Anda di halaman 1dari 25

EEG BRAIN MAPPING

1. Pengertian
Brain mapping atau yang
biasa dikenal sebagai
Quantitative
Electroencephalography (Q-
EEG) merupakan sebuah alat
untuk mencatat aktivitas
gelombang otak.
Brain mapping merupakan
sebuah proses untuk
mengukur pola elektrik pada
cerebral cortex dengan
meletakan sensor pada
beberapa area di kulit kepala.
2. Tujuan

• Untuk mengukur arus listrik yang dihasilkan


oleh otak atau biasa disebut gelombang otak.

• membantu praktisi kesehatan untuk


melihat apakah ada kelainan pada fungsi otak
yang berhubungan dengan gejala-gejala
keterlambatan perkembangan sehingga
memudahkan clinician / terapis untuk
mengatasi kelainan tersebut.
• untuk mengoreksi ketidakefektifan otak
Dr. Paul Swingle, seorang profesor dari serta
mengurangiKedokteran
Universitas intensitas gejala dengan
Harvard bagian
mengajarkan
psikiatri, otak bagaimana seharusnya ia
menyatakan bahwa brain map adalah
dapat mengatur
proses pola kerja
dimana “otak yang benar
mendiagnosa sehingga
masalahnya
otak mampu
sendiri” QEEGbekerja
bekerjasecara optimal.
menyerupai cara kerja  EEG,
akan tetapi data yang diperoleh dari QEEG bisa
ditampilkan dalam berbagai jenis sesuai kebutuhan,
bisa dalam bentuk gambar topografi, berupa
diagram, atau beropa gambar-gambar yang
menunjukkan aktivitas pada bagian cortex (luar
otak).
3. Brain Mapping digunakan pada pasien-
pasien yang mengalami Kecelakaan fisik
yang terjadi pada otak seperti gegar otak,
radiasi otak, Alzheimer , anoxia dan infeksi
pada otak (spt., peradangan selaput otak)
yang disertai perubahan aktivitas gelombang
otak, ADD, OCD, anxiety, depresi dan
seseorang yang lemah dalam belajar
merupakan ciri-ciri adanya permasalahan
pada gelombang otak manusia.
4. PERSIAPAN:

• Persiapan alat : mesin EEG

• Persiapan pasien :
1`. Jelaskan pada pasien prosedur
pemeriksaan
2. Sebelum dilakukan electroencephalogram
( EEG) di harapkan klien berhenti meminum
obat tertentu ( seperti obat penenang ) karena
dapat mempengaruhi aktivitas elektrik dan
hasilnya.

3.Tidur juga dapat mempengaruhi hasil EEG


maka usahakan agar pasien tidak tertidur saat
dilakukan test.
5. Cara kerja brain mapping
Semacam topi akan dipakaikan di kepala dan
didalam topi tersebut terdapat konduktor yang
merupakan sensor yang terhubung dengan alat
pencatat aktivitas gelombang otak. Sensor
tersebut memiliki jumlah yang bermacam-macam
tergantung kebutuhan semakin banyak sensor
yang dipakai maka kepekaan pencatatan
gelombang otak akan semakin naik.
Proses ini biasanya berlangsung antara 15 menit.
Kemudian untuk pengukuran dan pencatatan
aktivitas gelombang otak normalnya berlangsung
antara 10-30 menit.
Setiap klien harus mengikuti instruksi dari terapis
jika terapis menyuruh membuka atau menutup
mata. Terapis juga akan memberikan instruksi
kepada klien untuk melakukan aktivitas mental
seperti membaca atau mengerjakan soal
matematika yang sederhana. Hal ini menjadi
sangat penting selama proses pengukuran.
Therapist Sedang Memasang Q-EEG Pemeriksaan Gelombang Otak
Proses Neurotherapy
Apabila menjalani neurotherapy, akan
dilakukan beberapa tahap berikut:

1.Wawancara Awal. Sebelum melakukan


tindakan, therapist akan bertanya beberapa
hal berkaitan dengan keluhan yang di alami.
Hal ini penting untuk mengetahui arah tujuan
terapi yang akan di lakukan. Pada tahap ini,
pasien juga bisa bertanya apapun yang ingin
diketahui mengenai neurotherapy. Tahap ini
berlangsung sekitar 15 menit.
2. Stimulasi Audio-Visual. Setelah
mengetahui gelombang otak yang bermasalah
melalui pengukuran EEG, maka selanjutnya
akan diberikan stimulasi/rangsangan berupa
suara (audio) atau cahaya (visual) yang
ditujukan untuk menormalkan gelombang
otak yang bermasalah. Setiap orang akan
mendapatkan frekuensi dan pola stimulasi
audio-visual yang berbeda-beda tergantung
masalah yang dialaminya. Tahap ini
berlangsung sekitar 30 menit.
3. Pengecekan Gelombang Otak. Setelah
melakukan stimulasi audio-visual selama 30
menit, akan dilanjutkan dengan memeriksa
hasil dari terapi dengan EEG. Tujuannya
adalah untuk mengetahui bagaimana otak
merespon stimulasi audio-visual dan untuk
menentukan perawatan selanjutnya. Tahap
ini berlangsung sekitar 20 menit.
4. Perawatan di Rumah. Pada akhir
neurotherapy, akan diberikan sebuah CD
Audio berisi stimulasi suara yang dirancang
khusus. CD ini sebaiknya didengarkan melalui
MP3 Player selama beberapa hari untuk
menjaga dan memperkuat hasil terapi.
Pembuatan CD Audio khusus ini
membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Cara Membaca Hasil Scan QEEG

Hasil laporan dari alat QEEG akan dibandingkan


dengan data normatif. Data normatif ini
merupakan data yang diperoleh dari pencatatan
otak kurang lebih ratusan otak pada manusia yang
sehat. Perbandingan tersebut disebut sebagai Z
scores, Yang mana menggambarkan selisih antara
data normatif dengan data klien yang bermasalah. 

Hasil laporan QEEG disebut sebagai Z scores. Z


scores merepresentasikan Standar Deviasi (SD)
dari data normal dengan selisih dari -3 s.d +3.
Berarti Z score of +2 adalah hasil dari seseorang
yang memiliki jumlah lebih tinggi 2 dari
normalnya(+2SD) dan melebihi dari 98%
pengukuran pada manusia normal yang memiliki
usia kurang lebih sama. Sebuah Z score of 0
menunjukkan bahwa orang tersebut berada pada
kondisi normal. Pada gambar dibawah ini kondisi
normal diberikan warna hijau.
Warna merah dan biru menunjukkan aktivitas
otak dengan nilai (+3SD & -3SD) atau seperti
yang ada pada gambar dibawah ini.

Hijau = Normal    Merah = Berlebihan    Biru = Kekurangan


Contoh dibawah ini menunjukkan perbedaan
penggunaan QEEG yang dapat digunakan
sebagai alat untuk mendiagnosa sekaligus
sebagai alat treatment yang sangat efektif.

Contoh 1
Banyaknya gelombang otak Theta (4-8 Hz)
pada bagian tengah dan kiri area otak
mencerminkan adanya peristiwa traumatik
yang bersifat kecelakaan, ditunjukkan pada
bagian 1Hz pada gambar dibawah ini.
Sebelum terapi Neurotherapy :

Sesudah terapi dengan Neurotherapy :


Contoh 2
Pada gambar dibawah ini menunjukkan
bagaimana terapi Neurotherapy mampu
mengurangi gangguan pada titik-titik atau
disebut juga saraf pada otak. Titik-titik tersebut
terhubung antara satu sama lain akan tetapi
terkadang terjadi gangguan seperti
digambarkan dengan garis merah seperti pada
gambar dibawah ini.
Contoh 3
Karakteristik gejala ADD yaitu terlalu banyak
gelombang otak Theta dan kekurangan gelombang
otak Beta.
Catatan: Penggunaan utama dari QEEG
adalah untuk memeriksa pola struktur dan
frekwensi gelombang otak serta untuk
membantu seseorang yang akan menjalani
proses terapi neurotherapy sehingga nantinya
memiliki perhitungan yang tepat sehingga
bisa seperti gelombang otak yang normal
lainnya. QEEG bukan merupakan alat yang
menciptakan diagnosa, akan tetapi
merupakan alat untuk membantu terapis
dalam menentukan diagnosa.
Neurotherapy sama sekali tidak menyakitkan.
Anda tidak akan diberi tindakan suntikan
atau pembedahan, juga tidak diberi obat-
obatan. Peralatan EEG yang digunakan untuk
memeriksa gelombang otak tidak
dimasukkan di dalam kepala, melainkan
hanya ditempel pada kulit kepala. Rasanya
cuma seperti memakai helm, itu saja.
THANK YOU
Any Question ???

Anda mungkin juga menyukai