Jakarta Selatan.
Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini, untuk dan atas nama klien kami PT DIGITAL
NETWORK AESTETIK (DNA) berdasarkan Surat Kuasa Tanggal 26 September 2023, sehubungan
dengan adanya keputusan PT Bank KB Bukopin, Tbk berkantor pusat di Jl. M.T Haryono Kav.50-
51 Jakarta Selatan (Selanjutnya disebut “BUKOPIN’) yang akan melelang aset jaminan kredit klien
Perjanjian Kredit (selanjutnya disebut 4 PK). Dimana jumlah total 4 PK sampai saat ini
sebesar Rp7.994.952.163.
3. Bahwa akibat Pandemi yang tidak kunjung usai, kemampuan membayar kami menjadi
melemah sehingga kami menyampaikan ke Bapak Andra (saat itu sebagai Credits Officer
Namun Bapak Andra berpulang ke Rahmatullah akibat terpapar COVID 19 pada bulan
tahun 2021
4. Namun demikian klien kami tetap membayar cicilan setiap bulan sebesar Rp7.000.000,-
5. Pengganti Alm bapak Andra adalah bapak Kaisar sebagai PIC kredit. Klien kami akui akibat
pandemi covid 19, bisnis klien kami sangat terpukul dan tidak ada proyek sehingga
mengakibatkan klien kami tidak dapat membayar cicilan dengan normal seperti biasanya.
Tahun 2021 bulan … klien kami kembali meminta restrukturisasi ke BUKOPIN melalui
bapak Kaisar. Pemerintah saat itu belum mencabut status Pandemi COVID 19. Dan ada
bisnisnya terdampak langsung dengan pandemi Covid. Namun amat disayangkan Bapak
Kaisar resign tanpa memberi kabar perihal permohonan restrukturisasi klien kami.
6. Kami tidak diberitahu siapa pengganti bapak Kaisar yang bisa kami hubungi untuk
untuk membayar angsuran seperti biasanya. Tidak ada officer in charge yang menangani
cukup alasan untuk melelang aset. Padahal selama 240 hari tersebut klien kami tidak diajak
berunding atau di teliti apakah usahanya sudah tutup atau bankrut. TIDAK ADA SATU
7. Barulah pada tanggal … Kami di arahkan ke Ibu Yuli dan dalam pertemuan dengan ibu Yuli
Kredit klien kami dimasukan kedalam bagian penyelesaian Kredit dengan Jaminan. Berarti
klien kami dianggap tidak ada keinginan untuk mem bayar atau tidak ada kemampuan
untuk membayar utang. Padahal tindakan tersebut tidak perlu terjadi jika komunikasi
BUKOPIN lebih memilih jalan pintas melelang jaminan debitur padahal Bank wajib
menawarkan untuk menjual sendiri jaminan atau bisa juga switching kredit ke Bank lain.
Apalagi nilai 2 properti Klien kami 3x lipat dari total utang dari 4 PK.
dengan Surat No. 16/SK/IX/2023 tanggal 14 September 2023 (Lampiran 1) dan BUKOPIN
telah memberikan balasan dengan Surat No. 13087/DSPC II/IX/2023 Tanggal 18 September
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atau Kepailatan terhadap klien kami.
Juga alternatif akan melakukan Eksekusi Lelang Hak Tanggungan. Pengalihan Hak Tagih
(Cessie), PKPU jika sampai tanggal 30 September 2023 tidak ada pembayaran.
10. Bahwa klien pada tanggal 20 September 2023 telah membayar cicilan sebesar
Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) (Lampiran 3). Ini jelas membuktikan klien kami
masih mampu melunasi utang. Bahwa klien kami masih menjalankan bisnis Production
11. Klien meminta kepada BUKOPIN DENGAN SURAT TANGGAL 26 SEPTEMBER 2023 No.
pribadi direktur DNA yang nilai keduanya jauh lebih tinggi dari nilai kredit DNA.
