Kosmetik
oleh :
Aulia
Aulia Rahmi
Rahmi
Farisa
Imansari
Farisa Imansari
Firnanda
Firnanda R.R.
R.R.
Ginasesharita
Ginasesharita H.
H.
Khansa
Zahrani
Khansa Zahrani
Klanita
Klanita Sabira
Sabira
Lucia
Lucia Purwanti
Purwanti
Mariana
Mariana
Nindya
Nindya Bestari
Bestari
Nur
Nur Hayati
Hayati
Nurul
Nurul Azizah
Azizah
Sandra
Sandra Monica
Monica
Septi
Niawati
Septi Niawati
Shofiyyah
Shofiyyah Taqiyah
Taqiyah
Sri
Sri Dwi
Dwi Aryani
Aryani
Yusra
Yusra Yuliana
Yuliana
Chapt
Biophysical Characteristics
er 2
of the Skin in Relation to
Race, Sex, Age, and Site
CLASSIFICATION BY THE
SKIN TYPES
Berat = 4 kg
Luas permukaan = 1.8 m2
Organ terlebar pada tubuh
Fungsi terpenting :
permeation,
metabolisme,
pengaturan panas dan
fungsi sensori.
Perbedaan jenis dan fungsi
kulit dikarenakan
Faktor Instrinsik
Etnis
Usia
Psikologis
pathological
state
Faktor
Ekstrinsik
tingkat
kekeringan
paparan sinar
matahari
temperatur
angin
KULIT NORMAL
Fungsi Epidermis:
Epidermis terbuat dari stratum
corneum
proteksi dari agresi
Lapisan tanduk yang ditutupi
lingkungan regenerasi
dengan lapisan pelindung
hydrolipidic
bagian permukaan
(keratogenesis) dan
Fungsi dermis: struktur nutrisi
pigmentasi kulit
Memelihara, koherensi,
(melanogenesis)
elastisitas, dan
Epidermis = lapisan
thermoregulasi kulit
paling luar
Dermis = lapisan tengah
Fungsi hipodermis:
Dermis terbuat dari substansi
Pelindung dan reserving fat
amorphous extracellular
Hipodermis = lapisan paling
dalam
Dermis terbagi menjadi 2
Enak
disentuh
Kencang
dan kenyal
Bersih
Tidak kering
dan
berminyak
Tidak
berpenyakit
Biasanya kulit
jenis ini ada pada
kulit anak
sebelum pubertas
KULIT KERING
Penyebab kulit kering dan kasar :
1
kurangnya
air corneocytes
penurunan kohesi
5
7
KULIT BERMINYAK
Penyebab kulit berminyak:
1
sebaceous gland
(kelenjar minyak) sehingga muncul sebum
berlebih
Sebum bercampur dengan sel kulit mati 2
Aktivitas berlebih
3
menyumbat pori
lingkungan
Ciri kulit
berminyak:
Cenderung berjerawat, kusam, kasar, pH kulit asam
Tampak mengkilap,
terutama pada bagian
hidung, dahi dan dagu
Pori pori besar
Banyak bakteri
tumbuh dan
menyebabkan
masalah kulit
KULIT
KOMBINASI
KULIT SENSITIF
Kulit dengan respon
stimuli yang berlebih
Diakibatkan oleh
faktor genetik,
melibatkan saraf
neurosensorik yang
sensitif
Sering terjadi pada
kulit terang
AFRIKA
Pengaruh Ras
ASIAN HISPANICCAUCASI
AN
Penyebab Timbulnya Ras
3 Letak Geografis
Stratum Korneum
Melanin
Biophysical Characteristic of
the skin
Kontur Kulit
Keriput terjadi karena perubahan struktural dermis dan subkutan
pada bagian tertentu
Pada umur sama, tingkat keriput ras Kaukasoid = Hispanik = Kulit
Hitam > ras Asia
Warna
Biophysical Characteristic of
the skin
PH
Menurut beberapa penulis, tidak terjadi perbedaan pH kulit
antar ras
Menurut penulis lain, pH ras Kaukasoid > Ras Kulit Hitam
Konduktansi Listrik
Biophysical Characteristic of
the skin
Produksi Minyak
Produksi minyak pada ras kulit hitam lebih tinggi dibanding ras lain
Ras kulit hitam cenderung kering namun berminyak, terutama pada musim panas
Actinic Aging
Merupakan penuaan karena sinar matahari. Ras kaukasoid memiliki kemampuan
perlindungan matahari 4 kali lebih rendah daripada ras kulit hitam.
Penuaan muncul lebih dini pada ras kaukasoid daripada ras asia, pigmentasi lebih
tinggi pada ras asia
Biophysical Characteristic of
the skin
Warna
pH
Tidak ada pengaruh jenis kelamin terhadap pH kulit
Konduksi Listrik
Konduktansi listrik digunakan untuk mengkarakterisasi level hidrasi
pada lapisan superfisial kulit
Tidak ada perbedaan konduktansi, impedansi dan kapasitansi antara
pria dan wanita
resistansi listrik pada wanita lebih tinggi daripada pria
Biophysical Characteristic of
the skin
Produksi Minyak
Pria memiliki tingkat produksi sebum lebih tinggi daripada wanita
Produksi sebum menurun seiring dengan usia, terutama pada wanita
Biophysical Characteristic of
the skin
Karena
penuaan
terus
terjadipada
kulit
dan
mempengaruhistruktur
danfungsi
kulit,
makausiamemiliki
dampak langsungpada evolusiparameterbiofisikkulit.
Warna
pH
Berdasarkan umur, didapatkan hasil bahwa tidak ada variasi
pada pH kulit yang terukur di beberapa bagian .
Biophysical Characteristic of
the skin
Kontur Kulit
Penuaan, dapat menimbulkan:
Kulit lebih kasar, dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, seperi
lingkungan iklim, paparan sinar, efek produkkosmetik, dan kadar air di kulit
Evolusi jaringan microdepressionary kulit
Pembentukan keriput
Panjang jaringan microdepressionary menurun seiring dengan bertambahnya
usia, dan kedalaman lipatan membentuk berongga ketika keriput pertama
muncul
Evolusi jaringan microdepressionnar sensitif pada usia diatas 40 tahun,
dimana mulai terbentuk garis cekungan secara progresif. Dan garis orientasi
sekunder semakin menghilang pada usia diantara 50-80 tahun.
Biophysical Characteristic of
the skin
Konduksi listrik
Konduktansi umumnya meningkat seiring usia pada
semua kelompok etnis (57).
Kapasitansi secara signifikan lebih rendah pada
orang tua.
Kapasitansi meningkat seiring usia sampai 50 tahun
dan kemudian menurun (122).
Nilai konduktansi dan kapasitansi erat kaitannya
dengan daerah pengukuran (96, 101, 104, 123).
Nilai impedansi listrik beragam dimana nilai indexes
of magnitude (MIX), real part (RIX), and imaginary
part (IMIX) meningkat seiring usia, sedangkan index
of phase (PIX) sebaliknya (107).
Indeks MIX dan IMIX dianggap sebagai nilai paling
representatif bagi penuaan.
Biophysical Characteristic of
the skin
Biophysical Characteristic of
the skin
Kontur Kulit
Kulit keriput merepresentasikan ketidakseimbangan permeabilitas kulit, deformasi
struktur atau perubahan kulit lain.
Pada masing masing area kulit, tingkat kekasaran kulit sangat beragam
Warna
Perbedaan lokasi kulit menunjukkan warna yang berbeda
Lengan bawah cenderung lebih cerah dibanding wajah, padahal sama sama
terpapar sinar matahari
Dengan parameter L*a*b*, terdapat variasi nilai a* dan b* pada distal dan
pHproksimal lengan bawah
Pada lokasi kulit berbeda, pH juga berbeda
pH pipi cenderung lebih tinggi daripada pH dahi
Konduksi Listrik
Dahi memiliki kapasitansi dan impedansi tertinggi dibanding bagian wajah lain
Pada dorsal dan voral lengan bawah, nilai konduksi berbeda
Biophysical Characteristic of
the skin
Biomechanical Properties
Trans-Epidermal Water
Loss
Seborrheic Production
Kesimpulan
Metode biofisika hanya dibenarkan apabila
metodologi yang diiimplementasikan dapat
memperhitungkan keragaman struktural dan
fungsional yang luar biasa.
Kulit memiliki kapasitas permanen untuk
beradaptasi
dan
mengganggu
data
eksperimen.
Pengaruh tersebut harus dihitung secara
sistematik.
Chapter 5 : Ethnic
Differences in Skin
Properties:The Objective
Data
Fungsi Sebaceous
Penelitian oleh: Aramaki et al
Teknik: In vivo dengan sebumeter,
aplikasi langung SLS (bahan yang
menyebabkan iritasi)
Subjek: wanita Jepang 22 orang
(rata-rata umur 25.84 tahun), wanita
Jerman 22 orang (rata-rata umur
26.94 tahun)
Bagian: Lengan bawah
Hasil:
- Kandungan sebum pada wanita
Jepang<wanita kulit putih (p<0.05)
- Setelah adanya SLS, kandungan
sebum pada wanita Jepang>wanita
kulit putih (p<0.05)
Folikel Rambut
Penelitian oleh: Mangelsdorf et al.
