Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK

MAKRORADIOGRAFI
Kelompok 5
Rahma Diah Febriani

Nur Shela Hayani


Ambar Dwi Wahyuni

Putri Dwi Adipa


Annisa
Azkya
Rizky Ramadhan
Diwi Nur
Putri
Vera Puspita Sari
Masni
Delima
Pitri Anila Sari
Muhammad
Iqbal
PENGERTIAN

Makroradiografi berasal dari kata macro dan radiography.


Menurut Curry (1984), makro berarti bentuk kombinasi yang
besar atau ukuran panjang yang abnormal. Sedangkan radiografi
berarti membuat film rekaman (radiograf) jaringan-jaringan tubuh
bagian dalam dengan melewatkan sinar-X atau sinar gamma
melewati tubuh agar mencetak gambar pada film yang sensitif.
Makro radiography adalah suatu metode pembesaran secara
langsung dari pencitraan dengan meletakan objek diantara Tabung
sinar-X dan film sejauh jarak tertentu yang kemudian
mendapatkan pembesaran yang diinginkan
TUJUAN

Pembuatan gambar makroradiografi ialah


untuk memperoleh informasi gambaran
yang lebih jelas dari objek-objek yang
kecil sehingga mempermudah dalam
menganalisa objek tersebut.
Prinsip pemeriksaan teknik
makroradiografi

 makroradiografi ini Tanpa grid karena adanya air gap yang


diakibatkan oleh OFD (objek film distance) yang lebih
besar
 Gambaran yang dihasilkan akan lebih besar dari gambaran
yang sebenarnya bergantung pada pembesaran yang
diinginkan
 Pemilihan focus kecil guna mengurangi ketidaktajaman
gambar
 Faktor eksposi lebih besar dikarenakan adanya pengaruh
dari FFD dan Air Gap
Teknik makroradiografi

1. Mengubah FFD (focus -


film distance) tanpa
mengubah OFD (objek -
film distance)
2. Mengubah FOD (focus -
objek distance)tanpa
mengubah FFD (focus -
film distance)

Dari gambar diatas disimpulkan bahwa :


Setiap pembentukan bayangan pada radiografi maka bayangan akan
terproyeksi ukurannya lebih besar dari ukuran obyek aslinya
Rumus magnifikasi di atas berlaku
jika sumber sinar-X berbentuk
ukuran focal spots yaitu suatu titik
poin, magnifikasi gambar dikenal
dengan istilah pembesaran
Rumus Magnifikasi Obyek geometri (Curry III, Thomas S.,
1984).
Faktor-faktor yang berpengaruh
dalam Teknik Makroradiografi

Faktor Faktor
Faktor Ketidaktajaman
Faktor Faktor
Ketidaktajaman
Pembesaran Geometri karena Gerakan Eksposi Posisi
Contoh Pemeriksaan
Teknik makroradiografi pada sella tursica
Teknik radiografi
Tujuan percobaan :
• Pasien diposisikan semi prone diatas meja
Untuk mendapatkan gambaran radiografi dari
pemeriksaan
sella tursica tampak lebih besar dari gambaran
• MSP tubuh sejajar dengan bidang fil
radiografi biasa.
• Kepala diposisikan lateral, dengan MSP kepala
Alat dan bahan
sejajar bidang film dan IPL tegak lurus bidang
 Pesawat rontgen
film
 Kaset dan film ukuran 18 x 24 cm
• Atur kedua bahu agar berada pada bidang
 Marker
tranversal yang sama
 Panthom sebagai objek
• Atur kepala sehingga IOML sejajar dengan
Prosedur pemeriksaan
garis khayal horizontal film
 Teknik makroradiografi
• Atur CR tegak lurus film
Menjauhkan jarak objek ke film (OFD) dilakukan
• CP 2,5cm anterior dan 2,5 cm superior dari
untuk pembesaran 2 kali.
MAE.
Teknik Pembesaran
• Atur jarak fokus ke objek (FOD) 80 cm Pada pemeriksaan sella tursica dengan faktor
eksposi normal adalah 60 kV, dan 20 mAs, maka
• Letakkan kaset di lantai sehingga jarak antara film pada pembesaran 2x, faktor eksposinya menjadi :
dan objek pada meja pemeriksaan (OFD) 80 cm
dan FFD menjadi 160 cm.
• Atur supaya tepat berada di tengah kaset
Contoh Pemeriksaan

Hasil Gambaran
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai