Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Ultrasonografi (USG)

Disusun Oleh:

Disusun oleh:
Muslimin (P27838122065)
Indah Imawan (P27838122066)
Muhammad Irsan (P27838122061)
Asrullah (P27838122062)
Wa Ode Nurul Fadillah(P27838122052)
Made Rian(P27838122067)

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SURABAYA

TAHUN AJARAN 2022/2023


PEMBAHASAN
A.     Pengertian
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz)
yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor Pada awalnya penemuan alat USG
diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu,
tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam
bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali
diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
USG atau Ultrasonografi merupakan suatu alat penunjang diagnostik di bidang
kedokteran sebagai sarana pencitraan untuk mendiagnosa suatu penyakit. USG mentrasnfer
energi dari daya output mesin ke lapisan-lapisan tubuh yang diperiksa. Alat ini dapat
mendeteksi organ dalam, otot, struktur organ dan tulang, serta adanya gangguan patologis. 
USG sering digunakan oleh dokter spesialis kandungan (obstetri dan ginekologi)
untuk mendeteksi janin pada kehamilan ibu dan dokter spesialis radiologi untuk menemukan
kelainan medis di organ dalam.  Selain itu banyak sekali manfaat dari penggunaan USG bagi
dunia medis. USG hanya digunakan sebagai alat penunjang medis, bukan untuk
penatalaksanaan penyakit.
Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang
ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih
jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini.
Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan
diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam
komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser
yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi.
Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang
dikenal sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk
mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat
sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan
teknik pendeteksian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi
suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI.
B. Prinsip Dasar Alat
Ultrosnography atau biasa disebut USG adalah salah satu peralatan kedokteran yang biasa
digunakan untuk mendiagnosa organ – organ dalam tubuh manusia dengan memanfaatkan
gelombang ultrasound. Jadi prinsip kerja dari alat ini adalah dengan menggunakan
gelombang ultrasound yang memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz dan computer berfungsi
untuk menterjemahkan suara tersebut ke dalam bentuk visual yang mudah diinterprestasikan
oleh dokter, bunyi ultrasonic dihasilkan oleh Kristal piezoelectric (Kristal kuarsa dan barium
titane). Frekuensi dihasilkkan 1 sampai 7 Mhz, sedangkan daya untuk diagnostic yaitu,
sekitar 0,001 watt/cm dan terapi 1 sampai 1,5 watt/cm2.

C. Blok Diagram

D. Cara Kerja Blok Diagram


Cara kerja dari blok diagram diatas dimulai dari power supply yang terdiri dari trafo, yang
dioperasikan melalui panel control kemudian melewati fuse, menyuplai daya ke unit dan unit
perekam yang diambil dari bagian sekunder transformator, denggan mengoperasikan panel
control dari USG sebuah prosesor yang terletak didalam digital scan converter membaca
perintah yang kita berian dan mengirim perintah ke bagian ultrasound transmitter/ receiver.
Semua perintah yang dikirim dan diterima ultrasound bergantung dari digital scan converter.
Bagian ultrasound transmitter/ receiver memberikan pulsa signal tegangan energy yang
dibutuhkan untuk memancarkan gelombang ultrasonic ke probe, kemudian probe merubah
sinyal elektrik menjadi gelombang ultrasound dan selanjutnya dipancarkan ke dalam tubuh
pasien, selain itu juga berfungsi merubah gelombang ultrasound ke bentu sinyal listrik, dari
hasil pantulan gelombang ultrasound tubuh pasien, bagian ultrasound transmitter dan receiver
juga menguatkan, mengkompres dan mendeteksi signal yang diterima.
Untuk bagian digital scan converter merubah signal analog e dalam signal digital, menulis
hasil scan ke dalam memori dan merubahnya dalam bentuk signal analog. Sehingga dapat
ditampilkan dalam bentuk gambar pada layar monitor
E. Cara Pengoperasian
a. Sambungkan Ke PLN 220 Volt

b. Lalu tekan tombol ON/OFF


c. selanjutnya Tekan tombol Power untuk menyalakan alat USG
d. Maka akan tampil Login, Pilih Login Operator Anda dan Masukkan Kata Sandi lalu klik
OK

e. Tekan Log ON.

f. Isi menu New Patient


Jika nama pasien ada dalam daftar rekam medis pasien,

1. Trackball ke nama pasien untuk menyorot nama, (atau lakukan pencarian untuk
menemukan pasien) lalu tekan Select Patient.

2. Pilih EXAM Categori.


3. Ketik ID Pasien, Nama Pasien, Tanggal Lahir, dll.
4. Tekan tombol Daftar pada menu Pasien (JANGAN tekan Daftar jika Anda secara
otomatis membuat ID pasien).
5. Tekan SCAN, B-Mode, Esc, atau EXIT. Pilih probe

F. Menu Masuk Pasien (Lihat Ilustrasi)

- Jendela Manajemen Gambar [1]


Akses ke riwayat pemeriksaan pasien dan fitur
manajemen gambar
- Function Selection Window [2]
Daftar Kerja menampilkan layar Daftar Kerja. Pasien Baru digunakan
untuk menghapus layar entri pasien untuk memasukkan data pasien
baru ke dalam database. Register digunakan untuk memasukkan
informasi pasien baru ke dalam database sebelum melakukan
pemeriksaan yang sebenarnya. Detail menampilkan detail
pemeriksaan dan informasi pasien tambahan
- Pencadangan EZ/EZMove [3]
Metode satu langkah untuk mencadangkan (memindahkan dan
menghapus gambar pasien) ke media eksternal.
Aliran data [4]
Memilih preferensi aliran data ujian ini.
Keluar [5]
Keluar dari Menu Pasien dan kembali ke Scanning
Informasi Pasien [6]
ID Pasien, Nama, Tanggal Lahir, Umur, dan Jenis Kelamin
Seleksi Kategori dan Informasi [7&8]
Pilih kategori yang sesuai dan masukkan informasi.
Tampilan Pasien dan Tampilan Pemeriksaan [9]
Tampilan Pasien mencantumkan pasien dalam database. "Kunci Pencarian"
memungkinkan daftar pencarian berdasarkan ID Pasien, Nama Belakang,
Nama Depan, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin dan tanggal Ujian Terakhir. Bidang
"Kunci pencarian" dan "string" membantu menentukan parameter pencarian

G. Panel Kontrol LOGIQ P5/A5/A5Pro


1. Rekam. Tekan untuk mengaktifkan perangkat perekaman
2. Audio On/Off dan Volume
3. TGC. Pindahkan pot geser ke kiri/kanan untuk menyesuaikan TGC.

4. 4. Terbalik. Tekan untuk membalikkan gambar ke kiri/kanan


5. 5. Tombol Fitur Tambahan
6. Keyboard : Gunakan keyboard untuk memasukkan informasi dan anotasi pasien.
7. Tombol Mode : Mode M, Mode Continuous Wave (CW) dan Pulsed Wave Doppler (PW),
Mode Gambar Power Doppler
(PDI), Color Flow (CF) Mode, Mode B, dan Aliran B. Kunci CW, PW, PDI, CF hanya untuk
LOGIQ P5.
8. Tombol Pencitraan/Pengukuran : Hapus, Komentar, Pola
Tubuh, Elips, Ukur, Zoom, M/D, Kursor, Area Pindai, Set.
Tekan atau putar tombol ini, jika perlu.
9. Depth : Putar untuk mengatur Depth.
10. Tombol Fitur Pencitraan : Auto Optimize On/Off, THI, Multi
Gambar Kiri/Kanan Pilih.
11. Tombol Cetak : Tekan Tombol P untuk mengarsipkan cetakan
atau mengirim gambar.
12. Penyelidik dan Pemegang Kabel
13. Pemegang Gel
14. Pasien: Masuk ke layar Pasien
15. Laporan: Mengaktifkan laporan default dan Pilihan Pengukuran Menu pilihan laporan
16. Akhiri Ujian: Mengaktifkan Manajemen Gambar dan Panel
Sentuh dengan opsi akhir ujian
17. Tombol Utilitas yang Ditetapkan Pengguna: Mengaktifkan sistem konfigurasi.
18. Tombol Probe/Preset: Pilih aplikasi untuk gunakan dan Probe pilih.
19. Paramenter Mode: Untuk beralih di antara menu
Utama dari mode yang berbeda
20. Kontrol menu atas : Mengaktifkan perubahan fungsi di menu atas
21. Kontrol sub menu: Mengaktifkan Sub Menu untuk Mode
dan fungsi matikan/ubah.
22. Dapatkan Kunci
23. Kunci utilitas
24. Tombol Freeze: Tekan Freeze untuk membekukan gambar.

H. Kontrol Menu Atas dan Sub LOGIQ P5/A5/A5Pro


Secara umum, Kontrol Menu Atas terdiri dari dua jenis,
yaitu Tombol Tekan & Putar, Sub Menu adalah
Jenis Sakelar
1. Sakelar Paddle digunakan untuk memilih Kontrol Sub Menu.
2. Tekan digunakan untuk memilih Kontrol Menu Atas
3. Putar digunakan untuk menghidupkan/mematikan atau mengubah parameter yang
dipilih melalui Kontrol Menu Atas.
Fungsi tombol Sub Menu :

1. Naik.
2. Ke kanan untuk halaman selanjutnya
3. Ke kiri untuk halaman sebelumnya
4. Turun

I. Bagian bagian USG


Beberapa Bagian dan cara kerja setiap bagian komponen antara lain:
1. Pulse Control . Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk
merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasound.
2. Transduser
Transduser merupakan komponen pada alat USG yang berbentuk gagang pipih yang mudah
digenggam oleh tangan. Ujungnya berbentuk hampir setengah yang ditempelkan di dinding
bagian perut atas atau bawah. Gelombang ultrasound akan masuk ke bagian tubuh dan
dipantulkan kembali sehingga struktur organ dapat terlihat di monitor.

3. Monitor /Display
Monitor berfungsi untuk memperlihat gambar hasil dari transuder. Monitor USG yang normal
berbentuk piksel hitam putih. Butuh keahlian khusus untuk membaca hasil USG, terutama
oleh dokter spesialis kandungan atau dokter spesialis radiologi.

4. Mesin USG
Mesin USG memiliki CPU dan komponen gelombang Gelombang elektrik dan
memantulkannya dari dan ke transduser

J. Jenis USG
Ultrasonografi merupakan diagnosis medis yang sangat bermanfaat. Dokter merasa terbantu
dalam mendeteksi dan mengatasi berbagai penyakit. Alat ultrasonografi memiliki jenis-jenis
berbeda sesuai dengan lokasi dan kemampuan USG dalam mendeteksi organ. Sampai saat ini
USG dibagi menjadi 3 antara lain
1. USG 2D
USG 2D merupakan alat USG dengan hasil yang terbilang kurnag detail. USG 2D
menampilkan organ dengan gambar datar yang dimensinya cukup kurang. USG 2D terbilang
cukup efektif untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam seperti janin bayi serta dapat
mengukur panjang dan lebar masa di dalam organ. Biaya penggunaan USG 2D tergolong
lebih murah dibandingkan jenis USG lainnya.

2. USG 3D
Hasil dari gambar USG 3D menghasilkan gambar 3 dimensi yang lebih detail. Alat ini sering
digunakan di rumah sakit dengan tenaga dokter spesialis yang lengkap. USG 3D dapat
mendeteksi kelainan pada janin, struktur organ yang bermasalah, dan kelainan lainnya.

