Anda di halaman 1dari 21

JURNAL

TUGAS AKHIR

EVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT DESA MAROWO


KECAMATAN ULUBONGKA, KABUPATEN TOJO UNA-UNA.

Disusun Oleh:

NOOR HIDAYAT

Tugas Akhir ini diajukan untuk menyelesaikan studi Strata Satu (S1)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Palu

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
2020
EVALUASI KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT DESA MAROWO
KECAMATAN ULUBONGKA, KABUPATEN TOJO UNA-UNA.

“An Evaluation of Community Needs of Clean Water at Marowo


Village, Ulubongka District, Tojo Una-una Regency"
1Noor Hidayat, 2Triyanti Anasiru, 3Suratnan Tahir.
1Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palu
2Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Palu

email : sayayayat@gmail.com

ABSTRAK

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi
sangat vital dalam kehidupan makhluk hidup. Air bersih merupakan salah
satu kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan secara berkelanjutan tidak
hanya menyangkut debit yang cukup tetapi secara kualitas memenuhi
standar yang berlaku dan secara kuantitas maupun kontinuitas harus dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat yang dilayaninya.
Tujuan dalam penulisan ini, adalah untuk mengetahui berapa besar
debit air yang dihasilkan dari mata air Landaki, besar kebutuhan air bersih
masyarakat Desa Marowo, dan kondisi jaringan pipa air bersih milik PDAM
“Ue Tanah” cabang Marowo pada tahun 2020.
Dalam penulisan ini, pengukuran debit air dilakukan secara langsung
dengan metode pengambilan debit air menggunakan pelampung,
dilanjutkan dengan perhitungan debit air yang dihasilkan dari mata air
Landaki, dan perhitungan kebutuhan air bersih Desa Marowo pada tahun
2020.
Dari hasil analisa debit air yang dihasilkan dari mata air Landaki
adalah 85,462 liter/detik atau 0,0855 m³/detik atau 7398,2 m³/hari, lebih
besar dari total kebutuhan air adalah 202.377 liter/orang/hari atau 0,2024
m³/hari, dengan demikian kebutuhan air bersih masyarakat Desa Marowo
masih terpenuhi pada tahun 2020. Dari data kodisi jaringan pipa yang
diperoleh dari PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo dengan total panjang pipa
transmisi 7.100 m dan pipa distribusi 28.630 m, dengan panjang total
keseluruhan pipa 36.050 m, dengan kondisi yang masih baik untuk
menditribusikan air bersih ke masyarakat Desa Marowo pada tahun 2020.

Kata Kunci: Evaluasi, Kebutuhan Air.

44
ABSTRACT

Water is a natural resource that has a very vital function in the life of
living things. Clean water is one of the basic human needs that is needed in
a sustainable manner, not only in terms of sufficient discharge but in terms
of quality that it meets the applicable standards and in quantity and
continuity it must be able to meet the needs of the people it serves.
The purpose of this research is to find out how much water produced
from the Landaki spring, the amount of clean water needed by the Marowo
Village community, and the condition of the clean water pipeline network
belonging to PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo in 2020.
The measurement of water discharge was carried out directly by the
method of taking water discharge using a float, followed by the calculation
of the water flow produced from the Landaki spring, and the calculation of
the clean water needs of Marowo Village in 2020.
The analysis of the water discharge generated from the Landaki spring
is 85.462 liters/second or 0,0855 m³/second or 7398,2 m³/day, greater than
the total water requirement is 202,377 liters/person/day or 0.2024 m³/days.
Thus the need for clean water for the people of Marowo Village will still be
fulfilled in 2020. From the data on the condition of the pipeline network, the
total length is 7,100 m transmission pipe and 28,630 m distribution pipe,
with a total length of 36,050 m, with conditions that are still good to distribute
clean water to the people of Marowo Village in 2020.

Keywords: Evaluation, Water Need.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat
vital dalam kehidupan makhluk hidup. Air bersih merupakan salah satu
kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan secara berkelanjutan tidak
hanya menyangkut debit yang cukup tetapi secara kualitas memenuhi
standar yang berlaku dan secara kuantitas maupun kontinuitas harus dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat yang dilayaninya.
Ketersediaan sumber daya air yang terbatas, tidaklah memenuhi
untuk kebutuhan hidup manusia, yang tiap tahunnya bertambah dan
kebutuhan air bersih juga semakin meningkat, seperti halnya yang terjadi di
Desa Marowo Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi
tengah, saat ini hanya mempunyai satu (1) sistem pengolahan air bersih
dan Sistem Penyediaan Air (SPA), yang dikelola oleh Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) “Ue Tanah” Kabupaten Tojo Una-una, cabang Marowo.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Desa Marowo, PDAM
“Ue Tanah” cabang Marowo memanfaatkan sumber air baku dari mata air

45
Landaki dengan jarak tempuh ±7 km dari Desa Marowo yang berlokasi di
daerah perbukitan, yang menggunakan sistem pengaliran secara garvitasi.
Desa Marowo merupakan daerah yang mengalami pemekaran
daerah. Karena itu segala kegiatan pembangunan, dan lain sebagainya
berkembang. Perkembangan tersebut tentu saja diiringi dengan
pertumbuhan penduduk. Dengan pertumbuhan penduduk yang terus
meningkat maka kebutuhan air bersih meningkat pula.
Kondisi eksisting Desa Marowo sebagian besar adalah wilayah
perumahan, yang diiringi pertumbuhan penduduk yang terus meningkat
dapat mengakibatkan bertambahnya konsumsi air bersih. Sehingga
keadaan seperti ini dapat berpengaruh langsung pada ketersediaan air
(potensi air) bersih yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Beberapa tahun ke depan jumlah penduduk akan semakin pesat yang
tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kebutuhan air
bersih. Ketersediaan air yang ada belum tentu dapat menyeimbangi
kebutuhan air bersih yang terus meningkat, untuk itu perlu dilakukan
analisis ketersediaan air bersih yang ada, dalam penelitian ini sampai
dengan tahun 2020.
Dengan demikian perkembangan wilayah pada suatu daerah akan
menyebabkan kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan laju
pertumbuhan penduduk. Maka penulis mencoba merumuskan judul
penelitian “Evaluasi Kebutuhan Air Bersih Mayarakat Desa Marowo
Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-una”

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
rumusan masalah dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Berapa besar debit air yang dihasilkan dari mata air Landaki pada
tahun 2020
2. Berapa besar kebutuhan air bersih masyarakat Desa Marowo pada
tahun 2020.
3. Bagaimanakah kondisi jaringan pipa air bersih Desa marowo pada
tahun 2020.

Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis hanya
membahas tentang evaluasi kebutuhan air bersih di Desa Marowo
Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-una.

Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui debit air yang dihasilkan dari mata air Landaki pada
tahun 2020.
2. Untuk mengetahui besarnya kebutuhan air bersih masyarakat Desa
Marowo pada tahun 2020.

46
3. Untuk mengetahui kondisi jaringan pipa air bersih yang ada di Desa
Marowo pada tahun 2020.

Manfaat Penelitian
Hasil dari penulisan ini di harapkan dapat memberikan manfaat
berupa:
1. Memberikan informasi bagaimana ketersediaan air bersih dan kondisi
pipa PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo pada tahun 2020 di Desa
Marowo Kecamatan Ulubongka.
2. Dapat memperkirakan jumlah ketersediaan air bersih yang ada
dengan jumlah penduduk dan dan pembangunan di Desa Marowo
yang terus meningkat.
3. Dapat menjadi referensi untuk penelitian lainnya yang berkaitan
dengan kebutuhan air bersih.

METODE PENELITIAN

Gambar 1; Lokasi Penelitian (tidak berskala)


Sumber: Google Earth (Arcgis)

Proses penelitian ini menggunkan Metode Deskriptif Kuantitatif, dimulai


dengan tahap pertama yaitu:
a. Persiapan
b. Survei Pendahuluan
Dalam Proses ini dilakukan survei lokasi penulis melakukan
pengumpulan beberapa data untuk mengetahui permasalahan awal
sebelum melakukan penelitian selanjutnya.

47
c. Tinjauan Pustaka
Pengumpulan materi-materi yang menyangkut dengan hasil penulisan
Tugas Akhir yang di ambil.
d. Pengumpulan data
Ada dua jenis data yang di ambil:
1. Data Primer: Dalam pengumpulan data primer dilakukan dengan
cara mensurvei lokasi yang akan ditulis, melakukan pengukuran
debit air, dan kondisi pipa transmisi dan distribusi milik PDAM
“Ue Tanah” cabang Marowo sebagai data awal yang kemudian
akan dikembangkan sebagai bahan penulisan hasil penelitian
Tugas akhir.
2. Data Sekunder: Dalam pengumpulan data sekunder, data ini
diambil dari instansi terkait seperti pengambilan data penduduk
dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Ulubongka, peta
jaringan pipa air bersih milik PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo,
yang diperoleh dari kantor PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo.
e. Ketersediaan dan Kebutuhan Air
Pada proses ini penulis menganalisa ketersediaan dan kebutuhan air
dengan menggunakan data yang telah diperoleh.
f. Hasil dan Pembahasan
Pada proses ini dilakukannya pengolahan data yang telah diperoleh.
g. kemudian memberikan kesimpulan dan saran.

Pengolahan Data
1. Analisa pertumbuhan penduduk
Yaitu:
a. Perhitungan rerata pertumbuhan penduduk di Desa Marowo,
kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi
Tengah, sampai dengan tahun 2020 berdasarkan jumlah dan
kepadatan penduduk di wilayah tersebut.
b. Memprediksi atau memproyeksikan jumlah penduduk di Desa
Marowo, dengan menggunakan metode pilihan yang
menghasilkan koefisien korelasi terbesar diantara perhitungan
metode sebagai berikut:
1. Metode Aritmatik
2. Metode Geometri
3. Metode Eksponensial
4. Pemilihan Metode Proyeksi Penduduk

Tabel 1; Interpretasi nilai r


No Besarnya nilai r Interpretasi
1 0,8-1,00 Tinggi
2 0,6-0,8 Cukup
3 0,4-0,6 Agak rendah

48
Lanjutan Tabel 1
4 0,2-0,4 Rendah

5 0,0-0,2 Sangat rendah


(Tek berkorelasi)
Sumber: Pratama D. M (2016)

Tabel 2; Kategori Wilayah


No Kategori Wilayah Jumlah Penduduk Jumlah Rumah
(jiwa) (buah)
1 Kota > 1.000.000 > 200.000
2 Metropolitan 500.000 - 1.000.000 100.000 - 200.000
3 Kota Besar 100.000 - 500.000 20.000 - 100.000
4 Kota Sedang 10.000 - 100.000 2.000 - 20.0000
5 Kota Kecil Desa 3.000 - 10.000 600 - 2.000
Sumber: PERMEN PU NOMOR : 18/PRT/M/2007

2. Analisa ketersediaan air


Langkah-langkah perhitungan ketersediaan air sebagai berikut:
a. Penampang basah
b. Kecepatan aliran air
c. Debit air

3. Analisa kebutuhan air


a. Kebutuhan air domestic
b. Kebutuhan air non domestic
c. Kehilangan air
d. Kebutuhan air total
e. Kebutuhan air harian maksimum dan jam puncak

Tabel 3; Kriteria Perencanaan Air Bersih


Kategori Kota Berdasarkan
Jumlah Penduduk (Jiwa)
No Uraian
<20.0000
Desa
1 Konsumsi Unit Sambungan Rumah
60-80
(SR) (l/org/hari)
2 Konsumsi Unit Hidran (HU) (l/org/hari) 20-40
3 Konsumsi Unit non Domestik
a. Niaga Kecil (l/Unit/hari)
b. Niaga Besar (l/Unit/hari)
c. Industri Besar (l/dtk/hari)
d. Pariwisata (l/dtk/hari)

49
Lanjutan Tabel 3
4 Kehilangan Air (%) 20-30
5 Faktor Hari Maksimum 1,15-1,25 *harian
6 Faktor Jam Puncak 1,75 *hari maks
7 Jumlah Jiwa Per-SR (Jiwa) 5
8 Jumlah Jiwa Per-HU (Jiwa) 200
9 Sisa Tekan Di Penyediaan distribusi
10
(meter)
10 Jam Operasi 24
11 Volume Reservoir (% Max Day
15-25
Demand)
12 SR : HU 70:30
13 Cakupan Pelayanan (%) 70
Sumber: Kriteria Perencanaan Air Bersih Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996

4. Analisa kondisi pipa air bersih


Analisa Kondisi jaringan pipa air bersih berupa pengumpulan data
sekunder dari kantor PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo untuk
kondisi jaringan pipa, dimensi pipa milik PDAM “Ue Tanah” cabang
Marowo.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Berdasarkan dari data jumlah penduduk milik Badan Pusat Statistik (BPS)
kecamatan Ulubongka dalam angka, jumlah penduduk masyarakat Desa
marowo adalah 2311 jiwa pada tahun 2019.
1. Analisa pertumbuhan penduduk
Tabel 4.9 memberikan data penduduk Desa Marowo dari tahun 2015-
2019. Dari data tersebut akan dihitung pertambahan jumlah penduduk
setiap tahunnya dengan menggunakan metode aritmatik, geometrik,
dan eksponensial

Tabel 4; Data Penduduk Desa Marowo dari Tahun 2015-2019


Tahun Jumlah Penduduk
2015 2208
2016 2248
2017 2261
2018 2285
2019 2311
Sumber: Badan Pusat Statisti (BPS) Kecamatan Ulubongka Dalam angka

50
a. Laju Pertumbuhan penduduk
Dari tabel 4.9, selanjutnya dilakukan perhitungan laju
pertumbuhan penduduk untuk menentukan berapa tingkat
pertambahan pengguna layanan air bersih yang akan datang.

Pn - Po
i= x 100
Po

Diketahui, Jumlah penduduk Desa Marowo, tahun 2015


berjumlah 2208 jiwa, tahun 2016 berjumlah 2248 jiwa, tahun
2017 berjumlah 2261 jiwa, tahun 2018 berjumlah 2285 jiwa,
tahun 2019 berjumlah 2311 jiwa.

Pn - Po 2248 - 2208
i1= x 100 = x 100
Po 2208
= 1,81
Pn - Po 2261 - 2248
i2= x 100 = x 100
Po 2248
= 0,58
Pn - Po 2285 - 2261
i3= x 100 = x 100
Po 2261
= 1,06
Pn - Po 2311 - 2285
i4= x 100 = x 100
Po 2285
= 1,14

r1 + r2 + r3 + r4
i=
4
1,81 + 0,58 + 1,06 + 1,14
=
4
= 4,6 %
= 0,046

Dari perhitungan di atas diperoleh rata-rata laju pertumbuhan penduduk


Desa Marowo sebesar 4,6 %.

b. Menentukan Metode Proyeksi Jumlah Penduduk


Penentuan metode yang akan digunakan (Aritmatik, Geometrik,
dan Eksponensial) untuk perhitungan proyeksi jumlah penduduk
pemilihan metode menggunakan uji korelasi sederhana.
Uji korelasi sederhana

51
Tabel 5; Hasil uji korelasi
Tahun Jumlah Hasil perhitungan
Tahun (%)
ke-n statistik Aritmatik Geometrik Eksponensial
2015 0 0,046 2208 2208 2208 2208
2016 1 0,046 2248 2310 2310 2312
2017 2 0,046 2261 2411 2416 4623
2018 3 0,046 2285 2513 2527 6935
2019 4 0,046 2311 2614 2643 9246
Koefisien korelasi 0,98865 0,98680 0,93414
Sumber: Hasil Penelitian

Dari Tabel 4.10 diketahui bahwa koefisien korelasi yang paling


mendekati angka 1 adalah proyeksi dengan menggunakan
metode Aritmatik, maka untuk proyeksi jumlah penduduk Desa
Marowo ditentukan dengan menggunakan metode Aritmatik.
c. Proyeksi jumlah penduduk
Berikut contoh perhitungan jumlah penduduk Desa Marowo
(Metode Aritmatik)

Tabel 6; Proyeksi jumlah penduduk


Rerata Jumlah
Tahun ke perumbuhan proyeksi
No Tahun Po
(n) (%)
1 2019 2311 0 4,6 2311
2 2020 2311 1 4,6 2417
Sumber: Hasil Penenlitian

2. Analisa ketersediaan air


Dari hasil pengukuran langsung dilokasi penelitian dengan
menggunakan metode pelampung. (Lampiran 1, hal: 73-74).

Diketahui:
Lebar sungai (l) = 1,75 m
Jarak pengaliran benda apung dari = 3 m
P0 ke P1 (D)
Total kedalaman rata-rata (d) = 0,4068 m
Waktu pengukuran rata-rata (detik) = 24,99 m/detik

a. Menghitung luas penampang sungai


A= lxd
= 1,75 x 0,4068

52
0,7119 m²

b. Menghitung kecepatan aliran air


V= D/t
= 3 / 24,99
= 0,1200 m/detik

c. Menghitung debit air


Q= AxV
= 0,7119 x 0,1200
= 0,0855 m³/detik
= 85.462 liter/detik

Dari hasil perhitungan analisa debit air yang dihasilkan dari mata air
Landaki dengan cara melakukan pengukuran langsung dilokasi
penelitian maka didapatkan debit air pada tahun 2020 yaitu sebesar
85.462 liter/detik atau 0,0855 m³/detik

3. Analisa kebutuhan air bersih


Sebelum menganalisis ketersediaan air bersih yang ada, terlebih
dahulu dilakukan proyeksi kebutuhan air bersih jumlah pelanggan
PDAM yang harus dilayani sampai dengan tahun 2020. Berikut contoh
perhitungan proyeksi kebutuhan air bersih untuk Desa Marowo untuk
tahun 2020.
Diketahui:
a. Jumlah penduduk tahun 2020 = 2417 jiwa
b. Cakupan pelayanan = 70 %
c. Penduduk Terlayani = 2311 jiwa
d. Target pelayanan = 100%
e. Pemakaian air (SR) = 80 Liter/orang/hari
f. Konsumsi Non Domestik = 15-30%
g. Kehilangan air = 30 %
h. Faktor hari maksimum = 1.25
i. Faktor jam puncak = 1.75

1. Kebutuhan air domestic


Qd = Y x 70 % x 80
= 2311 jiwa x 70% x 80
= 129.416 liter/orang/hari

53
Tabel 7; Kebutuhan air domestik
Jumlah Kebutuhan
Tahun Penduduk domestik
(y) (liter/orang/hari)
2019 2311 129.416
2020 2417 135.369
Sumber: Hasil Penelitian

2. Kebutuhan air non domestik


Qd = Qd x 15%
= 129.416 jiwa x 15%
= 19.412 liter/orang/hari

Tabel 8; Kebutuhan air non domestik


Jumlah Kebutuhan Kebutuhan
Tahun Penduduk air domestik air non domestik
(y) (liter/orang/hari) (liter/orang/hari)
2019 2311 129.416 19.412
2020 2417 135.369 20.305
Sumber: Hasil Penelitian

3. Kehilangan air
Qa = (Qd + Qn) x 30 %
= ( 129.416 + 19.412,4 ) x 30%
= 44.649 liter/orang/hari

Tabel 9; Kehilangan air


Jumlah Kehilangan
Tahun Penduduk air
(y) (liter/orang/hari)
2019 2311 44.649
2020 2417 46.702
Sumber: Hasil Penelitian

4. Kebutuhan air total


Qr = Qd + Qn + Qa
= 129.416 + 19.412 + 44.649
= 193.477 liter/orang/hari

54
Tabel 10; Kebutuhan air total
Jumlah Kebutuhan
Tahun Penduduk air total
(y) (liter/orang/hari)
2019 2311 193.477
2020 2417 202.377
Sumber: Hasil Penelitian

5. Kebutuhan air harian maksimum dan jam puncak


Qm = 1,25 x QT
= 1,25 x 193.477
= 241.846,2 liter/orang/hari
Qm = 1,75 x QT
= 1,75 x 193.477
= 338.585 liter/orang/hari

Tabel 11; Kebutuhan air harian maksimum dan jam puncak


Jumlah Kebutuhan air Kebutuhan air
Tahun Penduduk harian maksimum jam puncak
(y) (liter/orang/hari) (liter/orang/hari)
2019 2311 241.846 338.585
2020 2417 252.971 354.160
Sumber: Hasil Penelitian

Analisa Kondisi jaringan pipa air bersih


Berdasarkan data kondisi jaringan pipa dan dimensi pipa yang diperoleh
dari PDAM “Ue tanah” cabang Marowo untuk jaringan pipa transmisi,
distribusi dan tersier dapat dilihat pada tabel 4.17 dan 4.18

55
Tabel 12; Jaringan pipa Desa Marowo (Data jaringan fisik)
Pipa Distribusi
Pipa Transmisi
Primer Sekunder
No Wilayah Pelayanan Diameter
(mm) Panjang Pipa Panjang Pipa Panjang Pipa
(m) (m) (m)
GI PVC HDPE GI PVC HDPE GI PVC HDPE
1 - 250/10'' - - - - - - - - -
2 - 200/8'' - - - - - - - - -
3 Marowo 150/6'' 4.000 2.000 - 1.000 1.000 - - -
4 Marowo 100/4'' - 1.100 - - - - - 15.000 -
5 Marowo, Bonevoto 75/3'' - - - - - - - 4.800 -
6 Marowo, Bonevoto, Cempa 50/2'' - - - - - - - - -
7 Marowo 25/1'' - - - - - - - - -
8 - 0,5'' - - - - - - - - -

57
Lanjutan Tabel 12
Pipa Distribusi
Tersier Dinas
Keterangan
Panjang Pipa Panjang Pipa
(m) (m)
GI PVC HDPE GI PVC HDPE
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
- 5.650 - - - -
- 1.180 - - - -
- - - - - -
Sumber: Kantor PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo

58
Tabel 13; Jaringan pipa Desa Marowo (Kondisi jaringan pipa Distribusi)
Diameter Panjang Pipa (m) Tahun
No Lokasi Kondisi
(mm) GI PVC HDPE Pasang
Ø 4'' - 1.500 - 1983 Baik
1 Jl. Wisata dan Protokol
- -
2 Jl. Protokol, Jl. Anutapura,
Ø 3'' - 4.800 - 1983 Baik
Jl. KH. Dewantoro,
- -
Jl. Tadulako, Jl. Beringin
- -
3 Jl. Protokol, Jl. Trans Sulawesi
- -
Jl. Ine Muhammad, Jl. Alaudin
- -
Jl. Nelayan, Jl. Tadulako
- -
Jl. Muslaeni, Jl. Pramuka
Ø 2'' 5.650 1983 Baik
- -
Jl. Kesehatan, Jl. Tjg. Bulu
- -
Jl. Bukit Pasir, Jl. Al amin
- -
Jl. KH. Moh Amin
- -
Jl. Transmigrasi, Jl. Ranopura

59
Lanjutan Tabel 13
Diameter Panjang Pipa (m) Tahun
No Lokasi Kondisi
(mm) GI PVC HDPE Pasang
Jl. Ranokasigi - -

Sumber: Kantor PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo

60
Pembahasan
1. Ketersediaan air
Dari hasil perhitungan debit air yang dihasilkan dari mata air Landaki
pada 2020, dapat diketahui bahwa debit air yang dihasillkan yaitu
sebesar 85,462 liter/detik atau 0,0855 m³/detik x 86400 = 7398.2
m³/hari.
2. Kebutuhan air
Dari hasil perhitungan kebutuhan air domestik untuk keperluan rumah
tangga masyarakat Desa Marowo pada tahun 2020 yaitu sebesar
135.369 liter/orang/hari atau 0,1354 m³/hari, untuk kebutuhan fasilitas
umum atau non domestik dikalikan 15% dari hasil kebutuhan air
domestik, diperoleh kebutuhan air non domestik yaitu sebesar 20.305
liter/orang/hari atau 0,0203 m³/hari dengan presentase kehilangan air
sebesar 46.702 liter/orang/hari atau 0,0467 m³/hari, setelah
mengetahui hasil kebutuhan air domestik dan non domestik dan
presentase kehilangan air, maka didapatkan jumlah kebutuhan air
total masyarkat Desa Marowo pada tahun 2020 yaitu sebesar 202.377
liter/orang/hari atau 0,2024 m³/hari. Dari hasil kebutuhan air total
masyarkat Desa Marowo pada tahun 2020, diperoleh hasil kebutuhan
air harian maksimum sebesar 252.971 liter/orang/hari atau 0,2530
m³/hari dan kebutuhan air pada jam puncak yaitu sebesar 354.160
liter/orang/hari atau 0,3542 m³/hari
3. Kondisi jaringan pipa
Kondisi jaringan pipa PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo pada tahun
2019 untuk pipa transmisi untuk pipa PVC Ø 6” dengan panjang 2.000
m, pipa GI Ø 6’’ dengan panjang 4.000 m, dan pipa PVC Ø 4’’ 1.100
m, dengan panjang total untuk pipa transmisi yaitu 7.100 m (pipa PVC
dan GI) di Desa Marowo. sedangkan untuk pipa distribusi di Desa
Marowo untuk pipa primer menggunakan jenis pipa GI Ø 6’’ dengan
panjang 1.000 m dan Ø 4’’ dengan panjang 1.000 m, dan Ø 2’’. Untuk
pipa sekunder menggunakan jenis pipa PVC Ø 4’’ dengan panjang
15.000 m dan Ø 3’’ dengan panjang 4.800 m. untuk pipa tersier
menggunakan jenis pipa PVC Ø 2’’ dengan panjang 5.650. Dengan
demikian Total panjang pipa distribusi untuk Desa Marowo yaitu
28.950 m. Sehingga total panjang keseluruhan pipa transmisi dan
distribusi milik PDAM adalah 36.050 m, dengan kondisi yang masih
baik (bagus/layak) untuk mendistribusikan air bersih ke masyarakat
Desa marowo pada tahun 2020, meskipun tahun pemasangan
jaringan pipa air bersih sudah cukup lama yaitu pada tahun 1983.
4. Analisa Teknis Penulis
a. Sumber air dan Ketersediaan air
Dari hasil survei sumber air dilokasi penelitian, mata air Landaki
cukup banyak menghasilkan debit air pada tahun 2020. Untuk
beberapa tahun kedepan, sebaiknya diperlukan adanya
perencanaan sumber air baru, apabila suatu saat sumber air

61
Landaki mengalami kekeringan, sehingga kebutuhan air akan
terus terpenuhi (berkelanjutan).
b. Kebutuhan air
Dari hasil perhitungan kebutuhan air bersih untuk masyarakat
Desa Marowo pada tahun 2020 dengan debit yang dihasilkan
dari mata air landaki masih mampu memenuhi kebutuhan air
bersih masyarakat untuk beberapa tahun kedepan.
c. Kondisi jaringan pipa
Kondisi jaringan pipa milik PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo,
dari data yang dikumpulkan dari dkantor PDAM kondisi jaringan
pipa pada tahun 2020 dalam keadaan yang masih baik
(bagus/layak). Untuk beberapa tahun kedepan perlu dilakukan
rehabilitasi serta perawatan pada jaringan pipa transmisi
ataupun distribusi, dikarenakan pemasangan jaringan pipa yang
sudah cukup lama yaitu pada tahun 1983.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
a. Dari hasil analisa ketersediaan air diketahui bahwa debit air yang di
hasilkan melalui mata air Landaki yaitu sebesar 85,462 liter/detik atau
0,0855 m³/detik atau 7398.2 m³/hari, masih lebih beasar dari pada
kebutuhan air bersih masyarakat Desa Marowo pada tahun 2020,
yaitu sebesar 202.377 liter/orang/hari atau 0,2024 m³/hari.
b. Dari hasil analisa kebutuhan air, total kebutuhan air bersih untuk
masyarakat Desa Marowo pada tahun 2020 sebesar 202.377
liter/orang/hari atau 0,2024 m³/hari, dengan presentase kehilangan air
sebesar 46.702 liter/orang/hari atau 0,0467 m³/hari.
c. Dari hasil analisa kondisi jaringan pipa milik yang di peroleh dari
PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo dalam kondisi yang masih baik
(bagus/layak) untuk mendistribusikan air bersih meskipun tahun
pemasangan jaringan pipa air bersih ini sudah cukup lama yaitu pada
tahun 1983 dengan Panjang keseluruhan 36.050 m, dengan panjang
pipa transmisi 7.100 m, dan panjang pipa distribusi adalah 28.950 m.

Saran
Dalam Penulisan Tugas Akhir ini memang diakui memiliki banyak
kekurangan terkait dengan hasil dan pembahasan yang kurang mendalam
dalam beberapa hal. Kekurangan penulisan ini dapat menjadi gagasan
untuk penulisan Tugas Akhir selanjutnya. Berikut beberapa saran yang
diberikan penulisan terkait dengan penulisan dalam Tugas Akhir ini.
a. Kebutuhan akan air bersih setiap tahun akan semakin meningkat, oleh
karena itu proyeksi penduduk akan sangat membantu untuk
memproyeksikan ketersediaan dan kebutuhan air pada tahun-tahun
berikutnya. Serta memperhatikan penyediaan dan pelayanan air yang

62
seimbang, sehingga tidak terdapat adanya kekurangan akan air bersih
pada masa yang akan datang.
b. Disarankan adanya bak penampung umum bagi masyarakat, sangat
membantu untuk mengurangi adanya air yang terbuang percuma, dan
berperan penting sebagai tempat untuk menampung atau menyimpan
air pada saat pasokan air yang disuplai oleh SPA terhenti beberapa
waktu, atau pada saat kondisi air yang disuplai oleh SPA keruh,
berbau akibat banjir/musim penghujan.
c. Dibutuhkan adanya evaluasi kembali tentang kondisi jaringan pipa
transmisi dan distribusi milik PDAM “Ue Tanah” cabang Marowo untuk
mengetahui kondisi lebih lanjut dengan mensurvei kembali apakah
ada kebocoran atau kehilangan air akibat pencurian air yang dilakukan
secara ilegal.

DAFTAR PUSTAKA
Aisharya, I.Y. 2017. Arahan Penyediaan Air Bersih Dengan Konsep
Corporate Social Responsibility Di Kabupaten Lamongan. Tugas
Akhir. Surabaya. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Institut
Teknologi Sepuluh November.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tojo Una-una. Kecamatan
Ulubongka Dalam Angka. 2019
Badaruddin, 2017. Panduan Pratikum Debit Air. Banjarbaru. Fakultas
Kehutanan. Universitas Lambung Mangkurat.
Hartini. E. 2017. Modul Hidrologi dan Hidrolika Terapan Fakultas Kesehatan
Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Dian
Nuswantoro Semarang
Musni, T. 2017. Evaluasi Kebutuhan Air Bersih Kelurahan Poboya
Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Skripsi. Palu. Fakultas Teknik.
Universitas Muhammadiyah Palu.
Makawimbang, A.F., Tanudjaja, L., dan Wuisan, E.M., 2017. Perencanaan
Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Soyowan Kecamatan
Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara. Universitas Sam
Ratulangi. Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.1 (105-115) ISSN: 2337-6732
Panduan Singkat Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohodro
(PLTMH). 2011. Sketsa Pengukuran Debit air.
Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) “Ue Tanah” cabang Marowo, Daftar
Data pelanggan 2014-2015
Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) “Ue Tanah” cabang Marowo,
Jaringan Pipa Desa Marowo
Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor:416/MEN.KES/PER/IX/1990. tentang
Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:18/PRT/M/2007 Tentang
Penyelengaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Mium
Pratama, D.M. 2016. Analisi Kebutuhan Dan Ketersediaan Air Bersih Di
Wilayah Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur. Tugas
Akhir. Fakultas Teknik. Universitas Mataram

63
SNI 8066:2015. Tata cara Pengukuran Debit Aliran Sungai dan Saluran
Terbuka Menggunakan Alat Ukur Arus dan Pelampung.
Triatmadja, R., 2019. Teknik Penyediaan Air Minum Pepipaan (cetakan ke-
3). Gadja Mada University Press
Universitas Muhammadiyah Palu. 2016/2017. Pedoman Penyusunan
Tugas Akhir. Unismuh, Palu.
Wardhiyah, A. 2019. Pengaruh Gempa Bumi Terhadap Jaringan Pipa
PDAM Uwelino Di Kelurahan Tanamonindi Kota Palu. Skripsi. Palu.
Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Palu.

64

Anda mungkin juga menyukai