( KAK)
Pelaksanaan Pekerjaan
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
Dasar hukum untuk melaksanaan kegiatan ini adalah:
a. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor: 121 tahun 2015 tentang
Pengusahaan Sumber Daya Air;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 122 Tahun 2015
tentang Sistem Penyediaan Air Minum;
d. Peraturan Menteri Keuangan nomor : 60/PMK.02/2021 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022;
2. Gambaran Umum
Urgensi dilaksanakannya proyek, berisi:
1. Kecamatan Yapen Barat, Desa Ansus, jumlah pendudu.k : 2.693 Jiwa.
Permasalahan Kampung Ansus antara lain; penataan bangunan memerlukan
perencanaan khusus karena berorientasi ke garis paotai dan jalur sirkulasl,
ekosistem di tepi perairan (ekosistem mangrove)terancam kerusakannya,
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktifitas rumah tangga dan
industry, kawasan yang berada di tepi perairan taut maka ancaman utama
adalah bencana tsunami. Akses Ke Lokasi : menggunakan transportasi taut.
Sumber: Distrik Yapen Baral Dalam Angka 2021
(kepu/auanyapenkab.bps.go.id}.
2. Jumlah Penduduk 269 Jiwa Kecamatan Kosiwo, Desa Kanawa Kabupaten
Kepulauan Yapen. Akses ke lokasi menggunakan transportasi darat.
Sumber: Distrik Kosiwo Da/am Angka 2021 (kepulauanyapenkab.bps.go.id)
3. Kecamatan Sentani, Desa Dobonsolo, jumlah penduduk sebanyak 12.012 jiwa.
Yang menjadi lsu Pembangunan yakni ketersediaan infrastruktur sanitasi
lingkungan di Distrik Sentani dirasakan masih kurang dan masih perlu
ditingkatkan, agar sesuai dengan standar yang disyaratkan dalam pengelolaan
sanitasi lingkungan. Akses ke lokasi menggunakan transportasi darat. (somber
: Distrik Sentani Dalam Angka 2021 ;ayapurakab.bps.go. id).
4. Kecamatan Waibu, Desa Doyo Barn Jumlah Penduduk 1.263 Jiwa. lsu
Pembangunan : permasalahan sanitasi lingkungan dan saluran drainase. Akses
ke lokasi menggunakan transportasi darat.
Sumber : Distrik Waibu Da/am Angka 2021 jayapurakab.bps.go.id)
5. Kecamatan Arso Barat, Desa Yatuharaja Jumlah Penduduk : 1.772 Jiwa. lsu
Pembangunan masalah kesehatan dan jalan menjadi prioritas usulan distrik
dan kampung di Arso Barat, akses ke lokasi menggunakan transportasi darat.
Sumber: Kabupaten Keerom Dalam Angka 2021 (keeromkab.bps.go.id)
6. Kecamatan Muaratami, Desa Holtekam jumlah penduduk : 1.109 Jiwa. Yang
menjadi isu pembangunan sebagian besar masyarakat belum memiliki sarana
sanitasi yang layak. Terdapat MCK umum namun keberadaannya banyak yang
mangkrak karena tidak ada pasokan air bersih dan kurangnya perawatan.
Akses ke lokasi menggunakan transportasi darat Surnber
perkotaan.bpiw.pu.go. id
B. Penerima Manfaat
Kecam.atan/ Jurnlah Kepala
No Desai Kampung Kabupaten
Distrik Keluarza/ Jiwa
1 Desa Ansus Yapen Barat Keouluan Yapen 2.693 Jiwa
2 DesaKanawa Kosiwo Kepulauan Yapen 269 Jiwa
3 Desa Dobonsolo Sentani Jayapura 12.012 Jiwa
4
Desa Dovo Barn Waibu Jayapura 1.263 Jiwa
5 Desa Yaturaharia Arso Barat Keerom 1.772 Jiwa
6 Desa Holtekam Muara Tami Kota Jayapura 1.109 Jiwa
C. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan meliputi :
a. Survey clan Penyiapan Laban
Ketersediaan data dan informasi lahan yang handal dan mutakhir sangat diperlukan
untuk mendukung keberhasilan pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan
(ABSAH) ini. Data tersebut hanya bisa diperoleh melalui kegiatan survei dan
penyiapan lahan pada tingkat desa dengan menggunakan peta desa. Lahan yang
digunakan adalah adalah lahan milik Pemerintah yang diatasnya berdiri bangunan
fasilitas umum atau lahan masyarakat yang siap dihibahkan.
b. Perencanaan Teknis
Perencanaan teknis sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan
pembangunan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) ini. Gambar desain
mengacu pada petunjuk teknis yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Air Tanah
dan Air Baku dan dimensi bangunan yang dilaksanakan adalah mengacu pada
curah hujan tahunan pada daerah tersebut.
c. Pelaksanaan Pengawasan
Pelaksanaan pengawasan konstruksi sangat diperlukan untuk mendukung
keberhasilan pembangunan (Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan) ABSAH ini,
Pengawasan pelaksanaan pekerjaan swakelola ini dilaksanakan oleh Tim
Penyelenggara Swakelola yang ditunjuk berdasarkan SK Kuasa Pengguna
Anggaran.
d. Serah Terirna/Kelola Bangunan ABSAH
Berdasarkan jenis belanja pada RKAK/L kegiatan swakelola ini, bahwa bangunan
Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) ini adalah belanja barang, yang
akan langsung diserahterimakan kepada masyarakat/Pemda setempat. jadi
bangunan ABSAH ini bukan belanja modal dan tidak tercatat di BMN Balai.
e. Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaporan pelaksanaan kegiatan swakelola ini pada dasarnya sama dengan
pelaporan pekerjaan kontraktual seperti membuat Laporan Harian, Mingguan,
Bulanan, Gambar Shop dan As built drawing, Back up data, Foto Dokumentasi,
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pelaksanaan
Kegiatan, Time Schedule, Laporan penggunaan material, Laporan pemakaian
tenaga kerja, dan laporan keuangan yang kesemuanya itu dirangkum dalam laporan
akhir kegiatan. laporan ini digandakan untuk dibagikan kepada Tim Penyelenggara
Swakelola, Pejabat Pembuat Komitrnen (PPK), Kasatker, Kabalai, dan Direktorat
Air Tanah dan Air Baku.
b. Pekerjaan Pembangunan :
};>, Pembangunan Bak Tampungan Air sebanyak 6 (enam) unit
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai dasar dalam pelaksanaan
kegiatan dan penyusunan Anggaran pada Tahun Anggaran 2022.
LAMPIRAN I. Rincian DIPA Kegiatan ABSAH
Catatan:
Total alokasi Rp. 250.000.000 per titik digunakan untuk pelaksanaan fisik ABSAH