USG 3D ini juga memiliki fitur canggih yang dapat diatur kontras dan resolusi gambar
sehingga lebih mudah dilihat oleh dokter saat pemeriksaan. Hasil USG 3D juga dapat
direkam dan hasilnya dapat disimpan ke dalam CD. 

3. USG 4D
USG 4D terbilang yang paling canggih diantara alat USG lain. Hasil yang diberikan
sangatlah detil hingga ke bagian-bagian lebih kecil. Kelainan organ menjadi lebih detil dan
dapat ditampilkan di monitor dengan resolusi yang tinggi pula.

Janin yang bergerak juga dapat terlihat oleh USG 4D.  Sayangnya untuk melakukan
pemeriksaan alat USG 4D memerlukan biaya yang sangat mahal dan hanya dapat dilakukan
di rumah sakit besar yang memiliki fasilitas USG 4D dan tenaga dokter yang mahir membaca
hasil USG.

4. USG Doppler
USG doppler banyak digunakan di departemen obstetri dan ginekologi. Kelebihan USG
doppler adalah alat ini sangat ahli untuk mendeteksi kecepatan aliran darah dari organ-organ
seperti janin pada masa kehamilan ibu. USG Doppler juga dapat mendeteksi adanya
gangguan pembuluh darah sekitar organ seperti trombus atau stenosis. 
BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz)
yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor Pada awalnya penemuan alat USG
diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu,
tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam
bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali
diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

Musrifatul Uliyah, A.Aziz Alimul Hidayat, 2006, Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kebidanan, Jakarta : Salemba Medika

I. Manfaat USG
-  Mengukur ukuran fetus (janin) untuk menentukan waktu kelahiran
- Menentukan posisi fetus, apakah kepala sudah menghadap ke bawah atau belum
-  Melihat jumlah fetus di uterus
-  Mengecek jenis kelamin bayi (jika organ kelamin bisa terlihat dengan jelas)
-  Mengecek pertumbuhan janin
-  Menentukan apakah ada cukup cairan ketuban dalam uterus untuk melindungi bayi
-  Memonitoring bayi saat prosedur pelaksanaan amniosentesis (mengambil
sampel cairanketuban menggunakan jarum untuk tes genetik). Dengan penggunaan
gelombang ultrasonik,prosedur sekarang tidak menggunakan jarum, sehingga resiko
pelaksanaan prosedurmenurun sangat drastis.
-  Melihat adanya tumor pada ovarium dan payudara.
-  Melihat adanya struktur yang abnormal pada hati
-  Mengukur laju aliran darah di pembuluh darah
-  Mengukur laju aliran darah di ginjal
-  Mencari batu ginjal
-  Mendeteksi kanker prostat lebih dini

 
3. Prinsip Dasar USG
•Generator pulsa
 (oscilator) berfungsi sebagai penghasil gelombang listrik, kemudian olehtransduser diubah
menjadi gelombang suara yang diteruskan ke medium.
•Apabila gelombang suara mengenai jaringan yang memiliki nilai akustik impedansi,
makagelombang suara akan dipantulkan kembali sebagai echo.
•Di dalam media (jaringan) akan terjadi atenuasi, gema (echo) yang lebih jauh
makaintensitasnya lebih lemah dibandingkan dari echo yg lebih superfisial.
•Pantulan gema akan ditangkap oleh transduser dan diteruskan ke amplifier untuk
diperkuat.Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda melalui receiver,
seterusnyaditampilkan sebagai gambar di layar monitor

Jenis-jenis USG berdasarkan fungsinya

Berdasarkan fungsinya, USG terbagi ke dalam kategori berikut:

1. USG abdomen

Ultrasonografi abdomen atau USG perut adalah jenis pemeriksaan ultrasound yang dilakukan


dari luar (eksternal) dengan menempelkan transduser pada permukaan perut. 
Beberapa organ yang dapat diperiksa dari USG perut adalah hati, kantung empedu, limpa,
pankreas, ginjal, rahim, dan kandung kemih. 

2. Transvaginal

USG transvaginal merupakan pemeriksaan ultrasonografi dengan memasukkan transduser


berbentuk tongkat ke dalam vagina. 

Metode USG ini digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan ovarium, leher rahim,
vagina, tuba falopi, serta rahim baik secara umum atau sebagai pemeriksaan rutin kehamilan.

3. Transrektal (TRUS)

Pada pemeriksaan ini, transduser ditempatkan ke dalam rektum untuk menilai kondisi
kelenjar prostat dan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan TRUS dapat membantu mendiagnosis
gejala kesulitan buang air kecil, menyelidiki benjolan abnormal atau kelainan lainnya, serta
memeriksa pembesaran prostat.

4. USG dada

USG dada dapat membantu dokter memeriksa kondisi paru-paru, trakea, kerongkongan,
kelenjar getah bening, serta jantung dan katupnya.

Pemeriksaan USG jantung disebut dengan ekokardiografi. 

5. USG Doppler

USG Doppler dapat digunakan untuk mengukur kecepatan dan arah aliran darah saat
bergerak melalui tubuh. USG Doppler dapat membantu dokter melihat penyumbatan,
gumpalan dan penyempitan pembuluh darah yang mungkin disebabkan oleh plak.

6. USG payudara

USG payudara atau USG mammae umumnya dilakukan untuk memeriksa jaringan payudara
jika dicurigai adanya benjolan, tumor, kanker payudara, atau kelainan lainnya.

7. USG tulang 

Ultrasonografi tulang digunakan untuk melihat struktur tulang bagian dalam. Prosedur ini
dilakukan untuk menilai kerapuhan tulang, memeriksa gangguan sendi dan gangguan
metabolik pada tulang, serta membantu mendiagnosis osteoporosis.

8. USG kepala

USG kepala biasanya digunakan untuk menemukan lokasi tumor saat akan menjalankan
prosedur bedah kepala (craniotomy). 
Selain itu, USG ini juga sering digunakan untuk mendeteksi kelainan otak pada bayi yang
mengalami cedera atau perdarahan otak, lahir prematur, atau mengalami cacat lahir seperti
tumor, gangguan saraf, atau hidrosefalus.

9. USG mata

USG mata adalah jenis USG yang didesain khusus untuk melihat struktur dan jaringan di
dalam bola mata. 

10. USG 3D dan 4D

USG 3D adalah jenis ultrasound yang dapat menciptakan hasil USG dalam gambar tiga
dimensi (3D) yang lebih jelas bentuknya daripada ultrasonografi biasa dengan hasil 2 dimensi
(2D). 

Sementara USG 4 dimensi tidak hanya menampilkan gambar sejelas 3D tapi juga


menyediakan hasil tangkapan bagian dalam organ dalam video. 

Apa yang harus diperhatikan sebelum menjalani USG?

Peringatan yang harus diperhatikan, serta persiapan pemeriksaan


dengan ultrasound bergantung dari area atau organ yang akan diperiksa. Berikut
penjelasannya:

 Bila ultrasound dilakukan pada daerah perut atau abdomen, pasien akan diminta


untuk berpuasa selama 8-12 jam. 
 Beritahukan pada dokter jika Anda punya masalah kondisi asam lambung, seperti
maag, atau GERD pada saat USG perut. Hasil USG bisa jadi kurang akurat pada
kondisi tersebut.
 Jangan makan makanan berlemak pada sehari sebelum makan untuk USG kantung
empedu.
 Minum banyak air dan menahan buang air kecil saat melakukan USG kandung kemih.
 USG kepala hanya dapat dilakukan pada anak yang berusia di atas 6 bulan atau ubun-
ubunnya sudah menutup dengan baik. 
 USG kepala pada pasien dewasa hanya dilakukan saat tulang tengkorak pasien telah
terbuka saat craniotomy berlangsung.
 Jangan mengoleskan bedak, losion, atau kosmetik pada area payudara sebelum
pemeriksaan USG payudara. 

Anda mungkin juga menyukai