Anda di halaman 1dari 17

JURNAL PENELITIAN

MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
IMPLEMENTASI TUGAS KEPOLISIAN RESORT ROTE NDAO DALAM
MENJAMIN KEPASTIAN TATA TERTIB BERKENDARAAN SEPEDA
MOTOR BERDASARKAN UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU
LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Charly Yosua Radja Kana


Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana
radjakanac@gmail.com
Dr. Saryono Yohanis,S.H.,M.H.
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana
Jl.Adisucipto Penfui, Kupang, NTT, Indonesia
info@undana.ac.id
Hernimus Ratu Udju,S.H.,M.H.

Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana

Abstrak :

Implementasi Tugas Kepolisian Resort Rote Ndao Dalam Menjamin


Kepastian Tata Tertib Berkendaraan Sepeda Motor Berdasarkan UU No 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Oleh Charly Yosua
Radja Kana dibimbing Oleh Saryono Yohanis Sebagai Pembimbing I dan Hernimus Ratu
Udju Sebagai Pembimbing II.
Kondisi lalu lintas di Kabupaten Rote Ndao belum menunjukkan ke arah yang lebih baik.
Adanya pelanggaran lalu lintas kendaraan bermotor merupakan fenomena nyata yang masih
terjadi. Masih banyak masyarakat yang tidak mentaati peraturan lalu lintas ketika mengendarai
sepeda motor. Untuk mewujudkan kedisiplinan dalam berlalu lintas dibutuhkan Peranan
penegak hukum yang dilaksanakan oleh polisi lalu lintas.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah implementasi tugas kepolisian resort
kebupaten Rote Ndao dalam menjamin kepastian tata tertib berkendaraan sepeda motor dan
hambatan yang dialami kepolisian resort Rote Ndao dalam menjamin kepastian tata tertib
berkendara sepeda motor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan polisi lalu lintas dalam meningkatkan
kedisiplinan berlalu lintas bagi pengguna kendaraan bermotor di wilayah Kepolisian Resort Rote
Ndao. Penelitian ini merupakan penelitian Yuridis Empiris. Subyek penelitian adalah Polisi lalu
lintas resort Rote Ndao. Objek dalam penelitian ini adalah peranan Polisi lalu lintas dalam
menjamin kepastian tata tertib berkendaraan sepeda motor.
Metode Pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Teknik
Analisis data yang digunakan yaitu semua informasi yang telah diolah kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode yuridis deskriptif kualitatif sesuai dengan data yang diperoleh dari lokasi
1
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
penelitian dengan tahap memperlihatkan teori, asas, dan kaidah hukum yang ditinjau daru Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagai pelindung, pengayom, dan
pemberi pelayanan terhadap masyarakat, maka kepolisian resort Rote Ndao sangat berperan
penting dalam mewujudkan warga negara yang baik yang bisa terwujud melalui pengaturan,
penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas, melaksanakan registrasi dan identifikasi kendaan
bermotor, serta pengujian dan penerbitan surat izin mengemudi

Kata Kunci : Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, Faktor Penghambat.

2
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA

Abstract :

Implementation of the Tasks of the Rote Ndao Resort Police in Guaranteeing Certainty of
Motorcycle Riding Regulations Based on Law No. 22 of 2009 concerning Road Traffic and
Transportation, by Charly Yosua Radja Kana guided by Saryono Yohanis as Advisor I and
Hernimus Ratu Udju as Advisor II.
Traffic conditions in Rote Ndao District have not shown a better direction. The existence of
motor vehicle traffic violations is a real phenomenon that still occurs. There are still many people
who do not obey traffic rules when riding motorbikes. To realize discipline in traffic, the role of
law enforcement is needed which is carried out by the traffic police.
The problems reviewed in this study are the application of the mandate of the Rote Ndao
resort police in ensuring the certainty of motorbike riding rules and the obstacles experienced by
the Rote Ndao resort police in ensuring the certainty of safe motorcycle riding regulations.
This study aims to determine the role of the traffic police in increasing traffic discipline for
motorized vehicle users in the Rote Ndao Resort Police area. This research is an empirical
juridical research. The research subject is the traffic police of the Rote Ndao resort. The object of
this research is the role of the traffic police in ensuring the certainty of frightening motorbike
riding procedures.
Methods of data collection in the form of observation, interviews, and literature study. The
data analysis technique used is all information that has been processed and then analyzed using a
qualitative descriptive juridical method in accordance with the data obtained from the research
location by explaining the theory, principles and legal principles in terms of the Law of the
Republic of Indonesia Number 22 of 2009.
Based on the results of the study it can be concluded that as a protector, protector, and service
provider to the community, the Rote Ndao resort police play an important role in realizing good
citizens which can be realized through regulation, guarding, guarding and traffic patrolling,
carrying out registration and remembering vehicles motorized vehicles, as well as testing and
driving licenses

Keywords: Arrangement, Guarding, Escorting, Inhibiting Factors.

