
menjelaskan proses proses pencapaian mutu dalam suatu
pekerjaan, RMK harus dibuat sebelum pelaksanaan proyek yang
sekurang-kurangnya harus menjelaskan hal hal sebagai berikut :
1. Sasaran mutu :
Suatu pernyataan yang terukur menguraikan target pencapaian
mutu sesuai dengan KAK dan RKS.
2. Struktur Organisasi pihak yang terlibat :
Rangkaian hubungan kerja diantara pihakpihak yang terlibat
dalam pelaksanaan proyek, dengan melibatkan nama personil
yang sesuai dengan dokumen usulan teknis.
3. Struktur Organisasi :
Organisasi penanggung jawab dengan menyebutkan nama
nama personil /staf pengguna jasa yang disyahkan oleh Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Selatan.
4. Tugas, Tanggung jawab dan wewenang :
Menguraikan tugas, tanggung jawab dan wewenang masing
masing kedudukan sesuai struktur organisasi.
5. Bagan Alir Pelaksanaan Proyek :
Menguraikan urutan proses kegiatan proyek dari tahap persiapan
sampai dengan tahap penyerahan akhir proyek. Pembuatan

bagan alir harus sesuai dengan kaidah kaidah yang berlaku


sebagai flow chart.
6. Jadwal Pelaksanaan Proyek :
Menguraikan tahapan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan
waktu, termasuk perencanaan bobot pekerjaan yang membentuk
curves guna mengukur kinerja proyek.
7. Jadwal Peralatan :
Menguraikan perencanaan mobilisasi dan demobilisasi peralatan
yang diperlukan dalam setiap tahapan pekerjaan
8. Jadwal Pendatangan Personil :
Pendatangan personil (mobilisasi personil) , tenaga ahli, Ass
tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya dalam setiap kegiatan
sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang dipersyaratkan.
9. Daftar kriteria Keberterimaan (Acceptance criteria):
Menguraikan ketentuan ketentuan dari setiap proses/produk
sesuai dengan persyaratan yang direfrensikan pada KAK dan
SPEKTEK dan Peraturan peraturan yang berlaku.
Laporan Rencana Mutu Kontrak ( RMK ) yang diserahkan pada
awal kegiatan setelah di tandatanganinya kontrak, sebanyak 10
(sepuluh) buku Laporan.
20

LAPORAN
PENDAHULUAN.

Laporan pendahuluan memuat :


- Pemahaman Konsultan terhadap isi Kerangka Acuan Kerja
(KAK) yang ada, sebagai hasil dari study meja dan hasil
orientasi lapangan awal;
- Membuat rencana kerja pelaksanaan pekerjaan;
- Pendekatan metodologi pelaksanaan pekerjaan yang paling tepat;
- Membuat jadual/rencana kerja pelaksanaan pekerjaan,
- Membuat jadual penugasan personil dan jadual pemakaian
peralatan;
- Membuat daftar mengenai data-data dan peta-peta yang akan
dipergunakan/diperlukan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak
SPMK diterbitkan, sebanyak 15 (Lima belas) buku laporan.

21

LAPORAN
BULANAN.

Laporan bulanan memuat :


1. Realisasi fisik setiap bulan oleh masing masing Tenaga Ahli.
2. Realisasi fisik bulan ini
3. Realisasi komulatif bulanan
4. Rencana kegiatan bulan yang akan datang
5. Kurva S kemajuan pelaksanaan
Laporan bulanan harus diserahkan penyedia jasa kepada pemberi
tugas selambat-lambatnya pada tanggal 29 setiap bulannya
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

22.

LAPORAN
ANTARA.

Laporan Antara berisi :


Hasil kajian sementara pelaksanaan pekerjaan, harus dilaporkan
selambat lambatnya pertengahan dari waktu kontrak.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 4 (empat) bulan
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 15 (Lima belas) buku laporan.

23.

LAPORAN
AKHIR.

Laporan akhir berisi :


1. Final Report
2. Peta-Peta
3. Kesimpulan dan saran.
Laporan akhir yang telah dibahas, hasil diskusi harus diserahkan
pada akhir kontrak sebanyak 25 (dua puluh lima) buku laporan.
HAL-HAL LAIN :

24.

PRODUKSI
DALAM NEGERI.

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus


dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4) KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri

25.

PERSYARATAN
KERJA SAMA.

Jika Kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan


untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan
yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang
mewakili kemitraan tersebut;
b.

26.

PEDOMAN
PENGUMPULAN

Apabila akan ditetapkan sebagai pemenang, maka perjanjian


Kerja Sama Operasi/Kemitraan harus disahkan oleh notaris.

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :


Standart standart yang berlaku di Indonesia

DATA
LAPANGAN.
27.

ALIH
PENGETAHUAN.

Penyedia Jasa harus mengadakan pelatihan/kursus singkat tentang


Software yang terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan
dalam rangka alih pengetahuan kepada Staf Dinas Pekerjaan Umum
lampung Selatan.
Konsultan yang menangani pekerjaan ini mengadakan diskusi
dengan tenaga ahli yang terlibat (intern) maupun kepada direksi
pekerjaan guna memperoleh masukan.
Diskusi kepada Pemberi Tugas/Team Teknis dilakukan sebagai
berikut :
Diskusi - I (Laporan Pendahuluan)
-

Draf laporan pendahuluan harus diserahkan penyedia jasa


kepada pemberi tugas selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
Pengesahan Laporan pendahuluan oleh pemberi tugas setelah
terlebih dahulu dilaksanakan diskusi antara penyedia jasa dan
unsur pemberi tugas di Kantor PPK Ketatalaksanaan Dinas
Pekerjaan Umum lampoung Selatan
Laporan Pendahuluan berisi :
1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
3. Jadwal kegiatan penyedia jasa

Diskusi - II (Laporan Bulanan)


-

Draf laporan bulanan harus diserahkan penyedia jasa kepada


pemberi tugas selambat-lambatnya pada tanggal 29 setiap
bulannya.
Pengesahan Laporan bulanan oleh pemberi tugas setelah
terlebih dahulu dilaksanakan diskusi antara penyedia jasa dan
unsur pemberi tugas di Kantor PPK Ketatalaksanaan Dinas
Pekerjaan Umum lampoung Selatan
Laporan bulanan berisi :
1. Realisasi fisik bulan lalu
2. Realisasi fisik bulan ini
3. Realisasi komulatif bulanan
4. Rencana kegiatan bulan yang akan datang
5. Kurva S kemajuan pelaksanaan

Diskusi - III (Laporan Antara)


-

Draf laporan antara harus diserahkan penyedia jasa kepada


pemberi tugas selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh)
hari setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
Pengesahan laporan antara oleh pemberi tugas setelah
terlebih dahulu dilaksanakan diskusi antara penyedia jasa dan
unsur pemberi tugas di Kantor PPK Ketatalaksanaan Dinas
Pekerjaan Umum lampoung Selatan
Laporan antara berisi hasil sementara pelaksanaan pekerjaan.

Diskusi - IV (Laporan Akhir)


-

Draf laporan akhir harus diserahkan penyedia jasa kepada


pemberi tugas selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
berakhirnya kontrak.
Pengesahan laporan akhir oleh pemberi tugas setelah terlebih
dahulu dilaksanakan diskusi antara penyedia jasa dan unsur
pemberi tugas di Kantor PPK Ketatalaksanaan
Dinas
Pekerjaan Umum lampoung Selatan
Laporan akhir berisi seluruh kegiatan yang disyaratkan
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Asistensi
Apabila ada hal-hal yang kurang jelas yang memerlukan
pembahasan dengan pemberi tugas, penyedia jasa dapat
melaksanakan diskusi pada setiap jam kerja di kantor PPK
Ketatalaksanaan Dinas Pekerjaan Umum lampoung Selatan
28.

KESELAMATAN
DAN
KESEHATAN
KERJA.

1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa Konsultansi, penyedia jasa


wajib menerapkan sistem menejemen K3 dengan menyusu

Anda mungkin juga menyukai