Anda di halaman 1dari 5

PT.

BPR BINARTA LUHUR


Alamat : Jl. Trans Sulawesi - Kel. Masigi- Kec. Parigi - Kab. Parigi Moutong

ADENDUM PERJANJIAN KREDIT


Nomor: 001/BL/PK-ADENDUM/IV/2023

1.Tuan BACHRUDDIN RO-E, ST, Direktur Utama Untuk kepentingan PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT BINARTA LUHUR beralamat Jalan
Trans Sulawesi, Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Propinsi Sulawesi Tengah. Badan Hukum yang berkedudukan
di Parigi berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dimuat dalam Akta No: 22 (dua puluh dua) tanggal 10 Oktober 1998, yang dibuat
dihadapan Johnny Soriton, SH Notaris di Palu dan telah mendapat persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dari Keputusan Menteri
Kehakiman RI tanggal 28 Desember 1998 Nomor: C2-28962 HT.01.04-TH.98. Serta akta perubahan terakhir dimuat dalam Akta No. 08
(delapan) tanggal 09 Februari 2021, yang dibuat dihadapan Roosye Evitina Soriton, SH Notaris di Palu, dan telah mendapat persetujuan
Perubahan dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan HAM RI tanggal 18 Februari 2021 Nomor:
AHU-AH.01.03-0105570.
Dalam perjanjian ini sebagai “PIHAK PERTAMA” selanjutnya disebut “BANK”.
2. MURJIYATI, lahir di Banyuwangi, pada tanggal 16 May 1964, Pekerjaan , bertempat tinggal di DUSUN III MENSUNG, Pemegang Kartu Tanda
Penduduk Nomor: 7208125605640001, dan nama pasangan yaitu : Usdik, lahir di ',MEPANGA, pada tanggal 10 November 1968, no id
7208121011680001.
Dengan ini menggabungkan diri masing-masing untuk menanggung / tanggung renteng sehubungan dengan segala hal yang berkaitan dengan
SURAT PERJANJIAN KREDIT yang disepakati, sehingga dengan demikian, bersama-sama maupun sendiri-sendiri atau salah seorang saja,
menanggung / tanggung renteng untuk segala perbuatan dan akibat hukumnya (hoofdelijk).
Dalam perjanjian ini disebut “PIHAK KEDUA”, selanjutnya disebut “PEMINJAM”.
Pada hari ini KAMIS , tanggal 13 April 2023, “PEMINJAM” menyatakan mengaku berhutang kepada PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT
BINARTA LUHUR, karena telah menerima uang sebagai pinjaman KREDIT MODAL KERJA sejumlah Rp. 75.000.000,- ( Tujuh Puluh Lima Juta
Rupiah) menurut syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana tersebut dibawah ini :
PASAL 1
JUMLAH DAN PENGGUNAAN KREDIT
PEMINJAM telah menerima dari BANK sejumlah uang sebagai pokok KREDIT sebesar Rp. 75.000.000,- ( Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah),
KREDIT yang diterima oleh DEBITUR dari BANK dipergunakan untuk keperluan MENAMBAH MODAL USAHA PERTANIAN DAN PEMBELIAN
KENDARAAN.
PASAL 2
SUKU BUNGA, JANGKA WAKTU, ANGSURAN DAN PELUNASAN MAJU
1. Atas KREDIT yang diterimanya, PEMINJAM wajib membayar bunga sebesar 26,52% ( Dua Puluh Enam koma Lima Dua persen)
Menurun per Tahun.
2. Pokok pinjaman berikut bunganya harus dibayar kembali oleh PEMINJAM kepada BANK dalam jangka waktu 24 ( Dua Puluh Empat) Bulan
sejak tanggal ditandatangani Surat Perjanjian Kredit ini dan harus di bayar lunas selambat-lambatnya pada tanggal 16 September 2024.
3. Pokok Pinjaman berikut bunganya harus dlbayar kembali oleh PEMINJAM tiap-tiap 1 Bulan dengan angsuran yang meliputi angsuran pokok
dan bunga (apabila ada) dalam 6 ( Enam) kali angsuran masing-masing sebesar Rp 1.657.500,-. Angsuran tersebut harus dibayar selambat-