3
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
PENDAHULUAN dengan biaya yang terjangkau masyarakat
serta tejamin dari segi keselamatan.
A. Latar Belakang
Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
(LLAJ) merupakan hal penting dalam Indonesia menentukan bahwa : Tugas pokok
meningkatkan mobilitas sosial Kepolisian Republik Indonesia adalah :
masyarakat. Setiap waktu masyarakat a. Memelihara keamanan dan ketertiban
selalu bergulat dengan lalu lintas dan masyarakat.
angkutan jalan untuk berbagai macam b. Menegakkan hukum.
kepentingan sehingga menjadi hal yang c. Memberikan perlindungan, pengawasan,
sangat dekat dengan masyarakat. Dalam dan pelayanan kepada masyarakat.
sejarah, Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tugas Kepolisian memelihara keamanan
di Indonesia telah melewati berbagai dan ketertiban masyarakat, di dalam
kemajuan di bidang IPTEK sampai termasuk tugas menjamin kepastian tata
perubahan pola tingkah laku dan pola tertib dalam berkendaraan bersepeda motor.
pikir masyarakat dari masa Pemerintahan Berdasarkan pra penelitian penulis bahwa di
Belanda sampai pada Era Refomasi saat wilayah kerja Kepolisian Resort Rote Ndao
ini. masih terdapat pelanggaran kelengkapan
Upaya meningkatkan kuantitas dan persyaratan teknis sepeda motor oleh
kualitas penyelenggaraan lalu lintas dan masyarakat. Satuan lalu lintas (Satlantas)
angkutan jalan, pemerintah telah merupakan bagan dari organisasi tingkat
menetapkan Undang-Undang Nomor 22 Kepolisian Resor Kabupaten Rote Ndao.
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Satuan lalu lintas adalah unsur pelaksana
Angkutan Jalan sebagai pengganti polres yang dalam dalam tugasnya
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 bertanggung jawab langsung kepada
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kapolres Rote Ndao. Satuan lalu lintas
Raya yang sudah tidak sesuai dengan bertugas membina dan menyelenggarakan
situasi dan kondisi, perubahan lingkungan fungsi lalu lintas yang meliputi kegiatan
strategis, kebutuhan penyelenggaraan lalu pendidikan masyrakat, penegak hukum,
lintas, dan angkutan jalan saat ini. pengkajian masalah lalulintas, administrasi
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 registrasi dan identifikasi pengemudi dan
ditetapkan dengan tujuan menciptakan kendaraan bermotor serta melaksanakan
kondisi lalu lintas dan angkutan jalan patroli jalan raya. Hal ini sangat berkaitan
yang tertib, aman, nyaman, teratur, lancar guna menciptakan suasana aman, tertib dan
4
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
lancar selama berlalu lintas. Dalam dan Angkutan Jalan.
melakukan tugas-tugasnya Saltantas b. Untuk mengetahui dan
Polres Rote Ndao dibagi menjadi mendeskripsikan hambatan yang
beberapa unit kerja, masing-masing Unit dialami Kepolisian Resort Kabupaten
dipimpin oleh seorang Kanit yang Rote Ndao dalam menjamin
bertanggungjawab langsung kepada kepastian tata tertib berkendaraan
Kasatlantas. Unit-unit tersebut sepeda motor ditinjau dari Undang-
diantaranya Unit Bin Operasional. Unit undang Nomor 22 Tahun 2009
Turjawali, Unit Dikyasa, Unit Regedit, tentang Lalu lintas dan Angkutan
dan Unit Laka. Jalan.
B. Rumusan Masalah 2. Kegunaan
Berdasarkan Penjelasan di atas, Penelitian ini diharapkan berguna baik
terdapat dua perumusalah masalah yakni secara teoritis dan praktis:
pertama, Seberapa jauh implementasi a) Kegunaan teoritis, yaitu berguna untuk
tugas Kepolisian Resort Kabupaten memberikan sumbangan pemikiran
Rote Ndao dalam menjamin kepastian
dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan
tata tertib berkendaraan sepeda
motor? Kedua, Apa hambatan yang Hukum, khususnya dalam bidang Hukum

dialami Kepolisian Resort Kabupaten Tata Negara.


Rote Ndao dalam menjamin b) Manfaat Praktis
kepastian tata tertib berkendaraan 1) Bagi satuan Lalu Lintas Kepolisian
sepeda motor? Resort Kabupaten Rote Ndao, yaitu
C. Tujuan dan Kegunaan sebagai masukan untuk membuka
Penelitian cakrawala pikir dan menjadi bahan
1. Tujuan Penelitian sumbangan pemikiran bagi
a. Untuk mengetahui dan Pemerintah Pusat maupun Satuan
mendeskripsikan tugas Lalu Lintas Kepolisian Resort
Kepolisian Resort Kabupaten Kabupaten Rote Ndao dan pentingnya
Rote Ndao dalam menjamin mematuhi tata tertib berkendaraan
kepastian tata tertib sepeda motor.
berkendaraan sepeda motor 2) Bagi masyarakat, yaitu agar
ditinjau dari Undang-Undang masyarakat daerah khususnya dan
Republik Indonesia Nomor 22 masyarakat Indonesia umumnya
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas untuk mematuhi tata tertib
5
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
berkendaraan sepeda motor. 1) Pengaturan, penjagaan, pengawalan,
3) Bagi kalangan akademis, yaitu dan patroli Lalu Lintas;
hasil penelitian ini sebagai 2) Pelaksanaan registrasi dan identifikasi
masukan pemikiran bagi penulis Kendaraan Bermotor;
untuk memberikan sumbangan 3) Pengujian dan penerbitan Surat
pemikiran kepada pembaca agar Izin Mengemudi Kendaraan
mematuhi tata tertib Bermotor.
berkendaraan sepeda motor. b. Hambatan yang dialami Kepolisian
D. Metode Penelitian Resort Kabupaten Rote Ndao dalam
1. Lokasi Penelitian menjamin kepastian tata tertib
Penelitian ini dilakukan di Satuan berkendaraan sepeda motor, yaitu:
Wilayah Lalu Lintas Kabupaten Rote 1) Kesadaran hukum masyarakat;
Ndao. 2) Prasarana dan Sarana.
2. Spesifikasi Penelitian 4. Metode Pendekatan
Penelitian ini tergolong tipe a. Pendekatan yuridis empiris atau yuridis
penelitian hukum empiris yaitu fungsional, yaitu dilakukan dengan
penelitian yang menggunakan data mendekati permasalahan yang diteliti
primer dan data skunder dengan dari prespektif selanjutnya hukum dalam
melakukan penggalian secara langsung mengatur perikelakuan dalam kehidupan
dari sumbernya yakni mengkaji tugas bermasyarakat.
dan wewenang kepolisian dalam b. Pendekatan konseptual, yaitu dengan
menjamin kepastian tata tertib menyoroti realita yang berkaitan dengan
berkendaraan serta faktor apa saja yang permasalahan yang diteliti dari prespektif
menjadi hambatan kepolisian resort pemikiran atau pendapat para pakar
Kabupaten Rote Ndao dalam hukum yang telah diakui kebenaran
menertibkan pengendara sepeda motor secara ilmiah.
ditinjau dari Undang-Undang Republik c. Pendekatan kasus, yaitu dengan
Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 melakukan telaah pada kasus- kasus yang
tentang LaluLintas dan Angkutan Jalan. berkaitan dengan isu hukum yang
3. Aspek Yang Diteliti dihadapi. Kasus- kasus yang ditelaah
a. Implementasi Tugas dan wewenang merupakan kasus yang telah memperoleh
Kepolisian Resort Kabupaten Rote putusan pengadilan berkekuatan hukum
Ndao dalam menjamin kepastian tetap.
berkendaraan sepeda motor, yaitu: 5. Jenis Dan Sumber Data
6
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
a. Jenis data dari kamus, ensiklopedia hukum,
Karena penelitian ini bersifat wikipedia dan internet dengan
penelitian yuridis empiris, maka jenis menyebut namasitusnya.
data yang digunakan adalah data 6. Populasi, Sampel, dan Respomden
primer dan data sekunder. a. Populasi
b. Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah
Sesuai dengan jenis data penelitian seluruh perangkat kepolisian bagian
yang disebutkan di atas maka untuk satuan lalu lintas berjumlah 22 dua puluh
data primer bersumber dari lokasi dua) orang dan masyarakat di kota Ba’a
penelitian sedangkan untuk data Kabupaten Rote Ndao sebanyak 165.807 jiwa.
sekunder bersumber dari berbagai b. Sampel
bahan hukum, baik bahan hukum Penelitian ini, teknik penarikan sampelnya
primer, sekunder, dan bahan hukum adalah dengan cara purposive sampling
tersier sebagai berikut: teknik penunjukkan secara langsung)
1) Bahan hukum primer, yaitu terdiri kepada para responden yang ditunjuk
dari : langsung dengan masalah yang diteliti
(a) Undang-Undang Dasar Negara dalam penelitian ini, yaitu terdiri dari
Republik Indonesia Tahun empat belas orang.
1945; c. Responden
(b) Undang-Undang Republik Responden dalam penelitian ini, adalah
Indonesia Nomor 2 Tahun sebagai berikut:
2002 Tentang Kepolisian 1) Kepala Kepolisian Rote Ndao : 1 orang
Republik Indonesia; 2) Kepala Satuan Lalu Lintas : 1 orang
(c) Undang-Undang Republik 3) Anggota Satlantas : 4 orang