12. Bahwa kami akhirnya di undang oleh BUKOPIN di kantor BUKOPIN Jl. R Supratman.
pada tanggal 6 Oktober 2023 yang dihadiri Bapak Syah Jamal dan Lawyer Bukopin. Bahwa
dalam pertemuan tersebut kami kembali menyampaikan bahwa kami masih mampu
melunasi Kredit dan minta agar rencana lelang dihentikan. Dalam pertemuan itu, Tim
BUKOPIN malah lebih menitik beratkan pentingnya Key Performance Index (KPI) sebagai
karyawan dan tetap bersikeras kami harus membayar cicilan sebesar Rp1.400.000.000
(satu milyar empat ratus juta Rupiah) dalam tempo 1 Minggu. Mereka tidak bertanya
bagaimana cara klien kami bisa melunasi utang? Mereka malah meminta kami memahami
tugas pokok mereka. Yang membuat kami terkejut mereka mengatakan bisnis kamu yang
13. Bahwa kami akhirnya mengadu ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat tanggal 27
September 2023 dan telah mendapatkan nomor agenda 119277 (Lampiran 4).
14. Bahwa klien mendapatkan surat tanggal 2 Oktober 2023 dari PT Balai Lelang Tridaya yang
isinya pemberitahuan atas 2 Aset Jaminan berupa kantor klien yang beralamat di Jl. DR
Saharjo No. 60B Jakarta Selatan dan Rumah di Town House Menteng Arden Jl. Amir
Hamzah No. 99, Jakarta Pusat akan dilakukan lelang parate eksekusi.
15. Bahwa kami kembali mengajukan protes dengan surat tanggal 3 Oktober 2023 ke direktur
16. Bahwa BUKOPIN tidak melakukan penelitian kemampuan (abilityto pay) dan kemauan
atau Pembiayaan bagi Bank Umum, bank wajib memeriksa ability to pay dan willing to
pay.
berdasarkan proyeksi arus kas debitur. Bank dapat melakukan analisis ability to pay
dengan menggunakan berbagai metode, seperti analisis laporan keuangan, analisis arus
kas, dan analisis rasio keuangan. Semua analisa itu tidak dilakukan oleh BUKOPIN.
18. BUKOPIN tergesa-gesa dalam menetapkan PT DNA sebagai debitur bermasalah dan
Wanprestasi. Padahal Klien kami masih mampu dan sewajarnya meminta restrukturisasi
akibat Pandemi yang berkepanjangan sehingga tidak ada pemasukan. Tapi BUKOPIN
yang diwakili Ibu Yulia tidak mengakui masih adanya pandemi dan berkata Pandemi
sudah lama usai. Padahal pemerintah belum mencabut status pandemi pada saat Bu Yulia
19. Kami juga kembali meminta permohonan restrukturisasi berdasarkan Surat Tanggal 9
Oktober 2023. Tapi BUKOPIN SAMA SEKALI TIDAK memberikan tanggapan dan bahkan
PERMOHONAN
Bahwa berdasarkan kronologis diatas kami mohon kepada OJK menjadi mediator klien kami dan
BUKOPIN. Akibat permasalahan ini konsentrasi klien kami dan direktur utama yang Rumahnya
sudah masuk ke list jaminan yang akan dilelang sangat terganggu dan tertekan. .
Kantor Lelang pernah akan memasang Plank di depan kantor Klien kami untuk mengumumkan
Bangunan Kantor klien dalam Sitaan, namun dapat kami cegah. Jika Plank terpasang tentu pihak-
pihak yang sedang dan akan bekerja sama dengan klien kami akan hilang kepercayaannya.
Kami memohon OJK menghimbau BUKOPIN untuk melakukan asessment kepada PT DNA
(debitur) terlebih dahulu. Apakah memang PT DNA sudah tidak mampu membayar lagi. Padahal
pemerintah.
terimakasih.
Hormat kami,
Kuasa Hukum.
___________________________
Hamzah Fansyuri, SH
Partner