lambatnya setiap tanggal 16 ( Enam Belas) pada bulan angsuran yang bersangkutan. Dalam hal tanggal tersebut jatuh pada hari Libur
maka angsuran harus dibayar oleh PEMINJAM pada hari kerja sebelumnya
4. Apabila PEMINJAM melunasi pinjaman sebelum berakhirnya jangka waktu pinjaman (pelunasan maju), maka atas pelunasan maju tersebut
PEMINJAM berkewajiban membayar Sisa Pokok dan Bunga Berjalan (apabila ada).
PASAL 3
PROVISI, ADMINISTRASI, PENALTI DAN BIAYA-BIAYA
1. Provisi sebesar Rp. 750.000,- ( Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) yang wajib dibayar oleh peminjam kepada Bank secara sekaligus
untuk pertama kalinya pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian ini
2. Administrasi sebesar Rp. 3.500.000,- ( Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) yang wajib dibayar oleh peminjam kepada Bank secara
sekaligus untuk pertama kalinya pada tanggal penandatanganan Surat Perjanjian ini
3. Biaya Survey sebesar Rp. 0,- (Nol Rupiah) yang wajib dibayar oleh peminjam kepada Bank secara sekaligus untuk pertama kalinya pada
tanggal penandatanganan Surat Perjanjian ini
4. DENDA/Pinalty sebesar 1 % (Satu persen) dari seluruh kewajibannya setiap bulan apabila peminjam terlambat membayar angsurannya dari
jadwal angsuran yang telah disepakati, baik untuk pembayaran bunga pinjaman maupun angsuran pokok di atas 7 (tujuh) hari dari tanggal
bayarnya
5. DENDA/Pinalty sebesar 2 % (Dua persen) Dari Pokok yang dibayar apabila Peminjam melakukan Pembayaran lebih awal atau lebih cepat
dari jadwal angsuran yang telah disepakati.
6. DENDA/Pinalty sebanyak 8 kali (Delapan Kali) Bunga pada angsuran pertama dan atau sesui ketentuan yang berlaku ketika
pelunasan.
7. Bea meterai dan biaya lainnya yang timbul sehubungan dengan pemberian pinjaman Ini merupakan beban dan harus dibayar oleh
PEMINJAM.
8. Biaya penagihan angsuran pinjaman menjadi beban peminjam sebesar Rp. 25.000 (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) setiap kunjungan
penagihan.
9. Apabila terjadi pelunasan pinjaman dan peminjam belum mengambil agunan pada bank, maka peminjam dikenakan biaya penitipan agunan
sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) per hari
PASAL 4
ASURANSI
1. Untuk kepentingan BANK, BANK dapat mempertanggungkan atau mengasuransikan jiwa PEMINJAM kepada Perusahaan Asuransi Jiwa
rekanan BANK atau Rekanan Asuransi yang dipilih oleh PEMINJAM atau dapat juga Peminjam tidak memilih asuransi jiwa bagi peminjam.
2. Apabila dianggap perlu BANK akan mempertanggungkan atau mengasuransikan agunan dan / atau pinjaman ini kepada perusahaan asuransi
yang rekanan BANK.
3. Seluruh pertanggungan atau asuransi dilakukan untuk dan atas nama BANK, atas beban biaya PEMINJAM
4. Pertanggungan asuransi jiwa yang dipilih oleh peminjam berlaku sah apabila polis atau covernote dari rekanan Asuransi bank telah terbit.
5 Apabila terjadi gagal bayar Klaim dari rekanan asuran bank yang di sebab hal apapun, peminjam tetap wajib membayar pinjaman hingga
lunas.
PASAL 5
PENGAKUAN HUTANG
PEMINJAM dengan ini menerangkan dengan sebenar-benarnya dan secara sah mengaku berhutang kepada BANK sejumlah hutang yang dapat
ditagih yang terdiri dari pokok KREDIT berikut bunga, denda / pinalti dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan Surat Perjanjian Kredit ini,
