Anda di halaman 1dari 18

EEG

OLEH:

1. APRIYANI EFFENDI (61608100818002)


2. DANIEL KURNIAWAN (61608100818014)
3. INTAN KURNIA SARI (61608100818027)
4. MIFTACH YULIANDA (61608100818037
5. NOVITA INDRIANI (61608100818051
6. TIARA RIZKIA (61608100818072

Dosen Pengampu:
apt. Delladari Mayefis, M.Farm
DEFINISI

Electroencephalography/electroencephalogram atau
elektroensefalografi (EEG) adalah tes untuk mengukur
aktivitas listrik di otak, menggunakan alat berbentuk cakram
logam kecil (elektroda) yang terpasang pada kulit kepala.
Tes ini dapat mengidentifikasi aktivitas listrik yang abnormal
di otak, yang mungkin mengindikasikan adanya kelainan
sistem saraf atau penyakit otak tertentu pada diri Anda
 Elektro Enselo Grafi (EEG) adalah suatu alat yang mempelajari gambar dari rekaman
aktifitas listrik di otak.
 Neuron-neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang-gelombang listrik dengan
voltase yang sangat kecil (mV), yang kemudian dialirkan ke mesin EEG untuk
diamplifikasi sehingga terekamlah elektroenselogram yang ukurannya cukup untuk
dapat ditangkap oleh mata pembaca EEG sebagai gelombang alfa, beta, theta dan
sebagainya.
 Electroencephalogram  (EEG)  adalah  suatu  test  untuk  mendeteksi kelainan  
aktivitas  elektrik otak.
 Electroencephalografi adalah prosedur pencatatan aktifitas listrik  otak  dengan  alat 
pencatatan  yang  peka  sedangkan  grafik  yang dihasilkannya disebut
Electroencephalogram.
 Jadi Aktivitas otak berupa gelombang listrik, yang dapat direkam melalui kulit kepala
disebut Elektro-Ensefalografi (EEG).

3
Indikasi Elektroencephalography
 EEG dilakukan untuk (Jan Nissl, 2006) :
 Mendiagnosa dan mengklasifikasikan Epilepsi
 Mendiagnosa  dan  lokalisasi  tumor  otak,  Infeksi  otak, perdarahan  otak, Parkinson
 Mendiagnosa Lesi desak ruang lain
 Mendiagnosa cedera kepala
 Periode keadaan pingsan atau dementia
 Narcolepsy ( serangan tidur, dimana orang sangat sering merasakaan kantuk)
 Memonitor aktivitas otak saat seseorang sedang menerima anesthesia umum selama
perawatan
 Mengetahui kelainan metabolik dan elektrolit

4
TUJUAN DAN FUNGSI
EEG

Fungsi utama electroencephalography (EEG) adalah


untuk mendeteksi dan menyelidiki epilepsi, yaitu suatu kondisi
yang menyebabkan seseorang mengalami kejang berulang atau
kambuhan. Dengan tes rekam otak ini, dokter dapat
mengidentifikasi jenis epilepsi yang Anda alami, hal-hal yang
mungkin memicu terjadinya kejang kambuhan, serta
pengobatan yang tepat dan terbaik. Namun, EEG juga dapat
dilakukan untuk beberapa kondisi lain.
SELAIN ITU, PEMERIKSAAN EEG JUGA UMUM DILAKUKAN
PADA KONDISI-KONDISI LAIN DENGAN TUJUAN TERTENTU,
SEPERTI:

1. MEMASTIKAN KEMATIAN OTAK PADA SESEORANG YANG KOMA.


2. MEMBANTU MENEMUKAN TINGKAT ANESTESI YANG TEPAT PADA
SESEORANG YANG MENGALAMI KOMA, YANG DIINDUKSI SECARA
MEDIS.
3. MENGIDENTIFIKASI GANGGUAN TIDUR ATAU PERUBAHAN
PERILAKU.
4. MEMANTAU KONDISI OTAK, TERMASUK ALIRAN DARAH DI OTAK,
SELAMA PROSEDUR PEMBEDAHAN.
5. MENCARI TAHU PENYEBAB PINGSAN ATAU PERIODE HILANG
INGATAN YANG TIDAK DAPAT DIJELASKAN.
6. MENGEVALUASI AKTIVITAS OTAK SETELAH CEDERA KEPALA YANG
PARAH, ATAU SEBELUM TRANSPLANTASI JANTUNG ATAU
TRANSPLANTASI HATI .

6
PERSIAPAN TES EEG

Sebelum tes EEG dilakukan, pasien tidak boleh mengonsumsi kopi, teh, coklat, atau
meminum soda. Minuman-minuman tersebut sebaiknya dihindari karena memiliki
pengaruh stimulasi perubahan gelombang EEG. Selain minuman tersebut, sebaiknya
pasien juga memperhatikan kadar gula darah karena dapat menyebabkan perubahan
pada pola gelombang otak. Tes EEG membutuhkan waktu 45 hingga 60 menit atau
lebih lama jika pemeriksaan yang dilakukan adalah sleep EEG. Pastikan pasien
berkonsultasi denganra Dokter Spesialis Saraf sebelum melakukan EEG.

7
PROSEDUR TES EEG
Pada pemeriksaan ini, pasien akan
dipasangkan elektroda-elektroda pada kulit
kepala untuk merekam aktivitas elektrik
pada berbagai tempat di kepala. Selama
proses berlangsung, aktivitas otak akan
terekam pada selembar kertas yang disebut
ensefalogram. Selama pemeriksaan ini,
pasien diminta untuk berbaring dengan
tenang. Beberapa pasien melakukan
prosedur EEG pada saat pasien tertidur
karena beberapa gelombang otak abnormal
hanya terlihat pada saat pasien tidur.

8
CARA KERJA

 Transformasi sinyal EEG menjadi suatu model, merupakan suatu


cara yang sangat efektif dalam membantu klasifikasi sinyal EEG,
mengidentifikasi serta mengestimasi spektrum sinyal EEG.
 Sinyal EEG mengandung komponen-komponen tertentu, yang
dikenal sebagai gelombang alfa (8-13 Hz), beta (14-30 Hz), teta (4-7
Hz), dan delta (0.5-3 Hz)
 EEG memeriksa, memonitor, dan merekam frekuensi, sinyal, atau
gelombang otak.

9
PRINSIP KERJA

 Pada dasarnya prinsip kerja elektroncephalograpy adalah dimana saat


otak mengeluarkan sinyal listrik, kemudian sinyal listrik ini ditangkap
oleh elektrode dan dikuatkan oleh amplifier, sinyal yang telah
dikuatkan oleh amplifier akan direkam oleh kertas perekam.

10
a. Gamma wave ( 16 Hz – 100 Hz )

b. Beta wave ( diatas 14 Hz atau dari 12 Hz s/d 19 Hz )

c. SMR wave atau Sensori Motor Rhytm ( 12 Hz – 16 Hz )

11
d. Alpha wave ( 8 Hz – 13 Hz )

e. Theta wave ( 4 hz – 7 hz )

12
g. Schumann Resonance (7.83 hz)
Schumann Resonance adalah getaran alam semesta pada frekwensi 7.83 Hz yang juga masuk dalam
kelompok gelombang theta. Seseorang yang otaknya mampu menghasilkan dan mempertahan
frekwensi ini memiliki kemampuan supernatural, seperti ESP, telepati, clayrvoyance, dan fenomena
psikis lainnya.

13
BLOK DIAGRAM

Sebelum sinyal EEG dikuatkan, sinyal akan difilter terlebih dahulu


dengan band pass filter FIR (7-13 Hz), kemudian dikuatkan dengan
instrument amplifier dan akan ditampilkan pada display atau kertas
perekam.

14
MAINTENANCE TROUBLESHOOTING

Yang perlu diperhatikan: Jika terjadi noise pada alat :


 Pemeliharaan pada  Jika terjadi noise pada alat maka
elektroda periksalah kabel grounding pada alat.
 Kabel penghubung elektroda Pastikan kabel gronding terpasang
 Head box dengan benar.
 Perhatikan alat-alat yang berada
 Photiclamp
disekitar EEG, pastikan tidak ada alat-
 Perawatan PC alat yang dapat menimbulakan noise,
seperti microwave dan pemanas listrik.

15
KESIMPULAN

Elektroncephalography atau EEG adalah alat yang digunakan untuk


mendeteksi adanya aktivitas kelistrikan pada otak dalam berbagai
keaadan, dengan menghasilkan gelombang frekuensi alfa (8-13 Hz),
beta (14-30 Hz), teta (4-7 Hz), dan delta (0.5-3 Hz). Dimana pada
masing-masing gelombang mengambarkan keadaan atau kondisi
aktivitas kelistrikan pada otak.
Insert Image

Anda mungkin juga menyukai