(SEBUAH PENGANTAR)
Argumentation/ Reasoning:
Justifikasi Proses
dalam bernalar yang Argumentasi
pengambilan Baik Dapat diterima
keputusan (logika formal)
Conditio Sine
Qua Non
(Hubungan Sebab-Akibat)
JENIS-JENIS ARGUMENTASI
Berbasis
Berbasis Dialektik/ Berbasis
logika Dialogis Retorika
ARGUMENTASI DAN LOGIKA
PENEMUAN
HUKUM
ANALISA
HUKUM
PENEMUAN HUKUM
Sebagai Catatan:
Berdasarkan Konsep yang telah dijelaskan diatas, terkadang untuk
melakukan penemuan hukum tidaklah cukup dengan hanya
memahami dan menerapkan norma hukum tertulis langsung pada
sebuah fakta hukum. Hal ini dikarenakan norma pada dasarnya
bersifat abstrak, sedangkan konsep norma merupakan konsep yang
terbuka / kabur. Dengan kondisi tersebut maka yang dapat dilakukan
dalam penemuan hukum agar menjadi terukur adalah dengan cara
menggunakan dua Teknik, yaitu :
1. Cara Interpretasi (Menafsirkan Norma) ;
2. Membuat Konstruksi Hukum, yang meliputi: analogi, penghalusan
dan penyempitan norma hukum & penggunaan argumentum a
contrario. (fungsi rechtsvinding adalah untuk menemukan norma
kongkrit untuk diterapkan pada fakta)
ALUR PENEMUAN HUKUM
Rechtsvinding:
Teknik Dan Pendekatan :
1. Interpretasi
2. Konstruksi Hukum: Analogi, Penghalusan Hukum/ Penyempitan hukum
3. Argumentum a Contrario
Setelah menemukan norma konkrit diterapkan pada fakta hukum menjadi
sebuah rangkaian Argumentasi
ANALISA HUKUM
• PENGUMPULAN FAKTA YURIDIS
1. Memahami Perbuatan, Peristiwa atau Keadaan Sebagai Sebuah Fakta
Hukum ;
2. Mengumpulkan Fakta Hukum Didasarkan pada ketentuan tentang alat
bukti sebagaimana yang telah diatur di dalam Peraturan Perundang-
Undangan.