baik karena jatuh tempo KREDIT, karena wanprestasinya PEMINJAM maupun alasan lainnya dari waktu ke waktu sesuai dengan catatan atau
pembukuan yang berlaku di BANK
PASAL 6
WANPRESTASI dan PENYELESAIAN KREDIT
1. Apabila PEMINJAM melanggar dan / atau lalai dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian Kredit ini, maupun
perjanjian hutang piutang / surat pengakuan hutang lainnya antara PEMINJAM dengan BANK maka berlaku ketentuan sebagai berikut:-----
a. BANK berhak dengan seketika menagih KREDIT dan PEMINJAM diwajibkan tanpa menunda-menunda lagi membayar seluruh KREDIT
berupa pokok, bunga (apabila ada), denda dan biaya-biaya dan kewajiban lainnya yang mungkin timbul dengan seketika dan sekaligus lunas
b. PEMINJAM dapat mengajukan permohonan pelunasan KREDIT Non Performing Loan maupun Hapus Buku dengan keringanan bunga
bila mendapat persetujuan dari BANK, namun PELUNASAN dilakukan sekaligus secara tunai.
c. BANK akan melakukan penyelesaian KREDIT termasuk namun tidak terbatas pada upaya penjualan agunan baik secara dibawah tangan
maupun melalui pelelangan umum, sell down, maupun melalui jalur hukum.
2. Apabila selain KREDIT, PEMINJAM memperoleh juga fasilitas pinjaman lainnya dari PT. Bank Perkreditan Rakyat Binarta Luhur, maka
antara pinjaman-pinjaman tersebut berlaku cross default, yaitu salah satu pinjaman macet maka mengakibatkan pinjaman lainnya macet
pula, sehingga PT. Bank Perkreditan Rakyat Binarta Luhur mempunyai hak untuk mengeksekusi agunan-agunan yang telah diberikan pada
masing-masing pinjaman.
3. Semua biaya yang akan timbul dalam hal penyelesaian Kredit menjadi beban biaya yang ditanggung oleh Peminjam pada saat penjualan
agunan.
PASAL 7
DOMISILI
Tentang Surat Perjanjian Kredit ini dan segala akibatnya serta pelaksanaannya DEBITUR memilih tempat kedudukan hukum (domisili) yang tetap
dan umum di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri PARIGI dan / atau Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang (KPKNL) di PALU dengan
tidak mengurangi hak dan wewenangnya BANK untuk menuntut pelaksanaan / eksekusi atau mengajukan tuntutan hukum terhadap PEMINJAM
berdasarkan Surat Perjanjian Kredit ini melalui atau dihadapan Pengadilan-Pengadilan lainnya dimanapun juga di dalam wilayah Republik
Indonesia.
PASAL 8
AGUNAN KREDIT
Guna menjamin supaya pinjaman PEMINJAM kepada BANK dibayar dengan semestinya, baik pinjaman yang ditimbulkan karena pengakuan ini
atau karena alasan-alasan lain, ataupun yang mungkin timbul pada suatu ketika termasuk bunga, denda, ongkos-ongkos dan biaya-biaya lainnya,
maka PEMINJAM :
1. Menyerahkan agunan berupa tanah atau tanah berikut bangunan, tanaman dan hasil karya yang telah ada atau akan ada yang merupakan
satu kesatuan dengan tanah tersebut dan yang merupakan milik pemegang hak atas tanah, atau kendaraan, atau hak atas tempat usaha,
atau Ijin trayek atau kas yang diuraikan sebagal berikut:
1. SEBIDANG TANAH PEKARANGAN SHM NO. 177
- No. SHM : 177 Tanggal 20 August 1998
- Tanggal Berakhir :-
- Surat Ukur/Gambar Situasi : 4450/1998
- Luas Tanah : 1176
- Jenis Bangunan :-
- Lokasi : Mensung Mensung Kec. Mepanga Kab. Parigi Moutong
- Atas Nama Pemegang Hak : Usdik
Dengan nilai PASAR sebesar Rp 200.000.000,00 ( Dua Ratus Juta Rupiah)
Dengan nilai BANK sebesar Rp 0,00 (Nol Rupiah)

