Pembimbing :
dr. Angela Merici, Sp.PD
Peradangan pada
parenkim paru, distal
dari bronkiolus
terminalis yang
mencakup bronkiolus
respiratorius, dan
alveoli, serta
menimbulkan
konsolidasi jaringan
paru dan gangguan
pertukaran gas
setempat.
2
PNEUMONIA KOMUNITI
PNEUMONIA NOSOKOMIAL
INANG
1. Inokulasi langsung
2. Penyebaran melalui pembuluh darah
3. Inhalasi bahan aerosol
4. Kolonisasi di permukaan mukosa
PATOGE
LINGKUNGAN
N
5
PATOGENESIS
STADIU
M IV (7-
STADIUM
11 hari)
III
stadium
STADIUM (3-8 Hari) resolusi
II Hepatisasi
(48 Jam kelabu
STADIUM I Berikutnya
(4-12 Jam )
Pertama/
Hepatisasi
Kongesti) 6
merah
KLASIFIKASI
Berdasarkan Klinis dan
Epidemiologis
C. Pneumonia aspirasi
A. Pneumonia bakterial/tipikal
C. Pneumonia virus
D. Pneumonia jamur
8
KLASIFIKASI
Berdasarkan Predileksi
Infeksi
9
Kriteria Pneumonia Berat Menurut ATS
2019
Kirteria mayor:
Membutuhkan ventilasi mekanik.
Syok septik yang membutuhkan vasopresor
10
DIAGNOSA
Anamnesis: Demam, menggigil, suhu tubuh meningkat >40°C, batuk dengan dahak
mukoid atau purulem, kadang disertai darah, sesak nafas, dan nyeri dada.
Usia Pasien:
- Bayi : virus - Muda : M. Pneumoniae - Dewasa : S. Pneumoniae
• Pada inspeksi dapat terlihat bagian yang sakit tertinggal waktu bernapas.
13
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologis
Foto toraks PA/lateral merupakan pemeriksaan penunjang utama untuk
penegakkan diagnosis.
Gambaran radiologis foto toraks:
• Perselubungan padat homogen atau inhomogen
• Batas tidak tegas, kecuali jika mengenai 1 segmen lobus
• Volume paru tidak berubah
• Air bronchogram sign
• Silhouette sign (+) bermanfaat untuk menentukan letak lesi paru
Pemeriksaan
Laboratoris
• Peningkatan jumlah lekosit
• Peningkatan LED
• Diperlukan pemeriksaan dahak, kultur darah, dan serologi untuk diagnosa
etiologi 14
PEMERIKSAA
N FOTO Pneumonia lobaris kanan bawah
TORAKS PA tanpa efusi
Foto toraks PA
Tn.X
Tulang tervisualisasi intak
Tidak ada deviasi trakea
Soft tissue tidak ada kelainan
Cor normal
Terdapat perselubungan homogen
pada 1/3 basal kanan
Diafragma licin
Sudut costofrenikus lancip pada
hemitoraks sinistra, pada hemitoraks
dextra sulit dievaluasi
15
Diagnosis pasti pneumonia komuniti ditegakkan jika pada foto toraks terdapat
infiltrate atau air bronchogram ditambah beberapa gejala di bawah ini :
Batuk
17
Abbreviation Mental Test (Uji Mental)
18
19
Skor PSI
20
Penilaian Derajat Keparahan PK PDPI
Bila skor PSI kurang dari 70, maka penderita tetap perlu dirawat inap bila
dijumpai salah satu dari kriteria dibawah ini:
21
DIAGNOSIS BANDING
TUBERKULOSIS
ATELEKTASIS
PPOK
BRONKITIS
24
E N A T A L A K SANAAN
P
25
ALGORITMA PK
26
PNEUMONIA
KOMUNITI
28
Terapi sulih
Kriteria klinis stabil : Kriteria obat suntik ke
Suhu ≤ 37.8 0C oral pada pneumonia
Frekuensi nadi ≤ 100 x/menit komuniti:
Frekuensi napas ≤ 24 x/menit Hemodinamik stabil
Tekanan darah sistolik ≥ 90 mmHg
Gejala klinis membaik
Saturasi oksigen arteri ≥ 90% atau
P02 ≥ 60 mmHg Dapat minum obat oral
Fungsi gastrointestinal
normal
29
Pemilihan
Antibiotik
Untuk Sulih
Terapi Pada
Pneumonia
Komunitas
30
Penatalaksanaan pneumonia komunitas menurut American
Thoracic Society (ATS) 2019 :
35
36
37
KOMPLIKASI
1. Sepsis
2. Abses paru
3. Efusi pleura
4. Meningitis
5. Arthritis
6. Endokarditis
7. Perikarditis
8. Peritonitis
9. Empiema.
PROGNOSIS
Nama : Tn. LL
Usia : 61 Tahun
Agama : Katolik
(09/09)
Vesikuler (+/+), ronkhi (+/-) paru, wheezing (-/-)
(10/10)
Vesikuler (+/+), ronkhi (+/±) paru, wheezing (-/-)
Abdomen dan Ekstremitas
Abdomen:
Inspeksi : Datar, jejas (-)
Auskultasi : Bising usus (+).
Palpasi : Distensi (-), Nyeri tekan epigastrium (+), hepar tidak
teraba dibawah arcus costa, lien tidak teraba dibawah arcus
costae, shifting dullness (-)
Ekstremitas : Jejas (-), Edema (-), akral hangat, CRT < 2 detik
Laboratorium Hematologi Tanggal
04/09/2020
Hasil Hasil
Parameter Satuan Nilai Rujukan
04/09/2020 08/09/2020
Laki-laki : 0.7-1.3
Creatinin 2,97* mg/dL
Perempuan : 0.5-1.1
Laki-laki : 0.7-1.3
Creatinin 2,76* mg/dL
Perempuan : 0.5-1.1
Warna Coklat
Bau Khas
Konsistensi Padat
• Opasitas Inhomogen di
suprahiler dektra, dengan
batas inferior tegas, dan
opasitas inhomgen perihiller
sinistra, batas tidak tegas,
mengarah pneumonia bilateral
• Cardiomegaly
• Tulang yang tervisualisasiintak
Foto Rontgen (16/02/2020) dan normal
LABORATORIUM GENXPERT (10/09/2020)
TEORI KASUS
Batuk Batuk
Perubahan karakteristik Sputum putih dan kuning
sputum/purulent
Sesak Sesak
Batuk
6
KESIMPULAN
Telah dilaporkan sebuah kasus dengan Pneumonia (Community
Acquaired Pneumonia) + AKI + Anemia Defisiensi Besi + Dispesia Pasien ini
didiagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang. Pasien dirawat dan diterapi selama 10 hari. Pasien dipulangkan
dalam keadaan membaik. Selama perawatan di rumah sakit pasien
mendapatkan perawatan yang sesuai indikasi.
TERIMAKASIH