모바일 이미지
Ad-hoc khusus bagi Kamar Pidana d
an Kamar Perdata; (3) Panitera Muda
Kamar; dan (4) Panitera Pengganti.
Setiap Hakim Agung dan Hakim
Ad-hoc hanya dapat menjadi anggota
* Sesuai SK KMA RI No. 213/KMA/SK/XII/2014
salah satu kamar dengan memperhati
kan asal lingkungan peradilan dan/at
au latar belakang pendidikan formal (
spesialisasi).
Alur Kerja “Sistem Kamar” di MARI
Kewenangan Lainnya
Materi permohonannya adalah penetapan hasil Perselisihan hasil Pemilu hanya dapat dapat
Pemilu oleh KPU yang mempunyai pengaruh diajukan dalam jangka waktu paling lambat
terhadap: (1) Terpilihnya calon anggota DPD; (2) 3x24 jam terhitung sejak KPU mengumumkan
Penentuan paslon yang masuk putaran ke-2 penetapan hasil Pemilu secara nasional dan
dalam Pilpres serta terpilihnya Presiden dan wajib diputus paling lambat 14 hari kerja sejak
Wakil Presiden; dan (3) Perolehan kursi partai permohonan dicatat dalam BRPK dalam hal
politik peserta Pemilu di suatu daerah pemilihan. Pemilu Presiden/Wapres atau 30 hari kerja
sejak permohonan dicatat dalam BRPK dalam
hal Pemilu anggota legislatif.
Hukum Acara Memutus Pendapat DPR dalam
Pemakzulan Presiden dan/atau Wakil Presiden
Pemohonnya adalah DPR, sedangkan Termohonnya adalah Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Materi permohonannya adalah: (1) Presiden dan/atau Wapres melakukan pelanggaran hukum berupa
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lain, atau perbuatan tercela;
atau (2) Presiden dan/atau Wapres tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wapres
berdasarkan UUD Tahun 1945.
Pengajuan permohonan harus disertai: (1) Keputusan DPR tentang hal tersebut; (2) Proses pengambilan
keputusannya (Risalah dan/atau Berita Acara DPR); dan (3) Bukti-bukti. Proses pengambilan keputusan
dalam pendapat dimaksud harus didukung oleh 2/3 dari jumlah anggota DPR yang hadir dalam sidang
paripurna yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota DPR.
Permohonan harus diputus paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak diregistrasi.
Terima Kasih