Teknik: In vivo-biopsi pada permukaan kulit
Subjek: Laki-laki Asia 10 orang, laki-laki Afrika-Amerika 10 orang, kisaran
umur 25-50 tahun
Bagian: kening, punggung, toraks, lengan atas, lengan bawah, paha, betis
Hasil:
- Distribusi densitas folikel untuk bagian tubuh yang berbeda sama pada
semua keompok, tertinggi di kening, terenah di betis
- Densitas folikel pada kening: orang Caucasian>Afrika-Amerika>orang Asia
(p<0.01), tidak terdapat perbedaan yang signifikan bada bagian tubuh
yang lain.
- Betis dan paha: Asia dan Afrika-Amerika lebih kecil untuk volumenya,
potensil penetration surface, follicular orifice, dan diameter rambut.
Melanosom
Penelitian oleh: Szabo et al.
Teknik: In vivo-EM
Subjek: 5 orang Caucasoid, 6
orang Amerika-India, 3 orang
Mongoloid, 7 orang Negro
Bagian: tidak dilaporkan
Hasil:
- Melanosom bergabung pada kulit
orang Caucasoid dan Mongoloid
- Kulit orang Negro: lebih panjang
dan lebih lebar melanosom,
terdispersi sendiri
ANTIMICROBIAL PROPERTIES
melanosit
melanosom
e
melanin
Menghambat proliferasi
sel bakteri, jamur, dan
infeksi oleh parasite lain
dalam epidermis dan
dermis
PHOTODAMAGE
menyebab
Resisten
Warna kulit
photodama
kan
thdp
kanker
gelap
ge
PHOTODAMAGE
Melanin
an
terhadap
kerusakan
dna
antioksida
n
antiradikal
mengurangi
tingkat kerusakan
yang paling utama
oleh sinar
ultraviolet
BAB 21
PH KULIT DAN FLORA KULIT
PENDAHULUAN
Kulit memiliki karakteristik
fisikokimia seperti
struktur, kelembaban,
suhu, pH dan kandungan
O2 serta CO2.
pH
Memiliki peranan yang
penting pada fisiologi
kulit
Secara langsung
maupun tidak langsung
memengaruhi faktorfaktor lain seperti
komposisi lipid stratum
korneum, kelembaban
stratum korneum,
fungsi penahan pada
kulit dan mikrobiota
kulit
ASAL-USUL PH KULIT
pH pada bagian kulit yang berbeda-beda
pH Permukaan
Kulit
Lokasi
4.0 5.5
Dahi
4.0 5.5
4.1 4.2
Lengan bawah
4.4
Lengan volar
4.4 5.1
Lengan volar
4.5 5.6
Dahi
4.2 4.5
Lengan bawah
5.5 5.8
Dahi
5.56 5.96
Belakang pergelangan
tangan
4.8 5.0
Lengan volar
4.93 5.12
Lengan volar
5.0 5.4
Lengan volar
5.0 5.5
Lengan ventral
5.4 5.9
Lengan bawah
pH 7 pH
<7
Warna kulit
pH 4,0 pH
5,5
pH 4,0 pH 5,5
>
Jenis Kelamin
Perbedaan pH permukaan kulit
pada wanita dan pria belum
sepenuhnya terbukti. Penelitian
menyatakan hal yang berbedabeda sehingga belum reliable
pH
5,6
Orang berkulit hitam
memiliki pH yang
lebih rendah daripada
orang berkulit putih
Bagian Tubuh
pH Wanita
pH Pria
Dahi
5.4 5.8
5.1 5.5
Ketiak
5.80 5.94
6.58 6.67
Lengan volar
4.8 5.8
4.3 4.7
5.84
5.56
5.43 5.73
4.96 5.12
FLORA KULIT
Kulit merupakan organ terbesar yang bisa menyediakan ekosistem untuk mikroba.
Hubungan antara bakteri dan kulit bisa menguntungkan dan merugikan tergantung
pada kondisi fisik dan kekebalan kulit.
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan
mikroba pada kulit: lapisan asam, kadar
mineral dan kelembaban, serta kosmetik.
Telah terbukti bahwa mencuci tangan dengan sabun anti-mikroba dapat mencegah
penempelan bakteri pada kulit, yang bekerja degan interaksi elektrolstatik. Studi
terbaru membuktikan bahwa mencuci tangan dengan sabun yang tidak mengandung
anti-mikroba dapat membantu penyebaran bakteri pada tangan. Dan dikatakan juga
bahwa mencuci tangan berkali-kali tidak akan mengurangi jumlah bakteri pada tagan.
Bertambahnya ph
permukaan kulit dapat
menyebabkan adanya
pathogenesis atau
timbulnya kerusakan
kulit meliputi infeksi
C.albicans, acne
vulgaris, iritasi kulit dll.