Anda di halaman 1dari 26

INHALER

BY
Nama
Verdyansyah Wijaya
Definisi
• Inhaler adalah suatu alat untuk
penggunaan obat secara inhalasi
• Inhalasi adalah pengobatan dengan
cara memberi obat untuk dihirup agar
dapat langsung masuk menuju paru-
paru sebagai sasaran obatnya.
• Terapi Inhalasi merupakan teknik
pemberian obat yang praktis dan
langsung ketarget organ.
Proses Terapi inhalasi
pemberian obat

langsung ke paru-paru untuk segera


bekerja

• efek samping dapat dikurangi dan


jumlah obat yang perlu diberikan
adalah lebih sedikit dibanding cara
pemberian lainnya
Jenis Inhalasi
• Berdasarkan bentuk obat yang dibawanya,
inhaler dibedakan menjadi 3 macam

aerosol inhaler

dry powder
inhaler

nebulizer
Aerosol inhaler

• Zat aktifnya dalam bentuk aerosol yang


tersuspensi dalam propelan, yaitu suatu
gas inert bertekanan yang berfungsi
sebagai pendorong. Pada saat alat
ditekan, maka propelan akan mendorong
beberapa dosis obat dalam satu
hembusan, bersamaan dengan itu
pengguna harus menarik napas dalam
agar obat terbawa masuk ke dalam
saluran pernapasan
Jenis aerosol inhaler 
1.Metered-dose inhaler ( MDI ) Standard MDI’s :
alat terapi inhalasi ketika alat ditekan, propelan
akan mendorong beberapa
dengan dosis yang terukur dosis obat, dan secara
yang disemprotkan ke bersamaan dengan itu
dalam mulut dan dihirup. pengguna harus menarik napas
dalam agar obat terbawa
masuk ke dalam saluran
MDI memiliki 3 pernapasan. Butuh koordinasi
komponen: yang baik antara menekan alat
dan menarik napas.
canister sebagai
tempat formula, katup
meter sebagai ukuran
kuantitas dari formula,
dan actuator
Cara penggunaan MDI
• Lepaskan penutup aerosol

• Pegang tabung obat di antara ibu jari


dan jari telunjuk kemudian kocok
seperti gambar

• Ekspirasi maksimal. Semakin banyak


udara yang dihembuskan, semakin
dalam obat dapat dihirup.

• Letakkan mouthpiece di antara kedua


bibir, katupkan kedua bibir kuat-kuat

• Lakukan inspirasi secara perlahan. Pada


awal inspirasi, tekan MDI seperti pada
gambar. Lanjutkan inspirasi anda  
selambat dan sedalam mungkin.

• Tahan nafas selama kurang lebih 10


detik agar obat dapat bekerja
• Keluarkan nafas secara perlahan
• Kumur setelah pemakaian (mengurangi
ES stomatitis)
Jenis MDI di pasaran

• Ventolin Inhaler
• (salbutamol)

• Alupent
inhaler(metaproterenol sulfat)

• Becotide
inhaler(beclometason
dipropionat)

• Berotec inhaler(Fenoterol
hidrobromid)
2.MDI Spacer

• Ada ruangan antara mulut dan inhaler,


dan pada bagian mulut ada katup, saat
menarik napas, katup terbuka dan dosis
obat akan masuk, katup tertutup secara
otomatis saat menghembuskan napas.
Lebih mudah, dan tidak perlu koordinasi,
biasanya digunakan untuk anak-anak atau
bayi.
Cara penggunaan MDI Spacer
• Buka tutupnya, kemudian kocok Langkah membersihkan MDI
tabung inhaler  (3-4 kali).
• Pasang tabung pada spacer, di
• Tanggalkan kanister dan
bagian yang berlawanan dengan
masker. penutup corong daripada
• Pasang masker menutupi mulut actuator
dan hidung, pastikan tertutup • Alirkan air paip pada actuator
dengan baik. selama lebih kurang 30 saat
• Semprotkan 1 puff obat ke dalam • Kemudian, bersihkan juga
spacer, biarkan sampai 6 tarikan penutup corong dengan
napas mengalirkan air paip selama
• Tunggu selama satu menit. lebih kurang 30 saat
• Ulangi lagi langkah 4-5 jika • Keringkan actuator semalaman
dibutuhkan lebih dari 1 puff.
• Setelah kering, pasang semula
• Setelah selesai, cuci muka dan
berkumur dengan air jika kanister dan penutup dan
menggunakan inhaler yang simpan
mengandung kortikosteroid.
Dry powder inhaler ( DPI ).

