PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan utama (primary objective) dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar potensi atau ketersediaan air yang ada dan seberapa
besar pemanfaatan air pada DAS Batang Surantiah di Provinsi Sumatera Barat.
Maka tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Mengumpulkan data-data hidrologi dan data-data pemanfaatan air permukaan
pada DAS Batang Surantiah melalui instansi terkait seperti : Dinas
Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Badan Pembangunan Daerah
I-1
(Bappeda), Badan Pusat Statistik (BPS), Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) dan sebagainya serta masyarakat setempat;
2. Memprediksi ketersediaan air permukaan dengan tingkat keandalan 90 %
pada DAS Batang Surantiah dengan metode Normal-Log;
3. Membandingkan jumlah ketersediaan air dengan pemanfaatan air pada DAS
Batang Surantiah (water balance).
1.3 Manfaat
Hasil kegiatan ini diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah sebagai dasar
untuk :
1. Penyusunan Rencana Alokasi Air Detail (RAAD);
2. Mengontrol pemakaian air;
3. Pemberian Rekomendasi Teknis kepada instansi atau perusahaan yang ingin
memanfaatkan air permukaan pada DAS Batang Surantiah; dan
4. Mengantisipasi kekeringan dengan usaha konservasi dan pengembangan
sumber-daya air.
1.4 Batasan
Pembahasan dari penelitian dibatasi sebagai berikut :
1. Data curah hujan yang berada di sekitar sungai Batang Surantiah yaitu pada
stasiun Koto Salapan, stasiun Koto Panjang Surantiah dan Stasiun Batang
Kapas selama 11 tahun dari tahun 2009 sampai 2019, data Klimatologi
stasiun Tarusan dari tahun 2005 sampai 2020, data topografi dan tata guna
lahan yang diperoleh dari Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat data ini
diperoleh dari situs https://psda.sumbarprov.go.id/ ( Diakses Pada tanggal 7
April 2020) .
2. Data pemanfaatan air permukaan pada DAS Batang Surantiah diperoleh dari
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) data ini diperoleh dari situs
https://psda.sumbarprov.go.id/ ( Diakses Pada tanggal 7 April 2020) dan Peta
RTRW Kabupaten Pesisir Selatan diperoleh dari Badan Pembangunan
Daerah (Bappeda) data ini diperoleh dari situs
https://bappeda.sumbarprov.go.id/ ( Diakses Pada tanggal 7 April 2020) .
3. Memprediksi ketersediaan air dimulai dari menghitung curah hujan rata-rata
dengan metode rata-rata aljabar, menghitung evapotranspirasi dengan metode
Penman Modifikasi, menghitung debit dari data curah hujan dengan metode
F.J. Mock dan menghitung ketersediaan air dengan metode Normal-Log;
4. Membuat neraca air dengan cara membandingkan banyaknya ketersediaan air
dengan banyaknya pemanfaatan air pada DAS Batang Surantiah;
5. Mengambil koordinat posisi intake pada sungai Surantiah dengan bantuan alat
Global Position Map (GPS) dan melakukan debit sesaat dengan bantuan alat
Current meter pada sub DAS orde dua;
6. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :
a. Undang-undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
b. Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber
Daya Air;
c. Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2006 tentang Irigasi;
d. Pedoman Pengalokasian Air (Direktorat Jenderal Pengairan, 1998);
I-2
7. Peta DAS Batang Surantiah dan posisi stasiun hujan seperti yang ditunjukkan
pada gambar 1.1
Gambar 1.1 Peta DAS Batang Surantiah dan Posisi Stasiun Hujan
I-4