Anda di halaman 1dari 12

KEGIATAN PENYUSUNAN DATA BASE AIR MINUM DAN PEMETAAN POTENSI AIKAWASAN

RAWAN AIR MINUM


KABUPATEN TAKALAR PROVINSI . SULAWESI-SELATAN
TAHUN 2019

1. LATAR BELAKANG
Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak masyarakat yang
harus dipenuhi oleh pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan
masyarakat, yang mana diharapkan dengan ketersediaan air minum dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Sistem jaringan penyediaan air minum menjadi hal utama
untuk menunjang terpenuhinya penyediaan air minum di Kabupaten Takalar provinsi
Sulawesi-selatan, Khususnya yang tersebar di beberapa kecamatan yang rawan air. Pada
saat ini kondisi sistem jaringan penyediaan di beberapa Kecamatan dalam kondisi yang
belum memadai. Pada beberapa tempat masih terdapat kekurangan debit or volume air
yang sangat signifikan di musin kemarau. Dan wilayah tertentu sangat sulit sumber air
bakunya.

Jalur jaringan pipa pengantar baik dari sumber maupun dari instalasi ke konsumen
merupakan jaringan pipa tertanam dalam tanah sehingga seharusnyatidak menimbulkan
dampak terlalu besar. Konstruksi pelaksanaannya juga harus tidak terlalu memerlukan
teknologi yang tinggi. Bahan yang digunakan juga merupakan bahan yang ramah
lingkungan.

Pada wilayah Kabupaten Takalar dengan kontur topografi yang berbentuk cekungan,
system penyaluran air bersih menggunakan gaya pompanisasi sehingga biaya operasional

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air


cuup tinggi. Hal ini mengakibatkan perlu dibuat perencanaan system jaringan air bersih
secara benar agar tidak terjadi kebocoran dan pembengkakan biaya operasional serta
pemeliharaannya. Pamsimas lahir dengan konsep pndekatan akses air minum layak dan
berkelanjutan namun belum bisa mengkafer semua desa di kabupaten takalar dikarenakan
berbagai hal dan kriteria desa yang membatasi.

Sesuai dengan kebijakan otonomi daerah, penyelenggaraan pelayanan kabupaten/kota,


termasuk pelayanan air minum. Namun demikian, Pemerintah Pusat bertanggung jawab
untuk turut menjamin penyelenggaraan pelayanan air minum yang berkualitas, sehingga
dapat dicapai tujuan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagaimana
disebutkan dalam Undang-Undang (UU) No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air,
yaitu:
a. Terciptanya pengelolaan dan pelayanan Air Minum yang berkualitas dengan harga
terjangkau.
b. Tercapainya kepentingan yang seimbang antara konsumen dan penyedia jasa
pelayanan.
c. Meningkatnya efisiensi dan cakupan pelayanan Air Minum.
Untuk mendukung pelaksanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
seperti yang diharapkan, diperlukan suatu penyediaan/pembangunan jaringan air
bersih/air minum Perkotaan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat yang
tinggal di Kawasan & Permukiman dimaksud. Salah satu hal untuk mencapai pemenuhan
universal akses di bidang air minum khusunya di desa rawan air adalah diperlukan
penyusunan database air minum dan pemetaan potensi rawan air di kabupaten Takalar.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud kegiatan Penyusunan databased air minum dan potensi rawan air Adalah untuk
memberikan gambaran tentang Data Riil di lapangan terkait potensi Rawan Air, baik air
minum maupun sumber air baku sehingga bisa dilihat akibat dan dampak yang akan
ditimbulkan apabila pembangunan sistem penyediaan air minum dilaksanakan. Dengan
memperhatikan dampak tersebut maka dapat dipikirkan solusinya untuk memperbaiki
kualitas pelayanan dan salah satu cara untuk mencapai universal akses melalui suplei
basid data.

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air


Tujuan dari kegiatan ini adalah :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan penyediaan air minum dengan sistem penyediaan
air minum yang baik.
2. Terindentifikasinya dampak yang timbul dan kekurangan-kekurangan yang ada pada
saat ini.
3. Menghasilkan perencanaan yang akurat untuk sistem penyediaan air minum.
4. Memiliki data akurat terkait kondisi Air minum berkelanjutan
5. Memiliki data akurat terkait potensi rawan air
6. Sebagai dasar dalam perencanaan
7. Sebagai Bank data
8. Teridentifikasi Desa dan kelurahaan yang masih membutuhkan SPAMS dan
penambahan layanan SPAMS baik desa Pamsimas maupun di luar intervesni
Pamsimas.

3. DATA KEGIATAN
a. Nama Pekerjaan “Penyusunan Data Base Air Minum dan Pemetaan Potensi
Kawasan Rawan Air Minum”
b. Lokasi Pekerjaan berada di titik 10 kecamatan Kab. Takalar.
c. Sumber dana kegiatan ini diperoleh dari no. Dipa 509 thn 2018 tanggal 28 Desember
2018 sumber dana DPA SKPD Dinas PUPRPKP Kab. Takalar Tahun Anggaran
2019.
d. Pagu dana senilai Rp87.000.000,- (Delapan Puluh Tujuh Juta Rupiah). Dalam
kegiatan program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah.

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA ANGGARAN


Pengguna Anggaran untuk pekerjaan Penyusunan Data Based Air Minum dan
Pemetaan Potensi Kawasan Rawan Air Minum adalah Kepala Dinas PUPRPKP Kab.
Takalar

5. LAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN


Lama pelaksanaan pekerjaan ini adalah 60 (enam Puluh) hari kalender.

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air


6. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup pekerjaan ini meliputi:
1. Analisa dan survey kondisi SAM wilayah 10 Kecamatan Kab. Takalar.
2. Inventarisasi data dan Peta (kondisi dan kepemilikan) infrastruktur, sarana dan
prasarana SPAMS air minum yang telah ada.
3. Analisa kelayakan dan daya dukung lingkungan untuk penyediaan air minum dan
kelayakan air baku.
4. Analisa permasalahan dan alternatif pemecahan masalah yang terjadi saat ini.
5. Rekomendasi penataan jaringan penyediaan air minum yang berkelanjutan dalam
pemenuhan akses 100.

7. LINGKUP TUGAS KONSULTAN


Secara garis besar lingkup pekerjaan dalam “Penyusunan Data Base Air Minum dan
Pemetaan Potensi Rawan Air Minum” adalah sebagai berikut:
a. Tahap Konsep Penyusunan (bobot 10%), mencakup :
1. Rapat bersama Tim
2. Pembagian lokasi
3. Menyusun Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4. Mendata wilayah air baku dan wilayah pelayanan.
5. Membuat konsep perencanaan system jaringan penyediaan air minum
berdasarkan data-data di lapangan.
6. Membuat Master data based
7. Melakukan study literature dan konsultasi kepada dinas terkait dalam tiapan
tahap proses perencanaan.
b. Tahap Survei (bobot 30%), mencakup:
1. Melaksanakan pengumpulan data dan informasi lapangan serta Analisa kondisi
lapangan terkait SAM.
2. Mendata peta jaringan pipa existing.
3. Mendata wilayah air baku dan wilayah pelayanan.

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air


4. Membuat konsep perencanaan system jaringan penyediaan air minum berdasarkan
data-data di lapangan.
5. Feedback hasil konsep rancangan secara garis besar terhadap KAK dan uji
kesesuaiannya.
6. Mendata kondisi existing spams yg ada di desa dan lokasi yang butuh
pengembangan layanan.
7. Mendata jenis sarana SPAMS jiwa yang terlayani dan belum terlayani.
8. Melakukan survey pendekatan Identifikasi Masalah air minum dan jika diperlukan
dengan kegiatan sejenis.
c. Tahap Analisis Data (bobot 30%), mencakup:
1. Menganalisa data dan menginput di Master data based
2. Membuat Rancangan awal system jaringan pendistribusian air minum.
3. Menginput mengsingkronkan data.
4. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan dinas-dinas yang terkait dengan
program ruangan yang akan direncanakan.
5. Feedback hasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya.
d. Tahap Penyusunan Pelaporan Final Master Data Base (bobot 30%) mencakup:
1. Membuat gambar-gambar detail perencanaan, mencakup gambar masterplan dan
detail jaringan meliputi perencanaan jaringan pipa, KU, HU dan sarana laiinya
fasilitas sambungan rumah (beserta kelengkapannya).
2. Membuat gambar detail rekomendasi dan solusi pada zoning-zoning tertentu.
3. Feedback hasil konsep rancangan terhadap KAK, uji kesesuaiannya.
4. Menyusun Dokumen Rencana Kerja

8. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


a. Penyedia Jasa berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan
penyusunan Data Base ini.
b. Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meminta bantuan dari pihak
instansi terkait yang akan memberikan petunjuk dan pengarahan kepada konsultan
untuk mencapai hasil yang optimal guna mendukung kelancaran kerja.
c. Dalam melaksanakan pekerjaannya jika perlu penyedia jasa dapat melakukan alih
pengetahuan terkait survey data base rawan air.

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air


Untuk melaksanakan kegiatan ini penyedia harus menyiapkan tenaga ahli sesuai dengan
kebutuhan pelaksanaan pekerjaan:
1. TENAGA AHLI PROFESIONAL
a. Ketua Tim = 1 Orang Ketua Tim disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata
Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil/Teknik Lingkungan lulusan universitas negeri atau
universitas swasta yang telah disamakan dan memiliki sertifikat keahlian dengan
kualifikasi Ahli Teknik Air Minum Madya dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3
tahun dalam perencanaan air bersih atau pekerjaan yang relevan dengan kegiatan ini.
Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai selesai.
b. Tenaga Ahli Geodesi = 1 Orang minimal seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Sipil/Teknik Geodesi lulusan universitas negeri atau universitas
swasta yang telah disamakan dan memiliki sertifikat keahlian dengan kualifikasi Ahli
Geodesi Muda dengan pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun dalam pemetaan dan
pengukuran atau pekerjaan yang relevan dengan kegiatan ini. Sebagai ahli geodesi,
tugas utamanya adalah mengendalikan semua personil yang terlibat pengumpulan
data dan penggambaran serta bertanggung jawab pada hasil pengumpulan data,
perhitungan yang diperlukan dan hasil penggambarannya.

2. TENAGA PENDUKUNG
a. Surveyor (2 orang) untuk pengkajian wilayah studi dan wilayah pelayanan,
minimal Sarjana Muda (S1) di bidang survey pemetaan yang memiliki
pengalaman 1 tahun dalam bidang survey dan pemetaaan.
b. Tenaga Administrasi, minimal lulusan SMA/STM atau sederajat dan
berpengalaman sebagai tenaga administrasi dan operator komputer. Tugas dan
tanggung jawab tenaga administrasi bertugas mengatur administrasi dan
pelayanan untuk mendukung kinerja tenaga ahli dan asisten dalam kelancaran
pelaksanaan tugasnya.

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air


Keluaran atau produk yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa dari awal perencanaan
sampai menghasilkan dokumen final :

1. TAHAP PERSIAPAN PERENCANAAN (10 %) :


a. Laporan data wilayah intervensi
b. Interpretasi terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), pemahaman dan tanggapan
konsultan terhadap KAK, organisasi, jumlah tenaga tim perencana, program kerja
perencanaan.
c. Konsepsi skematik perencanaan/ gagasan, termasuk zoning wilayah.
d. Studi literatur mencakup standar-standar teknis yang digunakan serta peraturan
yang terkait.

2. TAHAP PERENCANAAN TEKNIS (30 %) :


a. Metode survey dengan menggunakan master plan /kusioner
b. Perkiraan/Estimasi Biaya secara garis besar yang dibutuhkan untuk masing-
masing wilayah pelayanan
1. Untuk Gambar Prarencana bentuk peta ukuran kertas A3: Skala Gambar
1:100000 untuk peta.
2. Gambar Kerja (Prarencana Detail) Ukuran kertas A3 yakni:
 Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Denah/ Layout) : skala 1:100 s/d 1:200
 Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Detail- detail) : skala 1:10 s/d 1:50
3. TAHAP RENCANA TEKNIS PELAKSANAAN (30 %) :
a. Gambar-gambar pengembangan rencana yaitu:
1. Gambar detail berupa rencana layout jaringan dan sumber air baku.
2. Gambar berupa rencana layout jaringan dan sumber air baku beserta detailnya
 Untuk Gambar Prarencana bentuk peta ukuran kertas A3: Skala Gambar
1:10000 untuk peta
 Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Denah/ Layout) : skala 1:100 s/d 1:200.

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air


 Gambar Kerja, ukuran kertas A3 (Detail- detail) : skala 1:10 s/d 1:50.

4. TAHAP RENCANA DETAIL (30 %) :


a. Pada tahap dilakukan perencanaan detail khusus sistem jaringan berupa dokumen
peta jaringan.
b. Perkiraan anggaran biaya secara garis besar.
c. Laporan Akhir Perencanaan.
Metode yang dilakukan Melalui Random Sampling
Metode yang dilakukan yakni memilih sampel lokus penelitian dengan memilih
populasi sesuai dengan kebutuhan data yang diinginkan.

Peta Administrasi Kab. Taklar


Data Desa/Kelurahan Di Kabupaten Takalar

No Kecamatan Desa/Kel
1. Kec. Pattalassang Kel. Sabintang
2. Kel. Maradekaya
3. Kel. Kalabbirang
4. Kel. Pattalassang
5. Kel. Pappa
6. Kel. Bajeng
7. Kel. Sombalabella
8. Kel. Pallantikan
9. Kel. Salaka
10. Kec. Polongbangkeng selatan Desa Cakura
11. Desa Moncong Komba
12. Desa Lantang
13. Desa Su’rulangi
14. Kel. Bulukunyi
15. Kel. Bontokaddato
16. Kel. Canrego
17. Kel. Pa’bundukang
18. Kel. Pattene
19. Kel. Rajaya
20. Kec. Pongbangkeng Utara Desa Lassang
21. Desa Ko’mara
22. Desa Kaleko’mara
23. Desa Parapunganta
24. Desa Massamaturu
25. Desa Balangtanaya
26. Desa Timbuseng
27. Desa Towata
28. Desa Kampung Beru
29. Desa Barugaya
30. Desa Parangbaddo
31. Desa Lassang Barat
32. Kel. Manongkoki
33. Kel. Panrannuangku
34. Kel. Malewang
35. Kel. Palleko
36. Kel. Mantompodalle
37. Kel. Parang luara
38. Kec. Mangarabombang Desa Cikoang
39. Desa Lengkese
40. Desa laikang
41. Desa Lakatong
42. Desa Topejawa
43. Desa Panyangkalang
44. Desa Bontomanai
45. Desa punaga

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air


No Kecamatan Desa/Kel
46. Desa Bontoparang
47. Desa banggae
48. Desa Pattopakang
49. Kel. Mangadu
50. Kec. Galesong Selatan Desa mangindara
51. Desa Sawakong
52. Desa Bontokassi
53. Desa Barangmamase
54. Desa Bontomarannu
55. Desa kalukubodo
56. Desa Popo
57. Desa bentang
58. Desa Bontokanang
59. Desa Tarowang
60. Desa kadatong
61. Desa kalebentang
62. Kec. Galesong Desa Galesong Kota
63. Desa Galesong baru
64. Desa Boddia
65. Desa parang mata
66. Desa parang bambe
67. Desa Bontomangape
68. Desa Kalenna Bontomangape
69. Desa Pattinoang
70. Desa Bontoloe
71. Desa Pa’lalakkang
72. Desa Pa’rasangan Beru
73. Desa kalukuang
74. Desa mappakalompo
75. Desa Campagaya
76. Kec. Galesong Utara Desa Pakkabba
77. Desa Aeng batu-batu
78. Desa Tamasaju
79. Desa Tamalate
80. Desa Bontosunggu
81. Desa Bontolanra
82. Desa Aeng Towa
83. Desa Sampulungan
84. Desa Bontokaddopepe
85. Kel. Bontolebang
86. Kec. Sanrobone Desa Sanrobone
87. Desa Laguruda
88. Desa banyuanyara
89. Desa Paddinging
90. Desa Ujung baji
91. Desa Tonasa
92. Kec. Mappakasunggu Desa Patani

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air


No Kecamatan Desa/Kel
93. Desa Maccini Baji
94. Desa Mattiro baji
95. Desa Soreang
96. Desa Pa’batangang
97. Desa Rewataya
98. Desa Tompotana
99. Desa Balangdatu
100. Kel. Takalar

1. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


a. Untuk melaksanakan kegiatan ini, konsultan Perencana dan surveyor harus mencari
sendiri data dan informasi yang dibutuhkan selain dari data dan informasi yang
diberikan oleh pemberi tugas dalam pengarahan tugas ini.
b. Konsultan perencana dan surveyor harus memeriksa kebenaran data dan informasi
yang didapat dan harus selalu berkonsultasi dengan dinas terkait dalam pengambilan
keputusan dalam perencanaan. Kesalahan informasi yang menyebabkan terjadinya
kesalahan dalam perencanaan menjadi Tanggung Jawab Konsultan Perencana.
c. Tenaga ahli yang ditugaskan harus sesuai dan memenuhi kebutuhan yang disyaratkan
dalam KAK ditinjau dari tingkat kekompleksan proyek. Tenaga ahli yang ditugaskan
seperti yang disyaratkan dalam KAK terikat kontrak hingga selesai pelaksanaan
tugasnya dan menghasilkan produk yang disetujui pengguna jasa.
d. Penyedia jasa (konsultan perencana) harus menyediakan semua peralatan dan fasilitas
penunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan, seperti kantor, komputer, ATK dll.

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air


a. Konsultan Perencana setelah menerima pengarahan penugasan dan semua bahan
masukan, hendaknya memeriksa kembali informasi yang didapatkan.
b. Jika dianggap perlu Konsultan Perencana harus mencari data-data tambahan atau data
lain sebagai pembanding untuk melengkapi kebutuhan informasi dalam proses
perencanaan.
c. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana menyusun program kerja dan
desain rencana sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan pedoman pelaksanaan
perencanaan.

Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk Pekerjaan “PENYUSUNAN Data Based
AIR MINUM dan Potensi Rawan air” ini dibuat untuk dipedomani sebagaimana mestinya.

Penyusunan Data Based Air Minum dan Potensi Rawan Air

Anda mungkin juga menyukai