Anda di halaman 1dari 20

METODOLOGI KEPERAWATAN

Sulastri, S.Kep.,NS

MAKALAH DIAGNOSA KEPERAWATAN GANGGUAN NUTRISI

KELOMPOK 9 :

SERDA MUH. ASLAN


ST. ALFIAH YUNIARTI
IKA MELATI

AKPER PELAMONIA
KESDAM XIV/HASANUDDIN
T.A 2017-2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan nutrisi merupakatun kebutuhan yang sangat penting untuk membantu


proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak, mengigat manfaat
nutria dalam tubuh dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan
anak,serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh
selain itu kebutuhan nutria juga dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari karena
nutria juga sebagai sumber tenaga yang di butuhkan berbagai organ dalam tubuh.
Dan juga sebagai sumber zat pembangun dan pengatur dalam tubuh (Hidayat,
2005).

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Diagnosis Keperawatan?
2. Tujuan Diagnosa Keperawatan ?
3. Langkah-langkah menentukan diagnosa?
4. Tahap Validasi data?
5. Cara perumusan Diagnosa Keperawatan ?
6. Unsur Penulisan Diagnosa Keperawatan ?
7. Diagnosa Keperawatan tentang nutrisi ?

A. Tujuan dan Manfaat

1. Untuk mengetahui Diagnosis Keperawatan


2. Untuk mengetahui Tujuan Diagnosa Keperawatan
3. Untuk mengetahui Langkah-langkah menentukan diagnosa
4. Untuk mengetahui Tahap Validasi data
5. Untuk mengetahui Cara perumusan Diagnosa Keperawatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-
bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan zat
sisa.

Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur


proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh
dari serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi utama nutrisi (suitor & hunter,
1980) adalah untuk memberikan energy bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur
kerangkadan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia dalam tubuh.

Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme


tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan
metabolisme basal, faktor patofisiologi seperti adanya enyakit tertentu yang
mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-
ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

Nutrien adalah suatu unsur yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.
Gizi adalah substansi organic dan non organic yang ditemukan dalam makanan
dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (kozier,2004). Nutrisi
adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan
(Soenarjo,2000).

Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia


menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara
asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi.

Sedangkan menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme


menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti,
absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi
normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy.

B. Anatomi dan Fisiologi Pencernaan

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus


halus, usus besar, rectum dan anus.

1. Mulut

Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan pada awal proses


pencernaan. Mengunyah dengan baik dapat mencegah terjadinya luka parut
pada permukaan saluran pencernaan. Setelah dikunyah lidah mendorong
gumpalan makanan ke dalam faring, dimana makanan bergerak ke
esophagus bagian atas dan kemudian ke bawah ke dalam lambung.

2. Esofagus

Esofagus adalah sebuah tube yang panjang. Sepertiga bagian atas


adalah terdiri dari otot yang bertulang dan sisanya adalah otot yang licin.
Permukaannya diliputi selaput mukosa yang mengeluarkan secret mukoid
yang berguna untuk perlindungan.

3. Lambung

Gumpalan makanan memasuki lambung, dengan bagian porsi terbesar


dari saluran pencernaan. Pergerakan makanan melalui lambung dan usus
dimungkinkan dengan adanya peristaltic, yaitu gerakan konstraksi dan
relaksasi secara bergantian dari otot yang mendorong substansi makanan
dalam gerakan menyerupai gelombang. Pada saat makanan bergerak ke
arah spingter pylorus pada ujung distal lambung, gelombang peristaltik
meningkat. Kini gumpalan lembek makanan telah menjadi substansi yang
disebut chyme. Chyme ini dipompa melalui spingter pylorus kedalam
duodenum. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengosongkan kembali
lambung setelah makan adalah 2sampai 6 jam.

4. Usus halus

Usus halus yang terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum yang
panjangnya kira-kira 6 meter dengan diameter 2,5 cm. Usus besar terdiri dari
rectum, colon dan rectum yang kemudian bermuara pada anus. Panjang usus
besar sekitar 1,5 meter dengan diameter kira-kira 6 cm. Usus menerima
makanan yang sudah berbentuk chime (setengah padat) dari lambung untuk
mengabsorbsi air, nutrient, potassium, bikarbonat dan enzim.

Chyme bergerak karena adanya peristaltik usus dan akan berkumpul


menjadi feses di usus besar. Dari makan sampai mencapai rectum normalnya
diperlukan waktu 12 jam. Gerakan colon dibagi menjadi 3 bagian yaitu,
pertama houstral shuffing adalah gerakan mencampur chyme untuk
membantu mengabsorbsi air, kedua kontraksi haustrl yaitu gerakan untuk
mendorong materi air dan semi padat sepanjang colon, ketiga gerakan
peristaltic yaitu gerakan maju ke anus yang berupa gelombang. Makanan
yang sudah melewati usus halus : Chyme, akan tiba di rectum 4 hari setelah
ditelan, jumlah chime yang direabsorbsi kurang lebih 350 ml.

5. Usus besar (kolon)

Kolon orang dewasa, panjangnya kurang lebih 125-150 cm atau 50-60


inch, terdiri dari :Sekum, yang berhubungan langsung dengan usus halus.
Kolon terdiri dari kolon asenden, transversum, desenden dan sigmoid.
Rektum, 10-15 cm/ 4-6 inch.

Fungsi utama usus besar (kolon) adalah :


a. Absorbsi air dan nutrient

b. Proteksi/ perlindungan dengan mensekresikan mucus yang akan melindungi


dinding usus trauma oleh feses dan aktivitas bakteri.

c. Menghantarkan sisa makanan sampai ke anus dengan cara berkontraksi.

6. Anus/ anal/ orifisium eksternal

Panjangnya kurang lebih 2,5-5 cm atau 1-2 inch, mempunyai 2 spingter


yaitu internal (involunter) dan eksternal (volunter). Panjang rectum bervariasi,
sesuai dengan usia :

Bayi : 2,5-3,8 cm

Toddler : 4 cm

Pra sekolah : 7,6 cm

Sekolah : 10 cm

Dewasa : 10-15 cm

C. Kebutuhan Nutrisi pada Manusia

Dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari, manusia tidak hanya bisa


seenaknya mengkonsumsi makanan. Seluruh kebutuhan nutrisi manusia harus
seimbang. Tidak lah di sarankan seseorang hanya mengkonsumsi karbohidrat saja,
protein saja atau pun hanya beberapa makanan yang hanya dia sukai. Semua harus
di konsumsi secara teratur dan seimbang. Hal ini di lakukan agar fungsi fisiologis
organ manusia tetap berjalan normal dan tidak menyebabakan satu penyakit
apapun. Sehingga manusia bisa terus melangsungkan hidupnya. Berikut ini akan
kami jelaskan beberapa zat nutrisi yang harus di konsumsi dan di seimbangkan oleh
manusia. Berikut adalah uraiannya :

1. Karbohidrat
Zat karbohidrat merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan
manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sebagaian besar karbohidrat
di absorbsi dalam bentuk glukosa. Rumus umum dari glukosa adalah
CnH2nOn. Kemudian unit paling sederhana dari karbohidrat adalah Sakarida.
Selain itu karboidrat memiliki beberapa fungsi yang sangat bermanfaat bagi
tubuh kita. Berikut ini adalah manfaat dari karbohidrat :

a. Penghasil energi ( 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal)

b. Mengatur metabolisme lemak

c. Penghemat fungsi protein

d. Dalam bentuk glukosa : penghasil energi yang cepat bagi tubuh

e. Dalam bentuk pati : sumber energi yang berlimpah dan ekonomis

f. Dalam bentuk laktosa : sebagai makanan bayi dan dapat berfungsi


sebagai pencahar

g. Dalam bentuk serat : pengatur gerak peristaltik usus

Dengan menyeimbangkan metabolisme oksidatif, sintesis glikogen,


pemecahan glikogen, dan sintesis lemak, tubuh dapat
mempertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal. Jika
homeostasis gagal dan glukosa darah melebihi kadar kritis (pada
diabetes mellitus), kelebihan glukosa akan diekskresi dalam urin. Oleh
karena itu, hal yang paling mudah di analisis bagi penderita Diabetes
Melitus adalah urinenya.

2. Lemak

Lemak (lipid) adalah senyawa organik yang larut dalam alkohol dan
dalam larutan organik lainnya, tetapi tidak larut dalam air. Lemak
mengandung karbon , hidrogen dan oksigen. Lemak dalam sistem
perncernaan di serap dalam bentuk yang paling sederhana, yaitu asam lemak
dan gliserol. Asam lemak merupakan bentuk utama lemak yang ada di dalam
darah. Sedangkan jenis lemak esensial yang sangat di butuhkan oleh tubuh
adalah linoleat dan lenoleat. Zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi
oleh jaringan dan mudah disimpan sebagai trigliserida di jaringan adiposa.
Kemudian berikut ini akan di jelaskan beberapa jenis lemak, yaitu :

a.Trigleserida

Sekitar 95% lemak dalam makanan merupakan trigliserida, dan


trigliserida merupakan bentuk lemak utama yang disimpan dalam tubuh.

b. Lemak Trans

Dalam satu proses yang disebut hidrogenasi, produsen makanan


menambahkan hidrogren ke dalam minyak tak jenuh ganda untuk
membuatnya padat dalam suhu ruangan. Proses hidrogenasi ini
memperpanjang usia kadaluarsa makanan sehingga mengurangi
kemungkinan untuk menjadi tengik.

c. Fosfolipid

Fosfolipid adalah sekelompok lemak majemuk yang menyerupai


trigliserida. Fosfolipid mengandung satu molekul gliserol, mengandung dua
rantai asam lemak mengikat kelompok fosfat dan senyawa lain yang
mengandung nitrogen. Fosfolipid secara alamiah terkandung hampir dalam
semua makanan.

d. Sterol

Sterol adalah molekul kompleks yang atom-atom karbonnya


membentuk empat struktur siklik yang tergabung dalam berbagai rantai
samping. Sterol tidak mengandung molekul gliserol atau asam lemak. Salah
satu contoh sterol adalah kolesterol.

Jenis-jenis lemak tersebut dapat kita temukan dalam beberapa


sumber makanan. Berikut ini adalah beberapa daftar zat gizi yang
mengandung lemak, yaitu :
a. Sumber lemak trans

Sumber lemak trans yang utama dalam makanan antara lain kentang
goreng, donat dan makanan goreng lainnya yang dijual. Sumber lemak
trans lainnya meliputi kue kering, kraker, dan makanan panggang lain.

b. Kelompok padi-padian

Padi-padian secara alami mengandung sangat sedikit lemak. Namun


demikian, makanan olahan yang termasuk dalam kelompok makanan ini,
seperti sereal granola, panekuk, donat, kue, kue kering dan pai, banyak
mengandung lemak tambahan.

c. Kelompok sayuran dan buah

Selain alpukat, kelapa dan zaitun, buah-buahan tidak mengandung


lemak. Sayuran mentah hanya mengandung sedikit lemak atau tidak sama
sekali. Sayuran yang digoreng, diberi krem susu, disajikan dengan keju,
atau dicampur dengan mayones jelas mengandung lebih banyak lemak.

d. Kelompok susu

Produk-produk yang termasuk dalam kelompok susu terbagi menjadi


bebas lemak, rendah lemak dan lemak utuh.

e. Kelompok daging dan kacang

Bahan nabati dalam kelompok ini (kacang dan polong) bebas


kolesterol dan sedikit atau tidak mengandung lemak jenuh. Umumnya,
daging yang tidak dibersihkan lebih tinggi kandungan lemaknya daripada
daging tanpa lemak dan daging yang berwarna putih lebih rendah lemak
daripada daging berwarna gelap (contohnya daging ayam).

Selain itu lemak juga memiliki beberapa manfaat yang berguna untuk
menjaga fisiologis tubuh tetap normal dan stabil. Berikut ini merupakan
manfaat lemak :

a. Lemak sebagai bahan bakar


b.Memberdayakan vitamin

c. Memasok asam lemak esensial

d. Lapisan bantalan manusia

e. Penyekat tubuh

f. Melumasi jaringan tubuh

3. Protein

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara


lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam
amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptide. Asam amino
merupakan unit paling sederhana pada protein. Kemudian asam amino dalam
tubuh terutama digunakan untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan glukosa
rendah, asam amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur yang disebut
glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa baru dari prekursor
nonkarbohidrat.

Menurut Winarno (2002), Protein mempunyai bermacam-macam fungsi bagi


tubuh, yaitu :

a. Sebagai enzim

b. Zat pengatur pergerakan

c. Pertahanan tubuh

d. Alat pengangkut.

Selain fungsi yang dituturkan oleh Winaro tersebut terdapat juga beberapa
fungsi protein yang mencakup beberapa aspek, berikut ini merupakan fungsi
protein tersebut :

a. Sebagai enzim

Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia


dalam sistem biologis.
b. Alat pengangkut dan alat penyimpan

Banyak molekul dengan Berat molekul serta beberapa ion dapat


diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu.

c. Pengatur pergerakan

Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi


karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran. Pergerakan
flagella sperma disebabkan oleh protein.

d. Penunjang mekanis

Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya
kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk
serabut.

e. Pertahanan tubuh/Imun

Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibody, yaitu suatu


protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-
benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-sel
asong lain. Protein dapat membedakan benda-benda yang menjadi
anggota tubuh dengan benda-benda asing.

f. Media perambatan impuls syaraf

Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor


misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai
reseptor/penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.

g. Pengendalian pertumbuhan

Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat


mempengaruhi fungsi-fungsi bagain DNA yang mengatur sifat dan karakter
bahan.
4. Vitamin

Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon,


hidrogen, oksigen, dan terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan
dalam jumlah kecil agar metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan
berjalan normal. Berikut ini akan di jelaskan beberapa jenis vitamin yang
diklasifikasikan menurut jenisnya yang larut atau tidak dalam lemak.

a. Vitamin larut lemak

1) Vitamin A

Sumber :

 Sayuran terutama berwarna gelap


 Buah-buahan terutama berwarna kuning
 Berbagai produk hewani

Fungsi :

 Daya penglihatan malam


 Mempertahankan keutuhan jaringan epitel dan mukosa
 Pertumbuhan gigi dan tulang yang normal

2) Vitamin D

Sumber :

Non diet : hasil keterpaparan kulit terhadap sinar ultraviolet pada


cahaya matahari.

· Diet : makanan yang berasal dari jaringan tubuh hewan seperti


terdapat pada telur, mentega serta ikan yang berlemak.

Fungsi :

 Homeostasis
 Kofaktor bagi enzim-enzim.

3) Vitamin E
Sumber vitamin E yaitu: minyak gandum/ jagung, sayuran, hati,
telur, mentega, susu, daging, dan terutama dari tauge. Fungsi utama
vitamin E adalah sebagai antioksidan. Selain fungsi-fungsi utamanya
terdapat juga beberapa fungsi penunjang dari vitamin E, yaitu :

 Fungsi struktural dalam memelihara integritas membran


sel
 Sintesis DNA
 Merangsang greaksi kekebalan
 Mencegah penyakit jantung coroner
 Mencegah keguguran dan sterilisasi
 Mencegah gangguan menstruasi

4) Vitamin K

Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran daun yang berwarna


hijau, kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Fungsi vitamin K yang
diketahui adalah dalam pembekuan darah.

b. Vitamin tidak larut lemak

1) Vitamin C

Nama Biokimia (Vitaminer) : Ascorbic acid (Asam Askorbat) . Fungsi


: Penting untuk kesehatan gigi dan gusi serta tulang, Membentuk sel-sel
tubuh dan pembuluh darah, mencegah penyakit kudis, meningkatkan daya
tahan tubuh, sebagai antioksidan.

2) Vitamin B

Vitamin B merupakan vitamin dengan manfaat yang terbanyak. Ini


karena vitamin ini memiliki berbagai macam jenis. Berikut ini beberapa
manfaa vitamin B :

a) Mengubah zat karbohidrat dalam makanan menjadi energi.


b) Dibutuhkan dalam dekarboksilasi oksidasi asam piruvat.

c) Berfungsi sebagai koenzim transketolase.

d) Menjaga kesehatan mata dan kulit.

e) Mengikat asam fosfat dari bentuk FMN dan FAD

f) Pembentukan antibodi

g) Metabolisme energi

h) Respirasi sel

D. Diagnosa Keperawatan

1. Nutrisi, Kesiapan Untuk Meningkatkan


a. Definisi : Pola asupan nutrisi yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
metabolic dan dapat ditingkatkan.
b. Batasan Karakteristik :
Subjektif
 Perilaku terhadap makanan dan minuman sesuai dengan tujuan
kesehatan.
 Mengungkapkan pengetahuan mengenai pilihan makanan dan minuman
yang sehat.
 Mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan status gizi.

Objektif

 Mengonsumsi makanan dan cairan yang adekuat


 Makan secara teratur
 Mengikuti standar asupan yang sesuai (mis., panduan piramida makanan
atau Asosiasi Diabetes Amerika)
 Mempersiapkan dan menyiapkan minuman secara aman
c. Faktor Yang Berhubungan
Diagnosis ini merupakan diagnosis kesejahteraan, sehingga tidak
memerlukan etiologi.
2. Nutrisi, Ketidakseimbangan: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
a. Definisi : Asupan nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
metabolic.
b. Batasan Karakteristik : penulis menyarankan penggunaan diagnosis ini
hanya jika terdapat satu diantara tanda NANDA berikut:
Berat badan kurang dari 20% atau lebih dibawah berat badan ideal untuk
tinggi badan dan rangka tubuh
Asupan makanan kurang dari kebutuhan metabolic, baik kalori total maupun
zat gizi tertentu (non-NANDA International)
Kehilangan berat badan dengan asupan makanan yang adekuat
Melaporkan asupan makanan yang tidak adekuat kurang dari recommended
daily allowance (RDA)
Subjektif
 Kram abdomen
 Nyeri abdomen (dengan atau tanpa penyakit)
 Menolak makan
 Indigesti (non-NANDA International)
 Persepsi ketidakmampuan untuk mencerna makanan
 Melaporkan perubahan sensasi rasa
 (melaporkan) kurangnya makanan
 Merasa cepat kenyang setelah mengonsumsi makanan
Objektif
 Pembuluh kapiler rapuh
 Diare atau steatore
 (adanya bukti) kekurangan makanan
 Kehilangan rambut yang berlebihan
 Bising usus hiperaktif
 Kurang informasi, informasi yang salah
 Kurangnya minat terhadap makanan
 Salah paham
 Membrane mukosa pucat
 Tonus otot buruk
 Menolak untuk makan (non-NANDA International)
 Rongga mulut terluka (inflamasi)
 Kelemahan otot yang berfungsi untuk menelan atau mengunyah
c. Faktor yang berhubungan
Ketidakmampuan untuk menelan atau mencerna makanan atau menyerap
nutrien akibat factor biologis, psikologis, atau ekonomi, termasuk beberapa
contoh non-NANDA berikut:
 Ketergantungan zat kimia
 Penyakit kronis
 Kesulitan mengunyah atau menelan
 Factor ekonomi
 Intoleransi makanan
 Kebutuhan metabolic tinggi
 Refleks mengisap pada bayi tidak adekuat
 Kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi
 Akses terhadap makanan terbatas
 Hilang nafsu makan
 Mual dan muntah
 Pengabaian oleh orang tua
 Gangguan psikologis
3. Nutrisi, Ketidakseimbangan: Lebih Dari Kebutuhan Tubuh
a. Definisi : Asupan nutrisi yang melebihi kebutuhan metabolic
b. Batasan Karakteristik
Penulisan merekomendasikan penggunaan diagnosis ini hanya jika satu atau
lebih dari batasan karakteristik NANDA International berikut muncul:
 Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
 Berat badan 20% diatas berat badan dan kerangka ideal
Objektif

 Konsentrasi asupan makanan di malam hari


 Pola makan disfungsional (mis., makan sambil melakukan aktivitas
lainnya)
 Makan sebagai respon terhadap pengaruh eksternal, seperti waktu siang
atau situasi sosial
 Makan sebagai respons terhadap pengaruh internal selain rasa lapar
(mis., ansietas (marah,depresi, bosan, stress, dan kesepian))
 Tingkat aktivitas kurang gerak

Batasan karakteristik lain (non-NANDA International)

 Transisi yang cepat melebihi persentil pertumbuhan pada bayi atau anak
 Melaporkan atau menunjukkan badan dasar yang lebih tinggi pada setiap
awal kehamilan
c. Faktor Yang berhubungan
 Ketergantungan pada bahan kimia
 Penurunan kebutuhan metabolic (misalnya, sekunder akibat program
tirah baring)
 Norma adat dan budaya
 Peningkatan selera makan
 Kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi
 Obat-obatan yang merangsang selera makan
 Penggunaan makanan sebagai penghargaan diri atau tindakan
kenyamanan
 Obesitas pada salah satu atau kedua orang tua
 Penggunaan makanan padat sebagai sumber makanan utama sebelum
usia lima bulan
 Pemilihan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan sehari-hari
 Penggantian pemanis untuk adiksi
4. Nutrisi, Ketidakseimbangan: Lebih Dari Kebutuhan Tubuh,Risiko
a. Definisi : Berisiko untuk mengalami asupan nutrisi yang melebihi kebutuhan
metabolic.
b. Faktor Risiko

Subjektif

 Peningkatan selera makan (non NANDA Internasional)


 Makan sebagai respon terhadap pengaruh eksternal (mis.,waktu siang
atau situasi sosial)
 Makan sebagai respon terhadap pengaruh internal selain rasa lapar
(misalnya, ansietas)
 Penggunaan makanan padat sebagai sumber makanan utama sebelum
usia lima bulan

Objektif

 Obesitas pada salah satu atau kedua orang tua


 Konsentrasi asupan makanan di malam hari
 Disfungsi pola makan
 Tampak menggunakan makanan sebagai penghargaan diri atau tindakan
kenyamanan
 Melakukan transisi yang cepat melebihi persentil pertumbuhan pada bayi
atau anak-anak
 Tampak memiliki berat badan dasar yang tinggi pada setiap awal
kehamilan

Faktor Risiko lain (non-NANDA International)

 Ketergantungan zat kimia


 Penurunan kebutuhan metabolic
 Norma adat dan budaya
 Kurang pengetahuan dasar tentang nutrisi
 Kurang latihan fisik
BAB III

KESIMPULAN
BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat
dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi
berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak.
Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan
terhindar dari ancaman-ancaman penyakit.

B. Saran

Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk


diupayakan. Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan
dengan cara makan-makanan dengan gizi seimbang dengan di imbangi keadaan
hidup bersih untuk setiap individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari, karena
tanpa makan setiap hari maka tubuh manusia bisa terserang penyakit akibat imune
tubuh yang menurun.

Anda mungkin juga menyukai