Anda di halaman 1dari 15

SOP NEBULIZER

PENGERTIAN

Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan

nebulator

TUJUAN

1. Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan

2. Melonggarkan jalan nafas

KEBIJAKAN

1. Pasien yang mengalami kesulitan mengeluarkan sekret

2. Pasien yang mengalami penyempitan jalan nafas

PETUGAS Perawat

PERALATAN

1. Set nebulizer

2. Obat bronkodilator

3. Bengkok 1 buah

4. Tissue

5. Spuit 5 cc

6. Aquades

7. Tissue
PROSEDUR

PELAKSANAAN

A. Tahap PraInteraksi

1. Mengecek program terapi

2. Mencuci tangan

3. Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam dan sapa nama pasien

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien

C. Tahap Kerja

1. Menjaga privacy pasien

2. Mengatur pasien dalam posisi duduk

3. Menempatkan meja/troly di depan pasien yang berisi

set nebulizer

4. Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran

5. Memastikan alat dapat berfungsi dengan baik

6. Memasukkan obat sesuai dosis

7. Memasang masker pada pasien

8. Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas

dalam sampai obat habis

9. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan

2. Berpamitan dengan pasien/keluarga

3. Membereskan alat

4. Mencuci tangan

5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan


NURSING SCIENCE
Monday, 1 August 2016
MENGUKUR SUHU TUBUH ( SOP ) STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

LAMBANG
MENGUKUR SUHU TUBUH

RS. . No. Dokumen: No. Revisi : No. Halaman :


Jl. ../././.
.. 1

Ditetapkan Oleh:
STANDAR OPERASIONAL Tanggal terbit
PROSEDUR
KEPERAWATAN
dr. .
Direktur
Melakukan pemeriksaan derajat panas yang dihasilkan oleh tubuh
manusia sebagai keseimbangan pembakaran dalam tubuh dengan
Pengertian pengeluaran panas melalui keringat,pernapasan,sisa-sisa
pembuangan [eksresi] dan penyinaran [radiasi], hantaran
[konduksi ]dan convection [konveksi]

1. Mengetahui keadaan umum pasien.


2. Mengetahui suhu badan panas.
Tujuan 3. Mengetahui adanya kelainan pada tubuh dipergunakan sebagai
salah satu penyokong dalam membantu menentukan diagnosa
4. Mengetahui perkembangan penyakit.

Melakuakn tindakan dengan tujuan mendukung sempurnanya


Kebijakan pelayanan kesehatan yang diberikan dalam ketepatan Assesment
pasien.
1. Pemeriksaan suhu melelui aksila
a. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
b. Cuci tangan
Prosedur
c. Gunakan sarung tangan (handscond)
d. Mengatur posisi klien (duduk / berbaring)
e. Bila menggunakan thermometer raksa, maka turunkan terlebih
dahulu suhu pada thermometer sampai angka 35c

LAMBANG
MENGUKUR SUHU TUBUH

RS. . No. Dokumen: No. Revisi : No. Halaman :


../././.
Jl.
.. 2
a. Letakkan thermometer pada daerah aksila kemudian suruh pasien
menjepit sampai 3-5 menit.
b. Bila menggunakan thermometer digital, maka tunggu sampai
thermometer berbunyi dan tunggu sampai bunyi tersebut berhenti
kemudian dapat dilihat hasil tertera pada thermometer tersebut
c. Mencatat hasil pemeriksaan tersebut
d. Bersihkan thermometer

1. Mengukur suhu tubuh melalui rectal


a. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
b. Cuci tangan
c. Gunakan sarung tangan (handscond)
d. Atur posisi dengan menyuruh pasien miring kiri
e. Bila menggunakan thermometer rektal raksa, maka turunkan suhu
pada thermometer sampai angka 0c dan oleskan vaslin / gelly
secukupnya
f. Turunkan pakaian pasien sampai bagian gluteal dan tetap menjaga
privacy pasien.
g. Letakkan telapak tangan pada sisi gluteal pasien dan masukkan
thermometer ke dalam rectal, suruh pasien menahan sampai 3-5
menit dan usahakan jangan sampai berubah posisi.
h. Setelah selesai angkat thermometer dan baca/catat hasil
i. Bersihkan thermometer

LAMBANG
MENGUKUR SUHU TUBUH

RS. .
Jl. No. Dokumen: No. Revisi : No. Halaman :
.. ../././. 3

1. Pemeriksaan suhu tubuh melalui oral


a. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
b. Cuci tangan
c. Gunakan sarung tangan (handscond)
a. Mengatur posisi klien (duduk / berbaring)
b. Bila menggunakan thermometer raksa, maka turunkan terlebih
dahulu suhu pada thermometer sampai angka 35c
c. Tentukkan letak bawah lidah
d. Letakkan termometer di bawah lidah dan sejajar dengan gusi
e. Anjurkan mulut dikatupkan selama 3-5 menit
f. Angkat dan baca hasil (dalam membaca luruskan dan sejajarkan
dengan mata pembaca kemudian baca hasil dengan seksama sebatas
mana air raksa berhenti, catat hasil)

Unit Terkait Seluruh personil Dokter, Keperawatan & Bidan RS. .....................

NURSING SCIENCE
Monday, 1 August 2016
MENGHITUNG DENYUT NADI ( SOP ) STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

LAMBANG
MENGHITUNG DENYUT NADI

RS. . No. Dokumen: No. Revisi : No. Halaman :


Jl. ../././.
.. 1
Ditetapkan Oleh:
Tanggal terbit
STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR
KEPERAWATAN dr. .
Direktur
Melakukan penghitungan denyut nadi pasien yang dapat dilakukan
di:
a. Pergelangan tangan.
b. Pelipis.
Pengertian
c. Lipat paha.
d. Siku.
e. Leher.

1. Mengetahui keadaan umum pasien.


2. Mengetahui fungsi jantung secara dini.
Tujuan
3. Mengikuti perkembangan jalannya penyakit.
4. Membantu menentukan salah satu pendukung diagnose.

Melakuakn tindakan dengan tujuan mendukung sempurnanya


Kebijakan pelayanan kesehatan yang diberikan dalam ketepatan Assesment
pasien.

1. Tahap pra interaksi :


a. Verifikasi program terapi
b. Siapkan alat
Prosedur c. Jaga privacy klien; bila perlu tutup pintu dan jendela / korden

LAMBANG
MENGHITUNG DENYUT NADI
No. Dokumen: No. Revisi : No. Halaman :
RS. . ../././.
Jl. 2
..
1. Tahap orientasi :
a. Berikan salam
b. Klarifikasi kontrak waktu
c. Jelaskan tujuan dan prosedur
d. Beri kesempatan klien untuk bertanya
e. Tanyakan persetujuan dan kesiapan klien
f. Persiapan alat didekatkan klien
2. Tahap kerja.
a. Mencuci tangan.
b. Mempersilakan pasien berbaring atau duduk dengan tenang di
tempat tidur.
c. Memegang tangan pasien pada pergelangannya dengan jari
telunjuk, jari tangan dan jari manis. Di situ akan teraba denyut nadi
radialis.
d. Menghitung denyut nadi selama 1 menit sambil memperhatikan isi,
irama, dan tekanan darah.
e. Cuci tangan
3. Tahap terminasi :
a. Ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pasien
b. Evaluasi respon klien
c. Simpulkan hasil kegiatan
d. Pemberian pesan
e. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya
f. Atur posisi klien senyaman mungkin
g. Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya
4. Dokumentasikan :
a. Nama klien
b. Tanggal dan jam
c. Tindakan yang dilakukan
d. Respon klien
e. Nama petugas
LAMBANG
MENGHITUNG DENYUT NADI

RS. .
Jl. No. Dokumen: No. Revisi : No. Halaman :
.. ../././. 3

Unit Terkait Seluruh personil Dokter, Keperawatan & Bidan RS. ......................

Puskesmas Kendit SOP/ PROTAP

PENGUKURAN TEKANAN DARAH


No Dokumen No Revisi Halaman

02 ... 1/1

PROTAP Tanggal Terbit Disetujui oleh,

Kepala UPTD Puskesmas Kendit

RAWAT JALAN

01 Januari 2014

drg. DINA FITRYA, M.Kes

19731026 200501 2 006

Pengertian Tatacara mengukur tekanan darah dengan menggunakan Tensimeter

Untuk mengetahui ukuran tekanan darah pasien.

Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pengukuran tekanan darah.


Kebijakan Sebagai acuan untuk pengukuran tekanan darah.

Prosedur persiapan alat :

1. stetoskop

2. tensimeter lengkap

3. buku catatan

4. alat tulis

penatalaksanaan :

1. Memberi tahu pasien

2. Lengan baju dibuka atau digulung.

3. Manset tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pipa karetnya berada disisi luar
tangan

4. Pompa tensimeter dipasang.

5. Denyut arteri brachialis diraba lalu stetoskope ditempatkan pada daerah tersebut.

6. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka, selanjutnya balon dipompa sampai
denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa didalam pipa gelas naik.

7. Sekrup balon dibuka perlahan-lahan sambil memperhatikan turunnya air raksa,


dengarkan bunyi denyutan pertama dan terakhir.

8. Hasil dicatat.

Unit terkait KIA, BP, UGD, RAWAT INAP


KEBKES
Home
About
Artikel
KTI
LAPORAN
MAKALAH
MATERI
PROPOSAL
SATUAN PENYULUHAN
SOP/SAP
PPT

Home SOP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MENCUCI TANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP) MENCUCI TANGAN
BY Warnet Online ON 7:39 PM Add Comment

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


MENCUCI TANGAN

Pengertian Suatu tindakan membersihkan kotoran dengan sabun atau


antiseptic dan dibilas dengan air mengalir.
Tujuan Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.

Kebijakan Bidan dan tenaga kesehatan lainya dapat melakukan


sesuai dengan standar prosedur kerja yang berlaku
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Sabun Antiseptik
2. Bak cuci dan Air Mengalir
3. Handuk atau pengering
B. Persiapan Diri
1. Lepas semua aksesoris yang ada pada tangan.
2. Gulung lengan baju sampai siku.
C. Pelaksanaan
1. Mengalirkan air, hindari percikan pada pakaian.
2. Membasahi tangan dan lengan bawah,
mempertahankannya lebih rendah dari siku.
3. Menaruh sedikit sabun / antiseptic (2 4 cc). Untuk
sabun batang, pegang dan gosok sampai berbusa.
4. Menggosok kedua tangan telapak tangan dengan cepat,
selama 10 15 detik.
5. Menggosok punggung tangan secara bergantian.

6. Menggosok sela-sela jari secara melingkar bergantian.


7. Menggosok buku-buku jari secara bergantian.
8. Menggosok ibu jari secara bergantian.
9. Menggosok ujung-ujung jari secara bergantian.
10. Membilas lengan dan tangan dengan air bersih yang
mengalir.
11. Menutup kran dengan siku.
12. Mengeringkan tangan dengan handuk atau pengering.

D. Hal-hal yang harus di perhatikan


1. Waktu harus mencuci tangan
a. Sebelum melakukan tindakan.
b. Setiap kali tangan kita kotor ( setelah memegang uang,
memegang binatang, berkebun dll.
c. Setelah buang air besar
d. Setelah menceboki bayi atau anak-anak.
e. Sebelum makan dan menyuapi anak.
f. Sebelum memegang makanan.
g. Sebelum menyusui bayi.
2. Menjaga agar tangan dan pakaian tidak menyentuh
wastafel (jika tangan menyentuh wastafel cuci tangan
diulang)

E. Gambar
1. Persiapan
Sabun antiseptik

Kran air mengalir

Handuk pribadi atau pengering

2. Pelaksanaan

a.

1. Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan

dosis

b. Siapkan klien

Identifikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanyaJaga privasi, dan mintalah
klien untuk berkemih terlebih dahulu

Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul supinasi

eksternal

Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area perineal saja.

c. Pakai sarung tangan

d. Buka supositoria dari kemasannya dan beri pelumas pada ujung bulatnya dengan

jelly. Beri pelumas sarung tangan pada jari telunjuk dari tangan dominan anda.

e. Minta klien untuk menarik nafas dalam melalui mulut dan untuk merelakkan

sfingter ani

f. Regangkan bokong klien dengan tangan non dominan, dengan jari telunjuk

masukkan supositoria ke dalam anus, melalui sfingter ani dan mengenai dinding

rectal 10 cm pada orang dewasa dan 5 cm pada bayi dan anak anak

g. Tarik jari anda dan bersihkan area kanal klien

h. Anjurkan klien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama 5 menit

i. Bila supositoria mengandung laksatif atau pelunak feses, letakkan tombol

pemanggil dalam jangkauan klien sehingga ia dapat mencari bantuan untuk

mengambil pispot atau ke kamar mandi

j. Lepaskan sarung tangan, buang ditempat semestinya

k. Cuci tangan

l. Kaji respon klien

m. Dokumentasikan semua tindakan

Anda mungkin juga menyukai