Atas penyerahan agunan tersebut di atas dapat dibuatkan SKMHT / diikat dengan Hak Tanggungan / pengikatan lainnya sesuai Putusan Kredit.
a. Mengagunkan dan mengalihkan kepada BANK segala barang-barang bergerak yang berwujud dan atau surat berharga (hak kepemilikan
tanah dan atau bangunan / hak atas tempat usaha / ijin trayek / deposito / surat berharga lainnya) termasuk GADAI di dalamnya.
Memberi hak dan Izin kepada BANK untuk setiap waktu untuk memasuki halaman (-halaman) dan atau bangunan (-bangunan) atau
memeriksa barang (-barang) yang dijadikan agunan tersebut, untuk pemeriksaan keadaan agunan, serta memberikan peringatan kepada
PIHAK PERTAMA
apabila PIHAK PERTAMA tidak melakukan pemeliharaan dan perawatan atas agunan dimaksud. Memberikan kuasa yang tidak dapat dicabut
kemball kepada BANK untuk mengalihkan / memindahkan hak kepada orang lain atas ijin pemakaian tempat berjualan (Kios/Toko/Los)
atau atas ijin trayek
b. Peminjam berjanji kepada BANK dan mengikat diri kepada BANK selama Peminjam masih mempunyai pinjaman, wajib memberikan
keterangan yang benar mengenai keadaan usaha, memberikan kesempatan kepada BANK untuk memeriksa barang-barang yang
menjadi agunan dan buku-buku catatan keuangan, nota atau kwitansi atas pendapatan dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Peminjam
serta mengikat diri sebagai Peminjam
c. Dalam hal BANK melakukan tindakan pengamanan atas barang jaminan yang telah diserahkan kepada BANK guna kepastian
pembayaran kembali berupa Pemasangan Panflet untuk : pemberitahuan tentang barang jaminan di bawah pengawasan BANK,
penarikan jaminan barang bergerak, atau tindakan apapun, baik dengan maupun tanpa sepengetahuan debitur, baik dengan maupun
tanpa pengawalan pihak berwajib dan tidak diperlukan keputusan pengadilan. Bahwa dalam hal ini debitur menyatakan setuju dan tidak
akan melakukan perlawanan hukum atau gugatan dalam bentuk apapun, serta melepaskan seluruh haknya secara pidana menuntut
pihak BANK
PASAL 9
KEWAJIBAN LAIN DEBITUR
1. PEMINJAM berkewajiban untuk menyerahkan kepada BANK asli surat-surat bukti kepemilikan agunan untuk disimpan oleh BANK sampai
dengan pinjaman lunas.
2. PEMINJAM wajib melakukan mutasi keuangan usahanya melalui rekening Binarta dan atau Tatra millk PEMINJAM di BANK
P A S A L 10
PERNYATAAN
PEMINJAM dengan tegas menyatakan :
1. Bersedia memberikan setiap keterangan-keterangan dengan sebenar-benarnya yang diperlukan oleh BANK atau kuasanya dan tunduk
kepada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan atau yang kemudian akan ditetapkan oleh BANK terutama mengenal kebljakan pemberian
pinjaman.
2. Bahwa pinjaman yang diterlma dari BANK tersebut akan dipergunakan untuk keperluan-keperluan sebagaimana yang diuraikan dalam pasal
1 (satu) dan setiap waktu BANK berhak memeriksa penggunaan pinjaman dimaksud.
3. Bilamana pinjaman ternyata digunakan untuk keperluan lain, maka BANK berhak dengan seketika menagih pinjamannya dan PEMINJAM
diwajibkan tanpa menunda-menunda lagi membayar seluruh pinjamannya berupa pokok, bunga, denda, biaya-biaya dan kewajiban lainnya
yang mungkin timbul dengan seketika dan sekaligus lunas.
4. Menyerahkan sebagai agunan dan mengalihkan kepada BANK segala barang-barang bergerak dan atau surat berharga, serta menjamin
agunan tersebut tidak sedang digadaikan atau dijaminkan untuk suatu pertanggungan atau dibebani dengan ikatan lain berupa apapun,
bebas dari sitaan dan tidak dalam sengketa.
5. Menyerahkan hak kepemilikan agunan berupa barang atau tanah, dana atau bangunan secara kepercayaan kepada BANK.
6. Memelihara barang sebagai yang diuraikan pada pasal 8 (delapan).
7. PEMINJAM memberi kuasa kepada BANK bilamana pinjaman tidak dibayar lunas pada waktuyang telah ditetapkan, maka BANK berhak
untuk menjual seluruh agunan sehubungan dengan plnjaman ini, baik secara dibawah tangan maupun dimuka umum, untuk dan atas nama
permintaan BANK dan atas kerelaan sendiri tanpa paksaan Peminjam dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya akan
menyerahkan/mengosongkan rumah/ bangunan sebagalmana tersebut dalam pasal 8 Surat Perjanjian Kredit ini.
