Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERATING PROSEDUR

(SOP)

POSTURAL DRAINAGE

No. Dokumen…………… No. Revisi ………...…. Halaman………...


Jurusan
Keperawatan
Ditetapkan
Prosedur Ketua Jurusan Keperawatan
Tetap Tanggal Terbit : Poltekkes Kemenkes Kaltim
............................................

...............................
NIP................................

Pengertian Postural drainage (PD) merupakan salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi
dari berbagai segmen paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi.

Indikasi a.Mencegah penumpukan secret yaitu pada:


-pasien yang memakai ventilasi
-pasien yang melakukan tirah baring yang lama
-pasien yang produksi sputum meningkat seperti pada fibrosis kistik, bronkiektasis

b.mobilisasi secret yang tertahan :


-pasien dengan atelektasis yang disebabkan oleh secret
-pasien dengan abses paru
-pasien dengan pneumonia

Tujuan Membantu mengalirkan mukus kental dari paru ke dalam trakhea yg dapat dibatukkan
keluar
Prosedur Komponen
Fase Orientasi

a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/validasi kondisi pasien
c. Kontrak : topik/waktu/tempat. Waktu tindakan: saat anak terjaga, sebelum waktu
tidur, kira-kira 1 ½ jam sebelum makan siang atau makan malam

Fase Kerja
Persiapan Alat
a. Bantal 2-3 buah
b. Alat Suction
c. Stetoskope
d. Sputum pot berisi cairan desinfeksi
e. Tissue
Persiapan Klien
a. Memberitahukan pasien dan orang tua tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Longgarkan seluruh pakaian terutama daerah leher dan pinggang.

Cara Kerja :
a. Perawat mencuci tangan
b. Lakukan auskultasi pada seluruh lapang paru untuk mengetahui lokasi penumpukan
lendir
c. Memasang beberapa bantal sesuai kebutuhan di bagian tengah tempat tidur
d. Membaringkan pasien dengan posisi sesuai dengan lokasi penumpukan lendir
e. Lakukan clapping pada daerah yang banyak lendir selama 5-15 menit.
f. Bila rangsang batuk ada, lendir dibatukkan dan ditampung ke dalam sputum pot
g. Bila pasien tidak dapat batuk dapat dilakukan suction
h. Mengembalikan posisi pasien semula dan merapikannya
i. Merapikan alat-alat
j. Perawat mencuci tangan
k. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Fase Terminasi
Evaluasi respon pasien:
 Suara nafas
 Frekwensi nafas
 Batuknya efektif/tidak
 Jumlah produksi sputum
 Warna sputum (kuning,kuning hijau, merah. Jernih)
 Konsentrasi (kental,encer)
 Reaksi klien selama dilakukan tindakan

S i k a p:
 Hati-hati
 Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan menyakiti pasien
 Sabar
 Peka terhadap keadaan pasien
STANDAR OPERATING PROSEDUR
(SOP)

PEMBERIAN NEBULIZER

No. Dokumen…………… No. Revisi ………...…. Halaman………...


Jurusan
Keperawatan
Ditetapkan
Prosedur Tim Keperawatan Anak Ketua Jurusan Keperawatan
Tetap Poltekkes Kemenkes Kaltim
Tanggal Terbit :
............................................

...............................
NIP................................

Pengertian Nebulizer adalah pelembab yang membentuk aerosol, kabut butir-butir kecil air (garis
tengahnya 5-10 micron).

Indikasi 1. Post ekstubasi


2. Status asmatikus
3. Laring oedema
4. Klien dengan sputum kental
5. Sebelum dilakukan fisioterapi nafas
6. Pada keadaan tertentu dapat diberikan bersamaan dengan ventilator

Tujuan 1. Untuk mengencerkan secret dengan jalan memancarkan butir-butir air melalui
jalan nafas
2. Pemberian obat-obat aerosol

Petugas Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan


Departemen Kesehatan Kalimantan Timur

Prosedur Komponen
Fase Orientasi

a. Salam terapeutik
b. Evaluasi/validasi kondisi pasien
c. Kontrak : topik/waktu/tempat

Fase Kerja
Persiapan Alat
a. Nebulizer
b. Obat-obatan untuk terapi aerosol bila diperlukan
c. Stetoskope
d. Aquadest
e. Selang oksigen
f. Masker transparan
g. Bengkok
h. Tissue
Persiapan Klien
a. Klien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Mengatur posisi klien, biasa duduk atau setengah duduk

Cara Kerja :
a. Membawa alat-alat ke dekat pasien
b. Hubungkan nebulizer dengan oksigen
c. Nebulizer dihubungkan ke listrik, kemudian dihidupkan
d. Waktu dan kelembaban distel sesuai dengan kondisi klien
e. Sebelum nebulizer diberikan, dengarkan dulu suara nafas klien
f. Klien bernafas panjang dan menghisap udara yang keluar dari selang nebulizer.
Penghisapan udara dilakukan dari hidung dan dikeluarkan melalui mulut.
g. 10 kali nafas, klien disuruh batuk dan mengeluarkan dahaknya
h. Nebulizer dimatikan, klien dilakukan clapping untuk mempermudah pengeluaran
sekret (5-10 menit)
i. Dengarkan suara napas lagi
j. Apabila masih terdengar suara ronchi, dapat diulang lagi
k. Mulut klien dibersihkan dengan tissue
l. Merapikan klien
m. Alat-alat dibereskan
n. Mencuci tangan
o. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Fase Terminasi

Evaluasi respon pasien, perhatikan sekret yang keluar

S i k a p:
 Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan menyakiti pasien
 sabar
 peka terhadap keadaan pasien
Filename: 2. SPO POSTURAL DRAINAGE 2021
Directory: D:\POLTEKKES KEMENKES KALTIM\1. Pendidikan
& Pengajaran\2. FILE PROGRAM STUDI NERS\FILE PRAKTIK NERS
2021\PANUM STANDAR 5\KUMPULAN SPO PANUM
Template:
C:\Users\Asus\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\N
ormal.dotm
Title:
Subject:
Author: User
Keywords:
Comments:
Creation Date: 15/04/2010 10.15.00
Change Number: 1
Last Saved On: 05/11/2020 23.17.00
Last Saved By: Lusty Paembonan
Total Editing Time: 0 Minutes
Last Printed On: 17/01/2021 11.49.00
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 4
Number of Words: 715 (approx.)
Number of Characters: 4,079 (approx.)

Anda mungkin juga menyukai