• Alat dengan obat dalam bentuk serbuk


dihantarkan secara lokal atau sistemik
melalui rute paru-paru
• Zat aktifnya dalam bentuk serbuk
kering yang akan tertarik masuk ke
paru-paru saat menarik napas.
• inhaler jenis ini tidak terdapat
propelan untuk mendorong obat
masuk ke dalam saluran napas
Penggolongan DPI
Desain Dosis
Single-dose secara individual berisi kapsul yang mengandung satu
dosis pengobatan ex:aerolizer

Multiple unit- mendispersikan dosis tunggal yang telah diukur dosisnya


dose dalam blister obat yang telah diatur dari pabriknya.
Ex:diskhaler

pengukuran dosis dari blister atau strip dari pabrik obat


Multiple -dose
untuk menhantarkan dosis ulangan.ex:flexhaler,diskus
Desain alat
single-dose DPI yang diaktivasi oleh pernafasan pasien
DPI generasi 1 ex:spinhaler
menggunakan teknologi yang lebih baik,mencakup
DPI generasi 2
multi-unit dose contoh:dishaler,swinghaler,turbuhaler

DPI generasi 3 menggunakan gas bertekanan atau impeller yang digerakan


oleh motor untuk mendispersikan obat contoh :accuhaler
Jenis DPI
A. Swinghaler OBUCORT SWINGHALER
• merupakan semprotan • obat untuk pencegahan
serbuk obat. Jadi obat
serangan asma
bisa langsung masuk ke
paru-paru.
• Dosis:
• Dewasa : 200  – 1200 µg/hari,
Contoh produk: diberikan dalam 2 - 4 dosis.
• MEPTIN SWINGHALER 200 PUFF • Dosis pemeliharaan sesuai
obat untuk serangan asma kebutuhan individu dan diberikan
• Dosis : Dewasa dosis lazim : 20 pada dosis serendah mungkin.
mcg (2 semprotan) s/d 4 kali Pemberian dua kali sehari (pagi
sehari dan Anak : 10 mcg (1 dan sore) 200  – 400 µg biasanya
semprotan) s/d 4 kali sehari mencukupi. Dosis dapat
ditingkatkan hingga 1200 µg
untuk kasus asma yang berat
Cara pemakaian
• Buka penutup swinghaler
terlebih dahulu dengan cara Penyimpanan
ditekuk ke bawah.
• Kocok swinghaler terlebih • Simpan pada suhu kamar
dahulu sebelum digunakan. (22-29o C).
• Tekan swinghaler satu kali
• Jangan disimpan pada
sampai bunyi “klik” untuk
mengeluarkan satu dosis obat. lemari pendingin atau
• Taruh swinghaler pada mulut, freezer.
lalu hirup sekuat-kuatnya obat • Jauhkan dari jangkauan
yang ada pada
swinghalertersebut.
anak-anak
• Lepaskan alat dari mulut. Tahan
nafas kurang lebih 5 detik. Cara membersihkan
Hembuskan nafas perlahan
melaluimulut/hidung. Setelah • Cara membersihkannya
selesai, tekan swinghaler satu cukup di basuh dengan
kali lagi untuk mengembalikan tissue kering
ke posisisemula.
• Tutup kembali swinghaler
b.Diskhaler
• Salah satu jenis alat DPI Dosis :
yang digunakan dalam Penyakit obstruksi
pengobatan asma saluran napas yang
,mengantarkan obat reversible
asma sebagai serbuk - Dewasa dan anak ≥ 12
partikel yang sangat tahun : 1 inhalasi Diskus
halus. Seretide 100, 250, atau
500
Contoh produk:
- Anak > 4 tahun : 1
• Seretide Diskus 250
inhalasi Diskus Seretide
Mcg 100.
• Seretide diskus ini - PPOK :
sebagai obat pencegah - Dewasa 1 inhalasi Diskus
dan pengontrol gejala Seretide 250 atau 500.
- Semua dosis diberikan 2
kali sehari
Cara pemakaian Cara penyimpanan
1. Lepaskan tutup pelindung
diskhaler • Simpanlah diskus pada
2. pegang kedua sudut tajam, tarik suhu dibawah 30oC.
sampai tombol terlihat tekan
kedua tombol dan keluarkan
• Jangan disimpan pada
talam bersamaan rodanya lemari pendingin atau
3 letakkan diskhaler pada roda, freezer.
angka 2 dan 3 letakkan di depan
bagian mouth piece
• Jauhkan dari
4. masukan talam kembali, letakan jangkauan anak-anak.
mendatar dan tarik penutup
sampai tegak lurus dan tutup
kembali , keluarkan napas Cara membersihkan :
5. masukan diskhaler dan rapatkan Bersihkan mouthpiece
bibir, jangan menutupi lubang dengan tissue kering
udara, bernapas melalui mulut
sepat dan dalam, kemudian tahan
napas, lalu keluarkan napas
perlahan-lahan.
6. putar diskhaler dosis berikut
C.Turbohaler