8. Apabila pernyataan ayat 7 tersebut diatas tidak dilaksanakan dengan semestinya, maka atas biaya PEMINJAM sendiri, pihak BANK dengan
bantuan yang berwenang dapat melaksanakannya.
9. PEMINJAM memberi kuasa kepada BANK, untuk mendebet rekenlng simpanan PEMINJAM yang ada pada BANK baik yang ada maupun
yang akan ada untuk membayar kewajiban PEMINJAM yaitu angsuran atas pinjaman PEMINJAM dan / atau bilamana terdapat tunggakan
atau kewajiban pinjaman PEMINJAM yang harus dibayar sampai dengan lunas sesuai waktu yang telah ditetapkan.
P A S A L 11
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
BANK berhak baik dilakukan sendiri atau dilakukan oleh pihak lain yang ditunjuk BANK dan PEMINJAM wajib mematuhinya untuk setiap waktu
meminta keterangan dan melakukan pemeriksaan yang diperlukan BANK kepada DEBITUR di PT BPR Binarta Luhur.
Pasal 12
KLAUSULA-KLAUSULA
1. Klausula Publikasi Dalam rangka penyelesaian kewajiban PEMINJAM, BANK berhak memanggil PEMINJAM dan atau mengumumkan nama
PEMINJAM bermasalah di media massa atau media lain yang ditentukan BANK dan atau melakukan perbuatan lain yang diperlukan,
termasuk tindakan memasuki tanah dan / atau pekarangan dan / atau bangunan yang menjadi agunan dan memasang pengumuman pada
agunan milik PEMINJAM/ PENJAMIN, pengumuman mana tidak boleh diubah dan / atau dirusak oleh PEMINJAM sampat dengan kewajiban
PEMINJAM lunas dan PEMINJAM/PENJAMIN dengan Ini memberikan Ijin kepada BANK untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut.
2. Klausula Kesepakatan Penyelesalan Plnjaman BANK berhak dengan ketentuan dan syarat-syarat yang dlanggap balk oleh BANK untuk :
a. Menjual atau mengalihkan dengan cara lain sebagian atau seluruh plnjaman/ taglhan berdasarkan Surat Perjanjian Kredit serta Dokumen
Agunan kepada pihak ketiga yang ditunjuk oleh BANK sendiri; dan atau.
b. Mengallhkan sebagian/seluruh piutang/hak tagih BANK (cessie) yang timbul dan Surat Perjanjian Kredit dan Dokumen Agunan (termasuk
Perjanjlan Pengikatan (apabila ada) beserta Dokumen bukti pengikatan dan kepemllikan Agunan kepada pihak ketiga yang ditunjuk oleh
BANK;
c. Untuk keperluan penjualan tersebut, BANK melakukan pemasangan iklan/pengumuman, melakukan negosiasl harga dengan calon
pembeli, menghadap kepada pejabat yang berwenang, memberikan keterangan-keterangan, menetapkan harga penjualan, memberi dan
membuat kuitansi/tanda penerimaan pembayaran, menandatangani/mengajukan segala surat-surat yang diperlukan serta melakukan segala
tindakan yang diperlukan untuk terlaksananya penjulan tersebut. Serta menyerahkan segala dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
Benda tersebut kepada pembeli apabila seluruh kewajlban-kewajlban pembeli dalam jual beli tersebut telah selesal dilaksanakan.
d. PEMINJAM dengan Ini menegaskan bahwa dengan menandatangani Surat Perjanjian Kredit, PEMINJAM menyetujui
penjualan/pengalihan dan penyerahan hak oleh BANK tersebut yang dilakukan sesuai ketentuan dan syarat-syarat yang dlanggap baik oleh
BANK.
3. Klausula Pelaporan
yang diterima untuk dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nornor 18/POJK.03/2017 tanggal 5
Mei 2017 tentang Pelaporan dan Permintaan Informasi Debitur Melalui Sistem layanan Informasi Keuangan, berikut perubahannya.
b. Kuasa sebagaimana dimaksud diatas tidak dapat berakhir karena sebab apapun termasuk sebagaimana ditentukan pada 1813, 1814 dan
1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Kuasa dimaksud telah diberikan dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian Kredit ini, sehingga
tidak diperlukan kuasa tersendiri
4. Klausula Sell Down
BANK berhak dengan ketentuan dan syarat-syarat yang dianggap baik oleh BANK untuk :
a. Menjual atau mengalihkan dengan cara lain sebagian atau seluruh pinjaman/tagihan berdasarkan Surat Perjanjian Kredit serta Dokumen
Agunan kepada pihak ketiga yang ditunjuk oleh BANK sendiri, dan/atau
b. Mengalihkan sebagian/seluruh piutang/hak tagih BANK (cessie) yang timbul dari Surat Perjanjian Kredit dan Dokumen Agunan (termasuk
Perjanjian Pengikatan (apabila ada) beserta Dokumen buktl pengikatan dan kepemilikan Agunan) kepada pihak ketiga yang dltunjuk oleh
BANK.
c. PEMINJAM dengan Ini menegaskan bahwa dengan menandatangani Surat Perjanjian Kredit, PEMINJAM menyetujui
penjualan/pengalihan dan penyerahan hak oleh BANK tersebut yang dilakukan sesual ketentuan dan syarat-syarat yang dianggap baik oleh
BANK.
P A S A L 13
TABUNGAN WAJIB
1. Peminjam wajib menabung pada rekening no 00120100745 atas nama MURJIYATI sebagai tabungan wajib sebesar: 0 Rupiah
2. Peminjam wajib mengajukan permohonan blokir saldo tabungan sebesar : 0 Rupiah
3. Peminjam memberikan kuasa buka blokir atau kuasa debet tabungan wajib untuk keperluan angsuran pinjaman.
P A S A L 14
KUASA MENDEBET REKENING
Kuasa-kuasa yang diberikan PEMINJAM kepada BANK sehubungan pemberian pinjaman ini diberikan dengan hak substitusi dan tidak dapat ditarik
kembali atau diakhiri, baik oleh ketentuan Undang-Undang yang mengakhiri pemberian kuasa sebagaimana ditentukan dalam pasal 1813 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata maupun oleh sebab apapun juga, dan kuasa-kuasa tersebut merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
pemberian pinjaman ini yang tanpa adanya kuasa-kuasa tersebut Pengakuan Hutang ini tidak akan dibuat. Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa
melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
1. Mendebet rekening Simpanan atas nama Pemberi Kuasa di PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT BINARTA LUHUR (untuk selanjutnya
disebut BANK) dengan nomor rekening: 00120100745 dari bulan: September tahun 2022 dan seterusnya tiap-tiap 1 (satu) bulan, untuk
angsuran KREDIT MODAL KERJA, sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian Kredit No 232/BL/PK-U/1X/2022 tanggal 16
September 2022 sampai dengan pinjaman lunas
2. Adapun besarnya pokok pinjaman adalah sebesar Rp. 75.000.000,- ( Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) dengan 24 ( Dua Puluh Empat) kali
angsuran, masing-masing angsuran sebesar Rp 1.657.500,- (Satu Juta Enam Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah).
3. Mendebet rekening Simpanan atas nama Pemberi Kuasa di BANK dengan nomor rekening 00120100745 untuk pelunasan KREDIT MODAL
KERJA dimaksud.
4. Menandatangani kuitansi dan dokumen-dokumen lainnya, menghadap kepada Pejabat yang berwenang, memberi keterangan-keterangan
serta melakukan tindakan lainnya yang diperlukan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian kuasa diatas
P A S A L 15
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Kuasa-kuasa yang diberikan PEMINJAM kepada BANK sehubungan pemberian pinjaman ini diberikan dengan hak substitusi dan tidak dapat
ditarik kembali diakhiri, baik oleh ketentuan Undang-Undang yang mengakhiri pemberian kuasa sebagaimana ditentukan dalam pasal 1813
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata maupun oleh sebab apapun juga, dan kuasa-kuasa tersebut merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari pemberian pinjaman ini yang tanpa adanya kuasa-kuasa tersebut Pengakuan Hutang ini tidak akan dibuat
2. Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam pengakuan hutang ini yang oleh BANK diatur dalam surat menyurat maupun dibuatkan
dengan dokumen-dokumen akta-akta lain, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Surat Pengakuan Hutang ini.
3. Terhadap Perjanjian Kredit ini dan segala akibatnya berlaku pula SYARAT-SYARAT UMUM PERJANJIAN PINJAMAN DAN KREDIT PT.
BANK PERKREDITAN RAKYAT BINARTA LUHUR yang telah disetujui oleh PEMINJAM dan mengikat PEMINJAM serta merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari pengakuan hutang Ini.
4. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan
sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 13/SEOJK.07/2014 tentang Perjanjian Baku
P A S A L 16
KETENTUAN ADENDUM
Perjanjian ini merupakan satu kesatuan dengan perjanjian kredit sebelumnya dengan No SPK : 232/BL/PK-U/1X/2022

Demikian perjanjian ini dibuat di Parigi, pada tanggal 13 April 2023, dan setelah dibaca serta dimengerti isinya, lalu ditanda-tangani oleh para
pihak yang berkepentingan.---------------
Parigi, 13 April 2023

PEMINJAM BANK

MURJIYATI Usdik BACHRUDDIN RO-E,ST


Suami Direktur Utama

SAKSI 1

HERY RAPIYANTO, SH

SAKSI 2

IKE

Anda mungkin juga menyukai