Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN

PEMBERIAN PINJAMAN
Nomor : DUMI.REG/11252-FDC/VIII/2022

Perjanjian Pemberian Pinjaman (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani
pada hari Tidak di ketahui tanggal 31/08/2022, yang dilaksanakan oleh dan antara:

PT FIDAC INOVASI TEKNOLOGI, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum
Negara Republik Indonesia yang menyediakan, mengelola, dan mengoperasikan layanan pinjaman
berbasis teknologi informasi, dalam hal ini bertindak sebagai Penerima Kuasa dari Pemberi Pinjaman
sebagaimana Surat Kuasa nomor JNG/1/01 Yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup,
dengan demikian dan oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama Pemberi Pinjaman\Lender
tersebut, berkedudukan di Bandung dengan alamat di Jalan Dr. Setiabudi No. 272, Kel. Ledeng, Kec.
Cidadat, Kab. Bandung. (untuk selanjutnya disebut sebagai “PENYELENGGARA atau PIHAK
PERTAMA”)

MENAHIM SABAN, 41 tahun, Laki-laki, Aparatur sipil negara, Warga Negara Indonesia, beralamat di
LUBANG BUAYA, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor 3175100612800003 (untuk selanjutnya
disebut sebagai “PENERIMA PINJAMAN atau PIHAK KEDUA”)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri disebut “PIHAK” dan secara bersama-
sama selanjutnya disebut PARA PIHAK, dengan menandatangani Perjanjian Pemberian Pinjaman ini,
PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk mengadakan Perjanjian Pemberian Pinjaman, berdasarkan
permohonan kredit no. DUMI-20220825-30405-001 dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI

Dalam Perjanjian ini PARA PIHAK sepakat untuk mendefinisikan pengertian sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA adalah suatu Perseroan Terbatas yang bergerak di lembaga jasa keuangan non-
bank, khususnya menyediakan, mengelola dan mengoperasikan layanan pinjaman berbasis
teknologi informasi berdasarkan prinsip konvensional yang telah berizin di Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”) dengan Surat Keputusan Nomor KEP-78/D.05/2021.
b. Dumi adalah suatu merk aplikasi mobile yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA untuk
menghubungkan pihak yang membutuhkan pinjaman dengan pihak pemberi pinjaman dengan
alamat www.minjem.com (untuk selanjutnya disebut (“Sistem PIHAK PERTAMA”).
c. Pemberi Pinjaman/Lender adalah Perorangan dan/atau Badan Hukum yang memberikan dana
atau mendanai yang dalam hal ini telah memberikan kuasa kepada PIHAK PERTAMA.
d. Fasilitas Pinjaman adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan uang sejumlah Pokok
Hutang yang disediakan oleh Pemberi Pinjaman/Lender melalui PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA yang dilakukan dengan pembayaran secara Angsuran.

PASAL 2
FASILITAS PINJAMAN

PARA PIHAK sepakat untuk menetapkan hal-hal pokok, yang selanjutnya akan disebut sebagai
Fasilitas Pinjaman dengan struktur pinjaman, sebagai berikut:
1. Produk Pinjaman : REGULAR
2. Jenis Pinjaman : Multiguna/Modal Kerja
3. Tujuan Pinjaman : Biaya Pendidikan
4. Struktur Kredit :
a. Plafond : Rp 50,000,000 (lima puluh juta rupiah )
b. Jangka Waktu Pinjaman : 60 bulan
c. Rate Pinjaman : 9.9 %
: Rp 1,245,833 (satu juta dua ratus empat puluh lima ribu
d. Angsuran Perbulan
delapan ratus tiga puluh tiga rupiah )
5. Struktur Biaya Kredit :
a. Biaya Kredit : Rp 1,250,000
b. Asuransi : Rp 1,500,000
6. Skema Pencairan :
a. Pencairan di kredit ke rekening : 6290253967
b. Bank : PT. BANK CENTRAL ASIA TBK.
c. Rekening Atas Nama : Menahim Saban
d. System Penarikan : Alfopend (penarikan sekaligus atau seketika)
e. Besaran Jumlah Pencairan : Rp 47,250,000
(empat puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah )
(setelah dikurangi oleh biaya biaya yang timbul akibat Fasilitas Pinjaman)

PASAL 3
PENCAIRAN FASILITAS PINJAMAN

1. Pencairan Fasilitas Pinjaman akan dilakukan setelah PIHAK KEDUA memenuhi semua persyaratan
yang telah ditetapkan dalam Perjanjian ini dan PIHAK PERTAMA berhak menolak melakukan
pencairan pinjaman apabila akan berakibat pelanggaran terhadap ketentuan/peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. PIHAK PERTAMA akan melakukan pencairan pinjaman dengan cara mengkredit ke rekening atas
nama PIHAK KEDUA yang didaftarkan pada aplikasi DUMI, dan membebankan PIHAK KEDUA
biaya-biaya seperti yang tercantum pada Pasal 2.
3. Tindakan PIHAK PERTAMA untuk mencairkan Pinjaman yang telah diperhitungkan dengan biaya-
biaya yang timbul sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 dengan cara melakukan pengkreditan dana
tersebut ke rekening atas nama PIHAK KEDUA merupakan bukti tanda terima Pinjaman dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang mengikat kedua belah pihak.

PASAL 4
METODE PEMBAYARAN ANGSURAN DAN PELUNASAN FASILITAS
PINJAMAN

1. PIHAK KEDUA diwajibkan melakukan pembayaran dalam bentuk angsuran yang terdiri dari
Angsuran Pokok dan Bunga setiap bulannya sebesar Rp 1,245,833 (satu juta dua ratus empat puluh
lima ribu delapan ratus tiga puluh tiga rupiah ) sampai dengan jangka waktu yang telah ditentukan
yaitu 60 dan/ atau dinyatakan lunas oleh PIHAK PERTAMA.
2. Effektif kewajiban pembayaran angsuran dihitung sejak tanggal dikreditkannya pencairan Pinjaman
ke rekening PIHAK KEDUA, dan pada tanggal 1970-01-01 ditetapkan sebagai tanggal jatuh tempo
kewajiban pembayaran angsuran setiap bulannya, sampai dengan masa kredit berakhir. Bila tanggal
jatuh tempo dinyatakan hari libur maka Angsuran harus dibayarkan satu hari sebelum.
3. Pembayaran angsuran dengan metode transaksi apapun baru dianggap sah dan/ atau dianggap
sebagai suatu pembayaran apabila dana telah diterima di rekening atas nama PT FIDAC INOVASI
TEKNOLOGI dengan nomor 1112454939 pada bank BNI dan tercatat sebagai setoran atas nama
PIHAK KEDUA.
4. Terkait pelunasan di percepat karena pengajuan pinjaman Kembali dan/ atau pelunasan total maka
PIHAK KEDUA wajib melunasi fasilitas pinjaman berjalan beserta tunggakan dan kewajiban lainnya
dengan perhitungan biaya pelunasan yang sudah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 5
DENDA TUNGGAKAN

1. Denda tunggakan adalah kewajiban yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA karena tidak terpenuhinya pembayaran angsuran Pinjaman, atau tidak dilunasinya
Pinjaman sebagai akibat diakhirinya jangka waktu Pinjaman secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA
.
2. Untuk setiap kali keterlambatan membayar jumlah uang Angsuran yang seharusnya dibayar oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA di setiap tanggal yang telah diperjanjikan untuk
pembayaran fasilitas pinjaman, PIHAK KEDUA wajib membayar kepada PIHAK PERTAMA Denda
Keterlambatan sebesar 2.5% (dua koma lima persen) perhari, dihitung dari besarnya angsuran yang
tertunggak. Denda di atas dapat ditagih secara seketika dan sekaligus tanpa diperlukan teguran
untuk itu oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
3. Selama PIHAK KEDUA mempunyai tunggakan, maka setiap pembayaran angsuran dari PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA akan diperhitungkan terlebih dahulu oleh PIHAK PERTAMA
sebagai pembayaran angsuran yang tertunggak tersebut.
4. Dalam hal tanggal Pembayaran Angsuran beserta Denda oleh PIHAK KEDUA dalam setiap
bulannya sebagaimana yang diatur di dalam Pasal 4 ayat 2 jatuh di luar hari kerja PIHAK PERTAMA
dan/ atau hari libur Nasional, maka pembayaran harus diterima dan/atau masuk ke Rekening PIHAK
PERTAMA selambat-lambatnya sehari sebelum tanggal jatuh tempo sebagaimana ditentukan di
dalam Perjanjian ini. Apabila melampaui tanggal jatuh tempo tersebut, maka PIHAK KEDUA akan
dibebankan Denda Keterlambatan sebagaimana ditentukan di dalam Perjanjian ini.

PASAL 6
PERNYATAAN, JAMINAN DAN PENGAKUAN HUTANG

1. PIHAK KEDUA dengan menandatangani perjanjian pemberian pinjaman ini, mengaku benar dan
secara sah berhutang kepada PIHAK PERTAMA sebesar Pokok Hutang sebagaimana tercantum
dalam Struktur Perjanjian.
2. PIHAK KEDUA dengan ini mengakui bahwa besarnya seluruh hutang yang terhutang oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian ini, didasarkan pada pembukuan dan
pencatatan-pencatatan dari PIHAK PERTAMA, merupakan bukti tentang semua jumlah hutang atau
kewajiban PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian ini dan mengikat
terhadap PIHAK KEDUA.
3. Jumlah yang sewaktu-waktu terhutang oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA berdasarkan
Perjanjian ini meliputi semua jumlah Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda serta
biaya-biaya lain yang timbul berkenaan dengan Perjanjian ini.
4. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dan menjamin kepada PIHAK PERTAMA bahwa PIHAK
KEDUA:
a. pada saat penanda-tanganan Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tidak/sedang dalam
perawatan di rumah sakit;
b. tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa apapun juga;
c. tidak berada dalam keadaan pailit;
d. menandatangani perjanjian ini atas dasar kepentingan diri sendiri, tidak mewakilkan dan/ atau
mewakili pihak manapun;
e. tidak berada dalam keadaan wanprestasi atau dinyatakan wanprestasi oleh pihak ketiga lainnya;
5. PARA PIHAK setuju bahwa seluruh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil
cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.

