Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan oleh manusia,
hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk kelangsungan hidup dan kehidupannya, baik
masa sekarang maupun masa yang akan datang (Putra, 2008). Batang Surantiah
merupakan salah satu air permukaan yang ada di Provinsi Sumatera Barat yang
melintasi wilayah Kabupaten Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan dengan luas
Daerah Aliran Sungai (DAS) 295,2 km2 (Sistem Informasi Manajemen Dinas
PSDA Provinsi Sumatera Barat, 2020).
Dengan meningkatnya perkembangan seluruh aspek kehidupan dan
sebagai dampak laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan di suatu daerah,
maka meningkat pula kebutuhan dan tuntutan pelayanan air. Disisi lain
ketersediaan dan pemanfaatan air antar sektor dan antar wilayah makin kompleks
dengan potensi konflik yang semakin meningkat. Kondisi ini diakibatkan oleh
kemampuan pasokan air yang semakin menurun dengan tingkat ketidakpastian
yang tinggi, serta pengguna yang semakin beragam dan banyak jumlahnya. Oleh
sebab itu diperlukan suatu analisis keseimbangan antara ketersediaan dan
kebutuhan air khususnya air permukaan untuk melihat potensi air yang ada agar
dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal dan efisien serta berkelanjutan
hingga di masa mendatang.
Penelitian seperti ini sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
Diantaranya dilakukan oleh Utri Satria Putra dengan judul Kajian Potensi dan
Pemanfaatan Sumber Daya Air Batang Sinamar di Provinsi Sumatera Barat
(2008), Imas Komariah dengan judul Studi Sumber Daya Air DAS Cipelang
Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Rencana Pembangunan Kawasan
Bandara Internasional Palasah di Kabupaten Majalengka (2006), Indra Kusuma
Sari, Lily Montarcih Bimantara, Dwi Priyantoro yang berjudul Analisa
Ketersediaan dan Kebutuhan Air pada DAS Sampean (2010), dan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat dengan judul
Alokasi Air pada DAS Lintas Kabupaten/Kota (2012)
Berangkat dari latar belakang pemikiran dan permasalahan yang ada inilah
yang mendasari penulis untuk mengkaji sampai sejauh mana kondisi neraca air
untuk rencana pengembangan sumber-daya air di DAS Batang Surantiah,
sehingga air dapat digunakan secara efektif dan optimal. Disamping itu kajian ini
penulis harapkan dapat bermanfaat bagi Instansi tempat Penulis bekerja dan
Pemerintah.

1.2 Tujuan
Tujuan utama (primary objective) dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar potensi atau ketersediaan air yang ada dan seberapa
besar pemanfaatan air pada DAS Batang Surantiah di Provinsi Sumatera Barat.
Maka tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Mengumpulkan data-data hidrologi dan data-data pemanfaatan air permukaan
pada DAS Batang Surantiah melalui instansi terkait seperti : Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Badan Pembangunan Daerah
I-1
(Bappeda), Badan Pusat Statistik (BPS), Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) dan sebagainya serta masyarakat setempat;
2. Memprediksi ketersediaan air permukaan dengan tingkat keandalan 90 %
pada DAS Batang Surantiah dengan metode Normal-Log;
3. Membandingkan jumlah ketersediaan air dengan pemanfaatan air pada DAS
Batang Surantiah (water balance).

1.3 Manfaat
Hasil kegiatan ini diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah sebagai dasar
untuk :
1. Penyusunan Rencana Alokasi Air Detail (RAAD);
2. Mengontrol pemakaian air;
3. Pemberian Rekomendasi Teknis kepada instansi atau perusahaan yang ingin
memanfaatkan air permukaan pada DAS Batang Surantiah; dan
4. Mengantisipasi kekeringan dengan usaha konservasi dan pengembangan
sumber-daya air.

1.4 Batasan
Pembahasan dari penelitian dibatasi sebagai berikut :
1. Data curah hujan yang berada di sekitar sungai Batang Surantiah yaitu pada
stasiun Koto Salapan, stasiun Koto Panjang Surantiah dan Stasiun Batang
Kapas selama 11 tahun dari tahun 2009 sampai 2019, data Klimatologi
stasiun Tarusan dari tahun 2005 sampai 2020, data topografi dan tata guna
lahan yang diperoleh dari Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat data ini
diperoleh dari situs https://psda.sumbarprov.go.id/ ( Diakses Pada tanggal 7
April 2020) .
2. Data pemanfaatan air permukaan pada DAS Batang Surantiah diperoleh dari
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) data ini diperoleh dari situs
https://psda.sumbarprov.go.id/ ( Diakses Pada tanggal 7 April 2020) dan Peta
RTRW Kabupaten Pesisir Selatan diperoleh dari Badan Pembangunan
Daerah (Bappeda) data ini diperoleh dari situs
https://bappeda.sumbarprov.go.id/ ( Diakses Pada tanggal 7 April 2020) .
3. Memprediksi ketersediaan air dimulai dari menghitung curah hujan rata-rata
dengan metode rata-rata aljabar, menghitung evapotranspirasi dengan metode
Penman Modifikasi, menghitung debit dari data curah hujan dengan metode
F.J. Mock dan menghitung ketersediaan air dengan metode Normal-Log;
4. Membuat neraca air dengan cara membandingkan banyaknya ketersediaan air
dengan banyaknya pemanfaatan air pada DAS Batang Surantiah;
5. Mengambil koordinat posisi intake pada sungai Surantiah dengan bantuan alat
Global Position Map (GPS) dan melakukan debit sesaat dengan bantuan alat
Current meter pada sub DAS orde dua;
6. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :
a. Undang-undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
b. Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber
Daya Air;
c. Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2006 tentang Irigasi;
d. Pedoman Pengalokasian Air (Direktorat Jenderal Pengairan, 1998);

I-2
7. Peta DAS Batang Surantiah dan posisi stasiun hujan seperti yang ditunjukkan
pada gambar 1.1

Gambar 1.1 Peta DAS Batang Surantiah dan Posisi Stasiun Hujan

1.5 Sistematika Penulisan


Pada bab satu dibahas tentang latar belakang penelitian ini, yaitu dengan
meningkatnya perkembangan seluruh aspek kehidupan dan sebagai dampak laju
pertumbuhan penduduk dan pembangunan di suatu daerah, maka meningkat pula
kebutuhan dan tuntutan pelayanan air, sehingga dikhawatirkan ketersediaan air
tidak dapat memenuhi kebutuhan air. Untuk itu tujuan dan manfaat penelitian
serta batasan dan sistematika penulisan juga dijelaskan pada bab ini.
Tinjauan pustaka dijelaskan pada bab kedua. Peninjauan dimulai dari
penelitian yang dilakukan oleh Utri Satria Putra Putra pada tahun 2008 yaitu
tentang Kajian Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Air Batang Sinamar di
Provinsi Sumatera Barat, Imas Komariah dengan judul Studi Sumber Daya Air
DAS Cipelang Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Rencana
Pembangunan Kawasan Bandara Internasional Palasah di Kabupaten Majalengka
(2006), Indra Kusuma Sari, Lily Montarcih Bimantara, Dwi Priyantoro yang
berjudul Analisa Ketersediaan dan Kebutuhan Air pada DAS Sampean (2010),
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat
dengan judul Alokasi Air pada DAS Lintas Kabupaten/Kota (2012), dan
membandingkan dengan penelitian penulis.
Metodologi penelitian dijelaskan pada bab tiga. Pada bab ini penulis akan
menjelaskan tentang tahapan-tahapan pelaksanaan kajian potensi air sungai
Batang Surantiah yang dimulai dari pengumpulan data hidrologi, klimatologi dan
debit yang terdapat pada DAS Batang Surantiah. Setelah itu menghitung
I-3
evapotranspirasi dengan metode Penman Modifikasi. Dilanjutkan dengan kalibrasi
dengan metode F.J. Mock. Disini juga dijelaskan tentang pemanfaatan/kebutuhan
air yang terdiri dari kebutuhan air domestik, kebutuhan air non domestik dan
kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai dengan mengacu kepada peraturan-
peraturan yang berlaku terkait pemanfaatan air khususnya air permukaan.

I-4

Anda mungkin juga menyukai