Indonesia Nomor 22 Tahun 4) Masyarakat : 8 orang
2009 Tentang Lalu Lintas Dan Jumlah : 14 orang
Angkutan Jalan. 7. Teknik Pengumpulan Data
2) Bahan Hukum Sekunder, terdiri Sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan
atas buku-buku hukum dalam penelitian ini seperti tersebut diatas
3) ex book) jurnal-jurnal hukum dan maka untuk data primer dilakukan dengan
karya tulis atau pandangan para teknik observasi dan wawancara, sedangkan
ahli hukum yang termuat dalam utuk data sekunder dilakukan dengan studi
media sosial. kepustakaan.
4) Bahan Hukum Tersier, bersumber 8. Teknik Pengolahan Data
7
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
Teknik pengolahan data yang angkutan jalan, pemerintah telah menetapkan
terkumpul kemudian diolah melalui Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009
beberapa tahap: Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan sebagai
a. Editing, yaitu dengan memeriksa dan pengganti UndangUndang Nomor 14 Tahun
mengoreksi data yang diperoleh, 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
b. Codding, yaitu dengan memberikan Raya yang sudah tidak sesuai dengan situasi dan
kode-kode pada data yang telah kondisi, perubahan lingkungan strategis,
diperoleh kebutuhan penyelenggaraan lalu lintas, dan
c. Klasifikasi, yaitu membuat angkutan jalan saat ini, termasuk akibat
klasifikasi atau jawaban diberlakukannya otonomi daerah dan
yangbervariasi dari responden agar pertimbangan keuangan daerah dan pusat.
mempengaruhi analisis. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
9. Teknik Analisis Data ditetapkan dengan tujuan untuk menciptakan
Semua informasi yang telah diolah kondisi lalu lintas dan angkutan jalan yang
kemudian dianalisis dengan tertib, aman, nyaman, teratur, lancar dengan
menggunakan metode yuridis deskriptif biaya yang terjangkau masyarakat serta terjamin
kualitatif sesuai dengandata yang dari segi keselamatan. Ini berarti bahwa aspek
diperoleh dari lokasi penelitian dengan keselamatan merupakan aspek yang sangat
tahap memperlihatkan teori, asas, dan penting dalam suatu kegiatan lalu lintas dan
kaidah hukum yang berkaitan dengan angkutan jalan.
Tata Tertib Berkendaraan Sepeda 1. Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan
Motor Di Kabupaten Rote Ndao Patroli Lalu Lintas
Ditinjau Dari Undang-Undang Republik Diharapkan dengan adanya Standar
Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Operasional Prosedur turjawali lantas ini dapat
Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan lebih meningkatkan dan memantapkan
Jalan. perannya dalam memberikan perlindungan,
HASIL PENELITIAN DAN pengayoman dan pelayanan kepada
PEMBAHASAN masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan tugas
A. Implementasi Tugas Kepolisian Resort di lapangan tidak ada keragu-raguan dalam
Kabupaten Rote Ndao Dalam melaksanakan tugas pengaturan, penjagaan,
Menjamin Kepastian Tata Tertib pengawalan dan patroli lalu lintas, sehingga
Berkendaraan Sepeda Motor. tercipta situasi kamseltibcarlantas yang aman
Upaya meningkatkan kuantitas dan dan kondusif.
kualitas penyelenggaraan lalu lintas dan Berdasarkan hasil wawancara dengan
8
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rote yang kadang-kadang kurang menaati
Ndao Iptu Rally Basye Lerrick, S.Sos, peraturan lalu lintas” (Wawancara, tanggal 7
M.A.P di kantor Lantas Polres Rote Ndao, Desember 2022).
mengatakan bahwa, “Secara umum
2. Pelaksanaan registrasi dan identifikasi
pelaksanaan tugas di satuan Lalu Lintas
kendaraan bermotor
berjalan dengan lancar, anggota satuan
Pelaksanaan dalam pengertian ini adalah
lalu lintas juga menunjukan loyalitas dan
suatu proses rangkaian tindak lanjut setelah
dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan
sebuah rencana atau peraturan perundang-
tugas” (Wawancara, tanggal 4 Desember
undangan di tetapkan oleh pemerintah sebagai
2022).
stakeholder. Pelaksanaan sistem registrasi dan
Penulis juga melakukan wawancara
identifikasi kendaraan bermotor sendiri didasari
mengenai pengaturan, penjagaan,
oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
pengawalan, dan patroli lalu lintas, AIPTU
Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,
Ferdi A. Ndoamanu selaku KBO Satuan
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010
lalu Lintas di Polres Rote Ndao,
Tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku
mengatakan bahwa “pengaturan,
pada Kepolisian Negara Republik Indonesia,
penjagaan, pengawalan, dan patroli lalu
Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tanggal
lintas di Rote Ndao sudah berjalan dengan
16 Februari tahun 2012 tentang Registrasi dan
baik, dimulai dari apel pagi pukul 06.00
identifikasi kendaraan bermotor.
Wita dan dilanjutkan dengan penjagaan
Ada beberapa Tahapan atau prosedur yang
pada tempat-tempat keramaian, sekolah-
harus di lalui dalam pelaksanaan Registrasi dan
sekolah, dan pada tempat-tempat dimana
identifikasi kendaraan bermotor, yang termuat
masyarakat melakukan aktifitas yang
dalam Keputusan kepala korps lalu lintas polri
menggunakan kendaraan bermotor”
nomor: Kep/72/XII/2013 tanggal 27 Desember
(Wawancara, tanggal 4 Desember 2022).
2013 tentang Standar oprasional prosedur (SOP)
Sedangkan menurut salah satu
Bidang Registrasi dan Identifikasi. Menurut
masyarakat yaitu bapak Bernard Ndun,
AIPTU Yohanes Umbu Zogara, selaku Kanit
berkaitan dengan Tugas dan wewenang
Regident di Direktorat Lalu Lintas Polres Rote
Kepolisian mengenai Pengaturan,
Ndao, mengemukakan bahwa Tahapan atau
penjagaan, pengawalan dan patroli Lalu
proses pelaksanaan registrasi dan identifikasi
Lintas, mengatakan bahwa, “Dalam
kendaraan bermotor dalam pelaksanaannya saat
melaksanakan tugasnya polisi sudah
ini sudah sesuai dengan Prosedur dalam
cukup efektiv dalam melaksanakan
Keputusan kepala korps lalu lintas polri nomor:
pengaturan lalu lintas, hanya kami saja
9
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
Kep/72/XII/2013 tanggal 27 Desember badan hukum.
2013 tentang Standar oprasional prosedur b) Identifikasi dan Verifikasi Persyaratan
(SOP) Bidang Registrasi dan Identifikasi, Persyaratan tersebut diterima oleh
yaitu: bagian/petugas Identifikasi dan Verifikasi,
a) Pemohon diminta membawa petugas mengecek kelengkapan,
persyaratan dokumen yang sah keabsahan, antara dokumen dan
Pemohon membawa dokumen persyaratan dengan instansi yang
persyaratan yang sah persyaratan mengeluarkannya.
kendaraan Baru di rakit dalam negeri c) Pendaftaran dan Penetapan
CKD) dan Kendaraan baru dirakit Apabila sudah lengkap diarahkan
bukan dalam negeri CBU). kepada bagian pendaftaran BPKB, petugas
Persyaratan tersebut antara lain: kembali mengecek dokumen persyaratan.
1. Mengisi Formulir Permohonan Petugas pendaftaran menetapkan
2. Cek Fisik Ranmor TNKB/NOPOL/PLAT, kemudian
3. Faktur Pembelian memisahkan dokumen untuk persyaratan
4. Sertifikat Nik STNK dan Dokumen persyaratan BPKB,
5. dalam negeri)/Vin selanjutnya pemohon diarahkan untuk
6. luar negeri), kombinasi 17 digit membeli buku BPKB kebank yang
nomor dan huruf. ditunjuk, yaitu Bank BRI
7. Copy Identitas d) Pembayaran, Pengesahan, dan Penyerahan
a. Untuk Perorangan : Tanda jati Kepada Pemohon Sesuai dengan
diri yang sah Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun
b. Ktp, Sim dan Pasport Asli), 2016 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis
bagi yang berhalangan Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
melampirkan surat kuasa. Berlaku Pada Kepolisian Negara Republik
c. Badan Hukum: SIUP dan Indonesia, untuk pembelian Buku BPKB
NPWP, Keterangan Domisili, kendaraan Roda empat sebesar Rp.
surat kuasa bermaterai cukup 3.750.000.-, Sedangkan kendaraan Roda
dan tanda tangan pimpinan dua Rp.225.000.-. Terhitung dari 6 Januari
serta cap badan hukum 2017, Pemerintah mulai menerapkan
d. Instansi pemerintah :Surat Peraturan Pemerintah nomor 60 Tahun
tugas/surat kuasa bermaterai 2016 sebagai pengganti Peraturan
dan ditanda tangani oleh Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010.
pimpinan serta di bubuhi cap
10
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
Berikut wawancara terhadap Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin
BRIPKA I Komang Tri Sutrisna Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan
berkaitan dengan registrasi kendaraan Bermotor yang dikemudikan Pasal 77 ayat (1)
bermotor di Kabupaten Rote Ndao Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009).
mengatakan, “Masih banyak Berdasarkan dengan hasil wawancara
masyarakat yang belum taat akan dengan BRIPKA I Wayan Partama, SIK
peraturan lalu lintas sehingga dalam mengenai Surat Izin Mengemudi,
penertiban, terkadang masih banyak “Awalnya, jenis SIM hanya ada SIM A, B dan C
kendaraan bermotor yang ditahan saja, sebelum kemudian diberlakukan aturan
karena kendaran mereka tidak baru dengan dibuat SIM D dengan golongan D2
lengkap” (Wawancara, tanggal 4 untuk penyandang cacat (disabilitas) roda
