BAB IV
1) Lapisan logika
Lapisan ini masuk wilayah logika tradisional. Isu utama dalam lapisan ini
adalah apakah alur premis sampai kepada konklusi dari suatu argumentasi itu logis.
Langkah penalaran deduksi, analogi, abduksi, dan induksi menjadi fokus.
2) Lapisan dialektik
3) Lapisan prosedur
Dalam penemuan hukum yang berkaitan dengan isu hukum tidak cukup
hanya dengan berdasarkan norma hukum yang tertulis langsung diterapkan pada
fakta hukum. Maka dibutuh langkah rechtsvinding yang menggunakan 2 teknik,
yang pertama adalah teknik interpretasi dan yang kedua adalah teknik penalaran
atau konstruksi hukum yang meliputi analogi, penghalusan atau penyempitan
hukum, dan argumentum a contrario. Fungsi dari rechtsvinding adalah menemukan
norma konkrit untuk diterapkan pada fakta hukum terkait.
Dalam menulis legal opini, terdapat kerangka susunan yang dapat dijadikan
dasar penulisan legal opini, kerangka susunan tersebut yaitu :
Summary
Didalam summary harus memuat rumusan singkat fakta hukum, daftar isu
hukum, dan ringkasan legal opini.
Fakta hukum
Fakta harus dirumuskan secara lengkap tetapi tidak perlu terlalu panjang yang
berisi intisari dari fakta hukum tersebut.
Isu hukum
Isu hukum harus dirumuskan secara lengkap dan berurutan. Setiap isu hukum
diikuti dengan pertanyaan hukum.
Analisis dimulai dengan urutan isu hukum, pada tiap isu ditelusuri ketentuan
hukum, yurisprudensi, dan pendapat akademis. Lalu menuliskan ketentuan hukum
yang ditemukan terkait isu hukum tersebut. Kemudian melakukan identifikasi
problematika hukum dan memberikan pendapat atas bagaimana ketentuan hukum
tersebut diterapkan dalam isu hukum tersebut.
Kesimpulan
KESIMPULAN :
PENDAPAT :
PERTANYAAN :