Anda di halaman 1dari 3

ANALISA PELAKSANAAN PRAKTEK

1. Sebelum melakukan praktek dosen menguji pemahaman kita tentang materi

yang dipraktekan yaitu Humerus & Wrist Joint.

2. Mahasiswa diperkenankan menyiapkan alat-alat yang akan digunakn untuk praktikum.

Alat alatnya sebagai berikut:

 Pesawat X-Ray
 Film 24x30 cm
 Kaset 24x30 cm
 Marker R/L
 Bucky stand

3. Dosen meminta mahasiswa mempraktekkan kolimasi pada proyeksi yang

digunakan.

Untuk pemeriksaan radiografi Humerus proyeksi yang digunakan

yaitu proyeksi AP,PA, dan proyeksi lateral. Sedangkan Untuk pemeriksaan radiografi

Shoulder Joint proyeksi yang dilakukan adalah proyeksi endorotasi, proyeksi

eksorotasi.

Saat melakukan pemeriksaan Humerus, mahasiswa harus memperhatikan

kriteria-kriteria pemeriksaan pada os Humerus.

a) Proyeksi AP os humerus

Mahasiswa harus memastikan bahwa elbow joint dan shoulder joint

pasien tepat sehingga dapat terekam dalam gambar. Untuk Posisi pasien yaitu pasien berdiri
menghadap kearah pesawat X-Ray dengan

posisi anatomi yg di tentukan. Selain itu kepala pasien harus diarahkan ke arah lain

yang berlawanan sehingga tidak terkena sinar-X . Sedangkan Posisi objek yaitu pastikan humerus
menempel sempurna pada kaset .

adapun ketentuan

FFD : 100 CM

CP : pertengahan humerus

CR : Arah sinar horizontal tegak lurus terhadap kaset .

b) Proyeksi Lateral os Humerus

Mahasiswa harus memastikan bahwa elbow joint dan shoulder joint dapat
terekam dalam gambar tanpa terpotong. Dengan Posisi pasien yaitu berdiri menghadap pesawat X-
Ray dengan lengan

fleksi dan telapak tangan menempel dipinggang lalu kepala pasien

diarahkan ke arah lain berlawanan sehingga tidak terkena sinar-X yang di pancarkan . Untuk posisi
objek yaitu pastikan humerus harus menempel sempurna pada kaset.

Adapun ketentuan

FFD : 100 cm

CP : pertengahan humerus

CR : Arah sinar horizontal tegak lurus terhadap kaset

c) Proyeksi Endorotasi Shouder Joint

Mahasiswa harus memastikan bahwa tuberositas mayor superposisi

dengan caput humerus dan dapat terekam dalam gambar tanpa kepotong.

Dengan Posisi pasien yaitu pasien berdiri menghadap pesawat X-Ray dan tangan

dimasukkan ke dalam sehingga telapak tangan menghadap ke belakang. Untuk posisi objek yaitu
mahasiswa harus memastikan bahwa shoulder menempel

sempurna dengan kaset.

Adapun ketentuan

FFD : 100 cm

CP : 2,5 cm dibawah prosesus coracoideus

CR : Arah sinar horizontal tegak lurus terhadap kaset.

d) Proyeksi Eksorotasi Shoulder Joint

Mahasiswa harus memastikan bahwa tuberositas mayor tidak superposisi

(berada di sisi lateral) dan tidak ada shoulder yang terpotong. Untuk posisi pasien yaitu pasien
berdiri menghadap pesawat X-Ray dengan tangan

diarahkan keluar. Dan posisi obyek yaitu mehasiswa harus memastikan bahwa shoulder menempel

sempurna dengan kaset.

Adapun ketentuannya

FFD : 100 cm

CP : 2,5 dibawah prosesus coracoideus

CR : Arah sinar horizontal tegak lurus terhadap kaset

Anda mungkin juga menyukai