1
Dasar Hukum Penyusunan
Pendapat Hukum
3
Prinsip Penerapan
Pendapat Hukum
1. Prinsip Keterbukaan
Prinsip ini dilakukan untuk memenuhi prinsip keterbukaan di pasar
modal agar kepentingan publik terlindungi. Pada Pendapat Hukum
yang diberikannya, Konsultan Hukum harus mengungkapkan
apabila terjadi pelanggaran, kelalaian, ketentuan-ketentuan yang
tidak lazim dalam dokumen korporasi, informasi atau fakta
material lainnya yang dapat menimbulkan risiko bagi perusahaan.
2. Prinsip Materialitas
Pendapat Hukum harus memperhatikan prinsip materialitas yaitu
informasi atau fakta material yang relevan mengenai peristiwa,
kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga Efek pada
Bursa Efek atau keputusan pemodal, calon pemodal atau pihak
lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut.
4
Standar Pendapat Hukum
Menurut HKHPM
5
Identitas dari Konsultan Hukum
yang Bersangkutan
6
Pihak yang Menerima
Pendapat Hukum
7
Dasar Penunjukan Sebagai Konsultan
Hukum oleh Perusahaan
8
Tujuan Diterbitkannya
Pendapat Hukum
9
Pendapat Hukum atas Transaksi Tertentu
Berdasarkan Laporan Uji Tuntas
1. Korporasi
Pendapat Hukum atas Materi Uji Tuntas yang telah melakukan
pemeriksaan terhadap anggaran dasar perusahaan, notulen
rapat, saham dan pemodalan, direksi dan dewan komisaris.
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran
Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek
Bersifat Utang, Dan/Atau Sukuk (“POJK 7/2017”), bahwa untuk
pemeriksaan anggaran dasar hanya mencakup anggaran dasar
pada saat pendirian dan anggaran dasar terakhir, serta untuk
pemeriksaan struktur permodalan dan perubahan kepemilikan
saham hanya 3 (tiga) tahun terakhir.
10
Cont…
2. Izin
Pendapat Hukum atas Materi Uji Tuntas
yang telah melakukan pemeriksaan atas
izin dan persetujuan material yang
berhubungan dengan kegiatan usaha,
kepemilikan aset tertentu, dan pengelolaan
lingkungan dari instansi yang berwenang
yang disyaratkan agar perusahaan dapat
melakukan kegiatan usahanya.
11
Cont…
3. Aset
Pendapat Hukum atas Materi Uji Tuntas yang telah melakukan
pemeriksaan terhadap atas aset perusahaan meliputi aset
bergerak dan tidak bergerak.
4. Perjanjian
Pendapat Hukum atas Materi Uji Tuntas yang telah melakukan
pemeriksaan terhadap perjanjian-perjanjian material yang
mengikat perusahaan, termasuk perjanjian yang mengandung
unsur benturan kepentingan dan perjanjian-perjanjian
sehubungan dengan transaksi yang akan dilakukan.
5. Perkara
Pendapat Hukum atas Materi Uji Tuntas yang telah melakukan
pemeriksaan atas perkara, sengketa lainnya atau klaim yang
mungkin timbul yang melibatkan perusahaan dan secara
material dapat mempengaruhi keadaan keuangan Perusahaan.
12
Asumsi Dan Kualifikasi
1. Asumsi
a. PSH diberikan dengan asumsi bahwa semua
tanda tangan yang tertera dalam semua
dokumen yang disampaikan atau ditunjukkan
oleh Perseroan dan pihak ketiga kepada
Konsultan Hukum adalah asli dan dokumen-
dokumen asli yang diberikan atau ditunjukkan
kepada Konsultan Hukum adalah otentik dan
bahwa dokumen-dokumen yang disampaikan
kepada Konsultan Hukum dalam bentuk fotokopi
adalah benar, akurat, sesuai, tidak bertentangan
dengan aslinya dan tidak menyesatkan.
13
Cont…
14
Cont…
2. Kualifikasi
a. PSH secara tegas hanya meliputi hal-hal yang
disebutkan di dalamnya dan sama sekali tidak
meliputi hal-hal yang mungkin secara implisit dapat
dianggap termasuk di dalamnya.
b. PSH diberikan berdasarkan peraturan perundangan
dan ketentuan yang berlaku di Republik Indonesia
pada tanggal ditandatanganinya PSH, termasuk
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang
Jabatan Notaris.
15
Independensi dan Obyektivitas
16
Cont…
17
Contoh Pernyataan Mengenai
Independensi dan Obyektivitas
18
TERIMA KASIH
19