Menunjuk Surat Permohonan Kredit Saudara tersebut diatas, dengan ini kami beritahukan bahwa
permohonan kredit tersebut telah diputus dan kami tawarkan dengan syarat-syarat dan ketentuan
sebagai berikut :
Nama Pemohon : Syahril Dg Ngemba
Sri Wahyuni Dg Ngiji
(Masing-masing bertindak untuk dan atas nama diri sendiri baik secara bersama-sama maupun sendiri-
sendiri menanggung hutang secara tanggung renteng/hoofdelijk)
Jenis Kredit : Pemilikan Rumah Di atas tipe 21 s.d tipe 70
Tujuan Penggunaan : Pembelian Rumah Baru
Jumlah Usulan Kredit : Rp. 230,500,000.00
Jangka Waktu Kredit : 180 bulan
Suku Bunga : 8.75% per tahun selama 5 tahun. Selanjutnya mengikuti suku bunga counter BRI. % per bulan
Angsuran / Bulan : Rp. 2.303.800,-
Harga Rumah : Rp. 256,138,332,-
Uang Muka : Rp. 25,638,332,-
Agunan Kredit : Tanah dan bangunan dengan SHGB No. 21667/Barombong, atas nama PT. Batara Agung Dewa
Sakti, dengan luas tanah 73 m2 dan luas bangunan 36 m2, serta akan dibalik nama ke atas nama
SYAHRIL DG NGEMBA (an. Pemohon). Masa berlaku sertifikat sampai dengan tanggal 30/10/2037.
Atas sertifikat tersebut akan diikat HT 1 di Bank BRI. Penilaian agunan berdasarkan hasil penilaian
Collateral Appraisal. Lokasi agunan di Perumahan Alam Indah Barombong Blok W No. 12, Makassar.
Jenis Pengikatan Agunan : Hak Tanggungan
Nilai Pengikatan : Rp. 256,200,000,-
Provisi Kredit : 0.5%
Biaya Administrasi : Rp. 500,000,-
Biaya Lain Terkait Pihak : Biaya-biaya lain terkait pihak ketiga akan disampaikan lebih lanjut oleh unit kerja pemrakarsa.
Ketiga Perkreditan
Syarat Umum Kredit : Tunduk pada syarat umum kredit yang berlaku di BRI
Syarat - Syarat Realisasi : 1. Debitur membawa dan memperlihatkan Identitas Asli (KTP, KK, Akte Nikah, NPWP, Foto Berwarna)
pada saat Akad Kredit dan Melakukan penandatangan Akta Perjanjian Kredit serta Pengikatan agunan
dilakukan di hadapan Notaris rekanan BRI.
2. Debitur telah melunasi semua biaya-biaya yang diperlukan untuk biaya realisasi kredit, serta
melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan untuk pengajuan, akad dan realisasi kredit.
3. Debitur telah menandatangani Akta Persetujuan Membuka Kredit (SPMK) yang dibuat oleh dan
dihadapan Notaris rekanan PT. BRI (Persero) Tbk dengan memberlakukan syarat-syarat umum
Perjanjian Pinjaman dan Kredit di PT. BRI (Persero) Tbk serta menandatangani akta-akta ataupun surat-
surat yang berkaitan dengan pemberian fasilitas kredit ini.
6. Calon Debitur telah menyerahkan surat pernyataan bermaterai cukup bahwa KPR saat ini adalah
fasilitas kredit pertama an. suami maupun istri.
7. Calon Debitur membuka Tabungan BRITAMA sebelum akad kredit atas nama Debitur dan
menandatangani Surat Kuasa yang tidak boleh dicabut kembali yang termaktub dalam Pasal 1813 KUH
Perdata kepada Bank untuk pendebetan rekening BRITAMA secara Account Grab Fund sebesar
angsuran pinjaman KPR dan menandatangani formulir AGF.
9. Pengendapan dana 1x angsuran dalam bentuk tabungan yang diblokir minimal selama masa fixed
rate.
10. Menyerahkan Asli Surat Keterangan Kerja bernomor surat dan mencantumkan status sebagai
Pegawai Tetap.
11. Menyerahkan Surat Permohonan Pindah Payroll ke BRI dari Debitur ke perusahaan dan diketahui
oleh Bagian Keuangan atau HRD.
2. Pencairan 10% sejumlah Rp. 23.050.000 berikutnya ke rekening developer, dengan ketentuan Bank
telah menerima asli salinan BAST, AJB, APHT atau SKMHT, dan Cover note Notaris PPAT yang
menyatakan bahwa apabila Sertifikat Debitur dan Sertifikat Hak Tanggungan telah selesai, maka akan
diserahkan kepada Bank.
Syarat Kredit Lainnya : 1. Debitur wajib melengkapi seluruh dokumen yang dipersyaratkan untuk akad kredit, yaitu Membuka
rekening Britama, melakukan apply kartu kredit, dan mengaktifkan mobile banking/internet banking, atau
Bundling minimal 3 produk BRI.
2. RM Ybs wajib memonitor proses Pengikatan ke BRI serta memonitor usaha ataupun pekerjaan debitur
setiap 6 (enam) bulan sekali.
4. Atas SHGB No. 21667/Barombong, atas nama PT. Batara Agung Dewa Sakti, dengan luas tanah 73
m2 dan luas bangunan 36 m2, serta akan dibalik nama ke atas nama SYAHRIL DG NGEMBA (an.
Pemohon). Masa berlaku sertifikat sampai dengan tanggal 30/10/2037, akan dilakukan pengikatan Hak
Tanggungan I (Pertama) sebesar Rp. 256.200.000,- (Dua ratus lima puluh enam juta dua ratus ribu
rupiah) yang dibuktikan dengan Cover Note Notaris Ybs.
5. Bangunan yang berdiri diatas SHGB No. 21667/Barombong, atas nama PT. Batara Agung Dewa Sakti,
dengan luas tanah 73 m2, akan diasuransikan kebakaran dengan Bankers Clause untuk kepentingan PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai Pertanggungan Rp. 100,845,432,-
6. Asuransi jiwa ditutup oleh asuransi jiwa rekanan PT BRI (Persero) Tbk dengan Bankers Clause untuk
kepentingan PT. Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk dengan nilai pertanggungan Rp. 230.500.000,-
7. Apabila sertifikat telah dibalik nama, dan dipasang Hak Tanggungan oleh Notaris Rekanan BRI,
agunan akan diserahkan dan disimpan di BRI sampai dengan kredit lunas. Apabila agunan disewakan
pada pihak lain atau direnovasi, harus ada persetujuan tertulis dari BRI.
8. Pencairan kredit dapat dilakukan apabila asuransi jiwa Ybs telah mendapat persetujuan oleh pihak
Asuransi.
9. Angsuran KPR setiap bulannya didebet melalui rekening Britama debitur yang terdapat di PT. BRI
(Persero) Tbk.
10. Untuk pembayaran angsuran KPR, debitur wajib menyediakan dana di rekening BritAma Ybs 1 (satu)
hari sebelum tanggal jatuh tempo angsuran dan apabila tanggal jatuh tempo jatuh pada hari libur, maka
debitur wajib menyediakan dana 1 (satu) hari sebelumnya.
11. Debitur harus menepati pembayaran angsuran pokok dan bunga secara tertib, apabila debitur tidak
dapat memenuhinya maka :
a. Terhadap tunggakan angsuran (pokok+bunga) jika terjadi keterlambatan pembayaran maksimal 14
(empat belas) hari, maka debitur diberikan Surat Peringatan Pertama.
b. Terhadap tunggakan angsuran (pokok+bunga) 7 (tujuh) hari setelah pemberian Surat Peringatan
Pertama, maka debitur diberikan Surat Peringatan Kedua.
c. Terhadap tunggakan angsuran (pokok+bunga) 7 (tujuh) hari setelah pemberian Surat Peringatan
Kedua, maka debitur diberikan Surat Peringatan Ketiga.
d. Terhadap tunggakan angsuran (pokok+bunga) 7 (tujuh) hari setelah pemberian Surat Peringatan
Ketiga, maka PT. BRI (Persero) Tbk dapat menghentikan kredit secara sepihak dengan memberitahukan
debitur dan PT. BRI (Persero) Tbk berhak untuk mengambil alih/menjual agunan berupa tanah beserta
bangunan dan debitur bersedia untuk mengosongkan rumah tinggal yang dijaminkan atas fasilitas KPR-
BRI ini. Dan PT. BRI (Persero) Tbk berhak untuk memasang pengumuman bahwa tanah bangunan ini
dijual.
Apabila ada syarat dan ketentuan kredit yang diajukan kepada Saudara tidak sesuai dengan
negosiasi Saudara dengan Pejabat Kredit kami (sesuai LKN negosiasi), agar segera disampaikan untuk
dibicarakan kembali dengan Pejabat Kredit kami.
Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK) ini kami sampaikan kepada Saudara untuk dapat
dilaksanakan dalam waktu 14 hari, selanjutnya setelah Saudara tanda tangani agar segera diserahkan
kembali kepada kami dan apabila dalam waktu 14 hari sejak SPPK ini diterima belum dikembalikan
kepada kami, maka SPPK ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
Demikian SPPK ini kami sampaikan, terima kasih.
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk.
KANTOR CABANG MAKASSAR SOMBA OPU
Setelah mempelajari dan meneliti isi Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK ) ini, Kami
SETUJU / TIDAK SETUJU ( dengan catatan perlu / tidak perlu dibicarakan kembali ). *)
Makassar, 22 Maret 2021
*) Coret yang tidak perlu