Desember 2022). empat, lalu golongan SIM C dibagi menjadi tiga
Selanjutnya wawancara terhadap menurut kapasitas mesin yang digunakan yaitu
salah satu masyarakat yaitu bapak C, C1 dan C2” (Wawancara, tanggal 4
Robert Nggili mengenai registrasi Desember 2022).
kendaraan bermotor mengatakan a. Persyaratan Permohonan SIM
bahwa, “Saya merasa registrasi perseorangan
kendaraan terlalu rumit sehingga saya Persyaratan permohonan SIM
belum ada waktu untuk mengurus perseorangan berdasarkan Pasal 81 ayat
persyaratan-persyaratannya, dan (2), (3), (4), dan (5) UU No. 22 Tahun
masih banyak juga pekerjaan lain 2009
yang saya harus kerjakan” a) Usia
(Wawancara, tanggal 7 Desember 1. 17 tahun untuk SIM A, C, dan D
2022). 2. 20 tahun untuk SIM B1
3. Pengujian dan Penerbitan Surta Izin 3. 21 tahun untuk SIM B2
Mengemudi Kendaraan Bermotor b) Administratif
Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah 1. Memiliki Kartu Tanda Penduduk
bukti registrasi dan identifikasi yang 2. Mengisi formulir permohonan
diberikan oleh Polri kepada seseorang yang 3. Rumusan sidik jari
telah memenuhi persyaratan administrasi, c) Kesehatan
sehat jasmani dan rohani, memahami 1. Sehat jasmani dengan surat
peraturan lalu lintas dan terampil keterangan dari dokter
mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap 2. Sehat rohani dengan surat lulus tes
orang yang mengemudikan Kendaraan psikologis
11
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
d) Lulus ujian 2. Permohonan SIM B1 Umum harus
1. Ujian teori memiliki SIM B1 atau SIM A Umum
2. Ujian praktik dan/atau sekurang-kurangnya 12 bulan
3. Ujian ketrampilan melalui 3. Permohonan SIM B2 Umum harus
simulator memiliki SIM B2 atau SIM B1 Umum
Syarat tambahan berdasarkan sekurang-kurangnya 12 bulan
Pasal 81 ayat (6) Undang-Undang Selanjutnya wawancara dengan salah
Nomor 22 Tahun 2009 bagi setiap satu masyarakat yaitu bapak Naldi Kiuk,
Pengemudi Kendaraan Bermotor yang yang masi belum memiliki SIM, “Saya
akan mengajukan permohonan: merasa mengurus SIM sekarang sangatlah
1. Surat Izin Mengemudi B1 harus rumit, karena untuk memperoleh SIM
memiliki SIM A sekurang terlalu banyak proses, salah satunya ujian
kurangnya 12 (dua belas) bulan berkendaraan, dan juga faktor keuangan”
2. Surat Izin Mengemudi B2 harus (Wawancara, 4 Desember 2022).
memiliki SIM B1 sekurang- B. Hambatan Yang Dialami Kepolisian Resort
kurangnya 12 (dua belas) bulan. Kabupaten Rote Ndao Dalam Menjamin
b. Persyaratan Permohonan SIM Umum Kepastian Tata Tertib Berkendaraan Sepeda
Persyaratan permohonan SIM Motor.
Umum berdasarkan Pasal 83 ayat (1), Dalam menjamin kepastian tata tertib
(2), dan (3) UU No. 22 Tahun 2009: berkendaraan sepeda motor di Polres Rote Ndao
1. Persyaratan Usia tidak selamanya berjalan dengan baik dan
a. SIM A Umum 17 tahun lancar, ini di sebabkan oleh beberapa faktor
b. SIM B1 Umum 22 tahun penghambat yang biasa terjadi di dalam proses
c. SIM B2 Umum 23 tahun menjamin kepastian tata tertib berkendaraan
2. Persyaratan Khusus sepeda motor, sehingga kadang menimbulkan
a. Lulus Ujian Teori hal-hal yang tidak diharapkan. Faktor
b. Lulus Ujian Praktik penghambat yang dimaksud adalah kendala-
Syarat tambahan berdasarkan Pasal 83 kendala yang didapatkan oleh para petugas
ayat 4) UU No. 22 Tahun 2009: satuan lalu lintas Polres Rote Ndao dalam
1. Permohonan SIM A Umum harus mejalankan tugasnya. Faktor penghambat dalam
memiliki SIM A sekurang- menjamin kepastian tata tertib berkendaraan
kurangnya 12 bulan sepeda motor di Polres Rote Ndao sebagai
berikut:
1. Kesadaran Hukum Masyarakat
12
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
Manusia sebagai pemakai jalan yaitu hal ini dikarenakan kurangnya ketidak hati-
sebagai pejalan kaki dan pengendara hatian, kebutuhan manusia yang berbeda, sifat
kendaraan baik kendaraan bermotor manusia yang berbeda, tingkat kesadaran hukum
maupun kendaraan tidak bermotor lalu lintas yang kurang serta berbedanya tingkat
merupakan unsur yang dominan penyebab pengetahuan dan keterampilan yang berbeda”
terjadinya pelanggaran lalu lintas bahkan (Wawancara, tanggal 4 Desember 2022). Hal ini
sampai yang mengakibatkan kecelakaan, juga dipertegas oleh AIPTU Ferdi A. Ndoamanu
berbagai tindak pelanggaran lalu lintas KBO satuan lalu lintas Polres Rote Ndao
paling banyak disebabkan oleh faktor mengatakan bahwa, “Dari hasil operasi lalu
manusia itu sendiri. lintas di jalan memang sampai saat ini faktor
Jumlah pelanggaran yang terjadi di manusia masih mendominasi terjadinya
