Anda di halaman 1dari 13

FARMAKOLOGI

Konsep Farmakologi
 Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat-
obatan.

 Farmakologi
Substansi yang berinteraksi dengan suatu sistem
yang hidup melalui proses kimia, terutama terikat
pada molekul pengatur dan memacu atau
menghambat proses-proses normal tubuh
1. Konsep Farmakologi
1.1 Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat-
obatan.
1.2 Beberapa istilah dalam farmakologi
1.2.1 Farmakognosi adalah cabang ilmu farmakologi
yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan
alami lain yang merupakan sumber obat
1.2.2 Farmakologi klinik adalah cabang farmakologi
yang mempelajari efek obat pada manusia.
1.2.3 Farmakodinamik
1.2.4 Farmakokinetik
1.2.5.Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari
keracunan zat kimia, termasuk obat, zat yang
digunakan dalam rumah tangga, industri maupun
lingkungan hidup lain misalnya insektisida, pestisida
dan zat pengawet.
1.3 Ruang Lingkup

 Farmakokinetik
 Farmakodinamik
 Jenis Obat dan pengertian
 Macam / kelompok obat
 Cara Kerja obat
 Indikasi / kontra indikasi
 Efek samping
1.4 BENTUK-BENTUK SEDIAAN OBAT
 Padat (solid)
 Serbuk ad/ campuran homogen dua atau lebih obat
yg diserbukkan.
 Tablet ad/ sediaan padat kompak, dibuat secara
kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau
sirkuler, kedua permukaannya rata ata cembung,
mengandung satu jenis obat atau lebih dgn atau
tanpa zat tambahan. Zat tambahan yg digunakan dpt
berfungsi sbg zat pengisi,pengembang,pengikat,
pelicin, pembasah atau zat lain yg cocok.
Macam tablet : Tablet kempa, tablet kunyah, tablet
effervessen, tablet salut.
 Kapsul ad/ btk sediaan obat terbungkus cangkang
kapsul, keras atau lunak.
 Pil ad/ suatu sediaan berupa massa bulat
mengandung satu atau lebih bahan obat.
 Semi Padat
 Salep ad/ sediaan setengah padat yg mudah
dioleskan dan digunakan sbg obat luar.
 Krim ad/ sediaan setengah padat, berupa emulsi
mengandung air tdk kurang dari 60 % dan
dimaksudkan untuk pemakaian luar.
 Pasta ad/ sediaan berupa massa lembek yg
dimaksudkan untuk pemakaian luar.
 Gel ad/ sediaan semi padat yg jernih dan tembus
cahaya yang mengandung zat aktif dlm keadaan
terlarut.
 Cair
 Larutan ad/ sediaan cair yg mengandung bahan
kimia terlarut.
 Sirop ad/ sediaan cair berupa larutan yang
mengandung sakarosa.
 Elixir ad/ sediaan cair berupa larutan obat
dengan pelarut alcohol.
 Suspensi ad/ sediaan yg mengandung bahan obat
padat dlm btk halus dan tidak larut , terdispersi dlm
cairan pembawa.
 Emulsi ad/ sediaan yg mengandung bahan obat
cair atau larutan obat terdispersi dlm cairan
pembawa, distabilkan dgn zat pengemulsi.
2. Farmakodinamik
2.1.Farmakodinamik adalah cabang ilmu yang
mempelajari efek obat terhadap fisiologi dan biokimia
berbagai organ tubuh serta mekanisme kerjanya
2.2 Mekanisme kerja obat
Efek obat umumnya timbul karena interaksi obat
dengan reseptor pada sel suatu organisme yang
merupakan respon yang khas untuk obat tersebut.
Reseptor obat merupakan komponen makromolekul
fungsional yang mencakup 2 fungsi penting. Pertama,
bahwa obat dapat mengubah kecepatan kegiatan faal
tubuh. Kedua, bahwa obat tidak menimbulkan suatu
fungsi baru, tetapi hanya memodulasi fungsi yang sudah
ada.
Farmakokinetik
Farmakokinetik adalah aspek farmakologi yang mencakup nasib
obat dalam tubuh yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan
ekskresinya
3.2 Absorbsi dan bioavailabilitas
Absorbsi merupakan proses penyerapan obat dari tempat
pemberian.
Bioavailabilitas adalah merupakan jumlah obat dalam persen
terhadap dosis, yang mencapai sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh
/ aktif
Cara pemberian obat yang mempengaruhi bioavailabilitas :
* Pemberian obat oral
- Faktor obat
- Faktor penderita
- Interaksi dalam absorpsi di sal.cerna
* Pemberian secara suntikan
* Pemberian melalui paru-paru
* Pemberian topikal
3.3 Distribusi
Setelah diabsorpsi, obat akan didistribusikan ke seluruh
tubuh melalui sirkulasi darah, yang ditentukan oleh sifat
fisikokimianya.
Distribusi terdiri atas 2 fase,
Distribusi fase pertama terjadi segera setelah
penyerapan, yaitu ke organ yang perfusinya sangat baik
misalnya jantung, hati, ginjal,dan otak
Distribusi fase kedua jauh lebih luas yaitu mencakup
jaringan yang perfusinya tidak sebaik organ diatas
misalnya otot,visera,kulit dan jaringan lemak, akan
seimbang dalam waktu yang lama.
3.4 Biotransformasi / metabolisme
Adalah proses perubahan struktur kimia obat yang
terjadi dalam tubuh dan dikatalisis oleh enzim.
Pada proses ini molekul obat diubah menjadi lebih polar
artinya lebih mudah larut dalam air dan kurang larut
dalam lemak sehingga lebih mudah diekskresi melalui
ginjal.
3.5 Ekskresi
Obat dikeluarkan dari tubuh melalui berbagai organ
ekskresi dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi
atau dalam bentuk asalnya.
3.7 Efek Samping
adalah kerja obat disamping kerja utamanya, baik berupa hal
yang diinginkan maupun tidak diinginkan, tidak merugikan atau
parah, dapat diperkirakan sebelumnya atau tidak, tergantung pada
dosis atau tidak, bergantung pada jenis efek samping dan kondisi
kasus.
Efek samping dapat berupa :
- Efek samping toksik (ggn SSP,kerusakan hati /ginjal dsb)
- Reaksi alergi ( gatal, ruam, bengkak, dsb)
- Efek samping sekunder (kerusakan flora bakteri fisiologi)
- Efek samping pada waktu perkembangan embrio dan fetus serta
pada periode setelah melahirkan dan menyusui (abortus, bayi cacat)
- Ketergantungan obat

Anda mungkin juga menyukai