0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai metode promosi kesehatan, termasuk metode didaktik seperti ceramah dan siaran media, metode sokratik seperti penyuluhan individu dan kelompok, serta metode promosi massa melalui media elektronik dan cetak. Dibahas pula sasaran promosi kesehatan dan contoh pelaksanaannya di puskesmas.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode promosi kesehatan, termasuk metode didaktik seperti ceramah dan siaran media, metode sokratik seperti penyuluhan individu dan kelompok, serta metode promosi massa melalui media elektronik dan cetak. Dibahas pula sasaran promosi kesehatan dan contoh pelaksanaannya di puskesmas.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode promosi kesehatan, termasuk metode didaktik seperti ceramah dan siaran media, metode sokratik seperti penyuluhan individu dan kelompok, serta metode promosi massa melalui media elektronik dan cetak. Dibahas pula sasaran promosi kesehatan dan contoh pelaksanaannya di puskesmas.
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Prodi D3 METODE PROMOSI KESEHATAN 1. Metode didaktik (one way method) 2. Metode sokratik (two way method) Metode Didaktik (One Way Method) • Metode ini menitikberatkan bahwa komunikator merupakan orang yang paling mengetahui pesan yang perlu disampaikan sehingga perlu aktif • Misalnya : metode ceramah, siaran radio/televisi, pemutaran film, leaflet, booklet, dan poster Metode Sokratik (Two Way Method) • Metode ini menghendaki komunikasi timbal balik antara komunikator dan sasaran 1. Metode promosi individual (perorangan) ✓ bimbingan dan penyuluhan (guidance and counseling) ✓ wawancara (interview) 2. Metode promosi kelompok Tergantung dari besarnya jumlah sasaran 3. Metode Promosi Massa Metode Promosi Kelompok • Kelompok besar ➢ Metode ceramah → ➢ Metode seminar → cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan menengah ke atas
• Kelompok kecil ➢ Diskusi kelompok ➢ Curah pendapat (brain storming) ➢ Bola salju (snow balling) ➢ Kelompok kecil-kecil (buzz group) ➢ Bermain peran (role play) ➢ Permainan simulasi (simulation games) Diskusi Kelompok
✓ Anggota kelompok berpartisipasi aktif. ✓ Memakan banyak waktu.
✓ Mengembangkan tanggung jawab ✓ Dapat menimbulkan frustasi karena perorangan dan individu mengukur anggota kelompok ingin segera melihat konsep serta ide dapat diakui hasil nyata. kebenarannya dan dapat diterangkan. ✓ Perlu persiapan matang sebelum diskusi. ✓ Ide berkembang, terbuka, dan terarah. ✓ Perlu waktu untuk anggota kelompok ✓ Memperoleh banyak informasi. pemalu dan anggota kelompok yang dominan untuk belajar lebih demokratis. Curah pendapat (brain storming)
✓ Timbul pendapat baru merangsang semua
anggota untuk mengambil bagian. ✓ Menghasilkan reaksi rantai dan pendapat. ✓ Tidak menyita waktu. ✓ Dapat dipakai dalam kelompok besar maupun kecil. ✓ Perlu sedikit pengalaman. Bola Salju (snow balling) Kelompok kecil-kecil (buzz group) Bermain peran (role play) Permainan simulasi (simulation games) Merupakan gambaran role play dan diskusi kelompok. Kelebihan Kekurangan 1. Membentuk pemahaman dan 1. Kurang efektif untuk menyampaikan keterampilan bagi pekerjaan yang informasi umum. berbahaya atau mengandung risiko bagi 2. Memerlukan fasilitas khusus yang mungkin peserta latih maupun bagi orang lain. sulit disediakan di tempat latihan antara 2. Membentuk kemampuan menilai situasi lain karena dibutuhkan banyak dan membuat pertimbangan berdasarkan kelengkapan dan alat bantu sebagaimana kemungkinan yang muncul. pada kondisi sebenarnya. 3. Memberi kesempatan berlatih mengambil 3. Dibutuhkan waktu yang lama agar semua keputusan yang mungkin tak dapat peserta latih melakukannya. dilakukan. 4. Media latih yang merupakan situasi 4. Menanamkan disiplin sekaligus buatan tidak selalu sama dengan situasi meningkatkan sikap hati-hati. yang sebenarnya baik dalam hal kecanggihan alat, lingkungan, dan sebagainya. Metode Promosi Massa a. Ceramah umum (public speaking) b. Pidato tentang kesehatan melalui media elektronik, baik TV maupun radio c. Simulasi dialog antar pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan melalui TV atau radio d. Sinetron e. Tulisan di majalah/koran, baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawab/konsultasi tentang kesehatan f. Bill board SASARAN PROMOSI KESEHATAN
Sasaran primer Sasaran sekunder Sasaran tersier
• individu/kelompok • individu/kelompok • para pengambil
yang diharapkan yang berpengaruh keputusan, mengubah terhadap sasaran penyandang dana, perilakunya primer atau pembuat kebijakan yang terkait sasaran primer Komunikasi Berdasarkan Sasaran: 1. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) 2. Komunikasi kelompok (group communication) 3. Komunikasi massa (mass communication) → komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audiens yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. → = komunikasi publik = komunikasi kelompok besar (large group communication) PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS • Salah satu program Kementerian Kesehatan dalam promosi kesehatan adalah promosi kesehatan di puskesmas yang meliputi kegiatan di dalam dan di luar gedung puskesmas. • Promosi kesehatan dalam gedung puskesmas adalah promosi kesehatan yang dilaksanakan di lingkungan dan gedung puskesmas • tempat pendaftaran, • poliklinik, • ruang perawatan, • laboratorium, • kamar obat, • tempat pembayaran, • halaman puskesmas TERIMA KASIH