• Salah satu jenis inhaler


berbentuk tabung yang
di dalamnya terdapat
obat dalam bentuk
bubuk kering.
Perangkat ini
Digunakan dengan
cara menghisap obat
melalui mulut,
kemudian diteruskan
ke paru-paru.
Contoh produk :
• Pencegah (Pulmicort)
• Obat kombinasi (Symbicort)
• Pengontrol gejala (Oxis)
• Melegakan sesak napas (Bricanyl)
Dosis
• Dosis Pulmicort • Dosis Symbicort
• Dewasa dan remaja ≥ 12 tahun :
(Budesonid Inhalasi) Besar dosis tergantung dari
beratnya gejala, 1 inhalasi pada
• Dapat digunakan 1-2 pagi dan sore, atau 2 inhalasi
inhalasi 2 kali sehari, Symbicort 80/4.5 mcg atau 160/4.5
mcg pada pagi atau sore.
dimana penggunaan • Sebagai dosis pemeliharaan, dapat
maksimalnya adalah juga diberikan 2 inhalasi 2 kali
sehari Symbicort 160/4.5 mcg.
1600 mcg/ hari atau 8
• Anak ≥ 6 tahun 1 inhalasi 1 kali
inhalasi/hari (Burns, sehari Symbicort 80/4.5 mcg.

2008).
Maksimal : 4 inhalasi. Terapi
pemeliharaan : Dewasa dan remaja
≥ 12 tahun : 1-2 inhalasi 2 kali
sehari dari Symbicort 80/4.5 mcg
atau 160/4.5 mcg tergantung dari
beratnya gejala. Anak 6-11 tahun : 2
inhalasi 2 kali sehari Symbicort
80/4.5 mcg. PPOK : Dewasa : 2
inhalasi 2 kali sehari Symbicort
160/4.5 mcg
Cara Pemakaian :
Penyimpanan
• Buka tutup turbuhaler  • Harap jauhkan obat ini
• Putar ke kanan sampai dari anak-anak.
habis (maksimal)  • Pastikan turbuhaler selalu
ditutup.
• Putar ke kiri sampai
• Simpan turbuhaler pada suhu
berbunyi “klik” kamar dan ditempat kering
• Keluarkan nafas (ekspirasi • Jangan gunakan obat ini
maksimal), masukkan setelah melewati tanggal
mulut ke turbuhaler  kadaluwarsa
• Hisap secara kuat dan
cepat (inspirasi Cara membersihkan
maksimal)  • Turbuhaler perlu dibersihkan
sekurang-kurang seminggu
• Tahan napas dan hitung
sekali
sampai 5-10 
• Bersihkan corong turbuhaler
• Tutup kembali turbuhaler dengan menggunakan kain
• Kumur setelah menghisap yang kering atau kertas tisu
• Jangan gunakan kain basah
atau air untuk membersihkan
turbuhaler
Nebulizer

Zat aktifnya dalam bentuk uap, pada


penggunaannya perlu menggunakan masker atau
mouthpiece untuk menghirup uap obat

Contoh produk :Ventolin Nebulizer

Dosis
• Dewasa dan anak : Awal 2.5 mg, lalu dapat
ditingkatkan sampai 5 mg. Dapat diulangi 4 kali
sehari dengan nebulizer. Obstruksi saluran napas
berat : Dewasa : sampai 40 mg/hari
Cara pemakaian Nebulizer
• Siapkan alat, periksa apakah
cairan penghantar masih . Anjurkan pasien untuk
diatas batas minimum. menarik nafas dalam dan
• Masukkan cairan NaCl panjang sambil menghirup
secukupnya (+ 10 cc) ke uap Nebulizer, lebih efektif
dalam cup obat, kemudian
dihirup melalui mulut.
obat dengan dosis sesuai
petunjuk dokter: • Bila waktu pemakaian
• Atur waktu pemakaian (10 – selesai, alrm akan
15 menit atau lebih lama). berbunyi, lalu lepaskan
• Atur kekuatan penguapan masker dari wajah pasien.
disesuaikan dengan
kemampuan pasien untuk
menghirup uap Nebulizer.
• Nyalakan uap Nebulizer
dengan menekan saklar “ON”.
• Pastikan bahwa uap keluar
pada masker dan pasangkan
masker ke wajah pasien
Daftar Pustaka

• Champe, Pamela C, harvey Richard A, and Mycek, Mary J 2001


Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 2, Jakarta : Widya Medika
• Potter. Patricia A and Perry, Anne G 2009. Fundamental, Buku 2 Edisi 7,
Jakarta:Salemba Medika,
• Saridoktermuda,2011,Inhalation Device,
• Indy Laurenz. Pemberian obat dengan cara Inhalation.
• https://carissaamelia.blogspot.com/2016/04/makalah-pemberian-obat-
melalui-inhalasi.html
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai