- (IKPLHD)
Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah
(IKPLHD) ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan amanat Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Dengan adanya dokumen IKPLHD ini diharapkan
dapat memberikan gambaran dan uraian secara jelas dan benar
mengenai data dan informasi isu prioritas lingkungan Kab. Sanggau serta
pengelolaannya dengan melibatkan para pemangku kepentingan
- DDDTLH
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pengertian
Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
(DDDTLH) adalah sebagai berikut, Daya Dukung Lingkungan
Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung
perikehidupan manusia, makhluk hidup lain dan keseimbangan
antar keduanya, sedangkan Daya Tampung Lingkungan Hidup
adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,
energi dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan
ke dalamnya.
- RPPLH
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RPPLH) merupakan instrumen hukum dalam bidang
perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup, yang diatur
dalam Pasal 9,10 dan 11 UU No.32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Definisi
RPPLH dalam UU No.32 tahun 2009 adalah perencanaan
tertulis yang memuat potensi, masalah lingkungan hidup, serta
upaya perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu
tertentu.
Penyusunan RPPLH menjadi hal yang mendasar dan
wajib dilakukan oleh suatu pemerintah daerah untuk
menyongsong pembangunan kedepan. Tujuan dilakukannya
inventarisasi lingkungan hidup adalah untuk memperoleh data
dan informasi mengenai sumber daya alam, sedangkan tujuan
penetapan ekoregion adalah menyusun dan mengelompokkan
wilayah-wilayah geografis suatu daerah yang memiliki
kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora dan fauna asli, serta pola
interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan
integritas sistem alam dan lingkungan hidup yang kesemuanya
didasarkan pada hasil inventarisasi lingkungan hidup.
- AMDAL
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yang selanjutnya
disebut Amdal, adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha
dan/atau kegiatan.
- Instrumen Lingkungan
Instrumen Lingkungan Hidup berperan erat dengan kaitannya hukum
lingkungan. Hal tersebut bertujuan dalam tahap pengawasan dan penegakan
hukum.
- KLHS
KLHS memuat kajian antara lain:
a. kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk
pembangunan;
b. perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;
c. kinerja layanan/jasa ekosistem;
d. efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
e. tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan
f. tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
Pengertian Pembangunan berkelanjutan menurut UU 32 tahun 2009 adalah upaya sadar dan terencana yang
memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin
keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini
dan generasi masa depan.
Hal ini dapat diartikan bahwa diperlukan perencanaan yang memadu serasikan terhadap tiga unsur utama dalam
pembangunan berkelanjutan, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dalam pengertian UU 32 tahun 2009 di
sebut RPPLH yang diartikan bahwa Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang selanjutnya
disingkat RPPLH adalah perencanaan tertulis yang memuat potensi, masalah lingkungan hidup, serta upaya
perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu
Sedangkan dalam kerangka pembangunan tentunya akan membutuhkan kerangka hukum dan kelembagaan
untuk melaksanakanya. Pada era otonomi saat ini, hal itu diartikan bahwa perencanaan dilaksanakan oleh
pemerintah daerah yaitu perangkat daerah (OPD) dan ditetapkan dalam bentuk perda.
Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 telah menetapkan Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan. Adapun pengertian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development
Goals yang selanjutnya disingkat TPB adalah dokumen yang memuat tujuan dan sasaran global tahun 2016
sampai tahun 2030
Dalam kaitanya lingkungan hidup, maka pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan tentunya
berdasarkan peraturan tersebut diatas dan sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun
1945 Pasal 28 H, bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki hak asasi atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat.
Pembangunan berkelanjutan menuntut adanya upaya yang sungguh-sungguh oleh semua pemangku
kepentingan. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya perlindugan dan pengelolaannya. Dalam kerangka
upaya, maka diperlukan adanya langkah pengendalian akibat pelaksanaan pembangunan yaitu meliputi
pencegahan, penanggulangan dan pemulihan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Adapun yang disebut Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL), Tata Ruang menurut UUPPLH merupakan sebahagian dari upaya pencegahan terhadap pencemaran
dan kerusakan.