1. Latar Belakang Sumber air baku memegang peranan yang sangat penting dalam industri
air minum. Air baku atau raw water merupakan awal dari suatu proses
dalam penyediaan dan pengolahan air bersih. Berdasarkan SNI
6774:2008 tentang tata cara perencanaan unit paket instalasi
pengolahan air disebut bahwa air baku yaitu air yang berasal dari
sumber air permukaan, cekungan air tanah dan atau air hujan yang
memenuhi ketentuan baku mutu tertentu sebagai air baku untuk air
minum. Sumber air baku bisa berasal dari sungai, danau, sumur air
dalam, mata air dan bisa juga dibuat dengan cara membendung air
buangan atau air laut.
Kebutuhan air baku untuk berbagai keperluan akan terus meningkat
berdasarkan jumlah penduduk yang terus bertambah dan semakin
berkembangnya laju pembangunan di berbagai bidang. Di sisi lain,
jumlah penyediaan prasarana air baku yang ada saat ini masih relatif
terbatas, sehingga belum dapat memenuhi semua kebutuhan air.
Tuntutan tersebut tidak dapat dihindari, tetapi haruslah diprediksi dan
direncanakan pemanfaatan sebaik mungkin. Kecenderungan yang sering
terjadi adalah adanya ketidakseimbangan antara ketersediaan dan
kebutuhan air. Untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan air dan
1
Penyusunan Feasibility Study Air Baku Belaban Kabupaten Kayong Utara
Kerangka Acuan Kerja
2
Penyusunan Feasibility Study Air Baku Belaban Kabupaten Kayong Utara
Kerangka Acuan Kerja
3
Penyusunan Feasibility Study Air Baku Belaban Kabupaten Kayong Utara
Kerangka Acuan Kerja
(RKL/RPL),
6. rencana operasi dan pemeliharaan,
7. perkiraan biaya proyek dan pemeliharaan,
8. analisis keuangan dan ekonomi, serta
9. kajian sumber pembiayaan.
Studi kelayakan pengembangan SPAM (sistem penyediaan air minum)
disusun berdasarkan:
a. Rencana induk pengembangan SPAM yang telah ditetapkan;
b. Hasil kajian kelayakan teknis teknologis, lingkungan, sosial, budaya,
ekonomi, kelembagaan, dan finansial; serta
c. Kajian sumber pembiayaan.
Data penunjang difasilitasi oleh SKPD Kabupaten Kayong Utara.
9. Keluaran Keluaran dari kegiatan ini adalah Dokumen Feasibility Study Air Baku
Belaban Kabupaten Kayong Utara.
10. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 1 (satu) bulan kalender
Penyelesaian atau 30 (tiga puluh) hari kalender.
Pekerjaan
11. Personil
Jumlah
Posisi Kualifikasi Orang
Bulan
Tenaga Ahli :
1) Ahli Teknik Sipil Berlatar belakang pendidikan S1/S2 1 org x 1
(Team Leader) Teknik Lingkungan/ Teknik Sipil dan bln
memiliki pengalaman kerja yang
sesuai, pengalaman relevan
minimal 5 tahun;
2) Ahli Sipil Berlatar belakang pendidikan S1 1 org x 1
Hidrologi Teknik Sipil dan memiliki bln
pengalaman kerja yang sesuai;
3) Tenaga Ahli Berlatar belakang pendidikan S1 1 org x 1
Geodesi Teknik Sipil dan memiliki bln
pengalaman kerja yang sesuai;
Tenaga
Pendukung:
1) Surveyor D3/S1 Semua Jurusan 4 org x
0,5 bln
2) Draftman D3/S1 Teknik Sipil/ Teknik 1 org x 1
Lingkungan/ Arsitektur bln
3) Administrator D3 Manajemen/ Administrasi/ 1 org x 1
Komputer bln
12. Pendekatan dan Dalam penyusunan Dokumen Penyusunan Feasibility Study Air Baku
Belaban Kabupaten Kayong Utara maka dapat dilakukan tahapan
4
Penyusunan Feasibility Study Air Baku Belaban Kabupaten Kayong Utara
Kerangka Acuan Kerja
5
Penyusunan Feasibility Study Air Baku Belaban Kabupaten Kayong Utara
Kerangka Acuan Kerja
6
Penyusunan Feasibility Study Air Baku Belaban Kabupaten Kayong Utara
Kerangka Acuan Kerja
7
Penyusunan Feasibility Study Air Baku Belaban Kabupaten Kayong Utara
Kerangka Acuan Kerja
…………………………… …………………………..
NIP. NIP.