PASAL 7
WANPRESTASI

1. Peristiwa-peristiwa di bawah ini merupakan kelalaian atau cidera janji terhadap Perjanjian ini oleh
PIHAK KEDUA:
a. Bilamana suatu Angsuran yang tertunggak, Pokok Hutang dan Bunga atau lain-lain jumlah yang
terhutang berdasarkan Perjanjian ini tidak dibayar lunas pada waktu dan dengan cara
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini, dalam hal ini, lewatnya waktu saja telah menjadi
bukti yang sah dan cukup bahwa PIHAK KEDUA telah melalaikan kewajibannya dan dianggap
tidak beritikad baik;
b. Bilamana PIHAK KEDUA telah lalai memenuhi syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan lainnya
dalam Perjanjian ini dan/ atau terjadi kelalaian ataupun pelanggaran terhadap syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Perjanjian.
c. Jika suatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen yang diberikan PIHAK KEDUA
sehubungan dengan Perjanjian ini ternyata palsu, tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan
sebenarnya dalam hal-hal yang dianggap penting oleh PIHAK PERTAMA, dianggap suatu tindak
penipuan.
d. Bilamana PIHAK KEDUA, meninggal dunia atau ditaruh di bawah pengampuan (dalam hal PIHAK
KEDUA dan/atau Penjamin adalah perorangan) atau dibubarkan atau dimohon bubar (dalam hal
PIHAK KEDUA adalah suatu badan);
e. Bilamana PIHAK KEDUA mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau untuk diberi
penundaan pembayaran hutang (surseance van betaling) atau karena sebab apapun tidak berhak
lagi mengurus dan menguasai kekayaannya atau dinyatakan pailit atau suatu permohonan atau
tuntutan untuk kepailitan telah diajukan terhadap PIHAK KEDUA dan/ atau Penjamin oleh instansi
yang berwenang;
f. Bilamana PIHAK KEDUA dan/ atau Penjamin terlibat suatu perkara di pengadilan, dan/ atau
kekayaan PIHAK KEDUA dan/ atau Penjamin, bila ada, seluruhnya atau sebagian disita oleh yang
berwajib atau oleh pihak lainnya.
2. Dalam hal wanprestasi terjadi, maka PIHAK PERTAMA memberikan sanksi sebagai berikut:
a. Teguran Tertulis Pertama dilakukan apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi hak dan kewajiban
pada Perjanjian ini.
b. Apabila setelah 1 (satu) minggu hari kerja Teguran Tertulis Pertama tidak diindahkan oleh PIHAK
KEDUA maka PIHAK PERTAMA memberikan Teguran Tertulis Kedua.
c. Apabila setelah 1 (satu) minggu hari kerja Teguran Tertulis Kedua juga tidak diindahkan maka
PIHAK PERTAMA memberikan Teguran Tertulis Ketiga.
d. Apabila setelah 1 (satu) minggu hari kerja Teguran Tertulis ketiga tetap di abaikan maka PIHAK
PERTAMA berhak melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah
Hukum Indonesia.
3. Apabila PIHAK PERTAMA telah memberikan Teguran dan tidak diindahkan oleh PIHAK KEDUA,
PIHAK PERTAMA berhak melakukan pemblokiran rekening gaji dan/atau tunjangan bulanan atas
nama PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA sepakat bahwa perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang
berfungsi sebagai surat kuasa dari PIHAK KEDUA untuk melakukan pendebetan rekening atas
nama PIHAK KEDUA dalam hal hak pensiun atau Jaminan Hari Tua yang jumlahnya sesuai dengan
penyelesaian pinjaman bilamana terjadi tunggakan dan tidak adanya itikad baik oleh PIHAK
KEDUA.
PASAL 8
PENGAKHIRAN FASILITAS PINJAMAN

1. Menyimpang dari jangka waktu yang telah ditentukan di dalam Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA
berhak mengakhiri jangka waktu ini sehingga PIHAK KEDUA wajib membayar lunas seketika dan
sekaligus atas Pinjaman yang telah ditariknya dalam tenggang waktu yang ditetapkan dalam Surat
Pemberitahuan kepada PIHAK KEDUA dengan mengesampingkan Pasal 1266 KUHPerdata,
apabila:
a. PIHAK KEDUA tidak memenuhi ketentuan-ketentuan pada saat proses verifikasi dilakukan oleh
PIHAK PERTAMA Perjanjian ini sebagaimana mestinya.
b. PIHAK KEDUA melakukan perbuatan dan/atau terjadinya peristiwa dalam bentuk dan/ atau
dengan nama apapun yang dapat mengancam kelangsungan pembayaran kewajiban PIHAK
KEDUA dan terindikasi dapat merugikan PIHAK PERTAMA.
c. PIHAK KEDUA melakukan pembatalan secara sepihak dengan sebab apapun maka biaya yang
timbul diakibatkan dari pembatalan tersebut akan diperhitungkan dan tetap menjadi kewajiban
PIHAK KEDUA dan apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi biaya yang timbul akibat dari
pembatalan tersebut maka akan dijadikan tunggakan.

PASAL 9
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN SENGKETA

1. Perjanjian ini akan diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan hukum negara Republik Indonesia.
2. Setiap dan seluruh sengketa, konflik atau perselisihan yang timbul sehubungan dengan Perjanjian
ini, termasuk setiap sengketa mengenai keabsahan, keberlakuan, sifat mengikat, pelanggaran,
perubahan, kadaluwarsa dan pengakhiran perjanjian ini sepanjang memungkinkan, harus
diselesaikan secara musyawarah oleh PARA PIHAK.
3. Kecuali ditetapkan lain dalam Perjanjian ini maka para pihak memilih tempat kedudukan hukum yang
tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan namun, tidak
mengurangi hak dan wewenang untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/
gugatan hukum terhadap pihak lainnya berdasarkan Perjanjian ini di muka pengadilan lain dalam
wilayah Republik Indonesia.

