DIAGNOSA
GANGGUAN AKTIFITAS
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 12
ELVINA (216060)
FAIKATULNISSAH (216061)
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFATAR ISI
Sampul
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran ............................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas adalah suatu energy atau keadaan bergerak dimana
manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah
satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang
melakukan aktivitas seperti berdiri, berjalan dan bekerja. Aktivitas
sendiri sebagai suatu energy atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan hal tersebut agar dapat memenuhi hidupnya.
(Asmadi,2008).
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan diagnose Keperawatan?
2. Apa saja Tujuan dari Diagnosa Keperawatan ?
3. Bagaimana cara Langkah-langkah menentukan diagnosa?
4. Tahap Validasi data?
5. Bagaimana Cara perumusan Diagnosa Keperawatan ?
6. Unsur apa saja dalam Penulisan Diagnosa Keperawatan ?
7. Apa – apa Diagnosa Keperawatan Gangguan Aktivitas ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagian atau perencenaan dalam pembuatan
diagnosa keperawatan
2. Untuk mengetahui Diagnosa Keperawatan gangguan Aktivitas
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mengidentifikasikan :
1. Klasifikasi data dan analisa data Data tentang keadaan klien yang
diperoleh dalam pengkajian dibandingkan dengan standar kriteria
yang sudah ada. Apabila keadaan klien tidak sesuai dengan standar
yang ada, bisa dikatakan bahwa klien mengalami suatu masalah
kesehatan yang perlu ditangani.
d. Penentuan keputusan.
Keputusan yang dapat diberikan dalam masalah kesehatan klien
adalah sebagai berikut :
a. Aktual
menjelaskan masalah yang nyata, sesuai dengan data kilnik
yang ditemukan
G. Diagnosa Keperawatan
1. Intoleran Aktivitas
Batasan Karakteristik
Subjektif
Objektif
2. Keletihan
Definisi rasa letih yang luar biasa dan terus – menerus
serta penurunan kapasitas kerja fisik serta mental pada tingkat
yang biasanya
Batasan Karakterisitik
Subjektif
- Penurunan konsentrasi
- Penurunan libido
- Ketidaktertarikan dengan lingkungan
- Mengantuk
- Perasaan bersalah karena tidak melaksanakan
tanggung jawabnya
- Meningkatnya keluhan fisik
- Intropeksi
- Persepsi membutuhkan energy tambahan untuk
menyelesaikan tugas rutin
- Keletihan
- Menyatakan secara verbal kekurangan energy yang
tidak pernah berhenti dan berlebihan
Objektif
- Menurunnya kinerja
- Ketidakmampuan untuk mengembalikan energy
meskipun setelah tidur
- Meningkatnya kebutuhan istirahat
- Kurang energy atau ketidakmampuan untuk
mempertahankan tingkat aktivitas fisik biasa
- Lesu atau tidak bergairah
Faktor yang berhubungan
Psikologis
- Ansietas
- Gaya hidup yang mebosankan
- Deptesi
- Stress
lingkungan
- Kelembapan
- Cahaya
- Kebisingan
- Suhu
Situasional
- Peristiwa hidup yang negative
- Pekerjaan
Fisiologis
- Anemia
- Keadaan penyakit
- Penggunaan fisik yang meningkat
- Malnutrisi
- Kondisi fisik yang buruk
- Kehamilan
- Deprivasi tidur
Faktor yang berhubungan lani ( non – NANDA
International )
- Perubahan kima tubuh ( misalnya, disebabkan oleh
obat, putus obat, dan kemoterapi )
- Tuntutan sosial dan peran yang berlebihan
- Tuntutan psikologis atau emosional yang berlebihan
Batasan karakteristik
Objektif
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
makalah ini terdapat masih banyak kesalahan dan kekurangan
karena faktor batasan pengetahuan kami, maka kami dengan senang
hati menerima kritik dan saran yang membangun demi
menyempurnakan makalah ini saya harap makalah ini dapat
bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA