Anda di halaman 1dari 10

BAB V

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


REVIEW LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Bengawan Solo memuat rencana pembangunan Bendung Gerak
Karangnongko di Kabupaten Bojonegoro yang diantara fungsinya adalah
untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dan air baku. Kegiatan
pembangunan Bendung Gerak Karangnongko ini memerlukan
pembebasan lahan yang akan berdampak pada kehidupan masyarakat,
karena hilang atau berkurangnya aset lahan yang mereka miliki atau
masyarakat terpaksa harus berpindah lokasi/ tempat tinggal yang
kemungkinan akan menyebabkan beralihnya mata pencaharian mereka.

Sebagai langkah awal penyiapan lahan untuk pembangunan Bendung


Gerak Karangnongko, pada tahun 2015 telah dilaksanakan studi LARAP
(Land Acquisition and Resettlement Plan) oleh Balai Besar Wilayah Sungai
Bengawan Solo, guna mendukung percepatan pembangunan Bendung
Gerak Karangnongko makan pada Tahun Anggaran 2019 akan
dilaksanakan Review LARAP Pembangunan Bendung Gerak
Karangnongko. Dengan adanya dokumen LARAP yang dihasilkan
nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengadaan
tanah dalam rangka pembangunan Bendung Gerak Karangnongko.

Bendung Gerak
Karangnongko
Gambar 1 Lokasi Kegiatan

2. Maksud dan Tujuan Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah melakukan review terhadap
studi terdahulu dan mengidentifikasi serta menginventarisasi status tanah/
lahan yang terkena dampak rencana pembangunan Bendung Gerak
Karangnongko;

Tujuan kegiatan ini adalah:


a. Memperoleh informasi tentang status dan nilai tanah/ lahan beserta
segala sesuatu yang berada di atasnya yang terkena dampak rencana
pembangunan Bendung Gerak Karangnongko;
b. Menyusun rencana pemindahan penduduk dan atau ganti rugi lahan
yang akan digunakan dalam pembangunan Bendung Gerak
Karangnongko;
c. Menyusun dokumen rencana pengadaan tanah.

3. Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya dokumen LARAP yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam pengadaan tanah untuk pembangunan
Bendung Gerak Karangnongko

4. Lokasi Kegiatan Lokasi pekerjaan adalah di lokasi rencana pembangunan Bendung Gerak
Karangnongko yaitu sekitar 15 km di hilir pertemuan Sungai Bengawan
Solo dengan Sungai Madiun, tepatnya di sebelah kanan di Desa Ngelo
Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro dan di sebelah kiri di
Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.

5. Sumber Pendanaan Pagu dana untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp 1.480.000.000,- (satu
milyar empat ratus delapan puluh juta rupiah) termasuk PPN yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun
Anggaran 2019 pada DIPA Satker Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan
Solo.

6. Nama dan Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah PPK
Organisasi Pejabat Perencanaan dan Program, Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai
Pembuat Komitmen Bengawan Solo, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian
Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat.

Data Penunjang

7. Data Dasar Data Teknis Bendung Gerak Karangnongko:


- Tipe Bendung Gerak : Concrete Gravity
- Elevasi Bendung Gerak tertinggi : EL.43,80 m
- Tinggi Bendung Gerak maksimum : 25,80 m
- Panjang total Bendung Gerak : 253,50 m
- Lebar Jalan Inspeksi : 4,50 m
- Panjang total Jembatan : 253,50 m
- Lebar Jembatan : 4,50 m
- Luas Genangan : 1.020,00 ha
- Luas Green Belt : 2.057,20 ha
- Luas Tapak : 38,23 ha
Sumber : Detail Desain Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko
Tahap I, 2012.

8. Standar Teknis Standar teknis dan pedoman yang dapat digunakan dalam pekerjaan ini antara
lain:
a. KP-02 Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama (Head Works);
b. KP-03 Kriteria Perencanaan Bagian Saluran;
c. KP-04 Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan;
d. KP-06 Kriteria Perencanaan Bagian Parameter Bangunan;
e. KP-07 Kriteria Perencanaan Bagian Standar Penggambaran;
f. PT-03 Persyaratan Teknis Bagian Penyelidikan Geoteknik;
g. SNI 19-6724, 2002 Tata Cara Pengukuran Kontrol Horizontal dan SNI
19-6988, 2004 Tata Cara Pengukuran Kontrol Vertikal;
h. SNI 19-6502.2, 2000 Tata Cara Pembuatan Peta Rupa Bumi Skala 1 :
25000;
i. Standar pedoman Lain yang Terkait.

9. Studi-studi Studi-studi terdahulu yang dapat digunakan sebagai referensi antara lain:
Terdahulu a. Studi LARAP Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko, 2015;
b. Rancangan Rencana Pengeloloaan SDA WS Bengawan Solo, 2014;
c. Review AMDAL Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di Kab.
Bojonegoro, 2014;
d. DD Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Tahap II, 2013;
e. DD Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Tahap I, 2012;

10. Referensi Hukum Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi :
a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
b. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
c. Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;
d. PP No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 38 Tahun 2011 tentang
Sungai;
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air;
h. Permen PU No 20/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
26/PRT/M/2015 tentang Pengalihan Alur Sungai dan/atau
Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan
Garis Sempadan Danau;
k. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No.
5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan
Tanah;
l. Keputusan Menteri PUPR No 550/KPTS/M/2015 tentang Rencana
Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo;
m. Standar lain yang terkait.

Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Lingkup pekerjaan pada Review LARAP Pembangunan Bendung Gerak
Karangnongko adalah sebagai berikut:
1. Persiapan, yang meliputi:
▪ Persiapan administrasi dan teknis;
▪ Mobilisasi personil dan peralatan;
▪ Pengumpulan data sekunder yang terkait termasuk hasil-hasil studi
sebelumnya yang sudah pernah dilakukan;
▪ Survey pendahuluan.
2. Survei inventarisasi dan identifikasi, yang meliputi:
▪ Menyusun rencana survei dan pemetaan kadastral sekaligus survei
sosial ekonomi;
▪ Melaksanakan survei dan pemetaan kadastral di lokasi yang terkena
dampak pembangunan Bendung Gerak Karangnongko;
▪ Melakukan survei sosial ekonomi dalam bentuk sensus, wawancara,
dan penyebaran kuesioner kepada warga masyarakat yang tanah/
lahannya terdampak pembangunan sekaligus pengumpulan bukti
kepemilikan tanah dari pihak yang berhak;
3. Analisis Data dan Penggambaran, yang meliputi:
▪ Analisis hasil pengumpulan data sekunder termasuk peta quick bird/
pleiades di lokasi yang terkena pembebasan lahan;
▪ Analisis hasil survei dan pemetaan kadastral;
▪ Analisis sosial ekonomi termasuk hasil sensus dan wawancara/ isian
kuesioner;
▪ Analisis perkiraan aset yang terkena pembebasan;
▪ Penggambaran peta bidang berdasar hasil survei dan pemetaan
kadastral.
4. Penyusunan kebijakan rencana pengadaan tanah termasuk rencana
relokasi dan penggantian kerugiannya.
5. Diskusi-diskusi, yang meliputi:
▪ Diskusi RMK;
▪ Diskusi Konsep Laporan Pendahuluan;
▪ Diskusi Konsep Laporan Antara;
▪ Diskusi Konsep Laporan Akhir;
▪ Pertemuan Konsultasi Masyarakat (2 kali);
6. Pelaporan, yang meliputi:
▪ Laporan RMK, sebanyak 5 (lima) buku;
▪ Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 (lima) buku;
▪ Laporan Antara, sebanyak 5 (lima) buku;
▪ Laporan Akhir, sebanyak 10 (sepuluh) buku;
▪ Executive Summary, sebanyak 10 (sepuluh) buku;
▪ Laporan penunjang masing-masing sebanyak 5 (lima) buku, yang
meliputi:
a. Dokumen LARAP;
b. Laporan hasil inventarisasi kepemilikan aset yang terdampak;
c. Laporan Survei dan Pemetaan;
d. Laporan Sosial Ekonomi & Analisa Ekonomi;
▪ RAB
▪ Album Gambar, sebanyak 5 (lima) buku;
▪ Album foto dokumentasi;
▪ Softcopy laporan dalam eksternal hardisk 1 TB.

12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah berupa
Dokumen LARAP beserta laporan pendukungnya yang dapat digunakan
sebagai acuan untuk pengadaan tanah rencana pembangunan Bendung
Gerak Karangnongko.
13. Peralatan, Material, Peralatan, material, personil dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat
Personil dan Fasilitas Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
dari Pejabat Pembuat
Komitmen penyedia jasa:
a. Laporan dan Data
Studi terdahulu dan data pendukung lainnya yang ada di Balai Besar
Wilayah Sungai Bengawan Solo apabila tersedia.
b. Akomodasi dan Ruang Kantor
Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan akomodasi dan ruang
kantor, serta perlengkapannya, sehingga penyedia jasa harus
menyediakan sendiri.
b. Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk pejabat/petugas selaku
Direksi Pekerjaan, yang akan mendampingi dan mengawasi secara
langsung pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi.

14. Peralatan dan Material Penyedia Jasa menyediakan peralatan dan material yang memenuhi
dari Penyedia Jasa standar ketelitian untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan. Peralatan dan
Konsultansi material tersebut harus disetujui dan direkomendasikan oleh Direksi
Pekerjaan.

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa adalah menyediakan:


Kewenangan a. Kantor/Studio lengkap dengan peralatan yang diperlukan untuk
Penyedia Jasa pelaksanaan pekerjaan seperti: peralatan gambar, peralatan tulis dan
barang-barang yang habis pakai lainnya. Kantor/Studio harus
beralamat/berdomisili di Kota Surakarta dan sekitarnya;
b. Biaya akomodasi, perjalanan Dinas serta penginapan untuk Personil;
c. Fasilitas transportasi termasuk kendaraan bermotor roda 4 (empat)
dan roda 2 (dua) yang layak untuk inspeksi lapangan beserta
pengemudinya;
d. Biaya untuk staf pembantu pada bagian administrasi umum;
e. Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pekerjaan lapangan di
lokasi Proyek (sudah termasuk di dalam Biaya Langsung Personil);
f. Penyedia Jasa menyediakan base camp (kantor lapangan) di dekat
lokasi pekerjaan/proyek.

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 120 (seratus dua puluh)
Penyelesaian hari kalender.
Kegiatan

17. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang
Bulan
Tenaga Ahli :
1. Ketua Tim/ a. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik 4
Ahli Sipil/ Teknik Pengairan atau Pascasarjana
Sumber (S2) Teknik Sipil/ Teknik Pengairan;
Daya Air (1 b. Berpengalaman dalam pekerjaan
orang) penyusunan LARAP bidang sumber daya
air sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun
dilengkapi dengan referensi kerja dari
Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat
Komitmen;
c. Mempunyai pengalaman sebagai ketua tim
sekurang-kurangnya 2 (dua) kali;
d. Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA)
dengan klasifikasi ahli madya di bidang
sumber daya air atau teknik sipil yang
diterbitkan oleh Asosiasi Profesi yang
telah terakreditasi oleh Lembaga yang
berwenang
e. Uraian Tugas:
▪ Bertanggung jawab langsung kepada
PPK dan Direksi atas jalannya
pekerjaan dari awal sampai selesai
dan seluruh hasil pekerjaannya sesuai
dengan syarat-syarat yang ditentukan
dalam kontrak;
▪ Mewakili pihak konsultan jika harus
berhubungan dengan pihak-pihak
terkait baik instansi pemerintah
maupun swasta selama dalam
pelaksanaan pekerjaan ini;
▪ Membuat program dan strategi
pelaksanaan pekerjaan, baik rencana
kerja maupun rencana penugasan
personil sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja (KAK);
▪ Memberi pengarahan dan
mendistribusikan pekerjaan kepada
seluruh Tenaga ahli dan selalu
mengawasinya;
▪ Mengendalikan jadwal pelaksanaan,
jadwal personil, dan jadwal peralatan
termasuk jadwal diskusi, presentasi
dan penyerahan laporan-laporan;
▪ Melaksanakan koordinasi, diskusi,
asistensi dan presentasi pekerjaan
dengan pihak Direksi;
▪ Melaksanakan serah terima hasil
pekerjaan dengan pihak Direksi;
▪ Bersama tenaga ahli lainnya
menyusun laporan-laporan
pelaksanaan pekerjaan.

2. Tenaga Ahli a. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) 4


Geodesi Teknik Geodesi;
(1 orang) b. Berpengalaman dalam bidang
pengukuran dan pemetaan prasarana
keairan sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun dilengkapi dengan referensi kerja
dari Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat
Komitmen;
c. Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA)
dengan klasifikasi ahli muda di bidang
Geodesi yang diterbitkan oleh Asosiasi
Profesi yang telah terakreditasi oleh
Lembaga yang berwenang;
d. Uraian Tugas:
▪ Membantu dalam pembuatan Draft
dan Laporan Akhir, serta membantu
pembuatan laporan-laporan lainnya;
▪ Ikut melaksanakan diskusi-diskusi
dan presentasi dengan pihak
pengguna jasa sesuai dengan jadwal
yang ditentukan;
▪ Mengkoordinir pelaksanaan survei
dan pemetaan;
▪ Melakukan analisis hasil survei dan
pemetaan serta menyiapkan gambar/
peta bidang sebagai bahan
penyusunan dokumen LARAP.

3. Tenaga Ahli a. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) 2


Sosial Sosial atau Ekonomi atau Ilmu Sosial dan
Ekonomi Budaya atau Antropologi;
(1 orang) b. Berpengalaman dalam pekerjaan sosial
ekonomi di bidang sumber daya air
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun
dilengkapi dengan referensi kerja dari
Pengguna Jasa;
c. Uraian Tugas:
▪ Membantu dalam pembuatan Draft
dan Laporan Akhir, serta membantu
pembuatan laporan-laporan lainnya;
▪ Ikut melaksanakan diskusi-diskusi
dan presentasi dengan pihak
pengguna jasa sesuai dengan jadwal
yang ditentukan;
▪ Mengkoordinir pelaksanaan survei
sosial ekonomi;
▪ Analisis data hasil survei sosial
ekonomi;
▪ Membuat simpulan kondisi sosial
ekonomi dan persepsi masyarakat di
rencana lokasi pembangunan
Bendung Gerak Karangnongko
sebagai bahan dalam penyusunan
dokumen LARAP.

4. Tenaga a. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) 1


Ahli Hukum;
Hukum b. Berpengalaman di bidang hukum
(1 orang) khususnya kegiatan sumber daya air
sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun
dilengkapi dengan referensi kerja dari
Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat
Komitmen;
c. Uraian Tugas:
▪ Membantu dalam pembuatan Draft
dan Laporan Akhir, serta membantu
pembuatan laporan-laporan lainnya;
▪ Ikut melaksanakan diskusi-diskusi
dan presentasi dengan pihak
pengguna jasa sesuai dengan jadwal
yang ditentukan;
▪ Melakukan analisis terhadap status
objek pengadaan tanah berdasar
bukti dari pihak yang berhak.

5. Tenaga Ahli a. Berpendidikan minimal Sarjana (S1)


Psikologi Psikologi;
Komunitas b. Berpengalaman dalam kegiatan
(1 orang) psikologi komunitas sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun dilengkapi
dengan referensi kerja dari Pengguna
Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen;
c. Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA)
di bidang psikologi yang telah
terakreditasi oleh Lembaga yang
berwenang;
d. Uraian Tugas:
▪ Melakukan survey dan analisa
terhadap psikologi masyarakat;
▪ Membangun sumber dukungan
dalam masyarakat;
▪ Mengevaluasi kebijakan yang
muncul dalam masyarakat;
▪ Bersama-sama Tenaga Ahli Sosial-
Ekonomi dalam pendekatan ke
masyarakat dan dalam menyusun
laporan social;

6. Tenaga Ahli a. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) 2


Perencanaan Perencanaan Wilayah/
Wilayah Planologi/Arsitektur Lansekap;
/Lansekap b. Berpengalaman dalam kegiatan
(1 orang) Perencanaan Wilayah khususnya
bidang sumber daya air sekurang-
kurangnya 4 (empat) tahun dilengkapi
dengan referensi kerja dari Pengguna
Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen;
c. Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA)
di bidang Wilayah dan Perkotaan/
Arsitek Lansekap yang diterbitkan oleh
Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi
oleh Lembaga yang berwenang;
d. Uraian Tugas:
▪ Membantu dalam pembuatan Draft
dan Laporan Akhir, serta membantu
pembuatan laporan-laporan lainnya;
▪ Ikut melaksanakan diskusi-diskusi
dan presentasi dengan pihak
pengguna jasa sesuai dengan jadwal
yang ditentukan;
▪ Melakukan analisis terhadap
kebutuhan relokasi dan menyusun
rencana relokasi/ pemindahan aset
yang terkena dampak.

7. Asisten Ahli a. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) 4


Geodesi Teknik Geodesi;
(1 orang) b. Berpengalaman dalam bidang
pengukuran dan pemetaan sekurang-
kurangnya 2 (dua) tahun dilengkapi
dengan referensi kerja dari Pengguna
Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen;
c. Membantu Tenaga Ahli Geodesi dalam
melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya.

8. Asisten Ahli a. Berpendidikan minimal Sarjana (S1) 3


Sosial Sosial atau Ekonomi atau Sosial
Ekonomi Ekonomi;
(1 orang) b. Berpengalaman dalam pekerjaan sosial
ekonomi di bidang sumber daya air
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun
dilengkapi dengan referensi kerja dari
Pengguna Jasa;
c. Membantu Tenaga Ahli Sosial Ekonomi
dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya.

Tenaga Teknis:
1. Juru a. Berpendidikan minimal Diploma III (D 8
Gambar III) Teknik Sipil/ Teknik Pengairan/
(2 orang) Teknik Geodesi;
b. Menguasai software AutoCAD;
c. Berpengalaman dalam pembuatan
gambar-gambar desain dan atau
pemetaan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun;

2.Surveyor a. Berpendidikan Minimal Diploma III ilmu 8


Sosial sosial;
(4 orang) b. Berpengalaman dalam survei sosial
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

3.Surveyor a. Berpendidikan Minimal Diploma III (D 16


Pengukuran III) Teknik Sipil/ Teknik Pengairan/
& Pemetaan Teknik Geodesi;
(4 orang) b. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan
pengukuran dan pemetaan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun.

4.Surveyor a. Berpendidikan Minimal Diploma III (D 8


Inventarisasi III) Teknik Sipil/ Teknik Pengairan;
Aset b. Berpengalaman melaksanakan survei
(4 orang) inventarisasi aset di bidang sumber daya
air sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

Tenaga Pendukung:
1.Tenaga a. Berpendidikan Minimal Lulusan 4
Administra SMA/SMK;
si b. Berpengalaman dalam melaksanakan
(1 orang) pekerjaan administrasi dan keuangan
selama minimal 3 tahun.
2.Operator a. Berpendidikan Minimal Lulusan 4
Komputer SMA/SMK, memiliki sertifikat/ijasah dari
(1 orang) lembaga pelatihan/kursus komputer
b. Berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan administrasi selama minimal 3
tahun.

3.Tenaga 1 orang driver dan 12 tenaga lokasi dengan 52


Lokal pendidikan minimal sesuai dengan bidang
(13 orang) tugasnya.

18. Jadwal Tahapan Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :
Pelaksanaan Kegiatan Bulan ke-
No. Kegiatan
I II III IV
Persiapan
1 Persiapan administrasi dan
teknis serta mobilisasi
personil dan peralatan
2 Pengumpulan data
sekunder dari instansi
terkait
3 Survei Pendahuluan
Survei Inventarisasi dan Investigasi
4 Menyusun rencana
survei/ pengukuran
topografi sekaligus survei
sosial ekonomi
5 Melaksanakan survei dan
pemetaan di lokasi yang
terkena dampak
pembangunan Bendung
Gerak Karangnongko
6 Melakukan survei sosial
ekonomi dalam bentuk
sensus, wawancara, dan
penyebaran kuesioner
kepada warga masyarakat
yang tanah/ lahannya
terdampak pembangunan
sekaligus pengumpulan
bukti kepemilikan tanah
dari pihak yang berhak
Analisis Data dan Penggambaran
7 Analisis hasil
pengumpulan data
sekunder termasuk
terhadap peta quick bird/
pleiades di lokasi
pembebasan (± 320 km2)
8 Analisis hasil survei dan
pemetaan

9 Analisis sosial ekonomi


termasuk hasil sensus dan
wawancara/ isian
kuesioner
10 Analisis perkiraan aset
yang terkena pembebasan

11 Penggambaran peta
bidang berdasar hasil
pengukuran dan pemetaan
Penyusunan kebijakan rencana
pengadaan tanah termasuk
rencana relokasi dan
penggantian kerugiannya
Diskusi
12 Diskusi RMK
13 Diskusi Konsep Laporan
Pendahuluan
14 Diskusi Konsep Laporan
Antara
15 Diskusi Konsep Laporan
Akhir
16 Pertemuan Konsultasi
Masyarakat/ PKM (2 kali)

Pembuatan Laporan

Laporan

19. Rencana Mutu Laporan RMK memuat rencana tiap tahap kegiatan, yang digunakan dalam
Kontrak (RMK) evaluasi dan monitoring mutu tiap tahap kegiatan. Presentasi Pra
Pelaksanaan Kegiatan yang membahas RMK dilaksanakan pada minggu
pertama di hadapan Direksi Pekerjaan/Pemberi Kerja. Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya 30 hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(lima) buku laporan.

20. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat :


a. Hasil pengumpulan data sekunder termasuk hasil kajian/ studi
terdahulu;
b. Hasil survei pendahuluan;
c. Pendekatan pekerjaan dengan hasil survey dan studi terdahulu.
Presentasi Konsep Laporan Pendahuluan dilaksanakan pada akhir bulan
ke-1 (pertama) di hadapan Direksi Pekerjaan/Pemberi Kerja dan
Instansi/Dinas terkait. Tanggapan dan saran yang berguna harus
dituangkan dalam Laporan Pendahuluan. Konsep Laporan Pendahuluan
harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum
dilaksanakannya diskusi Konsep Laporan Pendahuluan sebanyak 10
(sepuluh) buku laporan dan 1 (satu) buku disimpan sebagai arsip.
Laporan Pendahuluan merupakan perbaikan dan penyempurnaan dari
Konsep Laporan Pendahuluan berdasar saran dan masukan pada diskusi
konsep laporan pendahuluan. Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya akhir bulan ke-1 (satu) sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(lima) buku laporan.

21. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat:


a. Kemajuan Pekerjaan sampai dengan laporan dibuat;
b. Rencana pekerjaan untuk bulan berikutnya;
c. Daily work tenaga ahli yang bertugas;
d. Dan hal-hal lain yang perlu disampaikan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya hari ke 5 (lima) setiap
bulannya dan diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

22. Laporan Antara Laporan Antara memuat :


a. Hasil analisis data sekunder;
b. Rencana pelaksanaan survei topografi dan sosial ekonomi;
c. Pelaksanaan survei topografi dan sosial ekonomi yang sedang
berlangsung.
Presentasi Konsep Laporan Antara dilaksanakan pada awal bulan ke-3
(ketiga) di hadapan Direksi Pekerjaan/ Pemberi Kerja dan Instansi/Dinas
terkait. Konsep Laporan Antara harus diserahkan 1 (satu) minggu sebelum
Diskusi dilaksanakan, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan sebagai bahan
diskusi dan 1 (satu) buku disimpan sebagai arsip.
Laporan Antara merupakan perbaikan dan penyempurnaan Konsep
Laporan Antara berdasar masukan dan saran pada saat Diskusi Konsep
Laporan Antara. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya akhir bulan
ke-3 (ketiga) sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

23. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat keseluruhan hasil studi yang telah dilaksanakan.
Presentasi Konsep Laporan Akhir dilaksanakan pada pertengahan bulan
ke-4 (keempat). Tanggapan dan saran yang berguna harus dituangkan
dalam Laporan Akhir. Konsep Laporan harus Akhir diserahkan 1 (satu)
minggu sebelum Diskusi dilaksanakan, sebanyak 20 (dua puluh) buku
laporan sebagai bahan diskusi dan 1 (satu) buku disimpan sebagai arsip.
Laporan Akhir merupakan perbaikan dan penyempurnaan Konsep Laporan
Akhir berdasar saran dan masukan pada saat diskusi Konsep Laporan Akhir.
Laporan yang harus diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dan
selambat-lambatnya sebelum masa berakhirnya kontrak.
23. Laporan Ringkas Laporan Executive Summary merupakan ringkasan dari Laporan Akhir yang
(Executive Summary) wajib diserahkan sebelum berakhirnya kontrak sebanyak 10 (sepuluh)
laporan.
24 Album Gambar Album Gambar dibuat sebanyak 5 (lima) buku A3 dan harus diserahkan
selambat-lambatnya akhir bulan ke-4 (empat) sejak SPMK diterbitkan.

25 Laporan Penunjang Laporan Penunjang yang wajib diserahkan masing-masing sebanyak 5


(lima) buku meliputi:
a. Dokumen LARAP;
b. Laporan hasil inventarisasi kepemilikan aset yang terdampak;
c. Laporan Topografi;
d. Laporan Sosial Ekonomi;
e. RAB.

26 Album Foto Album foto dokumentasi berisi dokumentasi pelaksanaan kegiatan dan
Dokumentasi harus diserahkan sebelum berakhirnya masa kontrak sebanyak 2 (dua)
buah.

27 Soft copy laporan Softcopy laporan termasuk peta dan software yang digunakan untuk analisis
harus diserahkan sebelum berakhirnya masa kontrak dalam 1 (satu) hard
disk eksternal 1 TB.

Hal-hal Lain

28 Persyaratan Dalam hal peserta akan melakukan kerjasama operasi (KSO)/kemitraan


Kerjasama maka disyaratkan sebagai berikut:
a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang
memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan
tersebut;
b. Penilaian kualifikasi dilakukan terhadap seluruh peserta yang tergabung
dalam Kerja Sama Operasi/kemitraan;
c. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO tertentu;
d. Menunjuk 1 (satu) nama peserta sebagai perusahaan utama (leading
firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas
nama kemitraan/KSO;
e. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung
jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua
kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak;
f. Perjanjian secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila seleksi
tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.

29 Pedoman Pedoman yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain:
Pelaksanaan
Pekerjaan a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan
Umum;
c. Pedoman lain yang terkait.

30 Alih Pengetahuan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan


dan pembahasan (diskusi internal) dalam rangka alih pengetahuan kepada
Direksi dan Pejabat Pembuat Komitmen.

Anda mungkin juga menyukai