PASAL 10
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PERJANJIAN INI

1. PIHAK KEDUA dengan cara dan alasan apapun juga, tidak berhak mengalihkan atau
memindahtangankan hak dan kewajibannya menurut Perjanjian ini, baik sebagian maupun
seluruhnya kepada pihak manapun.
2. Sebaliknya, PIHAK KEDUA menyetujui dan karena ini memberikan kuasa kepada PIHAK
PERTAMA, sehingga berhak untuk menggadaikan atau dengan cara apapun mengalihkan atau
memindah tangankan dengan cara apapun hak dan kewajibannya baik sebagian maupun
seluruhnya piutang atau tagihan-tagihan PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian ini, termasuk
memindahkan kuasa-kuasa yang diberikan oleh PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini kepada
pihak lain, dengan membuat perjanjian subrogasi, cessie, joint financing atau perjanjian kerja sama
lain, berikut semua hak, kekuasaan-kekuasaan dan jaminan-jaminan yang ada pada PIHAK
PERTAMA dengan syarat-syarat dan perjanjian-perjanjian yang dianggap baik oleh PIHAK
PERTAMA.
PASAL 11
KORESPONDENSI

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pembertahuan yang harus dikirim oleh masing-masing
pihak kepada pihak lainnya dalam Perjanjian ini dilakukan dengan secara langsung, surat tercatat,
facsimile, email atau melalui media online lainnya atau diserahkan kepada bendahara atau juru
bayar atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat sebagaimana tersebut dalam
Perjanjian ini.
2. Dalam hal terjadi perubahan alamat tempat tinggal, perubahan nomer kontak telepon, pindah
pekerjaan, mutasi atau resign, Adanya perubahan atau pergantian Bendahara atau juru bayar pada
tempat kerja, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat
7 (tujuh) hari kerja sebelum perubahan alamat dimaksud berlaku efektif.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diberitahukan, maka
surat-menyurat dan/atau pemberitahuan dianggap telah disampaikan sebagaimana mestinya.

PASAL 12
KETENTUAN LAIN

1. Dalam hal Pinjaman telah dinyatakan lunas oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA akan menutup
rekening dan dikenakan biaya penutupan rekening sebesar Rp. 15.000,- ( lima belas ribu rupiah ).
2. Apabila PIHAK KEDUA menemukan suatu perbedaan sehubungan dengan Nilai Jumlah Pinjaman
dan Biaya Pinjaman pada suatu platform Penyedia Jasa dan platform digital Pemberi Pinjaman,
PIHAK KEDUA setuju untuk mengacu kepada Nilai Pokok Jumlah Pinjaman dan Biaya Pinjaman
yang tertera pada platform PIHAK PERTAMA.
3. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
4. Perjanjian ini berlaku dan mengikat pada saat ditandatangani Para Pihak secara elektronik melalui
platform PIHAK PERTAMA.
5. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini, maka PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan mengaturnya bersama secara musyawarah untuk mufakat
dalam suatu Perjanjian Tambahan (Addendum) yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.Tiap
Perjanjian Tambahan (Addendum) dari Perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
6. Apabila salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini dinyatakan tidak berlaku atau bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan, keputusan pengadilan, maka ketentuan lain dalam
Perjanjian ini tetap berlaku secara sah dan mengikat PARA PIHAK. Segera setelah diketahui bahwa
ketentuan dalam Perjanjian ini tidak berlaku atau tidak dapat diberlakukan, maka PARA PIHAK akan
mengganti ketentuan tersebut dengan ketentuan lain yang sah dan yang secara komersial tujuannya
paling mendekati ketentuan yang diubah tersebut.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap, bermeterai cukup yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat.

PENYELENGGARA PINJAMAN PENERIMA

PT FIDAC INOVASI TEKNOLOGI MENAHIM SABAN

Anda mungkin juga menyukai