Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kapita Selekta Survey dan Pemetaan

Dosen pengampu : 1. Prof. Dr. Ir Dede Rohmat, M.T.

2. Drs. Jupri, M.T.

Oleh :

Alya Sekar Hapsari 1800814

PROGRAM STUDI SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2020
RESUME JURNAL : IDENTIFIKASI POTENSI SUMBER DAYA AIR
KABUPATEN PASURUAN

Sukobar

Dosen D3 Teknik Sipil FTSP-ITS

Penelitian ini dilakukan oleh Dosen D3 Teknik Sipil FTSP-ITS. Penelitian ini dilakukan
untuk menidentifikasi potensi sumber daya air di Kabupaten Pasuruan.

Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya air akan meningkat seiring dengan laju
pertambahan penduduk, peningkatan taraf hidup dan pertumbuhan perekonomian daerah. Seiring
dengan kondisi tersebut akan terjadi perubahan tata guna lahan (tata ruang) daerah, yang
tentunya akan mengakibatkan keseimbangan air di daerah tersebut akan berubah. Mengingat
kedua hal tersebut diatas, maka sudah selayaknya upaya pengembangan sumber daya air yang
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan mutlak dilakukan, dalam artian setiap kegiatan
konservasi / pengembangan sumber daya air harus disesuaikan dengan potensi yang ada,
sehingga tidak mengakibatkan efek negatif pada lingkungan yang akan mengganggu
kelangsungan ketersediaan sumber daya air di masa datang.

Maka dari itu peneliti melakukan penilitian di Kabupaten Pasuruan karena Kabupaten
Pasuruan sendiiri memiliki sumber daya air yang cukup besar ditinjau dari segi kuantitas ,
dengan kondisi kualitas air yang baik. Kemudian potensi sumber daya air di Kabupaten Pasuruan
khususnya Air Bawah Tanah juga sangat besar. Maka dari itu peneliti akan meneliti tentang
posisi dan sebaran, kapasitas, kualita air dari sumber daya air ( Air Permukaan dan Air Bawah
Tanah ) di Kabupaten Pasuruan.

Untuk menunjang penelitian tersebut peneliti menggunakan metodelogi untuk identifikasi


potensi sumber daya air kabupaten pasuruan dengan cara melaukukan studi teoritis, pengamatan
lapangan (survey) dan investigasi ukntuk mendaptkan data (informasi) yang berkaitan dengan
keperluan analisa dan kajian. Kemudian peneliti membutuhkan data sekunder yang dibutuhkan
antara lain data klimatologi, data/ peta geologi, data/ peta hidrologi, curah hujan dll. Selain data
sekunder peneliti juga mencari data primer yang diperoleh dari survey sumber-sumber air,
survey/pengukuran geolistrik, dan citra satelit (Landsat/ RadarSat).Dasar atau acuan yang
digunakan untuk menganalisa cadangan air bawah tanah antara lain Pengukuran Geolistrik, Peta
Geologi dan Peta Geohidrologi.

Studi teoritis dan studi lapangan mengenai identifikasi potensi sumber daya air di
Kabupaten Pasuruan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah :

1. Menetukan Kapasitas Air Permukaan .


Untuk menentukan kapasitas air permukaan ini, wilayah kabupaten pasuruan dibagi
menajdi delapan daerah tangkap air. Pembagian daerah tangkap air berdasarkan kondisi
geomorfologi dan topografi Kabupaten Pasuruan.
2. Menentukan Kapasitas Air Bawah Tanah
Untuk menentukan kapasitas air bawah tanah ini didasarkan dari jumlah air hujan yang
masuk kedalam tanah pada periode tertentu.
3. Menentukan Cadangan Air Bawah Tanah
Untuk menentukan cadangan air bawah tanah ini menggunakan pengukuran geolistrik di
Kabupaten Pasuruan yang dilakukan di 4 lokasi. Penentuan lokasi didasarkan pada
bentang alam dan fisiografi Kabupaten Pasuruan.
Berikut adalah beberapa hasil dari pengukuran geolistrik.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Penentuan kapasitas sumber daya air
menggunakan prinsip keseimbangan air (water balance) disesuaikan dengan konsep
Pengembangan Sumber Daya Air yang berwawasan lingkungan dan berkesinambungan /
berkelanjutan sesuai dengan intisari Rencana Undang – Undang Pengairan. Kemudian Total
Kapasitas sumber daya air di Kabupaten Pasuruan 5.563.823.186 m3/tahun atau 193.735
liter/detik dengan perincian 4.933.876.748 m3/tahun atau 174.212 liter/detik air permukaan dan
629.946.438 m3/tahun atau 19.523 liter/detik air bawah tanah. Dan Cadangan air bawah tanah
Kabupaten Pasuruan 1.828.699.720 m3.

Tanggapan saya mengenai penelitian ini , bahwasannya untuk identifikasi potensi sumber
daya air dibutuhkan banyak data primer maupun sekunder yang bisa dilakukan surveyor seperti
survey topografi, survey geolistrik, survey geologi dan lainnya. Kemudian surveyor juga bisa
memanfaatkan citra satelit untuk menunjang pekerjaan identifikasi potensi sumber daya air
tersebut.

Sumber : http://iptek.its.ac.id/index.php/jats/article/view/2565/2034

Anda mungkin juga menyukai