Anda di halaman 1dari 42

PRESENTASI KASUS Pembimbing :

SKABIES Dan Henoch dr. Lucky Handaryati Sp. KK


Oleh :

Schonlein Purpura (HSP) Saufi Nurkisti Lestari


IDENTITAS

Nama : An. MH
Usia : 5 tahun 8 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Ngalian RT 03/RW 05, Krcandran, Sidom
ukti
Agama : Islam
Tanggal periksa: 14 Januari 2018
ANAMNESIS

Keluhan Utama :

Gatal Seluruh badan Sejak 10 hari SMRS


Riwayat Penyakit Sekarang :

Kurang lebih 10 hari SMRS Pasien Menguluh merasa gatal yang


awalnya pada sela-sela jari tangan dan kaki. Kemudian pasien
berobat ke dokter keluarga dan diberi obat salep dan obat min
um anti gatal, 3 hari setelah diberi obat, muncul bintil bintil yan
g semakin banyak dan menyebar ke seluruh tubuh. Gatal dirasa
semakin berat jika malam hari.
Pasien Mempunyai seorang sepupu yang mengalami hal serup
a dan sering kontak dengan pasien. Pasien juga sering mengga
ruk badannya karena gatal sehingga timbul lecet di beberapa
tempat. Selain itu pasien mengeluhkan mual dan muntah, munt
ah berupa cairan dan makanan 3 x dalam sehari. Tidak ada da
rah, tidak kehijauan dan tidak menyemprot.
Pasien juga mengeluhkan adanya bengkak pada keDu
a kaki sejak 5 hari SMRS. Bengkak muncul tiba-tiba, tidak
ada bengkak pada mata dan wajah. Pasien juga meng
eluhkan nyeri diseluruh sendi, terus-menerus. Pasien juga
mengeluhkan nyeri perut diseluruh lapang perut hilang ti
mbul. Tidak ada riwayat trauma pada perut. Demam (-),
batuk (-), flu (-), nyeri dada(-), BAB dab BAK tak ada kelai
nan. Nafsu makan menurun sejak 4 hari SMRS. Selain binti
l bintil kemerahan yang dikeluhkan tadi pasien juga men
geluhkan ruam berwarna merah yang tidak hilang deng
n penekanan, gatal tapi tidak nyeri,tidak ada perdaraha
n dari hidung,gusi dan BAB tidak berdarah.
Riwayat penyakit dahulu :
Keluhan serupa sebelumnya (-)
Riwayat Asma (-), Rhinitis Alergi (-)

Riwayat Penyaklit Keluarga :


Sepupu pasien ada yang mengalami gejala yang sama dan
baru pulang dari pondok

Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah berobat sebelumnya dan tidak sedang
mengkonsumsi obat-obatan jangka panjang.

Riwayat alergi :
Riwayat alergi belum diketahui.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign : Nadi : 102x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 36,4o C
BB : 18 Kg TB : 115 cm
Status Generalis :
Kepala/ Leher : DBN
Mata : DBN
THT : DBN
Thorax :
Pulmo : DBN
Cor : DBN
Abdomen : nyeri tekan pada daerah epigastrium

Ekstremitas : edema -/- +/+


STATUS DERMATOLOGI

Status Dermatologist
Tampak papul eritem multiple pada sela-sela jari tangan dan kaki dan seluruh tubuh
Tampak palpable purpura (+) pada kaki kanan dan kiri ukuran 0,5-1 Cm.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Hasil Laboratorium tgl 15 Januari 2018 Pemeriksaan Hasil


Leukosit 11,44
Eritrosit 4,19
Hemoglobin 12,0
Hematokrit 34,4
MCV 82,0
MCH 28,6
MCHC 34,9
Trombosit 493
Golongan Darah O
Eosinofil 3,4
Basofil 0,7
Limfosit 26,1
Monosit 6,2
Pemeriksaan 15 Januari 2018 18 Januari 2018 21 Januari 2018
Urinalisa
Bau Khas Khas Khas
Warna Kuning Kuning Kuning
PH 8,0 8,0 8,0
Kejernihan Keruh Keruh Keruh
Berat jenis 1,015 1,015 1,010
Reduksi (-) (-) (-)
Bilirubin (-) (-) (-)
Urobilinogen (+1) 1,0 Normal (0,1) Normal (0,1)
Keton (-) (-) (-)
Nitrit (-) (-) (-)
Blood (+3) 250 (+3) 250 (-)
Leukosit estera (+2 ) 75 (+2) 75 (+1) 25
se
Pemeriksaan 15 Januari 2018 18 Januari 2018 21 Januari 2018
Mikroskopis
Epitel 5-10 5-15 5-15
Leukosit 5-10 1-4 12-15
Eritrosit 25-30 0-1 3-4
Kristal (-) (+) (-)
Silinder (-) (+) (-)
Bakteri (-) (+) (-)
Benang Mucus (-) (-) (-)
Lain-lain (-) (-) (-)
Diagnosis
Diagnosis Banding :
Skabies
HSP
Prurigo
Diagnosis Kerja :
Skabies
HSP
PENATALAKSANAAN

Terapi Medikamentosa
IVFD KaEN 3B 16 tpm makro
Inj Metilprednisolon 3x40 mg IV
Inj Ranitidine 3x20 mg IV
Inj Ondansetron 2 mg (prn)
PO Sucralfat 3xCth 1ac
PO CTM 3x ½ tab
Zalf Scabimite 1dd ue
Noroid Lotion
PENATALAKSANAAN
Non-medikamentosa

Edukasi
Menerangkan penyebab penyakitnya dan cara penularannya
Menerangkan Bahwa Orang yang kontak dengan penderita atau keluarga pe
nderita supaya berobat ke dokter. Agar pengobaatan tuntas dan tidak terjad
i penularan atau infeksi skabies lagi.
Menyarankan pasien agar menjada kebersihan lingkungan dan badan, rajin
menjemur kasur, mengganti sprai dan sebagainya.
Menerangkan cara menggunakan obat anti scabies, yaitu:
Membuka semua baju pasien, dan mengolekan krim anti-scabies ke seluruh
tubuh kecuali kepala dan muka. Lalu tunggu 10 menit, dan pakai baju kemb
ali. dan dibiarkan selama 8 – 12 jam (dapat dipakai pada jam 7 mlm s/d 7 p
agi).
2. kaki dielevasi
PROGNOSIS

-Qua ad Vitam : Bonam

-Qua ad Fungtionam : Bonam

-Qua ad Sanationam : Bonam

- Qua ad Sanationam : Bonam


TINJAUAN
PUSTAKA
SCABIES
Definisi
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi
dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian hominis
dan produknya

Epidemiologi
Skabies terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan,
di semua geografi daerah, semua kelompok usia, ras dan
kelas sosial.

Namun menjadi masalah utama pada daerah yang padat


dengan gangguan sosial, sanitasi yang buruk, dan negara
dengan keadaan perekonomian yang kurang.
ETIOLOGI

1. Sarcoptes scabiei varian hominis


2. filum Arthopoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, superfamili Sarcopte

Morfologi Ukuran Bentuk dewasa


1. Tungau kecil 1. betina berkisar antara 33 4 pasang kaki, 2 pasang di
2. Berbentuk oval 0 – 450 mikron x 250 – 3 depan sebagai alat untuk
3. punggungnya 50 mikron melekat dan 2 pasang kaki
cembung 2. Jantan 200 – 240 mikron kedua pada betina
4. Bagian perutnya x 150 – 200 mikron berakhir dengan rambut,
rata sedangkan pada jantan
5. Tidak bermata pasangan kaki ketiga
berakhir dengan rambut
dan keempat dengan alat
perekat
PATOGENESIS
Manifestasi Klinis