Kabupaten Rote Ndao selama tahun 2019 pelanggaran lalu lintas bahkan sampai
sampai Desember 2022 mencapai angka menimbulkan kecelakaan, tentunya hal ini
8.207 tindak pelanggaran, diantaranya dipengaruhi oleh kurangnya mental,
disebabkan oleh faktor manusia atau pengetahuan serta keterampilan yang baik serta
dengan kata lain jumlah pelanggaran yang kesadaran hukum para pengendara sepeda motor
terjadi di Kabupaten Rote Ndao setengah khususnya di Kabupaten Rote Ndao masih
jumlah pelanggarannya diakibatkan oleh sangat kurang” (Wawancara, tanggal 4
faktor manusia. Interaksi antara faktor Desember 2022).
Manusia, Kendaraan, dan Jalan sangat 2. Prasarana dan sarana
bergantung dari perilaku Manusia sebagai Untuk memperoleh hasil yang optimal
pengguna jalan. Kurangnya kesadaran mengenai Tata tertib berkendaraan sepeda
masyarakat terhadap kesadaran hukum motor di Polres Rote Ndao maka diperlukan
berlalu lintas seringkali mempengaruhi sarana dan prasarana yang memadai. Secara
terjadinya masalah-masalah lalu lintas umum dengan adanya sarana dan prasarana
seperti pelanggaran lalu litas bahkan yang yang memadai aparatur Satuan lalu lintas polres
menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Rote Ndao dapat menjalankan tugasnya dengan
Berdasarkan hasil wawancara dengan baik khususnya dalam hal menciptakan suasana
IPTU Rally Basye Lerrick, S.sos., M.A.P aman, tertib dan lancar selama berlalu lintas.
kepala satuan lalu lintas Polres Rote Ndao Mengapa demikian karena pada waktu
menerangkan bahwa, “Sebenarnya yang menjalankan tugas dengan fasilitas yang
menyebabkan pelanggaran lalu lintas memadahi maka secara otomatis kinerja satuan
khususnya sepeda motor adalah ulah dari lalu lintas polres Rote Ndao tersebut akan
manusia atau pengendara motor itu sendiri, meningkat.
13
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
Berdasarkan hasil Wawancara dengan yang tinggi dalam pelaksaan tugas dan
Kepala Kepolisian Polres Rote Ndao wewenang sebagai anggota kepolisian,
AKBP Murry Mirranda, SIK mengatakan namun masi ada beberapa anggota
ada beberapa faktor yang menjadi kepolisian yang lalai dalam melaksakan
penghambat, yaitu: tugas.
a. Lebar jalan di Kabupaten Rote Ndao 2) Faktor penghambat yang dialami Kepolisian
Terlalu sempit yang bisa menyebabkan Resort Kabupaten Rote Ndao dalam
terjadi laka lantas. menjamin Kepastian Tata Tertib
b. Minimnya Rambu-rambu, dan marka Berkendaraan Sepeda Motor, antara lain
jalan. disebabkan oleh kurangnya kesadaran
c. Tidak adanya lampu penerangan jalan masyarakat akan peraturan berlalu lintas,
pada waktu malam hari, sehingga dapat prasarana dan sarana yang belum memadahi,
menyebabkan rawan kecelakaan. dan kepentingan-kepentingan manusia yang
Penulis juga melakukan wawancara berbeda menyebabkan manusia ceroboh,
dengan para pengendara sepeda motor lalai, bahkan kesengajaan menjadi faktor
mengenai prasarana dan sarana, mereka dominan terjadinya pelanggaran lalu lintas
mengatakan, "Lebar jalan di Kabupaten di Kabupaten Rote Ndao.
Rote Ndao memang sempit, bahkan di 2. Saran
tengah perjalananpun mereka harus Dengan membaca pembahasan dan hasil
mengindari hewan yang berkeliaran di jalan dari penelitian beserta kesimpulan di atas
raya, dan kadang harus berpapasan dengan maka penulis ingin memberikan beberapa
mesin penggiling padi yang beroperasi saran sebagai berikut :
menggunakan jalan raya. 1) Untuk Pengendara Sepeda Motor
Perlunya memiliki kesadaran hukum
PENUTUP berlalu lintas pada pengendara sepeda
1. Simpulan motor demi tercapainya kondisi aman,
Berdasarkan hasil penelitian tersebut lancar, tertib dan selamat di jalan raya.
maka penulis dapat menarik kesimpulan 2) Untuk Satuan Lalu Lintas Kabupaten Rote
bahwa : Ndao.
1) Pelaksanaan tugas dan wewenang 1. Sikap mental aparat penegak hukum
Kepolisian Resort Kabupaten Rote harus diperbaiki demi tegaknya
Ndao secara umum telah berjalan peraturan hukum dan benar-benar
dengan baik dan lancar, dan dilaksanakan oleh masyarakat maupun
menunjukkan loyalitas dan dedikasi aparat hukum khususnya Polantas.
14
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA
2. Sosialisasi peraturan-peraturan Wewenang. Makalah, Universitas Ailangga,
yang berhubungan dengan masalah Surabaya.
lalu lintas harus dilaksanakan
secara periodik, komprehensif dan Kantaprawira, Rusadi. 1998.
intensif sehingga masyarakat Hukum dan
benar-benar paham, mengerti dan Kekuasaan.
melaksanakan peraturan tersebut. Makalah.
Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

DAFTARPUSTAKA Kelana, Momo. 1972. Hukum Kepolisian


1) Buku Perkembangan di Indonesia Suatu Studi
Amiruddin dan Zainal Asikin. 2003. Histories Komperatif. Jakarta: PTIK.
Pengantar Metode Penelitian Hukum.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Marzuki Petter Mahmud. 2016.
Penelitian Hukum. Surabaya. Kharisma
Andrew R. Cecil, et al. 2011. Putra Utama.
Penegakan Hukum Lalu Lintas,
Bandung: Nuansa. Moekijat. 1998. Perencanaan Sumber
Daya Manusia. Bandung: CV Mandar
Atmasista Romli. 2005. Teori dan Maju.
Kapita Selekta Kriminologi. Bandung:
Refika Aditama. Moekijat. 1998. Analisis Jabatan.
Bandung: Mandar Maju. Mulyosudarmo,
Bambang Sungguno. 2011. Suwoto. 1990. Kekuasaan dan Tanggung
Metodologi Penelitian Hukum. Jawab Presiden Republik Indonesia, Suatu
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Penelitian Segi-Segi Teoritik dan Yuridis
Pertanggungjawaban Kekuasaan.
Bisri, Ilham. 1998. Sistem Hukum Surabaya: Universitas Airlangga.
Indonesia. Jakarta: Grafindo Persada.
Budiarjo, Miriam. 1998. Dasar-Dasar Sadijono. 2008. Etika Kepolisian. Surabaya:
Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Laksbang Mediatama. Setiardja, A.
Pustaka Utama. Gunawan. 1990. Dialektika Hukum dan
Moral dalam Pembangunan Masyarakat
Hadjon, Philipus M. Tentang Indonesia. Yogyakarta: Kansius.
15
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA

Soekanto, Soerjono. 2008. Faktor-


Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan
Hukum. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Tabah, A. 2002. The Bliendeya of


History. Surabaya: Graha Ilmu

2) Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun


2002 LN Nomor 2 dan TLN
Nomor 4168

Undang-Undang Nomor 22 Tahun


2009 LN Nomor 96 dan TLN Nomor
5025

Surat Keputusan Kapolri No. Pol:


SKEP/443/IV/1998 tentang Buku
Petunjuk Teknis tentang Penggunaan
Blanko Tilang.

16
JURNAL PENELITIAN
MARET 2023
FAKULTAS HUKUM UNDANA

17

Anda mungkin juga menyukai