Cardinal Sign
Dapat didiagnosis jika ditemukan 2 dari 4

1. Pruritus nocturna
2. Sekelompok orang
3. Adanya terowongan
4. Menemukan Sarcoptes scabiei
Pemeriksaan Penunjang

1. Apusan Kulit
2. Kerokan Kulit
3. Mengambil tungau dengan jarum
4. Test tinta pada terowongan
5. Biopsi ringan
6. Uji tetrasiklin
Differensial Diagnosis

Beberapa penyakit dapat menyerupai skabies antara


lain prurigo, dermatitis atopik, dermatitis numularis,
dermatitis kontak, dermatitis herpetiformis, erupsi obat
dan insect bite
PRURIGO
Prurigo merupakan penyakit kulit yang menahun ditandai oleh papula yang gatal, khas pa
da tempat predileksi tertentu yang dinamai papula prurigo yang lebih mudah diraba dari p
ada dilihat. Papula nya berbentuk kubah dengan puncak mempunyai vesikel kecilMenurut
KOCSARD (1962) membagi prurigo menjadi 3 kelompok :

Prurigo simpleks
Dermatosis pruriginosa :
strofulus
prurigo kronik multiformis lutz
Prurigo hebra.
Prurigo nodularis

Etiologi 
Herediter
Kulit peka thd gigitan serangga
Infeksi fokal
Didasari faktor atopi

Pengobatan : Simtomatis
Penatalaksanaan

Syarat obat yang ideal:


1. Harus efektif terhadap semua stadium
tungau
2. Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak
bersisik
3. Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak
atau mewarnai pakaian
4. Mudah diperoleh dan harganya murah
Jenis Obat Dosis Keterangan
Permethrin Dioleskan selama 8-14 jam, Terapi lini pertama di US dan kehamilan
kategori B
5% cream diulangi setelah 7 hari.

Lindane 1% lotion Dioleskan selama 8 jam setelah Tidak dapat diberikan pada anak umur 2
itu dibersihkan, olesan kedua di tahun kebawah, wanita selama masa
berikan 1 minggu kemudian. kehamilan dan laktasi.

Crotamiton Dioleskan selama 2 hari berturut Memiliki efek anti pruritus tetapi efektifit
-turut, lalu diulangi dalam 5 hari asnya tidak sebaik topikal lainnya.
10% cream .
Precipitatum Sulfur Dioleskan selama 3 hari lalu Aman untuk anak kurang dari 2 bulan
dan wanita dalam masa kehamilan dan
5-10% dibersihkan. laktasi, tetapi tampak kotor dalam
pemakaiannya dan data efisiensi obat
ini masih kurang.

Benzyl Benzoat Dioleskan selama 24 jam lalu di Efektif namun dapat menyebabkan
bersihkan dermatitis pada wajah
10% lotion

Ivermectin Dosis tunggal oral, bisa diulangi Memiliki efektifitas yang tinggi dan aman
selama 10-14 hari . Dapat digunakan bersama bahan topikal
200 υg/kg lainnya. Digunakan pada kasus-kasus
scabies berkrusta dan scabies resisten.
Pencegahan

- Orang-orang yang kontak langsung atau dekat dengan pe


nderita harus diterapi. Mencegah penyebaran scabies kare
na seseorang mungkin saja telah mengandung tungau sca
bies yang masih dalam periode inkubasi asimptomatik.

- Selain itu untuk mencegah terjadinya reinfeksi melalui seprei,


bantal, handuk dan pakaian yang digunakan dalam 5 hari t
erakhir, harus dicuci bersih dan dikeringkan dengan udara p
anas.
- Menjaga Higientitas personal
Komplikasi

Dalam hal ini ialah infeksi yang disebabkan oleh


Streptococcus grup A. Pada beberapa kasus didapati
bahwa infeksi streptokokus dapat berkembang menjadi
glomerulonefritis terutama pada anak-anak. Demam
Rematik akut juga berhubungan dengan skabies terkait
infeksi streptokokus. Sepsis bakteri dalam septikemia bayi
yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan adanya
ruam kulit, disebabkan oleh skabies, telah dilaporkan
di Gambia
Prognosis

Jika tidak dirawat, kondisi ini bisa menetap untuk beberapa

tahun. Pada individu yang immunocompetent, jumlah

tungau akan berkurang seiring waktu

Jika diterapi sesuai, prognosisnya menjadi baik.


Henoch
Schonlein Purpura (HSP)
DEFINISI

Henoch-Schönlein Purpura adalah sindrom


klinis yang disebabkan oleh vaskulitis pem
buluh darah kecil sistemik yang ditandai
dengan lesi spesifik berupa purpura, artritis
atau atralgia, nyeri abdomen atau perdarah
an gastrointestinalis, dan kadang – kadang
nefritis
EPIDEMIOLOGI

Tahun 2002, Gardner dan Medwin melaporkan


insiden HSP pada anak 20.4/ 100.000, yang juga
meningkat dari tahun ke tahun lebih banyak pada
anak laki – laki dibanding anak perempuan (1,5 : 1).
Kasus HSP di RSCM cenderung meningkat,
dari tahun 1998-2003 didapatkan 23 kasus .Pada
Juli 2006 sampai Februari 2007 terdapat 10 kasus.
ETIOLOGI

1. Faktor Genetik
2. ISPA
3. Makanan
4. Gigitan Serangga,
5. Paparan Terhadap Dingin,
6. Imunisasi
7. Obat – Obatan
Imunopatogenesis HSP
MANIFESTASI KLINIS

1. Purpura
2. Artritis Atau Atralgia
3. Nyeri Abdomen
4. Nefritis Atau Hematuria
Kriteria Definisi

Purpura non trombositopenia Lesi kulit hemoragik yang dapat diraba,

(palpable purpura) terdapat elevasi kulit, tidak berhubungan

dengan trombositopenia

Usia onset ≤ 20 tahun Onset gejala pertama ≤ 20 tahun

Gejala abdominal / gangguan Nyeri abdominal difus, memberat setelah makan

saluran cerna (Bowel angina) atau diagnosis iskemia usus, biasanya termasuk

BAB berdarah

Granulosit dinding pada biopsi Granulosit pada dinding arteriol atau venula
PENATALAKSANAAN

Artritis ringan dan demam ->ibuprofen 10mg/kgBB/6 jam


Edema -> elevasi tungkai.
Purpura ->metilprednisolon 250 – 750 mg/hr IV selama 3 – 7 hari jika b
erat + siklofosfamid 100 – 200 mg/hr
PROGNOSIS

Pada umumnya prognosis adalah baik,


dapat sembuh secara spontan dalam
beberapa hari atau minggu
Prognosis buruk ditandai dengan penyakit
ginjal dalam 3 minggu setelah onset
DAFTAR PUSTAKA

Centers for Disease Control and Prevention. Parasites Scabies. 2010. Available at: http://www.cdc.gov/
.
Etnawati, K dan Soedarmadi. (1990). PENGOBATAN PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN, “skabies”.Hal: 89. Yo
gyakarta: Laboratorium Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UGM yogyakarta.

Cassidy JT, Petty RE. Leukocytoclastic Vasculitis : Henoch-Schonlein Purpura. Dalam: Cassidy JT, Petty RE
, Laxer RM, dkk, penynting. Textbook of Pediatrics Rheumatology: 5th ed. Philadelphia: Elsevier Sa
unders, 2005; 496-501.

Handoko R. Skabies. Dalam: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, ed. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi k
e-6, cetakan ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2011.

Johnston G, Sladden M. Scabies: Diagnosis and Treatment. British Med J. 2005: 17; 331(7517) / 619-22.
Matondang , Roma J. Buku Ajar Alergi - Imunologi Anak. 2nd ed. Jakarta: Penerbit IDAI; 2007

Yang YH, Chuang YH, Wang LC, Huang HY, Gershwin ME, Chiang BL. The immunobiology of Henoch-Sc
honlein Purpura. Autoimmune Review 2008;7:179-84.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai